Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : P05140320020
PRODI : D4 Kebidanan+profesi
Resume 2 Fisika Kesehatan
B. ENZIM DEHIDROGENESI
enzim ini berperan sebagai pemindah ion hydrogen dari substrat
satu ke substrat berikutnya dalam reaksi redoks couple.
Enzim ini menggunakan oksigen sebagai akseptor ion hydrogen.
Enzim ini berperan menghancurkan hydrogen proksida yang di
hasilkan dari aktivitas enzim oksidasi.
C. ENZIM HIDROPEROKSIDASE
Ada dua jenis hidroperoksidase : PEROKSIDASE dan KATALASE.
a). Peroksidase :banyak terdapat dalam air susu, leukosit,
trombosit, dan jaringan tubuh lainnya yang berperan dalam
metabolisme EIKOSANOID (berkaitan dengan ASAM LEMAK TAK
JENUH).
Enzim peroksidase berperan penting menjaga lipid membrane sel
dan hemoglobin dari senyawaan peroksida (H2O2 ) yang bersifat
toksik.
b). Katalase : banyak terdapat dalam jaringan hati, sel mukosa,
darah, sumsum tulang, dan ginjal. Bagian organel sel dari jaringan
tersebut yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu untuk
menghasilkan dan untuk menghancurkan hydrogen peroksida
adalah ENZIM PEROKSISOM. Enzim ini berperan menghancurkan
hydrogen peroksida yang dihasilkan dari aktivitas enzim oksidase.
D. ENZIM OKSIGENASE
Enzim ini berperan dalam sintesis atau penguraian berbagai
senyawaan.
Enzim ini banyak terdapat di hati.
Ada dua macam enzim osigenase yaitu : diogsigenase dan
monooksigenase.
Struktur mitokondria terdiri dari : membran luar, membran dalam, ruang antar
membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran, ribosom, krista,
oksisom, inklusi, dan DNA mitokondria.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah
dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel.
Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm.
Struktur mitokondria terdiri dari :
1. Ribosom
Organel sel yang dibangun dalam nucleolus berfungsi sebagai tempat sintesis
protein dalam sitoplasma terdiri dari rRNA dan molekul protein, yang membentuk 2
subunit.
2. Membran Luar
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta
mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel
terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.
3. Membran Dalam
Membran dalam merupakan bagian yang kurang permeabel dibandingkan membran
luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama
pembentukan ATP
4. Krista
Pelipatan membran dalam mitokondria yang merupakan tempat rantai transpor
elektron dan enzim-enzim yang mengkatalisis sintesis ATP. Stuktur krista ini
meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan
kemampuannya dalam memproduksi ATP. Sepanjang krista terdapat protein
sitokrom yang berperan sebagai oksidator dan reduktor berantai sehingga
membebaskan energi secara gradual untuk membentuk ATP.
6. Matriks
Matriks mitokondria berisi cairan seperti gel yang diliputi selaput dalam mengandung
sejumlah enzim siklus krebs, garam dan air. Di dalam matriks juga terdapat materi
genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat
inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.
7. DNA Mitokondria
DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari
ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih
tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti. DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA
kedua orang tua sementara DNA mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally
inherited).
Fungsi Mitokondria
Fungsi mitokondria sangat bervariasi tergantung dengan jenis sel di mana mereka
berada.
- Sel darah merah atau eritrosit adalah sel yang tidak berinti yang
berumur ± 120 hari dengan proses pematangan sel darah merah 1 minggu dan tidak
mempunyai organel. dan ribosom.Normal SDM :5.000.000.000 sel/ml darah.
- Lempeng berkonkraf ,Fungsinya adalah menghasilkan luas permukaan
yang lebih besar bagi difusi O2 menembus membrane dari pada yang dihasilkan
oleh sel bulat denagn volume yang sama.
- Tebalnya 1 cm bagian tengah dan tepi luar 2 cm funsinya memeungkin
O2 berdifusi lebih cepat antara bagian paling dalam sel dengan ekteriumnya.
Fungsi
· Menghasilkan sebagian besar CO2
· Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa
phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa
monofosfat.
· Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai
Respirasi)
· Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk
sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
· Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang
diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
· Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung
untuk lain-lain sistem enzym
Keterangan:
· Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
· Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya
sitrat
· Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau
vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan
vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak
mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa
menjadi vitamin C.
· Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH
(koenzim).
· Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
· NAD à dalam bentuk teroksidasi
· NADH à dalam bentuk tereduksi
Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi KH, Lipid
dan Protein. KH, lipid dan protein semua akan dimetabolisme menjadi asetyl-
KoA.
¤ Lipid à asam lemak dan gliserol. Asam lemak dipecah à asetyl Co.A,
mengalami proses yang namanya lipolisis.