PERENCANAAN STRATEGIS
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis
bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi
pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. Dalam setiap hal yang
kita lakukan, tentunya membutuhkan perencanaan. Apalagi jika dalam hal yang berkaitan
dengan bisnis dan organisasi. Sangat tidak mungkin jika dalam suatu perusahaan atau
organisasi melakukan sesuatu tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu.
Perencanaan yang matang adalah kunci keberhasilan dari suatu kegiatan. Perencanaan
merupakan salah satu alat dalam proses Manajemen yang digunakan mengelola kondisi saat
ini untuk dilakukan di masa depan atau di masa yang akan datang. Perencanaan strategis
sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan dalam jangka waktu yang panjang. Suatu
perencanaan daat tertuang dalam sebuah makalah yang nantinya akan mendapatkan
persetujuan dari pihak yang bersangkutan
Perumusan masalah merupakan kata kunci dari apa yang akan dibahas dalam
makalah, misalnya adalah permasalahan terkait bagaimanan pengimplementasian
perencanaan startegis dalam pemasaran suatu perusahaan. Hal ini dirasa penting dengan
tujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian dari suatu perencanaan strategis di
suatu perusahaan.
Selain itu, dalam penulisan makalah perencanaan strategis, perlu adanya dicantumkan
visi dan misi suatu perusahaan untuk meyakinkan orang yang akan membaca makalah Anda
bahwa Anda benar-benar memahami dan mengetahui apa tujuan jangka pendek dan jangka
panjang dari perusahaan tersebut. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mengetahui
strategi perencanaan dari suatu perusahaan yang akan Anda masuki.Tujuan dari makalah
1
Anda juga harus jelas. Dengan begitu pihak perusahaan akan mengetahui apa yang ingin
Anda dari perusahaan tersebut.
Tingkat-tingkat Strategi
2
motivating, communicating, decision making, representing, dan
integrating.
Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik
situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum
diketahui atau yang selalu berubah
Jenis-jenis Strategi
1 Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok,
dan / atau pesaing.
2 Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi
intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi
persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3 Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik,
horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih
terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa
baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi
horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
4 Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga
dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi
melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan
dan laba yang sedang menurun.
5 Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi
memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan
fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya
3
menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat
rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi
adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang
dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif
tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk
dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil
konsumen.
Strategi Bisnis
Berkaitan dengan membangun keunggulan kompetitif dalam unit bisnis
tunggal dari perusahaan yang terdiversifikasi atau di non-diversifikasi
perusahaan bisnis tunggal. Strategi bisnis juga merupakan tanggung jawab
CEO dan eksekutif senior lainnya, namun kepala unit bisnis mungkin juga
berpengaruh, terutama dalam keputusan strategis yang mempengaruhi bisnis
Strategi Fungsional
Menyangkut tindakan dan pendekatan yang digunakan dalam mengelola
fungsi tertentu dalam bisnis, produksi, penjualan dan pemasaran, layanan
pelanggan, dan keuangan.
Strategi Operasi
Menyangkut inisiatif strategis yang relatif sempit dan pendekatan untuk
mengelola unit operasi dan kegiatan operasi khusus dengan makna strategis.
BAB 9
4
PENYUSUNAN ANGGARAN
Karakteristik Anggaran
Anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha
Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan ,walaupun stuan keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan.
Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun
Anggaran merupakan komitmen manajemen yang berarti bahwa manajer mau
menerima tanggung jawab untuk mencapai target yang dianggarkan
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
penyusun anggaran
Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus
5
Suatu anggaran berbeda dari forecasting. Anggaran merupakan rencana manajemen
dengan asumsi implisit dan langkah – langkah yang akan dijalankan oleh manajer yag
menyiapkan manajemen, sementara forecast merupakan prediksi atas apa yang akan terjadi,
dimana forecaster-nya sendiri tidak akan merasakan akibatnya atas apa yang menjadi
prakiraannya. Berbeda dengan anggaran, karakteristik dari forecast adalah:
Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
Bisa berlaku untuk beberapa periode.
Forecaster-nya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada ada informasi baru yang mengubah
kondisi.
Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlu dianalisis secara formal dan
secara periodik.
Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggaran mempunyai 4 sasaran pokok, yaitu anggaran berguna untuk;
1. Memperoleh rencana strategi.
2. Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
3. Melimpahkan tanggungjawab kepada manajer untuk memberikan otorisasi
jumlah yang diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang
diharapkan.
4. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja
manajer.
