1.14Meyakini adanya kitabkitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
Allah swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.
1.15Meyakini adanya rasulrasul Allah 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
swt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul Allah swt.
2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
1.16Meyakini bahwa Islam mengharus-
membela kebenaran) dalam mewujudkan
kan umatnya untuk memiliki sifat
kejujuran
syaja’ah (berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan kejujuran
1.17Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Agama Islam
sesuai dengan lingkup kajian
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis,
Pendidikan Agama Islam dan Budi
spesifik, detail dan kompleks berkenaan
Pekerti.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam konteks
mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri sebagai
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
kolaboratif, komunikatif dan solutif
warga masyarakat nasional, regional dan
dalam ranah abstrak, terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
3.26 Mengevaluasi makna iman kepada 4.26 Mempresentasikan makna sikap optimis,
qadha dan qadar ikhtiar, dan tawakkal sebagai
perwujudan iman kepada qadha dan
qadar Allah swt.
4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras,
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja
jujur, bertanggung jawab, adil, dan
keras dan bertanggung jawab dalam
toleransi dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari yang
yang berkembang di masyarakat sebagai
berkembang di masyarakat
wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam
dalam Islam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian
dalam Islam waris Islam dalam kehidupan
Indonesia Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
3.31 Mengevaluasi sejarah
tokoh-tokoh dalam sejarah
perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan Islam di Indonesia
4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia
kemajuan peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab
kemunduran peradaban Islam di kemunduran peradaban Islam di dunia
dunia
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
1.13 Menghayati dan menjalankan peran 2.13 Membiasakan peran murid Kristus
murid Kristus sebagai pembawa damai sebagai pembawa damai
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Agama sesuai dengan lingkup kajian
Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Kristen dan Budi
teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan potensi kreatif, produktif, kritis, mandiri,
diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dalam ranah abstrak, terkait dengan
nasional, regional dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
3.11 Menerapkan peran remaja selaku murid 4.11 Memprestasikan film peran remaja
selaku murid Kristus dalam kehidupan
Kristus dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam budaya dan agama dalam
kehidupan kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa
pembawa damai damai.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat Allah 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah
dan persekutuan yang terbuka dan persekutuan yang terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan
Allah Allah
2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan peranan hierarki serta awam dalam
hierarki serta awam dalam Gereja Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja sesuai 2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok
kedudukan dan peranannya sebagai Gereja sesuai dengan kedudukan dan
murid Yesus Kristus peranannya sebagai murid Yesus Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja dengan 2.15 Bekerjasama mengembangkan
dunia sehingga dapat terlibat dalam keterlibatan Gereja dalam kegembiraan
kegembiraan dan keprihatinan dunia dan keprihatinan dunia
1.16 Bersyukur atas adanya hak asasi 2.16 Peduli terhadap berbagai permasalahan
Manusia, sebagai dasar panggilan untuk hak asasi manusia
ikut serta menegakkan hak- hak asasi
manusia
1.17 Beriman pada Allah sebagai pemberi 2.17 menunjukkan sikap bersyukur dalam
hidup hidup sebagai anugerah Allah
2.18 Bertanggungjawab atas panggilan
1.18 Bersyukur atas panggilan hidupnya hidupnya sebagai umat Allah
sebagai umat Allah (Gereja) dengan (Gereja) dengan menentukan
menentukan langkah yang tepat dalam langkah yang tepat dalam
menjawab panggilan hidup tersebut menjawab panggilan hidup tersebut
1.19 Beriman kepada Yesus Kristus yang 2.19 Bekerjasama untuk
mengajarkan nilai –nilai kehidupan memperjuangkan nilai-nilai
kehidupan seperti yang diajarkan
oleh Yesus Kristus
1.20 Bersyukur atas kemajemukan bangsa 2.20 Cinta damai di tengah kemajemukan
Indonesia sebagai anugerah Allah bangsa Indonesia
1.21 Bersyukur atas adanya semangat dialog 2.21 Proaktif dan responsif untuk berdialog
dan kerjasama dengan umat beragama serta bekerjasama dengan umat
lain beragama lain
1.22 Bersyukur atas keterlibatan aktif umat 2.22 Bertanggungjawab sebagai umat
Katolik dalam membangun bangsa dan Katolik yangterlibat aktif membangun
negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
3.7 Menganalisis makna sengsara, wafat, 4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus Kristus
kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,
demi kebahagiaan manusia dan bangkit demi kebahagiaan manusia
3.8 Mengemukakan pribadi Yesus Kristus 4.8 Mengamalkan pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan
Juru Selamat Juru Selamat
3.9 Menguraikan Allah Tritunggal sebagai 4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani kebenaran iman Kristiani
3.10 Menerapkan peran Roh Kudus yang 4.10 Melaksanakan peran Roh Kudus yang
membimbing, dan menghidupi Gereja membimbing, dan menghidupi Gereja
4.11 Mempresentasikan tentang Gereja
3.11 Menguraikan Gereja sebagai umat Allah sebagai umat Allah dan persekutuan
dan persekutuan yang terbuka yang terbuka
3.12 Menerapkan sifat-sifat Gereja sebagai 4.12 Melaksanakan sifat- sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan
Allah Allah
3.13 Menyelidiki fungsi dan peranan hierarki 4.13 Menyajikan fungsi dan peranan Hierarki
serta kaum awam dalam Gereja Katolik serta kaum awam dalam Gereja Katolik
3.14 Menganalisis tugas pokok Gereja sesuai 4.14 Mempraktikkan tugas pokok Gereja
dengan kedudukan dan peranannya sesuai dengan kedudukan dan
sebagai murid Yesus Kristus peranannya sebagai murid Yesus Kristus
3.15 Menganalisis hubungan Gereja dengan 4.15 Merangkum hubungan Gereja dengan
dunia agar dapat terlibat dalam dunia agar dapat terlibat dalam
kegembiraan dan keprihatinan dunia kegembiraan dan keprihatinan dunia
3.16 Menganalisis hak asasi Manusia, sebagai 4.16 Melaksanakan perjuangan Gereja
dasar panggilan untuk menegakkan hak dalam menegakkan hak asasi manusia
asasi manusia
3.17 Menganalisis makna dan hakikat 4.17 Merefleksikan makna dan hakikat
bersyukur atas hidup sebagai anugerah bersyukur atas hidup sebagai anugerah
Allah Allah
3.18 Mengevaluasi panggilan hidup sebagai 4.18 Mempresentasikan hidup sebagai umat
umat Allah dengan menentukan langkah Allah dengan menentukan langkah yang
yang tepat dalam menjawab tepat dalam menjawab
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.12 Memahami kitab Manawa Dharma 2.12 Mengamalkan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 2.13 Mengamalkan perilaku ajaran Nwrtti
Prawrtti Marga dalam kehidupan dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran Catur 2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran Catur
Purusha Arta dalam kehidupan Purusha Artha dalam kehidupan
1.15 Memahami perilaku bertanggung- 2.15 Mengamalkan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam 2.16 Mengamalkan ajaran Moksa dalam
susastra Weda susastra Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang
2.17 Mengamalkan sumber hukum Hindu
tertuang dalam Susastra Weda
yang tertuang dalam susastra weda
1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan perkembangan
kebudayaan Prasejarah dan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah
Sejarah agama Hindu agama Hindu
1.19 Mengamalkan ajaran 2.19 Mengamalkan ajaran
Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan Mantra
dalam konsep Weda dalam kehidupan nyata
1.20 Menghayati ajaran Nawa Widha 2.20 Mengamalkan ajaran Nawa Widha
Bhakti Bakti sebagai ajaran sikap hidup positif
dalam kehidupan
1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha 2..21 Mengamalkan ajaran Tri Purusha
sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi
1.22 Mengamalkan sikap disiplin dan 2.22 Mengamalkan ajaran Dasa Yama
perduli dan bertanggung jawab sesuai Bratha dalam kehidupan sehari-hari
dengan ajaran
Dasa Yama Bratha
1.23 Menghayati konsep ajaran yang 2.23 Mengamalkan ajaran Dasa Nyama
tertuang Dasa Nyama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna dalam
susastra Hindu susastra Hindu
3.7 Menerapkan perilaku gotong royong 4.7 Memraktikan perilaku gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama,serta berinteraksi secara
efektif dengan menjalankan ajaran Catur efektif dengan menjalankan ajaran Catur
Warna sesuai sastra Hindu Warna sesuai sastra Hindu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut 4.8 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami ajaran Yajna yang
4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna menurut
terkandung dalam Mahabarata
Mahabarata dalam kehidupan
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.10 Melaksanakan ajaran Catur Marga
sebagai jalan berhubungan dengan Sang sebagai jalan berhubungan dengan Sang
Hyang Widhi Hyang Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga dalam
dalam kehidupan kehidupan
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma 4.12 Menyajikan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
4.14 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur
kehidupan sehari-hari
Purusha dalam kehidupan sehari-hari
3.15 Memahami perilaku bertanggung- 4.15 Menyajikan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
3.16 Menerapkan ajaran Moksa dalam 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga yoga
Susastra Weda sebagai jalan untuk mencapai Moksa
3.17 Memahami hukum Hindu dalam 4.17 Menalar hukum Hindu dalam susastra
susastra Weda Weda
3.21 Menganalisis Tri Purusha sebagai 4.21 Memresentasikan Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
3.22 Menerapkan sikap jasmani, sesuai 4.22 Memraktikan ajaran Dasa Yama Bratha
dengan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.23 Menerapkan sikap rohani, sesuai 4.23 Memraktikan ajaran Dasa Nyama
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
dalam kehidupan bangsa dan negara peran Pancasila dalam kehidupan
Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tentang wilayah, warga Negara, mengatur tentang wilayah, warga
penduduk, agama dan kepercayaan Negara, penduduk, agama dan
serta pertahanan dan keamanan sebagai kepercayaan serta pertahanan dan
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang keamanan
Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut
menurut Undang-Undang Dasar Negara UndangUndang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Indonesia Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah
pusat dan daerah menurut Undang- pusat dan daerah yang harmonis di
Undang Dasar Negara Republik daerah setempat
Indonesia
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk
komitmen integrasi nasional dalam 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
bingkai rangka mewujudkan komitmen integrasi
nasional
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai- Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan
4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional
hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus
ancaman terhadap Ideologi, 4.19 Melakukan penelitian sederhana
politik, ekonomi, sosial, budaya, tentang potensi ancaman terhadap
pertahanan, dan keamanan dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
strategi mengatasinya dalam budaya, pertahanan, dan keamanan
bingkai dan strategi mengatasinya dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila
4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus
nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga negara
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22 Mendemonstrasikan praktik
dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan
menjamin keadilan dan kedamaian hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
pengetahuan dan teknologi terhadap pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
bangsa dan negara dalam bingkai dan teknologi terhadap bangsa dan
Bhinneka Tunggal Ika negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
dan kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di
Indonesia 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat
4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
Indonesia
kerja masyarakat Indonesia
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi
dari minimal dua teks laporan hasil berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
pekerjaan baik lisan maupun tulis
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dan/tulis
dan atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun
tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
novel dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan pengajuan,
dan persetujuan dalam teks negosiasi penawaran, persetujuan dan penutup
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks negosiasi berkaitan
lisan maupun tertulis dengan bidang pekerjaan secara lisan
atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
pandang dan argumen beberapa pihak sudut pandang dan argumen beberapa
dan simpulan dari debat berkaitan pihak, dan simpulan dari debat
dengan bidang pekerjaan untuk berkaitan dengan bidang pekerjaan
menemukan esensi dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi
dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, dari berbagai sudut pandang yang
sudut pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam berdebat
pihak, dan simpulan) berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang terdapat
biografi berkaitan dengan bidang dalam teks biografi berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
4.15 Membuat teks biografi berkaitan
3.15 Menganalisis aspek makna dan dengan bidang pekerjaan baik lisan
kebahasaan dalam teks biografi maupun tulis
berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
makna beberapa puisi yang terkandung memusikalisasikan) satu puisi dari
dalam antologi puisi yang antologi puisi atau kumpulan puisi
dengan memerhatikan vokal, ekspresi,
diperdengarkan atau dibaca
dan intonasi (tekanan dinamik dan
tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
puisi unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku
fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
dibaca yang dibaca dalam bentuk resensi
4.19 Merancang pernyataan umum dan
3.19 Menganalisis informasi berupa tahapan-tahapan dalam teks prosedur
pernyataan-pernyataan umum dan berkaitan bidang pekerjaan dengan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur organisasi yang tepat secara lisan dan
berkaitan dengan bidang pekerjaan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
teks prosedur berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan hasil analisis terhadap isi,
struktur, dan kebahasaan
4.21 Mengkonstruksi informasi
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan (pengetahuan dan urutan kejadian)
dan urutan kejadian) dalam teks dalam teks eksplanasi berkaitan
ekplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan lisan dan tulis dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan atau tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting
permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai
dalam ceramah berkaitan dengan bidang bahan untuk disajikan dalam
pekerjaan ceramah berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan
dua buku pengayaan berkaitan dengan isi dua buku pengayaan berkaitan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan bidang pekerjaan
kegiatan atau penelitian berkaitan supaya lebih efektif
dengan bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan esensi yang harus disajikan dalam karya
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan ilmiah berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang dibaca pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika sebuah hasil perbandingan beberapa teks
resensi resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau novel buku kumpulan cerita pendek atau novel
setidaknya dua karya yang berbeda yang sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
yang dibaca atau ditonton naskah drama dengan
memerhatikan isi dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan
dibaca dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi
mencakup orientasi, rangkaian kejadian cerita sejarah dalam sebuah teks
yang saling berkaitan, komplikasi dan eksplanasi
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial berkaitan dengan
simpulan terhadap suatu isu) dalam bidang pekerjaan baik secara lisan
teks editorial berkaitan dengan bidang maupun tulis
pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan
dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan fakta dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
pekerjaan dengan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
isi, sistematika dan kebahasaan
4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat yang terkandung dalam sebuah buku
dalam sebuah buku pengayaan pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) drama (fiksi)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual kontekstual yang berkaitan
yang berkaitan dengan program linear dengan program linear dua
dua variabel variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga dan
anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
trigonometri pada segitiga sikusiku dengan perbandingan trigonometri pada
segitiga sikusiku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12 Menyelesaikan permasalah
kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan dengan rumus jumlah dan selisih dua
rumus jumlah dan selisih dua sudut sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang,
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
benda dan tempat sesuai dengan
dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), lisan
pemberitahuan (announcement), dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait kegiatan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
kejadian yang dilakukan/terjadi di yang merujuk waktu terjadinya dan
waktu lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan memperhatikan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan simple konteks
past tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait
teks recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
peristiwa/pengalaman sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
konteks penggunaannya dan sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa sederhana terkait legenda rakyat secara
teks naratif lisan dan tulis dengan lisan dan tulis dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi social, struktur teks dan unsur
terkait legenda rakyat sederhana, kebahasaan secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks penggunaannya konteks
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
kegiatan sekolah atau tempat kerja, secara benar dan sesuai konteks.
sesuai dengan konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi social, struktur
terkait perbandingan kata sifat sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar
dengan bidang keahlian dan konteks dan sesuai konteks.
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi tentang petunjuk
dan meminta informasi tentang arah (direction) dengan memperhatikan
petunjuk arah (direction) sesuai fungsi social, struktur teks dan unsur
dengan konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan sesuai
dunia kerja. konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur
konteks penggunaan di dunia kerja. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait saran dan
dan meminta informasi terkait saran tawaran, dengan memperhatikan fungsi
dan tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
teks, dan unsur kebahasaan teks yang melibatkan tindakan memberi dan
interaksi transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait pendapat dan
yang melibatkan tindakan memberi pikiran, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
pendapat dan pikiran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)
4.15 Menuliskan kembali teks pesan
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur sederhana lewat telephone terkait
teks dan unsur kebahasaan teks tempat kerja dengan memperhatikan
interaksi transaksional yang fungsi sosial, struktur teks dan unsur
melibatkan tindakan memberi dan kebahasaan secara benar dan sesuai
meminta informasi terkait pesan konteks dunia kerja
sederhana lewat telephone (taking
simple phone message) sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis, terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi 6nsure, struktur
informasi terkait kegiatan teks, dan 6unsur kebahasaan, secara
sekolah/tempat kerja sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri
teks khusus dalam bentuk surat dan orang sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
diri sendiri dan orang sekitarnya, secara benar dan sesuai konteks
sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dalam bentuk manual terkait
teks prosedur lisan dan tulis dengan penggunaan teknologi dan kiat-kiat
memberi dan meminta informasi (tips), dengan memperhatikan fungsi
terkait manual penggunaan teknologi sosial, struktur teks, dan unsur
dan kiat-kiat (tips), pendek dan kebahasaan, secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan bidang konteks
keahlian dan konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
dan meminta informasi terkait tanpa perlu menyebutkan pelakunya
keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian dalam teks ilmiah, dengan
tanpa perlu menyebutkan pelakunya memperhatikan fungsi sosial, struktur
dalam teks ilmiah, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice) dan sesuai konteks
4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur menyatakan dan menanyakan tentang
teks, dan unsur kebahasaan untuk pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
menyatakan dan menanyakan tentang kejadian/peristiwa di waktu yang akan
pengandaian jika terjadi suatu datang, dengan memperhatikan fungsi
keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu sosial, struktur teks, dan unsur
yang akan datang, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan report), lisan dan tulis, sederhana,
fungsi sosial teks factual report tentang orang, binatang, benda, gejala
dengan menyatakan dan menanyakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual tentang dengan mata pelajaran lain
orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks pembelajaran
di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait isu aktual, dengan
teks eksposisi analitis lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan memberi dan meminta teks, dan unsur kebahasaan, secara
informasi terkait isu aktual, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
hubungan sebab akibat, dengan
yang melibatkan tindakan memberi memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan yang benar
hubungan sebab akibat, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi dan laporan sederhana dengan
meminta informasi terkait penulisan memperhatikan fungsi social, struktur
laporan sederhana. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penyajian
melibatkan tindakan memberi dan laporan dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait penyajian social, struktur teks dan unsur
laporan secara lisan (report kebahasaan yang benar dan sesuai
presentation) dengan konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan menawarkan jasa,
yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help you?
What can I do for you? What if ...?)
4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kerja, yang memberikan informasi
teks khusus dalam bentuk surat antara lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan memberi dan pendidikan/pengalaman kerja, dengan
meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan jati diri dalam konteks pekerjaan
meminta informasi terkait jati diri (wawancara pekerjaan), dengan
dalam konteks pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial, struktur
pekerjaan) teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan
keharusan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur lisan dan tulis yang melibatkan
teks, dan unsur kebahasaan teks tindakan memberi dan meminta
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi sosial, struktur
perintah/saran, sesuai dengan bidang teks, dan unsur kebahasaan yang benar
keahlian dan konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan imperative, can, should)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur
3. Memahami, menerapkan,
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
menganalisis, dan mengevaluasi
masalah sesuai dengan bidang kajian
tentang pengetahuan faktual,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
konseptual, prosedural dasar,
Kesehatan.
dan metakognitif sesuai dengan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
bidang dan lingkup kajian
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan Kesehatanpada tingkat
Menunjukkan keterampilan menalar,
teknis, spesifik, detil, dan
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
kompleks, berkenaan dengan
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
ilmu pengetahuan, teknologi,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
seni, budaya, dan humaniora
terkait dengan pengembangan dari yang
dalam konteks pengembangan
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
potensi diri sebagai bagian dari
melaksanakan tugas spesifik di bawah
keluarga, sekolah, dunia kerja,
pengawasan langsung.
warga masyarakat nasional,
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
regional, dan internasional.
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup Simulasi dan Komunikasi dengan lingkup Simulasi dan
Digital, dan Dasar Bidang Teknologi Komunikasi Digital, dan Dasar
Informasi dan Komunikasi pada Bidang Teknologi dan Rekayasa.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kerja, warga masyarakat nasional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
regional, dan internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Mata pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
3.2 Memahami konsep usaha, energi, daya 4.2 Melakukan percobaan untuk
dan efisiensi dalam kehidupan sehari- menentukan usaha pesawat sederhana
hari.
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang
elastisitas benda
3.4 Menganalisis hubungan antara getaran 4.4 Mendemonstrasikan fenomena
3.7 Menganalisis konsep listrik statis dalam 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang
bidang teknologi informasi dan diakibatkan oleh listrik statis pada
komunikasi komponenkomponen Teknologi dan
Rekayasa
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.