Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN KEGIATAN

UNIT PENJAMINAN MUTU JURUSAN


Semester Genap TA 2014/2015

OLEH
TIM PENYUSUN

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, tim
penjaminan mutu jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
mampu menyelesaikan laporan tepat dengan waktu yang dialokasikan. Laporan
penjaminan mutu ini merupakan cermin bagi Jurusan Teknik Mesin dalam
memberikan layanan proses pembelajaran, administrasi, laboratorium, aktivitas
mahasiswa, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk melengkapi laporan ini tim sudah bekerja sesuai dengan tupoksi
dalam pengambilan data sebagai dasar untuk memberikan gambaran mutu pada
jurusan. Dalam kesempatan ini tim tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik beserta sekretaris, atas
kesempatan yang diberikan kepada tim untuk bertanggung-jawab dalam
pembuatan laporan ini.
2. Staf dosen yang memberikan banyak masukan
3. Staf administrasi yang banyak membantu dalam mendapatkan data-data
ang dibutuhkan.
4. Mahasiswa dalam pengisian kuesioner dengan informasi yang cukup
obyektif.
Akhirnya tim memberikan kesempatan yang terbuka kepada semua pihak untuk
menilai apa yang telah dikerjakan dalam penyusunan laporan ini.

Denpasar, September 2015

Tim penyusun
I. VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi

Menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan, informasi dan


pengembangan pendidikan maupun penelitian yang berkualitas tinggi baik di
tingkat lokal, nasional, maupun internasional

B. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan teknik mesin yang bermutu tinggi, proaktif


menjawab perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat.

2. Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif.

3. Menjalin hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan pihak luar guna
pengembangan keahlian dan keilmuan.

4. Menumbuhkan sikap dan kemampuan kewirahusahaan maupun


kemandirian dibidang rekayasa teknik sesuai dengan tuntutan pasar.

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dibidang teknik mesin


sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan, penelitian dan


pengabdian.

3. Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi


serta hasil-hasil penelitian pada masyarakat.
Sasaran

1. Lulusan mampu bersaing di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan


kerja dalam era global.

2. Menyediakan tenaga trampil dan profesional yang mampu mengikuti


perkembangan ilmu dan teknologi.

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah.

4. Mampu menangani permasalahan keteknikan di masyarakat.

D. Strategi Pencapaian

1. Meningkatkan pengenalan program studi ke masyarakat melalui beberapa


program seperti pengenalan kesekolah SMA/SMK, melalui pengabdian
masyarakat, kerja praktek mahasiswa di industri, studi ekskursi dan
kegiatan kemahasiswaan yang dikelola himpunan mahasiswa (HMM).

2. Meningkatkan kualifikasi dosen dalam melaksanakan pendidikan dan


penelitian dengan memberikan kesempatan mengikuti pendidikan S3 dan
mengikuti pelatihan/workshop yang dapat memperkuat proses
pembelajaran dan penelitian dosen.

3. Menyiapkan dan mengembangkan sarana dan prasarana kampus sesuai


kebutuhan, seperti memenuhi sarana laboratorium sesuai
persyaratan/stadar minimum laboratorium dan menyediakan
sarana/fasilitas laboratorium untuk penelitian lanjut, memenuhi kebutuhan
akan sarana penunjang proses pembelajaran.

4. Meningkatkan mutu dan kualifikasi sumber daya manusia dengan


mengikuti pelatihan/workshop sesuai tugas dan fungsinya di
jurusan/program studi.

5. Memfasilitasi penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi ilmiah


6. Meningkatkan relevansi kompetensi terhadap tuntutan dan kebutuhan
stakeholders melalui evaluasi berkesinambungan terhadap kurikulum
sesuai perkembangan ilmu dan teknologi, memperhatikan kebutuhan
stakeholders dengan memperhatikan kearifan lokal.

7. Meningkatkan mutu dan kuantitas interaksi sivitas akademika dengan


melibatkan seluruh sivitas akademika dalam kegiatan kampus baik
bersifat akademik maupun nonakademik. Memperbanyak penelitian dan
pengabdian masyarakat oleh dosen yang melibatkan mahasiswa
didalamnya.

8. Mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu,


mengoptimalkan kinerja dan kompetensi tim penjaminan mutu
jurusan/program studi, dan melakukan studi banding ke instasi yang telah
memiliki penjaminan mutu tersertifikasi ISO 9000/Standar Internasional
Perguruan Tinggi.
Dokumen yang diperlukan

Kebijakan Akademik Jurusan Teknik Mesin FT-UNUD

Standar Akademik FT-UNUD-UPM-02.02.01,

Pedoman Akademik.

Keputusan Rapat Senat

Renstra

Renja

MOU

Kurikulum, Silabus.

Risalah Rapat Jurusan

Rapat Jurusan, Loka Karya, seminar


II. TATA PAMONG JURUSAN
A. Fungsi dan tugas pokok penyelenggara jurusan

JURUSAN/PROGRAM Tim Pertimbangan


STUDI Jurusan

Administrasi
Tim Penjamin Mutu
Laboratorium
Unit Pelaksana
Kelompok Dosen

Program S1 Program S1
(Reguler) (Non-Reguler)

Gambar 1 Struktur organisasi Jurusan/Program Studi Teknik Mesin,


Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Jurusan Teknik Mesin memiliki satu program studi yaitu Program Studi
Teknik Mesin (JTM). Jurusan/Program Studi Teknik Mesin dipimpin oleh seorang
ketua jurusan (merangkap ketua program studi), 2 orang sekretaris jurusan, 3 Tim
Pertimbangan Jurusan, 6 Tim Penjamin Mutu, dan 9 Kepala Laboratorium. Ketua
Jurusan memiliki tugas pokok sebagai penanggungjawab seluruh kegiatan
akademik dan administrasi. Dua orang sekretaris memiliki tugas yang berbeda
yaitu sebagai penanggung jawab akademik dan penanggung jawab bagian umum.
Tim Pertimbangan Jurusan bertugas member pertimbangan kepada ketua jurusan
dalam pengambilan keputusan. Sedangkan Tim Penjamin Mutu bertugas
membantu ketua jurusan dalam mengontrol mutu lulusan secara
berkesinambungan. Kemudian, Ketua Laboratorium bertugas sebagai koordinator
dan penaggungjawab di masing-masing laboratorium. Selain tim-tim yang
dibentuk secara permanen, ketua jurusan juga dibantu oleh unit-unit pelaksana
yaitu dosen-dosen maupun peawai yang diberi tugas khusus untuk suatu kegiatan.
Selain itu, unsur pimpinan dibantu oleh pegawai sebagai pelaksana administrasi
dan unsur pelaksana akademik yaitu dosen.

Ketua program studi pada hakekatnya adalah seorang administrator yang


mana dalam hal ini dirangkap oleh ketua jurusan. Ketua jurusan/program studi
berperan memimpin strategi penyelenggaraan perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengaturan/pengelolaan pegawai/staf, pengawasan, evaluasi
secara sistematis dalam suatu sistem administrasi yang mantap, konsisten dan
efisien. Alur wewenang/tanggung-jawab dan kerjasama yang sangat jelas akan
menciptakan situasi kondusif, bergairah, semangat kerja tinggi dan penuh
dinamika. Hal-hal di atas tentu sangat membantu dalam usaha mencapai tujuan
penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan.

Sekretaris jurusan memiliki tugas membantu ketua jurusan/program studi


dalam kegiatan-kegiatan pimpinan, administrasi, supervisor dan pengelolaan
administrasi keuangan jurusan/program studi. Pelaksana akademik (dosen) adalah
tenaga profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui
pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksana administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi


umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pendidikan di jurusan/program
studi. Selain komponen tersebut diatas, untuk menunjang kegiatan dalam cabang
ilmu dan teknologi di jurusan/program studi, jurusan/program studi memiliki
beberapa koordinator (Koordinator Bidang studi, Koordinator Tugas Akhir,
Koordinator Kerja Praktek) dan Kepala Laboratorium yang masing-masing dijabat
oleh seorang dosen yang bertanggung jawab langsung pada ketua jurusan/program
studi.
Dokumen yang diperlukan

SK

SOP, Instruksi Kerja,

III. SUMBER DAYA MANUSIA

Melihat dari data SE serta analisa SWOT, dimana kualifikasi sumberdaya


yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Mesin FT. UNUD mempunyai kekuatan yang
tinggi untuk mampu bersaing dalam memajukan perkembangan teknologi
terutama Indonesia bagian Timur. Kualifikasi dosen pada semester Ganjil
2014/2015 dimana jenjang S2 55,56 %, kualifikasi S3 28,89 % serta Guru Besar
11,11%. Total tenaga edukatif yang dimiliki sejumlah 45 orang dengan peserta
didik sebanyak 337 orang. Dalam proses pembelajaran selain dukungan tenaga
edukatif yang mempunyai kualifikasi seperti tersebut diatas Jurusan Teknik Mesin
FT. UNUD didukung pula oleh staf administrasi sebanyak 5 orang dimana 1
orang diantaranya sebagai staf administrasi ruang baca. Untuk peningkatan
kualitas pembelajaran Jurusan Teknik Mesin FT. UNUD memiliki 5 orang teknisi
laboratorium, yang menangani bidang laboratorium konsentrasi konversi energi
serta konsentrasi rekayasa manufaktur yang berpengalaman.

III.1 Sistem rekruitmen dosen dan tenaga pendukung

a. Rekruitmen dosen

Sistem rekruitmen dosen tetap pada Program Studi Teknik Mesin tunduk
pada mekanisme yang telah ditentukan oleh Fakultas Teknik dan Universitas
Udayana yang diatur dalam SOP dan SPM BAUK Universitas Udayana tentang
Pedoman Manajemen SDM Universitas Udayana (Gambar 4). Proses rekruitmen
tersebut dimulai dengan pengumuman dan publikasi informasi melalui media
cetak, website unud, maupun referensi dari teman sejawat yang sudah
mengajar di Fakultas Teknik Unud. Proses perekrutan dilakukan untuk mengisi
lowongan yang kosong yang dilaksanakan secara terpusat (one gate system) oleh
Universitas Udayana.

FAKULTAS/UNIT KERJA SK CPNS

UNIVERSITAS SESJEN DIKNAS

PENGUMUMAN PENERIMAAN
MENPAN
CPNS

PENDAFTARAN
PELAMAR

SELEKSI TPU/ TBS

PENGUMUMAN LULUS TAHAP I

SELEKSI SUBSTANSI

PENGUMUMAN LULUS FINAL

PEMBERKASAN

Gambar 2 Struktur rekruitmen dosen dan tenaga penunjang.

Rekruitmen Calon Dosen Tetap dilakukan melalui tim khusus yang


dibentuk oleh tingkat pimpinan Universitas. Tim khusus bertugas mengevaluasi
kelengkapan persyaratan umum dan administratif, menyelenggarakan seleksi
kompetensi dan wawancara, memberikan simpulan, usulan dan rekomendasi
dalam satu laporan kepada Rektor. Sebelum dinyataka lulus sebagai calon dosen
tetap, bakal calon dosen harus melalui rangkaian tes pengetahuan umum, seleksi
kompetensi. Rangkaian tes pengetahuan umum dilakukan secara terpusat oleh
Unud. Seleksi kompetensi dilakukan oleh Jurusan Teknik Mesin (sebagai unit
pengguna) dengan tujuan mengetahui kesesuaian antara kompetensi kerja (aspek
pengetahuan dan keterampilan) serta sikap kerja. Tim khusus rekruitmen ini akan
mempelajari, menyimpulkan dan melaporkan hasilnya kepada Rektor. Tim
mengusulkan Bakal Calon Dosen yang lulus tes untuk diterima menjadi Calon
Dosen tetap kepada Rektor. Rektor akan menindaklanjuti usulan tersebut dan
menandatangani surat pemberitahuan penerimaan sebagai Calon Dosen Tetap.

Persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh Calon Dosen Tetap meliputi :

1) Warga Negara Indonesia yang bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa serta
taat dan tunduk pada Negara Kesatuan RI.
2) Memiliki pendidikan, pengalaman, kecakapan dan keahlian yang
diperlukan, yaitu dosen tetap memiliki pendidikan minimum
Magister/Spesialis 1 (Sp.1) dengan IPK ≥ 3,00 dari Program Studi yang
sudah mendapat izin operasional dari Departemen Pendidikan Nasional
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelamar yang
memiliki pendidikan sarjana (S1) bisa diterima hanya untuk lulusan sangat
baik atau dengan pengalaman kerja yang sangat dibutuhkan.
3) Memenuhi batas usia kerja minimum menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai karyawan.
5) Sanggup bekerja penuh waktu dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam persyaratan administratif, calon dosen tetap wajib mengajukan lamaran


secara tertulis yang ditujukan kepada Rektor. Sebagai kelengkapan administrasi,
surat lamaran harus dilengkapi dengan lampiran yang relevan, seperti fotocopy
ijasah, transkrip nilai akademik, dan sejenisnya.Bakal Calon Dosen yang diterima
menjadi Calon Dosen Tetap selanjutnya wajib mengikuti tes kesehatan di RSUD
Wangaya dan Prajabatan.
b. Rekruitmen Tenaga Pendukung

Rekruitmen tenaga pendukung dilakukan berdasarkan surat lamaran yang


diterima dan referensi dari dosen tetap/tenaga penunjang yang sudah bekerja.
Seleksi tenaga penunjang diatur sesuai kebijakan yang ditetapkan Fakultas. Calon
tenaga penunjang harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut : 1)
berijazah minimal SLTA, 2) memiliki sertifikat keahlian. Tenaga pendukung
bertugas memberikan pelayanan kepada civitas academika, meliputi administrasi
dan teknisi laboratorium.

