Anda di halaman 1dari 6

Laba

No 1
1. Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan
dalam tingkat kembalian atas investasi (rate of return on invested capital).
2. Pengukuran prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen
3. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak
4. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu Negara
5. Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan publik.
6. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang.
7. Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
8. Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
9. Dasar pembagian deviden.
No 2
Laba akuntansi didasari oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebagai potensi
jasa sehingga kos historis menjadi basis pengukurannya. Sementara itu, laba ekonomik dibatasi
oleh konsep likuidasi yang melihat aset sebagai simpanan atau sediaan nilai setiap saat
sehingga nilai sekarang menjadi basis pengukurannya.
Karena reliabilitas menjadi sasaran akuntansi, akuntansi tidak harus menentukan laba
ekonomik yang subyektif. Akan tetapi akuntansi harus berusaha menyajikan memformulasi laba
akuntansi yang dapat membantu investor dalam menentukan laba ekonomik sesuai dengan
persepsi para investor.
No 3
a. Asset Asset merupakan kapital bagi badan usaha atau manjemen yang menguasai
sumber ekonomik ini (fisis atau financial). Kapital bagi badan uasaha atau manajemen
dapat berupa asset total atau asset bersih (net assets).
b. Utang Uatnag merupakan kapital bagi pihak yang mempunyai/ menguasai klaim
(ditandai dengan sertifikat utang, nisalnya obligasi)
c. Ekuitas Ekuitas merupakan capital bagi pihak yang mempunyai/ menguasai klaim
(ditandai dengan sertifikat saham)
Konsep ini dilandasi oleh gagasan bahwa entitas berhak mendapatkan kembalian/ imbalan atau
return dan menikmati iya setelah kapital dipertahankan keutuhannya atau pulih seperti sedia
kala. Konsep ini mempunyai arti penting dan konsekuensi dalam beberapa hal yang saling
berkaitan, sebagai berikut :
1. Membedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian investasi
2. Memisahkan dan membedakan transaksi operasi (produktif) dalam arti luas dengan
transaksi pendanaan dari pemilik
3. Menjamin agar laba yang dapat didistribusikan tidak mengandung pengembalian
investasi.
4. Memungkinkan penentuan jumlah penyesuaian kapital untuk mempertahankan
kemampuan ekonomi.
5. Memungkinkan penggunaan berbagai dasar pemikiran untuk menentukan tingkat
kapital pada saat tertentu.
6. Memungkinkan penerapan pendekatan aset-kewajiban secara penuh dalam pemaknaan
laba sehingga angka laba akuntansi akan mendekati angka laba ekonomi.
No 4
Sebagai pengukur kinerja, laba dapat diinterpretasi sebagai sebagai pengukur keefisienan
(efisiensi) bila dihubungkan dengan tingkat investasi karena efesiensi secara konseptual
merupakan suatu hubungan atau indeks. Oleh investor, laba sebagai pengukur efisiensi
digunakan dalam bentuk kembalian atas investasi. Laba dapat merepresentasi kinerja efisiensi
karena laba menentukan ROI, ROA dan ROL sebagai pengukur efisiensi. Sebagai konfirmasi
harapan investor.
Perekayasa pelaporan juga berusaha menyediakan informasi untuk meyakinkan bahwa
harapan-harapan investor atau pemakai lainnya di masa lalu tentang kinerja perusahaan
memang terrealisasi, sehingga laba dapat diinterpretasi sebagai sarana untuk mengkonfirmasi
harapan-harapan tersebut. Laba ekonomik adalah laba dari kacamata investor karena
keperluan untuk menilai investasi dalam saham yang dalam banyak hal bersifat subjektif. Dalam
beberapa hal, laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomik. Jika laba akuntansi bebas dari
gangguan dan mendekati laba ekonomik, maka laba akuntansi akan menjadi prediktor yang
andal.
No 5
Teori entitas berkaitan dengan dengan penentuan siapa yang dianggap paling berkepentingan
dengan suatu kegiatan ekonomik sehingga pihak tersebut berhak untuk menikmati laba. karena
berkaitan dengan siapa yang berhak atas laba,teori entitas (kesatuan) sering disebut pula
dengan teori ekuitas (equity theory).
Teori entitas dikaitkan dengan partisipan dalam kegiatan ekonomik yaitu
manajer,karyawan,investor,kreditor,pemerintah, dan entitas lain yang terlibat. Mereka
merupakan pihak yang akhirnya menerima manfaat dari nilai tambahan yang timbul akibat
kegiatan ekonomik. Teori kesatuan juga mempunyai implikasi tentang tujuan pelaporan
keuangan dan bentuk atau susunan statemen laba-rugi (income statement).
Beberapa teori entitas:
- Entitas usaha bersama (enterprise theory)
Dengan sudut pandang ini, kesatuan yang menjadi pusat perhatian akuntansi adalah
kegiatan usaha bersama yang melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari kegiatan
ekonomi. Semua partisipan menanggung segala aspek kegiatan bersama sehingga mereka
disebut secara bersama sebagai pemegang pancang (stakeholders) yang terdiri dari atas
manajer,karyawan,pemegang saham,kreditor pelanggan,pemerintah,dan masyarakat.

