Anda di halaman 1dari 6

MANFAAT LIMBAH TEMPURUNG KELAPA MENJADI KEBUTUHAN

RUMAH TANGGA

Nina

Pendidikan Kimia

Nina74577@gmail.com

ABSTRAK

Tempurung kelapa memiliki karakteristik untuk dimanfaatkan menjadi produk-produk


kerajinan. Latar belakang dari penelitian ini yaitu dapat mengurangi dan dapat memanfaatkan
tempurung kelapa yang berada di masyarakat untuk dijadikan produk yang memiliki nilai.
Kerajinan yang berkembang di dalam masyarakat selama ini masih terlihat sangat sederhana dan
tradisional. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, produk-produk
yang diperoleh dan juga material alam semakin diminati. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu
untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual
tinggi. Produk akhir yang dihasilkan berupa perabotan-perabotan rumah tangga yang sangat
simple dan menarik,perabotan ini juga memudahkan ibu rumah tangga dalam
mendapatkannya,dan juga sehat untuk kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan cara observasi atau pengamatan. Dengan demikian , limbah
tempurung kelapa dapat menjadi lebih bernilai nilai ekonomis dan tentunya memberi dampak
atau pengaruh positif kepada masyarakat. Hasil dari penelitian ini yaitu sebuah produk yang
memiliki manfaat bagi masyarakat yaitu sendok sayuran yang memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari-hari.

Kata kunci : Tempurung kelapa, nilai jual,observasi, ekonomis.

PENDAHULUAN

Palungkun mengatakan bahwa “tempurung kelapa terletak dibagian dalam


kelapa setelah sabut. Tempurung kelapa merupakan lapisan keras dengan
ketebalan 3 mm sampai dengan 5 mm. Sifat kerasnya disebabkan oleh banyaknya
kandungan Silikat (SiO2) yang terdapat dalam tempurung. Dari berat total buah
kelapa, antara 15-19% merupakan berat tempurungnya. Selain itu tempurung juga
banyak mengandung lignin. Sedangkan kandungan methoxly dalam tempurung
kelapa hampir sama dengan yang terdapat dalam kayu. Pada umumnya niai kalor
yang terkandung dalam tempurung kelapa adalah berkisar antara 18200 hingga
19388,05”.

Kelapa merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi


masyarakat Indonesia. Tanaman kelapa mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Hampir semua bagian tumbuhan ini dapat dimanfaatkan, sehingga tumbuhan ini
merupakan tumbuhan serba guna. Air kelapa dapat digunakan untuk diminum
yaitu sari kelapa muda, sedangkan kelapa muda dapat digunakan untuk es degan,
manisan kelapa, sedangkan kelapa tua digunakan untuk santan,kelapa parut dan
minyak goreng, bagian batang dan daun bisa digunakan untuk atap rumah, sapu
lidi, keset, dan tempurung kelapa digunakan untuk membuat perabotan rumah
tangga.

Tempurung kelapa merupakan bagian kelapa yang keras atau merupakan


limbah keras. Limbah tempurung kelapa belum memiliki pemanfaatan yang jelas
sehingga dalam pembuangannya menjadi rumpukan. Limbah tempurung kelapa
memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi barang-barang rumah tangga.
Limbah tempurung kelapa mudah didapatkan misalnya pada pedagang es kelapa
yang digunakan hanya air dan buahnya saja, sehingga didapatkan limbah
tempurung kelapa yang sudah tidak terpakai. Limbah tempurung kelapa dapat
didaur ulang dengan cara dihaluskan,diberi warna,dibentuk untuk menghasilkan
produk yang layak pakai.

Limbah tempurung kelapa telah dimanfaatkan untuk membuat kerajinan,


salah satunya adalah untuk kerajinan rumah tangga yaitu irus. Kerajinan perabotan
rumah tangga dari tempurung kelapa dibuat dengan memanfaatkan cangkang
keras tempurung untuk membuat berbagai produk kerajinan.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan observasi atau


pengamatan yaitu dengan cara mengamati limbah tempurung kelapa yang terdapat
di lingkungan masyarakat yang masih layak untuk digunakan, kemudian diolah
menjadi produk baru yang memiliki nilai jual, lalu memasarkanya ke lingkungan
masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakeristik Petani Pengrajin

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa pengrajin merupakan seseorang


yang pekerjaannya menghasilkan barang-barang kerajinan atau seseorang yang
memiliki keterampilan dalam membuat suatu produk hasil dari usaha atau hasil
dari pertanian. Kerajinan yang dihasilkan oleh petani pengrajin merupakan
ketekunan pengrajin dalam membuat suatu kerajinan dari limbah batok kelapa
menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki keunikan untuk
produk yang dihasilkan. Terdapat beberapa produk yang telah dihasilkan oleh
petani pengrajin yaitu irus dan mangkok yang terbuat dari limbah batok kelapa.

