Anda di halaman 1dari 55

PROPOSAL PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


VIDEO MENGGUNAKAN WONDERSHARE FILMORA
PADA MATERI SEL KELAS XI SMAN 1 LASOLO

OLEH

SITTI PATIMAH
A1J116037

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROPOSAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO


MENGGUNAKAN WONDERSHARE FILMORA
PADA MATERI SEL KELAS XI SMA
NEGERI 1 LASOLO
Oleh:
SITTI PATIMAH
A1J116037

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing serta akan dipertahankan di hadapan
Panitia Ujian Seminar Proposal pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari.

Kendari, Desember 2020


Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,

Murni Sabilu, S.Pd., M.Pd Lili Darlian, S.Si., M.Si


NIP. 197701152005012004 NIP. 197308282000122002

Mengetahui:
a.n Dekan
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Lili Darlian, S.Si., M.Si


NIP. 197308282000122002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori ......................................................................................... 7
B. Kajian Empirik ..................................................................................... 14
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 15

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 17
B. Variabel, Definisi Operasional dan Indikator Penelitian ..................... 17
C. Jenis Penelitian ..................................................................................... 18
D. Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengembangan ............................. 18
E. Uji Coba Produk................................................................................... 20
F. Pelaksanaan Uji Coba .......................................................................... 21
G. Jenis Data ............................................................................................. 22
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25


LAMPIRAN ..........................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 16
3.2 Model Desain Uji Coba Produk.................................................................... 21

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Instrumen Penelitian Ahli Media Berbasis Video .............................................. 28
2. Instrumen Penelitian Ahli Materi Berbasis Video ............................................ 32
3. Instrumen Penelitian Guru dan Siswa Berbasis Video ...................................... 35
4. Silabus ................................................................................................................ 43

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha untuk membina dan mengembangkan


kepribadian manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani. Beberapa ahli
mengartikan bahwa pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah
laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran
dan latihan. Pendidikan dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi
siswa, memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan
mental dan lain sebagainya seperti yang tertera didalam UU No. 20 Tahun 2003.
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan
dirinya, masyarakat dan negara.
Pembelajaran berbasis teknologi pada kurikulum 2013 diharapkan
mampu menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan sehingga
menumbuhkan minat, membantu pemahaman dan memotivasi peserta didik dan
membuat proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Khususnya dalam
mempelajari biologi, diharapkan pembelajaran berbasis teknologi dapat
membantu pemahaman dan penguasaan konsep peserta didik. Penguasaan
konsep adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep setelah
kegiatan pembelajaran. Definisi penguasaan konsep yang lebih komprehensif
yaitu kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu
mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih
dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya.
Hal ini dikarenakan pokok bahasan dalam pembelajaran biologi yang berpusat

1
2

pada guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, penyampaian materi


cenderung masih mengguakan metode ceramah sehingga siswa kurang berperan
aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu cara agar siswa lebih mudah
memahami materi biologi ialah memberikan inovasi baru seperti media
pembelajaran berbasis video.
Media pembelajara biologi yang tepat akan membantu siswa untuk
menguasai materi. Salah satu media yang tepat digunakan dalam proses
pembelajaran biologi adalah media berbasis video dan gambar, dengan
menggunakan media berbasis video dan gambar siswa akan lebih mudah
memahmi konsep bahkan mengingat informasi yang mungkin sulit diingat
dalam pembelajaran biologi. Media akan menjadi alat bantu yang efektif apabila
guru mampu mengemas beberapa kegiatan yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan dirinya sendiri secara aktif.
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna
untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan
komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam
mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini
membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan
metode pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa,
membangkitkan motivasi belajar, dan membawa pengaruh psikologis terhadap
siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau
pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
pelajaran. Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru
dalam mengajar, misalnya grafik, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan
menggunakan komputer. Gunanya yaitu untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam
mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman konkret motivasi
belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
3

Materi biologi memiliki beberapa materi yang sulit untuk dijelaskan


secara lisan karena materi tersebut bersifat abstrak. Salah satu materi yang
dianggap sulit untuk dijelaskan ialah materi sel. Berdasarkan silabus kurikulum
2013 pada tingkat SMA kelas XI Materi Sel pada KD 3.2. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di Sekolah SMA Negeri 1
Lasolo Konawe Utara diperoleh informasi bahwa penyampaian materi sel
dilakukan dengan menggunakan gambar dari internet dan buku ajar. Praktikum
dilakukan untuk mengamati sel jaringan akar, batang dan daun. Terdapat
kendala dalam pelaksanaannya yaitu siswa kesulitan menggambar pada saat
melakukan pengamatan menggunakan mikroskop. Hal tersebut karena
pengamatan dilakukan secara berkelompok dan masih menggunakan mikroskop
cahaya, sehingga diperlukan keterampilan dalam menggunakannya, untuk
mengatasi beberapa kendala yang dihadapi siswa dalam melakukan proses
pembelajaran, penggunaan media video dapat membantu siswa tersebut. Video
memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat memaparkan kombinasi antara gambar,
suara dan animasi, serta bisa diputar ulang dan diberhentikan sesuai kebutuhan
pada saat belajar sehingga bisa membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran.
Materi Sel merupakan salah satu materi yang terdapat dalam
pembelajaran biologi kelas XI semester satu. Berdasarkan kurikulum 2013,
materi sel meliputi komponen kimiawi penyusun sel, struktur dan fungsi bagian-
bagian sel dan transpor membran. Materi sel merupakan salah satu materi yang
dianggap sulit dan menuntut siswa untuk mengingat serta memahami konsep.
Menurut guru yang mengajar, rendahnya nilai pada materi sel dikarenakan
kurangnya motivasi dan minat belajar siswa sehingga tidak memenuhi standar
KKM di sekolah. Selain itu, pernyataan guru tersebut didukung dengan hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa sehingga
diketahui bahwa siswa memang kesulitan memahami materi sel karena sulit
mengingat dan membedakan bagian-bagian sel.
4

Penggunaan media video dalam kegiatan pembelajaran dapat menarik


perhatian siswa, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu dan termotivasi untuk
belajar, dengan menggunakan media video akan berpengaruh dalam proses
pelajaran dan tentunya pendidikan perlu memiliki terobosan baru yang lebih
energik dalam pembelajaran karena dengan adanya media yang tepat proses
pembelajaran akan mudah berjalan kemudian siswa akan lebih memahami apa
yang disampaikan, sehingga materi pelajaran yang disampaikan akan diserap
oleh siswa secara otomatis akan meningkatkan kempuan belajar siswa.
Media yang dipilih untuk membantu mengembangkan media audio visual
berbasis video adalah dengan menggunakan software wondershare filmora
dengan materi sel. Wondershare filmora adalah alat editing video sederhana
dengan hasil yang baik. Aplikasi ini dapat mengatur video dengan menambahkan
gambar atau foto yang dimiliki, dapat diatur kecepatan perpindahan antar gambar
serta menambahkan tulisan pada setiap gambar. Kelebihan wondershare filmora
yaitu mempunyai fasilitas yang simpel yang dapat digunakan dengan mudah dan
mampu menghasilkan video yang menarik seperti, efek, musik, suara, font,
transisi, filter, overlay dan elemen yang dapat menghasilkan hasil video yang
menarik dengan fitur greenscreen yang mampu menghasilkan video yang
menarik, selain itu juga video yang diambil dalam keadaan tak stabil dapat
menggunakan fitur video stabilitas yang akan menstabilkan gerakan video yang
tidak stabil.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video
Menggunakan Aplikasi Wondershare Filmora pada Materi Sel Kelas XI
SMAN 1 Lasolo”.
5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah media berbasis video yang menggunakan aplikasi
wondershare filmora yang akan dikembangkan memenuhi kriteria layak
digunakan sebagai media pembelajaran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengembangkan produk media pembelajaran berbasis video dengan
menggunakan aplikasi wondershare filmora yang layak digunakan dalam
pembelajaran materi sel.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri atas :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu
pengetahuan dan dunia pendidikan khususnya dalam hal pengembangan
sumber belajar. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis penelitian ini adalah:
a. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukkan bagi instansi pendidikan yang menjadi
objek penelitian dalam pengembangan sumber belajar yang serupa pada
tahap selanjutnya.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pertimbangan guru biologi
khususnya dalam pengembangan media berbasis video menggunakan
aplikasi wondershare filmora.
6

c. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sumber belajar untuk mengembangkan dan
menerapkan ilmu yang telah didapat selama proses pembelajaran tentang
pengembangan media berbasis video menggunakan aplikasi wondershare
filmora sehingga dapat digunakan sebagai bekal yang dapat diterapkan
dalam dunia kerja bidang pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Yunani yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umum
media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Istilah media sangat populer dalam
bidang komunikasi proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan
proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran
disebut media pembelajaran. Para ahli pendidikan memberikan batasan
tentang media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan (Rahelly, 2013: 95).
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mendukung
keberhasilan proses pembelajaran di sekolah karena dapat membantu proses
penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik ataupun sebaliknya.
Penggunaan media pembelajaran secara kreatif dapat memperlancar dan
meningkatkan efisiensi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai (Monemi, dkk, 2017: 252-253). Media pembelajaran biasanya
menyajikan informasi dalam bentuk sedemikian rupa seperti penyampaian
informasi melalui suara, gambar, maupun adanya kombinasi antara gambar
dan suara. Penggunaan media pembelajaran memberikan pengaruh bagi hasil
belajar siswa sehingga sesuai untuk diterapkan dalam pembelajar
(Mustika, dkk, 2018: 223).
Media pembelajaran penting dalam membantu siswa untuk memahami
konsep materi, khususnya yang bersifat abstrak. Dua tujuan pendidikan
terpenting adalah untuk mengembangkan daya ingat dan mendorong

