Anda di halaman 1dari 13

ETIKA PUBLIK

TUGAS MANDIRI DAN SOAL ETIKA PUBLIK

NAMA : KADEK YUDA PERWIRA, A.Md.RMIK


INSTITUSI : RSUD TANGGUWISIA
NDH : 30

PESERTA PELATIHAN DASAR


CPNS GOLONGAN II ANGKATAN V
KABUPATEN BULELENG
2021
TUGAS MANDIRI

1. Permasalahan etika di Unit Kerja:


Ada beberapa permasalahan etika di unit kerja:
1) Petugas rekam medis dalam menyimpan dokumen rekam medis pasien
tidak menggunakan sistem penyimpanan yang telah ditentukan.
2) Dokter, perawat dan para pemberi asuhan tidak menulis dan mengisi
dengan lengkap dokumen rekam medis.
3) Petugas registrasi tidak menjelaskan persetujuan umum (general consent)
dengan jelas dan lengkap ketika pelayanan registrasi pasien.

2. Alasan mengambil permasalahan etika :


1) Belum sesuai dengan penerapan etika profesi perekam medis yang mana
dalam penyimpanan dokumen rekam medis pasien harus sesuai dengan
etika dalam menyimpan dan mensejajarkan dokumen rekam medis pasien
berdasarkan sistem yang digunakan.
2) Belum sesuai aturan permenkes 269 tahun 2008 tentang rekam medis,
pasal 5 menyebutkan setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan
praktik kedokteran wajib membuat rekam medis. Rekam medis harus
dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan. Setiap
pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan
tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
3) Belum sesuai penerapan etika adiministrasi yang mana pasien wajib
menerima mengenai pelayanan apa yang akan diterima pada diri pasien
dan pasien telah mengerti sepenuhnya terhadap penjelasan tersebut.
3. Kegiatan Mengatasi Permasalahan :
No Kegiatan Mengatasi
Masalah
. Permasalahan
1. Petugas rekam medis dalam menyimpan 1. Sosialisasi kembali
dokumen rekam medis pasien tidak terkait SPO (Standar
menggunakan sistem penyimpanan yang Prosedur
telah ditentukan. Operasional)
Penyimpanan
dokumen rekam
medis ke petugas
penyimpanan
dokumen rekam
medis secara berkala
setiap rapat
koordinasi unit.
2. Penggunaan sistem
tracer penyimpanan
dokumen rekam
medis dan sosialisasi
tentang alur
penggunaan sistem
tracer penyimpanan
dokumen rekam
mediske petugas
penyimpanan.
3. Membuat laporan
kesalahan (miss file)
penyimpanan
dokumen rekam
medis secara berkala
untuk monitoring dan
No Kegiatan Mengatasi
Masalah
. Permasalahan
evaluasi kegiatan
penyimpanan
dokumen rekam
medis.
2. Dokter, perawat dan para pemberi asuhan 1. Koordinasi dengan
tidak menulis dan mengisi dengan lengkap dokter, perawat dan
dokumen rekam medis para pemberi asuhan
melalui komite rekam
medis dengan
memberikan laporan
kelengkapan
dokumen rekam
medis kemudian
bersama komite
rekam medis
sosialisasi kembali
SPO (Standar
Prosedur
Operasional) tentang
pencatatan dan
pengisian dokumen
rekam medis.
2. Membuat laporan
kelengkapan
dokumen rekam
medis secara berkala
dan dilaporkan ke
direktur dan
ditembuskan ke
komite medis, komite
No Kegiatan Mengatasi
Masalah
. Permasalahan
keperawatan dan
komite tenaga
Kesehatan lainnya
untuk monitoring dan
evaluasi
3. Petugas registrasi tidak menjelaskan Koordinasi dengan
persetujuan umum (general consent) dengan petugas registrasi untuk
jelas dan lengkap ketika pelayanan registrasi sosialisasi penegakkan
pasien SPO (Standar Prosedur
Operasional) tentang
persetujuan umum
(general consent),
bahwa petugas registrasi
wajib menjelaskan
tentang persetujuan
umum (general consent)
dan pemberi informasi
dan penerima informasi
wajib tanda-tangan
dengan nama jelas
setelah penerima
informasi mengerti
tentang informasi yang
dijelaskan.

