Anda di halaman 1dari 13

NAMA : BRILLY JOSUA SARINDA

NIM : 19304173
KELAS : E ‘ AKUNTANSI
SEMESTER : 4
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RINGKASAN MATER 1 S/D MATERI 5

MATERI 1 : DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah bagian pada kesatuan bisnis yang terus berubah dan
memberikan tantangan baru dari waktu ke waktu. Bisnis modern tidak dapat bertahan lama tanpa
menggunakan sistem informasi manajemen untuk mengelola data dalam jumlah besar,dan memberikan
banyak informasi untuk belajar atau bekerja secara disiplin.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang mengumpulkan dan
menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik yang mendukung proses
pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini adalah sekelompok proses di mana data
diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan pengambilan keputusan.
Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan mengendalikan operasi
perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari
setiap tingkat perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi dan
meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas
perusahaan.
Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform yang lebih
kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya berasal dari sumber
internal dan eksternal.

Fungsi sistem informasi manajemen pada bisnis


Membantu dalam pengambilan keputusan: Sistem ini memainkan peran penting dalam Proses
pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Karena dalam organisasi apa pun keputusan dibuat
berdasarkan Informasi yang relevan dan informasi yang relevan hanya dapat diambil dari sistem
informasi manajemen.
Membantu Koordinasi di antara Departemen: Sistem ini juga membantu dalam membangun
hubungan yang sehat di antara setiap orang dari departemen ke departemen melalui pertukaran informasi
yang tepat.
Membantu Menemukan Masalah: Seperti kita ketahui bahwa sistem ini memberikan informasi
yang relevan tentang setiap aspek kegiatan. Oleh karena itu, Jika ada kesalahan yang dibuat oleh
manajemen maka Informasi Sistem Informasi Manajemen membantu dalam mencari solusi dari masalah
yang terjadi.
Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Sistem ini juga menyimpan semua histori data
dan informasi dalam Basis Data-nya. Itu sebabnya sistem ini sangat berguna untuk membandingkan
kinerja organisasi Bisnis.

Kategori Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah istilah luas yang menggabungkan banyak sistem khusus.
Kategori utama dalam sistem ini meliputi:
Executive Information System (EIS): Manajemen senior menggunakan EIS untuk membuat
keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi. Eksekutif membutuhkan data dengan tingkat akurasi
yang tinggi dan kemampuan untuk menelusuri data tersebut.
Marketing Information System (MkIS): Tim pemasaran menggunakan MkIS untuk melaporkan
efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya sebagai data yang dianalisa untuk
merencanakan proses pemasaran di masa depan.
Business Intelligence System (BIS): Operasi yang menggunakan BIS biasanya untuk membuat
keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan informasi yang dikumpulkan.
Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif tingkat bawah menggunakannya.
Customer Relationship Management System (CRM): Sistem CRM menyimpan informasi penting
tentang pelanggan, termasuk penjualan sebelumnya, informasi kontak, dan peluang penjualan. Tim
pemasaran, layanan pelanggan, penjualan, dan pengembangan bisnis sering menggunakan CRM.
Sales Force Automation System (SFA): Komponen khusus sistem SFA yang mengotomatiskan
banyak tugas yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini dapat mencakup manajemen kontak, pelacakan dan
pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.
Transaction Processing System (TPS): Pada tingkat dasar, TPS dapat berupa sistem point of sale
(POS) seperti Mokapos, atau sistem yang memungkinkan wisatawan untuk mencari hotel dan termasuk
opsi kamar lalu seperti kisaran harga, jenis dan jumlah tempat tidur.
Karyawan dapat menggunakan data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan melacak
penjualan dari waktu ke waktu.
Knowledge Management System (KMS): Layanan pelanggan dapat menggunakan sistem KMS
untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah.
Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang berhubungan
dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk menghitung hutang dagang (AP) dan piutang dagang
(AR).
Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini melacak catatan kinerja karyawan
dan data penggajian.
Supply Chain Management System (SCM): Perusahaan manufaktur menggunakan SCM untuk
melacak aliran sumber daya, bahan, dan layanan dari pembelian hingga produk akhir dikirim.