- Entitas usaha atau bisnis (business entity theory)


Perusahaan dipandang sebagai orang atau badan yang berdiri sendiri, bertindak atas
namanya sendiri , serta terpisah dari investor,kreditor,dan pihak eksternal lainnya. Jadi,
perusahaan dipersonifikasi sehingga dia seakan-akan dapat melakukan transaksi dan
kegiatan (tentu saja melalui manajemen dan karyawan). Perusahaan menjadi pusat
perhatian akuntansi dan menjadi subjek pelaporan.
- Entitas Investor (investor theory)
Investor disini adalah investor dalam arti luas yaitu kreditor (jangka panjang) dan pemegang
saham (preferensi dan biasa). Jadi, investor adalah penyedia dana utama perusahaan.
Dengan teori ini, pusat perhatian akuntansi adalah kedua kelompok tersebut dan keduanya
dipandang sebagai mitra manajemen (management associates) bukan sebagai pihak luar
sebagaimana dalam sudut pandang kesatuan usaha. Dengan kata lain, perusahaan melalui
manajemen bertindak atas nama investor.
- Entitas pemilik (proprietary/stockholder theory)
Teori entitas ini memandang pemegang saham (biasa dan istimewa) sebagai pemilik
(proprietor) dan menjadi pusat perhatian akuntansi. Pemegang saham tetap menjadi mitra
manajemen. Aset menjadi milik pribadi pemegang saham sehingga hutang merupakan
keharusan pemegang saham. Artinya pemegang saham menanggung segala risiko yang
berkaitan dengan utang.
- Entitas pemilik residual (residual proprietary/stockholder theory)
Konsep entitas ini memandang pemegang saham biasa (residual equity) sebagai pusat
perhatian akuntansi. Pendekatan inii sesbenarnya tidak berbeda dengan sudut pandang
pemilik (proprietary concept) yang telah di jelaskan diatas. Hanya dalam pendekatan ini
pemilik adalah pemegang saham biasa. Pemegang saham istimewa dianggap sebagai pihak
luar sehingga dividen untuk mereka dipandang sebagai biaya.
- Entitas pengendali (commander theory)
Konsep ini tidak secara langsung berkaitan dengan makna laba tetapi lebih berkaitan
dengan penyajian data akuntansi secara keseluruhan. Teori ini menitikberatkan
pandangannya kepada pihak yang mengendalikan (to control) sumber ekonomik
perusahaan tanpa memperhatikan kepemilikan (ownership) seperti konsep kesatuan yang
lain.
- Entitas Dana (fund theory)
Dana (fund) mempunyai dua pengertian yang saling dirancukan. Dana dapat diartikan
sebagai kas (uang),asset likuid, atau sumber keuangan (financial resources) yang dapat
diguanakan untuk mendanai suatu kegiatan,program, atau projek dalam rangka mencapai
tujuan tertentu (spesifik). Dana juga dapat berarti kesatuan,wadah, atau pusat yang dapat
berupa kegiatan,program, atau projek yang didanai dengan asset likuid btersebut
No 6
Kualitas laba merupakan suatu ukuran untuk mencocokkan apakah sama laba yang
dihasilkan dengan apa yang sudah direncanakana sebelumnya. Kualitas laba semakin tinggi
kalau mendekatin perencaan awal atau melebihi target dari rencana awal.
Cara mengukur laba :
- Earning persistence yaitu laba yang dapat digunakan sebagai indicator future earnings
- Accrual quality yaitu subjek kewenangan atau keleluasaan dari pilihan manajemen dan
merefleksikan dasar dan kebijakan akuntansi dalam praktik akuntansi perusahaan

