SILO Annual Report 2014 ID
SILO Annual Report 2014 ID
Mendorong
Momentum
Pertumbuhan
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Laporan Tahunan 2014
Kantor Pusat:
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan - Lantai 32
Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15, Lippo Village
Laporan Tahunan 2014
Tangerang 15810
Banten, Indonesia
Telepon : +6221 2566 8000
Faksimili : +6221 546 0075
www.siloamhospitals.com
SILOAM HOSPITALS FOR INDONESIA
CARE AND COMPASSION FOR THE NATION
SU
M A N TA N
M
KA L I U
K
AT
E SI A LU D
R
SU L AW M AN
A
ISL WEST
PAPUA
Australian Council on Healthcare Standards International For 24 Hour Ambulance Services, contact: 500 – 911
For Appointment and General Information, contact: 500 – 181
K U
LU D
AWESI A
M AN
ISL WEST
PAPUA
NTT
DAFTAR ISI
3 10 32
Sekilas Siloam Hospitals Jejak Langkah
Tinjauan Bisnis
5 12 42
Budaya Perusahaan Peristiwa Penting
Analisa Kinerja Keuangan
6 13 46
Penghargaan 2014 Wilayah Layanan Siloam
Hospitals Sumber Daya Manusia
7 16 50
Visi, Misi & Nilai
Ikhtisar Saham Teknologi Informasi &
8 17
Komunikasi
Struktur Organisasi
Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal
30
Analisis &
52
Tata Kelola
82
Tanggung
Pembahasan Perusahaan Jawab Sosial
Manajemen Perusahaan
55 89 98
Surat Pernyataan Dewan
Tata Kelola Data Perusahaan
Komisaris dan Direksi tentang
Perusahaan yang Baik
90 Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2014
Profil Dewan Komisaris
82 94 99
Profil Direksi Laporan Keuangan
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
86
Kesehatan, Keselamatan
dan Kewaspadaan
Bencana
CENTRE OF EXCELLENCE IN RADIOSURGERY
Gamma Knife® Perfexion™
Brain Surgery Without Knife
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Gamma Knife Center Indonesia, Siloam Hospitals Lippo Village, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811 | +62 21 546 0055 ext. 2421 | info@gammaknifeindonesia.com
Mendorong Momentum
PERTUMBUHAN
Nilai-nilai tersebut adalah: Kasih, Perhatian, Integritas, Kejujuran, Empati, Belas Kasih, dan
Profesionalisme.
Rumah sakit terbaru Perseroan di Kupang, baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Indonesia
Ir. H. Joko Widodo, mencerminkan visi perusahaan bagi bangsa: membuat terobosan untuk
penduduk kurang mampu. Rumah sakit ini akan melayani semua segmen masyarakat
dan diharapkan untuk bertindak sebagai pintu gerbang bagi orang-orang yang berada di
Indonesia Timur.
Keselamatan pasien dan karyawan adalah pondasi dari rencana pertumbuhan Siloam
Hospitals. Tiga lembaga kesehatan baik nasional maupun internasional, yaitu Joint
Commission International (JCI), “Komite Akreditasi Rumah Sakit“ (KARS) dan Australian
Council of Healthcare Standards (ACHS) mengakui kinerja Siloam Hospitals yang luar biasa
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Siloam Hospitals
Lippo Village kembali diakreditasi untuk ketiga kalinya oleh JCI, yang merupakan gold
standard rumah sakit di seluruh dunia. Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah diakreditasi
oleh KARS. BIMC Nusa Dua di Bali merupakan rumah sakit pelopor dan diberikan akreditasi
empat tahun penuh oleh ACHS dalam mencapai pelayanan kesehatan yang aman dan
berkualitas tinggi. Selain itu, Perseroan dianugerahi “Asian Patient Safety Awards”.
Selain itu, Perseroan dianugerahi “European Awards for Best Practice 2014“ oleh European
Society for Quality Research (ESQR), “Indonesia’s Most Reputable Private Hospitals 2014“
dari Majalah SWA Indonesia dan “The Best in Building and Managing Corporate Image
Awards 2014“ dari TEMPO Media Group. Semua pengakuan ini benar-benar mewakili
komitmen dan tujuan yang ditetapkan Perseroan untuk tahun 2014.
PENGHARGAAN 2014
1 Siloam Hospitals 5 BIMC menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014
menerima European based on Healthcare Survey in Denpasar, kategori Rumah Sakit
Awars For Best Swasta dari SWA.
Practices 2014 dari
Masyarakat Eropa 6 Siloam Hospitals Makassar menerima Indonesia Healthcare Most
untuk Kualitas Reputable Brand 2014 based on Healthcare Survey in Makassar,
Penelitian. kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA.
KASIH
PEDULI
INTEGRITAS
NILAI-NILAI KEJUJURAN
EMPATI
BELAS KASIH
PROFESIONALISME
Struktur
ORGANISASI
Pelatihan dan
Pengawas Kualitas Manajemen
Pendidikan
Pelayanan Medis Formula Obat
Perawat
Manajemen Care
Komite Audit
Direksi
Presiden Direktur
Pemasaran dan
Pembangunan Pembangunan Manajemen Sumber Pengadaan dan
Fasilitas dan Umum Pengembangan
Rumah Sakit Baru Klinik Baru Daya Manusia Logistik
Produk
Akreditasi Siloam
Peresmian Siloam Hospitals Lippo
Peresmian Rumah Gleneagles Hospitals Village oleh Joint
Sakit Siloam di Lippo Cikarang. Commission
Gleneagles yang Re-branding Rumah International (JCI);
terletak di Lippo Akuisisi Rumah Sakit Sakit Graha Medika Re-branding dari rumah sakit swasta
Village, bekerja sama Rumah Sakit Siloam Graha Medika dan menjadi Siloam Rumah Sakit Budi pertama di Indonesia
dengan Gleneagles Gleneagles mendapat Rumah Sakit Budi Hospitals Kebon Mulia menjadi Siloam yang diakreditasi
Development Pte, Ltd. ISO. Mulia. Jeruk. Hospitals Surabaya. oleh JCI.
FEBRUARI
APRIL Peresmian Gamma Knife
Center yang berlokasi di
Akuisisi Klinik Jantung
Cinere di Depok. Siloam Hospitals Lippo
Village; pusat operasi
bedah otak tanpa pisau
MEI state-of -the-art yang MEI
Peresmian Rumah Sakit pertama dan satu-satunya Pembukaan Siloam
Umum Siloam (RSUS), di Indonesia. Hospitals Purwakarta.
rumah sakit umum swasta
pertama di Indonesia.
JULI Re-akreditasi Siloam
Hospitals Lippo Village
Peresmian Siloam Peresmian Siloam oleh JCI.
Hospitals Manado; Hospitals TB,
Jakarta Selatan
menjadi pintu gerbang
bagi pelayanan kesehatan JULI
MARET di Indonesia bagian Timur. SEPTEMBER Akreditasi BIMC Nusa Dua
oleh Australian Council
Peresmian Siloam Pencatatan saham on Healthcare Standards
Hospitals Jambi, rumah
sakit pertama Perseroan di
SEPTEMBER Perseroan (Kode : SILO)
di BEI dengan harga
(ACHS).
Peresmian Siloam
Sumatera. penawaran perdana
Hospitals Makassar, rumah
sakit kedua Perseroan di sebesar Rp 9.000 /saham, AGUSTUS
Peresmian Siloam Sulawesi. dengan kapitalisasi pasar Akuisisi Siloam Hospitals
Hospitals Balikpapan, sebesar USD 1 miliar. ASRI di Jakarta Selatan,
Konsolidasi Siloam rumah sakit pertama khusus dalam bidang
Hospitals Lippo Village,
Siloam Hospitals Kebon
Perseroan di Kalimantan. OKTOBER DESEMBER Urologi.
Peresmian Siloam
Jeruk, Siloam Hospitals Akuisisi Bali Indonesia
Surabaya dan Siloam OKTOBER Sriwijaya, yang dikenal
sebagai Siloam Hospitals Medika Citra (BIMC) di DESEMBER
Hospitals Lippo Cikarang Pembukaan dan Palembang di Sumatera. Kuta dan Nusa Dua, Bali; Pembukaan dan peresmian
menjadi PT Siloam Peresmian Mochtar mengkonsolidasikan Siloam Hospitals Kupang
Internasional Hospitals. Riady Comprehensive posisi Perseroan sebagai oleh Presiden Indonesia,
Cancer Centre (MRCCC) NOVEMBER pemimpin penyedia Ir. H. Joko Widodo.
Re - akreditasi Siloam oleh Presiden Indonesia Peresmian Siloam Heart layanan kesehatan di Bali
Hospitals Lippo Village saat itu, Susilo Bambang Institute di Siloam dan pelopor pariwisata Soft opening Siloam
oleh JCI. Yudhoyono. Hospitals Kebon Jeruk. medis di Indonesia. Hospitals Medan.
Peristiwa
PENTING
APRIL
RUPST Pertama diselenggarakan
pada 23 April 2014 di Hotel
Aryaduta, Lippo Village
MEI
Pembukaan Siloam Hospitals
Purwakarta
JULI
BIMC Nusa Dua, rumah sakit
pertama di Indonesia yang
terakreditasi oleh ACHS,
Australia
AGUSTUS
Akuisisi Siloam Hospitals ASRI
DESEMBER
Pembukaan dan Peresmian Siloam
Hospitals Kupang oleh Presiden
Republik Indonesia,
Ir. H. Joko Widodo
Siloam Hospitals
Su
Balikpapan (SHBP)
m
Maluku
at
Kalimantan
er
Sulawesi
a
Siloam Hospitals
• Siloam Hospitals Kebon Jeruk Makassar (SHMK)
(SHKJ) Java
• Siloam Hospitals TB (SHTB)
• Siloam Hospitals Cinere (SHCN)
• Siloam Hospitals Lippo Village Siloam Hospitals Siloam Hospitals Kupang
(SHLV) Purwakarta (SHKP)
• Siloam Hospitals Lippo Cikarang (SHPW)
(SHLC) • Siloam Hospitals Bali
• MRCCC Siloam Semanggi (MRCCC) (SHDP)
• Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS) Siloam Hospitals Surabaya • BIMC Kuta
• Siloam Hospitals ASRI (ASRI) (SHSB) • BIMC Nusa Dua
Ikhtisar
KEUANGAN
2014 2013 2012 2011
dalam miliar Rupiah, kecuali disebut lain
LABA RUGI
POSISI KEUANGAN
RASIO KEUANGAN
3.341 134
79
2.504
91
1.788
71
1.259
Laba Bersih setelah Pajak (miliar Rupiah) Jumlah Aset (miliar Rupiah)
60 2.844
50
2.601
52
38
1.586
1.112
1.654 1.639
1.342
1.190
962
933
245
179
Ikhtisar
SAHAM
Komposisi Pemegang Saham
No Pemegang Saham Jumlah Saham Persentasi Kepemilikan
1 PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46%
Sejarah Permodalan
Keterangan Tanggal Jumlah Saham Jumlah Saham Beredar
15.000 30.000.000
10.000 20.000.000
5.000 10.000.000
0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
0
Akuntan Publik:
ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO
Plaza ASIA Lantai 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59
Jakarta 12190, Indonesia
Telp. +6221-5140-1340
Fax. +6221-5140-1350
Siloam Hospitals
menerima tantangan
untuk membangun
jaringan rumah sakit
medis terpadu di seluruh
Indonesia.
Dengan gembira kami melaporkan tahun yang luar biasa bagi Siloam
Hospitals sepanjang 2014. Beberapa tahun lalu, memberikan layanan
kesehatan yang berkualitas tinggi di Indonesia merupakan mimpi yang
jauh dari kenyataan, namun kemudian dengan energi dan sumber daya
yang mencukupi, Siloam Hospitals saat ini melakukan tugasnya untuk
menjamin akses terhadap perawatan dan pelayanan terbaik di seluruh
negeri.
Tekanan lebih lanjut dirasakan Perseroan Dari sisi aspek klinis, kami bersyukur
selama kampanye pemilihan umum dengan re - akreditasi dari SHLV oleh Joint
nasional, karena banyak keputusan Commission International (JCI), perolehan
strategis dari dunia bisnis dan pemerintah sejumlah pengakuan dan penghargaan
ditunda, menunggu sampai hasil akhir di tahun 2014 termasuk European Award
dari pemilu yang penuh semangat dan untuk Best Practises dari European Society
terkendali diumumkan. Sebagian besar for Quality Research (ESQR) ; Indonesia
perekonomian Indonesia ditopang Healthcare Services Provider of the Year
dengan kuat oleh produksi dalam negeri dari Frost & Sullivan; dan Medication Safety
dan konsumsi; namun, volatilitas yang dari Asian Patient Safety Award.
luar biasa di pasar keuangan global
mengakibatkan perubahan fluktuasi nilai Siloam Hospitals meningkatkan tantangan
mata uang yang besar, dengan Rupiah untuk membangun sebuah jaringan
melemah hampir sebesar 20% year on year. rumah sakit medis terpadu di seluruh
Indonesia. Belas kasih merupakan hal
Dewan Komisaris mengucapkan selamat terpenting dalam nilai-nilai Perseroan
kepada Direksi dalam mengatasi masalah tidak hanya dalam perawatan pasien,
tersebut, tegas saat diperlukan, dan tetapi juga dalam hubungan dengan
dengan mengikuti rencana strategis semua pemangku kepentingan. Siloam
Perseroan sepanjang tahun yang penuh Hospitals bangga dengan keberadaan
tantangan ini. Selain itu, upaya untuk tenaga medis dan non-medis yang
mengembangkan dan memperkuat bergabung bersama-sama sejauh ini, dan
sistem internal sejalan dengan tanggung telah mengembangkan rencana jangka
jawab baru sebagai perusahaan terbuka panjang untuk memastikan bahwa para
dan sedang melakukan ekspansi dokter yang terampil dan disiplin memiliki
yang kuat, menunjukkan bahwa tim fasilitas tingkat dunia untuk berpraktik,
manajemen ini sepenuhnya mampu serta rencana pertumbuhan Siloam
mencapai hasil yang kuat. Khususnya, Hospitals yang meliputi jumlah staf yang
pengenalan Key Performance Indicator mencukupi dan berkualitas.
akan memberikan kepercayaan diri bagi
manajemen dan staf dalam mencapai Siloam Hospitals juga memberikan
keunggulan kinerja sesuai dengan visi dan perhatian penuh untuk memenuhi
misi Perseroan. kebutuhan kesehatan dasar masyarakat
sekitar Siloam Hospitals, melalui program
Pertumbuhan Perseroan yang kuat kemitraan dengan pemerintah. Siloam
ditunjukkan dengan pendapatan usaha Hospitals memfokuskan program
kotor meningkat 33% dari tahun 2013 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dan kenaikan EBITDA sebesar 56% dari terhadap masalah-masalah yang berkaitan
2013. Pertumbuhan ini mencerminkan dengan kesehatan dalam upaya untuk
manajemen sumber daya medis dan memberikan manfaat terbaik yang bisa
non – medis yang efektif, termasuk biaya diberikan untuk masyarakat yang lebih
pemasaran. luas.