7
8

terjadinya proses transfer ilmu pengetahuan. Terjadinya proses transfer


merupakan tanda keberhasilan proses belajar. Daya ingat atau retention
merupakan kemampuan seorang siswa untuk mengingat materi-materi
pelajaran beberapa saat sesudah pengajaran dengan sama akuratnya
seperti pada saat siswa tersebut mengikuti pelajaran tersebut.
Pernyataan diatas didukung oleh teori kognitif, dalam teori kognitif
dinyatakan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi dan
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan.
Perubahan tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh proses
belajar dan berpikir internal yang terjadi selama proses belajar. Selain
itu, hasil belajar kognitif merupakan hasil akhir yang diperoleh peserta
didik dalam pemahamannya tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu
pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah ia
melakukan suatu pembelajaran serta kemampuan kognitif ini akan
mempermudah siswa menguasai pengetahuan umum yang lebih luas
(Sutarto, 2017: 31).
Media pembelajaran merupakan unsur yang penting dalam
proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sumber belajar
yang dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, dengan
berbagai jenis media pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi
bahan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Menurut
Primavera dan Suwarna (2014: 127) Pemakaian media pembelajaran
dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga dapat dengan
mudah dipahami. Media pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat
menjadi rangsangan bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat dibutuhkan dalam lembaga
pendidikan formal. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru harus dapat
memilih media pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk digunakan
9

sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh


sekolah (Nurrita, 2018: 3).
Peranan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia
pendidikan. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima,
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
peserta didik untuk belajar. Menurut Ruth Lautfer dalam (Talizaro,
2018:103) bahwa media pembelajaran adalah salah satu alat bantu
mengajar bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran,
meningkatkan kreatifitas siswa dan meningkatkan perhatian siswa
dalam proses pembelajaran, dengan media siswa akan lebih termotivasi
untuk belajar, mendorong siswa menulis, berbicara, dan berimajinasi
semakin terangsang. Beberapa keuntungan yang dapat diraih dengan
menggunakan media pembelajaran, yaitu: a) meningkatkan motivasi
siswa, b) menghilangkan rasa bosan siswa dalam mengikuti suatu
proses belajar mengajar, c) menjadikan proses belajar mengajar
berjalan lebih sistematis, d) memudahkan siswa memahami instruksi
guru dalam proses belajar mengajar, dan e) memperkuat pemahaman
siswa pada konteks pelajaran yang diharapkan, dalam Sydney Micro
Skill. Media pembelajaran berfungsi untuk: a) membangkitkan dan
menjaga ketertarikan siswa, b) merangsang otak siswa untuk berpikir
dengan landasan yang konkret, c) mendapatkan tingkat pemahaman
yang tinggi secara efisien (Tresnawati, dkk, 2018: 4).
Media berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
media auditif, media visual, dan media audio visual. Berdasarkan
daya liputnya, dibedakan menjadi 3 yaitu: media dengan daya liput
yang luas dan serentak, media dengan daya liput terbatas oleh
ruangan atau tempat, dan media untuk pengajaran individual.
Berdasarkan bahan pembuatannya media dibedakan menjadi 2 yaitu:
media sederhana dan media kompleks (Munirah, 2014: 84).
10

Penggunaan media tercantum dalam Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP). RPP mencerminkan kegiatan yang dilakukan oleh
guru siswa untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. RPP
minimal memuat lima komponen yaitu tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pembelajaran, sumber belajar (media pembelajaran) dan
penilaian hasil belajar. Guru hendaknya dapat mempertimbangkan dan
memilih media apa yang akan digunakan pada kegiatan belajar
mengajar. Guru harus memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan
media pembelajaran kedalam rencana pembelajaran (Rossita, 2014: 68).
2. Media Audio Visual Berbasis Video
Video merupakan media yang bersifat audio visual yang dapat
membantu siswa dalam menangkap informasi yang disampaikan. Video
tersebut digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat abstrak atau
tidak nyata. Hal tersebut karena video memiliki kemampuan untuk
memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks serta sulit dijelaskan
hanya dengan gambar atau kata-kata. Media pembelajaran video
meliputi gambar yang diolah sedemikian rupa menghasilkan visual dan
dilengkapi dengan audio sehingga memberikan kesan hidup dan
menyimpan pesan-pesan pembelajaran (Rasyati, 2018: 223).
Media video sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan tuntutan
kompetensi yang harus dikuasai siswa serta menjadi pilihan untuk
menunjang proses belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian Primavera dan Suwarna (2014: 93), media
audio visual (video) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas.
Kehadiran media video dalam pembelajaran biologi sangat mendukung
proses penyampaian informasi dari guru ke siswa (Mustika, 2018: 223).
Media audio visual merupakan media proyeksi ke layar monitor
yang menghasilkan gambar dan suara. Pernyataan lain diungkapkan
oleh Sulfemi dan Mayasari (2019: 57) bahwa media audio visual adalah
bentuk media yang dapat dilihat dan didengar sehingga siswa
memperoleh ilmu dari tayangan video (Luh, 2020: 49).
11

Penggunaan media audio visual dapat mempertinggi perhatian


anak dengan tampilan yang menarik. Selain itu, anak akan ketinggalan
proses jalannya video tersebut jika konsentrasi dan perhatiannya
teralihkan. Media audio visual yang menampilkan realitas materi dapat
memberikan pengalaman nyata pada siswa saat mempelajarinya
sehingga mendorong adanya aktivitas diri (Fujiyanto, dkk, 2016: 843).
Media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual, sudah
sangat jelas apabila menggunakan media ini akan semakin lengkap dan
optimal untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan penyajian bahan
ajar kepada peserta didik, selain itu dengan media ini dalam batasan
tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru, dalam hal ini guru
tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi karena penyajian
materi bisa digantikan oleh media, maka peran guru bisa beralih
menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi peserta
didik untuk belajar (Fitiria, 2014: 60).
Media audio visual difungsikan sebagai alat bantu belajar
mengajar sehingga fungsi media sebagai peraga bergeser menjadi
penyalur pesan atau informasi belajar dari sumber pesan kepenerima
pesan. Sasaran utamanya adalah menciptakan suasana belajar yang
kondusif (Sayidiman, 2012: 40).
3. Wondershare Filmora
Aplikasi wondershare video editor merupakan aplikasi edit
video yang mudah digunakan dan trendi, karena aplikasi ini video
editing software yang memungkinkan dapat menghasilkan video yang
keren, terlepas dari tingkat keahlian penggunanya. Wondershare video
editor memberikan bantuan untuk memulai dengan setiap proyek film
yang baru dengan mengimpor dan mengedit video, menambahkan
transisi dan efek khusus dan berbagi produksi akhir pada DVD,
perangkat mobile atau web (Sugiyanto, dkk, 2018: 199).
Wondershare filmora adalah software yang dipakai untuk
membuat film rumahan, memudahkan kita dalam membuat video
12

sendiri dengan memberikan berbagai built-in template, dipenuhi fitur


mode yang dilengkapi dengan semua timeline, bisa anda sesuaikan
dengan berbagai fitur untuk mengatur adegan dan mengedit video
(Wondershare, 2019:11). Software wondershare filmora banyak
digunakan oleh kalangan youtuber maupun untuk dijadikan video
komersial, namun pada penelitian ini peneliti akan menyajikan sebuah
video dalam bentuk pembelajaran yang berupa video.
Wondershare filmora merupakan sebuah aplikasi untuk
membuat dan mengedit video baik berupa kumpulan gambar, maupun
gabungan dari beberapa video menjadi sebuah video baru yang
berkualitas, wondershare filmora juga digunakan untuk editing video
dengan menggunakan effect, transition dan elements sehingga membuat
media pembelajaran lebih menarik (Bouato, 2020: 72).
Penggunaan aplikasi wondershare filmora video editor dapat
menunjang proses produksi video tutorial pembelajaran, sehingga guru
tidak lagi kesulitan dalam menjelaskan materi dan tidak lagi berpatokan
pada demonstrasi tetapi bisa diganti dengan video tutorial pembelajaran
tentang teknik pengambilan gambar yang biasa diputar berulang-ulang
(Syamsunir, 2019: 40).
Filmora atau lengkapnya wondershare filmora video editor
adalah sebuah aplikasi atau program yang dirancang untuk membuat
proses pengeditan video dengan mudah dan sederhana tapi memiliki
kualitas yang cukup powerfull. Saat ini banyak program editing video
dengan reputasi yang tinggi dan dipakai di stasiun TV seperti adobe
premiere atau lainnya, tapi bagi editor video pemula mungkin
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu projek
video, itupun hasilnya belum tentu memuaskan. Wondershare filmora
video editing memberi solusi bagi yang ingin belajar video editing
dengan waktu yang cepat, karena selain programnya yang ringan jika
dibandingkan editor video lainnya, tampilan kerja filmora juga sangat
sederhana dan mudah dipelajari. Meskipun tampilannya sederhana
13

filmora editor video tidak mengesampingkan fitur, sehingga tidak perlu


khawatir dengan kualitas hasil editannya (Nida, 2018: 2).
Wondershare filmora sendiri berbeda dari software lainnya
memang software ini lebih simpel dibandingkan vegas pro dan
sejenisnya dan tidak memiliki banyak opsi editing yang lebih
professional. Wondershare filmora sudah menanamkan konsep simpel
dan berkualitas, serta banyak digunakan untuk edit video dan itu yang
diwariskan ke filmora. Perbedaannya filmora memiliki dua mode di
saat awal-awal penggunaan, yaitu easy mode dan full feature mode
dimana pada easy mode kamu tinggal memilih tema/template, teks
intro, video serta gambar yang ingin kamu masukan, background
musik, serta teks penutup (Cahyanti, dkk, 2020: 21).
4. Materi Sel
Sel merupakan studi tentang struktur dan fungsi sel prokariotik
maupun eukariotik yang membahas beberapa bidang seluler, seperti
sintesis dan fungsi makromolekul (DNA, RNA dan protein), kontrol
ekspresi gen, struktur dan fungsi membran sel, bioenergetika, dan
komunikasi seluler. Menurut Talhouk (2011: 109) Pembelajaran biologi
sel memberikan pemahaman dasar tentang struktur, fungsi dan interaksi
fungsional dari komponen sel dan organel dari lingkungan mikronya.
Berdasarkan jumlah sel organisme dikelompokkan menjadi oraganisme
uniseluler dan organisme multiseluler, berdasarkan struktur ultraselnya,
maka dijumpai organisme eukarotik dan organisme prokariotik. Bila
dikombinasikan maka terdapat organisme eukariotik multiseluler
contohnya adalah manusia dan organisme eukariotik uniseluler
contohnya adalah yeast. Organisme prokariotik hanya dijumpai yang
uniseluler contohnya adalah bakteri. Biologi molekuler adalah ilmu
yang mempelajari kehidupan sampai ke aras molekul, seperti
mempelajari membran plasma yang tersusun dari lipid bilayer (dua
lapisan lemak), yang terdapat pula protein transmembran serta
karbohidrat yang melekat di permukaannya. Lipid yang menyusun
14

membran tersebut dalam bentuk phospholipid (Puspitasari, dkk, 2016:


1826).
B. Kajian Empirik
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini dikemukakan
oleh:
1. Menurut Erwan (2017: 329), berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pengembangan media video
pembelajaran berbantu wondershare filmora mengacu pada model
pengembangan ADDIE terdiri dari 5 tahap, yaitu Analyze (analisis),
Design (desain), Development (pengembangan) Implementation
(implementasi) dan Evaluation (evaluasi). Media pembelajaran berbasis
yang dikembangkan bersifat valid, praktis dan efektif.
2. Menurut Syamsunir (2018: 8), berdasarkan penelitian dan
pengembangan media pembelajaran menggunakan software
wondershare filmora video editor pada mata kuliah produksi media
audio video merupakan produk yang dikemas dalam bentuk video
dengan format mp4.
3. Menurut Munirah (2014: 87), berdasarkan peneletian dalam kegiatan
pembelajaran diperlukan media pendidikan untuk membantu
menigkatkan kualitas proses pembelajaran yang akhirnya akan
tercapai mutu hasil pembelajaran yang optimal. Pemilihan,
pemanfaatan, dan ketepatan dalam menggunakan media pendidikan
akan membantu dalam proses pembelajaran. Media terdiri dari
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
4. Menurut Sayidiman (2012: 43), berdasarkan hasil pelaksanaan
penggunaan media audio visual dalam meningkatkan minat dan
kemampuan mahasiswa dianggap telah berhasil berdasarkan hasil
observasi dalam posttest.
5. Menurut Patmawati, dkk (2018: 316), berdasarkan hasil penelitian
pengaruh media audio visual pada pembelajaran sangat terlihat dari
15

perbedaan rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 15 dengan rata-rata


gain perubahan 0,23 dengan demikian pembelajaran menggunakan
media audio visual memberikan hasil berbeda jika dibandingkan dengan
pembelajaran tanpa menggunakan media audio visual.
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran merupakan interaksi atau komunikasi
antara guru dan siswa. Proses pembelajaran guru dituntut untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, meningkatkan
kesempatan belajar bagi siswa dengan cara melibatkan siswa untuk
lebih aktif dalam proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang
menyebabkan proses pembelajaran mengalami banyak kesulitan
diantaranya adalah fasilitas belajar media pembelajaran dan sumber
belajar. Media pembelajaran dapat diterapkan agar siswa termotivasi
dan tertarik untuk belajar. Peggunaan media pembelajaran mampu
menghadirkan visualisasi yang nyata dalam memahami materi. Materi
sel adalah salah satu contoh materi yang membutuhkan visualisasi yang
nyata dalam memahaminya. Oleh sebab itu diperlukan media
pembelajaran sebagai media pendukung siswa dalam belajar. Salah satu
contoh media pembelajaran yang dibutuhkan siswa adalah media
pembelajaran berbasis video menggunakan aplikasi wondershare
filmora. Kelebihan Wondershare filmora ialah aplikasi yang digunakan
untuk membuat dan mengedit video baik berupa kumpulan gambar,
maupun gabungan dari beberapa video menjadi sebuah video baru yang
berkualitas. Jika media pembelajaran berbasis video menggunakan
aplikasi wondershare filmora ini telah dinyatakan layak oleh ahli
media, ahli materi, siswa dan guru maka media pembelajaran tersebut
akan digunakan sebagai media pembelajaran pada materi sel di kelas XI
di SMAN 1 Lasolo.
16

Secara sistematis kerangka berpikir penelitian ditunjukkan pada


Gambar 2.1 di bawah ini:

Proses Pembelajaran

Materi Sel

Kesulitan Dalam Proses Pembelajaran

Fasilitas Belajar Media pembelajaran Sumber Belajar

Visual Audio Visual Audio

Video pembelajaran menggunakan


wondershare filmora

Media pembelajaran berbasis video


menggunakan wondershare filmora layak
digunakan sebagai media pembelajaran
pada materi sel di SMA Negeri 1 Lasolo

Keterangan :

= Variabel yang diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pengembangan Video


Pembelajaran
Menggunaka Aplikasi Wondershare Filmora
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2021,
bertempat di SMAN 1 Lasolo Kabupaten Konawe Utara.

