B. TUJUAN
Suara Jantung dan Denyut Nadi
1. Mendefinisikan sistol, diastol, dan siklus jantung.
2. Menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara jantung dan
menghubungkan suara jantung dengan siklus jantung.
3. Menentukan panjang normal siklus jantung, perubahan tekanan relatif yang
terjadi di dalam atria dan ventrikel selama siklus, dan waktu ketika katup
menutup.
4. Menentukan tempat pada toraks dimana suara jantung pertama dan kedua
secara jelas dapat didengarkan.
Mengukur Tekanan Darah
1. Mengukur tekanan darah subyek secara teliti dengan menggunakan
sphygmomanometer.
2. Mengukur tekanan arteri dan tekanan vena secara tidak langsung.
3. Meneliti berbagai faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan perbedaan
besar antara tekanan arteri dan tekanan vena.
Respirasi
1. Menentukan volume tidal, volume cadangan ekspirasi, kapasitas vital,
volume cadangan inspirasi.
2. Mengetahui frekuensi pernapasan, faktor-faktor yang mempengaruhi irama
pernapasan.
Alat
1. Stetoskop 5. Penggaris milimeter
2. Sphygmomanometer 6. Kapas
3. Arloji dengan jarum detik 7. Spirometer
4. Pipa tiup 8. Kantung plastik
Bahan
1. Alkohol 70%
2. Aquades
D. CARA KERJA
Menempelkan bel stetoskop pada dada subyek, pada ruang sela iga ke 5 di
sebelah kiri sternum dekat puting susu kiri (untuk mendengarkan katup
mitral)
Membebatkan manset
Mengulangi 3 kali
Langkah 1
Menghirup udara dengan inspirasi normal, kemudian menghembuskan
sekuat tenaga udara pada spirometer
Mencatat angka pada spirometer yang terbaca sebagai volume tidal dan
volume cadangan ekspirasi
Langkah 2
Menghembuskan udara dengan ekspirasi normal, kemudian
menghembuskan lagi udara sekuat mungkin
Langkah 3
Mengurangkan hasil langkah 1 dengan langkah 2
Langkah 4
Setelah bernapas dalam-dalam menghembuskan sebanyak mungkin udara
Langkah 5
Mengurangkan hasil langkah 4 dengan langkah 1
Irama Pernapasan
Pelaku duduk santai, menghitung pernapasannya dalam 1 menit
Pelaku menarik napas panjang dan menahan napas selama mungkin dan
mencatat waktunya
Pelaku menarik napas panjang dan menahan napas selama mungkin dan
mencatat waktunya
Pelaku menarik napas panjang dan menahan napas selama mungkin dan
mencatat waktunya
Terdapat dua suara jantung yang jelas dapat didengar pada setiap siklus
jantung. Suara jantung tersebut terdengar “lup” dan “dup” dan urutannya
adalah sebagai berikut: lup-dup, istirahat, lup-dup, istirahat, dan seterusnya.
Suara jantung pertama (lup). Pada percobaan kali ini diperoleh data hasil
pengamatan sebagai berikut:
Pada subyek pertama (Laki-laki):
a. Pada aortic area denyut jantung yang dihitung selama 1 menit
sebanyak 3 kali adalah 91, 89, dan 91. Rata-rata denyut jantungnya
sekitar 98 kali.
b. Pada pulmonary area
c. Pada bikuspidalis
d. Pada trikuspidalis
Pada subyek kedua (perempuan):
a. Pada aortic area
b. Pada pulmonary area
c. Pada bikuspidalis
d. Pada trikuspidalis
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa denyut nadi radialis laki-
laki lebih besar daripada perempuan. Denyut nadi radialis laki-laki sebesar
95,33 mmHg sedangkan perempuan sebesar 81,66 mmHg.
Pada percobaan ini dapat diamati bahwa volume tidal + cadangan ekspirasi
pada kedua subyek (laki-laki dan perempuan) masih dalam batasan normal.
Yakni berkisar antara 1200-1500 ml. Pada laki-laki memiliki rata-rata
volume cadangan ekspirasi yang lebih besar daripada perempuan. Namun
keduanya melebihi batasan normal volume cadangan ekspirasi pada manusia
yakni berkisar antara 1200 ml. Pada percobaan ini dapat diamati bahwa
antara laki-laki dan perempuan memiliki kapasitas vital yang hampir sama.
Namun pada teori menjelaskan bahwa kapasitas vital normal sebesar 4800
ml. Data pengamatan volume cadangan inspirasi diperoleh dari pengurangan
kapasitas vital dengan (volume tidal + cadangan ekspirasi). Pada hasil
pengamatan laki-laki 267 ml dan perempuan 700 ml.
Irama Pernapasan
Laki-laki
Perlakuan Banyaknya Menutup hidung Menghembuskan
nafas (1 menit) (detik) napas (detik)
1 2 Rata 1 2 Rata 1 2 Rata-
-rata -rata rata
Duduk santai 48 46 47 49,7 46,3 48 3,9 4,2 4,05
Napas cepat 10 10 100, 70 78 74 2,6 2,5 2,35
1 0 5
Napas 49 51 50 56 60 58 2,9 2,6 2,5
normal
Dengan 78 75 7,64 38 31 34,5 2,7 2,2 2,45
kantong
plastik
Lari di 74 73 71,5 38,6 38,4 38,5 2,6 2,1 2,35
tempat 60
kali
Perempuan
Perlakuan Banyaknya Menutup hidung Menghembuska
nafas (1 menit) (detik) n napas (detik)
1 2 Rata 1 2 Rata 1 2 Rata
-rata -rata -rata
Duduk santai 45 43 44 19,3 18,4 18,8 4,1 4,6 4,35
5
Napas cepat 83 87 86 12,7 13,6 13,1 2,4 2,9 2,65
5
Napas 46 49 47,5 20 20,8 20,4 3,6 3,1 3,35
normal
Dengan 40, 41, 40,9 46 44 45 4,2 3,9 4,05
kantong 6 2
plastik
Lari di 50 55 52,5 9,4 10,1 9,75 2,2 2,9 2,55
tempat 60
kali
F. PEMBAHASAN
4. Tekanan darah
Tekanan darah diukur dengan sphygmomanometer. Tekanan darah
merupakan indikator untuk mengetahui kekuatan jantung dalam memompa
darah serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah
orang dewasa normal sekitar 120/80mmHg. Tekanan darah ini dipengaruhi
oleh:
1. Curah jantung
Tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung.
2. Tekanan perifer terhadap tekanan darah
Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam
pembuluh.
3. Viskositas darah
4. Panjang pembuluh
Semakin panjang pembuluh semakin besar tahanan terhadap aliran
darah.
Tekanan darah pada aorta, arteri, vena dan kapiler berbeda-beda. Ini
disebabkan oleh luas penampang pada masing-masing saluran. Tekanan
paling besar terjadi pada kapiler karena luas penampangnya paling kecil.
a. Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik
kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian
tubuh dalam peredaran sistemik. Tekanan darah pada aorta paling besar
diantara lainnya, hal ini dikarenakan letak aorta jauh lebih dekat
dengan jantung dari pada pembuluh lainnya.
Jalur Aorta :
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri,
yang diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung
bercabang dari pangkal aorta, di atas katup aorta. Aorta kemudian
melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh
darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri
brachiocephalica, arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia
sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian
lengan. Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma
(dalam dada) disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah
diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis. Saat
bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar
pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah
utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk
cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur sistem pencernaan.
Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta membentuk truncus
celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica
inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di
antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior. Aorta berakhir
dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan arteri
iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh
bagian bawah dan pelvis.
b. Arteri adalah pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot
yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang
dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Arteri mempunyai tekanan internal yang lebih tinggi daripada vena.
Arteri tidak memiliki katup, tetapi mempunyai lapisan otot polos dan
jaringan ikat tebal.
c. Vena adalah pembuluh nadi yang membawa darah menuju jantung.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah vena bermuara menjadi satu
pembuluh darah vena yang besar, disebut vena cava. Vena memiliki
tekanan yang lebih rendah daripada arteri. Vena memiliki katup yang
membantu menggerakkan darah melawan gaya gravitasi
d. Kapiler adalah ujung pembuluh nadi yang terkecil dihubungkan oleh
pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung
dengan sel- sel tubuh. O2 dan zat- zat makanan dimasukkan ke dalam
sel melalui pembuluh kapiler. Zat- zat ini digunakan sel untuk
memperoleh energi dengan cara pembakaran. Selanjutnya, CO2, air
dan sisa- sisa pembakaran diambil untuk diangkut ke paru- paru dan
alat pengeluaran lainnya. Pengangkutan zat sisa pembakaran ini juga
dilakukan oleh pembuluh kapiler yang berhubungan dengan pembuluh
balik/ vena.