Anggaran Lainnya
1. Anggaran Operasi
Anggaran operasi adalah anggaran kegiatan dalam rangka mencapai tujuan laba tahun
yang akan datang. Ada beberapa kategori anggaran operasi yaitu: Anggaran Pendapatan
dimana anggaran pendapatan berisi proyeksi penjualan unit dikalikan dengan harga jual yang
diperkirakan; Anggaran Biaya Produksi dan Biaya Penjualan; Beban Pemasaran adalah beban
yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan; Beban logistik biasanya dilaporkan secara
terpisah dari beban untuk mendapatkan pesanan; Beban Umum dan Administratif merupakan
6
beban dari unit-unit staf, baik dikantor pusat maupun di unit bisnis secara keseluruhan; Beban
Penelitian dan Pengembangan; dan Pajak Penghasilan.
2. Anggaran Modal
Anggaran pengeluaran modal adalah anggaran berupa daftar rencana yang disetujui oleh
manajemen mengenai proyek pemilikan fasilitas dan ekuipmen baru beserta taksiran biaya
setiap proyek dan pengeluaran modal dalam tahun anggaran.
3. Anggaran Neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang menunjukan implikasi berbagai macam anggaran
pada elemen – elemen neraca yaitu aktiva, utang, dan modal tahun yang akan datang
4. Anggaran Kas
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan elemen – elemen dan jumlah kebutuhan
kas dan sumber – sumber kas suatu organisasi tahun yang akan datang. Manajer keuangan
menggunakan anggaran kas untuk menyusun rencana dan untuk menjamin bahwa kas dalam
tahun anggaran cukup , tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
7
9. Efektifitas dalam perubahan informasi
b. Penerbitan Pedoman
Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan
dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui,
khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
c. Usulan Awal Anggaran
Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat tanggung jawab, dibantu dengan
stafnya, mengembangkan permintaan anggaran, Karena sebagian besar pusat
tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan
sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini
didasarkan pada tingkatan yang ada, yang dikemudian dimodifikasi sesuai dengan
pedoman.
d. Negoisasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini
merupakan inti dari proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari
tiap penyesuaian.
e. Revisi Anggaran
Ada dua jenis umum revisi anggaran: a) prosedur yang memungkinkan
permutakhiran anggaran secara sistematis, b) prosedur yang memungkinkan adanya
revisi dalam keadaan tertentu. Revisi anggaran harus dijustifikasi berdasarkan
perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika anggaran asli disetujui.
f. Anggaran Kontinjensi
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran kontinjensi yang
mengidentifikasikan tindakan – tindakan manajemen yang akan diambil jika ada
penurunan yang signifikan dalam volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi
ketika mengembangkan anggaran. Anggaran kontinjensi menyediakan suatu cara
yang cepat untuk menyusaikan dengan kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba.
Seperti detective, dimana ada plan A dan ada plan B jika situasi berubah.
8
Yaitu proses dimana pembuat anggaran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam
penentuan besar anggaran mempunyai dampak yang positif terhadap motivasi
manajerial karena kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar atas cita – cita
anggaran jika anggaran dipandang berada dalam kendali pribadi manajer,
dibandingkan bila dipaksakan secara eksternal dan arena hasil penyusunan anggaran
partisipatif adalah petukaran informasi yang efektif.
2) Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Target
tidak boleh terlalu rendah, karena akan menurunkan semangat kerja dan tidak boleh
terlalu tinggi karena akan ditentang. Salah satu keterbatasan dari target yang dicapai
adalah kemungkinan bahwa manajer unit bisnis tidak melakukan usaha yang
memuaskan ketika anggaran tercapai. Jika manajer unit bisnis mencapai lebih dari
laba yang dianggarkan, manajemen senior sebaiknya tidak secara otomatis menaikkan
anggaran laba untuk tahun depan. Jika hal ini terjadi, manajer unit bisnis mungkin
tidak berkinerja secara maksimal guna menghindari menunjukkan varians
menguntungkan yang terlalu besar.
3) Keterlibatan Manajemen Senior
Keterlibatan manajemen senior adalah perlu supaya system anggaran mana pun
menjadi efektif dalam memotivasi pembuat anggaran. Tanpa partisipasi aktif mereka
dalam proses persetujuan, beberapa manajer akan menyerahkan anggaran yang mudah
dicapai atau anggaran yang berisi kelonggaran yang berlebihan untuk kontinjensi
yang mungkin. Manajemen juga harus menindaklanjuti hasil anggaran. Jika tidak,
system anggaran tersebut tidak akan efektif dalam memotivasi pembuat anggaran.
4) Departemen Anggaran
Departemen ini harus menganalisis anggaran secara rinci, dan departemen tersebut
harus yakin bahwa anggaran disusun dengan memadai dan informasinya adalah
akurat. Anggota departemen anggaran harus mempunyai reputasi sebagai orang yang
tidak memihak dan adil. Anggota departemen anggaran tentunya memiliki keahlian
yang diperlukan unutk berurusan secara efektif dengan orang lain.
9
BAB 10
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
VARIANS
Varians dibagi menjadi 2 yaitu
1. Varians pendapatan: varians volume dan varians harga untuk unit bisnis
keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggungjawab pemasaran dalam unit
tersebut. varian tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik
penjualan.
2. Varians beban: beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat
dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini:
Varians Pendapatan
10
Varians Bauran dan Volume: Seringkali varians bauran dan volume tidak
dipisahkan.
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang
dianggarkan.
Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari
yang diasumsikan dalam anggaran.
Analisis Pendapatan Lainnya: Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih
lanjut. Dalam kasus ini menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
mengklasifikasikannya per produk.
Penetrasi Pasar dan Volume Industri: Salah satu perluasan dari analisis laba
adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang
disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang disebabkan oleh
perbedaan dalam volume produksi.
Varians Beban
Biaya Tetap : Varians antara biaya tetap actual dengan yang dianggarkan didapat
dari pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak di pengaruhi baik oleh volume
penjualan maupun volume produksi.
Biaya Variabel : adalan biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional
dengan volume. Biaya produksi variable yang dianggarkan harus disesuakan
dengan volume produksi actual
Variasi dalam Praktik
a. Periode Waktu dari Perbandingan
b. Fokus pada Margin Kotor
c. Standar Evaluasi
1) Standar atau Anggaran yang Telah Ditetapkan Sebelumnya
2) Standar Historis
3) Standar Eksternal
4) Keterbatasan Standar
11
Sistem Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh, baik biaya overhead variabel
maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari
biaya overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di
persediaan dan bukannya mengalir ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika
saldo persediaan turun selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap
yang dilepaskan ke harga pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual
yang terjadi dalam periode tersebut.
Jika perusahaan memiliki sistem biaya variabel, biaya produksi tetap tidak
dimasukkan dalam persediaan, sehingga tidak ada varians volume produksi. Hal
penting adalah bahwa varians prosuksi seharunya dikaitkan dengan volume
produksi, bukan dengan volume penjualan.
Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara
total; kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisis varians
volume dan bauran berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap
tingkatan ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari
satu tingkat ke tingkat yang lainnya ini yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan
proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih dianggap
berharga.
Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan
indikasi dari kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik
kinerjanya. Hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat
waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya
dinilai memuaskan apabila beban aktual hampir setara dengan jumlah yang
dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
varians yang menguntungka ndapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawab
tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan
dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban kebijakan
secara fakta merupakan beban teknik (misalnya; fungsi pembukuan dalam
12
organisasi kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar
menguntungkan elemen-elemen ini.
Keterbatasan Analisis Varians
Analisis varians memiliki beberapa keterbatasan.
Bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasikan di mana varians terjadi,
tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi atau apa yang dilakukan
mengenainya.
Untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik
dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan
anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-
teknik ini umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik.
Ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling
meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.
Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan
laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang
signifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau
pertemuan pribadi segera setelah itu diketahui. Laporan formal menginformasikan
kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut.
Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal.
Salah satu manfaat utama dari laporan formal adalah bahwa laporan tersebut
memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer di tingkat yang lebih rendah
untuk mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri. Laporan laba
adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan. Tindakan
tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah dilakukan dengan baik,
saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, “memproses” atau tindakan
ketenaga kerjaan yang lebih drastis lagi.
13
BAB 11
UKURAN KINERJA
Suatu sistem penilaian kinerja berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari pihak
pemangku kepentingan (stackholdres) yang berbeda dari organisasi perusahaan
dengan menciptakan campuran-campuran dari ukuran strategis: ukuran hasil dan
pemicu, ukuran keuangan dan nonkeuangan, serta ukuran internal dan eksternal.
14
memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Meskipun mereka mengakui pentingnya
ukuran nonkeuangan, banyak organisasi yang gagal untuk memasukkannya dalam
tinjauan kinerja tingkat eksekutif karena ukuran –ukuran ini cenderung kurang
canggih dibandingkan dengan ukuran keuangan dan manajer senior kurang terampil
dalam menggunakannya.
15
Pangsa pasar. Kecuali jika pangsa pasar diamati secara ketat, penurunan dalam
posisi kompetitif suatu unit bisnis dapat dikaburkan oleh peningkatan yang
dilaporkan dalam volume penjualan yang disebabkan oleh pertumbuhan
industry secara keseluruhan.
Pesanan dari pelanggan kunci. Dalam unit bisnis yang menjual produknya
pada peritel, pesanan yang diterima dari pelanggan-pelanggan penting tertentu
– dapat mengindikasikan diawal mengenai keberhasilan seluruh strategi
pemasaran.
Retensi pelanggan. Hal ini dapat diukur dari lamanya hubungan dengan
pelanggan.
Loyalitas pelanggan. Hal ini dapat diukur dalam pembelian berulang, referensi
yang diberikan pelanggan.
Utilitas kapasitas. Tingkat utilitas kapasitas adalah sangat penting dalam bisnis
dimana biaya tetap adalah tinggi (misalnya produsen kertas, baja, aluminium)
Perputaran persediaan
Kualitas. Mencakup jumlah unit cacat yang dikirimkan oleh tiap pemasok,
jumlah dan frekuensi dari pengiriman yang terlambat, jumlah komponen
dalam suatu produk, presentase komponen dalam suatu produk.
Waktu siklus. Persamaan ini untuk waktu siklus adalah alat yang digunakan
untuk mengenalisis kebutuhan persediaan.
Pengendalian Interaktif
16
adalah implementasi strategi yang berhasil. Dalam lingkungan yang cepat berubah
dan dinamis, menciptakan suatu organisasi pembelajaran adalah penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Organisasi pembelajaran mengacu kepada
kemampuan dari karyawan suatu organisasi untuk belajar menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan secara berkelanjutan. Tujuan utama dari pengendalian
interaktif adalah untuk memfasilitasi terciptanya organisasi pembelajaran.
17
BAB 12
KOMPENSASI MANAJEMEN
Paket kompensasi total seorang manajer terdiri dari tiga komponen: (1) Gaji;
(2) Laba; (3) Kompensasi insentif. Manajer khususnya menerima kompensasi yang
lebih tinggi di perusahaan besar dibandingkan di perusahaan yang kecil, dan
perusahaan di industri yang sama cenderung untuk bersaing satu sama lain dalam hal
kompensasi.
18
Rencana Insentif Jangka Pendek
1) Menetapkan bonus yang setara dengan persentase tertentu dari laba (metode
yang paling sederhana).Banyak perusahaan tidak menyukainya, karena berarti
perusahaan harusmembayar bonus, meskipun ketika laba rendah.
2) Mendasarkan bonus pada suatu persentase dari laba per lembar saham.
3) Mendasarkan bonus pada laba dari modal yang diinvestasikan
4) Mendasarkan bonus pada peningkatan dalam profitabilitas selama tahun
sebelumnya
Menawarkan 2 keuntungan:
19
5) Kerugiannya adalah bahwa rencana tersebut tidak membuat jumlah yang
ditunda menjadi tersedia bagi eksekutif di tahun bonus tersebut diperoleh.
Suatu asumsi mendasar dari banyak rencana insentif jangka panjang adalah
bahwa pertumbuhan dalam nilai dari saham perusahaan mencerminkan kinerja jangka
panjang perusahaan tersebut.
Opsi Saham
Suatu opsi saham adalah hak untuk membeli sejumlah lembar saham pada,
atau setelah, tanggal tertentu di masa depan, pada harga yang telah disetujui pada
tanggal pemberian opsi. Manfaatnya adalah bahwa rencana tersebut mengarahkan
manajer ke arah kinerja jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan tersebut.
Saham fantom
Hak apresiasi saham adalah suatu hak untuk menerima pembayaran uang tunai
berdasarkan peningkatan dalam nilai saham dari saat pemberian penghargaan sampai
suatu tanggal tertentu di masa depan. Hak apresiasi saham dan saham fantom adalah
jenis bonus tunai ditunda dimana jumlah bonus merupakan suatu fungsi dari harga
pasar dari saham perusahaan.
Saham kinerja
Unit kinerja
Suatu bonus tunai dibayarkan ketika target jangka panjang tertentu telah
tercapai.
20
Kriteria Kinerja
Kriteria Keuangan
Jika unit bisnisnya adalah pusat laba, kriteria keuangan dapat mencakup:
margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba unit bisnis yang dapat dikendalikan,
laba sebelum pajak dan laba besih.
Adalah gagasan yang bagus untuk mengaitkan bonus manajer unit bisnis ke
pencapaian target keuangan tahunan (setelah membuat penyisihan untuk kejadian
yang tidak dapat dikendalikan). Hal ini mendorong manajeer untuk mencari gara-gara
baru guna melaksanakan operasi saat ini dan menciptakan aktivitas baru guna
memenuhi target keuangan.
21
3) Kemungkinan faktor-faktor di luar kendali manajer akan mempengaruhi
pancapaian dari target jangka panjang.
4) Metode lain untuk mengoreksi ketidakcukupan dari kriteria keuangan adalah
mengembangkan scorecard yang memasukkan satu atau lebih kriteria
nonkeuangan.
Mekanisme Pengendalian
Dua cara untuk menangani masalah dari perbedaan tujuan dan asimetri
informasi: pemantauan dan insentif
1) Pemantauan
Prinsipal dapat merancang sistem pengendalian yang memantau tindakan
agen, menghalangi tindakan yang meningkatkan kekayaan agen dengan
mengorbankan kepentingan prinsipal. Contoh ;laporan keuangan yang diaudit.
2) Kontrak insentif
Semakin besar penghargaan agen bergantung pada ukuran kinerja, semakin
banyak insentif yang ada bagi agen tersebut untuk memperbaiki ukuran. Ketika
22
kontrak yang diberikan memotivasi agen untuk bekerja bagi kepentingan perusahaan,
maka kontrak tersebut dianggap selaras dengan tujuan.