Ke depan, Siloam Hospitals akan melanjutkan strategi perluasan jaringan rumah sakit
dan mengembangkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sehingga kini
tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat dan untuk orang asing, beberapa di
antaranya telah mengunjungi rumah sakit kami selama bertahun-tahun. Siloam Hospitals
memenuhi visinya dengan membangun jaringan rumah sakit tersebut di seluruh negeri
dan berinvestasi terhadap keuntungan dan bakat untuk memberikan berbagai pilihan
perawatan khusus berkualitas bagi pasien.
Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris saya ingin berterima kasih kepada semua
staf yang luar biasa yang telah bekerja keras untuk memberikan hasil terbaik yang bisa
mereka lakukan. Kami juga ingin berkomitmen terhadap pasien kami bahwa kami akan
terus membangun rumah sakit yang menjunjung nilai-nilai Perseroan dan mengucapkan
terima kasih atas harapan baik mereka. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
para pemegang saham atas investasi mereka di Perseroan sehingga Siloam Hospitals dapat
berinvestasi dalam dunia kesehatan di seluruh Indonesia.
DEWAN KOMISARIS
1. Ketut Budi Wijaya - Presiden Komisaris
2. Theo L. Sambuaga - Komisaris
3. Rahmawaty - Komisaris
5 4 1 3 6 2 7
4. Lambock V. Nahattands - Komisaris
5. Farid Harianto - Komisaris Independen
6. Prof. Dr. H. Muladi, S.H. - Komisaris Independen
7. Ir. Jonathan L. Parapak - Komisaris Independen
DIREKSI
1. Romeo Fernandez Lledo - Presiden Direktur/Direktur Independen
2. Prof. George Mathew - Direktur
3. Kailas Nath Raina - Direktur
2 6 5 4 1 3
4. dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. - Direktur
5. dr. Anang Prayudi - Direktur
6. Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. - Direktur
TINJAUAN
BISNIS
Perseroan menjaga standar tata kelola perusahaan dan medis pada tingkat tertinggi, sehingga
Siloam Hospitals Lippo Village menjadi rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakui
secara internasional melalui akreditasi dari Joint Commission International pada tahun 2007.
INDUSTRI LAYANAN yang lebih baik menciptakan lonjakan Thailand. Namun, total pengeluaran
KESEHATAN DI INDONESIA minat terhadap akses untuk berbagai kesehatan di Indonesia diperkirakan
pilihan layanan kesehatan yang akan meningkat dari sekitar USD 30
Di Indonesia saat ini terdapat konsisten, lebih canggih dan lebih miliar pada tahun 2013 menjadi USD
sejumlah penyedia layanan kesehatan banyak tersedia pilihan. 61 miliar pada tahun 2018, dengan
swasta dan pemerintah yang pengeluaran sektor swasta untuk
menyediakan layanan dasar dan Berdasarkan data terbaru dari Frost pelayanan kesehatan meningkat
beberapa layanan spesialis, dengan and Sullivan, Indonesia memiliki dari USD 18 miliar pada tahun 2013
standar kualitas yang tidak konsisten. tingkat pengeluaran per kapita menjadi USD 35 miliar pada tahun
Peningkatan kesadaran medis, untuk pelayanan kesehatan yang 2018.
disposable income dan keinginan rendah, yakni sebesar USD 108
masyarakat Indonesia untuk dibandingkan dengan rata-rata Selain itu, untuk negara-negara
mendapatkan layanan kesehatan USD 410 untuk Malaysia, USD 2.426 berpenghasilan rendah sampai
untuk Singapura dan USD 215 untuk menengah memiliki rasio belanja
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • MAKASSAR • MANADO • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
BIMC
BIMC
SHLV SHKJ SHSB SHLC SHJB SHBP MRCCC RSUS SHMN SHMK SHPL SHCN SHDP SHTB Nusa SHPW Asri SHKP SHMD TOTAL
Kuta
Dua
Mulai
1996
1991
1977 2002
2004 2008 2011
2012 2012 2012 2012 2006 2013 2013 1998 2012 2014 2008 2014 2014
beroperasi
Tahun
- 2002 2002 - 2011 2011 - - - - - 2012 - - 2013 2013 - 2014 - -
akuisisi
Kapasitas
308 283 162 109 100 232 334 640 230 360 357 40 283 269 21 20 210 40 405 388 4.791
tempat tidur
Tempat tidur
260 205 160 108 92 165 122 220 139 180 135 37 127 80 18 20 169 40 40 80 2.397
operasional
Staf Medis
Dokter
36 32 19 26 17 18 31 25 24 18 18 2 23 12 27 24 11 14 4 4 385
Umum
Dokter
194 171 126 65 52 85 145 0 73 83 110 14 86 106 24 33 28 76 32 36 1.539
Spesialis
Perawat 442 333 256 156 123 141 212 244 143 220 184 57 149 123 61 69 148 92 29 62 3.244
Ikhtisar Kinerja
2014 2013 2012
Jumlah 20 16 12
rumah sakit
Jumlah 2.397 1.985 1.533
tempat tidur
Pendaftaran 115.067 85.909 61.259
rawat inap
ALOS 4,1 4,3 4,2
(Average
length of
stay/lama
inap rata-rata,
hari)
Tingkat 53,4% 51,30% 45,40%
hunian
1. Gawat Darurat
Sebagai salah satu dari empat pilar
Perseroan, Perseroan telah melakukan
investasi substansial dalam layanan
gawat darurat, yang sekarang
dianggap salah satu yang terbaik di
Indonesia. Perseroan menggunakan
call center terpusat “1-500-911“ yang 2. Pelayanan Rawat Jalan
menghubungkan jaringan Siloam Layanan rawat jalan Perseroan merupakan titik masuk terbesar yang mencakup
Hospitals dengan layanan darurat sekitar 78% dari total pasien pada tahun 2014. Layanan rawat jalan juga mencakup
nasional. penggunaan fasilitas state-of-the-art untuk operasi satu hari, prosedur atau perawatan
invasif minimal, seperti operasi kecil, fisioterapi, endoskopi, hemodialisis dan
Selain itu, semua rumah sakit kemoterapi.
Perseroan telah dilengkapi
dengan ambulans modern untuk Pasien yang dirawat oleh Unit Rawat jalan
menstabilkan pasien selama
2014 2013 2012
transportasi ke rumah sakit. Semua
1.254.442 1.014.564 804. 395
staf klinik Perseroan dilatih untuk
menangani pelayanan darurat dan
protokol berstandar internasional 3. Pemeriksaan Kesehatan
untuk jantung, stroke dan penanganan Semua rumah sakit Perseroan menyediakan berbagai macam program pemeriksaan
trauma, sesuai dengan pedoman dari kesehatan menggunakan peralatan diagnostik dan tes medis canggih. Pemeriksaan
American and Australian Schools of medis adalah titik masuk utama yang digunakan oleh Perseroan untuk mengakuisisi
Emergency Medicine. bisnis dari perusahaan asuransi dan perusahaan yang membutuhkan layanan ini.
Perseroan menawarkan biaya pemeriksaan medis dan kesehatan dengan harga yang
Pasien yang dirawat oleh bersaing.
Unit Gawat Darurat Siloam
Hospitals Pasien yang dirawat oleh Unit Medical Check up
2014 2013 2012 2014 2013 2012
171.105 131.706 99.139 74.288 64.978 68.778
konsultasi dan biaya dokter profesional, Total 1.280,3 38,32 962,6 38,5 711,1 39,8
biaya kamar, biaya administrasi, biaya
laboratorium, biaya pengobatan, dan Ringkasan Pendapatan (dalam ribuan rupiah)
biaya peralatan medis, radiologi dan
2014 2013 2012
pendapatan dari peralatan tambahan
Pendapatan rata-rata
dan biaya ruang operasi. Untuk tahun per pasien rawat inap
17.905 17.937 17.580
2014, lama inap rata-rata (ALOS) di Pendapatan rata-rata
rumah sakit Perseroan adalah sekitar 4,1 per pasien rawat inap 4.413 4.144 4.229
hari (2013 : sekitar 4,3 hari). per hari
Pendapatan rata-rata
844 793 731
per pasien rawat jalan
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Strategi Bisnis 2014 jangkauan layanan spesialis, dengan karyawan dengan menawarkan
Manajemen secara konsisten mendasarkan memberikan diagnosis ahli secara real berbagai paket perawatan. Pelanggan
strategi perjuangan Perseroan untuk time, dan mengurangi biaya. perusahaan Perseroan termasuk
mencapai Visi-nya: Kualitas Internasional, 3. Menawarkan layanan dengan nilai lebih perusahaan multinasional dan
Skala, Jangkauan dan Berbelas Kasih Ilahi. tinggi untuk membendung wisatawan nasional. Metode ini memberikan
Berdasarkan nilai-nilai lama yang telah medis pergi ke luar negeri serta kontribusi rata-rata 15% terhadap
dicapai, Direksi telah mengembangkan, mendapatkan hasil yang lebih baik. pendapatan.
dengan dukungan Dewan Komisaris, 4. Menerapkan model holistik untuk
Strategi 4 Pilar untuk menjamin layanan klinis dan kualitas yang 3. Pembayaran Perusahaan
layanan pasien dengan kualitas terbaik, berkesinambungan dengan Asuransi Swasta
pengembangan profesional dan menyediakan layanan kesehatan yang Segmen ini mewakili sekitar 15%,
penggunaan investasi pengembangan inovatif, komprehensif dan terintegrasi dengan daftar penyedia asuransi
yang efektif. di semua pilihan pengobatan (primer, termasuk Prudential, Manulife, AIA
sekunder atau tersier hingga kuaterner). Financial, Bupa International, Allianz,
Untuk mengembangkan posisi Siloam 5. Meningkatkan efisiensi dengan AXA Financial, dan Lippo General
Hospitals sebagai pemimpin di bidang penggunaan teknologi canggih, yang Insurance, khususnya melalui program
penyedia layanan kesehatan di Indonesia, mendukung sistem keuangan dan asuransi kesehatan keluarga Mediplus
upaya khusus diambil pada tahun 2014 administrasi namun tetap mengikuti baru.
dengan strategi 4 Pilar: 1) Keunggulan prosedur standar internasional dan
dalam Layanan Gawat Darurat, dengan praktik klinis, melalui: 4. Pembayaran Asuransi
pengenalan nomor telepon 1-500- • Sistem informasi terdepan dalam Kesehatan Pemerintah
911 di tahun 2013 untuk antisipasi sistem laboratorium informasi, Saat ini asuransi kesehatan dari
peningkatan aktivitas; 2) Peralatan Medis sistem keuangan, radiologi, gambar pemerintah menyumbang 5%
dan Sistem State-of-the-Art, menambah pengarsipan, sistem komunikasi, terhadap pendapatan Perseroan.
kemampuan Siloam Hospitals untuk membangun sistem informasi Namun, Siloam Hospitals mendukung
memberikan perawatan yang lebih luas; manajemen, sistem informasi SDM, rencana asuransi baru pemerintah,
3) Digital Telemedicine ”Hub dan Spoke“, terpusat basis data, dan sistem dan telah secara substansial
menyediakan saluran komunikasi yang pengadaan; mengubah cara Siloam Hospitals
mapan dan akses yang dikonfirmasi • Koneksi 24 jam melalui jaringan mendesain rumah sakit untuk
ke bidang spesialisasi medis di Siloam bandwidth dan server untuk mengakomodasi akses ke layanan
Hospitals di seluruh wilayah Indonesia, mendukung layanan darurat dan Siloam Hospitals melalui program
memperluas akses terhadap layanan call center; asuransi “BPJS Kesehatan“. Sementara
kesehatan berkualitas tinggi di kota- • Memperbarui sistem bila ini hanya 7 rumah sakit yang telah
kota besar hingga daerah terpencil; diperlukan. menyelesaikan prosedur penyesuaian
dan 4) Siloam Doctor Partnership and 6. Mendukung operasi klinis dengan administratif dan dapat memberikan
Development Program, merupakan fasilitas riset dan akademis terbaik untuk pelayanan yang berkelanjutan, kami
jalur yang diakui industri untuk menarik memberikan pelayanan yang terbaik. sepenuhnya berharap sebagian besar
dokter muda yang penuh motivasi dan 7. Melanjutkan kegiatan perekrutan Siloam Hospitals dapat berpartisipasi.
memastikan bahwa semua dokter Siloam dan retensi yang agresif dan
Hospitals memiliki pengembangan efektif, memperluas pelatihan dan No Units Mulai beroperasi
karir dan dukungan yang kuat, semakin pengembangan karir. 1 SHLV Januari 2014
mendorong para dokter untuk tetap 2 RSUS Januari 2014
berada di Siloam Hospitals. Metode Pembayaran Pasien 3 SHPW Mei 2014
1. Pengeluaran Out-of-Pocket 4 SHMN Oktober 2014
Dengan prioritas pada pelaksanaan standar (OPE) 5 SHBP November 2014
6 SHDP November 2014
tertinggi dan aturan klinis yang ketat, Pasien datang dengan biaya sendiri,
7 SHJB Desember 2014
strategi Perseroan dilihat dari segi tujuan dan melakukan pembayaran dengan
spesifik dan terukur dalam bidang berikut uang tunai atau kartu kredit untuk
untuk: layanan yang diberikan oleh rumah sakit 5. Rujukan
Perseroan. Secara historis, pasien OPE Sampai saat ini, hanya beberapa
1. Meningkatkan jumlah tempat tidur memberikan kontribusi dalam jumlah pasien dirujuk oleh dokter dari
secara sistematis dan efektif dengan besar bagi pendapatan Perseroan, yakni rumah sakit lain. Perseroan berharap
membangun atau mengakuisisi rumah sekitar 65%. segmen ini tumbuh dari waktu ke
sakit baru dan memperluas fasilitas, waktu seiring dengan meningkatnya
setelah mengidentifikasi pasar yang 2. Pembayaran Korporasi/ kemampuan Perseroan untuk
tidak terlayani. Perusahaan menawarkan pilihan pengobatan
2. Memperluas ketersediaan spesialis Perseroan secara aktif melibatkan canggih.
dengan mengembangkan Hub dan perusahaan lain untuk mengelola
Spoke model untuk memperluas program kesehatan dan medis untuk
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Pemasaran Sebuah kerja sama baru yang besar pada tahun 2014 adalah dengan Lippo Insurance yang
Perseroan menerapkan serangkaian terafiliasi untuk menawarkan asuransi keluarga di bawah bendera MediPlus.
strategi pemasaran untuk mempromosikan
layanan untuk pasien baru dan Untuk mempertahankan basis pelanggan yang terinformasi, Perseroan menyediakan
memenuhi kebutuhan kelompok pasien artikel dan konten kesehatan gratis melalui website dan lainnya jaringan media sosial
yang ada. Kampanye yang ditargetkan Facebook dan Twitter. “My Siloam Card” menawarkan manfaat bagi pasien, seperti diskon
mengidentifikasi kelompok yang untuk layanan rumah sakit, serta promosi dengan perusahaan terafiliasi untuk kamar hotel
berbeda dan memberikan informasi yang dan restoran.
berguna dan menarik untuk membantu
pelanggan potensial membuat keputusan. Pemasok dan Pengadaan
Hal utama yang dikemukakan dalam Perseroan mengoperasikan sistem pengadaan terpusat untuk mempertahankan dan
pemasaran adalah lini produk Perseroan memanfaatkan lokasi Perseroan yang beragam di seluruh Indonesia secara tepat serta
yang kuat dengan harga yang kompetitif. untuk mencapai skala ekonomi. Untuk sebagian besar permintaan obat Perseroan dari
Menjaga kepercayaan dan meningkatkan pemasok utama, Perseroan menggunakan mekanisme pemesanan persatu rumah sakit,
promosi dari mulut ke mulut merupakan sehingga memberikan manajemen persediaan yang efektif bagi pemasok dan rumah sakit.
pendekatan penting Perseroan.