Jenis Laporan yang Dihasilkan


Pada intinya, sistem informasi manajemen adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan
yang dapat digunakan para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada tiga jenis
laporan dasar pada sistem ini:

 Dijadwalkan
Dibuat secara berkala, laporan ini menggunakan aturan yang disediakan pemohon untuk menarik dan
mengatur data. Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dari waktu ke
waktu (contoh: Sebuah maskapai penerbangan dapat melihat persentase bagasi yang hilang berdasarkan
bulan), lokasi (contoh: Distributor dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda), atau
parameter lainnya.

 Ad-hoc
Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika laporan berguna,
Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi laporan terjadwal.

 Real-time
Jenis laporan ini memungkinkan seseorang untuk memonitor perubahan saat terjadi. Misalnya, kepala
costumer service dapat melihat lonjakan volume panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk
meningkatkan produktivitas atau mengecek beberapa panggilan di tempat lain.

Manfaat yang didapatkan jika menggunakan sistem informasi manajemen


Di luar kebutuhan bisnis agar tetap kompetitif, ini adalah manfaat utama dari penggunaan sistem
informasi manajemen yang efektif:
1. Manajemen dapat memperoleh gambaran umum dari seluruh operasi mereka.
2. Manajer memiliki kemampuan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja mereka.
3. Organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari investasi mereka dengan melihat apa yang
berfungsi dan apa yang tidak.
4. Manajer dapat membandingkan hasil dengan kinerja yang direncanakan dengan mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dalam rencana dan kinerja.
5. Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan penyelarasan proses
bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan.
6. Banyak keputusan bisnis dipindahkan dari manajemen atas ke level organisasi yang lebih efisien,
dengan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.
MATERI 2 : KONSEP DASAR SISTEM
Konsep dasar sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Salah satu teori mengenai sistem secara umum pertama kali yaitu, teori yang diuraikan oleh
Kenneth Boulding terutama menekankan perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah
sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi harus mendapat perhatian
penuh dari pemimpin organisasi secara merata baik komponen fisik maupun non-fisik.Unsur-unsur yang
mewakili suatu sistem secara umum adalah memasukan (input),pengolahan (processing), dan keluaran
(output).
Istilah “SISTEM” untuk sekarang ini masih banyak dipakai. Sebuah sistem terdiri atas bagian-
bagian atau komponen yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini
adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran. Akan tetapi, sistem ini dapat dikembangkan hingga
menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi
biasanya adalah sistem terbuka yang dapat menerima beberapa masukan dari lingkungan luarnya.

Pengertian Subsistem
Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya mempertimbangkan sistem sebagai suatu
keseluruhan. Akan tetapi, keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara rinci. Oleh
karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa subsistem. Pengertian sebuah subsistem sebenarnya
merupakan bagian dari sistem itu sendiri.
Norman L. Enger dalam bukunya mengatakan bahwa subsistem adalah serangkaian kegiatan yang
dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.

Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang
membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut
dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil yang disebut
subsistem.

Karakteristik sistem
Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

 Komponen (components)
Komponen sistem atau elemen sistem adalah semua hal yang menjadi bagian penyusun sistem, dapat
berupa benda nyata ataupun abstrak.

 Batas (boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain agar tidak menyulitkan
saat memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

 Lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah semua hal yang berada diluar sistem, dapat merugikan ataupun
menguntungkan.

 Punghubung/antarmuka (interface)
Penghubung/antarmuka adalah semua hal yang menjadi penghubung antarkomponen sistem. Interface
menjadi sarana setiap komponen untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi.

 Masukan (input)
Masukan adalah komponen sistem yang merupakan bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran yang berguna.

 Pengolahan (processing)
Pengolahan adalah komponen sistem yang paling penting dalam mengolah masukan agar menghasilkan
keluaran yang berguna.

 Keluaran (output)
Keluaran adalah komponen sistem yang merupakan hasil dari komponen pengolahan.

 Sasaran (objectives) dan Tujuan (goal)


Agar mencapai sasaran dan tujuan sistem, setiap komponen dalam sistem harus dijaga.