4. Cara Membangun Nilai Etika :


No Cara Membangun
Kegiatan
. Nilai Etika
1. Sosialisasi kembali terkait SPO (Standar 1. Proaktif komunikasi
Prosedur Operasional) Penyimpanan efektif dan kerja
dokumen rekam medis ke petugas sama dengan
penyimpanan dokumen rekam medis. petugas
penyimpanan untuk
menegakkan
kedisiplinan dalam
penerapan SPO
(Standar Prosedur
Operasional) dan
penggunaan sistem
tracer penyimpanan
dokumen rekam
medis
2. Memberikan
feedback dengan
laporan kesalahan
(miss file)
penyimpanan
dokumen rekam
medis secara
berkala.
2. Koordinasi dengan dokter, perawat dan para 1. Proaktif komunikasi
pemberi asuhan melalui komite rekam medis efektif dan kerja
dengan memberikan laporan kelengkapan sama dengan dokter,
dokumen rekam medis kemudian bersama perawat dan para
komite rekam medis sosialisasi kembali SPO pemberi asuhan
(Standar Prosedur Operasional) tentang pasien melalui
pencatatan dan pengisian dokumen rekam komite rekam medis
medis. 2. Memberikan
No Cara Membangun
Kegiatan
. Nilai Etika
feedback dengan
laporan kelengkapan
pengisian dokumen
rekam medis secara
berkala.
3. Koordinasi dengan petugas registrasi untuk Proaktif komunikasi
memberikan arahan bahwa petugas registrasi efektif dan kerja sama
wajib menjelaskan tentang persetujuan umum menerapkan budaya
(general consent) dan pemberi informasi dan organisasi dengan
penerima informasi wajib tanda-tangan petugas registrasi untuk
dengan nama jelas setelah penerima disiplin dalam
informasi mengerti tentang informasi yang melaksanakan
dijelaskan. penjelasan tentang
persetujuan umum
(general consent)

5. Output Kegiatan :
No
Kegiatan Output
.
1. Sosialisasi kembali terkait SPO (Standar 1. Dokumen rekam
Prosedur Operasional) Penyimpanan medis disimpan dan
dokumen rekam medis ke petugas dijajarkan sesuai
penyimpanan dokumen rekam medis. dengan SPO
(Standar Prosedur
Operasional)
penyimpanan
dokumen rekam
medis.
2. Sistem tracer
penyimpanan
No
Kegiatan Output
.
dokumen rekam
medis berjalan
dengan terstruktur
dan sistematis.
3. Laporan kesalahan
(miss file)
penyimpanan
dokumen rekam
medis secara berkala
2. Koordinasi dengan dokter, perawat dan Para 1. Kelengkapan
Pemberi Asuhan melalui komite rekam medis dokumen rekam
dengan memberikan laporan kelengkapan medis tercapai 100%
dokumen rekam medis kemudian bersama lengkap sesuai
komite rekam medis sosialisasi kembali SPO indikator mutu rumah
(Standar Prosedur Operasional) tentang sakit
pencatatan dan pengisian dokumen rekam 2. Mutu dan
medis. keselamatan pasien
rumah sakit tercapai
sesuai standar
3. Laporan
kelengkapan
pengisian dokumen
rekam medis secara
berkala
3. Koordinasi dengan petugas registrasi untuk 1. Budaya organisasi
memberikan arahan bahwa petugas registrasi kedisiplinan
wajib menjelaskan tentang persetujuan umum melaksanakan
(general consent) dan pemberi informasi dan penjelasan tentang
penerima informasi wajib tanda-tangan persetujuan umum
dengan nama jelas setelah penerima (general consent)
No
Kegiatan Output
.
informasi mengerti tentang informasi yang terlaksana dengan
dijelaskan. baik sehingga pasien
memperoleh
informasi yang jelas
dengan terstruktur.
2. Budaya organisasi
kerja sama tim setiap
ruang/unit terlaksana
dengan baik
3. Mutu dan
keselamatan pasien
rumah sakit tercapai
sesuai standar

