Anda di halaman 1dari 6

PELATIHANPENGURUSAN JENAZAH SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH SAW

BAGI MASYARAKAT DI PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KECAMATAN


SUKARAJA KABUPATEN SELUMA

Dedy Novriadi
1)
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Email : Dedynovriadi@umb.ac.id

ABSTRAK

Penyelenggaraan jenazah sangatlah penting karena jika ada seorang muslim yang
meninggal disuatu tempat dan tidak ada yang bisa merawatnya dengan benar sesuai dengan
tuntunan Rasulullah saw, maka seluruh masyarakat yang tinggal di tempat tersebut akan
mendapatkan dosa karena hukum penyelenggaraan jenazah merupakan Fardu Kifayah
(kewajiban yang dibebankan kepada umat Islam, tetapi apabila sebagian dari mereka ada yang
melaksanakannya, maka terlepaslah kewajiban itu dari yang lainnya).Oleh karena itu harus ada
orang muslim yang mampu melakukan pengurusan terhadap jenazah dengan benar sesuai
tuntunan Rasulullah saw.Dalam kenyataan masih banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari umat Islam yang belum mengetahui bagaimana tata cara pengurusan jenazah. Masih banyak
praktek pengurusan jenazah yang berbau bid’ah (larangan yang tidak pernah dilakukan Nabi
Muhammad SAW), tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Dewasa ini sedikit orang yang mampu
menyelenggarakan pengurusan jenazah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pelatihan serta demontrasi.
Sosialiasasi dan pelatihan serta demontrasi yaitu memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada
kepada masyarakat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Seluma.
Berdasarkan dari hasil pelatihan pengurusan jenazah sesuai tuntunan Rasulullah saw
bagi masyarakat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma,
sebagian besar masyarakat sudah mengetahui tata cara memandikan, mengkafani, mensholatkan
dan menguburkan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Kata Kunci: Pengurusan Jenazah, Tuntunan Rasulullah SAW

1.PENDAHULUAN Allah SWT tetap ada walaupun fisik sudah


Dalam ajaran Islam, kehormatan
meninggal. Kesinambungan kemuliannya
manusia sebagai khalifah Allah SWT dan
sebagai makhluk Allah SWT terjadi karena
sebagai ciptaan termulia, tidak hanya terjadi
ruhnya hidup berpindah ke alam lain, yang
dan ada ketika masih hidup di dunia saja.
sering disebut dengan alam barzakh, alam
Akan tetapi kemuliaannya sebagai makhluk
diantara dunia dan akhirat.
www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 222
Penghormatan dan pemuliaan merupakan fardu kifayah bagi umat Islam.
tersebut dilakukan sejak mulai dari Oleh karena itu harus ada orang muslim
penyelenggaraan jenazah, yang diteruskan yang mampu melakukan pengurusan
oleh waris atau keluarga yang masih hidup terhadap jenazah dengan benar sesuai
setelah jenazah seseorang meninggal dunia. tuntunan Rasulullah saw, tidak terkecuali
Karena pentingnya penyelenggaraan jenazah bagi masyarakat muslim yang tinggal di
dimulai dengan memandikan jenazah wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
sampai menguburkan jenazah, maka Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Rasulullah saw memberikan kabar gembira Dewasa ini sedikit sekali orang yang
bagi siapa yang mau mengurus jenazah mampu menyelenggarakan jenazah dari
sampai tuntas dengan pahala yang besar, memandikan sampai selesai
sebagaimana sabda Rasulullah saw: menguburkannya semuanya telah
‫سلَّ َعم‬
‫صلَّى هللاُه َع لَع ْنٍ ِبه َعو َع‬ ‫س ْنو ُها هللاِب َع‬ ‫ َع َعا َعر ُه‬:‫َع ْن َع ِب ْنً ُه َع ْنٌ َع َع َع َعا‬ dicontohkan dan diajarkan Rasulullah saw
‫ َعو َع ْن َع ِب َع َع‬,‫ا‬ ‫ َع ْن َع ِب َع ْنا َع َع اَع َع َع َّى ٌُه َع ِبلِّل َع‬:
‫ً َع لَع ْنٍ َع اَعلَعهُه ِب ْنٍ َع ٌط‬
tentang itu secara terperinci, lengkap dan
‫ ِب ث ُهْن‬:‫ا ِبا َع َعا‬ ‫ َعو ِب ْنٍ َع َعو َع ْنا ِب ْنٍ َع َع‬,‫ا ِبا‬ ‫َع َّى ُه ْناَع َع اَعلَعهُه ِب ْنٍ َع َع‬
)‫(رو ه ا خ ري‬. ‫ْنا َع َعلَع ْنٍ ِب ْنا َع ِب ْنٍ َع ْنٍ ِب‬ sempurna. Walaupun penyelenggaraan
Artinya :
jenazah itu merupakan fardu kifayah, tetapi
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah
agama mengajurkan supaya sebanyak
saw bersabda: Barangsiapa mengurus
mungkin orang menyertai sholat jenazah
jenazah sampai mensholatkannya, maka
dan mengantarkan jenazah ke makam. Oleh
baginya satu qirath. Dan barangsiapa
karena itu, kalau seseorang tidak menguasai
mengurus jenazah sampai dimakamkan,
ilmu tentang aturan agamanya mengenai
maka baginya dua qirath. Seseorang
penyelenggaraan jenazah, akan sangat aib
bertanya: Apa dua qirath? Beliau bersabda:
baginya.
Dua Gunung besarnya. (HR.Bukhary).
Berdasarkan latar belakang di atas,
Penyelenggaraan jenazah muslim
maka penulis tertarik untuk melakukan
sangatlah penting karena jika ada seorang
pengabdian pada masyarakat terkait
muslim yang meninggal disuatu tempat dan
Pelatihan Pengurusan Jenazah Sesuai
tidak ada yang bisa merawatnya dengan
Tuntunan Rasulullah SAW Bagi Masyarakat
benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Di Pimpinan Cabang Muhammadiyah
saw, maka seluruh masyarakat yang tinggal
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
di tempat tersebut akan mendapatkan dosa
karena penyelenggaraan jenazah
www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 223
3. TARGET DAN LUARAN sosialisasi dan pelatihan serta demontrasi.
Target dari kegiatan pengabdian ini Sosialiasasi dan pelatihan serta
sesuai dengan rencana kegiatan adalah : demontrasi yaitu memberikan
Masyarakat di Pimpinan Cabang penyuluhan dan pelatihan kepada
Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja masyarakat di Pimpinan Cabang
Kabupaten Seluma mengetahui tata cara Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja
pengurusan terhadap jenazah; Kabupaten Seluma.
memandikan, mengkafani, mensholatkan Kegiatan pengabdian masyarakat
dan menguburkan yang sesuai dengan ini dilakukan dengan beberapa metode
tuntunan Rasulullah SAW. yaitu, penyuluhan, pelatihan dan
Luaran dalam kegiatan ini adalah : demontrasi kepada masyarakat di
a. Tersusunnya modul panduan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
pengurusan jenazah sesuai tuntunan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Rasulullah saw bagi masyarakat di
Pimpinan Cabang Muhammadiyah 5.HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan Sukaraja Kabupaten 5.1TahapPersiapan
Seluma. Dalamtahappersiapaninidilakukan
b. Masyarakat lebih mandiri dan Observasikemasyarakat di Pimpinan
menguasi cara menghadapi musibah Cabang Muhammadiyah Kecamatan
kematian dilingkungan keluarganya Sukaraja Kabupaten Seluma.Dalam
dan masyarakat pada umumnya. observasi ini di dapatdatatentang
kondisimasyarakat dimana sebahagian
4.METODE PELAKSANAAN darimasyarakatini memang belum
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengetahui tata cara pengurusan
dilaksanakan di Pimpinan Cabang terhadap jenazah; memandikan,
Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja mengkafani, mensholatkan dan
Kabupaten Seluma. menguburkan yang sesuai dengan
Program pelatihan yang disusun ini tuntunan Rasulullah SAW.
merupakan bidang pengabdian pada 5.2 Tahap Pelaksanaan (Sosialisasi)
masyarakat, oleh karena itu metode Dalamtahapsosialisasiinidilakukan
pelaksanaan yang dilakukan adalah menjelaskan tata cara pengurusan

www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 224


terhadap jenazah; memandikan, yang kalau dikerjakan oleh sebagian
mengkafani, mensholatkan dan umat Islam maka gugurlah kewajiban
menguburkan yang sesuai dengan sebagian umat Islam lainnya. Adapun
tuntunan Rasulullah SAW di Pimpinan hal-hal yang harus dilakukan terhadap
Cabang Muhammadiyah Kecamatan orang sudah meninggal dunia antara lain
Sukaraja Kabupaten Seluma. :
a. Memandikan Jenazah

Gambar 1. Sosialiasai Pengurusan


Jenazah

5.3 Tahap Mempraktekan Gambar 3. Praktek Memandikan


(Demontrasi) Jenazah
DalamtahapDemontrasiinidilakuka
n Praktek tata cara pengurusan terhadap b. Mengkafani Jenazah

jenazah; memandikan, mengkafani,


mensholatkan dan menguburkan yang
sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW
di Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Pengurusan jenazah termasuk
Syari’at Islam yang perlu diketahui oleh
seluruh umat Islam. Hal itu dimaksudkan Gambar 4. Praktek Mengkafani
agar dalam pengurusan jenazah sesuai Jenazah

dengan tuntunan Rasulullah saw.


Pengurusan jenazah termasuk salah satu
kewajiban umat Islam yang termasuk
dalam fardu kifayah, artinya kewajiban

www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 225


b. Menshalatkan Jenazah seorang Muslim yang sakaratul maut dan
baru meninggal dunia serta pengurusan
terhadap jenazah; memandikan,
mengkafani, mensholatkan dan
menguburkan yang sesuai dengan
tuntunan Rasulullah SAW.
6.2. Saran
Sesuai dengan hasil kegiatan
Gambar 5.Praktek Mensholatkan yang telah dilakukan, maka saran-saran
Jenazah dari kegiatan pengadian pada
masyarakat ini adalah:

d. Menguburkan Jenazah 1. Diharapkan para tokoh agama dan


tokoh masyarakat dapat
mensosialisasikan kepada
masyarakat di Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Seluma tentang
pengurusan terhadap jenazah sesuai
tuntunan Rasulullah SAW.
2. Perlunya tindak lanjut
Gambar 6. Praktek Menguburkan
Jenazah
mensosialisasikan tentang
pengurusan terhadap jenazah sesuai
6. PENUTUP tuntunan Rasulullah SAW kepada
6.1. Kesimpulan pelajar dan remaja sebagai generasi
Berdasarkan dari hasil pelatihan penerus bangsa dan Agama.
pengurusan jenazah sesuai tuntunan
Rasulullah saw bagi masyarakat di
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma,
sebagian besar masyarakat sudah
mengetahui bagaimana dalam menyikapi

www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 226


DAFTAR PUSTAKA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI
Jakarta, 1988. Petunjuk Rasulullah
Al Sayid Sabiq. 1980. Fiqhu Al Sunnah. dalam Menghadapi (Mengurusi) Mayat.
Mesir : Darul Fikri. Jakarta : PWM DKI Jakarta
Al Hafidz Ibnu Hajar.t.t. Bulugh al Maram. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis
Bandung : Al Ma’arif. Tarjih. 2003. Tanya Jawab Agama
A.Razak, dkk.1984. Terjemahan Hadits 1,2,3,4,5. Yogyakarta : Suara
Shahih Muslim. Jakarta : Pustaka Al Muhammadiyah.
Husna. Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tabligh.
Daradjat, Zakiah. 1995. Ilmu 2011. Seputar Kematian. Yogyakarta:
Fikih.Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. PP Aisyiyah Majelis Tabligh
Dedy Novriadi, dkk. 2013.Buku Panduan Shalahudin, Asep.2012.Tuntunan Ibadah
Ibadah Praktis Bagi Mentor. Bengkulu. Praktis. Yogyakarta: Suara
BP2I-UMB Muhammadiyah.
Departemen Agama RI.1982.Al Quran dan
Terjemahannya. Jakarta: Depag RI.
Hadikusuma, Djarnawi.1983.Kitab Fiqih
Berdasarkan Majelis Tarjih.
Yogykarta: Persatuan.
Idris, Mahsyar, 2010.Verifikasi dan Catatan
Terhadap Kitab Himpunan Putusan
Majelis Tarjih
Muhammadiyah.Parepare:UMPAR
Press
Jamaluddin, Syakir.2010.Kuliah Fiqih
Ibadah.Yogyakarta : LPPI UMY.
Majelis Tarjih Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.2014
Cet.xxviii.Himpunan Tarjih
Muhammadiyah (HPT). Yogyakarta :
Suara Muhammadiyah.

www.jurnal.umb.ac.id vol.2 no.3 Tahun 2019 227

Anda mungkin juga menyukai