Anda di halaman 1dari 3

Beta Testing

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna akun


Instagram di Indonesia. Penentuan sampel menggunakan metode random sampling.
Menurut Sugiyono (2001:57) teknik random sampling adalah teknik pengambilan
sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan
oleh Roscoe dalam Sugiyono (2015;131) adalah ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Sampel dalam penelitian ini
merupakan pengguna akun Instagram di Indonesia dengan ruang sampel sebanyak 30
pengguna.

Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian mengenai game Permainan Tradisional menggunakan dua


sumber data yaitu sebagai berikut:

1. Sumber data primer, data yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah kesimpulan hasil
kuesioner dan hasil pengamatan kepada responden baik sebelum maupun sesudah
memainkan game.
2. Sumber data sekunder, data yang diperoleh dari data yang sudah ada. Dalam hal
ini penulis menggunakan data-data dari penelitian sebelumnya melaui jurnal atau
tulisan lainnya yang menjelaskan mengenai game narkoba menggunakan Spark
AR.

Teknik Pengumpulan Data


1. Studi Literatur/Kepustakaan
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan informasi yang relevan
dan mendasari penelitian, yang berasal dari buku ilmiah, jurnal, laporan penelitian
dan sumber tertulis yang tercetak ataupun elektronik. Sumber kepustakaan dalam
penelitian ini terambil dari jurnal-jurnal dan artikel terutama yang berkaitan
dengan permainan game tentang anti narkoba, mulai dari dampak, jenis-jenis
permainan, cara bermain dan manfaatnya.
2. Kuesioner/Angket
Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data dengan memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang digunakan
untuk memperoleh informasi. Penyebaran angket dilakukan sebelum pembuatan
dan sesudah pembuatan game guna mengetahui informasi sebagai dasar
pembuatan game dan dampak dari game yang telah dibuat dan dimainkan.
Menurut Cohen, et.al, (2007, hlm. 101) semakin besar sample dari besarnya populasi
yang ada adalah semakin baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil
oleh peneliti yaitu sebanyak 30 sampel. Sebagaimana dikemukakan oleh Baley dalam
Mahmud (2011, hlm. 159) yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan
analisis data statistik, ukuran sampel paling minimum adalah 30.
Senada dengan pendapat tersebut, Roscoe dalam Sugiono (2012, hlm. 91) menyarankan
tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut:

 Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500.

 Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimal 30.

 Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau
regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari
jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen
+ dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50

 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok


eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing
antara 10 s/d 20
Senada dengan itu, Gay dalam Mahmud (2011, hlm. 159) berpendapat bahwa
ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan metode penelitian yang
digunakan, yaitu:

a. Metode deskriptif, minimal 10% populasi. Untuk populasi relatif kecil, minimal 20%;

b. Metode deskriptif korelasional, minimal 30 subjek

c. Metode expost facto, minimal 15 subjek per kelompok

d. Metode experimental minimal 15 subjek per kelompok.

Anda mungkin juga menyukai