 Kendali (control)
Agar bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, setiap komponen harus diperhatikan dan dijaga.
Umpan balik (feedback)
Umpan balik diperlukan oleh kontrol untuk mengetahui adanya penyimpangan agar dapat dikembalikan
pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem
Sistem informasi merupakan kesatuan antara komponen satu dengan lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi. Setiap sistem memiliki sasaran berbeda-beda dalam setiap permasalahan
yang terjadi dari tiap sistem tersebut. Dari kasus tersebut, sistem memiliki klarifikasi dari berbagai sudut
pandang. Terdapat 8 klarifikasi dalam sistem informasi ini, yaitu; sistem abstrak, sistem fisik, sistem
alamiah, sistem buatan manusia, sistem deterministik, sistem probabilistik, sistem terbuka, dan sistem
tertutup.
Sistem abstrak (abstract system). Sistem ini berisi mengenai gagasan atau konsep yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia. Maksudnya, dalam sistem tersebut terjadi pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Hal inilah terjadi sistem yang tidak tampak oleh manusia, akan
tetapi hal itu bisa dirasakannya.
Sistem fisik (physical system). Sistem ini merupakan sistem yang ada dan nampak secara fisik.
Misalnya sistem komputer, sistem transportasi, dan sistem sekolah. Dalam sistem komputer, terdapat
elemen berupa peralatan yang berfungsi secara bersamaan sebagai alat dalam menjalankan pengolahan
data. Begitupun dengan sistem lainnya yang memiliki elemen-elemen tersendiri.
Sistem alamiah (natural system). Merupakan sistem yang ada karena proses alam. Dalam sistem
ini, tidak dibuat oleh manusia. Seperti sistem perputaran bumi, sistem tata surya, dan sistem terjadinya
siang dan malam. Sistem tersebut terwujud tanpa ada campur tangan dari manusia.
Sistem buatan manusia (human made system). Sistem ini terbuat dari hasil karya manusia yagn
melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang biasa disebut human-machine system atau ada yang
menyebutkan machine system. Seperti contoh, sistem komputer. Dari sistem tersebut, mesin bergantung
pada manusia yang mengoperasikannya.
Sistem deterministik (deterministic system). Sistem ini merupakan suatu sistem yang bergerak
atau beroperasi dengan cara yang dapat diperkirakan secara tepat, dan dapat mengetahui interaksi yang
terjadi pada setiap bagian-bagiannya. Misal pada sistem komputer dan operation system android. Yang
mana sistem tersebut akan bergerak dengan perkiraan sebuah kode-kode sistem yang berfungsi untuk
menjalankan sistem satu dengan yang lain.
Sistem probabilistik (probabilistic system). Merupakan suatu sistem yang tidak dapat
memperkirakan hasil akhirnya atau kondisi masa depannya secara tepat, karena memiliki unsur
probabilitas-kemungkinan atau tidak menentu-. Misalnya, dalam sistem persediaan barang, sistem
pemilihan presiden, dsb. Sistem-sistem tersebut merupakan sistem probabilistik karena tidak dapat
diprediksi dalam hasilnya.
Sistem terbuka. Sistem ini memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan energi antara sistem
dengan lingkungan. Contohnya, tumbuhan dan hewan. Tumbuhan biasanya menyerap air dan
karbondioksida dari lingkungan. Tumbuhan juga membutuhkan kalor yang dipancarkan oleh matahari.
Dengan begitu, setiap sistem ini akan dipengaruhi oleh lingkungan.
Sistem tertutup. Berbeda dengan sistem terbuka, sistem tersebut merupakan kebalikannya. Yaitu,
sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi antara sistem dan lingkungannya, dalam
hal ini akan terjadi isolasi. Misal termos air panas. Dinding bagian dalam termos tersebut terbuat dari
bahan isolator, yaitu tidak menghantarkan panas. Dalam kesehariannya, memang banyak sistem terisolasi
buatan yang kurang ideal. Minimal terdapat energi yang keluar, walaupun jumlahnya sangat kecil.
.

