Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KARBOHIDRAT

“Sumber, Struktur, Fungsi dan Golongan Monosakarida”

Disusun untuk memenuhi Tugas Makalah Biomolekuler

Dosen Pengampu : Dr.Murniaty Simorangkir, MS.

Oleh :

Nurma Yunita (4193131036)

Rezki Eka Ramadhani

Tania Aulia Putri

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah yang berjudul “Karbohidrat : Sumber, Struktur, Fungsi, dan
Golongan Monosakarida” dapat selesai. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Biomolekuler. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat bimbingan dari berbagai pihak
untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa mungkin penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat baik untuk pembaca maupun untuk penulis sendiri.

27 Agustus 2021

Kelompok 2
PENDAHULUAN
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:

Cn(H2O)n atau CnH2nOn

Karbohidrat atau sakarida (bahasa Yunani: sakcharon, artinya gula) adalah komponen
essensial semua organisme hidup. Karbohidrat merupakan kelompok molekul biologi yang
paling melimpah di bumi. Meskipun semua organisme dapat mensintesa karbohidrat, namun
kebanyakan karbohidrat dihasilkan oleh organisme fotosintetik termasuk bakteri tertentu, alga
dan tumbuhan. Organisme ini merubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia, kemudian
energi kimia digunakan untuk membuat karbohidrat dari karbondioksida (CO2). Karbohidrat
memainkan peranan sangat penting pada kehidupan organisme.

Polimer karbohidrat pada binatang dan tumbuhan, bertindak sebagai molekul penyimpan
energi. Binatang dan manusia dapat mencerna karbohidrat yang kemudian dioksidasi
menghasilkan energi selama proses katabolisme. Polimer karbohidrat juga ditemukan pada
dinding sel dan sebagai pelindung kebanyakan organisme. Polimer karbohidrat lainnya berfungsi
sebagai molekul penanda yang memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan
tipe sel lainnya. Turunan karbohidrat ditemukan dalam sejumlah molekul biologi termasuk
beberapa koenzim dan asam nukleat. Sumber karbohidrat penting adalah biji-bijian, roti, gula
tebu, buah-buahan, susu dan madu. Sumber karbohidrat ini merupakan sumber energi penting
pada manusia dan binatang.

Nama karbohidrat berasal dari ‘hydrate of carbon’ yang merujuk ke rumus empirisnya
(CH2O)n dimana n adalah 3 atau lebih besar (n biasanya 5 atau 6 tetapi dapat sampai 9).
Klasifikasi utama karbohidrat adalah: monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.

Secara struktural karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton atau
senyawa yang menghasilkan polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton pada produk
hidrolisisnya. Molekul karbohidrat dapat berikatan dengan molekul lain membentuk
glycoconjugate. Glycoconjugate adalah turunan karbohidrat dimana satu atau lebih rantai
karbohidrat berikatan kovalen dengan peptida, protein atau lipid. Turunan ini termasuk
proteoglycan, peptidoglycan, glycoprotein, dan glycolipid. Karbohidrat pada proteoglycan,
peptidoglycan, glycoprotein dan glycolipid merupakan heteroglycan.
PEMBAHASAN

2.1. Sumber dan Golongan Monosakarida

Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula yang lebih
sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya, jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang
memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton. Berdasarkan
jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.

Klasifikasi monosakarida berdasarkan jumlah atom C

Jumlah atom C Aldosa Ketosa


Triosa(C3H6O2) Gliseros Dihidrosiaseton
Tetrosa(C4H8O4) Erotrosa Erirulosa
Pentosa(C5H10O5) Ribosa Ribulosa
Heksosa(C6H12O6) Glukosa Fruktosa

Monosakarida biasanya tidak berwarna, berupa padatan kristal, larut dalam air dan sulit larut
dalam larutan nonpolar. Struktur monosakarida terdiri dari gugus aldehid atau keton dengan dua
atau lebih gugus hidroksil. Monosakarida yang memiliki gugus fungsional aldehid disebut
dengan aldosa sedangkan yang memiliki gugus keton disebut ketosa. Aldosa paling sederhana
adalah gliseraldehid yang terdiri dari tiga atom C sedangkan ketosa yang paling sederhana adalah
dihidroksiaseton.

Gambar aldosa dan ketosa

Atom C pada monosakarida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida memiliki


stereoisomer. Oleh sebab itu, monosakarida memiliki enantiomer dan epimer. Enantiomer adalah
stereoisomer yang merupakan bayangan kaca dari suatu molekul. Berdasarkan sifat stereoisomer,
molekul monosakarida dibagi menjadi Dextro dan Levo. Dua jenis gula yang memiliki
perbedaan pada satu atom karbon spesifik dinamakan dengan epimer. Contoh epimer adalah D-
glukosa dan D-manosa yang memiliki perbedaan pada atom karbon nomor 2.

(gambar stereisomer glukosa)


(cotoh epimer monosakarida)

Selain proyeksi Fischer, monosakarida juga dapat digambarkan dengan proyeksi Haworth dalam
bentuk piranosa atau furanosa. Aldosa biasanya membentuk struktur molekul piranosa. Piranosa
merupakan struktur cincin yang terdiri dari 6 atom yang terbentuk karena ada reaksi gugus fungsi
hidroksil alkoholik pada atom C 5 dengan aldehid pada atom C 1. Piranosa merupakan derivat
senyawa heterosiklik piran. Dglukosa dapat membentuk D-glukopiranosa dengan dua bentuk
isomer yaitu α dan β. Ketoheksosa juga dapat membentuk isomer α dan β serta biasanya
membentuk srtuktur furanosa yang merupakan derivat furan. Cincin furanosa merupakan struktur
cincin yang terdiri atas 5 atom dimana terbentuk karena ada reaksi antara gugus fungsi hidroksil
alkoholik pada atom C 5 dengan gugus karbonil pada atom C 2

(Formula Proyeksi Fischer dan Proyeksi Haworth Untuk D-Glukosa)

(Cincin Furanosa dan Cincin Piranosa)

2.2. Struktur Monosakarida


2.3. Fungsi Monosakarida

Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula
merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi
jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya
adalah sebagai komponen struktural sel.

Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa,
D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.

1. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)


Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga
dinamakan aldotriosa.

2. D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)


Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun
gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan di alam

3. D-fruktosa (termanis dari semua gula)


Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa

4. D-galaktosa (bagian dari susu)


Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari
disakarida laktosa
5. D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika
bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O,
maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.
DAFTAR PUSTAKA

Sudirga,S. 2013. Modul Kuliah Biokimia : Karbohidrat. Bali


Azhar,Minda. 2016. Biomolekul Sel : Karbohidrat, Protein, dan Enzim. UNP Press :
Padang

Anda mungkin juga menyukai