36-Article Text-47-1-10-20161202
36-Article Text-47-1-10-20161202
ABSTRAK
Apabila semua pihak memahami bahwa dalam sebuah siklus keberhasilan di dunia
pendidikan yang berdampak terjadi perubahan secara komprehensif pada masyarakat bai itu
perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak, apalagi dalam mengahadapi tuntutan
persaingan tenaga kerja di era globalisasi, akhirnya menuntut pihak penyelenggara pendidikan
(Pemerintah) dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional untuk meninjau kurikulum
sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi di masyarakat kita maupun dunia. Perubahan
kurikulum sudah tentu menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat , yang paling didepan
sebagai ujung tombak dalam mengimplementasikan kurikulum 29013 adalah guru mengalami
kebingungan karena belum memahami secara utuh kurikulum 2013 itu sendiri. Berdasarkan
hal tersebut akan dikaji apa yang menjadi landasan hukum bila guru menyususn perencanaan
pembelajaran , dan apa yang menjadi pedoman bagi guru dalam menyususn perencanaa n
pembelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
36
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
standar pendidikan terutama Standar Kompetensi Lulusan (SKL) seperti yang diatur dalam
pasal 31 UU No 20 tahun 2003 tentang sisdiknas.
37
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
dicermati di era reformasi ini di Indonesia peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dimana pemerintah Pusat memberikan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
Otonomi seluas-lusanya kepada Daerah sebab itu, kurikulum perlu memuat
Propinsi, Kabupaten/Kota, sebagai langkah kecakapan hidup untuk membekali peserta
memberikan hak dan tanggung jawab demi didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
mempercepat terujudnya kemajuan Daerah penting terutama bagi satuan pendidikan
masing-masing, yang sudah tentu sumber kejuruan dan peserta didik yang tidak
daya manusia merupakan kata kunci bagi melanjutkan keperguruan tinggi. Disamping
daerah itu mau cepat maju. Namun itu pendidikan perlu mengantisipasi
mencermati kondisi daerah, masalah dampak globalisasi yang membawa
pembangunan pendidikan sangat masyarakat berbasis pengetahuan dimana
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan IPTEK sangat perperan sebagai penggerak
karakteristik daerahnya masing-masing. utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan adaptasi dan
Sedangkan keberadaan kurikulum
penyesuaian perkembangan IPTEKS
adalah sangat vital, karena merupakan
sehingga tetap relevan dan kontektual
jantungnya pendidikan perlu dikembangkan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.
dan implementasikan secara kontektual
sebagai upaya jitu untuk merespon Undang-undang Republik Indonesia
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
peserta didik. Kondisi saat ini kita bisa lihat Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
dan rasakan tidak meratanya pembangunan pendidikan adalah usaha sadar dan
di daerah seluruh Indonesia yang sudah terencana untuk mewujudkan suasana
tentu membawa akibat kemajuan dan tingkat belajar dan proses pembelajaran agar peserta
kesejahteraan rakyat dimasing-masing didik secara aktif mengembangkan potensi
daerah di Indonesia tidak merata/tidak sama dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
juga, dengan demikian salah satu yang keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
melatar belakangi lahirnya kurikulum 2013 kecerdasan, akhlak mulia, serta
seperti tuntutan dunia kerja, yang berarti keterampilan yang diperlukan dirinya,
kegiatan pembelajaran harus dapat masyarakat, bangsa dan negara. Selajutnya
mendukung tumbuh kembangnya pribadi dalam rangka mencapai tujuan tersebut
38
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
39
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
40
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
41
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
Proses Mengetahui +
Memahami +
Menerapkan +
Dari tabel di atas, cakupan kompetensi
Menganalisa +
Mengevaluasi lulusan secara holistik dirumusakan
PENGETAHUAN Objek Ilmu pengetahuan, sebagai berikut:
teknologi, seni, dan
budaya
1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi
Subjek Manusia, bangsa,
negara, tanah air, dan Sikap:
dunia
Manusia yang memiliki pribadi
yang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial,
alam sekitas, serta dunia dan
peradabannya . Pencapaian pribadi
tersebut dilakukan melalui proses :
menerima, menjalankan,
42
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
43
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
44
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
45
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
46
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
47
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
48
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
49
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
50
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
51
Jurnal Widya Acharya FKIP Universitas Dwijendra
ISSN NO. 2085-0018
Oktober 2014
52