Jumlah tenaga pendukung Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik secara


keseluruhan sebanyak 9 (sembilan) orang, dari jumlah tersebut sebanyak 4
(empat) orang sebagai tenaga administrasi, 1 (satu) orang sebagai tenaga di ruang
baca serta lima (5) orang sebagai tenaga teknisi. Kesesuaian, kecukupan dan
kualifikasi ini masih kurang memadai, sehingga kadang-kadang masih dirasakan
pelayanan yang kurang profesional dari tenaga pendukung ini. Kondisi ini
menyebabkan munculnya keluhan dari mahasiswa / dosen mengenai lambatnya
waktu pelayanan, ketepatan pemberian layanan informasi.

II.1.4.2 Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung

Setiap dosen memiliki beban tugas sesuai Tridharma Perguruan tinggi


yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Beban tugas dosen sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No.
48/DJ/Kep/1983. Pedoman ini menjadi pedoman bagi seluruh dosen FT Unud
dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pedoman ini juga mencerminkan harapan
fakultas yaitu menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berkualitas dengan
meningkatkan kualitas staf pengajar dan membuka kesempatan promosi jabatan
para dosen. Pengelolaan tenaga pendukung Program Studi Teknik Mesin
dilakukan melalui rekam jejak dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh
pimpinan langsung, teman sejawat dan mahasiswa.

Pengelolaan Dosen dilakukan oleh Ketua Program Studi yang selanjutnya


bertanggungjawab kepada Dekan. Pada Dharma pendidikan dan pengajaran,
dosen ditugaskan oleh Fakultas Teknik berdasarkan bidang keahliannya sesuai
mata kuliah yang ditawarkan. Dosen mata kuliah dikoordinir oleh koordinator
mata kuliah yang bersangkutan. Untuk meningkatkan kapabilitas dan
pengembangan diri dosen, secara terprogram program studi mengikutsertakan
maupun melaksanakan sendiri berbagai kegiatan pelatihan, pengembangan, dan
pendidikan, seperti seminar, lokakarya, symposium, koferensi yang diadakan
secara lokal, nasional maupun internasional. Dukungan yang diberikan program
studi dan Fakultas dalam mendorong partisipasi dosen untuk pengembangan diri
berupa penyediaan anggaran yang memadai serta diseminasi informasi kegiatan
yang kontinyu dan merata. Peningkatan kemampuan bagi tenaga pendukung juga
dilakukan dengan berbagai pelatihan, pengembangan, dan pendidikan, seperti
pelatihan aplikasi program komputer, pelatihan manajemen layanan. Sistem rotasi
kerja juga dilakukan secara periodik untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan karyawan yang lebih variatif dan meningkatkan moral kerja.
Pendelegasian tugas dan wewenang serta koordinasi tenaga pendukung dilakukan
oleh PD II dibantu Kepala Tata Usaha FT Universitas Udayana.

II.1.4.3 Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi,


pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-
mahasiswa).

Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana


terdiri dari 45 orang. Meskipun tingkat pendidikan dosen tetap Program Studi
Teknik Mesin tampak telah memadai, namun Program Studi Teknik Mesin terus
mendorong pendidikan dosen tetap ke jenjang yang lebih tinggi. Upaya ini
tercermin dari semakin meningkatnya jumlah dosen tetap untuk mengikuti
program pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Sampai semester genap tahun
akademik 2014/2015, jumlah dosen tetap Program Studi Teknik Mesin cukup
memadai dengan kualifikasi 25 orang (55,56 %) berpendidikan S2, dan 13 orang
dosen (28,89 %) berpendidikan S3, 5 orang guru besar (11,11 %)
Penyebaran dosen tetap menurut kepangkatan pada Program Studi Teknik
Mesin untuk dosen tetap adalah sebagai berikut : ASA 2,22% (1 orang), Lektor
31,11% (14 orang), Lektor Kepala 25,55% (25 orang), dan Guru Besar 11,11% (5
orang). Jumlah dosen yang berpangkat fungsional Lektor keatas di Program Studi
Teknik Mesin sudah cukup memadai, hal ini karena minat dosen tetap Program
Studi Teknik Mesin untuk meningkatkan dan mengurus kepangkatan cukup
tinggi. Disamping dari kepangkatan profil dosen dapat dilihat dari jumlah dosen
yang telah mendapatkan sertifikat dosen nasional.

Dokumen yang diperlukan

EWMP Dosen,

DP3,

DUK,

Surat Usulan Kebutuhan Dosen.

SK dan Jadwal Mengajar,

Sertifikasi Dosen.

Daftar Dosen yang melanjutkn studi,

dosen yang telah lulus Sertifikasi,

dosen yang mengikuti P2KBK, PAR

Hasil Kuesioner kinerja dosen

Silabus,

SAP,

Kontrak Perkuliahan, dan

metode penilaian
IV. PRASARANA DAN SARANA

Prasarana yang tersedia dalam menunjang kegiatan akademik diantaranya,


ruang ketua jurusan dan sekretaris jurusan, ruang administrasi, ruang dosen, ruang
bersama (ruang sidang), ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang bahasa dan
perpustakaan, ruang workshop, ruang himpunan mahasiswa dan gudang.

 Gedung DC : Ruang ketua dan sekretaris jurusan, ruang administrasi,


ruang dosen (DC1), ruang bersama (ruang sidang), ruang kuliah (DC2 dan
DC3)

 Gedung DE : Ruang laboratorium (Manufaktur dan Produksi, Fisika dan


TTL), ruang kepala lab./teknisi, ruang dosen, ruang kuliah (DE1 dan DE2)

 Gedung DD : ruang laboratorium (Metalurgy dan konversi energy) dan


ruang kepala lab./teknisi, ruang bahasa dan perpustakaan, ruang dosen.

 Gedung DG : ruang kuliah (DG3, DG4 dan DG5)

 Gedung Workshop : ruang workshop dan ruang himpunan mahasiswa

 Gedung di kampus Sudirman D2, D4, ruang sidang, B2, C4, C2, ruang
dosen

Pemeliharaan rutin gedung dan fasilitas Laboratorium dilakukan oleh tenaga


cleaning service, yang tenaga dan system ketenaga kerjaannya disediakan oleh
Universitas. Ketua Program Studi tidak menjadi atasan langsung, hanya
sebatas koordinatif. Setiap praktikum, teknisi bersama mahasiswa praktikum
juga selalu melakukan koordinasi dalam menjaga kebersihan sarana dan
prasarana laboratorium.

1. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,


dll.

Kondisi seluruh ruang tersebut diatas cukup baik dan cukup representatif, secara
umum masing-masing ruang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
 Ruang ketua, sekretaris dan administrasi jurusan, kondisi dan kesesuaian
sarana dan prasarana ruang tersebut sangat memadai, ruangan cukup
nyaman (dilengkapi pendingin ruangan) dan dilengkapi akses internet.

 Ruang dosen, ketersediaan ruang dosen telah dapat mengakomodasi


keseluruhan jumlah dosen yang ada (dengan rasio luas ruang terhadap
jumlah dosen 4,5 m2/dosen aktif) dan cukup representatif (satu ruang
kapasitas 3 dosen, ada juga yang untuk satu dosen). Seluruh ruangan
dilengkapi akses internet. Kenyamanan ruang telah dilengkapi dengan
pendingin ruangan.

 Ruang kuliah, ruang kuliah belum representatif, jumlah dan luas ruang
kuliah terhadap jumlah mahasiswa masih kurang dengan rasio luas ruang
kuliah terhadap jumlah mahasiswa 0.86 m2/mahasiswa (Renstra 2015).
Ruang kuliah yang ada di kampus Bukit adalah
DG1,DG2,DG3,DE1,DE2,C2,C1, semua ruangan telah dilengkapi
pendingin ruangan. Sarana dan alat bantú perkuliahan yang ada sudah
mencukupi. Gedung di kampus Sudirman D2, D4, ruang sidang, B2, C4,
C2, ruang dosen

 Laboratorium, ruang laboratorium masih cukup baik dan memadai,


namun beberapa laboratorium penataan alatnya masih kurang baik.

 Ruang baca/perpustakaan: ruang baca cukup representatif dan nyaman


(dilengkapi pendingin ruangan). Perpustakaan memiliki sekitar 922
koleksi pustaka yang meliputi 28,3 % teks book, 2,26 % jurnal nasional
terakreditasi, 0,04 % jurnal internasional, 2% prosiding dan 66 % skripsi.
Adapun ketersediaan jumlah koleksi terhadap jumlah mahasiswa dan
dosen 3.05. Sumber pustaka lain yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
diantaranya perpustakaan Universitas Udayana, perpustakaan Fakultas
Teknik, e-jurnal (http://www.unud.ac.id/eng/index.php), Unud Library
(http://library.unud.ac.id/eng). Ketersediaan e-jurnal untuk dapat
mendukung penguatan proses pembelajaran dan penelitian di lingkungan
jurusan teknik Mesin kurang memadai.
2. Fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian.

Jurusan Teknik Mesin dalam mendukung proses pembelajaran memiliki


laboratorium komputer dengan jumlah komputer 20 unit (sebagian
besar kondisi rusak), 1 printer dan 1 plotter (kondisi rusak), LCD

3. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasana hanya sebatas stándar


cukup untuk dapat digunakan oleh jurusan. Ketersedianaan ruang kuliah
dapat memenuhi proses pembelajaran dengan sistem full semester.

Dokumen yang diperlukan

Inventarisasi Sarana Prasarana

SOP,

Laboratorium

SIMAK, Internet

Notulen Rapat Jurusan,

V. KEUANGAN

Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan semua program di Perguruan


Tinggi sesuai standard cukup besar sementara sumber dana yang dimiliki
pemerintah sangat terbatas (Renstra DEPDIKNAS, 2005). Oleh karena itu dalam
pelaksanaan program juga diperlukan sumbangan dari masyarakat yang disebut
dana masyarakat yang kemudian lebih populer dengan nama ”penerimaan negara
bukan pajak” selanjutnya disingkat PNBP. Adanya PNBP mampu meningkatkan
pembangunan serta proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi Negeri. Sistem
pengelolaan dana di UNUD adalah dalam satu rekening yaitu Rekening Rektor
dimana, pengelolaan anggaran meliputi:

 perencanaan anggaran (RKA-KL)

 penyusunan anggaran (DIPA)

 pelaksanaan anggaran (pengajuan SPP & penerbitan SPM)

 penyusunan laporan keuangan dengan system aplikasi SAI

Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.

Pengelolaan dan penggunaan dana di Fakultas Teknik dilakukan secara


pembagian yang proporsional. Jurusan Teknik Mesin selalu dilibatkan dalam
perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan dan perencanaan/alokasi dan
pengelolaan dana. Jurusan Teknik Mesin setiap tahun menbuat RENJA (Rencana
Kinerja), didalam renja tertuang kegiatan yang akan dilaksanakan, sarana dan
prasarana yang dibutuhkan, ATK, bahan praktikum, dan pengembangan sumber
daya manusia. Dalam RENJA secara detai dicantumkan unit/satuan, jumlah dan
biayanya. Satuan biaya yang digunakan mengacu pada SBU (Standar Biaya
Umum). RENJA di input secara online yang kemudian di rekap menjadi Renja
Fakultas Teknik, direkap lagi menjadi Renja Universitas Udayana.

Dokumen yang diperlukan

LAKIP

SK Tim Perencanaan Anggaran

VI. SISTEM INFORMASI


Sistem informasi dinilai sangat efisien dan efektif untuk menciptakan
iklim yang kondusif di lingkungan JTM serta komunikasi dengan berbagai pihak
dilakukan penyebarluasan informasi melalui media internal seperti; rapat-rapat,
penerbitan jurnal ilmiah, dan media elektronik serta publikasi secara luas melalui
website Universitas Udayana. Sarana informasi dalam bidang penelitian dan
penulisan karya ilmiah mahasiswa dan dosen, difasilitasi untuk diterbitkan dalam
bentuk jurnal ilmiah JEM dengan periode terbit 6 (enam bulan) sekali. Dengan
adanya Sistem Informasi Akademik (SIMAK), maka informasi tentang dosen,
pegawai dan mahasiswa pada bidang akademik bisa lebih mudah dan cepat
diketahui. Informasi lain seperti nilai mata kuliah, peluang beasiswa, peluang
kerja (lewat CDC dan miling-list alumni), kursus-kursus dan lain-lain. dari dunia
luar kepada mahasiswa ditempatkan pada papan-papan informasi yang telah
disediakan. Untuk memudahkan memberi informasi kepada mahasiswa,pegawai
dan mahasiswa disediakan juga papan pengumuman di setiap ruangan dan areal
kampus.

Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).

Jurusan Teknik Mesin (JTM) telah menggunakan sistem komputerisasi


dalam memperlancar proses akademik jurusan sehingga memudahkan bagi
mahasiswa, pegawai dan dosen untuk mengakses perkembangan perkuliahan serta
mempersingkat pelayanan transkrip mahasiswa dan surat menyurat lainnya
melalui on-line system yaitu SIMAK. Simak Jurusan sudah terintegrasi di
Fakultas Teknik Unud sehingga sangat memudahkan semua pihak untuk
mendapatkan data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, khususnya
yang berhubungan dengan data-data mahasiswa.

Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Fasilitas informasi lainnya yang sudah tersedia adalah jaringan Internet di


sekretariat akademik dan seluruh ruang dosen dan laboratorium. Fasilitas hot-spot
juga disediakan sejak tahun 2008, sehingga memudahkan semua pihak khususnya
mahasiswa untuk menggunakan akses internet. JTM juga telah menggunakan
mailing-list untuk menginformasikan segala sesuatunya baik ke dosen, alumni
maupun mahasiswa.

Dokumen yang diperlukan

Inventarisasi Sarana dan Prasarana

Prospektus,

Puskom,

EPSBED/PDPT

Website (www.unud.ac.id),

Promosi,

Brosur

VII. KEMAHASISWAAN
Mahasiswa dan Lulusan
a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru jurusan Teknik Mesin dilakukan melalui dua
mekanisme, yaitu penerimaan yang dilakukan langsung oleh pihak Universitas
melalui calon mahasiswa berprestasi (program PMDK, mekanisme penerimaan
sesuai buku pedoman Persyaratan Seleksi Calon Mahasiswa Melalui Jalur
Penelusuran Minat dan Kemampuan), dan penerimaan seleksi nasional melalui
SNMPTN, selama lima tahun terakhir rata-rata penerimaan mahasiswa melalui
jalur PMDK sebesar 20% dan melalui jalur SNMPTN sebesar 30 %, SBMPTN
sebesar 50 %.

b. Profil Mahasiswa
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin berdasarkan asal sekolahnya sebagian besar
berasal dari sekolah menengah di Bali dan sebagian kecil berasal dari luar pulau
bali yaitu jawa dan sumatera dan papua. Sedangkan asal sekolah menengahnya
berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang teknik/otomotif dan dari
sekolah menengah atas (SMA).
Dalam mengikuti proses akademik di lingkungan Universitas udayana juga
ditawarkan Pemberian Beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi maupun
mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi yang antara lain beasiswa
Supersemar , Gudang Garam , BI , IJARI , BRI , PPA , BBBM , PPE , BKM
DIKTI , Bidik misi, Pelayanan Kesehatan dengan pemberian ASKES, Komatsu.
Rata-rata tiap tahunnya jumlah mahasiswa teknik mesin yang menerima beasiswa
sebanyak 65 orang.

c. Keterlibatan Mahasiswa
Keterlibatan mahasiswa dalam kelompok-kelompok yang tidak jauh dari
Mekanika enggineering antara lain kelompok Study Roket, Kelompok Study
Aeromodeling, mengikuti lomba mobil listrik serta mengadakan AMMC (Auto
Motor Modification Contest) yang bekerjasama sama dengan salah satu merek
kendaraan bermotor di Indonesia.

d. Kegiatan Ekstra Kulikuler


Selain aktivitas akademik di bangku kuliah mahasiswa juga memiliki
aktivitas-aktivitas lain seperti organisasi kemahasiswaan dan ekstra-kurikuler.
Dalam berorganisasi, mahasiswa teknik Mesin memiliki wadah untuk
berorganisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin yang berfungsi
mengorganisasi/ mengakomodir kegiatan-kegiatan kemahasiwaan ditingkat
jurusan. Beberapa mahasiswa juga tergabung dalam organisasi ditingkat fakultas
dan juga universitas. Selain aktivitas organisasi tersebut, dalam upaya
menyalurkan kreativitas, bakat dan minat mahasiswa diluar aktivitas akademik,
mahasiswa juga mengikuti atau bergabung dalam ekstra-kurikuler ditingkat
jurusan yang dikelola bersama dengan himpunan mahasiswa teknik Mesin, tingkat
fakultas dan/atau universitas. Selain tersebut diatas, mahasiswa juga
dilibatkan/diperbantukan dalam kegiatan-kegiatan bersama dengan dosen, seperti
kegiatan seminar, penelitian, pengabdian.
e. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa
Untuk mempertahankan mahasiswa teknik mesin agar jumlahnya hampir sama
dari tahun ke tahun atau meningkat jumlahnya maka beberapa program sosialisasi
pengenalan jurusan teknik mesin dilakukan di sekolah-sekolah baik di Kota
Denpasar maupun di luar kota denpasar baik sekolah menengah atas negeri
maupun swasta. Selain itu juga dilakukan pengenalan jurusan teknik mesin oleh
mahasiswa yang merupakan alumni dari sekolah menengah dahulu berasal.
Adanya program ini diharapkan siswa-siswi kelas IX yang akan menyelesaikan
sekolah menengah atasnya akan tertarik untuk melanjutkan pendidikannnya di
jurusan teknik mesin universitas udayana.

f. Pelayanan Mahasiswa
Dalam periode proses pendidikan kesarjanaan, mahasiswa kerap kali
dihadapkan pada permasalahan akademik, pribadi yang sangat mempengaruhi
kemajuan akademik, dan permasalahan karir.
Untuk permasalahan akademik, pihak jurusan telah menyediakan Pembimbing
Akademik yang berperan penting dalam membantu mahasiswa dalam
perencanaan/penentuan pilihan studi mahasiswa sehingga panjang studi,
kompetensi lulusan dapat tercapai sesuai harapan. Berkenaan dengan
permasalahan matakuliah yang diambil, dosen pengempu telah menyediakan
waktu tutorial bagi mahasiswa, sehingga dapat memperkuat pemahaman
mahasiswa terhadap matakuliah yang diambil. Selain pelayanan terhadap
mahasiswa tersebut diatas, Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik juga
menyediakan pelayanan terhadap mahasiswa diantaranya, pelayanan konseling,
Minat dan bakat (ekstra kurikuler) dengan Mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan Himpunan dan Senat Mahasiswa, pembinaan soft skills dengan
mengikuti kegiatan di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), pemberian beasiswa.

g. Kompetensi dan Etika Lulusan


Dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing seperti
yang diharapkan pihak pengguna, maka harus dimulai dari peningkatan kualitas
calon mahasiswa, peningkatan proses pendidikan, serta manajemen administrasi
yang baik. Proses pembelajaran yang baik tidak hanya menekankan prestasi
akademik tetapi juga dengan pembinaan mental yang baik, serta dikembangkan
rasa cinta almamater.

h. Hasil Pembelajaran
Data lulusan dari tahun 2009 sampai semester ganjil 2014/2015, dimana
tahun 2009 sejumlah 28 lulusan, tahun 2010 sejumlah 33 lulusan, tahun 2011
sebanyak 57 lulusan dan tahun 2012 sebanyak 44 lulusan serta semester genap
2014/2015 sejumlah 66 lulusan. IPK Rata-rata seluruh lulusan dari tahun 2009
sampai semester genap 2014/2015 adalah rata-rata 3,14.

i. Kepuasan Pemanfaatan lulusan


Evaluasi lulusan dilakukan dengan tracer study dengan metode penyebaran
kuisioner terhadap alumni secara acak. Hasil yang diperoleh dari tracer study
pada tahun 2010 adalah: rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh
pekerjaan yang pertama = 0-3 bulan 66,67 %, 4-6 bulan 19,44%,7-12 bulan
11,11%, 13-18 bulan 2,78% dan untuk hasil persentase lulusan yang bekerja pada
bidang yang sesuai dengan bidang ilmu teknik mesin yang pernah diambil lulusan
= 65 %.
Penjabaran diatas terlihat bahwa kesesuaian kompentensi lulusan terhadap
bidang kerjanya rendah. Tingkat kompetensi lulusan dan kepuasan pengguna
belum dapat digambarkan dengan jelas. Hal ini dikarenakan sedikitnya informasi
kembali yang diperoleh jurusan/program studi dalam melakukan penjajakan
terhadap pengguna lulusan. Hal ini menjadi agenda berkelanjutan program kerja
jurusan/program studi kedepan.

Ikatan alumni
Saat ini telah terbentuk himpunan alumni teknik mesin unud.
Kontribusi Akademik :
 Memberikan masukan terhadap perbaikan kinerja jurusan melalui open
talk, penyebaran kuisioner.
 Menjadi nara sumber dalam seminar maupun kuliah umum yang diadakan
oleh Jurusan
 Menjadi media penghubung mahasiswa dalam pelaksanaan Kerja Praktek.
Kontribusi Non Akademik :
 Berpartisipasi dalam kegiatan ulang tahun jurusan maupun fakultas.
 Melakukan kegiatan sosial,seperti pelepasan tukik di pantai Mertasari
Sanur, penanaman pohon bakau, dan lain-lain.
 Membantu pembangunan fisik jurusan (pembangunan bale bengong untuk
mahasiswa)

Dokumen yang diperlukan

SK Pembimbing Akademik

Dokumen partisipasi dalam proses penyempurnaan kurikulum

Buku Pedoman Satuan Kredit Partisipasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin


FT unud

VIII. KURIKULUM

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya,
dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum yang digunakan di Jurusan Teknik
Mesin memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi
utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi baik secara eksplisit
maupun implisit (dalam perkuliahan). Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok
yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan
pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai
dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan


dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard
skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Peninjauan (reviewing) dan
pembaruan (updating) kurikulum telah dilakukan secara rutin, minimal sekali
dalam 5 tahun dengan mengacu pada sumber-sumber di atasnya seperti standar
kurikulum nasional, internasional, ketentuan universitas serta dengan menampung
masukan dari alumni dan stakeholders. Peninjauan dan pembaruan kurikulum ini
bertujuan untuk menjaga relevansi isi kurikulum terhadap tuntutan dan kebutuhan
stakeholders.

Dokumen yang diperlukan

Dokumen Kurikulum

Spesifikasi PS,

Tim penyusun, pengembangan, evaluasi kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan


SK

SAP, Silabus, Kontrak Perkuliahan, Sistim Penilaian, Daftar kehadiran,

IX. SISTEM PEMBELAJARAN


Secara garis besar proses pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin
mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam Pedomik Fakultas, seperti
berikut :
 Perkuliahan, latihan, diskusi, praktikum, kuis, ujian tengah semester,
ujian akhir semester, dan kegiatan kurikuler lainnya yang merupakan
satu kesatuan dalam proses pembelajaran, wajib diikuti oleh
mahasiswa.

 Pelaksanaan pengajaran mengacu pada Satuan Acara Perkuliahan


(SAP) yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah dan
dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal
perkuliahan.

 Monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa serta materi perkuliahan


yang disampaikan dimonitor dengan administrasi yang telah
dibakukan.

 Pada akhir semester, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menilai


kegiatan pembelajaran tiap mata kuliah meliputi materi kuliah, metode
pembelajaran dan kemampuan dosen di kelas dengan mengisi
kuisioner yang telah disediakan jurusan.

Proses pembelajaran yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin FT UNUD


berjalan dalam atmosfor akademik yang kondusif, hal ini digambarkan dari hasil
kuesioner yang disebarkan pada mahasiswa. Pengisian kuesioner dilakukan pada
saat Ujian Akhir Semester, dimana komponen yang terukur dari pengampu mata
kuliah adalah kompetensi profesional dan kompetensi personal dengan
menggunakan skala likert. Penilaian skala 1 sampai 5 dimana skala 1
menggambarkan sangat tidak setuju, 2 menggambarkan tidak setuju, 3
menggambarkan setuju serta skala 5 menggambarkan sangat setuju sesuai dengan
pertanyaan. Hasil kuesioner menunjukkan untuk komponen profesional rata-rata
skala 4,34 dan komponen personal rata-rata 4,42. Kondisi ini menggambarkan
bahwa dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh pengampu mata kuliah
dapat berjalan sesuai dengan profesi serta kemampuan personal.
Dokumen yang diperlukan

Review terhadap materi sebelumnya

Hasil Praktikum, Hasil Penelitian

SIMAK

Tata tertib UTS, UAS, Tugas, Responsi.