Pada proses pembuatan ini perkembangan teknologi di dalam kehidupah


masyarakat tidak selamanya akan berpengaruh negatif terhadap masyarakat.
Dalam melakukan suatu kegiatan memproduksi kerajinan masyarakat
menggunakan alat tradisional dan juga alat modern. Alat yang diperlukan untuk
membuat kerajinan yaitu alat untuk menghaluskan permukaan bawah dan samping
pada batok kelapa (mengamplas), alat untuk memotong/membentuk dan juga
finishing. Teknologi selain membantu masyarakat dalam menyelesaikannya juga
dapat menghemat waktu,karena dalam prosesnya mengguakan teknologi akan
mempercepat waktu. Bahan yang digunakan dalam mengolah limbah tempurung
kelapa ini adalah tempurung kelapa itu sendiri, kayu yang sudah tidak terpakai
atau bambu. Peralatan yang digunakan yaitu pisau,amplas halus, amplas kasar,cat
atau pernis. Kemudian untuk membuat produk inipun langkah-langkahnya tidak
begitu susah yaitu, dengan cara membersihkan sisa-sisa serabut kasar yang berada
dipermukaan batok dengan menggunakan pisau atau silet dengan hati-hati.
Kemudian membersihkan sisa-sisa serabut halus dipermukaan batok dengan
menggunakan amplas. Kemudian memotong batok sesuai dengan ukuran dan
bentuk sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat. Setelah itu menghaluskan
permukaan batok dengan menggunakan amplas dan menggosoknya secara
merata. Kemudian agar permukaan batok kelapa menjadi mengkilat dapat
mengecatnya dengan pernis. Setelah terbentuk sesuai dengan yang diinginkan
sudah memberi fitur warna dengan pernis kemudian dijemur dibawah sinar uv
hingga kering. Kemudian jadilah sebuah produk baru.

B. Karakteristik Usaha Kerajinan Batok Kelapa

Berdasarkan survey yang telah dilakukan untuk melakukan kegiatan


pengolahan tempurung kelapa atau batok kelapa menjadi sebuah sendok sayuran.
Dalam pembuatan ini tidak mengalami kesulitan dalam mencari bahan-bahan
karena limbah tempurung itu sendiri banyak tersedia di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, membuat sendok sayur atau irus akan memberikan kesan kepada
masyarakat yang elegan,unik dan mewah. Pada usaha pengrajinan pembuatan
sendok sayuran dari batok kelapa ini perbijinya diberi harga jual kisaran Rp10.000
hingga Rp100.000. Dengan inovasi ini produk dapat dipasarkan secara online
maupun offline. Untuk masyaraka luas sekarang lebih mengetahui barang-barang
yang baru melalui media sosial, contohnya: whatsapp,facebook,instagram dll.

Gambar 1. Batok kelapa mentah


Gambar 2. Batok kelapa setelah diolah menjadi sendok sayuran

Pemasaran dilakukan agar produk yang telah dihasilkan dapat dinikmati


oleh masyarakat yaitu dengan metode pemasaran secara offline maupun online.
Dilakukan dengan cara menyebar brosur di acara bazar atau pameran produk ,
kemudian juga dengan dipasarkan di pasaran , atau dengan penjualan kerjasama
dengan toko-toko.

Adapun keuntungan dari produksi sendok sayuran adalah sebagai berikut :


(Afdhal,2018).

Table 1. Keuntungan produksi sendok sayuran

NO Keterangan Pemasukan Pengeluaran


(Rp) (Rp)
1. Pengeluaran produksi - 7.519.350
2. Pendapatan penjualan 13.300.000
3. Keuntungan 5.780.650

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengolahan tempurung kelapa


menjadi sendok sayuran dapat mendapatkan keuntungan.

KESIMPULAN
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa limbah
tempurung kelapa dapat diolah menjadi produk baru berupa sendok sayuran. Dari
uraian diatas limbah yang sederhana dapat di produksi kembali dan dikembangkan
di kalangan masyarakat yang menarik dari ini adalah mengatasi dua masalah
secara bersamaan dengan satu tindakan yaitu mengolah limbah batok kelapa
menyebabkan peningkatan pendapatan yang berdampak besar bagi masyarakat
karena tidak perlu skala besar , karena bisa meningkatkan keuntungan yang bisa
dilihat.

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai