Anda di halaman 1dari 11

NURSING CARE IN NY.

S
WITH DISORDERS OF THE ENDOCRINE SYSTEM
WITH MEDICAL DIAGNOSIS ANEMIA
IN ROOM IRNA II RSUD PELANGI

OLEH :

RIA ELVIANA SUKMA DEWI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D.IV KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2021
Diagnosa Keperawatan

1. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau

penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan)).

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna

makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel

darah merah.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.

4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan

komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman

oksigen/nutrient ke sel.

5. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan

dengan perubahan sirkulasi dan neurologist.

6. Konstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet;

perubahan proses pencernaan; efek samping terapi obat.

7. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat;

salah interpretasi informasi; tidak mengenal sumber informasi.


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

N Data Etiologi Problem

O
Ds : Pasien mengatakan lemas ,sakit kepala Gangguan perfusi

Do: Pasien tampak lemah Absorbsi Fe+ B12 dan jaringan Perifer

Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 100/60 Asam Folat berkurang berhubungan dengan

mmHg _> Kehilangan penurunan komponen

Suhu : 37 *C Komponen Pembentuk seluler yang

Respirasi : 20×/Menit Eritrosit _> Eritrosit dibutuhkan untuk

Nadi : 88 kali /menit Tidak sempurna _> pengiriman oksigen

CRT Kembali kurang dari 2 detik eritrosit mudah pecah /nutrisi ke sel

Kulit terlihat Pucat _> Hemolisis _>

Mukosa bibir Kering Anemia _> Transport

Tekanan Darah Menurun O2 Menurun _>

Akral Dingin Gangguan Perfusi

Jaringan Perifer
DS: Pasien mengatakan mual muntah Anemi _> Transport Ketidakseimbangan

Pasien mengatakan nafsu makannya O2 menurun _> nutrisi kurang dari

berkurang kebutuhan O2 tidak kebutuhan

Do : Pasien tampak lemas terpenuhi -> Hipoksia berhubungan dengan

Pasien tampak menghabiskan setengah sel dan jaringan -> kegagalan untuk

porsi makanan yang diberikan dari rumah Merangsang sistem mencerna atau

sakit syaraf simpatis -> ketidakmampuan

Berat Badan Menurun Peristaltik Usus mencerna makanan /


Meningkat absorbsi nutrient yang

_>Resusitasi _> diperlukan untuk

Peningkatan isi pembentukan sel darah

lambung -> Mual atau merah

muntah -> intake

menurun -> BB

menurun

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Gangguan perfusi Setelah dilakukan tindakan a. Awasi tanda a. Memberikan

jaringan Perifer keperawatan selama 2 kali vital, kaji informasi tentang

berhubungan dengan 24 jam diharapkan pengisian kapiler, derajat

penurunan komponen peningkatan perfusi jaringan warna kulil / /keadekuatan

seluler yang dengan kriteria hasil : membran perfusi jaringan

dibutuhkan untuk - Menunjukkan perfusi mukosa,dasar dan membantu

pengiriman oksigen adekuat misalnya tanda vital kuku kebutuhan

/nutrisi ke sel stabil b. Tinggikan intervensi

kepala tempat b. Meningkatkan

tidur ( posisikan ekspansi paru dan

pasien sesuai memaksimalkan

anjuran / semi oksigenasi untuk

Fowler) kebutuhan seluler

c. Mengobservasi c. Mengetahui

Tanda vital perkembangan


d. Menciptakan pasien

lingkungan aman e.

dan nyaman Mengidentifikasi

e. Kolaborasi efisiensi dan

dalam pemberian kebutuhan

terapi pengobatan atau

respon terhadap

terapi
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan a. Kaji Riwayat a.