MATERI 3 & 4 : KONSEP DASAR INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI


PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berhubungan atau terpadu untuk mencapai suatu
tujuan. Unsur-unsur yang ada dalam sebuah sistem adalah input (masukan), proses, output (keluaran),
mekanisme, pengendalian, dan umpan balik (masukan) terhadap sistem. Input adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam dan menjadi bahan untuk diproses oleh sistem. Proses merupakan bagian yang
melakukan pengolahan atau transformasi terhadap masukan menjadi keluaran, baik yang sifatnya berguna
maupun tidak berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa berbagai kegiatan misalnya meringkas
data, melakukan perhitungan, mengurutkan data, dan sebagainya. Sementara itu, keluaran merupakan
hasil dari pemrosesan.
Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang memiliki fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Seperti yang telah
dijelaskan, sebagai sebuah sistem, sistem informasi terdiri dari input (bisa berupa data atau instruksi) dan
output. Sistem informasi memproses dan menghasilkan output (bisa berupa laporan) yang disebarkan
kepada pengguna atau sistem yang lainnya. Mekanisme timbal balik yang mengontrol operasi sebuah
sistem. Sebuah sistem informasi tidak harus menggunakan teknologi terkomputerisasi. Namun demikian,
saat ini di abad informasi perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat, hampir semua sistem
informasi telah menggunakan komputer. Sistem informasi menggunakan teknologi komputer dikenal
dengan istilah "Sistem Berbasis Komputer" atau Computer-based information system. Sebuah sistem
informasi yang menggunakan komputer dan sarana telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang
diinginkan.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI


Sistem informasi terbentuk dari berbagai komponen yang didalamnya saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu. Standar proses dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
Data dikumpulkan oleh orang-orang atau sensor dalam komputer melalui peralatan masukan (input).
Sistem memproses data tersebut. Proses dapat berlangsung dengan 2 (dua) cara, yaitu:
Batch, merupakan pemrosesan data dalam kelompok pekerjaan yang bersamaan pada interval waktu yang
tetap. Pengumpulan data transaksi dilakukan pada saat terjadi, kemudian dimasukkan kelompok atau
batch. Sistem lalu mempersiapkan dan merupakan berbagai kelompok tersebut secara periodik, misalnya
setelah pemrosesan secara batch. Batch ini sangat berguna untuk organisasi yang membutuhkan proses
dalam kurun waktu yang lama, proses akan terus berjalan sampai selesai atau sampai muncul kesalahan.
Online, merupakan pemrosesan data segera setelah transaksi tanpa dikelompokkan terlebih dahulu. Data
yang diperoleh langsung diolah yang dengan kata lain disebut real-time. Contohnya, ketika kita membeli
barang dan membayarnya di kasir yang menggunakan sistem pemroses online, sistem tersebut langsung
mencatat berbagai pengaruh akibat penjualan tersebut, misalnya mengurangi data per barang tersebut,
menambah posisi kas toko tersebut sejumlah uang yang kita bayar, secara online dan real-time. Dengan
berkembangnya teknologi web, sistem pemroses online sudah dapat dilakukan dari jarak jauh.

