Anda di halaman 1dari 14

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan

Kedokteran Laboratorium Indonesia

CT Value
HOAX BUSTED!!

Akan diupdate berdasarkan perkembangan ilmu


HOAX BUSTED!!

FAKTA 1 / 10
Pemeriksaan molekuler SARS-CoV-2
dilakukan dengan metode Nucleic Acid Amplification

Test (NAAT).

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 2 / 10
Pemeriksaan NAAT
SARS-CoV-2 (COVID-19)
adalah pemeriksaan terhadap

MATERI GENETIK (bagian dari


RNA) virus SARS-CoV-2.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!
FAKTA 3.1 / 10
Waktu Pengambilan Sampel yang Tepat

memiliki jumlah virus tinggi.

Waktu pemeriksaan PCR maupun antigen yang tepat:


1 . 5-7 hari setelah kontak erat dengan kasus positif, atau
2 . Segera setelah timbul gejala

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!
FAKTA 3.2 / 10: Waktu Pengambilan Sampel yang Tepat

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia


HOAX BUSTED!!

FAKTA 4 / 10
Nilai Ct / Ct Value
Ct = Cycle Threshold

dapat menggambarkan jumlah

materi genetik (RNA) virus dalam


sampel yang diperiksa (bukan
jumlah virus secara langsung

dalam tubuh).

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 5 / 10
NO PCR Shopping
Ct Value dipengaruhi oleh
kualitas sampel (teknik

pengambilan & waktu),

metode, reagen dan alat yang

digunakan.

Sehingga Ct Value tidak dapat dibandingkan


pada:

- sampel yang berbeda

- pemeriksaan di laboratorium yang berbeda

- metode, alat dan reagen yang berbeda

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 6 / 10
Tidak ada
pengelompokkan Ct Value
Ct = Cycle Threshold

Tidak ada istilah “BAIK dan BURUK”


dari interpretasi Ct Value.

tidak direkomendasikan
Ct Value

sebagai satu-satunya dasar untuk menilai


tingkat infeksius individu, menular/tidak

menular maupun penetapan selesainya

masa karantina/isolasi.
Perlu
Perlu pertimbangan
pertimbangan kondisi
kondisi klinis,
klinis, riwayat
riwayat penyakit
penyakit &
& pemeriksaan
pemeriksaan penunjang
penunjang lainnya.
lainnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 7 / 10
Ct Value yang Tinggi Ct = Cycle Threshold

Ct Value yang tinggi (= jumlah RNA sedikit) dapat


terjadi di AWAL DAN AKHIR masa infeksi.

puncak
Contoh Kasus
jumlah Hasil pemeriksaan PCR
virus pertama pasien A & B di lab
yang sama menunjukkan nilai

CT yang serupa & sama-


terpapar bergejala penyembuhan
sama tinggi.

Dalam kasus di atas:

Pasien A = awal infeksi | Pasien B = akhir infeksi

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 8 / 10
Tidak ada Ct Value
invalid Ct = Cycle Threshold

Setiap alat dan reagen


memiliki BATASAN

MAKSIMAL (cut-off) &


MINIMAL Ct Value tersendiri.

Hasil laboratorium yang dikeluarkan sudah

melalui proses validasi, sehingga semua hasil

dapat dipastikan VALID.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 9 / 10
Ct Value rendah dan varian COVID-19
Ct Value yang rendah dapat ditemukan

pada varian lama maupun varian baru.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
HOAX BUSTED!!

FAKTA 10 / 10
Ct Value tidak selalu ada di
hasil pemeriksaan molekuler
(NAAT) COVID-19

Pemeriksaan molekular (NAAT) SARS-CoV-2

dapat dilakukan dengan beberapa


metode berbeda; di antaranya adalah
RT-PCR dan isothermal.

NAAT = Nucleic Acid Amplification Test

Beberapa metode NAAT memang TIDAK


MENGELUARKAN Ct Value.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan
Kedokteran Laboratorium Indonesia

Further information:
www.pdspatklin.or.id @patologiklinik

Dokter Patologi Klinik @pdspatklin

PDS PatKLIn Dokter


Patologi Klinik
HOAX BUSTED!!

DAFTAR PUSTAKA
1 . Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Interpreting Result of
Diagnostic Tests. 2021. Diakses dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/lab/faqs.html

2 . Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Nucleic Acid Amplification
Tests (NAATs). 2021. Diakses dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/lab/naats.html

3 . New Jersey Department of Health (NJS Health). How Long Do I Need to Stay in
COVID-19 Isolation or Quarantine? 12 Maret 2021. Diakses dari
https://www.nj.gov/health/cd/documents/topics/NCOV/COVID-How-Long-

Isolate-Quarantine.pdf

4 . Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium

Panduan Tatalaksana Pemeriksaan NAAT (Nucleic


Indonesia (PDS PatKLIn).

Acid Amplification Test) SARS-CoV-2. 3 Mei 2021. Diakses dari


https://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspatklin_2021_05_03_20_47_08.pdf

Information notice for IVD users 2020/05:


5 . World Health Organization (WHO).

Nucleic Acid Testing (NAT) technologies that use polymerase chain reaction
(PCR) for detection of SARS-CoV-2. 2021. Diakses dari
https://www.who.int/news/item/20-01- 2021-who-information-notice-for-ivd-

users-2020-05

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran


Laboratorium Indonesia

Anda mungkin juga menyukai