Kompetisi
Koran dan media publikasi lainnya, Perseroan bersaing dengan rumah sakit swasta, rumah sakit yang dioperasikan oleh
radio dan acara televisi secara teratur organisasi non-profit dan dermawan, serta rumah sakit yang berafiliasi dengan lembaga
mempromosikan call center nasional pendidikan kedokteran di Indonesia dan bahkan regional. Di Indonesia, Perseroan
1-500-181 sebagai cara yang nyaman menganggap Grup Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih dan Ramsay Sime Darby
untuk menghubungi Siloam Hospitals Health Care, sebagai pesaing utama dalam industri yang kompetitif.
untuk mendapatkan informasi, atau hanya
mengatur waktu untuk pemeriksaan Sementara Perseroan juga menghadapi persaingan dari kelompok-kelompok regional
pasien. Iklan layanan masyarakat, seperti yang beroperasi di Singapura dan Penang, misalnya, fokus utama Siloam Hospitals adalah
“Cervical Cancer Kills” yang efektif, untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia, dengan tujuan mengubah pelayanan
menyoroti peran Perseroan sebagai mitra kesehatan dan akses terhadap salah satu layanan berkualitas internasional yang konsisten
dalam mempromosikan kesadaran dan untuk masyarakat Indonesia secara umum dalam 5 tahun ke depan.
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Dengan mencapai tujuan lebih dari 50 rumah sakit di seluruh Indonesia, Perseroan ingin
Perseroan bermitra dengan berbagai dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan yang signifikan membantu mengubah akses
lembaga untuk menawarkan promosi dan dan reputasi Indonesia untuk layanan medis yang berkualitas. Dengan populasi lebih dari
diskon kepada pasien pemilik kartu kredit. 250 juta orang, Perseroan telah menetapkan target pertumbuhan yang dapat dicapai
Pasien dapat menikmati pembayaran serta dengan strategi jangka pendek dan jangka panjang yang efektif, Perseroan siap
angsuran dan paket pemeriksaan untuk memberikan jaringan kesehatan terpadu kelas dunia yang membentang di seluruh
kesehatan, program diskon program Indonesia.
voucher dan diskon musiman, seperti untuk
Hari Ibu, Hari Ayah dan Hari Valentine.
ANALISA
KINERJA KEUANGAN
Kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh pertumbuhan throughput pasien untuk 4
mature hospitals, peningkatan kapasitas dari rumah sakit yang berkembang dan rumah sakit
baru yang diresmikan pada tahun 2012 dan 2013, dan juga rumah sakit yang diakuisisi pada
tahun 2013 dan 2014.
SILOAM HOSPITALS 2014 meningkatkan fasilitas yang ada. • Menerapkan layanan klinis yang
• Memperluas layanan Siloam inovatif, serta komprehensif dan
Perseroan mencatat pertumbuhan Hospitals kepada pasien “BPJS terpadu dengan menggunakan
Gross Operating Revenue (GOR) dan Kesehatan” di 7 rumah sakit dan teknologi state-of-the-art,
kinerja EBITDA yang solid dan kuat di rumah sakit lainnya yang sedang layanan darurat yang handal,
tahun 2014. dalam proses mengadakan dan perbaikan kualitas
perjanjian dengan BPJS. berkesinambungan.
Keberhasilan utama yang dicapai • Mengembangkan model hub • Menetapkan Center of Excellence
oleh Perseroan meliputi: and spoke yang memungkinkan di beberapa rumah sakit, untuk
• Mengembangkan jaringan dokter spesialis untuk melayani menjadi referensi pengobatan
rumah sakit secara berkelanjutan daerah terpencil secara real time, bagi daerah-daerah tertentu.
dengan membuka 3 rumah sakit tanpa biaya tambahan yang • Meraih penghargaan “European
baru dan mengakuisisi 1 rumah dibebankan kepada pasien dan Awards for Best Practice
sakit, sambil memperluas dan Perseroan. 2014” dari Eropean Society for
dan baru dibuka pada tahun 2012 dan Beban pokok penjualan layanan rawat pada tahun 2014, yakni SHPW dan Siloam
2013, dan juga rumah sakit yang diakuisisi inap yang berkaitan dengan gaji dan Hospitals ASRI.
pada tahun 2013 dan 2014. Rumah sakit tunjangan karyawan meningkat sebesar
yang baru dibuka pada tahun 2012 dan 28% menjadi Rp 653 miliar di 2014 dari Laba Bruto
2013 mencatat pertumbuhan GOR yang Rp 511 miliar pada tahun 2013. Beban Laba bruto Perseroan meningkat 44% dari
luar biasa, masing-masing sebesar 47% pokok penjualan yang berkaitan dengan Rp 659 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp
dan di atas 100%, melebihi perkiraan obat-obatan dan perlengkapan medis 952 miliar pada tahun 2014. Marjin laba
sebagai akibat peningkatan operasional meningkat 24% menjadi Rp 460 miliar bruto sebesar 28%, meningkat dari 26%
mereka untuk mencapai kapasitas, pada 2014 dari Rp 372 miliar pada 2013. pada tahun 2013 mencerminkan efisiensi
sedangkan rumah sakit baru yang diakuisi Beban pokok penjualan yang berkaitan yang lebih besar sejalan dengan upaya
di tahun 2013 dan 2014 menunjukkan dengan biaya penyusutan meningkat rumah sakit memenuhi kapasitasnya.
kinerja seperti yang direncanakan. sebesar 22% menjadi Rp 118 miliar pada
tahun 2014 dari Rp 97 miliar pada tahun Beban Usaha
Beban Pokok Penjualan 2013. Beban pokok penjualan yang Beban usaha Perseroan untuk 2014
Beban pokok penjualan Perseroan berkaitan dengan makanan dan minuman adalah Rp 784 miliar, naik 35% dari Rp 583
meliputi biaya yang berkaitan dengan gaji meningkat 18% menjadi Rp 53 miliar pada miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini
dan kesejahteraan karyawan (termasuk tahun 2014 dari Rp 45 miliar pada 2013. terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai
biaya profesional dokter), obat-obatan dan Beban pokok penjualan lain meningkat berikut:
perlengkapan medis, biaya penyusutan, sebesar 59% menjadi Rp 60 miliar pada - Beban Umum dan Administrasi
persediaan klinis, makanan dan minuman, tahun 2014 dari Rp 38 miliar di tahun meningkat sebesar 36% dari Rp
perbaikan dan pemeliharaan dan biaya 2013. 557 miliar di tahun 2013 menjadi
lainnya sehubungan dengan rawat inap Rp 757 miliar, terutama disebabkan
dan layanan rawat jalan. Beban pokok penjualan layanan rawat oleh kenaikan gaji dan tunjangan
jalan yang berkaitan dengan gaji dan karyawan, biaya air dan listrik, biaya
Beban pokok penjualan Perseroan tunjangan karyawan meningkat sebesar kantor lainnya, sewa dan biaya
meningkat sebesar 29% pada tahun 2014 34% menjadi Rp 453 miliar pada 2014 penyusutan. Gaji dan tunjangan
menjadi Rp 2.389 miliar dari Rp 1.845 dari Rp 337 miliar pada 2013. Beban karyawan meningkat sebesar 35%
miliar pada tahun 2013. pokok penjualan layanan rawat jalan menjadi Rp 272 miliar pada 2014 dari
yang berkaitan dengan obat-obatan dan Rp 202 miliar pada tahun 2013. Biaya
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perlengkapan medis meningkat sebesar air dan listrik meningkat 19% menjadi
kenaikan beban pokok penjualan untuk 30% menjadi Rp 325 miliar di tahun 2014 Rp 89 miliar pada tahun 2014 dari
layanan rawat inap dan rawat jalan yang dari Rp 250 miliar pada tahun 2013. Rp 75 miliar pada tahun 2013. Biaya
berkaitan dengan gaji dan tunjangan kantor lainnya meningkat sebesar 65%
karyawan, obat-obatan dan perlengkapan menjadi Rp 122 miliar pada tahun
medis, dan beban pokok penjualan Kenaikan di atas terutama merupakan 2014 dari Rp 74 miliar pada tahun
layanan rawat inap yang berkaitan dengan kontribusi dari peningkatan rumah sakit 2013. Biaya sewa meningkat sebesar
biaya penyusutan dan lain-lain. yang baru dan rumah sakit yang diakuisisi 61% menjadi Rp 66 miliar pada tahun
Liabilitas Profitabilitas
Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Rasio profitabilitas didefinisikan sebagai kemampuan perseroan untuk menghasilkan
Desember 2013 adalah sebesar Rp keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat diukur dengan menghitung rasio
1.190 miliar atau meningkat 24% dari laba bersih, rasio Return on Asset (ROA) dan rasio Return on Equity (ROE).
Rp 962 miliar pada tahun sebelumnya.
Peningkatan total kewajiban ini Rasio profitabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:
disebabkan oleh peningkatan
pembayaran pinjaman kepada Profitabilitas 2014 2013
perusahaan induk dan biaya-biaya yang Marjin laba bersih 2% 2%
masih harus dibayar. ROA 2% 2%
ROE 4% 3%
SUMBER DAYA
MANUSIA
Pendekatan holistik untuk Pengembangan Kompetensi dan Kesejahteraan Karyawan adalah
kunci untuk memotivasi semua staf dengan fokus pada perawatan pasien, kesejahteraan
karyawan dan soliditas perusahaan.
Untuk memenuhi misinya sebagai Penerimaan Karyawan ditangani secara terpusat di kantor
penyedia layanan kesehatan, Siloam Sejalan dengan pertumbuhan Siloam pusat, dengan tetap memantau
Hospitals membutuhkan karyawan Hospitals timbul kebutuhan akan keberadaan potensi sumber daya
yang mampu menunjukkan jumlah staf medis berkualitas yang manusia berbakat di seputar lokasi
profesionalisme dan kompetensi memadai, baik dokter spesialis dan rumah sakit.
pada tingkatan yang tertinggi. Rekam dokter umum. Penerimaan karyawan
jejak keberhasilan kami yang panjang di dalam dan luar negeri dilakukan Kerja sama yang erat dengan jaringan
dalam menarik dan mempertahankan untuk mengisi berbagai posisi di Fakultas Kedokteran di seluruh
karyawan yang berdedikasi adalah rumah sakit yang sudah beroperasi Perguruan Tinggi di Indonesia telah
hasil dari sistem penerimaan, retensi, dan sedang direncanakan untuk memberikan wadah yang tepat
dan pelatihan yang efektif, serta mengisi posisi dokter, perawat, teknisi bagi mahasiswa berbakat untuk
menyediakan lingkungan kerja yang medis, dan tenaga-tenaga pelayanan mengejar sasaran perkembangan
positif dan menantang. lainnya. Penerimaan karyawan ini karir profesional mereka. Selain
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan b. Sistem Penyesuaian Gaji, peninjauan
tahunan terkait upah minimum
Keterangan 31 Desember 2014 31 Desember 2013 pemerintah, laju inflasi, dan
persaingan industri.
Pasca Sarjana 1.007 322
c Fasilitas dan Manfaat, termasuk
Sarjana 851 750 tunjangan hari libur keagamaan,
asuransi kesehatan bagi anggota
Sarjana Muda 4.025 3.434
keluarga inti, Jamsostek, dana pensiun,
SLTA, SLTP dan lainnya 1.927 1.668 cuti, dan bantuan-bantuan darurat.
Jumlah 7.810 6.174 d. Pengakuan, penghargaan untuk
pencapaian pengabdian panjang bagi
mereka yang bekerja selama lebih dari
10 tahun dan Sertifikat Penghargaan
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Usia
untuk pengabdian yang luar biasa.
e. Program Pelatihan.