6. Manfaat Kegiatan :
1) Bagi diri sendiri :
a) Meningkatkan komunikasi efektif dan profesionalisme serta
menegakkan kedisplinan pribadi dalam beragam pandangan
b) Mengontrol pribadi dan dapat mengetahui dan membandingkan
nilai dan moral yang ada di lingkungan kerja
c) Menciptakan standar diri yang baik di mata lingkungan kerja dan
masyarakat, mengetahui tingkat kualitas yang baik dalam diri
sendiri

2) Bagi Institusi :
a) Tercapainya kepuasan pelanggan/pasien terhadap pelayanan
rumah sakit
b) Indikator mutu rumah sakit tercapai 100%
c) Iklim organisasi rumah sakit berjalan dengan baik
d) Meningkatkan pelayanan rumah sakit di berbagai ruangan/unit
serta menciptakan standar rumah sakit yang baik dan
meningkatkan kualitas yang baik di mata masyarakat

3) Bagi Pelanggan/Pasien :
a) Pasien aman dan optimal dalam mendapatkan pelayanan
Kesehatan di rumah sakit.
b) Pasien mendapatkan hak-haknya dan merasakan kebutuhan
pelayanan kesehatan terpenuhi sesuai standar yang berlaku.
c) Pasien merasa dihargai dan dihormati terhadap hak-haknya oleh
dokter dan para pemberi pelayanan kesehatan.

7. Review Etika Publik di Instansi Kerja


a) Etika publik berjalan masih kurang
b) Kondisi etika publik di instansi kerja:
 Belum optimalnya kinerja masing-masing petugas di setiap
ruangan/unit dikarenakan tidak suka berdisiplin tinggi, kurang
bertanggung jawab, tidak mau atau kurang bekerjasama, tidak atau
kurang bersemangat, tidak mau berinisiatif dalam memecahkan
persoalan yang muncul, kurangnya kepekaan dalam bekerja
 Pelaksanaan tugas-tugas belum sepenuhnya berjalan efisien dan
efektif
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dalam
berbagai bagian pelayanan, kinerja masih belum seperti yang
diharapkan. Hal ini dapat dilihat antara lain dari masih banyaknya
pengaduan atau keluhan dari masyarakat, seperti menyangkut
prosedur dan mekanisme kerja pelayanan yang tidak konsisten,
kurang informatif, kurang akomodatif, terbatasnya fasilitas serta
sarana dan prasarana pelayanan.

c) Upaya perbaikan :
 Dilakukan penegakkan kedisplinan, penegakkan tugas pokok dan
fungsi masing-masing petugas,
 Peningkatan kerjasama tim masing-masing ruangan dengan
kegiatan pertemuan internal rutin masing-masing ruangan atau unit
untuk koordinasi laporan kegiatan,
 Menyusun, evaluasi dan monitoring kebijakan dan SPO (Standar
Prosedur Operasional) secara berkala sehingga pelayanan berjalan
efektif dan efisien
 Menyusun kajian kebutuhan pelayanan prioritas sehingga fasilitas
dan sarana prasarana pelayanan terpenuhi merata dan menyeluruh
 Menyusun templates promosi pelayanan kesehatan rumah sakit
dengan kreatif dan inovatif sehingga masyarakat mudah
memahami dan informatif
SOAL ETIKA PUBLIK

A. Pilihan Ganda (Multiple Choice)


1) A. Tanggung jawab pelayanan publik
2) D. Semua benar
3) D. Menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif
4) D. Dimensi Abdi Negara
5) A. Tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi yang
mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi
6) D. Semua benar
7) D. Kepercayaan
8) D. Semua benar
9) A. Akuntabilitas berarti pemerintah harus mempertanggung jawabkan secara
moral, hukum dan politik atas kebijakan dan tindakan-tindakannya kepada
rakyat.
10) D. Selalu loyal kepada pimpinan

B. Soal essay
Apa yang Saudara ketahui tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara
berdasarkan Undang-Undang ASN?
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.

Anda mungkin juga menyukai