Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN LIMBAH

NUKLIR/RADIO AKTIF

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 1


Apa itu limbah radioaktif ?

Ada beberapa pengertian limbah radioaktif :


• zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan
lagi, dan atau

• bahan serta peralatan yang terkena zat


radioaktif atau menjadi radioaktif, dan sudah
tidak dapat difungsikan. Bahan atau peralatan
tersebut terkena atau menjadi radioaktif
kemungkinan karena pengoperasian instalasi
nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi
pengion.
12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 2
Ada berapa jeniskah limbah
radioaktif ?

 Dari segi besarnya aktivitas dibagi dalam


limbah aktivitas tinggi, aktivitas sedang dan
aktivitas rendah.
 Dari umurnya di bagi menjadi limbah umur
paruh panjang, dan limbah umur paruh
pendek.
 Dari bentuk fisiknya dibagi menjadi limbah
padat, cair dan gas.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 3


Berasal darimanakah limbah
radioaktif ?
 Limbah radioaktif berasal dari setiap
pemanfaatan tenaga nuklir, baik
pemanfaatan untuk pembangkitan daya
listrik menggunakan reaktor nuklir,
maupun pemanfaatan tenaga nuklir
untuk keperluan industri dan rumah
sakit.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 4


Pemanfaatan sumber radiasi
terbungkus di Industri
No Radionuklida Waktu Paro Aplikasi
1 Cs-137 30.0 tahun Well logging, Moisture detector,
Conveyor gauge, Density gauge.
Level gauge, etc.

2 Co-60 5.3 tahun Radiography, Level gauge,


Lightning preventer, Calibration
facility, etc.
3 Ra-226 1600 tahun Smoke detector, Lightning
preventer, etc.
4 Am-241 433.0 tahun Well logging, Density gauge,
Smoke detector, etc.
5 Ir-192 74.0 hari Radiography

6 Sr-90
12/3/2020
29.1 tahun Thickness gauge
pengelolaan limbah radio aktif 5
Bagaimana cara mengelola
limbah radioaktif ?

 Limbah radioaktif dikelola sedemikian rupa sehingga tidak


membahayakan masyarakat, pekerja dan lingkungan, baik untuk
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

 Cara pengelolaannya dengan mengisolasi limbah tersebut dalam suatu


wadah yang dirancang tahan lama yang ditempatkan dalam suatu
gedung penyimpanan sementara sebelum ditetapkan suatu lokasi
penyimpanan permanennya.

 Penyimpanan permanent dapat berupa tempat di bawah tanah dengan


kedalaman beberaparatus meter untuk limbah aktivitas tinggi dan
waktu paruh panjang, atau dekat permukaan tanah dengan kedalaman
hanya beberapa puluh meter untuk limbah aktivitas rendah-sedang

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 6


Apa bahayanya limbah radioaktif ?

• Bahaya radiasi adalah, radiasi dapat melakukan ionisasi dan


merusak sel organ tubuh manusia.
• Kerusakan sel tersebut mampu menyebabkan terganggunya
fungsi organ tubuh.
Disamping itu, sel-sel yang masih tetap hidup namun mengalami
perubahan, dalam jangka panjang kemungkinan menginduksi
adanya tumor atau kanker
• Ada kemungkinan pula bahwa kerusakan sel akibat radiasi
mengganggu fungsi genetika manusia, sehingga keturunannya
mengalami cacat.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 7


Adakah hubungan limbah
radioaktif dengan Limbah B3 ?
 Sebenarnya perdefinisi, limbah radioaktif adalah
bagian dari limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3), namun ada kalanya sebagian masyarakat
membedakan kedua jenis limbah tersebut.
 Menurut pandangan terakhir ini, terdapat istilah
'mixed waste' (limbah campuran), yaitu limbah yang
mengandung campuran unsur radioaktif sekaligus
B3. Sebagai contoh, dalam proses pembuatan
bahan bakar uranium, terdapat limbah yang
mengandung asam (B3) dan radionuklida sekaligus.
 Sehingga dalam penanganannya, kedua sifat
bahaya tersebut(B3 dan radioaktif) harus selalu
dipertimbangkan.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 8


Siapakah yang bertanggung jawab
mengelola limbah radioaktif ?

• Pengelolaan limbah radioaktif didefinisikan sebagai kegiatan


pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, penyimpanan
sementara serta penyimpanan secara permanen
• Apabila badan pengawas mengijinkan, maka kegiatan
pengelolaan tersebut sebagian boleh dilaksanakan oleh pihak
penghasil limbah radioaktif, yaitu dari pengumpulan sampai
penyimpanan sementara.
• Namun penyimpanan permanen dilaksanakan oleh BATAN.
Apabila penghasil limbah radioaktif tidak mampu
melaksanakan kegiatan sebagian pengelolaan tersebut, maka
pengelolaan limbah radioaktif sepenuhnya kewajiban BATAN.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 9


LEMBAGA PENGELOLA

• Pusat Pengembangan Pengelolaan


Limbah Radioaktif (P2PLR) BATAN
• P2PLR adalah suatu Instalasi
pengolahan limbah radioaktif yang
menangani pengelolaan limbah nuklir
di seluruh Indonesia

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 10


kegiatan singkat pengolahan limbah

• Limbah cair direduksi volumenya dahulu dengan proses evaporasi.