Kartu Asistensi, SK sebagai Grader.

Kuesioner tentang umpan balik proses pembelajaran

Kartu Hasil Studi (KHS),

X. PENELITIAN

Dalam kurun waktu selama tiga tahun terakhir program studi teknik mesin unud sudah
melaksanakan 72 buah penelitian, yang terdiri dari : 48 buah penelitian menggunakan dana
bersumber dari DIPA unud, 24 buah penelitian mendapatkan sumber dana dari DP2M-
DIKTI. Fakultas Teknik unud melakukan usaha strategis untuk meningkatkan minat
penelitian dan peluang penelitian kepada seluruh dosen dengan cara memasukan program
penelitian pada rencana kerja fakultas pada tahun kedepan. Cara yang lain dilakukan dengan
membentuk unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UP2M) di tingkat fakultas
yang berfungsi untuk mendampingi peneliti pemula oleh peneliti yang berpengalaman.
UP2M juga berfungsi tim seleksi proposal ditingkat fakultas. Sebelum proposal dikirim ke
LP2M-UNUD, proposal akan mendapat penilaian dari tim UP2M-fakultas dengan cara
diseminarkan dan hasil penelitian wajib dipresentasikan didepan tim UP2M-fakultas.

Keberlanjutan dari kegiatan penelitian, maka setiap hasil penelitian dosen sudah
banyak diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah baik yang terakreditasi maupun yang belum
terakreditasi, baik jurnal lokal, nasional, maupun internasional. Banyak juga hasil penelitian
dosen diseminarkan pada seminar ilmiah baik lokal, nasional dan internasional yang akhirnya
diterbitkan pada proceeding pada setiap seminar tersebut.

Jurusan Teknik Mesin sampai saat ini mempunyai 1 media publikasi hasil ilmiah dan
penelitian yang bersifat nasional, yaitu : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin (JEM), yang terbit 2
(dua) kali setiap tahun, mulai dari tahun 2006. Selain jurnal ilmiah JEM, banyak juga karya
ilmiah dosen yang diterbitkan di jurnal lain baik terakreditasi ataupun tidak, local, nasional
maupun internasional seperti : jurnal ilmiah Teknik Industri UNMUH Malang, Jurnal Media
Teknika-Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Majalah IPTEK- LPPM ITS Surabaya,
Journal of Electrochemical Society, Jurnal of Fuel Cell Science and Technology, Wear,
Journal of Railway.

Pendanaan jurnal ilmiah berasal dari anggaran fakultas yang setiap tahun tercantum
dalam program kerja fakultas. Untuk keberlanjutan jurnal ilmiah dan guna memperlancar
distribusi, maka setiap tahun diupayakan oleh pihak LPPM untuk memberikan Insentif
penulisan jurnal ilmiah. Selama tiga tahun terakhir terdapat 48 buah artikel ilmiah yang
dipublikasikan secara lokal, 86 artikel yang dipublikasikan pada jurnal berskala nasional baik
publikasi dalam bentuk jurnal maupun proseding. Semua publikasi ilmiah tersebut
merupakan hasil penelitian antara dosen dengan mahasiswa secara terintegrasi.

Dokumen yang diperlukan

Daftar Judul Penelitian, Group Riset

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Road Map penelitian FT Unud, Group Riset (kalau ada)

Jurnal Ilmiah Mesin,

SK Group Riset,

Rekap. Jumlah mhs yang terlibat.

UP2M mengacu format Lemlit, Daftar Penelitian,

Program Magang,

Pelatihan Penulisan Ilmiah

Daftar Paten

XI. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama tiga tahun terakhir, program
studi Teknik Mesin telah melaksanakan 33 buah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Rasio jumlah pengabdian kepada masyarakat dibandingkan dengan jumlah dosen teknik
mesin sudah cukup optimal. Sasaran pengabdian tiga tahun terakhir di konsentrasikan kepada
masyrakat atau kelompok masyarakat kurang mampu dan pengusaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) di desa tujuan. Selain melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan tim
pengabdian kepada masyarakat juga melaksanakan pengawasan dan manajemen pengelolaan.
Dengan diberkan manajemen pengelolaan diharafkan sistem dapat berjalan secara
berkelanjutan. Kesinambungan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diusahakan dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan penerapan metode ilmiah, dilaksanakan dengan
program kemitraan dan waktu pelaksanaan direncanakan dalam waktu jangka menengah dan
jangka panjang, dengan sasaran masyarakat atau kelompok masyarakat kurang mampu dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun,


dilaksanakan evaluasi oleh tim dari LPM-unud, dan setiap tahun ditetapkan seorang dosen
terbaik dalam kegiatan PKM (Gambar 5) mewakili fakultas. Dosen pengabdi terbaik
diberikan penganugrahan oleh rektor yang diberikan setiap tahun pada saat dies natalis unud.
Keterkaitan antara program pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian, program studi
membuat rencana peningkatan kerjasama terpadu antara penelitian dan PKM dengan
membuat road map penelitian, sehingga dapat terkoordinasi dengan baik ditingkat internal
program studi. Jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin yang ikut serta dalam
penelitian dosen sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang pada tiga tahun terkhir.

Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PKM dilaksanakan melalui kegiatan


pengabdian masyarakat antara lain BKM, pengabdian Dosen dari sumber dana DIPA-UNUD
ataupun dari DP2M-DIKTI. BKM adalah kegiatan wajib yang diperuntukan bagi mahasiswa
baru Fakultas Teknik yang dilaksanakan dan dikoordinir oleh Fakultas Teknik UNUD. BKM
merupakan kegiatan intrakurikuler berbentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan
oleh Mahasiswa secara interdisiplin, multidisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini
bertujuan membantu proses pembangunan di pedesaan. Dalam pelaksanaannya Mahasiswa
tinggal di lokasi dan bekerja menjalankan program yang telah dibuat selama jangka waktu
tertentu guna membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan pedesaan, Bentuk
lain kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah mengikutsertakan mahasiswa pada setiap
kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen.

Dokumen yang diperlukan

Pogram Bursa Kerja ,CDC dari Udayana (Career Depelopment Centre)

Daftar dan dokumen Pengabdian Masyarakat, Penyuluhan, Konsultasi,

STANDAR XI : SISTEM PENJAMINAN MUTU

Untuk menjaga/meningkatkan kualitas proses pembelajaran, jurusan/program studi


telah membentuk Tim Penjamin Mutu (TPM) pada tahun 2008. Adapun tugas pokok
penjamin mutu yaitu :

 Merencanakan penjaminan mutu yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan


internal dan eksternal.

 Mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan penjaminan mutu di JTM beserta


unit-unit dibawahnya.

 Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Dharma Perguruan Tinggi di JTM dan


unit-unit dibawahnya.

 Melaporkan segala kegiatannya kepada Ketua Jurusan.

Sejak awal dibentuk hingga saat ini, TPM telah melaksanakan tugas dan fungsinya guna
mengawal terjaminnya kualitas proses pembelajaran di jurusan/program studi, serta ikut serta
mendampingi dan memberi saran-saran dalam proses evaluasi diri. Seluruh aktifitas dan
kinerja Penjaminan mutu dilakukan setiap semester.

Metodologi baku mutu dilakukan oleh Badan Penjamin Mutu Universitas (BPMU) dan TPM
jurusan/program studi mengadopsi apa yang telah tertuang dalam buku pedoman penjaminan
mutu yang telah diterbitkan BPMU.
Adapun manfaat yang telah diperoleh dengan adanya penjaminan mutu yaitu IPK lulusan
mengalami peningkatan.

Dokumen yang diperlukan

Borang Evaluasi Pembelajaran

Audit Akademik dari BPMU,

Audit Proses Pembelajaran Jurusan.

Evaluasi Diri Mesin.

Akreditasi dari BAN PT.

XI. SUASANA AKADEMIK

Upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di


lingkungan jurusan, khususnya mengenai hal-hal kebijakan tentang suasana akademik
(otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Otonomi keilmuan
diterapkan melalui pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang efektif dalam kelompok
mata kuliah. Kurikulum program studi terdiri dari kurikulum inti yang merupakan penciri
dari kompetensi utama sebagai seorang sarjana teknik mesin. Kurikulum inti program studi
Teknik Mesin telah ditetapkan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) Indonesia.
Selain kurikulum inti, program studi Teknik Mesin menerapkan kurikulum institusional
sebagai perwujudan penerapan otonomi keilmuan yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan di Bali untuk mendukung industri pariwisata.

Program studi menerapkan kebijakan yang harus dipatuhi oleh dosen bahwa setiap
mata kuliah harus memiliki SAP, Silabus, Kontrak Perkuliahan, dan buku atau materi ajar.
Namun setiap dosen diberi kebebasan untuk menerapkan metode dan teknik pembelajaran
yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik mata kuliah yang diampunya. Setiap dosen
memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan masukan baik secara lisan maupun tertulis
terkait kegiatan akademik yang berlangsung, serta setiap dosen diberikan kebebasan untuk
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mempublikasikannya baik
di tingkat nasional maupun internasional. Bagi mahasiswa, kebebasan akademik diterapkan
dengan memberikan kebebasan untuk bertanya dan memberikan pendapat baik di dalam kelas
maupun di luar kelas, serta menggunakan seluruh kreativitas yang dimilikinya untuk
menyelesaikan tugas.

Kebebasan mimbar akademik merupakan kebebasan yang dimiliki oleh setiap sivitas
akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab dan mandiri. Bentuk kebebasan
akademik yang diberikan adalah memberi kesempatan bahkan mendorong untuk mengikuti
pendidikan lanjut dan mengikuti seminar dalam suatu forum ilmiah. Suasana akademik yang
baik salah satunya ditandai dengan adanya pengembangan kepribadian ilmiah. Kebijakan
akademik di tingkat universitas telah ditetapkan dalam buku Kebijakan Akademik
Universitas Udayana oleh Badan Penjamin Mutu (BPMU).

Dokumen yang diperlukan

Interaksi akademis yang kondusif

XII. SISTEM PENGELOLAAN

Partisipasi seluruh civitas akademika di jurusan/program studi dalam pengelolaan


lembaga juga telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan penunjang pengembangan jurusan/program studi dimana kebersamaan menjadi satu
kunci utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut, seperti : pelaksanaan evaluasi
kurikulum, kegiatan seminar, dan lain-lain. Hal ini tentunya sangat mendukung terjaganya
kondisi jurusan/program studi yang kondusif. Untuk dapat menjaga kualitas (kompetensi
lulusan) dan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan di dunia kerja,
jurusan/program studi selalu melakukan evaluasi yang berkelanjutan dan pelacakan lulusan
setiap tahun. Selain hal tersebut, kajian terhadap pengguna lulusan juga telah dilakukan, akan
tetapi begitu minimnya informasi yang kembali dari pengguna mengakibatkan kesulitan
dalam memahami tingkat kepuasan pengguna lulusan dan tingkat pencapaian kompentensi
lulusan.
Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan stakeholders juga telah dilakukan dalam
upaya penguatan dan pengembangan jurusan/program studi. Dalam pengelolaan kerjasama,
ketua jurusan/program studi memberikan kebebasan kepada seluruh dosen untuk
menjajaki/melakukan penjajakan kerja sama denag pihak luar dan selanjutnya
jurusan/program studi akan berkordinasi dengan pihak fakultas untuk memfasilitasi
kerjasama tersebut.

Dokumen yang diperlukan

Statuta Universitas Udayana dan

Peraturan Rektor Unud No 1 Tahun 2009.

SOP mencantumkan limit waktu,

Daftar Penelitian,

Penerbitan Jurnal,

Teleconference,

Laporan akhir,

XV. LULUSAN

Dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing seperti yang
diharapkan pihak pengguna, maka harus dimulai dari peningkatan kualitas calon mahasiswa,
peningkatan proses pendidikan, serta manajemen administrasi yang baik. Proses
pembelajaran yang baik tidak hanya menekankan prestasi akademik tetapi juga dengan
pembinaan mental yang baik, serta dikembangkan rasa cinta almamater.
Evaluasi lulusan dilakukan dengan tracer study dengan metode penyebaran kuisioner
terhadap alumni secara acak. Hasil yang diperoleh dari tracer study pada tahun 2010 adalah:
rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama = 0-3 bulan 66,67
%, 4-6 bulan 19,44%,7-12 bulan 11,11%, 13-18 bulan 2,78% dan untuk hasil persentase
lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan bidang ilmu teknik mesin yang pernah
diambil lulusan = 65 %.
Dokumen yang diperlukan

SK Lulusan / Yudisium per periode,

Temu Alumni (Reuni),

Undangan saat Yudisium,

Web Alumni, Facebook, Twiteer.

XVI. MUTU PROGRAM STUDI

Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana didirikan pada tahun 1984, berdasarkan
Surat Keputusan Rektor Nomor: 612/PT.17/1.01.02/ 1984. Setelah diperjuangkan selama 4
(empat) tahun maka pada tahun 1988 turun Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan
Tinggi Nomor: 64 dan 65/DIKTI/KEP/1988 tentang status resmi Program Studi Teknik
Mesin dan Program Studi Teknik Elektro.