Keterangan 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Teknologi Informasi dan Komunikasi terus menerus pada rencana belakang pendidikan IT di seluruh
(ICT) merupakan perangkat strategis pengembangan Perseroan. Secara Indonesia, dan penerapan ICT terbaru
bagi Perseroan untuk mendukung keseluruhan, Perseroan mengevaluasi telah dilakukan di 3 rumah sakit di
pertumbuhan pelayanan kesehatan sistem ICT dan pertumbuhannya Kupang, Medan dan Siloam Hospitals
yang berkualitas kepada masyarakat yang luar biasa dan dinamis saat ASRI yang baru saja diakuisisi, serta
yang beragam dan berada di daerah ini terhadap perencanaan dan beberapa pengembangan ICT
pedesaan. Jaringan Siloam Hospitals pengembangan tujuan-tujuan untuk rumah sakit baru yang akan
dihubungkan bersama melalui Perseroan serta untuk memberikan beroperasi pada 2015. Divisi ICT
ICT untuk interaksi profesional, kinerja yang terbaik. tetap fokus pada perluasan standar
akuntansi dan pencatatan lainnya, dan ketersediaan aplikasi strategis,
kontrol logistik, penelitian dan ICT dikelola oleh Divisi ICT, dengan dengan bantuan konsultan ICT
pengembangan (R & D), yang mana dukungan tenaga profesional terkemuka di seluruh unit rumah
investasi tersebut akan berpengaruh berkualitas dan memiliki latar sakit.
d. Susunan Keanggotaan
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 1 tertanggal
2 Mei 2014, dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, dan diberitahukan kepada Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Penerimaan Perubahan data Perseroan No. AHU-06412.40.22.2014 tertanggal 5 Mei
2014, adalah sebagai berikut:
3 Rachmawaty Komisaris
Sementara komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sebelum 5 Mei 2014 (terutama dari 1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
e. Pembagian Tugas
Pembagian tugas di antara para anggota Dewan Komisaris diatur secara mandiri oleh mereka sendiri.
f. Rapat
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurangnya 1 (satu) kali setahun kecuali jika dianggap perlu oleh Presiden Komisaris atau
sedikitnya oleh 2 (dua) Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) atau lebih pemegang
saham yang secara bersama mewakili setidaknya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan
Perseroan dan memiliki hak suara sah. Selama tahun 2014, Dewan Komisaris mengadakan rapat setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Berikut adalah tabel persentase kehadiran para anggota Dewan Komisaris dalam rapat mereka:
empat) bagian dari jumlah seluruh saham 3 Prof. George Mathew Direktur
ditempatkan Perseroan dengan hak suara 4 dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Direktur
sah dan yang keputusannya sah jika 5 Sugianganto Budisuharto Direktur
disetujui oleh para pemegang saham atau 6 dr. Anang Prayudi Direktur Independen
Siloam Heart Institute: Siloam Kebon Jeruk (021) 2567 7888 • Siloam Hopitals Lippo Village (021) 546 0055 • MRCCC Siloam Hospitals Semanggi (021) 2996 2888
Cardiology Centre: Siloam Hospitals Simatupang (021) 2953 1900 • Rumah Sakit Khusus Jantung Cinere (021) 754 5499
d. Pembagian Tugas entitas anak serta efisiensi dan klinik dan fasilitas kesehatan
Pembagian tugas dan efektivitas fungsi keuangan lain yang dikelola oleh
kewenangan setiap anggota yang diterapkan pada Perseroan. Juga bertanggung
Direksi ditetapkan oleh RUPS yang Perseroan dan entitas anak. jawab atas penyelesaian
dapat mendelegasikannya ke Juga bertanggung jawab atas kasus(-kasus) medis yang
Dewan Komisaris. Dalam hal baik urusan hukum dan sekretaris melibatkan Siloam Hospitals
RUPS ataupun Dewan Komisaris perusahaan. dan/atau klinik atau fasilitas
tidak menetapkan pembagian kesehatan lain yang dikelola
dimaksud, maka Direksi dapat (iv) dr. Grace Frelita, M.M., Direktur oleh Perseroan dan/atau (para)
menetapkan sendiri pembagian Bertanggung jawab atas dokter.
tugas dan kewenangan di antara pengelolaan dokter yang
mereka. berpraktik di semua Siloam e. Rapat
Hospitals serta klinik dan Rapat Direksi dapat diadakan
Tugas masing-masing anggota fasilitas kesehatan lain yang setiap saat jika dianggap perlu
Direksi adalah sebagai berikut: dikelola oleh Perseroan atas permintaan seorang
termasuk pengendalian atau lebih Direktur atau atas
(i) Romeo F. Lledo, Presiden mutu pelayanan medis dan permintaan tertulis dari 1 (satu)
Direktur/Direktur Independen obat-obatan yang diberikan atau lebih anggota Dewan
Bertanggung jawab atas kepada para pasien. Juga Komisaris atau atas permintaan
penetapan strategi dan bertanggung jawab atas tertulis dari 1 (satu) atau lebih
pengambilan kebijakan dalam penengahan (mediasi) pemegang saham yang mewakili
pengelolaan Perseroan serta sengketa profesional yang setidaknya 1/10 (satu per sepuluh)
pelaksanaan visi, misi dan nilai- timbul dari hubungan antara bagian dari jumlah seluruh saham
nilai Perseroan. para dokter dan manajemen yang ditempatkan Perseroan dan
Siloam Hospitals. memiliki hak suara sah. Selama
(ii) Prof. George Mathew, Direktur tahun 2014, Direksi mengadakan
Bertanggung jawab atas (v) dr. Anang Prayudi, Direktur rapat sekali seminggu yang
pengerahan, pelatihan dan Bertanggung jawab atas dihadiri tidak hanya oleh para
pendidikan dokter, perawat pengembangan kegiatan anggota Direksi tetapi juga oleh
dan profesi kesehatan lainnya usaha Perseroan melalui personel kunci Perseroaan.
untuk ditempatkan di semua pembangunan baru dari
Rumah Sakit Siloam serta klinik Siloam Hospitals serta klinik
dan fasilitas kesehatan lain dan fasilitas kesehatan lain
yang dikelola oleh Perseroan. yang dikelola oleh Perseroan
Juga bertanggung jawab termasuk penganggaran,
atas pengelolaan fasilitas pelaksanaan dan persiapan
kesehatan Perseroan serta sumber daya manusianya.
penelitian dan studi medis.
(vi) Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.,
(iii) Kailas N. Raina, Direktur Direktur
Bertanggung jawab atas Bertanggung jawab atas
urusan keuangan dan pengoperasian sehari-hari
akuntansi Perseroan dan semua Siloam Hospitals serta
Rapat Direksi
Anggota Direksi
Persentase
No Tanggal Agenda dr. Grace
dr. Gershu C. Romeo F. Kailas N. Prof. George
Frelita
S. dr. Anang
dr. Andry ## (%)
Paul* Lledo** Raina*** Mathew Budisuharto # Prayudi
Indradjaja
Rapat Direksi
Anggota Direksi
Persentase
No Tanggal Agenda dr. Grace
dr. Gershu C. Romeo F. Kailas N. Prof. George
Frelita
S. dr. Anang
dr. Andry ## (%)
Paul* Lledo** Raina*** Mathew Budisuharto # Prayudi
Indradjaja
Rapat Direksi
Anggota Direksi
Persentase
No Tanggal Agenda dr. Grace
dr. Gershu C. Romeo F. Kailas N. Prof. George
Frelita
S. dr. Anang
dr. Andry ## (%)
Paul* Lledo** Raina*** Mathew Budisuharto # Prayudi
Indradjaja
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
CENTRE OF EXCELLENCE IN MATERNITY
PRENATAL CARE • INTRANATAL CARE • POSTNATAL CARE
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Rapat Direksi
Anggota Direksi
Persentase
No Tanggal Agenda dr. Grace
dr. Gershu C. Romeo F. Kailas N. Prof. George
Frelita
S. dr. Anang
dr. Andry ## (%)
Paul* Lledo** Raina*** Mathew Budisuharto # Prayudi
Indradjaja
f. Remunerasi
Sesuai dengan Anggaran Dasar, para anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan-tunjangan setiap bulan yang besarnya
ditetapkan oleh RUPS. RUPS dapat mendelegasikan penetapan dimaksud kepada Dewan Komisaris atau Komite
Remunerasi (jika ada).
VI. KOMITE AUDIT Perseroan dalam waktu 6 (enam) 2. Mengidentifikasikan hal-hal yang perlu
bulan terakhir sebelum diangkat oleh menjadi perhatian Dewan Komisaris.
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Dewan Komisaris (kecuali Komisaris 3. Melakukan penelaahan atas informasi
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal Independen); keuangan yang akan dikeluarkan oleh
1 Oktober 2013 guna membantu 7. Tidak memiliki baik secara langsung Perseroan.
pelaksanaan tugas dan tugas dan fungsi maupun tidak langsung saham 4. Melakukan penelaahan atas ketaatan
Dewan Komisaris. Perseroan; Perseroan terhadap peraturan
8. Tidak memiliki hubungan keluarga perundang-undangan pasar modal
Persyaratan buat keanggotaan Komite karena perkawinan dan keturunan dan yang berhubungan dengan
Audit adalah: hingga derajat kedua secara horizontal kegiatan usaha Perseroan.
1. Memiliki integritas yang tinggi, maupun vertikal baik dengan Dewan 5. Melakukan penelaahan atas
kemampuan, pengetahuan dan Komisaris, Direksi atau pemegang pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit
pengalaman yang memadai sesuai saham utama Perseroan; serta Internal.
dengan latar belakang pendidikannya 9. Tidak memiliki hubungan usaha 6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris
serta mampu berkomunikasi dengan baik secara langsung maupun tidak berbagai risiko yang dihadapi
baik; langsung yang berkaitan dengan oleh Perseroan dan pelaksanaan
2. Memiliki latar belakang pendidikan kegiatan usaha Perseroan. manajamen risiko oleh Direksi.
akuntansi atau keuangan; 7. Melakukan penelaahan atas dan
3. Memiliki pengetahuan yang cukup Komite Audit terdiri dari 1 (satu) Komisaris melaporkan kepada Dewan Komisaris
untuk membaca dan memahami Independen dan 2 (dua) anggota pengaduan yang berkaitan dengan
laporan keuangan; lain yang berasal dari luar Perseroan. Perseroan.
4. Memiliki pengetahuan yang memadai Komite Audit dipimpin oleh Komisaris 8. Menjaga kerahasian dokumen, data
tentang peraturan perundang- Independen. dan informasi Perseroan.
undangan pasar modal dan terkait
lainnya; Masa kerja Komite Audit paling lama Komite Audit mempunyai wewenang
5. Bukan orang dalam kantor akuntan adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat untuk mendapatkan akses terhadap
publik, kantor konsultan hukum kembali untuk satu kali masa jabatan catatan atau informasi mengenai
atau pihak lain yang memberi jasa berikutnya. karyawan, dana, aset dan sumber daya
non-audit atau konsultasi lain kepada Perseroan lainnya yang berkaitan dengan
Perseroan dalam waktu 6 (enam) Tugas dan tanggung jawab Komite Audit proses audit.
bulan terakhir sebelum diangkat oleh adalah:
Dewan Komisaris; 1. Memberikan pendapat kepada Dewan Berikut adalah tabel persentase kehadiran
6. Tidak memiliki wewenang Komisaris terhadap laporan atau para anggota Komite Audit dalam rapat
dan tanggung jawab untuk hal-hal yang disampaikan oleh Direksi mereka:
merencanakan, memimpin dan kepada Dewan Komisaris.
mengendalikan kegiatan usaha
1 06 Maret 2014 (1) Pembahasan dengan external auditors atas Laporan Keuangan
Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 September
2013 (Diaudit); 1 1 1 100%
(2) Rencana Kerja 2014 Departemen Audit Internal;
(3) Lain-lain.
2 24 April 2014 (1) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan
Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2014
0 1 1 67%
(Tidak Diaudit);
(2) Lain-lain.
3 22 Juli 2014 (1) Laporan Departemen Audit Internal Q2 2014;
(2) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan
Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2014 1 1 1 100%
(Tidak Diaudit);
(3) Lain-lain.
4 27 Oktober 2014 (1) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan
Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 September
2014 (Tidak Diaudit); 0 1 1 67%
(2) Laporan Q3 2014 Departemen Audit Internal;
(3) Lain-lain.
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014
No Tanggal No. Surat Kepada Perihal Peraturan
1 6-Jan-14 001/Corsec- PT Bursa Efek Indonesia Surat Pengantar Prospektus Peraturan Ketua Bapepam Nomor IX.A.12 Lampiran Kep-
SIH/I/2014 Final 05/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang
Penawaran Umum oleh Pemegang Saham
2 9-Jan-14 003/Corsec- PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
SIH/I/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
3 9-Jan-14 004/Corsec- Kepala Eksekutif Pengawas Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan
SIH/I/2014 Pasar Modal - OJK Dana Hasil Penawaran Umum Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli
cc: PT Bursa Efek Indonesia Perdana 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
(via IDX Net e-reporting) Penawaran Umum
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014
No Tanggal No. Surat Kepada Perihal Peraturan
4 27-Jan-14 005/Corsec- Kepala Eksekutif Pengawas Penjelasan atas Surat Otoritas Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan
SIH/I/2014 Pasar Modal - OJK Jasa Keuangan No. S-25/ Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari
PM.221/2014 tertanggal 16 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera
Januari 2014 Diumumkan kepada Publik
5 11-Feb-14 006/Corsec- PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
SIH/I/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
6 24-Feb-14 008/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Prospektus Awal Peraturan Ketua Bapepam Nomor IX.A.12 Lampiran Kep-
II/2014 05/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang
Penawaran Umum oleh Pemegang Saham
7 10-Mar-14 012/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
III/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
8 10-Mar-14 013/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Pemberitahuan Keterbukaan Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK Informasi Press Release Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal
PT Bursa Efek Indonesia (via 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi
IDX Net e-reporting) Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
9 13-Mar-14 019/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Pemberitahuan Keterbukaan Peraturan Bapepam Nomor X.M.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK Informasi Pemegang Saham Ketua Bapepam No. Kep-82/PM/1996 tanggal 17 Januari
cc: PT Bursa Efek Indonesia Tertentu 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
(via IDX Net e-reporting) tertentu
10 13-Mar-14 020/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Pemberitahuan Keterbukaan Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK Informasi Press Release: Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal
PT Bursa Efek Indonesia (via “Lippo Karawaci Melakukan 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi
IDX Net e-reporting) Penempatan Saham Siloam Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
Rp 858 Milyar”. Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
11 17-Mar-14 021/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Pemberitahuan Rencana Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK RUPS SILO Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
PT Bursa Efek Indonesia (via 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
IDX Net e-reporting) Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
12 24-Mar-14 023/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Penyampaian Bukti Iklan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK Pemberitahuan RUPS Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
13 28-Mar-14 024/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Penyampaian Laporan Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK cc: PT Keuangan Tahunan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5
Bursa Efek Indonesia (via IDX Konsolidasian PT Siloam Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Net e-reporting) International Hospitals Tbk Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
14 28-Mar-14 025/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Bukti Iklan Laporan Keuangan Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK PT Siloam International Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5
cc: PT Bursa Efek Indonesia Hospitals Tbk Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
(via IDX Net e-reporting) Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
15 28-Mar-14 026/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Penjelasan Perubahan lebih Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
III/2014 dari 20% (dua puluh per Kewajiban Penyampaian Informasi
seratus)
pada Pos Jumlah Aset pada 31
Desember 2013
16 28-Mar-14 028/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Press Release Laporan Peraturan Nomor Bapepam X.K.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK cc: PT Keuangan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal
Bursa Efek Indonesia (via IDX 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi
Net e-reporting) Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
17 8-Apr-14 030/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
III/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
18 8-Apr-14 031/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Penyampaian Laporan Peraturan Bapepam & LK No. X.K.6 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK Tahunan 2013 Ketua Bapepam & LK No. Kep-431/PM/2012 tanggal 1
cc: PT Bursa Efek Indonesia Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan
(via IDX Net e-reporting) Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan
BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi
Our Specialties
• Oncology Surgery
• Haemato-Oncology
• Paediatrics Oncology
• ENT Oncology
• Pulmonary Oncology
• Digestive Surgery
• Urology
• Nuclear Medicine
• Radiation Oncology
Our Facilities
• PET-CT (Positron Emission Tomography -
Computed Tomography) Scan
• SPECT (Single Photon Emission Computed
Tomography)
• Molecular Diagnostic Center
• One Day Care (for Chemotherapy)
• ICIR (Immuno-Compromise Isolation Room)
• RIR (Radiation Isolation Room)
• Internal Radiotherapy - Brachytherapy
• External Radiotherapy - LINAC (Linear
Accelerator with Rapid Arc Technology)
• FISH (Fluoresence In Situ Hybridization)
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jl. Garnisun Kav. 2-3, Semanggi, Jakarta Selatan | +62 21 2996 2788
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014
No Tanggal No. Surat Kepada Perihal Peraturan
19 8-Apr-14 032/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Penyampaian Bukti Iklan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
III/2014 Pasar Modal - OJK cc: PT Panggilan RUPS Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
Bursa Efek Indonesia (via IDX 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
Net e-reporting) Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
20 8-Apr-14 033/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia (via Pemanggilan RUPST&LB Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
III/2014 IDX Net e-reporting) Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
21 8-Apr-14 034/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia (via Pemberitahuan Public Expose Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
IV/2014 IDX Net e-reporting) PT Siloam International Kewajiban Penyampaian Informasi
Hospitals Tbk.
22 15-Apr-14 035/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan
IV/2014 Pasar Modal - OJK cc: PT Dana Hasil Penawaran Umum Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli
Bursa Efek Indonesia (via IDX Perdana 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Net e-reporting) Penawaran Umum
23 17-Apr-14 040/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia (via Penyampaian Materi Public Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
IV/2014 IDX Net e-reporting) Expose Kewajiban Penyampaian Informasi
24 25-Apr-14 045/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Hasil RUPS Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
IV/2014 Pasar Modal - OJK Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
cc: PT Bursa Efek Indonesia 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
(via IDX Net e-reporting) Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
25 25-Apr-14 046/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Penyampaian Bukti Iklan RUPS Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan
IV/2014 Pasar Modal - OJK Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari
cc: PT Bursa Efek Indonesia 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
(via IDX Net e-reporting) Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E
Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
26 25-Apr-14 047/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia (via Laporan Hasil Public Expose Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
IV/2014 IDX Net e-reporting) Kewajiban Penyampaian Informasi
27 25-Apr-14 048/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Press Release Laporan Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan
IV/2014 Pasar Modal - OJK Tahunan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal
cc: PT Bursa Efek Indonesia 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi
(via IDX Net e-reporting) Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
28 28-Apr-14 049/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Surat Pengantar Laporan Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan
IV/2014 cc: Kepala Eksekutif Keuangan Interm I Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5
Pengawas Pasar Modal - OJK Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
29 30-Apr-14 050/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Press release Laporan Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan
IV/2014 Pasar Modal - OJK Keuangan Interm Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal
cc: PT Bursa Efek Indonesia 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi
(via IDX Net e-reporting) Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi
30 12-Mei-14 057/Corsec- PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
SIH/V/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
31 9-Jun-14 058/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
VI/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
32 8-Jul-14 060/Corsec-SIH/ PT Bursa Efek Indonesia Laporan Bulanan Registrasi Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
VII/2014 (via IDX Net e-reporting) Pemegang Efek PT Siloam Kewajiban Penyampaian Informasi
cc: Kepala Eksekutif International Hospitals Tbk.
Pengawas Pasar Modal - OJK
33 15-Jul-14 063/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan
VII/2014 Pasar Modal - OJK Dana Hasil Penawaran Umum Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli
cc: PT Bursa Efek Indonesia Perdana 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
(via IDX Net e-reporting) Penawaran Umum
34 25-Jul-14 067/Corsec-SIH/ Kepala Eksekutif Pengawas Laporan Keuangan per 30 Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan
VII/2014 Pasar Modal - OJK Juni 2014 Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli
2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala Emiten atau Perusahaan Publik
X. INVESTOR RELATIONS
Untuk memastikan bahwa hubungan baik dengan para investor dapat dipertahankan dan ditingkatkan, Perseroan mendedikasikan divisi
Investor Relations Perseroan untuk menjaga transparansi dan memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan dan pertumbuhan
Perseroan kepada para investor, analis, lembaga pemeringkat dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
Laporan
KOMITE AUDIT
Tangerang, April 2015
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Siloam Hospitals Lt.5
Jl. Siloam No. 6, Lippo Village
Tangerang 15811
Dengan hormat,
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.
Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang
diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk. (‘Perseroan’)
dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2014.
Kegiatan-kegiatan utama Komite Audit sepanjang tahun 2014 antara lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas External Auditor Perseroan yang melakukan audit
atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Siloam International Hospitals Tbk. dan anak perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah ditunjuk oleh Direksi Perseroan berdasarkan
wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diadakan pada tanggal 23 April 2014, yaitu Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar &
Saptoto.
2. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan.
3. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan resiko serta kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
4. Melakukan pembahasan dengan Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal
Auditor, implementasi dan hasil dari sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2014 dan juga hasil
pemeriksaan Internal Auditor di tahun 2014.
5. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan hal-hal antara lain:
- laporan keuangan per kuartal.
- strategi bisnis dan rencana kerja serta anggaran untuk tahun 2014.
- sistem pengendalian internal.
- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
- proses manajemen risiko.
6. Melakukan pembahasan dengan External Auditor mengenai temuan-temuan dan hasil audit.
7. Menyampaikan laporan hasil rapat Komite Audit kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Hormat kami,
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Memperoleh gelar Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar
Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro dari Institut Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Salemba, BSc di bidang perdagangan jurusan Ekonomi dari
Teknologi Bandung pada tahun 1975. Meraih gelar Jakarta, 1980. University of Santo Tomas, Manila, Filipina, 1983.
Pasca Sarjana dalam bidang Ekonomi Terapan tahun
1988 dan gelar Honorary PH.D dari Wharton School of Lim Kwang Tak memulai karirnya di Kantor Akuntan Siswanto Pramono memulai karisnya sebagai Account
the University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada Publik dan Konsultan Touche Ross Management Officer di PT Lippo Pacific Finance (1984-1989) dan
tahun 1989. Consultants Darmawan & Co. (1981-1982), Impact selanjutnya di PT Indo Citra Finance (1989-1990). Beliau
Data Management Consultants (1983-1984), Business kemudian menjabat sebagai Marketing Manager PT
Farid Harianto memulai karir di Institut PPM dengan Advisory Service (1984-1985), dan Senior Consultant Dai-Ichi Kangyo Panin Leasing (1990-1995) dan PT GE
jabatan terakhir sebagai Direktur Program Pasca dan pemegang saham PT BAS – Mgt Consultant Astra Finance (1996-1999). Beliau menjabat sebagai
Sarjana (1989-1993), sebagai Peneliti Senior di di tahun 1985. Sejak 1991 beliau telah menjabat Managing Director Banten World International Tours
Universitas Indonesia (1990-1993), CIS University of beberapa posisi direktur atau komisaris, tahun 1991- and Travel (1999-2004) dan juga di Tiga Negeri Music
Toronto sebagai Visiting Professor (1993-1995), PT 2000 menjabat sebagai Direktur PT Trimex Sarana House (2003-2014). Beliau ditunjuk sebagai Anggota
Indonesian Pemeringkat Efek Indonesia dengan Trisula, 1991-2011 sebagai Direktur PT Southern Cross Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk
jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (1995-1998), Textile Industry, 1997-2005 sebagai Komisaris PT sejak 2013.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan Nusantara Cemerlang, 1999-2006Komisaris Utama
jabatan terakhir sebagai Komisaris (1998-2006), PT Trisenta Interior Manufacturing, 2000-sekarang
Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan National sebagai Direktur Trisula Corporation Pte Ltd, 2008-2012
(BPPN) 1998-2000, PT Unggul Indah Cahaya Tbk sebagai Komisaris PT Trisula Garmindo Manufacturing,
dengan posisi terakhir sebagai Komisaris Independen 2010-2011 sebagai Komisaris Utama PT Trimas Sarana
(2004-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk, dengan Garment Industry, 2010-2011 sebagai Direktur Utama
jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen PT Trisula Textile Industries, 2011-sekarang sebagai
(2005 - sekarang), Staf Khusus Wakil Presiden Direktur PT Trisula Insan Tiara, 2011-sekarang sebagai
Republik Indonesia (2009-sekarang), Penasehat untuk Direktur Utama PT Timas Sarana Garment Industry,
Gubernur Bank Indonesia (2008-2013), PT Kertas 2011-2013 sebagai Komisaris Utama PT Trisula Textile
Basuki Rahmat Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir Industries, 2011-2012 sebagai Komisaris PT Southern
sebagai Komisaris Independen (2010-sekarang?), Cross Textile Industry, 2011- sekarang sebagai
PT Toba Sejahtera Tbk Bara dengan jabatan terakhir Komisaris PT Mido Indonesia, 2011-2012 sebagai
sebagai Komisaris Independen (2012-sekarang), Komisaris PT Nissiel Garment Manufacturer, 2011-
PT. Sepatu Bata Tbk sebagai Komisaris Independen sekarang sebagai Komisaris PT Trisula International
(2011-sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk., dan 2013-sekarang sebagai Komisaris PT
Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Paramount Enterprise. Beliau ditunjuk sebagai anggota
Independen (2011- sekarang). Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk
sejak 2013.
Laporan
AUDIT INTERNAL
Tangerang, April 2015
Kepada :
Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk.
u.p. Yth. Bapak Farid Harianto - Ketua
Tembusan :
Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk.
u.p. Yth. Bapak Romeo F. Lledo, Presiden Direktur/Direktur Independen
Dengan hormat,
Kami telah menyelesaikan pemeriksaan internal pada PT Siloam International Hospitals Tbk.
(Perseroan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Tujuan pemeriksaan
internal tersebut adalah untuk menelaah dan menilai serta melakukan pengujian terhadap
pelaksanaan pengawasan manajemen atas kegiatan usaha Perseroan.
Pemeriksaan Internal tersebut dilakukan sesuai Piagam Unit Audit Internal Perseroan dengan
menerapkan pemeriksaan berbasis risiko melalui proses telaah pengawasan internal,
pengujian bukti-bukti, wawancara, dan tindak lanjut atas penyimpangan yang telah ditemukan.
Selama tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 41 penugasan mencakup 18 unit
Rumah Sakit Siloam dengan temuan audit sebanyak 840 penemuan.
Temuan-temuan Audit Internal tersebut telah didiskusikan dengan pihak manajemen unit
terkait dan sampai dengan 31 Desember 2014, sebanyak 728 temuan telah ditindaklanjuti
dan diselesaikan dalam periode berjalan, dan sebanyak 112 temuan (13%) masih dalam proses
perbaikan yang direncanakan dapat diselesaikan dalam periode selanjutnya.
Pemeriksaan internal yang kami lakukan juga meliputi penelaahan atas laporan keuangan konsolidasian kuartalan dan tahunan Perseroan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Atas penelaahan laporan keuangan tersebut, tidak terdapat temuan material yang perlu
kami sampaikan.
Demikian kami sampaikan hasil pemeriksaan internal Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Program kelembagaan berlangsung untuk
memenuhi tujuan jangka panjang dalam
masyarakat.
Siloam Hospitals memberikan pelayanan merupakan bidang yang dikuasai luas yang dimulai pada tahun 2013
terhadap masyarakat umum, pasien, dengan baik. Sejalan dengan tanggung dengan tujuan mendidik masyarakat
sebagai bentuk bisnis utamanya. jawabnya untuk terlibat dalam kegiatan umum tentang pentingnya pencegahan
Pelayanan ini juga berlaku untuk sosial kemasyarakatan berdasarkan dini penyakit jantung. Semarak Jantung
karyawan, pemasok, masyarakat sekitar, Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun Sehat dikembangkan oleh Siloam Heart
dan lingkungan mereka. Perseroan juga 2012 dan sejalan dengan nilai Perseroan, Institute, untuk meningkatkan kesadaran
harus mematuhi peraturan pemerintah Siloam Hospitals mengadakan program akan pentingnya olah raga dan deteksi
berkaitan dengan pengelolaan rumah penyediaan layanan kesehatan yang lebih dini penyakit jantung.
sakit, dan peraturan mengenai perseroan luas dan dapat diakses oleh semua lapisan
secara umum di Indonesia. masyarakat. Program terfokus meliputi berbagai
kegiatan intermiten seperti pemberian
Keberhasilan Siloam Hospitals memenuhi Program-program ini dibedakan atas pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi
misi tersebut diperlihatkan oleh program jangka panjang, atau Terlembaga, perlindungan pasien, seminar kesehatan
pertumbuhan bisnis dan hubungan atau jangka pendek yakni Program dan bantuan bencana alam.
yang baik dengan semua pemangku Terfokus.
kepentingan. Dengan pertumbuhan Untuk merayakan hari jadi ke-23, sejak 24
bisnis dan komitmen baru sebagai Program Terlembaga adalah program Agustus 2014, Siloam Hospitals Kebon
perseroan terbuka, Siloam Hospitals yang sudah berjalan yang dirancang Jeruk mengadakan pemeriksaan penyakit
perlu meningkatkan kompetensi untuk untuk memenuhi tujuan jangka panjang jantung gratis untuk 500 orang, sebanyak
memberikan laporan mengenai tanggung dalam masyarakat. Memanfaatkan 1.000 pemeriksaan jantung gratis
jawab sosial perusahaan terhadap keterampilan organisasi para anggota diberikan pada tahun 2014.
karyawan, pasien, masyarakat sekitar serta staf, program ini dirancang dan dinilai
masalah kesehatan, keselamatan dan berdasarkan manfaat berkelanjutannya. Pada 6 September hingga 26 Oktober
lingkungan. Pengaturan dan pengelolaan RSUS di 2014, SHTB dan Siloam Hospitals Cinere
Lippo Village, Tangerang, merupakan memberikan pemeriksaan kesehatan
Pengembangan Komunitas Sosial contoh keberhasilan rumah sakit jantung terhadap 5.800 orang.
Masyarakat pendidikan yang membuka akses kepada
Siloam Hospitals menyadari perannya masyarakat, bekerja sama dengan Fakultas Dalam rangka memeriahkan hari jadi
dalam masyarakat sebagai penyedia Kedokteran UPH. Proyek jangka panjang Kepolisian Kota Tangerang ke-68,
perawatan kesehatan dan telah lainnya meliputi: sebagai bagian dari kegiatan sosial yang
berkomitmen untuk mengembalikan diorganisasikan, pada Juni 2014, RSUS
manfaat kepada seluruh masyarakat Program Semarak Jantung Sehat adalah menyediakan layanan kesehatan gratis
di bidang pelayanan kesehatan, yang program yang menjangkau masyarakat kepada 700 orang.
KESEHATAN, KESELAMATAN
DAN KEWASPADAAN
BENCANA (K3)
Siloam Hospitals berupaya terus menerus untuk memperbaiki ruang lingkup
kesehatan, keselamatan dan kewaspadaan bencana.
Beberapa penelitian dengan berbagai pemilik atau pengelola bangunan. Berbagai aspek dan pendekatan di
metode dan pendekatan berkesimpulan Namun demikian, api menyebar atas ditujukan untuk membangkitkan
bahwa rumah sakit memiliki risiko tinggi dengan sangat cepat dan dinamis semangat dan menumbuhkan
terhadap kemungkinan terjadi kebakaran. sehingga pemadaman api harus kesadaran seluruh karyawan terhadap
Selain kerusakan yang nyata pada fisik dilakukan secara tepat dan cepat pada pengendalian kebakaran. Tingkat
bangunan, terdapat juga gangguan saat kobaran api masih kecil. Dengan pemahaman terhadap pengendalian
terhadap kegiatan operasional yang kondisi tersebut, kebakaranlebih tepat kebakaran yang rendah akan
menyangkut pelayanan kesehatan, ditangani oleh pemilik/pengelola/ menimbulkan kondisi/perilaku yang
dampak sosial terhadap penghuni dan pengguna bangunan daripada rawan bencana, misalnya penggunaan
masyarakat di lingkungan rumah sakit, menunggu pemadam kebakaran tiba. kabel ekstensi di lingkungan kerja yang
serta memberikan citra negatif pada Oleh karena itu, Siloam Hospitals secara tidak sesuai, kelalaian dan ketidaktahuan
rumah sakit itu sendiri. teratur melakukan berbagai kegiatan penggunaan microwave atau oven,
untuk meningkatkan kesadaran, meninggalkan komputer dalam keadaan
Berdasarkan situasi di atas, Siloam meningkatkan kemampuan dan tetap menyala setelah bekerja dan selama
Hospitals berusaha untuk terus keterampilan, serta meningkatkan tugas eksternal, serta ketidaktahuan
memperbaiki ruang lingkup kesehatan, tanggap darurat dari seluruh karyawan. akan potensi bahaya lain yang dapat
keselamatan dan kewaspadaan bencana. Siloam Hospitals juga berusaha untuk menyebabkan kebakaran. Untuk
Selain memberikan upaya kesehatan mengantisipasi keterlambatan dalam mencegah hal tersebut, Siloam Hospitals
dan keselamatan kerja, maka perlu untuk penanganan kebakaran melalui memberikan pelajaran dan penanaman
meningkatkan kewaspadaan bencana kerjasama lintas sektor. Kerja sama kesadaran terhadap pengendalian
secara umum dan terhadap bencana dilakukan dengan pemadam kebakaran kebakaran segera setelah karyawan
kebakaran. Salah satu upaya yang setempat untuk menempatkan unit bergabung di Siloam Hospitals melalui
dilakukan adalah penyediaan sarana dan truk pemadam kebakaran di sekitar Program Orientasi, dan diingatkan terus
prasarana untuk tanggap darurat serta Siloam Hospitals dalam rangka menerus melalui program penyegaran
pembentukan tim penanganan bencana meningkatkan tanggap darurat dan tahunan. Program tahunan meliputi
terpadu yang melibatkan semua unsur untuk lebih meningkatkan keamanan kegiatan pemberian teori di dalam
atau unit kerja di dalam lingkungan dan kenyamanan semua penghuni kelas, praktek pemadam kebakaran
Siloam Hospitals. rumah sakit bila terjadi bencana di lapangan, dan simulasi evakuasi.
kebakaran. Kerja sama ini telah Merupakan kewajiban semua karyawan
Penanganan bencana kebakaran pada direalisasikan di MRCCC dan SHTB, dan termasuk manajemen berpartisipasi
bangunan di Indonesia menunjukkan segera diterapkan di SHKJ. dalam program ini untuk bersama-sama
ketergantungan yang tinggi terhadap terus mencegah dan, bila perlu, tahu
pemadam kebakaran yang dilakukan bagaimana cara memadamkan api.
Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Lulus dari Akademi Akuntansi Indonesia pada
tahun 1980 dan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1982.
Ketut Budi Wijaya memulai karirnya di PT Bridgestone Tire Indonesia, sebagai Production
Planning Staff (1975-1976). Karirnya dilanjutkan di kantor akuntan publik Darmawan &
Co, dengan jabatan terakhir sebagai Audit Supervisor (1976-1987), dan pernah menjabat
sebagai Senior Audit Manager di PT Lippobank (1987-1990), menjabat Direktur di
PT Multipolar Corporation Tbk. (1990-2005) dan PT Wal-Mart Indonesia dengan jabatan
terakhir sebagai CFO (1995-1998). Posisi-posisi lainnya yang pernah dijabat termasuk:
PT Matahari Putra Prima Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Corporate Division
(2001-2006), PT Multipolar Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2006-2008),
PT Lippo Karawaci Tbk. jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (2006 -sekarang),
PT Lippo Cikarang Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris
(2009-sekarang), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai
Komisaris (2010-sekarang), PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. sebagai Presiden
Komisaris (2010-sekarang), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. sebagai Presiden
Komisaris (2013-sekarang).
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Theo L. Sambuaga Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan di
memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti pada tahun 1988.
Indonesia pada tahun 1977, gelar Master of Internasional Public
Policy dari School of International Studies (SAIS) Johns Hopkins Memulai karir sebagai auditor di Prasetio, Utomo & Co pada tahun
University, Amerika Serikat pada tahun 1990. 1987 -1996. Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Lippo
pada tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur
Beliau memulai karirnya di PT Lippo Karawaci Tbk., dengan jabatan sejak tahun 1999. Pada tahun 1996-1999 beliau menjabat sebagai
terakhir sebagai Presiden Komisaris (2004-sekarang), PT First Direktur PT Lippo Land Development Tbk. dan pada 1997-1999
Media Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris menjabat sebagai Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk. dan Direktur
(2013 -sekarang), Lippo Group, dengan jabatan terakhir sebagai PT Lippo Karawaci Tbk.
Presiden (2010-sekarang), BeritaSatu Media Holding dengan
jabatan terakhir sebagai Presiden (2011-sekarang), PT Multipolar
Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2011
-sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk. dengan jabatan
terakhir sebagai Komisaris (2011 sekarang), PT Matahari Putra
Prima Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris
(2013 -sekarang)
Warga negara Indonesia, Usia 65 tahun. Meraih gelar Sarjana Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik
Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1978 dan Master di Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Tarumanegara tahun 1975. Meraih gelar Pasca Sarjana dalam bidang Ekonomi Terapan
2004. tahun 1988 dan gelar Honorary Ph.D dari Wharton School of the
University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1989.
Menjabat berbagai posisi di Kementerian Sekretariat Negara
dari tahun 1991 sampai 2014, dengan jabatan terakhir sebagai Memulai karir di Institut PPM dengan jabatan terakhir sebagai
Sekretaris Menteri Sekretariat Negara. Menerima sejumlah Direktur Program Pasca Sarjana (1989-1993), sebagai Peneliti Senior
penghargaan dari beberapa orang Presiden RI, dengan yang di Universitas Indonesia (1990-1993), CIS University of Toronto
tertinggi adalah Bintang Mahaputra Nararya pada tahun 2014. sebagai Visiting Professor (1993-1995), PT Indonesian Pemeringkat
Beliau juga menjadi anggota berbagai komite di lembaga- Efek Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur
lembaga negara serta mengajar di sejumlah universitas. Beliau (1995-1998), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan
pernah menjabat Komisaris dan kemudian Presiden Komisaris jabatan terakhir sebagai Komisaris (1998-2006), Wakil Ketua Badan
PT (PERSERO) Kawasan Berikat Nusantara (1990-2007), Komisaris Penyehatan Perbankan National (BPPN) 1998-2000, PT Unggul
PT (PERSERO) Angkasa Pura I (2006-2007), Komisaris PT (PERSERO) Indah Cahaya Tbk dengan posisi terakhir sebagai Komisaris
Perusahaan Pengelola Aset (2004-2012), Presiden Komisaris Independen (2004-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk., dengan
PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia II (2007-2012) dan Komisaris jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2005 - sekarang),
PT Senayan Trikarya Sempana (2011-2014). Saat ini menjabat Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2009-sekarang),
sebagai Presiden Komisaris PT (PERSERO) Danareksa (sejak tahun Penasehat untuk Gubernur Bank Indonesia (2008-2013), PT Kertas
2012) dan Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk. sejak Basuki Rahmat Indonesia Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai
2014. Komisaris Independen (2010-sekarang), PT Toba Bara Sejahtera
Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen
(2012-sekarang), PT Sepatu Bata Tbk. sebagai Komisaris
Independen (2011-sekarang), PT Siloam International Hospitals
Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2011-
sekarang).
Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Prof Dr Muladi SH, merupakan Warga Negara Indonesia, 73 tahun. Memperoleh gelar Bachelor
lulusan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro (UNDIP), Degree in Technical Engineering dari University of Tasmania,
Semarang, pada tahun 1968 dan lulusan Internasional Institute Australia (1966) dan Master of Engineering Science dari Universitas
of Humans Rights, Perancis pada tahun 1979. Beliau meraih gelar yang sama (1968). Memperoleh diploma di bidang Dinamic
Doktor Ilmu Hukum (Cum Laude) dari UNPAD, Bandung pada Management for International Executives dari Universitas Syracuse,
tahun 1984. New York, Amerika Serikat (1975). Lulus dari Lemhanas (1984)
dengan penghargaan “Wibawa Seroja Nugraha” (nilai tertinggi).
Memulai karirnya sebagai Dekan Fakultas Hukum UNDIP Mendapat gelar The Honorary Doctor of Engineering dari
(1986-1992), Rektor Universitas Diponegoro Semarang (1994- University of Tasmania, Australia (2009).
1998). Beliau menjabat sebagai Menteri Kehakiman Kabinet
Pembangunan VII (1998), Menteri Kehakiman Kabinet Reformasi Jonathan Parapak memulai karirnya di PT Indosat dengan jabatan
(1998-1999), Menteri Sekretaris Negara (1999), Hakim Agung terakhir sebagai Presiden Komisaris (1980-2000), Ketua Dewan
Mahkamah Agung (2001-2002), Gubernur Institut Pertahanan Intelsat Gubernur (1989-1990), Sekretaris Jenderal Departemen Pos
Nasional (Lemhanas) (2005-2011), Pendiri dan Ketua Justitita dan Telekomunikasi (1991-1998), PT INTI dengan jabatan terakhir
Law Firm, Jakarta, PT Multipolar Technology Tbk. dengan jabatan sebagai Komisaris Utama (1993-2000), Anggota Dewan Riset
terakhir sebagai Presiden Komisaris (2013-sekarang), PT Lippo Nasional (1995-2005), Sekretaris Jenderal Dinas Pariwisata Seni dan
Karawaci Tbk. sebagai Independent Komisaris (2013 -sekarang), Budaya (1998-1999), PT Siloam Health Care Group Tbk. sebagai
Komisaris PT First Media Tbk. (2013- sekarang), Komisaris Komisaris (2000-2004), PT Bukit Sentul Tbk. dengan jabatan
PT Mulia Agro Perkasa Tbk. (2011- sekarang), Komisaris PT Siloam terakhir sebagai Komisaris (2000-2004), PT Pacific Utama dengan
International Hospitals Tbk. (2012-sekarang). jabatan terakhir sebagai Komisaris (2000-2004), PT AsiaNet dan
PT First Media dengan posisinya terakhir sebagai Komisaris
Utama / Chairman (2000-2009), Rektor Universitas Pelita Harapan
(2006- sekarang), PT Matahari Department Store Tbk. dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009 - sekarang), PT Multipolar
Corporation Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris
(2009-sekarang), PT Matahari Putra Prima Tbk., dengan jabatan
terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang), PT Lippo Karawaci
Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang),
PT Siloam Internasional Hospitals Tbk. sebagai Independent
Komisaris (2013 -sekarang).
PROFIL DIREKSI
Warga Negara Filipina, 59 tahun. Memperoleh gelar Certified Public Accountant (CPA) di
Filipina pada 1977. Mendapatkan sertifikasi Manajement Development Program (MDP)
dari Asia Institute of Management, Filipina pada tahun 1986 dan sertifikasi Strategic
Business Ekonomics Program untuk Senior Executives (SBEP) dari Center for Research and
Communication, Filipina pada tahun 1991.
Romeo Fernandez Lledo memulai karirnya di SGV & Co. (Member of Ernst & Young) dengan
jabatan terakhir sebagai Audit Manager (1977-1988); Nowoven Fabric PHilippines, Inc
dengan jabatan terakhir sebagai Director and Chief Operating Officer (1988-1992); Salim
Group dengan posisi terakhir sebagai Chief of Internal Audit, Internal Audit Division II
(1992-1999); PT Indosiar Visual Mandiri dengan jabatan terakhir sebagai Controller (1994-
1997); PT Matahari Lintas Cakrawala dengan jabatan terakhir sebagai Chief Finance Officer
and Director (1995-2006); PT Datakom Asia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur (1997-
2006); PT Mitra Kreasidharma dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (2008-
2010); PT Inti Everspring Indonesia dengan posisinya terakhir sebagai Presiden Direktur
(2008-2010); PT Indonox Mitra Pratama dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris
(2008-2010); PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dengan posisi sebagai Presiden Komisaris (2008-
2010). Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Warga Negara India, 64 tahun. Prof. George lulus dengan gelar Warga negara India, 44 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of
Sarjana Kedokteran MBSS dari Christian Medical College Vellore, Arts dalam bidang Ekonomi dari University of Delhi, 1990. Beliau
Madras University, India pada tahun 1975. Menyelesaikan Master menjadi anggota dari Institute of Chartered Accountants of India
of Surgery (MS Gen Surg) di Christian Medical College Vellore pada pada tahun 1997.
tahun 1984. Memperoleh gelar Doctor of Medicine (Surgery) dari
Adelaide University, Australia pada tahun 1997. Memulai karir di S.B. Billimoria and Co, Chartered Accountants,
(anggota dari Deloitte Touché Tohmatsu) New Delhi, India dari
Prof. George memulai karirnya di Christian Medical College, tahun 1991-1997, sebagai Article trainee dan kemudian menjadi
Departmet of Surgery (1984-1997) India dengan jabatan terakhir audit assistant.
sebagai Reader; University of Adelaide, Australia dengan jabatan • Dari Juli 1997 - Agustus 1998 beliau bekerja di New Delhi
terakhir sebagai Research Scholar, Department of Surgery (1994- Hilton, dengan jabatan sebagai Deputy Manager Finance and
1997); Christian Medical College, India dengan jabatan terakhir Account.
sebagai Profesor & Head, General Surgery Unit III (General Surgery • Dari tahun 1998-2004 beliau bekerja di CitiFinancial India
& Oesophago Gastro Duodenal Surgery) (2003 - sekarang); (erstwhile Associates India), pada berbagai posisi pengelolaan
Mochtar Riady Institute untuk Nanotechnology dengan jabatan administrasi kredit dan operasional pembiayaan konsumer.
terakhir sebagai President (2011 -sekarang); Universitas Pelita • Dari tahun 2004-2007, beliau bergabung dengan Citibank
Harapan dengan jabatan terakhir sebagai President Medical Group NA Indonesia sebagai Vice President and Head of Operations
(2011-sekarang). Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak and Technology untuk CitiFinancial Business serta merupakan
tahun 2011. anggota dari core leadership team untuk persiapan peresmian
CitiFinancial Business di Indonesia.