No 7
Iya, bunga merupakan biaya atau pembagian laba yang merupakan pertanggung jelasan
kesatuan usaha kepada pemegang equitas.
Untuk usaha atau bisnis Pajak penghasilan merupakan pembagian laba. karena semua jenis
pendapatan dikurangi dengan semua biaya termasuk untung dan rugi . bunga, pajak
penghasilan dan dividen tidak termasuk dalam biaya serta pembagian laba merupakan
selisih pengukuran pendapatan dan biaya secara akrual. sedangkan untuk investor pajak
penghasilan merupakan biaya
No 8
Akuntansi Pajak berasal dari dua kata yaitu akuntansi dan pajak. Akuntansi adalah suatu
proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan dan diakhiri
dengan suatu pembuatan laporan keuangan. Sedangkan Pajak adalah iuran atau pungutan
wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi
pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk
secara langsung.
Jadi Akuntansi Pajak adalah suatu proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran
suatu transaksi keuangan kaitannya dengan kewajiban perpajakan dan diakhiri dengan
Pengertian Akuntansi Pajak , pembuatan laporan keuangan fiskal sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perpajakan yang terkait sebagai dasar pembuatan Surat Pemberitahuan
Tahunan. Penyusunan laporan keuangan ini diperlukan untuk mempermudah perusahaan
dalam melaporan harta/kekayaan dan juga penghasilan serta biaya yang diperoleh
perusahaan pada periode tertentu.
Perusahaan memerlukan jenis laporan laba/rugi untuk menghitung besarnya pajak yang
terutang pada tahun pajak tertentu. Pada golongan masyarakat tertentu menganggap
bahwa akuntansi merupakan suatu hal yang sulit, apalagi kalau dihubungkan dengan pajak
yang memliki peraturan yang selalu berubah. Sesungguhnya akuntansi yang berlaku bagi
perusahaan tidak jauh berbeda dengan akuntansi yang berlaku untuk tujuan perpajakan.
Yang membedakan hanya pada sisi peraturan perundang-undangan yang berlaku di
indonesia kaitannya dengan akuntansi. Untuk itu disimpulkan terdapat dua perbedaan yaitu
beda tetap dan beda waktu. Kaitannya dengan hal ini akan dibahas lebih jelas dan lengkap
pada Bab Rekonsiliasi Fiskal.
Ekuitas
No 1
Laba adalah selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan pada saat produksi/
selisih pengukuran pendapatan dan biaya
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban, hak
pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi
kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning).

No 2
Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh tujuan
penyajian informasi tersebut kepada pemakai statement keuangan. Pada umumnya, tujuan
pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang
berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen.

No 3

Hal-hal yang dapat menaikkan atau menurunkan modal setoran yaitu:


a.       Pemesanan saham
b.      Obligasi terkonversi atau berhak-tukar.
c.       Saham istimewa terkonversi atau berhak-tukar,
d.      Dividen saham.
e.      Hak beli saham.
f.        Opsi saham.
g.       Waran.

No 4
Apabila nilai nominal saham prioritas terkonversi menjadi saham biasa, tidak ada untung/rugi yang
diakui pada saat terkonversi tersebut. Ini berarti bahwa jumlah rupiah yang mula-mula diterima
pada saat menerbitkan saham prioritas dianggap sebagai modal setoran mula-mula untuk saham
biasa. Konversi ini semata-mata menandai perubahan status atau hak-hak golongan pemegang
saham.
No 5

# Laba atau Rugi Bersih

Laba bersih akan menambah jumlah laba ditahan perusahaan. Laba bersih disini adalah laba
bersih setelah dikurangi bunga dan pajak.

Rugi bersih akan berefek sebaliknya, rugi akan mengurangi jumlah saldo laba ditahan
perusahaan.

Laba atau rugi bersih akan manambah atau mengurangi laba ditahan dengan melakukan tutup
buku terhadap laba/rugi yang dihasilkan dengan jurnal penutup. Laba rugi perusahaan
dipengaruhi oleh pendapatan dan beban. 
Pendapatan dan beban merupakan akun periodik yang akan digunakan lagi diperiode
berikutnya. Untuk itu saldo akun tersebut harus ditutup. Penutupan akun pendapatan dan
beban ini akan berpengaruh terhadap laba ditahan perusahaan.

# Pembagian Dividen

Dividen merupakan bagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

Dividen yang dibagikan oleh perusahaan bisa berbentuk dividen tunai atau dividen saham.
Pembagian dividen akan diambilkan dari laba ditahan perusahaan. 

Jadi ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen, apapun bentuknya, laba
ditahan pasti akan berkurang. Jadi ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan
dividen, apapun bentuknya, laba ditahan pasti akan berkurang.

No 6

No 7

Anda mungkin juga menyukai