Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN


RUMAH SUSUN / PLAT / TOWER DIT SAMAPTA
POLDA SUMATERA UTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


BIRO LOGISTIK KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN
RUMAH SUSUN / PLAT / TOWER DIT SAMAPTA
KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA

Kementerian / Lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia


Unit Kerja : Biro Logistik Polda Sumatera Utara
Program : Pembangunan Rumah Dinas
Hasil : Terselenggaranya pembangunan rumah susun
yang baik yang tepat waktu, tepat mutu dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Nama Kegiatan : Pengawasan Pembangunan Rumah Susun /
Plat / Tower DIT SAMAPTA POLDA SUMUT
Alamat Kegiatan : Kompleks Mapolda Sumatera Utara – Jalan
Sisingamangaraja Km. 10,5 No. 60 Medan

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi..


2. Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
3. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
4. Peraturan Presiden No. 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
5. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 yang telah beberapa kali diubah
terakhir menjadi Peraturan
6. Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
29/PRT/M/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
26/PRT/M/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan RTH di Perkotaan.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.05/PRT/M/2014 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.2
PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan
Gedung dan Persilnya.
15. Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya No. 86/SE/DC/2016,
Petunjuk Teknis PenyelenggaraaN Bangunan Gedung Hijau.
16. Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Medan.
17. Peraturan Daerah No 1 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Kota
Medan.
18. Normalisasi Teknis yang Berlaku (SNI, SKSNI, SKBI, dll),
19. Peraturan daerah dan atau Peraturan Walikota Medan terkait yang
berlaku

B. GAMBARAN UMUM

Sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen


UUD 1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan oleh
karena itu setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan tempat tinggal
dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan
kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu
kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam
upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan
kepribadian bangsa.
Besarnya tantangan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman
tersebut menuntut pemerintah untuk lebih peka terhadap kebutuhan yang
ada serta dapat merumuskan skala prioritas dalam menentukan program
pembangunan setiap tahunnya serta melakukan koordinasi dan sinkronisasi
program antar lembaga dan antar tingkat pemerintahan.
Untuk itu pembangunan perumahan dan kawasan permukiman harus
melibatkan peran serta semua stake holder pembangunan, serta menuntut
kesiapan instrumen yang dibutuhkan meliputi peraturan pelaksanaan,
dokumen yang berbasis data, pendanaan dan sistem pembiayaan. Terutama
program-program teknis strategis demi menjawab berbagai tantangan yang
bakal muncul dalam mewujudkan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman termasuk dalam hal ini DIT SAMAPTA Polda Sumatera Utara.
Sehubungan dengan maksud tersebut di atas maka melalui Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini memberikan penugasan kepada Konsultan untuk
melaksanakan dan penyelenggarakan Pengawasan Pembangunan Rumah
Susun / Plat / Tower DIT SAMAPTA POLDA SUMUT, sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara; bahwa penyedia jasa pengawasan adalah
perusahaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
melaksanakan tugas-tugas konsultansi dalam bidang jasa pengawasan
konstruksi; dan berfungsi melaksanakan pengawasan pada tahap konstruksi
yang meliputi :
a. Membantu pengelola kegiatan melaksanakan pengawasan konstruksi.
b. Melaksanakan seluruh kegiatan pengawasan konstruksi sebagaimana
tertuang dalam peraturan tersebut secara efektif dan maksimal
c. Konsultan pengawas harus mampu mendorong terjaminnya kelancaran
pelaksanaan proyek dengan tercapainya asas efisiensi dan efektifitas
dalam pengertian tepat waktu, hemat biaya dan tepat sasaran,
d. Setiap sumber daya (tenaga kerja, biaya, material dan peralatan) yang
dipergunakan dalam pelaksanaan proyek agar dapat dikelola dan
dimanfaatkan sebagai faktor produksi secara maksimal melalui tindakan
manajemen pengawasan yang baik dan terarah.

Dengan demikian melalui KAK ini penyedia jasa konsultan pengawasan


pembangunan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga
mampu mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Kegiatan :

1. Membangun tempat tinggal dan lingkungan yang sehat sebagai syarat


pencapaian sasaran program kegiatan bidang perumahan dan kawasan
permukiman;
2. Pembangunan sarana dan prasarana rumah susun yang representatif
untuk permukiman yang baik, tepat waktu, tepat mutu dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
pengawas yang menjelaskan kerangka masukan, azas, kriteria, keluaran
dan proses yang harus dipenuhl dan diperhatikan serta diinterprestasikan
ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan di dalam untuk mencapai
tahapan pelaksanaan pembangunan yang tepat waktu, tepat sasaran
dan tepat biaya.