1. Sisi arteri.
Darah yang memasuki sisi arteri kapiler memiliki tekanan
hidrostatik tinggi yang mendorong caian ke luar dan tekanan
osmotic rendah (disebabkan protein darah) yang menarik cairan
(air). Hasil akhir perpindahan adalah cairan keluar dari kapiler.
2. Sisi vena.
Pada sisi vena kapiler, tekanan osmotic yang menarik air kembali
ke dalam kapiler lebih besar daripada tekanan hodrostatik yang
mendorong cairan keluar dari kapiler. Hasil akhir pergerakan
adalah air masuk ke dalam kapiler.
c. Jenis kelamin
Volume paru-paru antara anak perempuan dan anak laki-laki
tidak berbeda sampai usia pubertas, tetapi setelah dewasa volume
paru-paru wanita lebih rendah 15-25% dari pria.
d. Aktivitas fisik
Orang yang melakukan olahraga lari jarak jauh daya tahan
kardorespirasinya meningkat lebih tinggi daripada orang yang
berolahraga senam atau anggar(Yunus, 1997).
Pada masing-masing individu terkadang terdapat volume paru-paru
dibawah normal, tetapi hal ini bisa diusahakan bisa menjadi normal dengan
cara meningkatkan kekuatan otot pernapasan. Pada saat manusia
melakukan proses bernafas normal, kira-kira dimasukkan 500ml udara ke
dalam saluran napas dan jumlah yang sama dikeluarkan pada saat ekspirasi
normal. Volume yang dihirup atau dihembuskan ini yang disebut volume
tidal. Dari volume tidal, hanya kira-kira 350 ml yang mencapai alveoli, 150
sisanya tertinggal disaluran napas yang disebut volume udara mati. Setelah
melakukan inspirasi normal kemudian menghembuskan udara sekuat
mungkin, dapat melepas keluar 1200 ml (sebagai volume cadangan
ekspirasi) dan 500 ml (sebagai volume tidal). Sesudah volume cadangan
ekspirasi dihembuskan, sejumlah udara tertinggal dalam paru. Udara ini
disebut udara residu, yang jumlahnya kira-kira 1200ml.
7. Irama pernapasan
Pada laki-laki dan perempuan memiliki irama pernapasan yang berbeda.
Frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih cepat dari pada perempuan.
Menahan nafas setelah menarik napas lebih lama dibanding menahan
napas setelah menghembuskan napas. Hal ini dikarenakan setelah
menghembuskan napas, volume yang tersisa hanya volume udara minimal.
Pada percobaan ini terdapat perubahan irama pernapasan bila perlakuan
pada subyeknya diubah. Ini disebabkan oleh bertambahnya kebutuhan
oksigen untuk metabolisme. Saat beristirahat akan memiliki irama
pernapasan yang frekuensinya paling rendah tetapi saat kita berlari-lari
atau melakukan aktivitas berat maka frekuensi irama pernapasan akan
lebih tinggi. kekuatan menahan napas dengan cara menutup hidung pada
laki-laki lebih lama dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan
karena volume cadangan inspirasi pada laki-laki lebih besar dibandingkan
perempuan.
G. DISKUSI
1. Adakah perbedaan denyut nadi pada berbagai tempat yang saudara amati?
Jelaskan!
Jawaban:
Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan denyut nadi di berbagai tempat
yang diamati. Walaupun jika ada, perbedaan itu sangat kecil, hal ini
disebabkan adanya jarak antara arteri yang diamati dengan jantung.
2. Carilah informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kecepatan denyut nadi!
Jawaban:
a. Jenis kelamin
b. Jenis aktifitas
c. Usia
d. Berat badan
e. Keadaan emosi atau psikis
f. Obat
g. Gangguan paru
G. KESIMPULAN
H. DAFTAR PUSTAKA