Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SOAL

EVALUASI PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

Nama : Luthfiah M. I

No. Reg : 5115136230

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


A. Kisi-Kisi Soal

JUMLAH
BLOOM
KOMPETENSI INTI* KOMPETENSI DASAR* INDIKATOR ESENSIAL SOAL
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Memahami, menerapkan, Memahami sifat, 1. Siswa dapat
dan menganalisis persamaan gas, dan menyebutkan sifat-sifat
pengetahuan factual, hukum-hukum gas ideal.
konseptual, procedural, thermodinamika.
dan metakognitif 2. Siswa dapat
berdasarkan rasa ingin menggunakan rumus
tahunya tentang ilmu persamaan umum gas
pengetahuan, teknologi, ideal.
seni, budaya, dan
humonaria dalam
wawasan kemanusiaan, 3. Siswa dapat menjelaskan
kebangsaan, kenegaraan, hukum I
dan peradaban terkait Thermodinamika.
penyebab fenomena dan
kajian dalam bidang 4. Siswa dapat menjelaskan
kerja yang spesifik untuk hukum IV
memecahkan masalah. Thermodinamika.

5. Siswa dapat menjelaskan


proses-proses yang
berkaitan dengan
thermodinamika.

6. Siswa dapat
menggunakan rumus
yang berlaku pada proses
isobarik.

*Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan Kompetensi Dasar Fisika kelas XI SMK Permendikbud No. 70 tahun 2013.
B. Butir Soal

Tingkat Kesukaran

Persamaan yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran dengan proporsi menjawab
benar adalah :

Σx
P=
Sm N

p = proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran


x = banyaknya peserta tes yang menjawab benar
Sm = skor maksimum
N = jumlah peserta tes

Tabel 1.di bawah ini akan digunakan sebagai bahan latihan dan untuk memudahkan perhitungan
serta alat untuk menghitung tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distribusi jawaban pada
pembahsan-pembahsana berikutnya

TABEL 1
Jawaban peserta tes terhadap 10 soal pilihan ganda
                   
No Peserta Nomor Soal
    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Hervina A A C A A C B D A C
2 Fadzal D B B E D B C D A C
3 Rahmawati A E C E B D B A A C
4 Novia A B B E B A C A A C
5 Azelia A B C E B D C A A C
6 Lestari D B B B B D C A A C
7 Santi E C D E E D E A D C
8 Ary Akbar B C B E D D A A E C
9 Bayu Setyo A B B E B D C A A C
10 Nabila A B E E B D C A B C

Tabel 2
Menunjukkan kunci jawaban untuk ke 10 soal tersebut. Jawaban yang benar diberi skor 1
sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0.

Tabel 2
Kunci Jawaban 10 Soal Pilihan Ganda

Nomor Soal Kunci Nomor Soal Kunci


1 D 6 D
2 B 7 C
3 B 8 A
4 E 9 A
5 B 10 C

Tabel 3 Menunjukkan hasil penskoran keseluruhan peserta tes

TABEL 3
Penskoran 10 soal pilihan ganda

No Peserta Nomor Soal Skor


    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Hervina 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 6
2 Fadzal 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5
3 Rahmawati 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6
4 Novia 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
5 Azelia 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
6 Lestari 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
7 Santi 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
8 Ary Akbar 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 5
9 Bayu Setyo 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
10 Nabila 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6

Tabel .4 Menunjukkan hasil perhitungan tingkat kesukaran untuk masing-masing soal.


N
o Peserta Nomor Soal Skor
    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Hervina 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 6
2 Fadzal 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5
3 Rahmawati 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6
4 Novia 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
5 Azelia 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
6 Lestari 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
7 Santi 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
8 Ary Akbar 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 5
9 Bayu Setyo 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
10 Nabila 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6
∑x 2 7 4 8 7 8 7 7 6 8
Sm 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Masing-masing tingkat kesukaran soal dihitung dengan cara sebagai berikut :

Σx 1 Σx 8
P(1) = = =0 , 2 P(6 )= = =0,8
Sm N 1.10 Sm N 1.10

Σx 7 Σx 7
P(2 )= = =0 ,7 P(7)= = =0 , 7
Sm N 1.10 Sm N 1.10

Σx 4 Σx 7
P(3 )= = =0 , 4 P(8)= = =0,7
Sm N 1 .10 Sm N 1.10

Σx 8 Σx 6
P(4)= = =0,8 P(9) = = =0,6
Sm N 1.10 Sm N 1.10

Σx 7 Σx 8
P(5 )= = =0,7 P(10)= = =0,8
Sm N 1.10 Sm N 1.1 0

Kiteria Tingkat Kesukaran Butir:


p. 0,00 sampai 0,300 soal kategori sukar
p. 0,31 sampai 0,700 soal kategori sedang
p. 0,71 sampai 1,00 soal kategori mudah

PERHITUNGAN DAYA BEDA


Untuk memudahkan perhitungan Daya Beda, skor yang terdapat pada table 3 diurutkan dari
peserta tes yang memperoleh skor tinggi ke peserta tes yang memperoleh skor rendah seperti
nampak pada table 6 berikut :

TABEL 6
Skor total setelah diurutkan

No Peserta Nomor Soal Skor


    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Novia 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
2 Azelia 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
3 Lestari 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
4 Santi 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
5 Bayu Setyo 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7

6 Hervina 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 6
7 Rahmawati 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6
8 Nabila 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6
9 Ary Akbar 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 5
10 Fadzal 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5
pA 0,2 0,8 0,4 0,6 1 1 1 0,6 1 1
pB 0,2 0,4 0,0 1 0,4 0,6 0,2 0,8 0,2 0,6

Daya pembeda menurut indeks daya pembeda ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan :

JKa – JKb
D 1=
nKa

JKa – JKb
D=
nKb

Daya = daya pembeda (validitas)

JKa = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas
JKb = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah
nKa = jumlah peserta tes pada kelompok atas
nKb = jumlah peserta tes pada kelompok bawah

Prosedur yang telah digambarkan di atas untuk menghitung D sangatlah sederhana. Namun
demikian, sekalipun sederhana, netode untuk menghitung D dapat digunakan formula sebagai
berikut :

D=A – B
nA nB

D = indeks daya pembeda


A = jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas
B = jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah
nA = jumlah peserta tes kelompok atas
nB = jumlah peserta tes kelompok bawah

Dalam kebanyakan kasus, jumlah peserta tes kelompok atas sama dengan jumlah peserta tes
kelompok bawah, nA = nB = n. Dengan demikian maka persamaan daya pembeda menjadi :

ΣA – ΣB
D=
n

Tabel 7 menunjukkan perbedaan tingkat kesukaran antara kelompok atas dan kelompok bawah.

Tabel 7
Kategori Tingkat Kesukaran

Soal Kelompok Atas Kelompok Bawah D Kriteria Daya Beda


1 0,20 0.20 0.20 Cukup
2 0.80 0.40 0.40 Cukup
3 0.40 0.00 0.40 Baik
4 0.60 1.00 -0.40 Sangat Jelek
5 1.00 0.40 0.60 Baik
6 1.00 0.60 0.40 Cukup
7 1.00 0.20 0.80 Baik Sekali
8 0.60 0.80 -0.20 Sangat Jelek
9 1.00 0.20 0.80 Baik Sekali
10 1.00 0.60 0.40 Cukup

Kriteria Daya Beda

D : 0,00 - 0,20 : Jelek (poor)


D : 0,20 - 0,40 : Cukup
D : 0,4 - 0,70 : Baik
D : 0,7 - 1.00 : Baik Sekali

VALIDITAS BUTIR SOAL atau VALIDITAS ITEM


Tabel 8. Persiapan Untuk Menghitung Validitas Item Nomor 7

No. Nama X Y
1 Hervina 0 6
2 Fadzal 0 1
3 Rahmawati 0 6
4 Novia 1 8
5 Azelia 1 8
6 Lestari 1 8
7 Santi 1 7
8 Ary Akbar 0 5
9 Bayu Setyo 1 7
10 Nabila 1 6

Keterangan:
X = skor item nomor 7
Y = skor total

Dari perhitungan kalkulator diperoleh data sebagai berikut:


ΣX =6 Σx2 =6
ΣY = 62 Σy2 = 424
ΣXY = 44

Setelah itu data diatas dimasukkan ke dalam rumus:


N Σ XY −( Σ X )( Σ y )
r xy =
2 2 2 2
√ { N Σ x −( Σ X ) }{ N Σ y −( Σ Y ) }
10× 44−6 × 6 2
r xy = 2 2
√ ( 10× 6−6 ) ( 10 ×424−62 )
440−372
¿
√( 60−36 ) ( 4240−3844 )
68
¿
√( 24 ) (396 )
68 68
¿ = =0,697
√ 9504 97,488

Jadi, koefisien validitas item nomor 7 adalah 0,697.


Masih ada cara-cara lain untuk menghitung validitas item. Salah satu cara yang terkenal
adalah menggunakan rumus ypb; rumus yang lengkapnya adalah sebagai berikut:
M p −M t p
γ pbi =
St √ q
Keterangan:
γ pbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah

Apabila item 7 tersebut dicari validitasnya dengan rumus ini maka perhitungannya
melalui langkah sebagai berikut:
nilai Y siswa yang menjawab benar item 7
1. Mencari M p=
jumlah siswa yang menjawabbenar item 7
8+8+8+ 7+7+6
¿
6
44
¿ =7,33
6

ΣY 62
2. Mencari M t = = =6,2
N 10

∑ ( Y −M t )2
3. Mencari St =
√ N

0,04 +27,04+ 0,04+3,24+ 3,24+3,24+ 0,64+1,44+ 0,64+0,04

39,6
¿
√ 10
¿
√ 10
= √ 3,96=1,9899

banyaknya siswa yang benar 6


4. Menentukan harga p = = =0,6
jumlah seluruh siswa 10
4
5. Menetukan harga q = =0,4
10

6. Memasukkan ke rumus γ pbi

M p −M t p
γ pbi =
St √ q
7,33−6,2 0,6
¿
1,9899
1,13
√0,4
¿ 1,2247
1,9899

¿ 0,6955

Dari perhitungan validitas item 7 dengan dua cara ternyata hasilnya berbeda tetapi sangat
kecil yaitu 0,0015. Mungkin hal ini disebabkan karena adanya pembulatan angka.

Anda mungkin juga menyukai