Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZAHIDAYAT SABAN

KELAS : X IPA 6

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

Tesis :
Dalam pemilihan umum, Seharusnya setiap partai politik memiliki standar yang ketat
dan tegas dalam perekrutan calon anggota legislatif. Standar kriteria setiap calon wakil rakyat
haruslah bisa menjadi kualifikasi tegas bagi para calon anggota wakil rakyat yang
bermasalah, khususnya korupsi.

Seperti contoh, Para calon legislatif yang pernah tercantun dalam permasalahan pelanggaran
HAM atau permasalahan korupsi, tidak diperkenankan untuk menjadi dan diterima sebagai
anggota legislatif.

Hal tersebut perlu diperhatikan dengan tegas, karena anggota dewas diharapkan adalah benar
– benar orang yang bermasalah dan memiliki integritas tinggi terhadap negeri.

Argumentasi:
Penetapan standar dalam pemilihan calon anggota legislatif adalah salah satu tindakan
yang sangat penting untuk di galakkan.

Berdasarkan fakta dan hasil survei, menunjukkan bahwa lemabaga parlemen dalam sistem
pemerintahan parlementer, baik itu lembaga tingkat pusat maupun lembaga yang ada
ditingkat daerah, dianggap sebagai lembaga - lemabaga dengan tingkat pelanggaran korupsi
tertinggi.

Hal tersebut di jelaskan oleh Jojo Rohi yang menjabat sebagai sekertaris jendral komite
indpenden pemantau pemilu (KIPP).

Penegasan Ulang:
Penetapan standar caleg merupakan tindakan yang perlu dan penting untuk
digalakkan. Hal tersebut dikarenakan anti korupsi menjadi hal prinsip yang harus di
cantumkan dalam kriteria pencalonan anggota legislatif.

Setiap caleg yang memiliki track record yang buruk seperti pelanggaran HAM (poligami,
selingkuh, dsb) dan korupsi, seharusnya tidak diperkenankan menjadi anggota dewas
legislatif. Harapan dari tindakan tersebut adalah berkurangnya angka korupsi di tingkat
lembaga legislatif.

Anda mungkin juga menyukai