Presiden tidak harus beretanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat (DPR),
tetapi DPR bertugas mengawasi pelaksanaan dari kelutusan – keputusan MPR.
Oleh karena itu dalam bidang legislatif, DPR mempunyai sejulmah hak, seperti
hak inisiatif, amandemen, hak gujet. Adapun dalam fungsi pengawasan, DPR
memiliki hak bertanya, hak interpelasi (Hak untuk menerima penjelasan) , hak
mosi untuk menyatakan percaya atau tidak percaya terhadap kinerja kabinetnya,
hak angket (hal untuk menyelidiki sesuatu hal) dan hak petisi (hak untuk
mengajukan usul dan saran-saran kepada pemerintah).
Setelah menerma mandat dari MPR dan dilantik menjadi presiden ke dua RI pada
tahun 1967, presiden soeharto kemudian menerapkan sejumlah kebijakan politik
di antara sebagai berikut :
Orde baru dianggap berhasil dalam melakukan pembangunan secara fisik tetapi
memiliki banyak kekurangan di antaranya sebagai berikut :