• Dari tahun 2007-2010, Kailas Nath Raina pindah ke Manila,
Filipina untuk menjabat sebagai Vice President and Head of
Credit Operation and Transaction Services di Citibank Business
Solution Pte, Ltd. (CBPS), Filipina.
• Dari tahun 2010-2013 beliau kembali bekerja di Citibank
NA Jakarta, Indonesia dan memegang jabatan Senior Vice
President and Head of Cards & Investment Operations.
• Dari tahun 2013 sampai sekarang beliau bekerja di Perseroan,
dengan jabatan pertama sebagai Financial Controller di
MRCCC dan kemudian sejak April 2014 mendapat kehormatan
menjabat sebagai Director & Chief Financial Officer.
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Dr. Grace Frelita lulus Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Lulus dengan gelar Sarjana
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Katolik Kedokteran Umum dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun
Atmajaya, Jakarta pada tahun 1982. Lulus dengan gelar Magister 1989. Memperoleh gelar Magister Kedokteran Kerja dari Universitas
Manajemen dari Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta pada Indonesia, Jakarta pada tahun 2006.
tahun 1997.
dr. Anang Prayudi memulai karirnya di Tentara Nasional Indonesia
dr. Grace memulai karirnya di Rumah Sakit Jiwa dan Saraf Dharma (TNI Angkatan Darat) (1989-1998) sebagai dokter; International
Jaya (1986-1989), sebagai dokter di Balai Kesehatan Masyarakat SOS dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Medis (1998-2011).
Keluarga Mulia Jakarta (1989-1991), Rumah Sakit Ongkomulyo Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011.
sebagai Dokter (1992-1995), SHLV dengan jabatan terakhir sebagai
Chief Executive Officer (1995-2007). Beliau menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun 2007.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals
Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Direksi
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. dr. Anang Prayudi Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.
Direktur Direktur Direktur
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 31, 32 279.958.770.048 515.437.837.445
Piutang Usaha 2.r, 2.u, 4, 32
Pihak Berelasi 2.f, 10 3.549.747.601 2.432.208.891
Pihak Ketiga 389.096.670.786 268.370.030.779
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 32 9.435.126.642 3.143.279.756
Persediaan 2.g, 2.k, 6 105.857.883.964 94.831.081.782
Pajak Dibayar di Muka 2.q, 7.a 6.991.423.747 --
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 45.907.747.875 23.250.233.636
Jumlah Aset Lancar 840.797.370.663 907.464.672.289
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 32 192.762.995.806 163.966.851.520
Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 32 3.540.195.011 4.927.167.196
Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 32 145.004.370.941 66.910.610.412
Uang Muka Pasien 2.p 14.914.613.299 9.915.718.285
Utang Pajak 2.q, 7.b 33.130.693.777 16.983.882.633
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 32 64.476.339.112 9.526.754.910
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 32 12.435.856.488 11.792.174.233
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 11.897.445.548 11.897.445.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 478.162.509.982 295.920.604.737
EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 20 115.610.000.000 115.610.000.000
1.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013;
1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o, 2.r, 21 1.289.664.515.321 1.289.664.515.321
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 22 (25.748.354.393) --
Saldo Laba 268.677.463.712 206.108.534.831
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.648.203.624.640 1.611.383.050.152
Kepentingan Nonpengendali 2.c, 24 5.464.927.320 27.608.728.827
Jumlah Ekuitas 1.653.668.551.960 1.638.991.778.979
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.844.085.512.104 2.600.774.537.159
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) -- -- 156.238.115.976 233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509
` ` ` ` ` `
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013
Kepentingan
PenambahanNonpengendali
Modal Saham dari Penawaran Umum
Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi
Biaya Emisi Saham 20, 21 15.610.000.000 1.312.722.950.000 -- -- 1.312.722.950.000 -- -- -- 1.328.332.950.000 -- 1.328.332.950.000
Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- -- -- 15.825.543.566 15.825.543.566
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 49.870.418.855 49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 206.108.534.831 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979
` ` ` ` ` `
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 23.100.000.000 245.577.463.712 1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960
` ` ` ` ` `
107
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun (1.072.146.768) 14.145.381.939
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta
pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono,
S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang
perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra
sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta
menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya
Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2014 2013
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 78.124.746 65.883.437
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 520.403.206 139.940.484
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 448.067.441 118.439.411
Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan -- 59,69% -- 926.687.462 898.583.214
Kesehatan,
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 142.511.589.460 170.926.169.055
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan -- 79,84% 2002 142.492.350.947 170.919.068.042
Kesehatan
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT
Tunggal Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi
akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa
Persada, dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi
tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Draft/ 24-Mar-15 9 Paraf
Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 29). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik
saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial
sejak 2008.
Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan
di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan
Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). RSCM telah beroperasi
secara komersial 2008.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited,
dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang
diperoleh sebesar Rp25.748.354.393.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn.,
Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-02247.40.20.2014 tanggal 5 Mei 2014 dan berdasarkan
Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si,
notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No.
34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris
di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty Agus Benjamin
Lambock V. Nahattands --
Komisaris Independen Farid Harianto Farid Harianto
Muladi Muladi
Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Direksi
Presiden Direktur Romeo Fernandez Lledo *) Gershu Chandy Paul
Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja
Andry Sugianganto Budisuharto
Kailas N. Raina Romeo Fernandez Lledo
George Mathew George Mathew
Anang Prayudi *) Anang Prayudi *)
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua Farid Harianto
Anggota Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Draft/ 24-Mar-15 10 Paraf
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto
Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.547 dan
4.905 orang (tidak diaudit).
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai
1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran
Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang
dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan
yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:
2014 2013
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.440 12.189
1 Euro (EUR) 15.133 16.821
1 Dolar Singapura (SGD) 9.422 9.628
1 Dolar Australia (AUD) 10.218 10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi.
Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan
persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan
secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai
dengan nilai yang dapat direalisasi.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak
disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20
Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8
Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10
Kendaraan 5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi
di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat
pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset
tetap ketika pembangunan selesai.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.
2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan
sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat
suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku
bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap
yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup sebagai Lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar
jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan
pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa
sewa.
Draft/ 24-Mar-15 14 Paraf
Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi
pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba
atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa
depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas
nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan
aset.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam
pengukuran kepentingan nonpengendali.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi
dan jasa diterima.
Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi
diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010),
“Pembayaran Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara tahunan atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian
dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut
diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan
porsi unit penghasil kas yang ditahan.
Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.
Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika
pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban
diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari
praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak
atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-
rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif
pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika,
entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi tahun
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
Draft/ 24-Mar-15 18 Paraf
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba
rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk
dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-
rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam tahun yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran
nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1);
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (Tingkat 2); dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi
nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah
harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual
(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input
signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.
LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan
secara terpisah.
Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda.
Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber
daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai
sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material
jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari
estimasi tersebut.
Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian:
2014 2013
Rp Rp
Kas 4.686.173.378 4.613.913.629
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 28.610.235.853 223.200.570.371
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 64.786.797.252 55.026.324.173
PT Bank Central Asia Tbk 26.979.098.279 10.974.569.197
PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.952.651.436 16.380.733.527
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.847.350.898 14.113.438.678
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.125.898.534 18.627.512.852
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.505.945.728 1.832.686.779
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 36.742.787.678 75.301.799.681
PT Bank International Indonesia Tbk 3.060.587.810 3.164.074.460
USD
PT Bank ANZ Indonesia 9.572.022.812 2.086.378.332
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.594.322.497 2.069.938.234
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 438.730.064 773.397.265
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 2.679.901.063 1.433.499.312
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.769.016.147 529.601.289
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 4.086.002.246 1.759.399.666
Subjumlah 225.751.348.297 427.273.923.816
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 43.570.717.986 19.900.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.900.530.387 2.600.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000 61.050.000.000
Subjumlah 49.521.248.373 83.550.000.000
Jumlah 279.958.770.048 515.437.837.445
Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4% - 10% 4,25% - 7,75%
Jangka Waktu 30 hari 5 - 30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.
4. Piutang Usaha
2014 2013
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 3.549.747.601 2.432.208.891
Pihak Ketiga
Perusahaan/ Korporasi 362.159.592.394 251.060.097.452
Individu 21.979.027.324 17.405.834.003
Kartu Kredit 12.149.167.644 4.563.215.001
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 7.363.001.809 4.075.353.271
Sub jumlah 403.650.789.171 277.104.499.727
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (14.554.118.385) (8.734.468.948)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 389.096.670.786 268.370.030.779
Jumlah Neto 392.646.418.387 270.802.239.670
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 8.734.468.948 6.167.375.415
Penambahan 6.275.399.274 2.675.109.173
Pemulihan (455.749.837) (108.015.640)
Saldo Akhir 14.554.118.385 8.734.468.948
Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang
tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
2014 2013
Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 4.620.197.836 2.978.977.233
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) 4.814.928.806 164.302.523
Jumlah 9.435.126.642 3.143.279.756
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena
manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
6. Persediaan
2014 2013
Rp Rp
Obat-obatan 55.372.035.426 54.556.306.252
Perlengkapan Medis 45.608.886.699 36.109.123.363
Lainnya 4.876.961.839 4.165.652.167
Jumlah 105.857.883.964 94.831.081.782
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp144.482.221.851 dan Rp89.861.151.450 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp785.636.868.503 dan Rp621.277.034.539 (lihat Catatan 26).
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 31 Desember 2014.
7. Perpajakan
Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada
31 Desember 2014.
b. Utang Pajak
2014 2013
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 1.125.399.126 1.178.537.667
Pasal 21 15.285.439.574 8.544.162.861
Pasal 23 360.508.411 481.518.681
Pasal 26 1.179.920 5.023.491
2014 2013
Rp Rp
Pasal 25/ 29
Perusahaan 2.020.164.583 2.592.436.340
Entitas Anak 13.901.085.091 3.894.560.892
Pajak Pertambahan Nilai 436.917.072 287.642.701
Jumlah 33.130.693.777 16.983.882.633
Pada tanggal 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil
pemeriksaan pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun
buku 2008 melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13,
00009/203/08/431/13 dan 00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada
tanggal 17 Desember 2013.
Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 93.505.936.951 71.761.148.171
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak (29.343.309.291) (22.203.646.514)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 64.162.627.660 93.964.794.685
Beda Waktu:
Beban Imbalan Kerja 19.267.793.137 15.839.117.682
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.054.104.077 400.890.954
Penyusutan dan Amortisasi (15.507.675.962) (23.797.538.635)
4.814.221.252 (7.557.529.999)
Beda Tetap:
Beban Tangguhan 10.446.670.224 12.320.059.670
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 4.075.644.094 10.243.834.003
Sumbangan dan Jamuan 1.181.256.125 1.056.939.358
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (3.524.678.002) (4.410.470.690)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (12.222.955.246) (8.649.726.336)
Lain-lain (54.799.867) --
(98.862.672) 10.560.636.005
Taksiran Laba Kena Pajak 68.877.986.240 96.967.900.000
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak
kini dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2013 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun
2013.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
d. Pajak Tangguhan
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.
2014 2013
Rp Rp
Sewa 36.073.984.961 17.127.815.179
Iklan 3.543.804.853 1.283.265.903
Asuransi 2.463.613.449 2.365.595.628
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 3.826.344.612 2.473.556.926
Jumlah 45.907.747.875 23.250.233.636
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam
Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana
Tatahusada (lihat Catatan 35.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan
I Nyoman Ada.
9. Uang Muka
2014 2013
Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 52.507.590.784 29.319.002.322
Konstruksi 17.892.758.610 18.852.487.557
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 14.224.115.574 12.410.384.073
Jumlah 84.624.464.968 60.581.873.952
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah
Sakit Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang.
Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2014, suku bunga pinjaman adalah 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga
pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan
rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
Draft/ 24-Mar-15 29 Paraf
2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 43.195.729.300 58.338.000.000 -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 291.719.048.205 68.032.606.754 -- 24.376.887.311 384.128.542.270
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.358.780.589.835 166.317.721.765 1.072.435.349 26.542.347.417 1.550.568.223.668
Peralatan dan Perabotan Kantor 311.337.811.186 64.063.749.879 989.017.775 8.615.535.391 383.028.078.681
Kendaraan 19.094.402.824 2.127.507.250 158.063.626 422.350.000 21.486.196.448
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.024.127.581.350 358.879.585.648 2.219.516.750 59.957.120.119 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian 90.456.063.910 149.109.360.699 -- (59.957.120.119) 179.608.304.490
Jumlah Perolehan 2.114.583.645.260 507.988.946.347 2.219.516.750 -- 2.620.353.074.857
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 52.915.955.840 28.820.196.836 -- -- 81.736.152.676
Perlengkapan dan Peralatan Medis 516.513.232.971 184.081.252.705 907.435.345 -- 699.687.050.331
Peralatan dan Perabotan Kantor 133.735.387.829 104.691.145.630 967.381.395 -- 237.459.152.064
Kendaraan 9.148.828.113 3.173.024.380 158.063.626 -- 12.163.788.867
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 712.313.404.753 320.765.619.551 2.032.880.366 -- 1.031.046.143.938
Nilai Tercatat 1.402.270.240.507 1.589.306.930.919
2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 42.179.077.300 1.016.652.000 -- -- 43.195.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 127.484.041.038 142.545.184.422 -- 21.689.822.745 291.719.048.205
Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.404.656.735 426.415.623.028 7.571.079.015 34.531.389.087 1.358.780.589.835
Peralatan dan Perabotan Kantor 217.750.864.022 125.189.842.986 208.681.380 (31.394.214.442) 311.337.811.186
Kendaraan 11.785.371.719 7.309.031.105 -- -- 19.094.402.824
Jumlah Kepemilikan Langsung 1.304.604.010.814 702.476.333.541 7.779.760.395 24.826.997.390 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian 46.073.901.730 69.263.816.695 54.657.125 (24.826.997.390) 90.456.063.910
Jumlah Perolehan 1.350.677.912.544 771.740.150.236 7.834.417.520 -- 2.114.583.645.260
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 28.068.987.209 24.846.968.631 -- -- 52.915.955.840
Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.628.942.578 180.511.021.752 4.626.731.359 -- 516.513.232.971
Peralatan dan Perabotan Kantor 110.772.573.177 23.169.398.188 206.583.536 -- 133.735.387.829
Kendaraan 5.914.983.073 3.233.845.040 -- -- 9.148.828.113
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 485.385.486.037 231.761.233.611 4.833.314.895 -- 712.313.404.753
Nilai Tercatat 865.292.426.507 1.402.270.240.507
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp53.643.975.818.
Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka
pembelian aset tetap sebesar Rp26.847.346.117.
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 26) 186.347.318.979 150.007.442.625
Beban Usaha (lihat Catatan 27) 80.774.324.754 52.481.246.652
Jumlah Beban Penyusutan 267.121.643.733 202.488.689.277
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan
medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 dan Rp1.421.237.772.220 masing-masing
pada 31 Desember 2014 dan 2013 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa
nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang
mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2014.
2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 61.561.559.783 126.372.945.111 -- 187.934.504.894
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 54.418.415.585 180.791.360.696
Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2013, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual
membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan
PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam
perjanjian, yaitu:
Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada
(BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak
tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan.
Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill.
Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA),
entitas anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan
membayar kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat
sebagai pengurang goodwill.
b. Aset Takberwujud
2014
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 13.197.902.383 4.945.290.094 -- 18.143.192.477
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 5.864.970.500 2.672.455.802 -- 8.537.426.302
Nilai Tercatat 7.332.931.883 9.605.766.175
2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 10.873.117.240 2.324.785.143 -- 13.197.902.383
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 4.130.903.131 1.734.067.369 -- 5.864.970.500
Nilai Tercatat 6.742.214.109 7.332.931.883
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan
perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
PT Enseval Putera Megatrading 14.193.276.989 9.567.873.021
PT Anugerah Pharmindo Lestari 13.991.396.803 12.414.361.504
PT Anugrah Argon Medica 11.367.395.848 9.944.779.383
PT Dos Ni Roha 6.195.152.808 3.019.139.278
PT Parit Padang Global 4.594.357.825 4.503.104.804
PT Mensa Binasukses 3.234.466.804 3.941.503.435
PT Tempo 3.132.176.757 2.269.869.774
PT Parazelsus Indonesia 3.057.567.235 2.578.864.741
PT Merapi Utama Pharma 2.830.532.051 2.277.408.754
PT Antar Mitra Sembada 2.610.098.338 2.769.532.788
PT Binasan Prima 2.226.111.702 3.225.528.199
PT Kebayoran Farma 1.791.012.686 1.975.876.210
PT Tawada Healthcare 1.476.515.793 1.987.919.169
PT Nugra Karsera 1.140.652.920 1.272.286.950
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 1.129.147.325 678.247.894
Lain-lain 45.144.085.805 38.300.597.501
Jumlah 118.113.947.689 100.726.893.405
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra
Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama.
Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen
social responsibility RSCM sebelum diakuisisi.
Draft/ 24-Mar-15 33 Paraf
Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas
pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi.
Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada
5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016.
Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah
ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841,
No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).
Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember
2025.
Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290.
18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
2014 2013
Rp Rp
2014 2013
Rp Rp
Laba yang Ditangguhkan atas
Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (47.654.973.676) (35.757.528.128)
Sub Jumlah 130.806.709.541 142.704.155.089
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 118.909.263.993 130.806.709.541
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 35.a).
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Jasa Kini 20.627.951.101 15.983.695.631
Beban Bunga 5.996.373.557 5.179.089.320
Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested 67.876.997 1.206.723.188
Keuntungan Aktuaria yang Diakui 12.622.920.294 (2.112.730.224)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja 39.315.121.948 20.256.777.915
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas Awal Tahun 93.036.906.549 71.022.629.649
Pembayaran Imbalan (13.080.460.121) (2.204.595.005)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912 5.156.240.000
Penyesuaian (513.618.373) (1.194.146.010)
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 39.315.121.948 20.256.777.915
Liabilitas Akhir Tahun 118.858.564.915 93.036.906.549
Draft/ 24-Mar-15 36 Paraf
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 74.954.669.459 83.246.126.314
Beban Bunga 5.996.373.557 5.179.089.320
Beban Jasa Kini 20.627.951.101 15.983.695.631
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (13.080.460.121) (2.204.595.005)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu -- 3.072.028.957
Kerugian Aktuarial yang belum Diakui 27.730.543.234 (30.321.675.758)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 116.229.077.229 74.954.669.459
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
2014 2013
Tingkat Diskonto : 8% 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8% 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – III Indonesia – II
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – III 10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44, 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54 0% untuk umur 45 – 54
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 10.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 244.500.000 21,15 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000
2013
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 162.000.000 14,01 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Saham Beredar
Lembar Lembar
Jumlah Saham Beredar - Awal 1.156.100.000 1.000.000.000
Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana -- 156.100.000
Jumlah Saham Beredar - Akhir 1.156.100.000 1.156.100.000
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT
Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.
Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672
PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)
PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514
Jumlah (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.
Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia
(MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan
nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak
Nonpengendali.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada
tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup,
S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan
sesuai dengan UU Perseroan Terbatas.
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
PT Pancawarna Semesta 5.534.783.733 6.617.762.815
PT Siloam Graha Utama 5.257.158.503 5.257.158.503
PT Kusuma Primadana 1.605.857.840 1.573.807.364
PT Prawira Tata Semesta 1.106.879.282 (246.253.052)
PT Tunggal Pilar Perkasa -- 16.180.937.045
PT Guchi Kencana Emas (4.377.308.126) (2.088.100.598)
Lainnya (3.662.443.911) 313.416.751
Jumlah 5.464.927.320 27.608.728.827
25. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 745.130.966.397 557.491.595.635
Obat dan Perlengkapan Medis 734.258.430.590 584.672.264.173
Kamar Rawat Inap 286.678.643.530 199.932.759.295
Fasilitas Rumah Sakit 104.826.015.261 72.130.669.241
Kamar Operasi 80.610.771.450 38.176.762.084
Pendapatan Administrasi 73.809.842.167 60.925.550.284
Lain-lain 35.009.129.119 27.603.404.625
Sub Jumlah 2.060.323.798.514 1.540.933.005.337
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 777.240.395.844 590.120.761.629
Obat dan Perlengkapan Medis 390.739.191.326 298.529.196.482
Fasilitas Rumah Sakit 36.017.024.986 21.596.402.810
Pendapatan Registrasi 33.736.138.851 29.682.969.743
Lain-lain 42.736.822.352 22.737.656.915
Sub Jumlah 1.280.469.573.359 962.666.987.579
Jumlah 3.340.793.371.873 2.503.599.992.916
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing
tahun.
2014 2013
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 653.494.603.737 510.684.826.365
Obat dan Perlengkapan Medis 460.438.028.755 371.705.835.179
Penyusutan (lihat Catatan 12) 118.051.021.086 96.631.001.394
Perlengkapan Klinik 58.631.395.654 51.242.139.072
Makanan dan Minuman 52.502.661.183 44.936.462.301
Biaya Rujukan 24.937.753.143 26.250.164.720
Lain-lain 67.326.860.305 43.095.046.551
Sub Jumlah 1.435.382.323.863 1.144.545.475.582
2014 2013
Rp Rp
Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 453.472.276.368 337.183.777.951
Obat dan Perlengkapan Medis 325.198.839.748 249.571.199.360
Penyusutan (lihat Catatan 12) 68.296.297.893 53.376.441.231
Perlengkapan Klinik 30.969.518.309 23.940.358.038
Biaya Rujukan 30.359.422.835 9.566.483.079
Lain-lain 45.052.375.055 26.718.316.472
Sub Jumlah 953.348.730.208 700.356.576.130
Jumlah 2.388.731.054.071 1.844.902.051.712
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 16.369.417.317 15.983.562.023
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 10.417.507.994 9.638.746.077
Lain-lain 473.770.556 127.439.812
Sub Jumlah 27.260.695.867 25.749.747.912
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 271.737.957.122 201.730.617.015
Biaya Kantor Lainnya 121.791.499.663 73.865.373.858
Listrik dan Air 88.967.980.295 74.758.410.316
Penyusutan (lihat Catatan 12) 80.774.324.754 52.481.246.652
Sewa 66.321.198.219 40.894.709.044
Transportasi dan Akomodasi 25.265.545.963 22.298.948.303
Perlengkapan Kantor 20.306.981.078 14.556.797.515
Perbaikan dan Perawatan 19.166.148.702 21.899.667.766
Komunikasi 15.380.030.051 9.141.523.205
Asuransi 8.599.713.274 4.526.565.212
Pelatihan dan Pengembangan 7.823.473.307 7.654.720.888
Legal dan Perizinan 7.446.689.416 6.568.907.839
Jasa Konsultan 6.642.224.739 8.249.126.477
Lain-lain 16.462.642.008 18.388.603.154
Sub Jumlah 756.686.408.591 557.015.217.244
Jumlah 783.947.104.458 582.764.965.156
2014 2013
Rp Rp
Penghasilan Bunga 15.432.527.455 12.021.433.715
Beban Keuangan
Administrasi Bank (18.324.915.310) (12.024.672.609)
Bunga Pinjaman (37.454.092.961) (6.920.410.262)
Sub Jumlah (55.779.008.271) (18.945.082.871)
Jumlah (40.346.480.816) (6.923.649.156)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC)
dan pemanfaatan jasa bank.
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217.
Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST)
Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam
rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Jumlah Nilai Pengalihan 189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai
wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.
2014
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 932.884 4.224.514 293.988 399.883 59.943.370.317
2013
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 404.440 8.149.758 116.705 161.769 87.118.088.239
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik
yang dipilih.
2013
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 515.437.837.445 -- -- 515.437.837.445
Piutang Usaha 118.448.967.164 145.688.002.043 15.399.739.411 279.536.708.618
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 515.189.971 -- -- 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.143.279.756 -- -- 3.143.279.756
Jumlah 637.545.274.336 145.688.002.043 15.399.739.411 798.633.015.790
Risiko kredit yang belum jatuh tempo sebesar 61% terdapat pada bank dan 36,63% terdapat pada
piutang usaha. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi penempatan dana pada
sejumlah bank dan penempatan dana hanya dilakukan pada bank yang berpredikat baik.
Manajemen juga berpendapat bahwa risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak terindikasi risiko
yang signifikan, karena piutang usaha hanya diberikan terutama pada pelanggan yang memiliki track
record baik dan Grup melakukan reviu berkala kinerja pembayaran piutang usaha masing-masing
pelanggan.
Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat
penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).
Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp3.980.337.548 (2013: Rp7.846.587.002).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.160.507.537 dan (2013: Rp493.131.592).
Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum
pajak.
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang
asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.
2013
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 -- -- -- 163.966.851.520
Beban Akrual 66.910.610.412 -- -- -- 66.910.610.412
Utang Bank 16.719.341.429 42.210.302.599 750.637.633 -- 59.680.281.661
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 -- -- -- 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 257.123.558.271 42.210.302.599 750.637.633 387.074.492.750 687.158.991.253
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 192.762.995.806 192.762.995.806 163.966.851.520 163.966.851.520
Beban Akrual 145.004.370.941 145.004.370.941 66.910.610.412 66.910.610.412
Utang Bank 46.501.135.238 46.501.135.238 59.680.281.661 59.680.281.661
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 64.476.339.112 64.476.339.112 9.526.754.910 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 415.813.668.549 415.813.668.549 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 864.558.509.646 864.558.509.646 687.158.991.253 687.158.991.253
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar
Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri
dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan
selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan
persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran
akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di
Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa atas transaksi jual
dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp19.376.430.554 dan Rp17.299.866.398.
Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini
berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak
dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan
meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian
ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah
sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin
usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp2.024.955.226.
Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan
rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakart. Izin
usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.
b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk
(LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan
LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam
Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.
Untuk periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp34.834.048.969.
Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp10.888.996.419.
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam
Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
Aset Segmen 605,758 278,619 97,649 233,765 142,492 198,183 120,655 118,961 103,164 944,840 -- 2,844,086
Liabilitas Segmen 109,107 72,268 (41,649) 341,126 151,817 192,754 134,716 128,119 94,598 7,562 -- 1,190,417
Pengeluaran Barang Modal 15,404 15,505 7,568 11,289 14,762 13,628 8,210 13,534 7,159 224,413 -- 331,472
Penyusutan 20,870 16,006 9,644 43,112 5,706 16,188 19,710 19,243 17,505 99,137 -- 267,121
Beban Non-kas Selain Penyusutan 5,725 3,878 2,189 15,478 1,304 1,836 1,114 1,098 1,034 23,658 -- 57,316
Aset Segmen 445.586 223.986 154.695 262.702 170.919 183.152 1.159.734 -- 2.600.775
Liabilitas Segmen 84.281 59.296 45.528 352.247 160.405 184.360 75.666 -- 961.783
Pengeluaran Barang Modal 16.956 16.299 2.300 5.739 9.850 22.966 311.444 -- 385.555
Penyusutan 20.694 14.681 9.505 41.656 6.014 12.200 97.738 -- 202.489
Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.778 2.553 304 13.544 167 1.737 12.921 -- 35.005
Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat.
Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.
Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013,
MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan
Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya pengadilan Rp500.000.
Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung.
Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh
tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan
dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.
Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.
Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada
GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik
yang diderita oleh istri penggugat.
Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal
23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal
18 Desember 2013.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap.
Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang
No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh
penggugat.
Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar
Rp500.000.000.000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.
Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah membayar pinjaman kepada Jama’ah
Majlis Ta’lim Raudhotus Sholihin sebesar Rp10.617.809.504 (lihat Catatan 15).
Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah melunasi pinjaman kepada Koperasi
Rashal Perdana sebesar Rp3.419.260.227 (lihat Catatan 15).
Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan
konsolidasian Grup.
PSAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan
- PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar
ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan
keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru
tersebut.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 23 Pebruari 2015.
M A N TA N
M
KA L I U
K
AT
E SI A LU D
R
SU L AW M AN
A
ISL WEST
PAPUA
Australian Council on Healthcare Standards International For 24 Hour Ambulance Services, contact: 500 – 911
For Appointment and General Information, contact: 500 – 181
Laporan Tahunan 2014
Mendorong
Momentum
Pertumbuhan
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Laporan Tahunan 2014
Kantor Pusat:
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan - Lantai 32
Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15, Lippo Village
Laporan Tahunan 2014
Tangerang 15810
Banten, Indonesia
Telepon : +6221 2566 8000
Faksimili : +6221 546 0075
www.siloamhospitals.com