Tujuan :

1. Mewujudkan tercapainya pelaksanaan pembangunan yang refresentatif,


memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat
dipertanggung-jawabkan dari segi arsitektur, struktur dan fungsional
serta sistem utilitasnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat di lingkungan Polda Sumut.
2. Terlaksananya seluruh program sesuai yang direncanakan guna
memenuhi terwujudnya Pembangunan Rumah Susun / Plat / Tower DIT
SAMAPTA POLDA SUMUT yang sesuai dengan asas, kriteria dan
proses yang diharapkan, sehingga Konsultan Pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. SASARAN

1. Tercapainya pelaksanaan pekerjaan pembangunan konstruksi fisik


Rumah Susun / Plat / Tower DIT SAMAPTA POLDA SUMUT sesuai
Gambar Rencana (DED), Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis
(RKS), serta dokumen-dokumen lainnya yang dipersyaratkan.

2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan


biaya sesuai rencana yang dikehendaki pengguna jasa.

4. SUMBER PENDANAAN

Biaya Pengawasan :

Besarnya biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman peraturan teknis


yang terkait tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara yaitu antara lain :

a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai yang tercantum


dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang dihitung secara orang-
bulan (Man Month) dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai
dengan ketentuan billing rate yang berlaku.
b. Besarnya biaya Konsultan Pengawas merupakan biaya/beban tetap.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
pengawasan yang dibuat oleh Pemimpin Kegiatan dan Konsultan
Pengawas.

Biaya pekerjaan bagi Konsultan Pengawas dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan penyedia jasa
konsultansi pengawasan sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :

a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang


b. Materi dan penggandaan laporan
c. Pembelian dan atau sewa peralatan
d. Sewa kendaraan
e. Perjalanan (lokal maupun luar lokal)
f. Jasa dan overhead perencanaan
g. Pajak dan iuran daerah lainnya.

Pembayaran biaya Konsultan Pengawas didasarkan pada prestasii kemajuan


pekerjaan perencanaan

Sumber Dana

Sumber dana yang akan digunakan sebagai pembiayaan pekerjaan ini


berasal dari dana Biro Logistik Polda Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020
yang dinyatakan dalam Surat Pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2020
Nomor : .......................... tanggal ………………….

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang-lebih Rp.


1.390.716.000,- termasuk PPN dan Pajak-pajak lainnya yana berlaku.

5. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

Lingkup Kegiatan :

Lingkup kegiatan adalah Pengawasan Pembangunan Rumah Susun / Plat /


Tower DIT SAMAPTA POLDA SUMUT, meliputi antara lain :

a. Pondasi Mini Pile


b. Pembangunan Rumah Susun / Plat / Tower termasuk selasar berlantai
3.
c. Gedung tersebut dilengkapi dengan peralatan sanitasi, elektrikal dan
mekanikal sesuai kebutuhan.
d. Fasilitas Umum sesuai kebutuhan

Lokasi kegiatan :

Kegiatan jasa konsultasi ini dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan


Republik Indonesia, tepatnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Kota
Medan, Kompleks Mapolda Sumatera Utara – Jalan Sisingamangaraja Km.
10,5 No. 60 Medan Sumatera Utara.

7. LINGKUP KEGIATAN PENGAWASAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas


berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya mengacu kepada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, meliputi tugas-tugas pengawasan fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari :
a). Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b). Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
c). Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
d). Mengumpulkan data dan informasi di lapanganuntuk memecahkan
persoalan yang terjadi selamapelaksanaan konstruksi;
e). Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulananpekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat olehpelaksana konstruksi;
f). Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
g). Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
(As Built Drawings) sebelum serah terima I;
h). Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan
akhirpekerjaan pengawasan;
i). Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara
pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pertama dan kedua
pelaksanaankonstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran
angsuran pekerjaan konstruksi;
j). Bersama-sama penyedia jasa perencanaan dan kontraktor menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaanbangunan gedung;

Konsultan Pengawas (Penyedia Jasa) harus menyediakan peralatan dan


material sesuai dengan yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tugas-
tugasnya selama masa pelaksanaan.

8. PERALATAN DAN FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH PPK

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak menyediakan fasilitas, material dan


peralatan kerja

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan perencanaan ini adalah selama 200


(dua ratus) hari kalender.

10. TENAGA AHLI

Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan


tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari segi lengkap
(besar) Kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Biaya yang diperlukan untuk Kegiatan ini mencakup kebutuhan biaya


langsung personil dan biaya langsung non personii, sehingga konsultan
mempunyai tenaga/personil yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan
perencanaan, tersedianya tenaga ahli, tenaga ahli muda dari tenaga
pendukung, yang terlibat dalam pelaksanaan perencanaan ini adalah sebagai
berikut :

A. Tenaga Ahli

Jumlah Kualifikasi/Pendidikan/
No. Posisi SKA
Orang Pengalaman

Ahli Manajemen
S1 Teknik Sipil (12 Konstruksi dan Ahli
1 Team Leader 1
Tahun) Teknik Bangunan
Gedung Madya
S1 Teknik Arsitektur (5
2 Tenaga Ahli Arsitektur 1 Ahli Madya Arsitek
Tahun)
Ahli Teknik
S1 Teknik Sipil (5
3 Tenaga Ahli Stuktur 1 Bangunan Gedung
Tahun)
Madya
Ahli Mekanikal
S1 Teknik Mesin atau
Madya atau Ahli
4 Tenaga Ahli M / E 1 Teknik Elektro (5
Tenaga Listrik
Tahun)
Madya
S1 Teknik Sipil (5 Ahli Geoteknik
5 Tenaga Ahli Geologi 1
Tahun) Madya
Tenaga Ahli harus mempunyai Sertifikat Keahlian dibidangnya dari
asosiasi Profesi terkait minimal Ahli atau setara dan referensi pengalaman
kerja dari pemberi tugas.

Jumlah tenaga ahli sesuai yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga.

B. Tenaga Asisten

Jumlah Kualifikasi/Pendidikan/
No. Posisi SKA
Orang Pengalaman

S1 Teknik Arsitektur (3 Ahli Arsitek


1 Inspector Arsitektur 1 Tahun) Muda
Ahli Teknik
2 Inspector Struktur 1 S1 Teknik Sipil (3 Tahun) Bangunan
Gedung Muda
Ahli Mekanikal
S1 Teknik Mesin atau Muda atau Ahli
3 Inspector M/E 1
Teknik Elektro (3 Tahun) Tenaga Listrik
Muda
S1 Teknik Arsitektur (3 Ahli Muda
4 Cad Drafter 1 Tahun) Arsitek

Asisten Tenaga Ahli harus mempunyai Sertifikat Keahlian dibidangnya


dari asosiasi Profesi terkait minimal Ahli atau setara dan referensi
pengalaman kerja dari pemberi tugas.

Jumlah orang Tenaga Assisten, sesuai dengan yang tercantum dalam


Daftar Kuantitas dan Harga

C. Tenaga Pendukung

Jumlah
No. Posisi Kualifikasi/Pendidikan SKA
Orang

1 Administrasi & Keuangan 1 S1 - Ekonomi -


2 Operator Komputer 1 D3 -

Jumlah orang Tenaga Survey Lapangan dan Tenaga Pendukung sesuai


dengan yanq tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Jumlah tenaga, kualifikasi/pendidikan dan pengalaman harus disesuaikan
dengan beban tugas dan biaya yang tersedia.

11. KELUARAN DAN LAPORAN

KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :

1. Laporan Bulanan Pengawas Tahap Pelaksanaan dari aspek


Pengendalian Waktu, Mutu, Biaya dan Administrasi Kontrak termasuk
setiap lampirannya seperti risalah rapat lapangan, laporan pengujian,
visual lapangan, kemajuan pekerjaan, surat menyurat dan lain-lain.
2. Laporan Bulanan Pengawas Tahap Pemeliharaan.
3. Dokumen gambar-gambar sesuai pelaksanaan dan
kelengkapannya (As-Built Drawings).
4. Kelengkapan Dokumen untuk Pendaftaran Bangunan Gedung
Negara.

LAPORAN

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen


adalah :
1. Laporan Pendahuluan, berisi:
Laporan Pendahuluan Pengawasan Pembangunan Rumah Susun / Plat /
Tower DIT SAMAPTA POLDA SUMUT terdiri atas :
a. Rencana laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
c. Jadwal kegiatan penyedia jasa sebanyak masing-masing 5 (lima)
buku laporan
2. Laporan Mingguan, berisi
(1) Laporan Mingguan, yang memuat :
 Data Umum Proyek
 Data Administrasi Proyek
 Rekapitulasi bobot progress pekerjaan mingguan (Rencana,
Realisasi, Performance : Kemajuan atau keterlambatan)
 Rincian bobot progress pekerjaan mingguan
 Masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan
(2) Laporan Bulanan, memuat informasi proyek :
 Data Umum Proyek
 Data Administrasi Proyek
 Rekapitulasi bobot progress pekerjaan bulanan (Rencana,
Realisasi, Performance Pekerjaan : Kemajuan atau keterlambatan)
 Rincian bobot progress pekerjaan bulanan
 Hasil Pembahasan/Laporan rapat lapangan (masukan rapat)
 Surat-menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
 Foto-foto hasil kemajuan pelaksanaan pekerjaan sebagai proses
pekerjaan berjalan
 Masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan

3. Laporan Akhir, berisi


Laporan Akhir PengawasanPembangunan Asrama Mahasiswa Akademi
Pariwisata Medan terdiri atas :
a. Laporan penyelesaian akhir berisi informasi lengkap tentang telah
diselesaikannya seluruh kegiatan proyek sesuai dengan persyaratan
kontrak pada saat proyek dinyatakan berakhir
b. Foto-foto seluruh hasi pelaksanaan pekerjaan
c. Daftar ceklist pekerjaan untuk perbaikan dan pemeliharaan di masa
pemeliharaan
d. Masing-masing sebanyak 5 (lima) buku laporan

12. PENUTUP

Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan


hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang di terima dan mencari
bahan masukan lain yang dibutuhkan.

Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun


program kerja untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.

Medan, Maret 2020


Pejabat Pembuat Komitmen

DWI PRIYAMBODO, S.Sos, S.Ik


AKBP NRP 66110299

Anda mungkin juga menyukai