JENIS SISTEM INFORMASI


Pada bagian ini akan dijelaskan jenis-jenis sistem informasi yang sudah ada berdasarkan
kronologisnya, yaitu:
a. Sistem Pemroses Transaksi
Sistem ini muncul pada pertengahan tahun 1950-an dan aplikasi komputer bisnis yang pertama.
Sistem Pemrosesan atau Transaction Processing Systems (TPS) melakukan tugas transaksi yang berulang
dan dengan volume yang tinggi. Sistem Transaksi memantau, mengumpulkan, menyimpan, memproses,
menyebarkan informasi ke semua transaksi inti yang rutin.
Sistem Pemrosesan Transaksi merupakan sistem yang mendukung sebuah organisasi terhadap
semua aktivitas organisasi. Data hasil transaksi dapat bersifat numerik, alfanumerik, figur, suara atau
gambar. Contohnya nama mahasiswa, jumlah mata kuliah yang diikuti mahasiswa, dan lain-lain. Basis
data (database) merupakan tempat penyimpanan berbagai item data dan diatur untuk dapat digunakan
apabila sewaktu-waktu diperlukan.
b. Sistem Informasi Manajemen
Seiring dengan meningkatnya kemampuan komputer, berbagai kemudahan menjadi tersedia.
Sistem Informasi Manajemen yang dimulai pada era 1960-an yang dikenal dengan istilah Management
Information System. Sistem ini mampu mengakses, mengatur, meringkas, menampilkan informasi, dan
membantu pengambilan keputusan rutin dalam berbagai fungsi. Pada awalnya, Sistem Informasi
Manajemen bertujuan untuk memecahkan masalah berbagai peristiwa yang terjadi dalam organisasi.
Namun, informasi manajemen mampu menyediakan jawaban terhadap pertanyaan yang mendukung
pengambilan keputusan yang sifatnya rutin manajemen dan dapat digunakan untuk menentukan prakiraan
trend. Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dalam kurun waktu tertentu dapat
digunakan untuk memantau dan merencanakan organisasi. Sistem Informasi Manajemen menghasilkan
laporan khusus, serta laporan pengecualian.
Laporan rutin merupakan laporan periodik yang dihasilkan oleh organisasi yang terjadwal, mulai
dari per jam, hari, atau bulanan. Laporan khusus, merupakan laporan berdasarkan permintaan, yaitu
kegiatan yang sifatnya ad-hoc. Laporan ini merupakan laporan yang dihasilkan berdasarkan permintaan
khusus yang berisi informasi khusus yang tidak terdapat pada laporan rutin.
c. Sistem Pendukung (Support Systems)
c.i Otomasi Kantor
Pada awal tahun 1970-an, berkembang sebuah sistem yang disebut Otomasi Kantor atau Office
Automation Systems (OAS) yang menerapkan teknologi komunikasi elektronik dan jaringan komputer.
Sistem ini paling jelas terlihat pada sistem pemesanan tiket pesawat, sistem pengolah kata, manajemen
dokumen, bahkan aplikasi robotik juga diterapkan dalam lingkungan perkantoran. Sistem Otomasi kantor
ini sangat mendukung kegiatan para karyawan.
c.ii Sistem Pendukung Keputusan
Revolusi mikrokomputer pada tahun 1980-an telah memberikan kemudahan kepada pengguna.
Pengguna utama output sistem untuk membangun dan menggunakan sistem mereka sendiri di
komputernya masing-masing. Sistem Keputusan atau Decision Support Systems (DSS) dikembangkan
untuk memberikan dukungan berbasis komputer dalam pengambilan keputusan yang rumit. Sistem
pendukung keputusan dikembangkan menjadi sistem dengan arah yang berbeda, yaitu:
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem yang dikenal dengan istilah Executive Information System. Sistem ini dirancang untuk
mendukung kebutuhan informasi para eksekutif senior, yang kemudian dikembangkan untuk mendukung
seluruh manajer dalam berbagai level dalam organisasi.
Sistem Pendukung Kelompok
Pada awalnya merupakan sistem yang mendukung seluruh pegawai yang bekerja dalam situasi
pengambilan keputusan khusus pada suatu rapat di sebuah tempat atau lokasi tertentu. Karena perubahan
dalam teknologi jaringan komputer maka Sistem Pendukung atau Group Support Systems (GSS) kini
semakin mampu untuk melakukan pengambilan keputusan yang bekerja dalam kelompok, walaupun pada
lokasi yang berbeda atau jauh.
d. Sistem Pendukung Intelegensi dan Sistem Pakar
Pada pertengahan tahun 1980-an, aplikasi yang dikenal dengan kecerdasan buatan (artificial
intelligent) mulai dikembangkan. Disebut dengan Sistem Pendukung intelegensi atau Intelligentcy
Systems (ISS) karena kemampuannya melakukan pemecahan masalah sebagaimana yang nampak pada
seseorang yang sedang dalam proses berpikir.
e. Pertukaran Data Elektronik atau Electronic Data Interchange
EDI, electronic data interchange merupakan sistem informasi yang dikembangkan tahun 1980-an.
Sistem ini digunakan untuk meningkatkan komunikasi dengan para mitra bisnis untuk berkomunikasi
secara langsung antar komputer untuk berbagai bisnis standar (misalnya pesanan atau konfirmasi
pesanan). Sistem ini merupakan dasar perdagangan elektronik (e-commerce) yang semakin banyak saat
ini.
f. Manajemen Hubungan Pelanggan
Sistem ini merupakan pengembangan dari Sistem Pertukaran Data Elektronik (EDI) yang
memungkinkan seseorang berkolaborasi dalam melakukan perencanaan dan aktivitas bisnis dengan mitra
dari berbagaisistem yang kemudian dikembangkan untuk mendukung organisasi. Aplikasi dikelompokkan
ke dalam istilah Sistem Manajemen Hubungan atau Customer Relationship Management (CRM).
g. Sistem Komputasi Bergerak
Sistem Komputasi Bergerak atau Mobile Computing merupakan sistem yang baru dikenal dalam
organisasi. Dahulu, dalam lingkungan tradisional, pengguna berinteraksi dengan komputer yang
terhubung dengan komputer lainnya dalam jaringan yang menggunakan kabel. Komunikasi melalui kabel
menyulitkan bagi para pengguna terutama para pekerja yang selalu bekerja di lapangan. Mereka harus
berhenti dahulu dan berada di lokasi tertentu, jika ingin terhubung dengan sistem. Selanjutnya
dikembangkan sistem yang memungkinkan koneksi ke jaringan, sehingga pengguna yang sedang bekerja
di lapangan atau dalam keadaan bergerak (mobile) juga dapat tetap bekerja.
h. Sistem Berbasis Web
Sejak pertengahan tahun 1990-an, mulai berkembang sistem berbasis web yang memungkinkan
berbagai aktivitas dan pertukaran bisnis dilakukan melalui Internet. Saat ini, berbagai sistem informasi
inovatif dan strategis dari berbagai organisasi besar telah berkembang. Sistem informasi berbasis web ini
memungkinkan orang melakukan komunikasi, bekerja sama, mengakses beragam informasi, serta
berbagai pekerjaan dan proses dalam organisasinya melalui internet dalam jarak jauh.