B. Variabel, Definisi Operasional dan Indikator Penelitian


1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yaitu media audio visual berbasis video
menggunakan aplikasi wondershare filmora sebagai media pembelajaraan.
2. Definisi Operasional
Wondershare filmora merupakan sebuah aplikasi untuk membuat dan
mengedit video baik berupa kumpulan gambar, maupun gabungan dari
beberapa video menjadi sebuah video baru yang berkualitas, wondershare
filmora juga digunakan untuk editing video dengan menggunakan effect,
transition dan elements sehingga membuat media pembelajaran lebih
menarik.
3. Indikator Penelitian
Indikator penelitian yaitu kelayakan media audio visual berbasis video
yang dilengkapi dengan wondershare filmora sebagai media pembelajaran
materi sel yang diukur berdasarkan:
a. Aspek tampilan media meliputi;
1) Kemenarikan media audio visual berbasis video
2) Ukuran gambar
3) Kejelasan gambar
4) Kerepresentatifan gambar
5) Jenis ukuran dan warna huruf
6) Jenis informasi yang bisa ditampilkan

17
18

b. Aspek materi media, meliputi;


1) Penjabaran materi pada media audio visual berbasis video
2) Gambar menunjang penjabaran materi
3) Kerepresentatifan gambar
4) Penulisan nama ilmiah pada media audio visual berbasis video
5) Penulisan kalimat
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
Development) yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis video dengan menggunakan wondershare filmora sebagai media
pembelajaran pada materi sel di SMAN 1 Lasolo.
D. Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengembangan
1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar isian
dengan skala Thurstone yang digunakan untuk mengetahui nilai kelayakan
media audio visual berbasis video sebagai media pembelajar dan skala likert
digunakan untuk mengetahui nilai kelayakan media audio visual berbasis
video sebagai media pembelajaran.
2. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengumpulan data yang digunakan berupa prosedur
pengembangan. Prosedur pengembangan memaparkan langkah-langkah
prosedural yang dilakukan oleh pembuat produk pembelajaran. Prosedur
pengembangan akan memberikan petunjuk tentang prosedural yang harus
dilalui sampai pada tahap produk yang akan dibuat.
Menurut Borg and Gall dalam Haryati (2012: 14-16), langkah-langkah
yang dilakukan dalam mengembangkan produk sebagai berikut:
a. Potensi dan Masalah (Research and Information Collecting)
Melakukan observasi awal, yaitu wawancara guru untuk
mengidentifikasi masalah. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru
19

mata pelajaran biologi kelas XI SMA, pembelajaran biologi materi sel


masih menggunakan buku paket sebagai bahan ajar. Namun hal tersebut,
masih menyebabkan cukup rendahnya pemahaman peserta didik terhadap
materi sel. Hal ini terbukti melalui perolehan nilai ketuntasan
pembelajaran peserta didik pada materi sel yang sangatlah rendah di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekitar 75.
b. Mengumpulkan Informasi
Menentukan dan merencanakan alternatif yang dapat dilakukan
untuk memecahkan masalah, dengan cara mengumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran berupa media audio visual
berbasis video yang menggunakan aplikasi wondershare filmora.
c. Validasi Desain (Preliminary Testing)
Validasi meliputi aspek tampilan media dan materi. Memvalidasi
media audio visual berbasis video yang menggunakan aplikasi
wondershare filmora ini peneliti melibatkan 3 ahli media dan 3 ahli
materi. Kelayakan tampilan dan materi media melibatkan 1 orang guru
kelas XI.
d. Perbaikan Desain (Main Product Revision)
Setelah desain produk divalidasi oleh pakar/ahli, maka saran dari
pakar/ahli menjadi dasar untuk perbaikan desain.
e. Uji Coba Produk (Main Field Testing)
Media audio visual berbasis video yang menggunakan aplikasi
wondershare filmora akan diuji cobakan setelah divalidasi dan diperbaiki
pada lingkup terbatas. Uji coba ini dilakukan untuk menggali informasi
tentang kelayakan produk awal sebelum pengujian yang sebenarnya
kepada siswa kelas XI dan guru mata pelajaran biologi kelas XI dengan
menggunakan lembar isian berupa angket keterbacaan yang diberikan
20

kepada peserta didik dan guru untuk menilai kelayakan tampilan dan
materi sel.
f. Revisi Produk (Operational Product Revision)
Setelah melakukan uji coba produk, maka ditampung saran dan
masukan dari peserta didik tentang penggunaan media audio visual
berbasis video yang dikembangkan, selanjutnya menyempurnakan produk
berdasarkan evaluasi hasil uji coba produk.
g. Uji Coba Pemakaian (Operational Field Testing)
Setelah memperoleh produk yang telah direvisi, maka dilakukan
uji coba pemakaian yang dilakukan di kelas XI SMA menengah atas
dengan menggunakan produk media audio visual berbasis video
menggunakan aplikasi wondershare filmora.
h. Revisi Produk Pemakaian (Final Product Revision)
Revisi produk kembali dilakukan setelah mengevaluasi hasil uji
coba pemakaian jika masih terdapat kekurangan dan kelemahan.
i. Produksi Akhir (Dissemination and Implementation)
Pada tahap ini, produk akhir telah dihasilkan dan semua data hasil
penelitian dianalisis, kemudian laporan hasil penelitian disusun
berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
E. Uji Coba Produk
1. Produk yang di Uji Coba
Produk berupa media audio visual berbasis video yang telah divalidasi
oleh ahli media dan ahli materi untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji kelayakan
produk tersebut agar dapat diterima oleh pihak sekolah, maka diperlukan
penelitian pengembangan. Produk hasil pengembangan yang telah dibuat
kemudian dilakukan uji coba kepada responden.
21

2. Desain Uji Coba


Model uji coba produk pengembangan memakai model Borg dan Gall,
dalam uji pengembangan ini kegiatan yang dilakukan diawali dengan tahapan
uji kelompok kecil dan berhenti pada tahap uji lapangan. Desain uji coba
produk yang digunakan dalam penelitian adalah desain eksperimental. Model
desain uji coba yang dipakai dalam penelitian dapat diperiksa dalam bagan
berikut ini.

Pengamatan kondisi awal


Konsultasi dosen Desain Produk
Konsultasi ahli
Revisi

Validasi Desain Validasi Desain Validasi Desain


Tampilan Produk Materi Produk Keterbacaan Produk

Ahli Ahli Pengguna

Uji oleh kelompok Uji oleh kelompok Uji oleh kelompok


dosen/ahli: dosen/ahli isi: guru dan siswa
perancang produk Pembina mata pengguna produk
media kuliah Biologi Sel
pembelajaran

Penyajian hasil pengembangan media pembelajaran

(Muji, 2014: 6)

Gambar 3.1. Model Desain Uji Coba Produk

3. Subjek Uji Coba


Subjek uji coba produk ini adalah siswa dan guru biologi kelas XI
SMAN 1 Lasolo
22

F. Pelaksanaan Uji Coba


Pelaksanaan uji coba bertujuan untuk mengevaluasi dan merevisi produk
berupa media audio visual berbasis video yang telah dibuat. Uji coba
pengembangan media audio visual berbasis video ini, dilakukan dengan uji coba
pada kelompok kecil dengan melibatkan 30 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk
mengetahui permasalahan awal yang muncul ketika produk tersebut digunakan.
G. Jenis Data
Data yang dikumpulkan pada pengembangan media audio visual berbasis
video berupa data kualitatif yang memberi gambaran mengenai kelayakan produk
yang dikembangkan.
1) Data dari Ahli Media
Data dari ahli media berupa kualitas media audio visual berbasis video
yang ditinjau dari aspek media, yaitu kemenarikan media audio visual
berbasis video, ukuran gambar penggunaan media dan jenis informasi yang
bisa ditampilkan.
2) Data dari Ahli Materi
Data dari ahli materi berupa kualitas media audio visual berbasis video
yang ditinjau dari aspek materi, yaitu media audio visual berbasis video
membantu indikator pembelajaran, penjabaran materi pada media audio visual
berbasis video, penulisan nama ilmiah pada media audio visual berbasis video
dan sesuai dengan kaidah kebahasaan.
3) Data dari Siswa dan Guru
Data dari siswa dan guru berupa kualitas produk yang ditinjau dari
daya tarik siswa dan guru melalui angket keterbacaan, yaitu kemenarikan
media audio visual berbasis video, penggunaan media, jenis informasi yang
bisa ditampilkan, penjabaran materi pada media audio visual berbasis video,
penulisan nama ilmiah pada media audio visual berbasis video dan sesuai
dengan kaidah kebahasaan.
23

H. Teknik Analisis Data


Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data hasil wawancara
tentang ketersediaan media pembelajaran berbasis video menggunakan
wondershare filmora berupa lembar isian terkait dengan proses pembelajaran
pada mata pelajaran biologi materi sel.
Data validitas tampilan dan validitas materi, data keterbacaan media
pembelajaran sel, serta data lembar isian tanggapan dihitung dengan
menggunakan rumus analisis deskriptif persentase sebagai berikut:
f
p= x 100%
N
Keterangan:
p : Angka persentase
f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N : Jumlah frekuensi/ banyaknya individu (Sudijono, 2009: 43).
Penentuan kriteria validitas tampilan dan materi sel ditentukan dengan
cara berikut.
a. Menentukan persentase skor tertinggi, yaitu
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = × 100% = 100%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
b. Menentukan persentase skor terendah, yaitu
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝐼𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ = × 100% = 25%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
c. Menentukan range, yaitu 100% - 25%= 75%.
d. Menentukan kelas interval, yaitu= 4 (sangat valid, valid, cukup valid dan
tidak valid).
e. Menentukan panjang interval, yaitu=75%: 4= 18,75%.
Berdasarkan perhitungan di atas, persentase data dari instrumen
penilaian validitas tampilan dan materi sel digunakan konversi skala empat,
yaitu:
24

25% < P ≤ 43,75% : Tidak valid


43,76% ≤ P ≤ 62,51% : Cukup valid
62,52% ≤ P ≤ 81,27% : Valid
81,28% ≤ P ≤ 100% : Sangat valid
Penentuan kriteria validitas tingkat keterbacaan media audio visual
berbasis videoditentukan dengan cara berikut.
f. Menentukan persentase skor tertinggi, yaitu
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = × 100% = 100%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
g. Menentukan persentase skor terendah, yaitu
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ = × 100% = 25%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 × ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 × ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
h. Menentukan range yaitu 100% - 25%= 75%.
i. Menentukan kelas interval yaitu = 4 (sangat baik, baik, cukup baik dan tidak
baik).
j. Menentukan panjang interval yaitu =75%: 4= 18,75%.
Berdasarkan perhitungan di atas, persentase data dari instrumen penilaian
validitas tingkat keterbacaan media audio visual berbasis videodigunakan
konversi skala empat, yaitu:
25% < P ≤ 43,75% : Tidak baik
43,76% ≤ P ≤ 62,51% : Cukup baik
62,52% ≤ P ≤ 81,27% : Baik
81,28% ≤ P ≤ 100% : Sangat baik
(Sundayana, 2016: 11)
DAFTAR PUSTAKA

Bouato, Y, Lihawa, F, Rusyiah 2020, ‘Pengembanga Media Pembelajaran Berbasis


Sparkol Videoscribe yang Diintegrasikan dengan Wondershare Filmora pada
Mata Pelajaran Geografi pada Materi Mitigasi Bencana Alam’, Jambura Geo
Education Journal, vol.1, no.2, hh.72, dilihat 19 Agustus 2020,
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JGEJ/ ticle/vie w/7131.
Cahyanti, M, M, Ruspitasari D, W, Andarsari R P 2020, ‘Penerapan Video Promosi
Menggunakan Aplikasi Filmora pada Peternak Kambing di Malang’, Jurnal
Pengabdian Masyarakat, vol.1, no. 1, hh. 21, diakses 15 agustus 2020
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/bio/issue/ download/35/56.
Fitiria, A 2014, ‘Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Pada Anak
Usia Dini’, Jurnal Cakrawala, Vol.5, no. 2, hh. 60, dilihat pada 19 agustus
2020 https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini/article/view/10498.
Fujiyanto, A, Jayadinata, AK, Kurnia, D 2016, ‘Penggunaan Media Audio Visual
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antar
Makhluk Hidup’, Jurnal PenaI lmiah, Vol. 1, no. 1, hh. 843, diaskses pada 20
agustus2020 https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/viewFile/35
76/.
Lestari, D, Diah, H, Lestari, AP 2018, ‘Penggunaan media audio, visual, audiovisual
dalam meningkatkan pembelajaran guru-guru,’ Jurnal PKM (Pengabdian
Kepada Masyarakat), Vol. 1,no. 1, hh. 60, diakses pada 20 agustus
2020 https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/pkm/article/view/2361.
Lukiati, B, Amin, M, Puspitasari, E D 2016, ‘Pengembangan Buku Ajar Matakuliah
Biologi Sel Berbasis In Silico’, Jurnal Pendidikan, vol. 1, no. 9, hh. 1836,
diakses pada 12 oktober 2020,
Monemi, R, Lurid, Irma, Leilani 2017, ‘Pengembangan Media Interaktif Berbasis
Power Point disertai Games Kuis Course Maze pada Materi Sistem Eksresi
untuk Peserta Didik Kelas VII SMP,’ Jurnal Biosains, vol. 3, no. 2, hh. 252,
diakses 15 agustus 2020 http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/bio/issue/
download/35/56.
Munirah 2014, ‘Upaya Peningkatan Mutu Hasil Belajar Melalui Media Pembelajaran’
,Jurnal Auladuna, Vol.1, no.1, hh. 84, diakses 19 agustus 2020 http://journal.
uinalauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/download/543/538

25
26

Mustika, Daningsih, E, Marlina, R 2018, ‘Kelayakan Video Organ Tumbuhan Di


Kelas X1SMA’, Jurnal Pendidikan, Vol. 16, no. 2, hh. 223, diakses 16
agustus 2020 http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/edukasi/article/view/9
654
Muji, 2014, ‘Pengembangan Perangkat Pembelajaran Keterampilan Membaca Model
Pembelajaran Kontekstual’, Pancaran, vol. 3 no. 4 hh (Diakses 27 juli
2020).https://jurnal.unej.ac.id .
Nida, H H 2018, ‘Penerapan Model Poe2we dalam Pembuatan Video Pembelajaran
Fisika dengan Bantuan Aplikasi Filmora Sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Siswa’, Jurnal Pendidikan, vol. 3, no.
6, hh. 2, diakses pada 19 agustus,
Nurrita, T 2018, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa’, Jurnal Misykat, Vol. 3, no. 1, hh. 71, diakses 19 agustus 2020
https://media.neliti.com/media/publications/271164-pengembangan-media
pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf.
Patmawati, D, Rustono, Halimah, M 2018, ‘Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Jenis-Jenis Pekerjaan di Sekolah Dasar’,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 5, no. 2,hh.316, diakses
15 agustus 2020 https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/
7256 .
Primavera, I,R,C, Suwarna I P 2014, ‘ Pengaruh Media audio visual (video) trhadap
hasil belajar siswa kelas XI pada konsep elastisitas’, Prosiding seminar
nasional pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diakses pada
06 oktober 2020, http://repository.uinjkt.ac.id.
Rahelly, Y 2013, ‘Media Pembelajaran Sejarah Dalam Kurikulum 2013’, Jurnal
Criksetra, vol. 4, no. 1,hh. 95, diakses 21 agustus 2020
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/view/4779
Rasyati, D, Daningsih E, Marlina R 2018, ‘Pengembangan Media Praktikum
Hidroponik Rakit Apung dan Rasio Nutrisi yang Berbeda Untuk Pertumbuhan
Selada’, JURNAL BIOTEKNOLOGI. Vol.3, no.1, hh.
Rindiatika, Y 2018, ‘Penerapan Media Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris,
Jurnal Intelegensia’, Vol. 1, no. 3, hh. 3, diakses 23 agustus
2020 http://intelegensia.org/index.php/intelegensia/article/download/70/44.
Sayidiman 2012, ‘Penggunaan Media Audio Visual Dalam Merangsang Minat
Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Seni Tari’, Jurnal Publikasi, Vol. 1, no.
11 hh. 40, diakses 24 agustus 2020
https://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend/article/view/1583/0/penggunaan-
media-audiovisual-dalam-merangsang-minat-mahasiswa-terhadap-mata-
kuliah-seni-tari
27
Sundayana, R 2016, ‘Statistika Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung’dilihat pada
15 agustus 2020.
Sulfemi, B, W, Nova M 2019, ‘Peranan Model Pembelajaran Value Clarification
Technique Berbantuan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS’, Jurnal Pendidikan, vol. 20, no. 1, hh. 57, diakses pada 15
oktober,
Tafonao, T 2018, ‘The Rol Instruction Media To Improving Student Interest’, Jurnal
Komunikasi Pendidikan, Vol. 2, no. 2, hh. 103, diakses pada 16 agustus 2020
http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik/article/download/113/101
Tresnawati, Y, Prasetyo K 2018, ‘Pemetaan Konten Promosi Digital Bisnis Kuliner
Kika’s Catering di Media Sosial’, Jurnal Profesi Humas, Vol. 3, no. 1, hh. 4,
diakses pada 17 agustus 2020, diakses pada 16 september 2020,
Sugiyanto, R, Utamih A, Abeng T A 2018, ‘Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis
Video untuk Guru Sekolah Dasar Kota Palangkaraya’, Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 2, hh. 199, diaskses pada 13 oktober 2020,
Instrument Penilaian Desain Media Pembelajaran

Lembar Validasi Tim Penilai

Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Video Menggunakan Wondershare


Filmora pada Materi Sel Kelas XI SMAN 1 Lasolo
Lembar Instrumen Penelitian
(untuk ahli media)

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu Tim Ahli media mohon kiranya dapat
meluangkan waktunya membantu saya untuk menilai video pembelajaran
menggunakan Wondershare Filmora pada materi sel yang saya buat ini dalam
rangka menyelesaikan tugas akhir saya (skripsi) di FKIP UHO Kendari. Sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Petunjuk Penilain:

1. Mohon dicermati “video pembelajaran menggunakan Wondershare Filmora”


yang ada di hadapan Anda
2. Mohon diberi penilaian/skor dengan menuliskan angka pada kolom yang
tersedia berdasarkan pikiran Bapak/Ibu
3. Pemberian skor/angka berdasarkan rentangan skala Semantik Diferensial
yaitu angka satu (1) sampai tujuh (7)
1 2 3 4 5 6 7

a. Skala yang berada di sebelah kiri median (4) menunjukkan ketidakvalidan


tampilan media terhadap aspek dan indikator, makin ke angka 1 maka
makin besar pula ketidakvalidannya.
b. Skala yang berada di sebelah kanan median (4) menunjukkan kevalidan
tampilan media terhadap aspek dan indikator, makin mendekat ke angka 7
maka makin besar pula kevalidannya.
Dengan demikian dalam pemberian nilai dipilih salah satu skala sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu.
28
29

Variabel Aspek penelitian Indikator Penelitian Skor


penelitian
Pengembang aspek Judul dalam video mampu
an video kemenarikan memperjelas dan menarik perhatian
pembelajaran video siswa dalam pembelajaran
menggunaka pembelajaran Tidak membosankan dan menibulkan
n minat dan motivasi belajar siswa
wondershare Format penyajian dalam video
filmora pada pembelajaran ini runtut sesuai dengan
materi sel materi pembelajaran
kelas XI di Finalisasi hasil video pembelajaran
SMAN 1 sesuai dengan materi yang digunakan
Lasolo dalam pembelajaran
Aspek visual Pemilihan warna, back ground, teks,
media gambar dan animasi menarik perhatian
siswa
Pengambilan ukuran gambar telah
sesuai dalam pembelajaran
Gambar materi dapat terlihat dengan
jelas
Pencahayaan gambar sudah tepat
Kecepatan gerakan dalam video sesuai
kebutuhan siswa
Penggunaan property dalam video
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
Kualitas gambar dalam video
pembelajaran jelas
Kuaitas perpaduan gambar dalam
video jelas
Gambar dalam video sesuai dengan
materi yang ada
Aspek audio Ritme suara disajikan narator sesuai
media kebutuhan siswa
Suara musik sesuai dengan suasana
dan tampilan gambar
Suara musik pendukung dalam video
pembelajaran tidak mengganggu
konsentrasi siswa dalam belajar
Kualitas suara pada video
pembelajaran ini baik dan tidak berisik
Aspek tipografi Jenis teks mudah dibaca
Ukuran teks sudah sesuai (tidak terlalu
kecil dan tidak terlalu besar)
ukuran teks dan kalimat dalam video
dapat terbaca dengan jelas
30

Ukuran font pada media jelas


Aspek bahasa Bahasa mudah dipahami siswa
bahasa yang digunakan dalam video
menggunakan bahasa yang
komunikatif
Kalimat yang digunakan dalam video
tidak menimbulkan persepsi ganda
Aspek Pengaturan durasi sesuai dalam proses
pemrograman pembelajaran
Sasaran program video pembelajaran
ini dapat digunakan untuk siapa saja
Durasi video pembelajaran sudah
sesuai dengan konsentrasi siswa
Durasi dalam video tidak terlalu lama
sehingga tidak membosankan siswa
Aspek Penggunaan video ini mudah
penggunaan dilakukan oleh guru
Penggunaan video dapat membantu
mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu dalam penyampaian materi
pembelajaran
Penggunaan video pembelajaran dapat
bersifat mengganti pera guru dalam
menjelaskan materi
Penggunaan materi dapat membantu
guru
Video pembelajaran dapat membantu
siswa belajar sendiri di rumah
Penggunaan video dapat menambah
semangat belajar siswa
Video pembelajaran dapat digunakan
pada materi jaringan hewan
Video dapat digunakan secara
klaksikal oleh guru dan dapat
digunakan individual oleh siswa
Video pembelajran dapat memperjelas
penyampaian materi
Video aman dan mudah digunakan
Kesesuaian materi pada media jelas
dan mudah dipahami
Isi materi memiliki konsep yang benar
dan tepat
31

Tanggal Validasi : _______________________

Nama Validator : _______________________

Unit Kerja : _______________________

Catatan: koreksi deskriptor.

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Kesimpulan :
pengembangan video pembelajaran berbasis video menggunakan Wondershare
Filmora ini dinyatakan :
( ) Layak digunakan tanpa revisi
( ) Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
( ) Tidak layak digunakan
(Sumber: Nurmalasari, 2016: 125-126)

Kendari, Januari 2021

Validator

( )
32

Lembar Validasi Tim Penilai

Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Video Menggunakan Wondershare


Filmora pada Materi Sel Kelas XI SMAN 1 Lasolo
Lembar Instrumen Penelitian
(untuk ahli materi)

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu Tim Ahli media mohon kiranya dapat
meluangkan waktunya membantu saya untuk menilai video pembelajaran
menggunakan Wondershare Filmora pada materi sel yang saya buat ini dalam
rangka menyelesaikan tugas akhir saya (skripsi) di FKIP UHO Kendari. Sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Petunjuk Penilain:

4. Mohon dicermati “video pembelajaran menggunakan Wondershare Filmora”


yang ada di hadapan Anda
5. Mohon diberi penilaian/skor dengan menuliskan angka pada kolom yang
tersedia berdasarkan pikiran Bapak/Ibu
6. Pemberian skor/angka berdasarkan rentangan skala Semantik Diferensial
yaitu angka satu (1) sampai tujuh (7)
1 2 3 4 5 6 7

c. Skala yang berada di sebelah kiri median (4) menunjukkan ketidakvalidan


tampilan media terhadap aspek dan indikator, makin ke angka 1 maka
makin besar pula ketidakvalidannya.
d. Skala yang berada di sebelah kanan median (4) menunjukkan kevalidan
tampilan media terhadap aspek dan indikator, makin mendekat ke angka 7
maka makin besar pula kevalidannya.
Dengan demikian dalam pemberian nilai dipilih salah satu skala sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu.
33

Variabel Aspek penelitian Indikator Penelitian Skor


penelitian
Pengembangan Relevansi materi Materi dalam video pembelajaran
video dengan silabus sesuai dengan kompetensi inti yang
pembelajaran ingin dicapai
menggunakan Materi dalam video pembelajaran
wondershare sesuai dengan kompetensi dasar
filmora pada yang ingin dicapai
materi sel kelas Materi dalam video sesuai dengan
XI di SMAN 1 indikator pembelajaran yang ingin
Lasolo dicapai
Materi dalam video sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
Materi yang disajikan telah sesuai
dengan isi silabus
Kualitas materi Gambar yang disajikan sesuai
dengan materi jaringan hewan
Sistematika penyajian materi telah
disampaikan secara runtut
Gambar yang disajikan dalam video
dapat mengingat informasi atau
materi yang dipelajari
Pemilihan warna, teks, dan gambar
dalam materi mudah dipahami dan
tidak kaku
Materi jaringan hewan pada video
sudah terurut
Keseluruhan naskah video sudah
mewakili tentang materi pengertian,
fungsi dan jenis-jenis jaringan pada
hewan
Materi mudah dipahami
Aspek bahasa Susunan kalimat yang digunakan
dan tipografi dalam video pembelajaran mudah
dipahami
Tulisan dalam video mudah terbaca
oleh siswa
Materi yang dijabarkan dengan
kalimat yang lugas dan jelas
Menggunakan bahasa yang
komunikatif
Kalimat tidak ambigu
Penulisan tanda baca benar
Ejaan yang digunakan baku
34

Tanggal Validasi : _______________________

Nama Validator : _______________________

Unit Kerja : _______________________

Catatan: koreksi deskriptor.

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Kesimpulan :
pengembangan video pembelajaran menggunakan Wondershare Filmora ini
dinyatakan :
( ) Layak digunakan tanpa revisi
( ) Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
( ) Tidak layak digunakan
(Sumber: Nurmalasari, 2016: 125-126)

Kendari, Januari 2021

Validator

( )
35

Lembar ini diisi oleh;


1. Guru SMA Bidang Studi Biologi
2. Siswa yang bersangkutan.
Kepada Bapak/Ibu Guru Bidang Studi Biologi dan adik-adik siswa SMA yang saya cintai.
Kiranya Bapak/Ibu dan adik-adik siswa dapat meluangkan waktunya membantu saya
untuk menilai Media Pembelajaran Berbasis Video yang saya buat ini dalam rangka
penyelesaia studi saya pada jurusan pendidikan biologi FKIP UHO Kendari. Sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Petunjuk Pengisian;
1. Mohon dicermati “Media Pembelajara Berbasis Video” yang ada di hadapan anda
2. Mohon diberi penilaian dengan membubuhi tanda cek (√) pada kolom yang tersedia
berdasarkan pikiran Bapak/Ibu, serta adik-adik siswa
a. Sangat sesuai =5
b. Sesuai =4
c. Cukup Sesuai =3
d. Tidak Sesuai =2
e. Sangat Tidak Sesuai =1

Penilaian
Aspek Indikator Deskriptor
SS S CS TS STS

Kemenarikan media Judul dalam video mampu


video pembelajaran memperjelas dan menarik Gambar materi dapat
perhatian siswa dalam dilihat dengan jelas
pembelajaran
Tidak membosankan dan Gambar menarik dalam
menimbulkan minat dan bentuk animasi.
motivasi belajar siswa
Penyajian dalam video Letak kata perkata
pembelajaran sesuai dengan sistematis.
materi pembelajaran
Menimbulkan minat untuk Tidak membosankan
dilihat
Menimbulkan minat untuk Tulisan dan gambar
ditonton Nampak jelas.

Tidak menggunakan alat


Desain video menarik dan bantu melihat dalam
praktis (mudah ditonton) penggunaan
36

Penilaian
Aspek Indikator Deskriptor
SS S CS TS STS

Aspek visual media Pemilihan warna, back Ya


ground, teks, gambar dan
animasi menarik perhatian
Tidak
siswa

Ya
Ukuran gambar tidak terlalu
besar atau terlalu kecil Tidak

Ya
Ukuran gambar ideal dengan
ukuran atlas Tidak

Kejelasan gambar Gambar yang ditampilkan Tampilan gambar jelas


jelas (tidak kabur) dan antar bagian serta
berfungsi memiliki fungsi

Gambar hanya pada


Fokus gambar pada objek sasaran tujuan

Gambar objek dapat Gambar kontras antar


dibedakan dengan elemen elemen.
lain
Kerepresentatifan
Keseluruhan gambar yang
gambar
ditampilkan Pesanan gambar jelas
mempresentasikan dan lengkap.
keberadaan dan ciri-ciri
spesies dari Kingdom Jamur
Jenis, ukuran, dan Ya
warna huruf Jenis huruf yang digunakan
mudah dibaca Tidak

Ya
Ukuran huruf tidak terlalu
besar atau terlalu kecil Tidak

Ya
Huruf mudah dibaca karena
komposisi warna yang tepat Tidak

Penggunaan media Ya
Pembelajaran Media mudah digunakan
Berbasis Video Tidak

Penggunaan tidak Ya
37

Penilaian
Aspek Indikator Deskriptor
SS S CS TS STS

memerlukan perangkat Tidak


tambahan
Ya
Praktis
Tidak
Ya
Mudah dibawa
Tidak

Jenis informasi yang Ya


bisa ditampilkan Media menampilkan
informasi berupa teks Tidak

Ya
Media menampilkan
informasi berupa gambar Tidak

Tanggal : _______________________

Nama Responden : _______________________

Unit Kerja : _______________________

Catatan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
38

Kendari, ………………….2021
Responden

___________________________
Lembar ini diisi oleh;
3. Guru SMA Bidang Studi Biologi
4. Siswa yang bersangkutan.
Kepada Bapak/Ibu Guru Bidang Studi Biologi dan adik-adik siswa SMA yang saya cintai.
Kiranya Bapak/Ibu dan adik-adik siswa dapat meluangkan waktunya membantu saya
untuk menilai Media Pembelajaran Berbasis Video yang saya buat ini dalam rangka
penyelesaia studi saya pada jurusan pendidikan biologi FKIP UHO Kendari. Sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Petunjuk Pengisian;
3. Mohon dicermati “Media Pembelajaran Berbasis Video” yang ada di hadapan anda
4. Mohon diberi penilaian dengan membubuhi tanda cek (√) pada kolom yang tersedia
berdasarkan pikiran Bapak/Ibu, serta adik-adik siswa
f. Sangat sesuai =5
g. Sesuai =4
h. Cukup Sesuai =3
i. Tidak Sesuai =2
j. Sangat Tidak Sesuai =1

Penilaian
Aspek Indikator Deskriptor
SS S CS TS STS

Penjabaran materi Ya
pada media Mengandung konsep
pembelajaran yang benar Tidak
berbasis video Ya
Materi mudah dipahami
Tidak

Materi dijabarkan dengan Letak kata perkata


kalimat yang lugas dan sistematis/simple
jelas
Gambar menunjang Keseluruhan gambar Ya
penjabaran materi yang ditampilkan
memperjelas penjabaran Tidak
materi
Kerepresentatifan Keseluruhan gambar
gambar yang ditampilkan Tampilan gambar
mempresentasikan jelas antar bagian
keberadaan dan ciri-ciri satu sama lain.
spesies dari Kingdom

39
40

Jamur
Penulisan nama Ya
ilmiah pada media Keseluruhan nama ilmiah
pembelajaran benar Tidak
berbasisnvideo
Penulisan kalimat Ya
Penulisan tanda baca
benar Tidak

Ya
Ejaan yang digunakan
baku Tidak

Ya
Kalimat tidak ambigu
Tidak

Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa Ya


yang jelas dan mudah
dipahami Tidak

Menggunakan bahasa Ya
yang komunikatif
Tidak

Standar Isi Kebenaran konsep Jika seluruh konsep


pada materi yang
disajikan sesuai
dengan konsep
keilmuan

Kebenaran ilustrasi Jika semua gambar


yang disajikan
representatif
terhadap keadaan
sebenarnya dan
sesuai dengan
konsep keilmuan

Kesesuaian penggunaan Jika gambar yang


gambar dengan materi disajikan dapat
berperan sebagai
media untuk
menyampaikan
pesan

Kesesuaian materi Jika seluruh isi


dengan kompetensi dasar materi pada media
pembelajaran yang
dikembangkan
sesuai dengan

40
41

kompetensi dasar

Pembelajaran Kesesuian materi dengan Pokok bahasan


tujuan pembelajaran materi yang
disajikan sudah
mencakup tujuan
pembelajaran

Kedalaman materi Uraian materi


mencukupi untuk
menjelaskan
konsep keilmuan
dan sesuai dengan
kemampuan siswa
SMA Kelas XI

Komunikasi interaktif Penyajian materi


bersifat dialogis
yang
memungkinkan
siswa dapat
berkomunikasi
dengan media

Pengaruh media terhadap Media ini akan


siswa dapat
meningkatkan
minat dan motivasi
siswa belajar
memahami konsep
materi Sel secara
utuh

Tanggal : _______________________

Nama Responden : _______________________

Unit Kerja : _______________________

Catatan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

41
42

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Kendari, ………………….2021
Responden

___________________________

42
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan : SMA
Pendidikan
Kelas : XI

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif


berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


DASAR WAKTU BELAJAR
1. Sel sebagai unit terkecil kehidupan, dan bioproses pada sel
1.1.
Mengagumi Sel Mengamati Tugas 5 minggu x 4JP  Buku Siswa
keteraturan  Komponen kimiawi  Membaca literatur  Membuat model  Biologi
dan penyusun sel. tentang komponen sel dan jaringan Campbell
kompleksitas  Struktur dan fungsi kimiawi penyusun  Untuk
ciptaan Tuhan bagian-bagian sel sel, sebagai tugas Observasi pengamatan
tentang  Kegiatan sel kelompok dan  Kerja ilmiah dan Sel:
struktur dan sebagai unit mempresentasikan keselamatan kerja mikroskop,
fungsi sel, structural dan hasilnya di depan  kaca benda,
jaringan, fungsional mahluk kelas Portofolio kaca
organ hidup:  Membaca literature  Laporan penutup,.metil
penyusun  Transport melalui atau berbagai pengamatan en biru.
sistem dan membran sumber tentang  Gambar sel
bioproses  Sintesa protein struktur sel Tes tumbuhan dan
yang terjadi untuk menyusun prokariot, sel  Konsep sel, sel hewan
pada mahluk

43
44

hidup. sifat morfologis tumbuhan dan sel jaringan, hasil


dan fisiologis sel hewan dengan hasil bioproses pada pengamatan
1.2. Menyadari  Reproduksi sel pengamatan sel (transpor dengan
dan sebagai kegiatan menggunakan antar sel, sintesis mikroskop
mengagumi untuk membentuk mikroskop electron. protein dan elektron
pola pikir morfologi tubuh reproduksi pada (CEM)
ilmiah dalam dan Menanya sel).  Internet
kemampuan memperbanyak  Mengapa sel
mengamati tubuh disebut sebagai  Alat dan
bioproses. unit struktural dan bahan yang
fungsional terkecil diperlukan
1.3. Peka dan dari mahluk hidup? sesuai dengan
peduli  Apa ada pengamatan
terhadap perbedaan antara yang
permasalahan sel-sel penyusun dilakukan.
lingkungan makhluk hidup?  Misalnya:
hidup,  Proses apa yang Untuk
menjaga dan terjadi pada sel? pengamatan
menyayangi Sel:
lingkungan Pengumpulan Data mikroskop,
sebagai (Eksperimen kaca benda,
manisfestasi /Eksplorasi) kaca
pengamalan  Mengkaji literatur penutup,.metil
ajaran agama tentang konsep sel en biru.
yang sebagai unit Untuk
dianutnya. terkecil , struktural transport
dan fungsional dari trans
2.1. Berperilaku mahluk hidup, yaitu membran :
ilmiah: teliti, : struktur/susunan  Beaker glas,
tekun, jujur sel, aktivitas sel , timbangan,
terhadap data seperti transport pengaduk,
dan fakta, trans membran, larutan
disiplin, sintesa protein gula/garam
tanggung dalam dengan
jawab, dan hubungannya berbagai
peduli dalam dengan konsentrasi,
observasi dan pembentukan sifat umbi kentang,
eksperimen, struktural dan batang
berani dan fungsional serta kangkung/sled
santun dalam reproduksi dalam ri/usus sapi.
mengajukan proses Untuk
pertanyaan pertumbuhan dan pengamatan
dan perkembangan sel. proses
berargumenta  Melakukan mitosis
si, peduli pengamatan  Mikroskop,
lingkungan, mikroskop sel kaca benda,
gotong epithel pipi (sel kaca penutup
royong, hewan) dan umbi kaca arloji,
bekerjasama, lapis bawang pinset, larutan
cinta damai,

44
45

berpendapat merah (sel garam


secara ilmiah tumbuhan) dan fisiologis, zat
dan kritis, membandingkan warna
responsif dan hasil pengamatan acetocarmine,
proaktif dalam mikroskopis lampu bunsen
dalam setiap dengan gambar
tindakan dan hasil pengamatan .
dalam mikroskop electron
melakukan  Melakukan
pengamatan pengamatan
dan proses defusi,
percobaan di osmosis dengan
dalam menggunakan
kelas/laborato umbi kentang,
rium maupun batang kangkung
di luar atau sledri
kelas/laborato  Melakukan
rium. pengamatan
proses mitosis
2.2. Peduli pada akar bawang
terhadap atau preparat jadi.
keselamatan
diri dan Mengasosiasikan
lingkungan  Mendiskusikan
dengan secara
menerapkan berkelompok untuk
prinsip membandingkan
keselamatan hasil kedua
kerja saat pengamatan
melakukan dengan mikroskop
kegiatan cahaya dan
pengamatan mikroskop elektron
dan dan menyimpulkan
percobaan di hasilnya tentang
laboratorium konsep: Komponen
dan di kimia sel; struktur
lingkungan sel hewan dan
sekitar. tumbuhan yang
bersifat
3.1. Memahami mikroskopis dan
tentang ultra mikroskopis;
komponen aktivitas sel.
kimiawi
penyusun sel, Mengkomunikasikan
ciri hidup  Menyusun laporan
pada sel yang dalam bentuk:
ditunjukkan gambar, tabel
oleh struktur, aporan praktikum.
fungsi dan
proses yang

45
46

berlangsung
di dalam sel
sebagai unit
terkecil
kehidupan.

3.2. Menganalisis
berbagai
proses pada
sel yang
meliputi:
mekanisme
transpor pada
membran,
difusi,
osmosis,
transpor aktif,
endositosis,
dan
eksositosis,
reproduksi,
dan sintesis
protein
sebagai dasar
pemahaman
bioproses
dalam sistem
hidup.

4.1. Menyajikan
model/charta/
gambar/ yang
merepresenta
sikan
pemahamann
ya tentang
struktur dan
fungsi sel
sebagai unit
terkecil
kehidupan.

4.2. Membuat
model proses
dengan
menggunakan
berbagai
macam media
melalui
analisis hasil

46
47

studi literatur,
pengamatan
mikroskopis,
percobaan,
dan simulasi
tentang
bioproses
yang
berlangsung
di dalam sel.
2. Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada tumbuhan dan hewan
1.1.
Mengagumi Struktur & Fungsi Mengamati Tugas 3 minggu x 4 JP  Buku siswa
keteraturan Jaringan pada  Mengamati iklan  Membuat sablon,
dan tumbuhan produk pemutih souvenir, dompet,  Buku biologi
kompleksitas  Jenis-jenis kulit yang tas dengan Campbell
ciptaan Tuhan Jaringan pada menunjukkan hiasan dari  Sumber-
tentang tumbuhan. lapisan kulit. struktur jaringan
struktur dan sumber lain
 Sifat totipotensi pada tumbuhan
fungsi sel, dan kultur Menanya dan hewan yang relevan
jaringan, jaringan.  Apakah jaringan?  Gambar,
organ  Struktur dan fungsi  Apakah ada Observasi charta,
penyusun jaringan pada perbedaan setiap  Kerja ilmiah dan model.
sistem dan tumbuhan. jaringan tubuh dan keselamatan
bioproses Struktur & Fungsi apakah ada kerja saat  Mikroskop,ka
yang terjadi Jaringan pada karakter yang melakukan ca benda,
pada mahluk Hewan sama? pengamatan kaca
hidup.  Struktur Jaringan  Bagaimana  Pemahaman penutup,
Pada Hewan jaringan pada konsep silet,
 Letak dan Fungsi hewan dan berdasarkan
preparat/sedi
Jaringan pada tumbuhan? tanya jawab
selama proses aan berbagai
hewan.
Mengumpulkan Data pembelajaran macam
(Eksperimen/Eksplora jaringan.
si) Portfolio  LKS
 Laporan
Mengkaji Pengamatan  Gambar,
literatur charta, model
Tes
tentang  Konsep tentang
struktur  Mikroskop,
jaringan pada
preparat/sedi
jaringan tumbuhan dan
hewan, dan aan jadi
penyusun jaringan pada
hubungannya
organ pada dengan fungsinya hewan
tumbuhan dari dengan vertebrata.
berbagai menunjukkan
jaringan dapat
sumber berupa menunjukkan
gambar dan fungsinya

47
48

keterangan  Kosa kata baru


serta, dalam konsep
jaringan
tentang tumbuhan dan
struktur hewan
jaringan
pembentuk
organ pada
tumbuhan yang
lain (kormofita
yang lain,
lumut,
tumbuhan paku
dan
Gymnospermae
).serta sifat
totipotensi
pada jaringan
sebagai bahan
dasar kultur
jaringan.
 Mengkaji literatur
tentang struktur
jaringan penyusun
organ pada hewan
dari berbagai
sumber berupa
gambar dan
keterangan serta,
tentang struktur
penyusun jaringan
terkait dengan
fungsinya di dalam
tubuh hewan
 Melakukan
pengamatan
mikroskopis
berbagai jaringan
tumbuhan (preparat
basah atau preparat
jadi).
 Melakukan
pengamatan
preparat jadi struktur
jaringan vertebrata.

48
 Mendiskusikan arti
sifat-sifat jaringan
meristematis/embrio
nal. Sifat
pluripotensi,
totipotensi dan
polipotensi dikaitkan
dengan dasar kultur
jaringan.

Mengasosiasikan
 Melalui diskusi
kelompok
menyimpulkan
hasil pengamatan
tentang perbedaan
jaringan penyusun
akar, batang dan
daun tumbuhan
monokotil dan
dikotil dan
mengaitkannya
dengan hasil
pengamatan
mikroskopis
sediaan/preparat
jadi yang
dilakukan tentang
bentuk, letak dan
fungsi jaringan
pada tumbuhan.
 Menyimpulkan sifat
totipotensi sebagai
dasar pembuatan
kultur jaringan.
 Melalui diskusi
kelompok
menyimpulkan
hasil pengamatan
tentang bentuk,
letak dan fungsi
jaringan pada
hewan.
 Mengaitkan
struktur jaringan
tumbuhan dan
hewan dengan
fungsinya.
 Menganalisis
kesalahan/kebenar

49
49

an konseptual iklan
kosmetik di media
masyarakat secara
kritis.
.
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
kesimpulan berupa
gambar, table atau
laporan tertulis atau
mempresentasikannya
di depan kelas tentang
struktur dan fungsi
jaringan pada
tumbuhan dan hewan.

50

Anda mungkin juga menyukai