23
BAB 13
PENGENDALIAN ATAS STRATEGIS YANG TERDIFERENSIASI
Strategi Korporat
24
Motorola) atas mana strategi dari hampir semua unit bisnis didasarkan. Oleh
karena itu, saluran-saluran komunikasi dan alih kompentensi lintas unit adalah
sangat penting pada perusahaan-perusahaan semacam itu. Sebaliknya, terdapat
tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis dari perusahaan
terdiversifikasi tidak berhubungan.
Perencanaan Strategis
Penyusunan Anggaran
25
Karakteristik sistem penyusunan anggaran berikut ini dalam suatu perusahaan
konglomerat:
1) Manajer unit bisnis memiliki pengaruh yang agak lebih besar dalam
mengembangkan anggaran mereka karena merekalah, bukan kantor korporat,
yang memiliki hampir semua informasi mengenai produk/lingkungan pasarnya
masing-masing.
2) Tekanan yang lebih besar sering kali diletakkan pada pencapaian anggaran
karena CEO tidak memiliki pengendalian informal lain yang tersedia.
Sampai sejauh ini telah dibahas mengenai variasi dalam sistem pengendalian
lintas perusahaan, dengan mengambil perusahaan secara keseluruhan sebagai unit
observasi. Pada bagian ini, dipertimbangkan mengenai perbedaan intraperusahaan
dalam sistem pengendalian. Korporasi terdiversifikasi mensegmentasi dirinya sendiri
menjadi unit-unit bisnis dan biasanya menugaskan strategi yang berbeda pada masing-
masing unit bisnis. Unit bisnis tersebut memiliki cira-cara generik untuk bersaing dan
mengembangkan suatu keunggulan kompetitif yang berkelanjutan: biaya rendah dan
diferensiasi.
1. Misi
Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun,
mempertahankan, atau memanen. Misi terdiri dari atas kontinum, dengan “murni
membangun”pada satu sisi dan “murni memanen” pada sisi yang lain.
26
3) Dengan demikian, misi yang berbeda sering kali memerlukan sistem
pengendalian manajemen berbeda.
Tujuan dari unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa
pasar.
Baik pada sisi input maupun output, para manajer dari unit bisnis yang
membangun cenderung mengalami ketergantungan yang lebih besar pada
individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manajer dari unit
bisnis yang memanen.
27
Berapakah sebaiknya ukuran pembayaran bonus insentif relatif terhadap gaji pokok
manajer umum? Haruskah pembayaran bonus insentif tersebut mempunyai batas alas?
Keunggulan Kompetitif
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai remain
terdiferensiasi atau sebagai remain biaya rendah. Memilih pendekatan diferensiasi,
dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam
lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan.
Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Hal
ini sebagian disebabkan karena unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan
dan eksklusivitasnya, yang memerlukan inovasi produk lebih besar. Sementara unit
bisnis yang berbiaya rendah, dengan penekan utama pada pengurangan biaya,
biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya stabil
sepanjang waktu.
Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini
produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan
memperoleh manfaat dari skala ekonomi.
Hal yang spesifik dari sistem pengendalian untuk unit bisnis biaya rendahdan unit
bisnis diferensiasi adalah serupa dengan yang telah diuraikan sebelumnya untuk unit
bisnis yang memanen dan unit bisnis yang membangun. Hal ini disebabkan karena
ketidakpastian yang dihadapi unit bisnis biaya rendah dan unit bisnis di£erensiasi
adalah serupa dengan ketidakpastian yang dihadapi oleh unit bisnis yang memanen
dan membangun.
28
29
BAB 14
ORGANISASI JASA
Perusahaan jasa tidak dapat menilai kualitas produk sampai pada saat jasanya
diserahkan, dan sering kali penilaian tersebut bersifat subjektif. Misalnya kualitas
pendidikan, kualitas pendidikan adalah hal yang sulit untuk diukur sehingga hanya
beberapa Organisasi pendidikan yang memiliki sistem pengendalian kualitas formal.
Padat Karya
30
melakukan hal semacam itu. Rumah sakit memang dapat menambah peralatan yang
mahal, tetapi kebanyakan hal itu ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik, dan hal ini menambah biaya. Kantor pengacara memperluas usahanya dengan
menambah rekan kerja dan karyawan pendukung yang baru.
Organisasi Multi-Unit
Karakterístik Khusus
Sasaran
Organisasi profesional memiliki relatif sedikit aktiva yang berwujud; aktiva
utamanya adalah keterampilan dan staf profesionalnya, yang tidak muncul di neraca
perusahaan. Tingkat pengembalian atas aktiva ýang digunakan pada hakikatnya tidak
berarti dalam organisasi. Sasaran keuangan untuk memberikan kompensasi yang
memadai kepada para profesional. Sasaran terkait adalah meningkatkan ukuran
organisasi. Hal ini mencerminkan tendensi alamiah untuk mengaitkan keberhasilan
dengan ukuran yang besar; skala ekonomi dalam menggunakan usaha dan staf
karyawan dan unit sentral yang bertanggung jawab untuk menjaga agar organisasi
tetap terkini.