i. Sistem lnformasi Global


Sistem ini merupakan sistem yang menghubungkan antar organisasi yang membutuhkan
informasi dari berbagai perusahaan yang berlokasi di dua negara atau tempat. Perusahaan yang
menggunakan sistem ini adalah perusahaan yang memiliki beberapa kantor yang beroperasi di beberapa
negara dan menjalankan bisnis dengan perusahaan lain di berbagai negara, atau perusahaan virtual global,
yaitu yang terdiri dari dua mitra bisnis atau lebih, di berbagai lokasi, untuk berbagi biaya dan sumber
daya dengan tujuan menghasilkan produk atau jasa, dapat bersifat sementara atau permanen. Manfaat
utama penggunaan Sistem Informasi Global adalah:
Komunikasi yang efektif dengan biaya yang wajar. Para mitra yang secara geografis terpisah
dapat bekerja sama, berkomunikasi melalui e-mail atau Electronic Data Interchange (EDI).
Kolaborasi yang efektif untuk mengatasi berbagai perbedaan dalam jarak, waktu, bahasa dan
budaya.
Akses ke basis data berbagai mitra bisnis dan kemampuan untuk bekerja dalam proyek yang sama
walaupun anggotanya berada di lokasi yang berbeda.

DUKUNGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI


Sistem informasi memberikan dukungan bagi keseluruhan organisasi sampai ke jenjang terbawah
dalam hierarki organisasi. Sistem informasi membantu berbagai tugas operasional dalam administratif
maupun keputusan strategis dari para manajer tingkat puncak. Berikut ini akan diuraikan dukungan sistem
informasi pada berbagai organisasi.
a. Jenjang Administratif
Pada jenjang administratif, yang merupakan jenjang terbawah dalam organisasi dan memiliki
jumlah pekerja terbesar, sistem informasi memberikan dukungan terhadap lingkungan dalam bentuk
otomasi kantor dan sistem komunikasi. Informasi pada jenjang ini meliputi manajemen dokumen, alur
kerja, e-mail, sistem pemrosesan transaksi atau Transaction Systems (TPS), sistem informasi manajemen
atau Management Systems (MIS), dan Sistem Komputasi Bergerak (Mobilecomputing) yang tentunya
sebatas tugas administratif dan bukan dalam pengambilan keputusan.
b. Jenjang Operasional
Berbagai aktifitas pada jenjang operasional sifatnya terstruktur dan berjangka pendek. Pada
manajer operasional yang berhubungan dengan rutinitas operasional dalam organisasi bertugas membuat
berbagai keputusan rutin. Contohnya antara lain menyusun daftar pesanan barang, membuat surat tugas,
mencatat jumah jam kerja, dan lain sebagainya.
c. Jenjang Manajerial
Aktifitas pada jenjang manjerial lebih banyak berorientasi kepada kebijakan, mulai dari membuat
perencanaan, menerapkan, mengawasi, mengevaluasi, dan memperbaiki terhadap setiap kegiatan yang
sudah dilakukan. Oleh karena itu, sistem yang diperlukan bagi jenjang ini antara lain Management
Information System (MIS) dan sistem pemrosesan data (TPS). MIS sangat membantu dalam membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan. Namun tetap ketersediaan data yang akurat harus dipertahankan
dalam sistem tersebut karena data yang salah akan mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah.
Dalam komputer dikenal istilah “garbage in, garbage out”.
d. Jenjang Pekerjaan dengan Pengetahuan
Saat ini banyak pekerja profesional yang terlibat dalam organisasi. Mereka merupakan para ahli
pada bidang tertentu yang bertugas sebagai penasihat bagi pihak manajemen puncak dan menengah.
Mereka disebut dengan istilah "pekerja pengetahuan" atau knowledge worker, yaitu orang yang
