Tindakan untuk mengurangi bencana

Gunung meletus dan gempa bumi adalah salah satu bencana yang dapat kita
antisipasi.Seperti layaknya negara jepang yang secara berkala selalu melakukan latihan
tanggap bencana hampir di semua daerah. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi, yaitu :
a. Mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah masing-masing
b. Selalu mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi seperti gempa
bumi,hujan abu,lahar,banjir bandang,longsor,dan tsunami
c. Senantiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan
baterai,senter,obat-obatan,makanan dan minuman untuk keadaan darurat,masker
debu,dan kacamata untuk mengurangi dampak hujan debu
d. Selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat
e. Saat hewan-hewan gunung mulai turun,dapat diprediksikan bahwa ajan terjadi
bencana letusan gunung

Gerak bumi dan bulan

a. Gerhana Bulan dan Matahari
Bulan tidak memiliki cahaya.Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari
matahari.Gerhana matahari terjadi saat cahaya dari matahari ke bumi tertutup oleh bulan
sedangkan gerhana bulan terjadi saat cahaya dari matahari ke bulan tertutup oleh bumi.
Gerhana Matahari : Matahari  Bulan  Bumi
Gerhana Bulan : Matahari  Bumi  Bulan
b. Fase bulan
Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut
akan pasang saat permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya
gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih besar daripada gravitasi bulan tehadap bumi
menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Waktu yang diperlukan untuk berevolusi
yaitu 29-30 hari.
Para ahli astronomi mengakui ada dua jenis bulan yaitu :
1. Bulan Sinodis : fase orbit bulan selama 29,5 hari
2. Bulan Sideris : fase orbit bulan selama 27,5 hari.

Rotasi, Revolusi Bumi, dan Peristiwanya

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365 1/4. Bumi bervolusi
miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5o terhadap matahari yang diukur dari
sumbu rotasi.Bumi juga mengalami rotasi. Rotasi tersebut memerlukan waktu 24 jam atau
tepatnya 23 jam 56 menit 4 detik.
Ada beberapa peristiwa yang diakibatkan oleh rotasi dan revolusi bumi,yaitu
a. Gerak semu harian matahari
b. Pergantian siang dan malam
c. Perbedaan waktu di muka bumi
d. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
e. Fotoperiode

A. GERAK SEMU HARIAN MATAHARI

Gerak Semu Harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi terhadap sumbunya. Contoh
kejadiannya yaitu saat menaiki kendaraan,seolah-olah benda di tepi jalan yang
bergerak.Padahal yang bergerak adalah kendaraan yang dinaiki.

B. PERGANTIAN SIANG DAN MALAM

Akibat rotasi,bumi mengalami pergantian siang dang malam. Bagian bumi yang mengahadap
kearah matahari akan mengalami siang,sedangkan yang membelakangi matahari akan
terjadi malam.

C. PERBEDAAN WAKTU DI MUKA BUMI

Kala bumi yaitu 24 jam. Setiap derajat busur ditempuh dalam waktu 4 menit dari 360 o
derajat busur. Hal ini berati bahwa setiap wilayah yang memiliki perbedaan bujur 15 o akan
mengalami perbedaan waktu sekitar satu jam. Jika jaraknya 30 o maka perbedaan waktunya
2 jam,dan seterusnya. Itu berasal dari 360o : 24 = 15o.
Garis bujur 0o melalui kota Greenwich, sehingga waktu pangkal di tetapkan di Greenwich.
Bujur 180o telah ditetapkan sebagai batas penanggalan internasional ( International Date
Line ) yang terletak di Samudera Pasifik.
Indonesia terletak diantara 95o BT dan 141o BT. Artinya panjang wilayah indonesia adalah
46o. Jika setiap jarak 15o selisih waktunya satu jam, maka indonesia memiliki tiga daerah
waktu ( WIB, WITA, WIT ).

D. PERBEDAAN PERCEPATAN GRAVITASI DI PERMUKAAN BUMI

Rotasi bumi menyebabkan bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi pepat di bagian
kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari bumi didaerah kutub dan khatulistiwa berbeda.
Ini menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Perbedaan tersebut
terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.

E. PERUBAHAN MUSIM DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN DI

BUMI.
Perbedaan musim di bumi terjadi akibat dari gerak semu tahunan matahari. Belahan bumi
utara dan selatan mengalami empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Musim panas terjadi saat matahari tepat berada di atas suatu daerah. Musim dingin terjadi
saat matahari tidak berada di suatu daerah. Letak matahari pada tanggal 21 Maret – 21 Juni
bergerak menuju belahan bumi bagian utara ( BBU ). Hal ini mengakibatkan belahan bumi
utara mengalami musim semi dan siang hari yang lebih lama. Belahan bumi selatan
mengalami musim gugur dan siang hari yang lebih pendek,dari pada malam hari.

F. FOTOPERIODE
Periodisitas radiasi mathari merupakan lamanya matahari memancarkan sinarnya ke
permukaan bumi dalam kurun waktu 24 jam. Di Indonesia, perbedaan hari terpanjang dan
terpendek hanya 50 menit. Semakin jauh dari equator perbedaan panjang hari akan
semakin besar. Dengan demikian pengaruh panjang hari terhadap tanaman juga jarang
ditemui di daerah tropis.
Respon fisiologis tanaman terhadap panjang siang relatif dan panjang malam relatif di sebut
fotoperiodisme. Berdasarkan respon terserbut tumbuhan dibagi menjadi tiga golongan,
yaitu
1. Tumbuhan Hari Panjang
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menunjukan respon berbunga lebih cepat,
apabila siang hari lebih panjang. Batas waktu kritis penyinaran tumbuhan harinya panjang
adalah sekitar 12-14 jam.Contoh tumbuhannya yaitu lobak, selada, dan kebanyakan
tumbuhan sereal.
2. Tumbuhan Hari Pendek
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menenjukan respon berbunga lebih cepat,
apabila siang hari lebih pendek. Batas waktu kritis penyinaran tumbuhan hari pendek sekitar
11-15 jam.Contoh tumbuhannya yaitu Krisanteum,dan berbagai varietas kedelai.
3. Tumbuhan Hari Netral
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang respon berbunganya tidak dipengaruhi oleh
panjang hari. Tanaman yang berada di daerah tropis yang mengalami 12 jam siang dan 12
jam malam dapat berbunga terus menerus sepanjang tahun. Contoh tumbuhannya yaitu
tomat,padi,dan delion.