Hasil evaporasi berupa limbah pekat (konsentrat) yang kemudian
dicampur dengan semen, pasir dan bahan aditif lainnya sehingga
menjadi padatan yang sangat solid. Ini dimaksudkan untuk
mengungkung zat radioaktif yang ada di dalamnya.
Padatan yang solid tadi masih dikemas dalam shell beton yang
sangat kokoh dengan spesifikasi tertentu dan akhirnya nanti limbah
yang telah terbungkus rapi itu disimpan dalam tanah. Tentu saja zat
radioaktif yang terkandung di dalam limbah tersebut telah meluruh
dengan bertambahnya waktu, sehingga aktivitasnya sudah
mendekati latar belakang. Oleh karena itu tidak perlu ada
kekawatiran yang terlalu mendalam karena dalam sistem
pengelolaan limbah diutamakan adalah keselamatan baik pekerja
maupun lingkungan.
• Untuk limbah padat, caranya hampir sama dengan limbah cair yaitu
direduksi volumenya dahulu kemudian dibakar atau dikompaksi,
kemudian dilakukan sementasi seperti tersebut di atas.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 11


Pengelolaan
 Limbah
Pengangkutan LimbahRadioaktif
 Pra-olah
 Penyimpanan sementara
 Pengolahan
 Penyimpanan sementara
 Penyimpanan akhir (belum dilakukan)

12 12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif


Kategori Limbah
No. Jenis Limbah Aktivitas (A Ci)
1e-6<=A<=1e-1
I Limbah Cair Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma

Limbah Semi Cair (Resin) Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan A<=1e-2
II
Gamma
 
III Limbah Padat Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma :

3.1 Terbakar A<=1e-2


3.2 Terkompaksi A<=1e-2
3.3 Tak Terbakar & Tak Terkompaksi A<=1e-2
IV Limbah Aktivitas Rendah Pemancar Alpha --
V Limbah Aktivitas > 6 Ci A>6
VI Sumber Bekas  
6.1 Penangkal Petir --
6.2 Sumber Bekas Ra-226 --
6.3 Sumber Bekas 1Ci<=A<=6Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, 1<=A<=6
Sr-90, Mo-99, dll.)
6.4 Sumber Bekas 0,1Ci<=A<1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, 0,1<=A<1
Pm-147, Sr-90, Mo-99, dll.)
6.5 Sumber Bekas A<0,1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, A<0,1
Sr-90, Mo-99, dll.)
12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 13
Pengangkutan Limbah

 Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane


dan sebagainya
 Transfer Cask / Kanister
 Pallet.
 Alat monitoring
 Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya
lainnya
 Sarana keselamatan kerja
 Dan sarana lain yang diperlukan
12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 14
Praolah (pretreatment)

• Pengelompokan sesuai dengan jenis dan sifatnya.


• Preparasi dan analisis terhadap sifat kimia, fisika dan kimia fisika serta
kandungan radiokimia
• Menyiapkan wadah drum, plastik, lembar identifikasi dan sarana lain
yang diperlukan
• Pewadahan dalam drum 60, 100, 200 liter atau tempat yang sesuai
• Pengepakan untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan
• Pengukuran dosis paparan radiasi
• Pemberian label identifikasi dan pengisian lembar formulir isian
• Pengeluaran dari hotcell
• Penempatan dalam kanister sehingga memenuhi kriteria keselamatan
pengangkutan

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 15


Sarana dan prasarana yang
dipakai dalam kegiatan Praolah

 Drum 60 liter / 100 liter


 Plastik pelapis bagian dalam drum
 Lembar identifikasi dan lembar isian
 Alat monitor radiasi
 Alat pengepakan
 Kanister
 Sarana keselamatan kerja
12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 16
Pengolahan (treatment)

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 17


Penyimpanan Sementara
• Penyimpanan
dilakukan sebelum
dan sesudah limbah
diolah. P2PLR
memiliki 2 fasilitas
penyimpanan, yaitu
Interim Storage (IS)
dan Penyimpanan
Sementara Limbah
Aktivitas Tinggi
(PSLAT).
12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 18
Penyimpanan Sementara
• PSLAT memiliki 2 bentuk;
kolam dan sumuran.
Drum 60/100L disimpan
dalam lokasi berbentuk
sumuran. Fasilitas ini
memiliki 20 buah sumur,
dan masing-masing
sumur mampu
menampung 6 buah drum
60/100L. Total kapasitas
bentuk sumuran adalah
120 drum.

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 19


Kapasitas penyimpanan limbah P2PLR :

Penyimpanan Kapasitas

Interim Storage 1500 drum 200L


(IS) 500 Shell 950L

PSLAT 20 Sumur = 7,2 m3


3 Kolam = 129,6 m3

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 20


PENYIMPANAN AKHIR

BELUM ADA

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 21


SELAMAT UJIAN
SEMESTER
SEMOGA SUKSES

12/3/2020 pengelolaan limbah radio aktif 22

Anda mungkin juga menyukai