Profesional
31
Organisasi profesional adalah organisasi yaig padat karya, dan karyawannya
adalah orang-orang yang khusus. Banyak profesional lebih menyukai bekerja secara
independen daripada sebagai bagian dan suatu tim. Profesional yang juga adalah
manajer cenderung bekerja hanya paruh waktu dalam aktivitas manajemen.
Pendidikan bagi kebanyakan profesi tidak mencakup pendidikan dalam manajemen
tetapi pada umumnya menekankan kepada keterampilan profesi di banding kepada
keterampilan manajemen. Profesional cendrung meremehkan implikasi keuangan dari
keputusan mereka; mereka ingin untuk melakukan pekerjaan terbaik yang dapat
mereka lakukan, tanpa memperdulikan biayanya. Sikap ini mempengaruhi sikap dari
staf pendukung dan karyawan nonprofesional dalam organiasi tersebut; hal ini
mengarah pada pengendalian biaya yang tidak memadai.
Perusahaan Kecil
Dengan beberapa perkecualian, seperti beberapa kantor pengacara dan kantor
akuntan, organisasi profesional biasanya relatif kecil dan beroperasi di satu lokasi
saja. Manajemen senior dalam organisasi semacam itu dapat secara pribadi
mengamati apa yang sedang berlangsung dan secara langsung memotivasi
karyawannya. Dengan demikian, terdapat lebih sedikit kebutuhan akan sistem
pengendalian manajemen yang canggih, dengan pusat laba dan laporan kinerja formal.
Meskipun demikian, organisasi yang kecilpun tetap membutuhkan anggaran,
32
perbandingan umum antara kinerja terhadap anggaran, dan suatu cara untuk
mengaitkan kompensasi dengan kinerja
Pemasaran
Dalam suatu perusahaan manufaktur terdapat garis pemisah yang jelas antara
aktivitas pemasaran dengan aktivitas produksi; hanya manajemen senior yang
menaruh perhatian pada keduanya. Pemisahan yang jelas semacam itu tidak terdapat
dalam organisasi proesional. Di beberapa organisasi profesional, kode etik profesi
membatasi jumlah dan karakter dan usaha pemasaran yang terlalu kentara oleh para
profesional. Tetapi, pemasaran adalah aktivitas yang penting di hampir semua
organisasi. Dalam situasi seperti ini, sangatlah sulit untuk memberikan penghargaan
yang sesuai kepada orang yang bertanggung jawab untuk “menjual” ke pelanggan
baru.
Penentuan Harga
Harga jual dan pekerjaan ditetapkan dengan cara tradisional di banyak
perusahaan-perusahaan profesional. Jika profesi tersebut merupakn salah satu profesi
di mana para anggotanya sudah terbiasa untuk mencatat jadwal waktu mereka,
penentuan biaya profesional yang harus dibayar biasanya dikaitkan dengan waktu
profesional yang digunakan dalam penugasan tersebut. Tarif tagihan per jam biasanya
didasarkan pada kompensasi dari tingkat profesional tersebut (dan bukannya
kompensasi dari orang tertentu), ditambah dengan beban untuk biaya overhead dan
laba.
33
Perencanaan Strategis dan Penyusunan Anggaran
Secara umum, sistem perencanaan strategis formal di organisasi profesional
tidak berkembang sebaik di perusahaan manufaktur dengan ukuran yang sama.
Sebagian dari penjelasan atas hal tersebut adalah bahwa organisasi profesional tidak
memiliki kebutuhan yang besar akan sistem semacam itu. Di perusahaan manufaktur,
banyak keputusan program melibatkan komitmen untuk membeli pabrik dan
peralatan. Keputusan-keputusan tersebut mempunyai dampak yang dapat
diprediksikan, baik terhadap kapasitas maupun biaya selama beberapa tahun ke depan,
dan, sekali telah dibuat, keputusan tersebut pada hakikatnya tidak dapat dibalik.
Dalam suatu organisasi profesional, aktiva utamanya adalah manusia. Meskipun
organisasi tersebut menghindari fluktuasi jangka pendek dalam jumlah karyawan,
perubahan dalam ukuran dan komposisi karyawan lebih mudah untuk dilakukan dan
lebih mudah untuk dibalik dibandingkan dengan perubahan dalam kapasitas fisik
pabrik
Pengendalian Operasi
Banyak perhatian yang, atau sebaiknya, dicurahkan pada penjadwalan waktu
profesional. Rasio waktu yang ditagih (billed time ratio), yang merupakan rasio dari
jumlah jam yang dapat ditagih terhadap jumlah jam yang tersedia, dipantau secara
ketat. Jika ternyata penggunaan waktu yang sebaliknya merupakan waktu
menganggur atau untuk alasan pemasaran atau pelayanan umum, beberapa penugasan
dibebankan dengan tarif yang lebih rendah dari tarif normal, maka varians harga yang
ditimbulkan harus dipantau secara ketat.
34
juga merupakan dasar yang penting untuk menilai kinerja, meskipun ekspresi
semacam itu mungkin tidak selalu tersedia.
35
6. Skandal korporat selama tahun 2002 telah menciptakan dorongan yang kuat
terhadap bank-bank investasi untuk melakukan pemisahan (spin off) terhadap
departemen penelitinnya.
Karakteristik Khusus
Aktiva Moneter
Kebanyakan aktiva dari perusahaan jasa keuangan bersifat moneter. Nilai
sekarang dari aktiva moneter adalah jauh lebih mudah untuk diukur dibandingkan
dengan nilai pabrik dan aktiva fisik lainnya, atau paten dan aktiva tidak berwujud
lainnya. Dalam industri jasa keuangan, kualitas mengacu pada kualitas jasa yang
diberikan dan pada kualitas instrumen keuangan selain uang; tidak ada kebutuhan
akan pengendalian kualitas atas uang.Aktìva finansial dapat juga dipindahkan dari
satu pemilik ke pemilik lainnya dengan mudah dan cepat. Dalam pemindahan dana
secara elektronik, uang berpidah hampir seketika. Perusahaan yang menangani aktiva
keuangan, terutama uang, harus mengambil tindakan-tindakan yang ketat guna
melindunginya. Hal ini tidak hanya melibatkan tindakan-tindakan fisik untuk
melindungi mata uang dan dokumen, melainkan juga tindakan-tindakan yang
dirancang untuk memelihara integritas dan sistem untuk mentransfer uang dari satu
pihak ke pihak lain.
36
Teknologi
Teknologi telah merevolusi industri jasa keuangan. Perusahaan jasa keuangan
telah menggunakan teknologi informasi sebagai suatu cara untuk menawarkan
layanan yang inovatif. ATM bank merupakan salah satu contohnya. Layanan broker
secara online merupakan segmen dengan pertumbuhan yang cepat.
Organisasi Perawatan Kesehatan
Organisasi perawatan kesehatan terdiri atas rumah sakit, klinik, dan organisasi
kedokteran yang serupa; organisasi pemeliharaan kesehatan; panti wreda dan rumah
perawatan; organisasi pelayanan rumah; dan laboratorium medis adalah beberapa di
antaranya. Meskipun kesemuanya memiliki hampir semua karakteristik dari
organisasi nirlaba, banyak di antaranya yang merupakan perusahaan berorientasi laba.
Karakteristik Khusus
Masalah Sosial yang Sulit
Masyarakat lambat laun mulai memahami fakta bahwa sistem pemberian
pelayanan kesehatan sekarang ini tidak berjalan. Di pihak lain, biaya per layanan tidak
dapat dihindari lagi akan terus meningkat dengan pengembangan peralatan dan obat-
obatan baru; beban rumah sakit semakin meningkat. Di pihak lain, jumlah orang yang
sakit semakin bertambah karena kemajuan medis memperpanjang usia orang-orang
tua, yang kemungkinan besar memerlukan perawatan. Masyarakat tidak dapat
membayar peningkatan yang dapat diprediksikan jika tingkat kenaikan biaya sekarang
ini berlanjut lebih lama lagi. Penyedia layanan kesehatan menyadari masalah ini,
adalah jelas bahwa pemberian layanan kesehatan akan berubah secara drastis.
Organisasi layanan kesehatan harus waspada terhadap peruahan-perubahan ini.
37
beroperasi, rumah sakit harus memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap
perubahan ini, balk dengan memberikan lebih banyak layanan kepada pasien rawat
jalan atau dengan menghilangkan layanan pasien rawat inap yang tidak lagi
menguntungkan.
Profesional
Loyalitas utama profesional adalah kepada profesi dan bukan kepada
organisasi. Para manajer departemental biasanya adalah profesional yang fungsi
manajemeya hanya bersifat paruh waktu; kepala bedah melakukan pembedahan.
Secara historis, para dokter cenderung memberikan tekanan yang relatif kecil
terhadap pengendan biaya.
38
Proses penyusunan anggaran tahunan adalah secara konvensional. Sejumlah besar
informasi tersedia dengan cepat untuk pengendalian aktivitas operasi. Kinerja
keuangan dianalisis dengan membandingkan pendapatan dan beban aktual dengan
anggaran, dengan mengidentifikasikan varians-varians penting, dan mengambil
tindakan yang sesuai atas varians-varians tersebut.
Organisasi Nirlaba
Suatu organisasi nirlaba, sebagaimana didefinisikan dalam hukum, adalah
organisasi yang tidak dapat mendistribusikan aktiva atau labanya kepada, atau untuk
manfaat dan, anggotanya, pejabatnya, maupun direkturnya. Definisi ini tidak
menghalangi organisasi untuk memperoleli laba; definisi tersebut hanya melarang
distribusian dari laba tersebut. Suatu organisasi nirlaba perlu memperoleh laba yang
memadai, secara rata-rata, guna menyediakan dana untuk modal kerja dan untuk
berjaga-jaga terhadap “hari-hari buruk”.
Karakteristik Khusus
A. Ketiadaan Ukuran Laba
Sasaran dominan dan kebanyakan bisnis adalah untuk memperoleh laba yang
memuaskan. Laba bersih mengikur kinerja ke arah sasaran ini. Tidak satupun ukuran
kinerja tersebut ada di organisai nirlaba. Banyak dari organisasi nirlaba yang
mempunyai beberapa sasaran, dan efektivitas dari suatu organisasi dalam mencapai
sasarannya jarang sekali dapat diukur dengan jumlah kuantitatif. Ketiadaan ukuran
kinerja keseluruhan kuantitatif yang mémuaskan adalah masalah pengendalian
manajemen yang serius dalam organisasi nirlaba.
B. Modal Kontribusi
Terdapat dua kategori utama modal kontribusi, yaitu pabrik dan sumbangan.
Pabrik meliputi kontribusi gedung dan pcralatan, atau kontribusi dana untuk
memperoleh aktiva tersebut; pekerjaan-pekerjaan seni; dan objek museum lainnya.
Sumbangan terdiri dari pemberian yang donornva berkeinginan agar jumlah pokoknya
tetap utuh selamanya (atau setidak-tidaknva untuk banyak tahun); hanya laba dari
pokok sumbangan tersebut yang akan digunakan untuk mendanai operasi sekarang
ini. Suatu organisasi nirlaba memiliki dua kelompok laporan keuangan. Satu
kelompok berkaitan dengan aktivitas operasi; kelompok tersebut meliputi laporan laba
39
rugi, neraca, dan laporan arus kas, sama seperti yang ditemukan di bisnis. Kelompok
kedua berkaitan dengan modal kontribusi. Kelompok tersebut memiliki laporan arus
modal kontribusi selama periode tersebut dan neraca yang melaporkan aktiva modal
kontribusi dan kewajiban serta ekuitas yang terkait. Arus masuk dan modal kontribusi
adalah modal kontribusi yang diterima dan keuntungan dari portofolio sumbangan
selama periode tersebut; arus keluar adalah laba sumbangan yang dilaporkan sebagai
pendapatan operasi, kerugian atas portofolio sumbangan, dan penghapusan pabrik.
C. Akuntansi Dana
Banyak organisasi nirlaba menggunakan sistem akuntansi yang disebut
“akuntansi dana.” Akun-akun dibuat secara terpisah untuk beberapa dana, masing-
masing saling menyeimbangkan (yaitu, jumlah saldo debit sama dengan jumlah saldo
kredit). Kebanyakan organisasi memiliki (1) dana umum atau dana operasi, yang
berkaitan erat dengan sekelompok akun operasi; 2) dana pabrik dan dana sumbangan,
yang merupakan aktiva modal kontribusi dan ekuitas; dan (3) beragam dana lain
untuk tujuan khusus. Untuk hijuan pengendalian manajemen, fokus utama adalah
pada dana umum.
d. Pengelolaan
Organisasi nirlaba dikelola oleh dewan pengawas. Dewan pengawas biasanva
tidak digaji, dan banyak dari mereka yang tidak memahami manajemen bisnis. Oleh
karena itu, mereka umumnya menjalankan lebih sedikit pengendalian dibandingkan
dengan direktur dari suatu perusahaan bisnis. Lebih lanjut lagi, karena kinerja lebih
sulit untuk diukur, dewan pengawas menjadi kurang mampu untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah aktual atau masalah-masalah yang baru timbul.
Sehingga kebutuhan akan dewan pengelola yang kuat dalam organisasi nirlaba adalah
jauh lebih besar dibandìngkan dengan dalam organisasi bisnis.
40
yang diinginkan.Hargaberdasarkan “biaya penuh” merupakan jumlah dari biaya
langsung, biaya tidak langsung, dan mungkin penyisihan kecil untuk meningkatkan
ekuitas organisi. Prinsip ini berlaku pada jasa yang secara langsung berkaitan dengan
tujuan organisasi tersebut. Penetapan harga untuk aktivitas pelengkap šebaiknya
didasarkan pada pasar. Dengan demikian, suatu rumah sakit nirlaba sebaiknya
menetapkan harga atas layanan perawatan kesehatannya pada biaya penuh, tetapi
harga-harga dalam toko suvenir sebaiknya berdasarkan pasar.
41