Guna memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memperoleh pelayanan


pendidikan tinggi, maka Jurusan Teknik Mesin membuka Program Ekstensi dengan dasar
hukum Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan No 555/DIKTI/KEP/1997. Untuk Program Ekstensi.

Terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan


Nasional Republik Indonesia No: 28/DIKTI/KEP/2002, tentang Penyelenggaraan Program
Reguler dan Non Reguler di Perguruan Tinggi Negeri, maka Program Ekstensi disesuaikan
menjadi Program Non Reguler.

Memenuhi kebutuhan tenaga kerja menengah yang profesional dibidang keteknikan,


maka Fakultas Teknik membuka Program Diploma I dan Diploma II, berdasarkan Keputusan
Rektor Universitas Udayana No. 165/J14/PR.01.10/2002. Program Diploma yang dibuka
adalah untuk Jurusan Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin.

Sejalan dengan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Universitas


Udayana memandang perlu untuk membuka Program Pasca Sarjana (S2). Berdasarkan Surat
Ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor
485/D/T/2003, tanggal 13 Maret 2003, pada tahun ajaran 2009/2010 dibuka Program Studi
Magister Tenik Mesin untuk Program Magister berada di bawah Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana.

Pengembangan jurusan teknik mesin untuk program S1 diarahkan menjadi


konsentrasi keahlian yaitu konsentrasi keahlian desain, keahlian produksi, keahlian material
dan keahlian konversi energi. Namun, karena keterbatasan peralatan laboratorium maka
konsentrasi keahlian desain, produksi dan material digabung menjadi konsentrasi keahlian
manufaktur. Dengan demikian, sampai kini program studi teknik mesin memiliki 2
konsentrasi keahlian yaitu konsentrasi keahlian manufaktur dan konsentrasi keahlian konversi
energi.

Dokumen yang diperlukan

Dokumen Akreditasi Jurusan oleh BAN PT


Formulir
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)

STANDAR I : VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN

KOMPONEN
STANDAR KOMPONEN KETERANGAN
YANG CAPAIAN*
YANG DINILAI DATA PENDUKUNG**
DINILAI

1 2 3 4

1. Visi harus merupakan cita-cita bersama, 5 - Tercapainya


menjadi sumber inspirasi, motivasi dan akreditasi A ( 29
kekuatan pembimbing yang merasuki september 2011 –
29 september
pikiran dan tindakan bagi segenap pihak
2016 )
yang berkepentingan. - Terlaksananya
peningkatan
strata jenjang
pendidikan dosen
- Terpenuhinya
kuota jumlah
mahasiswa setiap
tahunnya
- Meningkatnya
sarana dan
prasarana
laboratorium
VISI
- Meningkatnya
mutu dan
kualifikasi sumber
daya manusia
dengan mengikuti
studi lanjut,
pelatihan/worksh
op sesuai tugas
dan fungsinya di
jurusan/program
studi
2. Visi harus merupakan cita-cita yang 5 - Meningkatnya
dapat memberikan inspirasi bagi segenap jumlah penelitian
pihak yang berkepentingan untuk dosen
- Terlaksananya
bertindak.
Pengabdian
kepada
Masyarakat
- Terciptanya
kerjasama
dengan instansi
lain dan
masyarakat baik
tingkat lokal
maupun
internasional

3. Visi harus dirumuskan bersama dengan 5 - Ditetapkan dalam


pihak-pihak utama yang berkepentingan. rapat Jurusan
yang sebelumnya
telah digodok
oleh panitia
adhoc Jurusan.
4. Visi seharusnya ditinjau dan dirumuskan 5 - Di tinjau setiap
kembali secara berkala sesuai dengan pergantian
perkembangan ilmu pengetahuan dan kurikulum
masyarakat.

5. Visi seharusnya dirumuskan berdasarkan 5 - Peninjauan disaat


masukan dari berbagai pihak yang Pergantian
berkepentingan. kurikulum yang
melibatkan
semua
stakeholders
1. Misi harus memberikan arahan dalam 5 - Pedoman
mewujudkan visi dan dinyatakan dalam Akademik
tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam - Renstra jurusan
(sedang disusun)
kurun waktu tertentu.

2. Misi harus mengandung pokok-pokok 5 - Pedoman


mengenai kegiatan utama yang dapat Akademik
menjadi landasan hubungan kerja serta
pengalokasian sumberdaya segenap pihak
MISI yang berkepentingan.

3. Misi harus menunjukkan ruang lingkup 5 - Pedoman


hasil yang hendak dicapai oleh lembaga Akademik
dan tingkat pengetahuan, keterampilan
serta sikap dasar yang disyaratkan bagi
hasil yang dimaksud.

4. Misi harus menunjukkan ruang lingkup 5 - Pedoman


pasar yang dituju. Akademik
5. Misi harus menunjukkan ruang lingkup 5 - Pedoman
geografis yang menjadi sasaran. Akademik

6. Misi harus dirumuskan bersama dengan 5 - Peninjauan disaat


pihak-pihak utama yang berkepentingan. Pergantian
kurikulum yang
melibatkan
semua
stakeholders
7. Misi harus dapat menjadi tolok ukur 5 - Pedoman
dalam evaluasi baik di seluruh lembaga Akademik
maupun bagian-bagiannya.

8. Misi seharusnya disusun berdasarkan 5 - Peninjauan disaat


masukan-ma-sukan dari segenap pihak- Pergantian
pihak yang berkepentingan. kurikulum yang
melibatkan
semua
stakeholders
9. Misi seharusnya memberi keluwesan 5 - Pedoman
ruang gerak pengembangan kegiatan Akademik
satuan-satuan lembaga yang terlibat.

1. Tujuan pendidikan harus disusun selaras 5 - Pedoman


dengan visi, misi FT. Unud dan Universitas Akademik
Udayana.

2. Tujuan pendidikan harus relevan dengan 5 - Pergantian


kebutuhan masyarakat. kurikulum yang
melibatkan
semua
stakeholders
TUJUAN 3. Tujuan pendidikan harus disusun 5 - Kurikulum yang
sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sudah tersusun
memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang
pendidikan.

4. Tujuan pendidikan harus 5 - SAP dan Silabus


dikomunikasikan secara eksplisit kepada Mata kuliah
dosen, mahasiswa dan pihak-pihak yang - Kurikulum yang
sudah tersusun
berkepentingan.

STANDAR II : TATA PAMONG


KOMPONEN
STANDAR KOMPONEN KETERANGAN
YANG CAPAIAN
YANG DINILAI DATA PENDUKUNG
DINILAI

1 2 3 4

1. Jurusan harus memiliki tata pamong yang 5 - BPJ sudah


berbentuk Badan Pertimbangan Jurusan, Tim terbentuk
Penjaminan mutu dan pimpinan jurusan dengan anggota
6 Dosen.
serta laboratorium yang memiliki fung-si,
- Pedoman
tugas dan wewenang yang jelas. Praktikum
Laboratorium
- Teknisi yang
sudah ada untuk
masing-masing
Laboratorium
2. Jurusan harus memiliki kebijakan dasar 5 - Pedoman
yang meliputi tata nilai dan pedoman serta Akademik
tolak ukur penyelenggaraan dan
pengembangan kegiatan akademik yang
telah ditetapkan oleh lembaga tata pamong.

3. Jurusan dapat memiliki hubungan dengan 4 - Sedang


berbagai in-stitusi akademik lain, dengan disusunnya
TATA memperhatikan posisi kom-petitif, ukuran Renstra Jurusan
PAMONG relatif, jumlah dan tipe kompetitor, tan-
tangan strategis yang dihadapi; dan cara
mempertahankan fokus perbaikan
kinerjanya yang kesemuanya itu tertuang di
dalam Renstra, RIP, atau rencana jangka
panjang jurusan.

4. Jurusan harus memiliki “good governance” 4 - Dilaksanakan


yang dicer-minkan dalam prosedur sistemik, monitoring
sistematik dan transparan dalam setiap rapat
jurusan
pengambilan keputusan, yang
- Sudah
didokumentasikan dan dipahami
tersusunnya
sepenuhnya oleh personil terkait untuk Borang Jurusan
memantau dan menjamin bahwa kebijakan
dan rencana dilaksanakan, dievaluasi dan
diperbaiki.

5. Jurusan, program studi dan Laboratorium 4 - SOP


yang ada di jurusan harus memiliki Laboratorium
- Tupoksi dari
penyelenggaraan dan administrasi yang masing-masing
terdefinisikan secara jelas dan transparan, staf
termasuk lintas hubungan antara program
studi, jurusan dan fakultas.

6. Pihak yang ditugaskan secara khusus 5 - Tim Penjamin


untuk melaksana-kan pengendalian mutu Mutu Jurusan
akademik harus dimasukkan ke dalam
struktur Jurusan.

7. Jurusan/ Program Studi harus didukung 5 - Staf administrasi


oleh staf administrasi dengan kualifikasi yang berpendidikan
memadai untuk menyelenggarakan minimal D3
administrasi pendidikan secara optimal.

8. Jurusan/Program Studi dapat memberi 4 - Ada SK disetiap


insentif tambahan kepada staf akademik kegiatan yang
yang aktif dalam pengembangan pendidikan. melibatkan
Dosen
9. Jurusan/ Program Studi harus memiliki 4 - Ada Tim
Program Pengendalian Mutu untuk Pemjamin Mutu
administrasi pendidik-an, termasuk audit jurusan
keuangan dan audit sumber daya manusia.

STANDAR III : SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Rekrutmen dan promosi dosen harus 5 - Rekrutmen


dilakukan berdasarkan asas kemanfaatan dan Dosen oleh
kepatutan yang meliputi aspek kependidikan, pusat
(Rektorat)
penelitian dan pengabdian kepada
SUMBER sesuai dengan
masyarakat. pengusulan
DAYA
MANUSIA dari jurusan

2. Struktur dan kualifikasi dosen harus sesuai 5 - Kualifikasi


dengan kebutuhan operasioanal institusi Dosen minimal
yaitu kecukupan akan kebutuhan kurikulum, S2 dan sesuai
pengalaman, bakat, umur, status dan dengan
sebagainya. kebutuhan

3. Jumlah dan kualifikasi dosen dan tenaga 5 - Rasio dosen :


penunjang akademik (TPA) harus memadai mahasiswa = 1:
untuk memberikan layanan kepada 8
mahasiswa.

4. Jurusan/ Program Studi harus menetapkan 5 - Tugas dan


uraian tugas dan beban kerja dari dosen dan beban kerja
tenaga penunjang akademik secara jelas. disesuaikan
dengan
keahlian
keilmuan yang
dimiliki
5. Pengembangan dosen dan tenaga 5 - Revisi
penunjang akademik harus mengacu pada kurikulum
kebutuhan penyelenggaraan kuriku-lum. setiap 5 tahun
dan dapat
dievaluasi tiap
tahun
- Dosen
mengikuti
kurikulum yang
terbaru
6. Pengembangan dosen seharusnya 5 - Rasio Dosen
memperhatikan rasio dosen : mahasiswa. dengan
mahasiswa
sudah sesuai (1
:8)
7. Harus ada evaluasi kinerja dosen secara 5 - Ada kuisioner
periodik. untuk masing-
masing Dosen
- Evaluasi oleh
Tim Penjamin
Mutu Jurusan
8. Dosen dan tenaga penunjang akademik 5 - Dosen terlibat
harus diberi kesempatan untuk melakukan dalam
aktivitas-aktivitas untuk kepentingan Tridarma
Perguruan
pengembangan diri sesuai dengan
Tinggi
kebutuhan-kebutuhan yang ada.

9. Dosen harus mampu merefleksikan 5 - Semua Dosen


praktek pengajaran yang dimiliki. sudah ber KBK
( P2KBK)
10. Dosen harus mampu mengidentifikasi 4 - Dosen terlibat
kebutuhannya dan mengembangkan diri dalam berbagai
secara berkelanjutan. sBKM kegiatan
penelitian-
penelitian
sesuai dengan
keilmuannya
11. Dosen seharusnya mampu merancang 5 - Program
dan melaksanakan program pembelajaran pembelajaran
yang rasional, sesuai dengan tuntutan disesuaikan
dengan
kebutuhan lokal, nasional, regional dan
kurikulum
internasional.

12. Dosen seharusnya mampu menggunakan 5 - Dosen


berbagai metode pengajaran dan membuat SAP
pembelajaran dan memilih yang paling cocok dan Silabus
dari
untuk mencapai outcome pembelajaran yang
Matakuliah
dikehendaki. yang diajarkan
- Pengajaran dan
pembelajaran
disesuaikan
dengan SAP
dan silabus
- Dosen
menerapkan
metode SCL (
Student Center
Learning)
- Beberapa
dosen pernah
mendapatkan
hibah
pengajaran
13. Dosen seharusnya mampu 5 - Tersedia LCD,
mengembangkan dan menggunakan berbagai Papan tulis
macam media untuk pengajaran. dengan segala
perlengkapann
ya pada setiap
kelas
14. Dosen harus mampu menggunakan 5 - Penilaian
beberapa teknik untuk menilai kerja disesuaiakan
mahasiswa dan mengaitkannya dengan dengan
kontrak
outcome pembelajaran yang dikehendaki.
perkuliahan
yang sudah
disepakati
antara dosen
dengan
mahasiswa
15. Dosen harus mampu memonitor dan 5 - Ada kuisioner
mengevaluasi performance pengajaran yang penilaian
dia miliki dan mengevaluasi program yang dosen yang
disebarkan
dilakukan.
kepada
mahasiswa
STANDAR IV : PRASARANA DAN SARANA

KOMPONEN
STANDAR KOMPONEN KETERANGAN
YANG CAPAIAN
YANG DINILAI DATA PENDUKUNG
DINILAI

1 2 3 4

1. Jurusan harus memiliki akses untuk 5 - Tersedianya


memanfaatkan sarana dan prasarana untuk ruang kuliah,
penyelenggaraan program dan kegiatan ruang
kantor/administr
akademik.
asi, laboratorium,
ruang jurnal,
ruang dosen,
ruang himpunan
mahasiswa
2. Jurusan dan fakultas harus menyediakan 5 - Tersedianya
(memiliki atau mempunyai akses) sarana computer
fisik dan non-fisik yang bisa merupakan diruang
administrasi,
barang-barang bergerak seperti perabot
printer, Meja,
kantor dan peralatan kerja : komputer, alat
kursi, dsb.
laboratorium, studio dsb, untuk
PRASARANA dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
DAN SARANA program dan kegiatan akademik.
3. Jurusan dan Fakultas harus menyediakan 5 - Tersedianya
prasarana dan sarana per-pustakaan dan Ruang baca
menetapkan standar kelengkapan koleksi dengan Buku,
Jurnal ilmiah,
bahan pustakanya (buku, jurnal ilmiah, CD
skripsi
rom, film, microfice, Disertasi/Tesis/Skripsi,
dsb).

4. Jurusan dan Fakultas harus memenuhi 4 - Disesuaikan


kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas, dengan renja
pemeliharaan dan perbaikan, penggantian yang dibuat
dan pemutakhiran prasarana dan sarana
yang digunakan dalam penyelenggaraan
program dan kegiatan akademik.

5. Jurusan harus menetapkan peraturan 4 - Dilakukan


yang jelas menyangkut efisiensi penggunaan Pencatatan
terhadap
prasarana dan sarana yang dimiliki. penggunaan
prasarana dan
sarana yang
dimiliki
- Ada DIR dari
setiap ruang yang
dimiliki Jurusan
5 - Tersedianya
fasilitas
pembelajaran di
setiap kelas
(LCD,papan tulis
6. Jurusan harus memiliki standar fasilitas
dan
pembelajaran secara umum. spidol,penghapus
papan)
- Di laboratorium
tersedia SOP
untuk peralatan
Lab yang ada
7. Mahasiswa harus mempunyai akses 5 - Ada form
terhadap fasilitas dan peralatan serta peminjaman
mendapatkan pelatihan untuk fasilitas oleh
mahasiswa
menggunakannya.
- Dilibatkannya
mahasiswa
sebagai Grader
Laboratorium
8. Setiap Jurusan harus memiliki rancangan 4 - Renstra Jurusan (
fasilitas dengan mengacu standar sedang disusun)
pembelajaran yang berlaku untuk Jurusan
tersebut.

9. Setiap Jurusan harus menyusun prioritas 5 - Renstra Jurusan (


pe-ngembangan fasilitas sesuai dengan sedang disusun)
tujuan pendidikan dan kurikulum masing-
masing.

STANDAR V : KEUANGAN

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG
1 2 3 4

1. Fakultas, Jurusan, Program Studi harus 5 - Renja Jurusan


menetapkan standar keuangan yang meliputi
penerimaan, pengeluaran dan sistem
pertanggungjawaban anggaran.

2. Jurusan harus menetapkan sumber dana 5 - Renja Jurusan


dan sistem alokasi anggaran untuk
penyelenggaraan administrasi, program dan
kegiatan di Jurusan.

3. Jurusan harus menyediakan sistem 5 - Renja Jurusan


KEUANGAN pertanggungjawaban dan kecukupan
penggunaan anggaran meliputi rasio
likuiditas, rasio anggaran (pendidikan :
pengabdian kepada masyarakat :
pengelolaan : pembangunan), rasio anggaran
(rutin : pembangunan).

4. Jurusan seharusnya menetapkan biaya per 5 - UKT ( Uang


mahasiswa (unit cost), biaya penyusutan, Kuliah tunggal)
hutang cadangan likuiditas, hasil usaha dan
investasi, beasiswa dan pengelolaan aset
strategis.

STANDAR VI : SISTEM INFORMASI

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Jurusan harus memiliki sistem informasi 5 - SIMAK


yang disiapkan untuk mendukung
pengelolaan dan pengembangan program
SISTEM
serta untuk kegiatan operasional dalam
INFORMASI
rangka mewujudkan administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
2. Sistem informasi seharusnya terdiri atas 5 - SIMAK
pengumpulan data, analisis, penyimpanan,
pengambilan data, presentasi data dan
informasi, dan komunikasi dengan pihak
berkepentingan.

3. Jurusan harus menyediakan dukungan 5 - SIMAK


piranti keras dan lunak serta sumber daya - Pegawai SIMAK
manusia untuk pengelolaan sistem
informasi.

4. Data informasi yang disiapkan harus 5 - SIMAK


meliputi kemahasiswaan, sumber daya - DIR untuk
manusia, prasarana dan sarana, Jurusan
administrasi dan keuangan serta data
akademik.

5. Jurusan, Program Studi harus menjamin 5 - SIMAK


ketersediaan sarana informasi dan akses - Web Unud
bagi mahasiswa, staf dan masyarakat luar - Email Jurusan
kampus, serta pelatihan untuk
menggunakannya.

STANDAR VII : KEMAHASISWAAN

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Fakultas harus mempunyai kebijakan 5 - Penerimaan


tentang penerimaan mahasiswa baru Mahasiswa
berdasarkan kesempatan yang sama. lewat jalur :
SBMPTN,
SMPTN,PMDK
KEMAHASISWAAN - Ditetapkan
Quota
penerimaan
2. Fakultas/Jurusan/Program Studi harus 4 - Seleksi di
mempunyai prosedur seleksi di tingkat tingkat
program studi yang memasti-kan bahwa Universitas
calon mahasiswa memenuhi syarat-
syarat spesifik yang ditentukan.

3. Jurusan/Program Studi harus 5 - Ditetapkan


menentukan jumlah mahasiswa baru Quota
yang dapat diterima disesuaikan dengan penerimaan
oleh Jurusan
kapasitas yang ada untuk semua tahap
pendidikan.

4. Kebijakan tentang penerimaan 5 - Tracer studi


mahasiswa baru harus terus menerus
direvisi secara reguler agar sesuai
dengan kepentingan stakeholders dan
kebutuhan masyarakat.

5. Jurusan/Program Studi harus 5 - Dosen PA untuk


mempunyai program pembimbingan setiap
akademik untuk mahasiswa. mahasiswa

6. Jurusan/Program Studi harus 4 - Dosen


mempunyai program konseling untuk konseling
mahasiswa. - Dosen PA

7. Program konseling untuk mahasiswa 5 - Pedoman


seharusnya mempertimbangkan latar Akademik
belakang sosial dan ekonomi serta
permasalahan individu.

8. Jurusan/Program Studi harus 5 - Evaluasi


mempunyai kebijakan tentang kurikulum
perwakilan dan partisipasi mahasiswa setiap 5 tahun
yang juga
dalam mendesain, mengelola dan
melibatkan
mengevaluasi kurikulum serta hal-hal HMJ
lain yang berhubungan dengan
mahasiswa.

9. Jurusan/Program Studi harus 5 - Ada penilaian


mendorong mahasiswa untuk SKP (Satuan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan Kredit
Partisipasi)
ekstrakurikuler dan organisasi
setiap kegiatan
mahasiswa. yang diikuti
oleh mahasiswa
STANDAR VIII : KURIKULUM

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2

1. Kurikulum harus membekali lulusan 5 - Penyusunan


dengan kemampuan untuk mengikuti kurikulum
pendidikan seumur hidup, untuk melibatkan
HMJ,
mengembangkan kemampuan diri dan
Stakeholders
untuk dapat me-nerapkan keahliannya.

2. Kurikulum harus disusun berbasis 5 - Dievaluasi


kompetensi. setiap 5 tahun

3. Kurikulum harus disusun secara 5 - Kurikulum


berkesinambungan dan berimbang antara 2011-2015
mata kuliah dasar, mata kuliah lanjutan dan sudah tersusun
mata kuliah keahlian.

4. Kurikulum harus dirancang secara efektif 5 - Kurikulum


untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. 2011-2015
sudah tersusun
5. Kurikulum harus mengikuti sistem kredit 5 - Kurikulum
semester. 2011-2015
KURIKULUM
6. Kurikulum harus secara berkala 5 - Dievaluasi
dievaluasi dan direvisi. setiap 5 tahun

7. Kurikulum harus bersifat komprehensif 5 - Kurikulum


dan fleksibel dalam mengadaptasi 2011-2015
kemajuan ilmu dan teknologi. sudah tersusun

8. Kurikulum seharusnya memuat 5 - Kurikulum


pengembangan ilmu dan teknologi yang 2011-2015
mutakhir. sudah tersusun

9. Kurikulum seharusnya mencerminkan 5 - Kurikulum


keunggulan program studi. 2011-2015
sudah tersusun
10. Kurikulum harus membekali lulusan 5 - Kurikulum
dengan kemampuan dan ketrampilan soft 2011-2015
skill. sudah tersusun

11. Kurikulum harus mengintegrasikan 5 - Kurikulum


Kebudayaan sebagai Pola Ilmiah Pokok (PIP) 2011-2015
Universitas Udayana. sudah tersusun

STANDAR IX : SISTEM PEMBELAJARAN

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Proses pembelajaran harus melibatkan 5 - Semua proses


mahasiswa secara aktif. pembelajaran
baik kuliah,
praktikum,
penelitian
melibatkan
mahasiswa

2. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Dosen yang


agar mahasiswa mencapai kebebasan melakukan
berfikir sehingga dapat melaksanakan proses
pembelajaran
aktivitas intelektual yang berupa berfikir,
sudah ber KBK
berargu-mentasi, mempertanyakan,
meneliti dan memprediksi.
SISTEM 3. Proses pembelajaran harus dipahami 5 - Proses
PEMBELAJARAN sebagai keterlibatan mahasiswa secara pembelajaran
aktif dalam proses belajar yang dilakukan dilakukan di
dalam kelas
secara sungguh-sungguh dan mendalam
dan di luar
un-tuk mencapai pemahaman konsep, kelas
tidak terbatas pada materi yang diberikan (laboratorium)
oleh pengajar. melibatkan
mahasiswa

4. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Proses


agar mahasiswa dapat memahami pembelajaran
perkembangan pengetahuan serta juga dilakukan
dalam bentuk
mencapai informasi langsung ke
praktikum
sumbernya. laboratorium,
tugas mandiri
oleh dosen.
5. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Dosen sudah
agar mahasiswa mampu mengolah menerapkan
informasi menjadi pengetahuan. KBK

6. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Proses


agar mahasiswa mampu menggunakan pembelajaran
pengetahuan untuk menyelesaikan ber KBK dari
dosen pengajar
masalah.

7. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Metode setiap


agar mahasiswa mampu dosen pengajar
mengkomunikasikan pengetahuan pada (presentasi dan
diskusi)
pihak lain.

8. Proses pembelajaran harus 5 - Metode setiap


meningkatkan rasa ingin tahu mahasiswa. dosen pengajar
(tugas mandiri)
9. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Disesuaikan
pada keberhasilan belajar mahasiswa dengan SAP
secara konsisten sesuai dengan tujuan dan Silabus
pendidikan.

10. Proses pembelajaran harus 5 - SAP dan Silabus


direncanakan secara sistematis dengan disesuaikan
merujuk pada perkembangan mutakhir dengan
kurikulum yang
metode pembelajaran.
ada
11. Proses pembelajaran harus dilakukan 5 - Perkuliahan
secara efektif, dengan memperhatikan sama untuk
semua kelompok mahasiswa, termasuk semua
mahasiswa
yang cacat fisik.

12. Proses pembelajaran harus diarahkan 5 - Tercakup


agar mahasiswa dapat mengembangkan dalam SKS dari
belajar mandiri dan belajar kelompok matakuliah
yang
dengan proporsi yang wajar.
bersangkutan
13. Metode pembelajaran seharusnya 5 - Metode
bervariasi, inovatif dan tepat untuk pembelajaran
mencapai tujuan perkuliahan, dengan cara tergantung
pada dosen
yang efektif dan efisien dalam
pengajar yang
menggunakan fasilitas, peralatan dan alat disesuaikan
bantu yang tersedia. dengan kontrak
perkuliahan
14. Irama proses pembelajaran seharusnya 5 - Evaluasi
memperhatikan sifat alamiah kurikulum, pembelajaran
kemampuan mahasiswa dan pengalaman dilakuakan
setiap semester
belajar sebelumnya yang bervariasi serta (kuisioner)
kebutuhan khusus bagi mahasiswa dari
yang mampu belajar dengan cepat sampai
yang lambat.

5 - Mahasiswa
15. Proses pembelajaran seharusnya terlibat di
diperkaya melalui lintas kurikulum, hasil- dalam setiap
hasil penelitian dan penerapannya. penelitian yang
dilakukan
dosen
16. Proses pembelajaran seharusnya 5 - Tercakup
diarahkan pada pendekatan kompetensi dalam SAP dan
supaya dapat menghasilkan lulusan yang : Silabus
mudah beradaptasi, memiliki motivasi,
kreatif, mandiri, mempunyai etos kerja
yang tinggi, memahami belajar seumur
hidup, berfikir logis dalam menye-lesaikan
masalah.

17. Jurusan/Program Studi harus 5 - Evaluasi hasil


mempunyai suatu kebijakan yang adil, studi berupa
bertanggung jawab dan ber- monitoring
terhadap nilai-
kesinambungan tentang evaluasi hasil
nilai ujian akhir.
studi.

18. Seluruh kebijakan evaluasi hasil studi 5 - Di laksanakan


harus disosi-alisasikan ke seluruh staf dalam rapat
akademik. jurusan

19. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi 4 - Dilakukan


seharusnya ditinjau secara periodik, setiap semester
didasarkan pada data-data
kegagalan/kendala selama
pengimplementasian kebijakan
sebelumnya termasuk temuan dari penguji
eksternal dalam rangka mendapatkan
kebijakan baru yang lebih adil dan
bertanggung jawab.

20. Jurusan/Program Studi harus 5 - Evaluasi untuk


mempunyai prosedur yang mengatur UAS
tentang transparansi sistem evaluasi hasil dilaksanakan
terjadwal
studi baik untuk penilaian formal (UTS,
- UTS, response,
UAS, responsi dll) maupun penilaian
dll tergantung
berkesinambungan (PR, kuis, tugas dari dosen
kelas/kelompok, antusiasme dalam diskusi bersangkutan
kelas/kelompok maupun dalam menjawab (tidak
pertanyaan di kelas/kelompok dll). terjadwal)

21. Semua staf akademik harus 5 - Nilai akhir dari


mengembalikan penilaian umpan balik evaluasi
tepat waktu dan harus diadministrasikan diumumkan
tepat waktu
dengan baik.
dan diarsipkan
di administrasi
jurusan
22. Jurusan/Program Studi harus 5 - Open talk
mempunyai prosedur yang mengatur setiap
tentang mekanisme penyampaian tahunnya
- Kuisioner
ketidakpuasan mahasiswa.
penilaian oleh
mahasiswa
23. Pengaturan penilaian seharusnya 5 - Sudah ada
meliputi semua tujuan dan aspek persentase
kurikulum yang diajarkan. penilaian

24. Seperangkat metode penilaian 5 - Tercakup


seharusnya disiapkan dan dipakai secara dalam
terencana untuk tujuan diagnostik, formatif kuisioner
dan sumatif, sesuai dengan
metode/strategi pembelajaran yang
digunakan.

25. Prosedur penilaian seharusnya dibuat 5 - Skema


secara berkala untuk memastikan bahwa penilaian sudah
sedapat mungkin skema-skema penilaian ditentukan
adalah valid, dapat diandalkan dan
diterapkan dengan adil.

26. Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa 5 - Hasil-hasil ujian


harus dimonitor dan direkam secara mahasiswa
bersistem, diumpanbalikkan ke mahasiswa dikembalikan
ke mahasiswa
dan diperbaiki secara berkala.

27. Kehandalan dan kesahihan metode 5 - Metode


penilaian seharusnya didokumentasikan penilaian sudah
dan secara periodik dievaluasi serta didokumentasi
kan dan terus
metode penilaian baru dikembangkan dan
dikembangkan
diuji.

STANDAR X : PENELITIAN
KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN
CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Penelitian harus dilakukan untuk 5 - Penelitian dosen


menunjang dan menjadi bagian terpadu melibatkan
dari kegiatan pendidikan, pengajaran dan mahasiswa
untuk tugas
pengabdian pada masyarakat.
akhir
2. Strategi, kebijakan, dan prioritas 5 - Kerjasama
penelitian harus ditetapkan sesuai dengan penelitian
misi dan tujuan Universitas Udayana dengan pihak
luar yang terkait
dengan masukan dari pihak-pihak terkait.

3. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan 5 - Penelitian dosen


baku mutu (standar) yang telah ditentukan mengikuti sBKM
oleh Lembaga Penelitian, serta sesuai yang sudah
ditentukan
dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika
Lembaga
dalam bidangnya masing-masing. Penelitian yang
disesuaikan
dengan
keilmuannya
4. Hasil penelitian harus disebarluaskan 5 - Hasil – hasil
PENELITIAN dalam media-media yang mudah diakses penelitian sudah
oleh masyarakat luas. diseminarkan
dan dipublikasi
dalam bentuk
jurnal
5. Penelitian seharusnya melibatkan peran 5 - Penelitian dosen
serta mahasiswa. melibatkan
mahasiswa
untuk topik
tugas akhir
6. Penelitian seharusnya meliputi 5 - Sesuai dengan
penelitian dasar dan terapan. sBKM penelitian
yang bias diikuti
7. Penelitian seharusnya dilakukan secara 4 - Kerjasama
multi dan lintas ilmu (interdisciplinary). penelitian sesuai
dengan materi
penelitian
8. Penelitian seharusnya dilakukan sesuai 5 - Sudah sesuai
dengan baku mutu penelitian nasional dengan standar
maupun internasional. penelitian
Lembaga
penelitian
9. Jurusan seharusnya mendukung dana 5 - Desiminasi hasil
untuk desiminasi hasil penelitian para penelitian
peneliti Jurusan/Program Studi, baik di direnjakan oleh
Jurusan (SNTTM,
tingkat nasional maupun internasional.
dsb)
10. Jurusan seharusnya mendukung para 5 - Dilaksanakan
peneliti untuk meningkatkan jumlah hasil juga penelitian
penelitiannya. di tingkat
Jurusan
11. Jurusan seharusnya mendukung dalam 5 - Publikasi dalam
mempublikasikan hasil penelitian dalam setiap KNEP
jurnal maupun makalah. yang dilakukan
Jurusan
12. Jurusan seharusnya menciptakan 5 - Reward
sistem penghargaan bagi para peneliti yang diberikan
berhasil. disetiap Ulang
tahun Teknik
Mesin
13. Dosen harus dapat menegakkan dan 5 - Sesuai dengan
menjaga etika moral, sosial dan ilmiah format
dalam melakukan penelitian maupun penelitian yang
sudah ada
dalam menyusun laporan penelitiannya.

14. Dosen harus aktif mengajukan usulan 5 - Sebagian dosen


penelitian untuk mendapatkan mengajukan
sumberdana penelitiannya dari luar negeri proposal
penelitian
melalui prosedur institusional.

15. Jurusan/Fakultas harus dapat 3 - Belum semua


menciptakan hubungan kerjasa-ma dosen
penelitian dengan jurusan/fakultas dalam
dan luar negeri untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas kinerja dan hasil
penelitian.

16. Jurusan harus dapat menjalin 3 - Belum semua


hubungan kerjasama dengan dunia industri dosen
sebagai landasan kerjasama secara
proaktif.

17. Jurusan seharusnya mengadakan 4 - SNTTM


pelatihan, seminar, lokakarya, serta - KNEP Teknik
transformasi ke universitas di dalam dan Mesin
luar negeri guna meningkatkan
kemampuan dan kualitas penelitian.

18. Jurusan seharusnya dapat 4 - Sudah tercakup


mengkoordinasi penelitian interdisipliner dalam
yang melibatkan antar disiplin dan antar penelitian-
universitas dalam maupun luar negeri. penelitian dosen

19. Jurusan seharusnya dapat 3 - Belum semua


mengembangkan paten hasil penelitian dosen punya
dengan membangun kerjasama dengan Paten
industri untuk memperoleh sumberdana
penelitian lebih lanjut.

20. Jurusan harus menetapkan roadmap 3 - Sudah ada RIP


dan payung penelitian unggulan. penelitian
Jurusan

STANDAR XI : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Pengabdian kepada masyarakat harus 5 - Sudah


dilakukan dalam rangka pemanfaatan, dilaksanakan
pendayagunaan dan pengembangan ilmu pengabdian
masyarakat
pengetahuan untuk masyarakat luas.
oleh jurusan
dan Dosen
2. Strategi, kebijakan dan prioritas 5 - Kerjasama
pengabdian kepada masyarakat harus dengan
ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan pemerintah
daerah dan
PENGABDIAN lembaga dengan masukan dari pihak-pihak
Kelompok
KEPADA terkait. Masyarakat
MASYARAKAT Pedesaan
3. Pengabdian pada masyarakat harus 5 - Dosen sudah
dilakukan sesuai dengan baku mutu banyak yang
(standar) yang telah ditentukan oleh lolos PM yang
berpedoman
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.
pada LPPM
4. Pengabdian kepada masyarakat harus 5 - Kerjasama
dilakukan sesuai atau dengan merujuk pada dengan
kebutuhan nyata dalam masyarakat. Kelompok
Masyarakat
Pedesaan
5. Pengabdian kepada masyarakat 5 - Melibatkan
seharusnya melibatkan peran serta seluruh civitas
mahasiswa. akademika

6. Pengabdian kepada masyarakat 5 - Kejasama


seharusnya dapat memberikan pencerahan dengan
dan meningkatkan kesejahtraan kelompok
ternak untuk
masyarakat.
pembuatan Bio
Gas
7. Pengabdian kepada masyarakat 5 - Penerapan
seharusnya dapat memberikan masukan ilmu-ilmu di
balik untuk kegiatan pendidikan dan dalam proses
pembelajaran
pengajaran maupun penelitian.

8. Jurusan harus menyediakan unit 4 - LPPM


pelayanan yang mampu menampung - Penelitian dan
kegiatan antar disiplin untuk secara Pengabdian
Jurusan
bersama melakukan pengabdian kepada
masyarakat dengan sumber dana bersama.

9. Jurusan harus dapat merangsang sivitas 4 - Pengabdian


akademika pada semua tingkat untuk masyarakat
melakukan pengabdian kepada masyarakat sudah
terlaksana
untuk mentransfer pengetahuan, inovasi
- Pengabdian
serta memfasilitasi proses pengembangan
Jurusan
sumberdaya manusia.

10. Jurusan seharusnya dapat menciptakan 5 - Pembuatan Bio


program dan proyek kegiatan pelayanan Gas
kepada masyarakat. - Pelapisan
Logam
(electroplating)
- Pengadaan air
bersih
11. Jurusan seharusnya dapat membantu 5 - Kerjasama
mencarikan informasi pekerjaan bagi dengan PT.
mahasiswa, membantu mahasiswa dengan Denso
- Suplemen
keterampilannya untuk mencari pekerjaan
Transkrip
dan meyakinkan kepada stakeholders
Akademik
tentang kebutuhan keterampilan untuk
posisi tertentu.

12. Jurusan seharusnya dapat menawarkan 3 - Uji Tarik di lab


jasa pelayanan konsultasi kepada Logam
masyarakat dan jika perlu melalui - Konsultasi dan
diskusi ilmiah
kerjasama dengan partner organisasi non
- Workshop
pemerintah.

13. Jurusan seharusnya dapat memperluas 3 - Pengabdian


area pelayanan agar dapat memberikan Masyarakat
kesempatan dan memberikan dampak oleh Jurusan
setiap HUT
daerah sekitar tentang transfer
Jurusan
pengetahuan dan inovasi keterampilan
- Pengabdian
kepada masyarakat. masyarakat
oleh Dosen
14. Jurusan harus menjalin hubungan 4 - Kerjasama
dengan birokrasi lain dan praktisi dalam dengan Pemda
meningkatkan kinerja dan ma-najemen
pengabdian kepada masyarakat.

15. Jurusan harus menetapkan road map 5 - RIP Jurusan


dan payung pe-ngabdian unggulan.