menciptakan informasi dan pengetahuan sebagai bagian dari mereka dan mengintegrasikannya dengan
organisasi. Pekerja tersebut bertanggung jawab untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan
baru bagi organisasi dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
e. Jenjang Strategis
Pada jenjang tertinggi dalam hierarki organisasi ini, para manajer puncak atau disebut para
eksekutif bertugas mengambil keputusan yang dengan segala situasi dapat mengubah organisasi secara
signifikan. Di masa lalu, keputusan strategis merupakan keputusan jangka panjang, sekitar tiga sampai
lima tahun. Namun kini, dengan berkembangnya perekonomian digital, rentang waktu tersebut berkurang
menjadi satu sampai dua tahun, bahkan mungkin hanya beberapa bulan saja. Dukungan sistem pada
jenjang ini meliputi Sistem Informasi Eksekutif atau Executive Information Systems (EIS), Sistem
Pendukung Keputusan atau Decision Support Systems (DSS) dan Sistem Pendukung Intelegensi atau
Intelligent Support Systems (ISS). Sistem Informasi Eksekutif memberikan dukungan yang paling utama
dalam jenjang ini.
MATERI 5 : KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen sistem infomrasi manajemen secara fisik merupakan semua peralatna fisik yang
dibutuhkan sistem informasi manajemen agar bisa jalan. Komponen komponen sistem informasi
manajemen secara fisik diantaranya adalah:
o Perangkat keras (hardware)
o Perangkat lunak (software)
o Database
o Prosedur

 Perangkat Keras (Hardware)


Perangkat keras adalah salah satu komponen sistem informasi manajemen yang mutlak
diperlukan. Perangkat keras fisiknya kelihatan secara nyata. Hardware bisa berjalan sesuai dengan apa
yang diperintahkan penggunanya. Contohnya smartphone, printer, komputer lengkap dengan
peralatannya.
 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak tidak berupa fisik, tapi berupa file dan aplikasi aplikasi yang mengisi perangkat
keras yang mendukung berjalannya sistem informasi manajemen perusahaan. Perangkat lunak inilah yang
akan memberikan perintah atau instruksi kepada perangkat keras bagaimana dia akan dijalankan.
Software banyak berisikan data data elektronik yang bisa menjalankan hardware sesuai dengan
perintah yang diberikan.
Software merupakan bagian sistem dari perangkat keras yang tidak berwujud. Termasuk
didalammya data yang telah diformat, disimpan, termasuk program aplikasi komputer, dokumentasi dan
berbagai data yang bisa ditulis dan dibaca oleh perangkat keras.
Software umumnya terdiri dari sistem operasi, bahasa pemprograman dan program aplikasi.
 Database
Database atau basis data merupakan tempat menyimpan data dan informasi yang berupa fila file
yang berisi data dan program perusahaan yang dikumpulkan dan disimpan secara sistematis sedemikian
rupa sehingga bisa dengan mudah diakses oleh para penggunanya. Database bisa menghindari
pengulangan informasi dan data.
Aplikasi perangkat lunak yang biasanya dipakai untuk mengelola basis data tersebut disebut
dengan database management system (DBMS).
 Prosedur Pengoperasian
Prosedur adalah komponen fisik yang berupa panduan atau instruksi dalam menjalankan sistem
informasi manajemen. Prosedur pengoperasian umumnya berupa instruksi penyiapan data dan instruksi
petunjuk pengoperasioan hardware dan software.
Prosedur bisa berisi tentang kebijakan metode yang akan dipakai, peraturan peraturan dalam
penggunaan sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai