Anda di halaman 1dari 10

Citizen Pusat Kesehatan Masyarakat

(FASILITAS NEGARA UNTUK WARGA NEGARA & PEMBERIAN


WARGA NEGARA UNTUK NEGARA)

Kelompok 10
Nama anggota kelompok :
Anisya Dellia S. 20012010316
Anisa Rizky W. 20012010026
Dyah Nur Astutik 20012010317

KELAS KEWARGANEGARAAN C G074


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN JAWA TIMUR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Citizen yang berjudul “ Citizen
Pusat Kesehatan Masyarakat”. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Puskesmas didirikan pada tahun 1968
ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Jakarta.
Melalui Rakerkesnas, timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan kesehatan
tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas juga memiliki fungsi yaitu sebagai
pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, membina peran serta
masyarakat atau mengedukasi masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
kemampuan untuk hidup sehat, memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Dengan adanya puskesmas, masyarakat juga merasa terbantu dengan keberadaan
puskesmas di daerah tertentu. Khususnya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi
menengah kebawah akan sangat terbantu dengan program maupun pelayanan yang
diberikan. Dalam prosedurnya, pendaftaran puskesmas juga sangat mudah yaitu
mendaftarkan identitas pasien di ruang loket agar tercatat dalam kartu kunjungan pasien
dengan menunjukkan kartu identitas berupa KTP, asuransi kesehatan dan jaminan
kesehatan masyarakat yang masih berlaku, menunggu giliran untuk panggilan pelayanan
puskesmas, setelah dipanggil, pasien akan diarahkan ke ruang dokter sesuai dengan
keluhan yang dialaminya, kemudian setelah diperiksa, pasien dapat mengambil obatnya.
Negara juga memudahkan masyarakat untuk pembayaran puskesmas atau rumah sakit
yaitu dengan memberikan layanan berupa BPJS kesehatan.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. (1)


KATA PENGANTAR........................….…………………………………….…….. (2)
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... (3)
BAB 1: FASILITAS NEGARA UNTUK WARGA NEGARA
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………... (4)
1.2 Pemahaman Terkait Puskesmas…………………………………………. (4-5)
1.3 Feedback Puskesmas……………………………………………………… (5-6)
BAB 2: MAHASISWA SEBAGAI PENGAJAR DI MASA PANDEMI
2.1 Latar Belakang ……..………….…………………………...……………… (7)
2.2 Peran Mahasiswa ….……………………………………….……………... (7-8)
2.3 Mahasiswa Mengajar Dimasa Pandemi ………………………………… (8-9)
KESIMPULAN ……..……………………………………….…………………….. (10)

3
BAB 1
(PUSKESMAS ( FASILITAS NEGARA UNTUK WARGA NEGARA))

1.1. Latar Belakang


Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas didirikan
pada tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas)
di Jakarta. Dalam rapat tersebut, membahas tentang sistem pelayanan kesehatan di
Indonesia yang pelayanannya masih berjalan sendiri sendiri seperti kegiatan BKIA dan
P4M. Melalui Rakerkesnas, timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan
kesehatan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan puskesmas di daerah-daerah tingkat
kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk 30.000 jiwa. Selama ini
pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata
setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas
pembantu. Dengan adanya puskesmas di setiap wilayah, banyak masyarakat kecil yang
terbantu dan berbagai macam penyakit dapat tersembuhkan. Selain itu, puskesmas juga
menurunkan angka kematian bayi dan ibu, meningkatkan gizi masyarakat dan angka
harapan hidup yang meningkat.
Pembangunan kesehatan tahun 2005-2025 memberikan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga miskin. Adapun
sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2014 adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat melalui percepatan pencapaian MDGs yang antara lain, yaitu
meningkatnya umur harapan hidup menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian bayi
menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup ,menurunnya angka kematian ibu melahirkan
menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunnya prevalensi gizi kurang (gizi
kurang dan gizi buruk) pada anak balita menjadi lebih kecil dari 15%.
1.2. Pemahaman Terkait Puskesmas
Puskesmas sendiri memiliki visi dan misi yang jelas untuk membuat masyarakat
yang sehat dan sejahtera. Visi dari puskesmas yaitu tercapainya kecamatan sehat
menuju Indonesia sehat sedangkan misi nya yaitu menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya, mendorong kemandirian hidup sehat bagi

4
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya dan memelihara dan meningkatkan mutu,
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Puskesmas
juga memiliki fungsi yaitu sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya, membina peran serta masyarakat atau mengedukasi masyarakat di
wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat, memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah kerjanya dan memberi rujukan
jika pasien ingin dirawat dengan BPJS di rumah sakit. Proses dalam melaksanakan
fungsinya, dilaksanakan dengan cara merangsang masyarakat termasuk swasta untuk
melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri, memberikan petunjuk
kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang
ada secara efektif dan efisien, memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis
materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan, memberikan pelayanan
kesehatan langsung kepada masyarakat dan bekerja sama dengan sektor-sektor yang
bersangkutan dalam melaksanakan program. Kegiatan pokok dari puskesmas yaitu KIA,
KB ( Keluarga Berencana ), usaha perbaikan gizi, penyuluhan kesehatan masyarakat,
pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan lainnya.
Dalam prosedurnya, pendaftaran puskesmas juga sangat mudah yaitu
mendaftarkan identitas pasien di ruang loket agar tercatat dalam kartu kunjungan pasien
dengan menunjukkan kartu identitas berupa KTP, asuransi kesehatan dan jaminan
kesehatan masyarakat yang masih berlaku, menunggu giliran untuk panggilan pelayanan
puskesmas, setelah dipanggil, pasien akan diarahkan ke ruang dokter sesuai dengan
keluhan yang dialaminya, kemudian setelah diperiksa, pasien dapat mengambil obatnya.
Negara juga memudahkan masyarakat untuk pembayaran puskesmas atau rumah sakit
yaitu dengan memberikan layanan berupa BPJS kesehatan.
1.3. Feedback Puskesmas
Kesehatan merupakan hak dasar atau hak fundamental warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan keberadaan puskesmas, sangat
menguntungkan bagi masyarakat maupun negara. Dengan adanya puskesmas, dapat
membantu negara untuk mencapai sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Keadilan yang dimaksud yaitu dalam kesehatan, semua masyarakat akan
mendapatkan pelayanan yang sama agar tercipta masyarakat yang sehat. Puskesmas
juga merupakan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, pelayanan kesehatan
dasar yang juga disebut basic health services terdiri dari beberapa jenis pelayanan
kesehatan yang dianggap sangat penting untuk menjaga kesehatan seseorang, keluarga
dan masyarakat agar hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kementrian kesehatan
telah mengalokasikan dana dalam bidang kesehatan sehingga pemerintah dapat
membangun puskesmas. Pelayanan kesehatan dasar harus terselenggara atau tersedia

5
untuk menjamin hak asasi semua orang untuk hidup sehat. Penyelenggaraan atau
penyediaan pelayanan kesehatan dasar ini harus secara nyata menunjukkan
keberpihakannya kepada kelompok masyarakat risiko tinggi termasuk didalamnya
kelompok masyarakat miskin. Bahkan lebih jauh lagi, ruang lingkup pelayanan
kesehatan dasar tersebut harus mencakup setiap upaya kesehatan yang menjadi
komitmen komunitas global, regional, nasional maupun lokal.
Negara mendapatkan banyak feedback dari adanya puskesmas yang tersebar di
seluruh Indonesia yaitu mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dengan
pembangunan kesehatan yang diarahkan pada peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-
sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas
sumber daya manusia, sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang
tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan
dihadapinya. Selain itu negara juga bisa mendapatkan pemasukan berupa pajak dari
beberapa puskesmas, negara juga terbantu dalam menangani kasus kesehatan di daerah
daerah sehingga tidak tergantung pada rumah sakit yang sebagian besar berada di
perkotaan, meningkatkan kualitas kesehatan, mewujudkan negara yang sehat, sebagai
sumber informasi dan data keadaan atau kondisi kesehatan dan penyakit yang
menyerang masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia, mengetahui jumlah pasti
tenaga kesehatan yang tersebar di daerah, sebagai tempat pengendali dan pembuat
kebijakan jika terjadi wabah penyakit, mewujudkan peran pemerintah untuk hadir di
masyarakat Indonesia, dan lain lainnya.
Selain Negara, masyarakat juga mendapatkan banyak manfaat dari adanya
puskesmas yaitu masyarakat bisa terbantu dalam mengobati penyakitnya tanpa harus ke
rumah sakit, puskesmas juga membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
imunisasi pada anak, vaksin dan lainnya, puskesmas juga bisa digunakan oleh
mahasiswa kedokteran dalam mencari skill pengalaman, tingkat kesehatan masyarakat
meningkat dengan adanya pengobatan yang terjangkau, meningkatnya literasi kesehatan
dengan adanya berbagai sosialisasi kesehatan, mendapatkan berbagai macam fasilitas
kesehatan, mengurangi ketimpangan atau kesenjangan layanan kesehatan kepada
masyarakat yang berada di daerah, sebagai tempat memperoleh pelayanan kesehatan
tingkat pertama, sebagai mitra masyarakat untuk pengendalian penyakit atau wabah dan
puskesmas sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan.

6
BAB 2
(MAHASISWA SEBAGAI PENGAJAR DI MASA PANDEMI)

2.1 Latar Belakang


Pandemi COVID-19 telah mempegaruhi kinerja sistem Pendidikan
diseluruh dunia. Kelumpuhan yang dialami juga dirasakan di Indonesia, dampaknya
dalam sistem pendidikan Indonesia adalah penutupan sekolah, universitas, dan
perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar terhambat demi
mencegah penularan penyakit COVID-19 yang saat ini masih melambung tinggi.
Dengan dilakukan kebijakan penutupan tempat belajar pemerintah dan lembaga terkait
harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa
yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.
Demi berlangsungnya proses belajar mengajar, UNESCO (2020)
merekomendasikan penggunaan program pembelajaran jarak jauh (distance learning)
dan membuka aplikasi serta platform pendidikan yang dapat digunakan sekolah atau
perguruan tinggi untuk menjangkau pelajar dan mahasiswa dari jarak jauh. Di Indonesia
program ini biasa disebut program belajar secara daring, dengan memanfaatkan media
platform yang disediakan oleh universitas dan juga media umum yang dapat digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan digunakannya proses pembelajaran daring ini,
ada beberapa kebutuhan baru seperti kuota untuk akses internet, tetapi pemerintah
memberikan bantuan kuota belajar yang diberikan kepada siswa SD, SMP, SMA, dan
Mahasiswa.
Namun, yang menjadi masalah utama adalah dengan keterbatasan proses
belajar mengajar secara daring yaitu sulitnya penerimaan materi terhadap siswa didik
dan mahasiswa didik. Penyampaian materi dengan metode pembelajaran daring yang
dinilai kurang maksimal dibandingkan dengan sistem pembelajaran tatap muka. Dan hal
ini memang benar, banyak siswa SD masih memerlukan penjelasan lebih terkait hal
yang disampaikan oleh pengajar.
2.2 Peran Mahasiswa
Tri dharma perguruan tinggi diambil dari bahasa sansekerta. “Tri” yang
artinya tiga dan “Dharma” yang artinya kewajiban. Jika dijabarkan secara istilah tri
dharma perguruan tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi,
baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Tridharma Perguruan Tinggi yang
selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No.
12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9).

7
Bentuk realisasi dari Tri Dharma perguruan tinggi berupa :
a. Agent of Change (Agen Perubahan)
Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang pertama yaitu
sebagai agent of change (agen perubahan). Sesuai namanya, mahasiswa diharuskan
untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat mengaplikasikan ilmu
tersebut di kehidupan bermasyarakat.
b. Guardian of Value (Penjaga Nilai-Nilai)
Sebagai mahasiswa kita harus menjaga nilai-nilai yang luhur harus selalu
dilindungi. Terlebih saat ini nilai-nilai luhur mulai diguncang. Mahasiswa sebagai garda
terdepan harus bergerak untuk melindunginya. Nilai-nilai yang harus dilindungi yaitu
nilai luhur seperti kejujuran, empati, gotong royong.
c. Iron Stock
Mahasiswa sebagai iron stock maksudnya adalah mahasiswa menjadi
generasi penerus yang kuat, memiliki kepribadian yang baik, mempunyai akhlak yang
mulia, serta memiliki adab. Sebagai penerus bangsa yang baik, mahasiswa harusnya
menjadi contoh yang baik pula kepada lingkungan disekitarnya.
d. Moral Force (Kekuatan Penjaga Moral)
Mahasiswa adalah memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai baik
di kehidupan di masyarakat. Seorang mahasiswa harus dapat menjadi acuan dasar dalam
berperilaku. Terlebih di era sekarang, banyak nilai-nilai yang menyimpang dan tidak
sesuai dalam nilai Pancasila. Demi menjaga nilai Pancasila, mahasiswa diharapkan
menjadi garda terdepan untuk menjaga moral bangsa.
2.3 Mahasiswa Mengajar Dimasa Pandemi
Ditengah pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun,
pasti terdapat banyak kesulitan salah satunya dalam bidang pendidikan. Mulai dari
sulitnya akses internet, kendala smartphone, tidak maksimalnya proses belajar
mengajar. Dibandingkan dengan proses belajar mengajar dengan normal, dinilai
keefektifan pembelajaran daring ini dianggap kurang. Siswa dan mahasiswa dinilai
sangat kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan baru, meskipun
pembelajaran daring dinilai sebagai alternatif terbaik demi mencegah penularan virus
COVID-19.
Kesulitan ini juga dijumpai di daerah penulis, khususnya siswa sekolah
dasar yang pada dasarnya harus diberikan bimbingan belajar secara langsung. Banyak
siswa sekolah dasar yang membutuhkan bimbingan tambahan untuk lebih menguasai
materi yang diberikan oleh guru. Namun, karena tidak semua orang tua siswa mampu

8
untuk memberikan bimbingan tambahan untuk anaknya, sebagian siswa hanya
mendapatkan materi dari guru dan penjelasan tambahan dari orang tua. Di derah
penulis, banyak siswa sekolah dasar yang meminta bantuan kepada yang lebih tua
termasuk mahasiswa yang juga melakukan kegiatan belajar daring. Banyak siswa
sekolah dasar yang meminta bantuan berupa penjelasan materi yang lebih rinci ataupun
orang tua siswa tidak menguasai materi. Siswa biasanya membuat kelompok belajar
dengan teman sebaya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan didampingi oleh
mahasiswa sebagai pengulang secara langsung bagi mereka menggantikan figur guru.
Hal ini setidaknya sedikit membantu para siswa sekolah dasar untuk memahami materi
dan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Setidaknya banyak
orang tua yang terbantu karena adanya mahasiswa yang berkenan untuk mengajar siswa
sekolah dasar karena rendahnya tingkat pendidikan orang tua di daerah penulis.
Hal ini mencerminkan bahwa mahasiswa yang memiliki ilmu yang lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa sekolah dasar dapat melakukan kegiatan yang
berguna untuk lingkungan sekitar. Sebagai mahasiswa yang harus melaksanakan
kewajiban dan perannya terhadap lingkungan masyarakat hal tersebut merupakan salah
satu contoh yang dapat dilakukan oleh mahasiswa khususnya dimasa pandemi ini.
Kegiatan ini juga mencerminkan bahwa mahasiswa merupakan iron stock yang dapat
memberikan contoh yang baik dan dapat menjadi penerus generasi bangsa. Karena
mahasiswa dan remaja maupun anak-anak adalah investasi negara di masa depan.
Dengan melakukan kegiatan ini khususnya dimasa pandemi, mahasiswa juga ikut andil
dalam membuat generasi bangsa yang berkualitas dari segi pendidikan.

9
KESIMPULAN

Dengan adanya puskesmas, dapat membantu negara untuk mencapai sila ke 5


yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan yang dimaksud yaitu
dalam kesehatan, semua masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang sama agar
tercipta masyarakat yang sehat. Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama
dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia, sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh,
produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan
dihadapinya.
Sebagai mahasiswa yang harus melaksanakan kewajiban dan perannya terhadap
lingkungan masyarakat hal tersebut merupakan salah satu contoh yang dapat dilakukan
oleh mahasiswa khususnya dimasa pandemi ini. Kegiatan ini juga mencerminkan bahwa
mahasiswa merupakan iron stock yang dapat memberikan contoh yang baik dan dapat
menjadi penerus generasi bangsa. Karena mahasiswa dan remaja maupun anak-anak
adalah investasi negara di masa depan. Dengan melakukan kegiatan ini khususnya
dimasa pandemi, mahasiswa juga ikut andil dalam membuat generasi bangsa yang
berkualitas dari segi pendidikan.

10

Anda mungkin juga menyukai