STANDAR XII : SISTEM PENJAMINAN MUTU

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Kepemimpinan Jurusan harus 5 - Renstra Jurusan


merumuskan visi pengembangan yang jelas, ( sedang
penetapan target dan sasaran disusun )
pengembangan, penciptaan dan
pemeliharaan nilai-nilai bersama,
kebebasan akademik dan kode etik secara
SISTEM berkelanjutan.
PENJAMINAN
MUTU 2. Kepemimpinan Jurusan seharusnya 5 - Visi dan Misi
bersifat menginspirasi, mendukung dan
menghargai kontribusi sivitas akademika
dan stakeholders lainnya serta
menumbuhkan kesalingpercayaan dan
kebebasan dalam berkarya dengan penuh
tanggung jawab.
3. Komitmen sivitas akademika Jurusan 5 - Sudah
terhadap peningkatan mutu akademik diimplementasi
harus ditunjukkan dengan implementasinya kan
- SOP setiap
melalui pengukuran, pemantauan, analisis
sivitas
dan peningkatan kinerja secara terus
akademika
menerus. Jurusan

4. Komitmen mahasiswa terhadap upaya 5 - Disediakan


peningkatan mutu proses pembelajaran Ruang HMM
seharusnya diberi saluran yang luas. - Penggunaan
sarana
Laboratorium
5. Komunikasi antar sivitas akademika 5 - Atmosfir
harus dilaksanakan secara efisien dan akademik yang
efektif. kondusif

6. Komunikasi antara sivitas akademika 5 - Lewat


dengan masyarakat seharusnya Pengabdian
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Masyarakat
oleh Jurusan
atau Dosen
5 - EWMP dari
7. Proses-proses pokok harus terdefinisikan masing-masing
dengan jelas dan tersedia indikator untuk Dosen
menilai kinerjanya. - Absensi
Kehadiran
Mengajar
 8. Setiap proses pokok harus jelas 5 - Masing-masing
penanggung jawab dan pelaksananya. Dosen yang
diberi tugas
 9. Proses-proses pokok harus didukung 5 - Kualifikasi
dengan ketersediaan sumber daya yang Dosen sudah
memadai. meningkat (S3
dan Guru Besar)
 10. Keterkaitan antara proses-proses 5 - Pedoman
pokok dengan misi program studi, Akademik
fakultas dan universitas seharusnya
teridentifikasi dan terumuskan dengan
baik.
 11. Jurusan harus melaksanakan audit 5 - Audit akademik
akademik secara periodik. tercakup dalam
Borang jurusan
- Pedoman
Akademik
 12. Evaluasi diri Jurusan harus 5 - Evaluasi
dilakukan secara periodik. akademik setiap
semester
 13. Evaluasi diri Jurusan harus 5 - Borang Jurusan
dilakukan setiap tahun berdasarkan data
dan informasi yang sahih.
 14. Evaluasi diri Jurusan seharusnya 5 - Banyak sumber
dilakukan dengan menggunakan
informasi dari berbagai pihak yang
terkait.
 15. Perencanaan pengembangan Jurusan 5 - Acuannya
harus mempertimbangkan misi adalah
Universitas dan Fakultas. penegembanga
n Universitas
 16. Perencanaan harus didasarkan pada 5 - Borang Jurusan
evaluasi diri.
 17. Perencanaan seharusnya dituangkan 5 - Borang Jurusan
dalam dokumen yang mudah dibaca dan
dimengerti oleh pihak-pihak yang
terkait.
 18. Akreditasi program studi harus 5 - Akreditasi A
dilakukan oleh lembaga lain yang oleh BAN PT
bersifat independen.
 19. Akreditasi seharusnya dilakukan 5 - 29 september
secara periodik sesuai dengan masa 2011 s.d 29
berlakunya status akreditasi. september
2016

STANDAR XIII : SUASANA AKADEMIK

KOMPONEN
STANDAR KOMPONEN KETERANGAN
YANG CAPAIAN
YANG DINILAI DATA PENDUKUNG
DINILAI

1 2 3 4

 1. Jurusan harus mengembangkan 5 - Suasana akademik


kebijakan untuk ter-ciptanya suasana kondusif
akademik yang sangat penting dalam - Mempertahankan
SUASANA upaya peningkatan mutu di Jurusan. akreditasi A
AKADEMIK 2. Jurusan harus mengusahakan 5 - Ruang administrasi
tersedianya prasarana dan sarana yang - Ruang dosen
memungkinkan terciptanya interaksi - Ruang himpunan, dsb
akademik antar sivitas akademika
serta mengembangkan prilaku
kecendikiawanan.
 3. Dosen dan staf administrasi harus 5 - Lingkungan kondusif
berusaha maksimal untuk
menciptakan lingkungan sosial yang
kondusif untuk suasana akademik
yang efisien.
 4. Dosen dan staf administrasi harus 5 - Komunikasi antar
berusaha maksimal untuk civitas akademika
memberikan lingkungan psikologis yang berjalan baik
kepada ma-hasiswa sehingga
mendukung proses pembelajaran.
 5. Dosen harus berusaha maksimal 5 - Suasana perkuliahan
untuk mengembangkan yang berjalan baik
intelektualitas, perasaan, sikap dan
nilainilai mahasiswa.
 6. Dosen seharusnya mampu 5 - Penelitian-penelitian
menciptakan gagasan baru di bidang terbaru dari dosen
keilmuannya.

STANDAR XIV : SISTEM PENGELOLAAN

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN KETERANGAN


CAPAIAN
YANG DINILAI YANG DINILAI DATA PENDUKUNG

1 2 3 4

1. Jurusan harus memiliki struktur 5 - Pedoman


organisasi yang jelas untuk mengelola akademik
seluruh program dan kegiatan yang - SOP sudah jelas
dan ditempel di
diselenggarakan dengan tugas dan
dinding kerja
tanggung jawab setiap satuan kerja.
SISTEM
PENGELOLAAN 2. Pimpinan Jurusan harus mampu 5 - Suasana akademik
menerapkan kepemimpinan akademik kondusif
(academic leadership).

3. Kepemimpinan akademik seharusnya 5 - Setiap rapat


dievaluasi secara berkala untuk melihat jurusan
sejauh mana visi, misi dan tujuan dari
Jurusa, Fakultas telah tercapai.

4. Jurusan harus memiliki sistem 5 - Renstra jurusan (


perencanaan dan garis besar rencana sedang disusun )
jangka panjang, menengah dan tahunan.

5. Jurusan harus menetapkan 5 - Terintegrasinya


pelaksanaan pengelolaan administrasi administrasi
yang efisien, tepat waktu dan memberi dengan ruang
jurusan
layanan yang memadai.

6. Dalam kaitan kerjasama dan kemitraan 5 - Rapat jurusan


institusi dengan instansi lain atau pihak- - Rapat pimpinan
pihak tertentu di luar perguruan tinggi, - Rapat senat
fakultas
Fakultas, Jurusan, Program Studi harus
mampu menjelaskan keseluruhan
program dan implementasinya termasuk
tujuan pemanfaatan dan manfaat serta
rencana peningkatannya dikaitkan
dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
institusinya.

7. Jurusan harus menetapkan sistem 5 - Rapat jurusan


monitoring dan evaluasi kinerja
organisasi dan programnya.

8. Jurusan seharusnya menyediakan 5 - Arsip-arsip


direktori, katalog dan atau dokumen administrasi
tertulis yang menjelaskan keseluruhan
program studi yang mencakup isi,
pemanfaatan dan manfaat direktori
dalam rangka pelaksanaan misi dan
pencapaian sasaran serta tujuan
program studi.
STANDAR XV : LULUSAN

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN


CAPAIAN KETERANGAN
YANG DINILAI YANG DINILAI

1 2 3 4

1. Jurusan harus menetapkan perkiraan 5 - Monitoring dan


produktivitas yang dihasilkan, khususnya Evaluasi setiap
lulusan dalam rentang waktu tertentu (3-5 semester
tahun).

2. Jurusan harus menetapkan target waktu 5 - Waktu maksimal


penyelesaian studi mahasiswa di semua 14 semester
jenjang pendidikan yang ada di Jurusan. - Pedoman
akademik
3. Jurusan harus menetapkan IPK lulusan 5 - Pedoman
(minimum, maksimum dan rata-rata) akademik
dalam rentang waktu tertentu (3-5 tahun).

4. Jurusan harus mengantisipasi dan 5 - Monitoring dan


LULUSAN menyiapkan kebijakan berkenaan dengan evaluasi setiap
jumlah mahasiswa drop-out. semester

5. Jurusan seharusnya menyiapkan 5 - Data tracer study


perangkat dan program pelacakan lulusan
(tracer study) untuk mengetahui masa
tunggu lulusan untuk
mendapatkan/menciptakan kerja.

6. Jurusan seharusnya terus-menerus 5 - Mengundang


menggalang komunikasi antar alumni alumni dalam
dengan institusi serta mengoptimalkan setiap acara BK
Jurusan
pemanfaatannya.
- Komunikasi
lewat media
sosial
STANDAR XVI : MUTU PROGRAM STUDI

KOMPONEN STANDAR KOMPONEN


CAPAIAN KETERANGAN
YANG DINILAI YANG DINILAI

1 2 3 4

1. Jurusan harus menetapkan peringkat 5 - Akreditasi A


akreditasi Program Studi dalam kurun (29 september
waktu tertentu (3-5 tahun) dan 2011 – 29
september
mengupayakan untuk terwujud.
2016)
2. Dikaitkan dengan relevansi keperluan 5 - Rencana
masyarakat, ketersediaan dukungan sumber pembentukan
daya manusia, prasarana dan sarana, serta PS Teknik
Industri dan S3
kelayakannya, Fakultas bersama Jurusan
MUTU Teknik Mesin
seharusnya dapat mengembangkan
PROGRAM kelembagaan dengan merencanakan
STUDI pembukaan Program Studi baru.

3. Dengan alasan tertentu, Fakultas 5 - Masih berjalan


bersama Jurusan seharusnya dapat
menutup Program Studi yang telah ada di
jurusan.

4. Pembukaan dan penutupan Program 5 - Tidak ada yang


Studi baru di jurusan harus mendapat ditutup
persetujuan Senat Fakultas.

*) Skor capaian merujuk pada Rubrik AMAI.

**) Skor capaian didukung data pendukung


Lampiran Kuesioner Proses Pembelajaran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Kampus Bukit Jimbaran- Bali
Telp/Faks: 0361-703321, Email; Mesin@me.unud.ac.id

EVALUASI DOSEN
JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS UDAYANA
SEMESTER GANJIL TAHUN 2014/2015

Nama Dosen :

Mata Kuliah :
Penilaian (√ )

Setuju
Tidak Sangat
Sangat
Setuju Setuju
No KOMPONEN Tidak
Setuju

(1)
(2) (5)
(4)

I KOMPETENSI PROFESIONAL

1 Dosen menyampaikan kontrak perkuliahan pada awal perkuliahan

2 Dosen menjelaskan system penilaian secara rinci di awal perkuliahan

3 Dosen menganjurkan bahan bacaan yang sangat membantu dengan

menyebutkan berbagai referensi atau sumber

4 Dosen memberikan tugas perkuliahan yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa


dan tuntutan kurikulum serta pengembangan keilmuan

5 Dosen memberikan tugas-tugas perkuliahan yang mendorong dan memotivasi


kreativitas mahasiswa untuk terus belajar

6 Dosen memberikan tugas-tugas yang relevan dengan tujuan perkuliahan

7 Dosen menguasai materi yang diajarkan dan mampu mengembangkannya

8 Dosen menyampaikan materi kuliah dengan jelas dan sistematis

9 Dosen menyampaikan mata kuliah dengan menarik

10 Dosen menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan materi

11 Dosen memberikan informasi aktual dan wawasan baru terkait dengan materi
perkuliahan

12 Dosen mampu menghubungkan mata kuliah dengan aplikasi di lapangan kerja

13 Dosen membagikan tugas dan hasil evaluasi lainnya


14 Dosen membahas hasil tugas dan hasil evaluasi lainnya

15 Dosen memberikan nilai tugas, quis, UTS secara obyektif, transparan dan adil

16 Dosen datang dan selesai mengajar tepat waktu

17 Dosen berhasil mencapai tujuan perkuliahan

18 Saya menganjurkan dosen ini untuk tetap mengajar mata kuliah yang sama

II KOMPETENSI PERSONAL

19 Dosen memperlihatkan kesungguhan dalam menyampaikan mata kuliah

20 Dosen bersikap ramah terhadap mahasiswa

21 Dosen berwibawa

22 Dosen memiliki rasa humor

23 Dosen terbuka menerima saran dari mahasiswa

24 Dosen memberikan teladan dan menanamkan nilai-nilai moral

25 Dsoen memotivasi mahasiswa untuk lebih memahami dan mendalami materi


kuliah

26 Dosen tidak melakukan diskriminasi berdasarkan paham, suku, jenis kelamin dan
identitas lainnya

Jika anda memiliki usulan atau komentar tentang kinerja dosen, silakan ditulis disini:

Anda mungkin juga menyukai