Anda di halaman 1dari 2

Dinamika kelompok gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam

masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang
bersangkutan.
https://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/view/23419/15419
https://smkn1perhentianraja.sch.id/read/10/cara-menulis-daftar-pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=xXPw77rOwHs

Katik, M Iqbal. 2018. "BAB_7_Dinamika Historis Konstitusional, Sosial-Politik,


Kultural, sertaKonteks Kontemporer Penegakan Hukum yang Berkeadilan"
https://www.academia.edu/38273139/BAB_7_Dinamika_Historis_Konstitusional_Sosial_Pol
itik_Kultural_dan_Konteks_Kontemporer_Penegakan_Hukum_pdf,
diakses pada 26 Agustus 2021 pukul 1.30

Pengertian Penegakan Hukum


Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalamlalu lintas atau hubungan-hubungan hukum
dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sebelum memasuki materi kita perlu tahu dan memahami apa yang dimaksud dengan hukum
dan bagaimana pelaksanaan penegakannya?

Indonesia adalah negara hukum , artinya negara yang penyelenggaraan pemerintahan


dan kenegaraan serta kemasyarakatan berdasarkan atas hukum , dan bukan didasarkan
atas kekuasaan belaka.
kita yang merupakan bagian dari masyarakat yang terdidik dan warga negara yang baik
perlu mengerti tentang hukum. dan tidak hanya paham dengan hukum tetapi paham
bagaimana pelaksanaan penegakan hukum dinegeri ini secara berkeadilan.
apa yang dimaksud dengan hukum dan bagaimana pelaksanaan penegakannya ?

maka dari itu ada beberapa aspek yang perlu kita pahami dalam pembahasan dalam
pertemuan kali ini
yang pertama

1. menelurusi konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan

Thomas Hobbes(1588 – 1679 M) dalam bukunya Leviathan pernah mengatakan “Homo homini


lupus”, artinya manusia adalah serigala bagi manusia lain.
dari pendapat ini dapat kita asumsikan bahwa manusia itu adalah serigala bagi
manusia lainnya, karena manusia ini juga memilliki nafsu maka sangat
berpotensi menyerang manusia lainnya. Dari kalimat ini sebenarnya teman" sudah tahu
bahwa manusia mempunyai tendensi atau niatan untuk menyerang manusia
lain karena pada dasarnya kita memilliki nafsu.

dari 2 pernyataan ini mungkin kita bisa melihat adanya korelasi antara kedua
pernyataan ini , bahwa manusia itukan tidak bisa hidup sendiri karena manusia
itu makhluk sosial sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri, ketika manusia hidup
bermasyarakat artinya berinteraksi , berkumpul dengan orang lain atau
kita sebut hidup bermasyarakat. hal itu sangat memungkinkan saling menyerang satu
sama lain. sehingga menurut cicero dimana ada masyarakat disana itu seharusnya
ada hukum. kenapa, karena adanya potensi saling menyerang tadi hehehe.. bahwa
manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri dan pasti hidup bermasyarakat
supaya potensi itu tidak terjadi agar tidak saling menyerang maka dibutuhkanlah
hukum hehehehee.
Cicero (106 – 43 SM) pernah menyatakan “Ubi societa sibi ius ”, artinya dimana ada
masyarakat, disana ada hukum.
dengan kata lain, sampai saat ini hukum masih diperlukan bahkan kedudukannya
semakin tinggi,

Tujuan Negara ?
Semua negara pasti memilliki tujuan, nah sebenarnya apa sih tujuan negara
secara umum

seperti Teori Negara Hukum yang disampaikan oleh kranenburg yang menyatakan bahwa
Kranenburgdan Tk.B.Sabaroedin(1975) negara tidak sekedar menjamin hidup dengan
aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. SENADA DENGAN PERNYATAAN
Upaya penegakan hukum di suatu negara , sangat erat kaitannya dengan tujuan negara.
Apabila disuatu negara hanya memilliki tujuan menjaga ketertiban maka tujuan negara
itu terlalu sempit.
Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya
disamping keamanannya.

2. Alasan mengapa perlu adanya penegak hukum yang berkeadilan


Antara lain yang pertama
1. faktanya Masih banyaknya aparat yang melakukan praktik KKN yang merugikan
keuangan negara yang dikumpulkan dari uang rakyat melalui pajak, pratik suap,
perilaku premanisme.
Sedangan dalam negara demokrasi pancasila dan dalam negara hukum yang
berkeadilan , maka kkn perlu diberantas melalui penegakan hukum yang berkeadilan.
2. Masih banyak terjadi konflik dan kekerasan sosial yang bernuansa SARA

Ringkasan
Pada abad ketujuh belas, ketika fondasi era modern diletakkan, sebuah pemikiran
moral baru dibentuk di tangan seorang filsuf materialis dan empiris. Menurut ide
ini, ada "naluri mempertahankan diri" yang mendasari setiap perilaku manusia, yang
hukum dasarnya dapat ditemukan seperti zat.
Orang yang bertindak dengan naluri ini akan menjadi serigala satu sama lain selama
tidak ada negara. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi umum tentang
filsafat moral yang dibangun oleh Thomas Hobbes (1588-1679), yang memiliki
pemahaman manusiawi seperti itu, dalam kerangka karya dasarnya yang disebut
Leviathan.
Kata kunci: Thomas Hobbes, Leviathan, Filsafat Moral, Materialisme, Sifat Manusia,
Hak Alam, Hukum Alam, Negara, Hukum, Agama.
Abstrak
Ketika fondasi periode modern didirikan selama abad ke-17, seorang filsuf
materialis dan empiris mengembangkan teori etika baru. Menurut teori ini, setiap
perilaku manusia, yang tunduk pada hukum alam seperti halnya makhluk material,
dihasilkan sesuai dengan "naluri perlindungan diri" manusia yang alami.
Manusia, yang berperilaku sesuai dengan naluri ini, bertindak dengan kekerasan
sedemikian rupa sehingga mereka berubah menjadi cacing satu sama lain, kecuali ada
negara yang mengatur tindakan mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji
eksplorasi umum teori etika Thomas Hobbes (1588-1679) berdasarkan karya utamanya,
Leviathan. Kata Kunci: Thomas Hobbes, Leviathan, Filsafat Moral, Materialisme,
Hakikat Manusia, Hak Alam, Hukum Alam, Negara, Hukum, Agama.

Anda mungkin juga menyukai