Anda di halaman 1dari 2

KULIAH DHUHA PEKAN 2

26/09/20

Masjid Sebagai Pusat Pembinaan Iman

Pemateri : Bapak Dr. Jenuri M.Ag

Masjid di Indonesia banyak sekali, dengan berbagai macam ukuran. Masjid adalah rumah Allah, tempat
sujud kepada Allah. Dalam surah at taubah ayat 18 disebutkan bahwa hanyalah yang memakmurkan
masjid masjid allah ialah orang orang yang beriman kepada allah dan hari kemudian, serta tetap
mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka
merekalah orang orang yang diharapkan termasuk golongan orang orang yang mendapat petunjuk.

Zaman dulu masjid bukan hanya untuk melaksanakan sholat saja, tapi juga untuk tempat pembinaan
umat, tempat berdiskusi berbagai hal. Harus dikembangkan oleh kita, seperti masjid tempat pembinaan
anak anak. Kita bangkitkan kemakmuran masjid, direncanakan berfungsi untuk apa, sebagai pusat
peradaban umat. Memakmurkan masjid dari fisiknya, sound system memenuhi, kapasitasnya bagus, lalu
memakmurkan masjid itu sendiri, kegiatan kegiatannya baik secara vertical dan horizontal, agar nanti
masjid tidak sepi. Masjid yang baik adalah masjid yang di dalamnya banyak kegiatan yang dilakukan
secara maksimal. Isi kegiatan masjid dengan hal hal yang bermanfaat.

Istilah masjid dari bahasa arab dari kata sajada, yasjudun, sajdan. Kata sajadah artinya bersujud, patuh,
taat serta tunduk dengan penuh hormat. Untuk menunjukkan suatu tempat, kata sajada diubah bentuknya
jadi masjidan artinya tempat sujud kepada Allah

Memakmurkan masjid dalam surah at taubah ayat 17, mengatakan bahwa tidaklah pantas orang musyrik
itu memakmurkan masjid allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang orang
yang isa sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.

Orang musyrik gak mungkin memakmurkan masjid, karena ia memiliki keyakinan lain selain allah.

Fungsi masjid adalah sebagai pusat ibadah (shalat, dzikir, memebaca al quran), lalu sebagai pusat
pengembangan ibadah sosial (hubungan dengan manusia, alam, dan lingkungan). Dimasjid tidak ada
bedanya anatara rakyat dan pemerintah, semuanya setara dihadapan Allah.

Masjid adalah tempat yang pertama kali dibangun oleh rasulullah untuk membangun masyarakat di kota
madinah (untuk berdiskusi, belajar pendidikan, dll). Masjid juga menjadi pusat pembangunan masyarakat
islam, rasulullah juga membina dan menyelesaikan permasalahan umat di masjid. Masjid sebagai pusat
pembinaan umat pasti ada pastinya.

Cirri khas kehidupan keagamaan di lingkungan kampus :

1. Persoalan keagamaan dikaitkan dengan perkembangan IPTEK


2. Kelompok intelektual kampus memilki multi fungsi yaitu murni ilmiah, murni keagamaan, dan
sintetis antara ilmiah dan keagamaan.
3. Munculnya kegiatan kegiatan kegamaan temporal seperti kursus bahasa arab, seminar pra nikah,
kajian islam intensif, studi al quran dsb.
4. Munculnya kesadaran akan pentingnya pembinaan umat secara luas
5. Pusar kegiatan kemahasiswaan (tutorial)

Anda mungkin juga menyukai