nutrisi kurang dari keperawatan selama 2 kali nutrisi,Termasuk Mengidentifikasi

kebutuhan 24 jam diharapkan makan yang defisiensi,Menga

berhubungan dengan kebutuhan nutrisi terpenuhi disukai wasi masukan

kegagalan untuk dengan kriteria hasil : b. Observasi dan kalori atau

mencerna atau a. Menunjukkan peningkatan catat masukan kualitas

ketidakmampuan /mempertahankan BB makanan pasien kekurangan

mencerna makanan / dengan nilai Lab.Normal c. Timbang BB konsumsi

absorbsi nutrient yang b. Tidak mengalami tanda setiap hari makanan

diperlukan untuk malnutrisi d. Beriakan b. Mengawasi

pembentukan sel darah c. Menunjukkan prilaku, makan sedikit penurunan BB

merah perubahan pola hidup untuk dengan frekuensi atau efektivitas

meningkatkan dan atau sering intervensi nutrisi

mempertahankan BB yang c. Menurunkan

sesuai kelemahan,menin

gkatkan

pemasukan dan

mencegah distensi

gaster
Waktu Diagno Tindakan Respon Hasil Paraf
sa
1 a. Awasi tanda vital, kaji pengisian a. Tanda-tanda vital :

kapiler, warna kulit / membran Tekanan Darah : 100/60

mukosa,dasar kuku mmHg

b. Tinggikan kepala tempat tidur Suhu : 37 *C

( posisikan pasien sesuai anjuran / semi Respirasi : 20×/Menit

Fowler) Nadi : 88 kali /menit

c. Mengobservasi Tanda vital b. CRT > 2 detik


Membran mukosa Kering
d. Menciptakan lingkungan aman dan Warna kulit pucat
Wajah anemis ,HB :6,8
nyaman c. Pasien mengatakan nyaman
dengan posisi yang diberikan
e. Kolaborasi dalam pemberian terap d. Pasien mengatakqn
lingkungan yang aman dan
nyaman dapat membuat
pasien rileks dan mengurangi
sakit kepala
e. Pasien menerima satu
kantong sel darah merah
perhari
2 a. Kaji Riwayat nutrisi,Termasuk makan a. Pasien mengatakan lebih
suka makanan yang manis dan
yang disukai lembek
b. Pasien makan setengah
b. Observasi dan catat masukan porsi makanan yang diberikan
dari rumah sakit
makanan pasien c. Pasien mengatakan akan
makan sedikit dengan
c. Timbang BB setiap hari frekuensi sering saat tidak
mengalami mual
d. Beriakan makan sedikit dengan d. Pasien menerima injeksi
frekuensi sering ranitidin 2 kali 1 ampul
Waktu Diagno Tindakan Respon Hasil Paraf
sa
1 a. Awasi tanda vital, kaji pengisian a. Tanda-tanda vital :

kapiler, warna kulit / membran Tekanan Darah : 110/70

mukosa,dasar kuku mmHg

b. Tinggikan kepala tempat tidur Suhu : 36,8 *C

( posisikan pasien sesuai anjuran / semi Respirasi : 20×/Menit

Fowler) Nadi : 89 kali /menit

c. Mengobservasi Tanda vital b. CRT Normal


Membran mukosa Lembap
d. Menciptakan lingkungan aman dan Warna kulit Normal
Wajah anemis ,HB : 11,7
nyaman c. Pasien mengatakan nyaman
dengan posisi yang diberikan
e. Kolaborasi dalam pemberian terap d. Pasien mengatakqn
lingkungan yang aman dan
nyaman dapat membuat
pasien rileks dan mengurangi
sakit kepala
e. Pasien sudah menerima
empat kantong PRC
2 a. Kaji Riwayat nutrisi,Termasuk makan a. Pasien mengatakan nafsu
makannya sudah kembali
yang disukai normal
b. Pasien tampak
b. Observasi dan catat masukan menghabiskan makanan yang
diberikan dari RS
makanan pasien c. Injeksi sudah diberikan

c. Timbang BB setiap hari

d. Beriakan makan sedikit dengan


frekuensi sering
Tang Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
gal
S : Pasien mengatakan tidak lemas lagi ,tidak
sakit kepala

O : Pasien tampak tidak lemas lagi


Tanda vital normal
Mukosa bibir lembap
Akral hangat
Kulit terlihat normal dan tidak pucat lagi

A: Intervensi dihentikan

P : pasien pulang

S : Pasien mengatakan tidak mual lagi

O: BB tidak mengalami penuruanan

A: intervensi dihentikan

P: pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai