Anda di halaman 1dari 4

Bahan Family Care

GBI Gedung Tabgha Rayon X

Dalam
Kristus
Merdeka

19 AGUSTUS 2021
BAHAN FC
19/08/21

PEMBAHASAN ALKITAB
NATS : GALATIA 4:1-11

PENDAHULUAN
Apakah artinya merdeka? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
merdeka diartikan sebagai : tidak terikat, tidak bergantung
kepada orang atau pihak tertentu. leluasa, dapat berbuat
sekehendak hatinya. Banyak orang yang salah dalam
mengartikan bahwa kemerdekaan atau kebebasan adalah
kehidupan yang tanpa halangan dan rintangan. Orang yang
berpikir seperti ini kemudian akan memiliki pemikiran pula
bahwa karena itu ia bebas berbuat apa saja seturut
kehendaknya, tidak peduli apakah yang dia lakukan bermanfaat
atau tidak bagi orang lain, atau bahkan merugikan orang lain
atau tidak. Dia hanya berpikir, " Karena aku orang yang
merdeka, maka aku dapat melakukan apapun yang ingin aku
lakukan, dan berkata apa saja kepada siapapun seperti yang
aku ingin katakan. Tidak ada seorangpun yang berhak melarang
aku atau mengatur aku."

Pengertian merdeka menurut persepektif Alkitab. Alkitab


memberikan pengajaran bahwa satu-satunya cara untuk kita
memperoleh kemerdekaan sejati kita adalah melalui Yesus
Kristus , sebagaimana yang dicatat dalam Yohanes 8:38 ini. Hal
ini juga dicatat dalam Galatia 5:1," Supaya kita sungguh-
sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu
berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk
perhambaan."

Dari Galatia 5:1 ini kita dapat mengambil perenungan bahwa


ternyata ada kemerdekaan yang palsu, yang tidak sungguh-
sungguh. Itu sebabnya ditekankan melalui ayat ini, "supaya kita
sungguh-sungguh merdeka.". Ada orang yang mungkin merasa
bahwa ia sudah merdeka, tetapi benarkah ia sungguh-sungguh
merdeka? Sebab ternyata, kemerdekaan yang sesungguhnya
hanya ada dalam Kristus Yesus. Itu artinya diluar Kristus, yang
ada hanya kemedekaan yang semu.
DISKUSI
(KEMERDEKAAN APA YANG ANDA ALAMI SETELAH HIDUP DI DALAM KRISTUS?
SALING MENDOAKAN DAN MEMBERIKAN KESAKSIAN SATU DENGAN LAINNYA )

PEMBAHASAN
Posisi kita di dalam Kristus, benar-benar adalah posisi baru yang
bebas dan merdeka. Hanya saja, banyak orang tidak menyadari
dengan posisi tersebut. Kemerdekaan semacam apakah yang
harusnya kita miliki di dalam Kristus?

Pertama, Merdeka Dari dosa – roh Dunia (4:3)


Sebelum dimerdekakan di dalam Kristus, kita terikat oleh roh-roh
dunia. Roh-roh itu telah menaklukkan dan menawan kita, sehingga
kita selalu menuruti segala keinginannya (Gal 5:17). Kita terikat oleh
dosa dan tidak mampu melepaskan diri dari cengkeraman maut.
Karena itu manusia membutuhkan seorang Pahlawan yang
membebaskan manusia dari keterikatan akan dosa.

MATERI FC 19 AGUSTUS 2021


Manusia dengan kekuatan sendiri tidak akan dapat melepaskan
dirinya cari cengkeraman belenggu dosa. Hanya Tuhan Yesus yang
dapat melepaskan semua dosa dan akibat dosa yang menimpa
manusia. Itulah sebabnya Yesus datang ke dunia menjadi manusia
untuk menggantikan kita dalam menanggung hukuman dosa. Dialah
pahlawan satu-satunya yang memberikan nyawa-Nya untuk
membayar lunas dosa manusia dengan dengan darah-Nya yang
mahal. Sungguh besar kasih-Nya sehingga kita dapat merdeka di
dalam Kristus, yakni hidup tidak dikuasai dosa dan bertujuan untuk
senantiasa memuliakan Tuhan.

Kedua, Merdeka Dari KutuK (4:4-5)


Setelah dibebaskan Kristus, hukum yang berlaku di dalam hidup kita
adalah hukum kasih karunia. Kita tidak mungkin memenuhi seluruh
tuntutan Taurat, karena Yesuslah yang datang untuk menggenapinya
(Mat 5:17). Kematian Kristus di kayu salib berarti ‘Kristus telah
menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita’ (Gal 3:13). Kematian Kristus adalah cara Allah
memerdekakan kita dari kutuk hukum Taurat.

Ketiga, Merdeka Dari Berhala (4:7-8)


Alkitab menulis bahwa sebelum orang mengenal Kristus dan
menyerahkan diri kepada-Nya, kita adalah hamba-hamba berhala
atau ilah-ilah. Tetapi sekarang setelah kita percaya kepada Kristus,
maka kita bukan lagi hamba berhala, tetapi hamba Tuhan dan hamba
kebenaran. Status kita sekarang adalah anak-anak yang berhak
mendapatkan hak waris, bukan lagi hamba yang tidak memiliki hak
apa pun atas masa depan.

KESIMPULAN
Kristus telah memerdekakan kehidupan setiap orang yang percaya
kepada-Nya, sehingga maut dan dosa tidak lagi berkuasa atas
anak-anak-Nya. Oleh karena itu kita perlu menjaga kemerdekaan
rohani kita dengan setia beribadah, tetap percaya kepada-Nya,
dan melakukan perbuatan baik agar dunia melihat Kristus melalui
hidup kita. Inilah seharunya yang menjadi keseriusan dan
perhatian kita sebagai orang percaya, yakni hidup melakukan
kehendak Tuhan. Kemenangan rohani, kitalah yang menentukan.

Anda mungkin juga menyukai