Anda di halaman 1dari 30

Peraturan Akademik

SMAN 2 Surabaya > Peraturan Akademik


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005
mengamanatkan ;

“setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib
memenuhi standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar kompetensi
lulusan standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, standar pembeayaan dan standar penilian pendidikan“.

Komponen standar pengelolaan yang implementasinya kurang mendapat perhatian


sekolah adalah rencana kerja sekolah.

Rencana kerja sekolah memerlukan pedoman pengelolaan sebagai petunjuk


pelaksanaan operasional. Dan bagian penting dari pedoman pengelolaan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikuklum dan
pembelajaran adalah peraturan akademik.

B. Tujuan

Disusunnya peraturan akademik bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan


pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Surabaya.

C. Landasan

1. UU RI NO.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 35 ayat 1,


pasal 51 ayat 1 dan 2.
2. Peraturan Pemerintah RI NO. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 1, 49, 50, 52, 53 dan 54.
3. Permendiknas N0. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Permendiknas N0. 23
tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendiknas NO. 24 tahun 2006 dan NO. 6 tahun 2007 tentang pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
6. Permendiknas NO. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
7. Permendiknas NO. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
8. Permendiknas NO. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, panduan penilian 5 kelompok mata pelajaran.
9. Panduan Pembelajaran Remedial ( Ditektorat Pembinaan SMA ).
10. Panduan Pembelajaran Pengayaan (Direktorat Pembinaan SMA ).
11. Panduan Penetapan KKM ( Direktorat Pembinaan SMA ).
12. Panduan Analisis Potensi Siswa, layanan akademik dan pengembangan diri
(Direktorat Pembinaan SMA ).
13. Panduan Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur  ( Direktorat Pembinaan SMA ).

BAB II
PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI  2 SURABAYA

Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi  dan dilaksanakan
oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah
bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran.

Peraturan Akademik SMA Negeri 2 Surabaya untuk peningkatan kualitas layanan


sekolah , berisi tentang :

1. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa


2. Ketentuan Ulangan, Remedial, Pengayaan, Kenaikan Kelas, Ujian dan Kelulusan.
3. Hak – Hak Siswa.
4. Ketentuan Layanan konsultasi bagi siswa.

A. Persyaratan Kehadiran siswa

1. Hari efektif pembelajaran dalam satu minggu adalah 5 hari, senin sampai dengan
Jumat.
2. Pekan efektif dalam satu semester antara 16 sampai 18 pekan.
3. Jam belajar :  Senin – Kamis    pukul 06.30 – 15.15 WIB, Jumat pukul 06.00 –
13.00 WIB (Upacara dilaksanakan 2 minggu sekali setiap hari Senin dan hari-hari besar,
Senam kesegaran jasmani dilaksanakan pada setiap hari Jumat mulai pukul 06.00 –
07.00 WIB)
4. Persyaratan untuk dapat mengikuti ulangan siswa wajib mengikuti pelajaran
minimal 75 % dari jumlah tatap muka.
5. Butir ke 3 tidak berlaku bagi siswa yang sakit dalam waktu yang lama atau siswa
yang melaksanakan tugas untuk kepentingan sekolah / pemerintah, Negara ( yang
dibuktikan dengan surat ijin / tugas ).
6. Kepada siswa yang masuk dalam butir ke-4 tidak ada perlakuan berbeda untuk
kegiatan ulangan dan tugas-tugas dari guru.

B. Ulangan

Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

Ulangan yang dimaksud dalam peraturan akademik ini adalah ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester (UAS) dan ulangan kenaikan kelas ( UKK ).

B.1. Ulangan Harian

 B.1.1. Diadakan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa


setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
 B.1.2. Materinya meliputi indikator pada KD yang dinilai atau terbatas pada
indikator-2 yang belum dilakukan penilaian pada penilaian proses.
 B.1.3. Ketuntasan KD ditandai ketuntasan indikator pada KD yang bersangkutan.
 B.1.4. Ulangan Harian dilaksanakan oleh guru masing-masing dan hasilnya wajib
dibagikan kepada siswa.
 B.1.5. Jumlah ulangan harian dalam satu semester ditentukan oleh guru mata
pelajaran dengan memperhatikan jumlah KD dan jam pelajaran tatap muka setiap
minggu.
 B.1.6. Setelah seluruh siswa tuntas, hasil ulangan harian diolah dengan nilai
proses dan tugas dan menjadi nilai akhir dari ulangan harian tersebut. Selanjutnya nilai
diserahkan kepada team penilaian sekolah.

B.2. Ulangan Tengah Semester

Adalah kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi


peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran ( Permendiknas
No. 20 tahun 2007).

 B.2.1. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan


seluruh KD pada periode tersebut.
 B.2.2. Bentuk soal ulangan tengah semester diserahkan sepenuhnya pada guru
pengajar.
 B.2.3. Hasil ulangan tengah semester setelah dikoreksi guru diserahkan kepada
siswa.
 B.2.4. Hasil ulangan tengah semester setelah tuntas tanpa diolah dengan proses
dan tugas diserahkan kepada team penilaian sekolah.
 B.2.5. Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD yang
bersangkutan.

B.3. Ulangan Akhir Semester ( UAS ).

Adalah kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi


peserta didik di akhir semester dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan seluruh KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 tahun
2007).

 B.3.1.        Ulangah akhir semester untuk memantau kemajuan belajar siswa


setelah proses pembelajaran satu semester.
 B.3.2.        Ulangan akhir semester untuk menentukan nilai hasil belajar setelah
proses pembelajaran satu semester.
 B.3.3.        Ulangan akhir semester menggunakan bentuk soal pilihan ganda yang
dikoreksi scaner sekolah dan soal uraian yang dikoreksi guru masing-masing.
 B.3.4.        Nilai akhir semester diolah oleh team penilaian sekolah dengan scaner.
 B.3.5.        Ulangan akhir semester untuk perbaikan pembelajaran pada semester
berikutnya.
 B.3.6.        Cakupan bahan dalam ulangan semester adalah indikator pada pada
KD semester yang bersangkutan.
 B.3.7.        Dalam memilih indikator harus memperhatikan Urgensi, Kontinuitas,
Relevansi dan Keterpakaian (UKRK).
 B.3.8.        Soal harus disepakati team MGMP (bukan dari perorangan guru)

B.4. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK).

Adalah kegiatan yang dilakukan pendidik pada akhir semester genap untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap dengan cakupan
materi meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada semester tersebut
( Permendiknas N0.20 tahun 2007).

 B.4.1. UKK untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir tahun


pelajaran.
 B.4.2. Tidak ada Remidi test untuk ulangan kenaikan kelas.
 B.4.3. Remidial test hanya berlaku bagi siswa kelas X naik ke kelas XI yang
mempunyai nilai  kurang (K-1,K-2,K-3). (untuk menentukan penjurusan  IPA/IPS).
 B.4.4. UKK untuk perbaikan pembelajaran pada tahun pelajaran berikutnya.
 B.4.5. Dalam memilih indikator hendaknya memperhatikan prinsip UKRK.
 B.4.6. Cakupan materi UKK mencakup seluruh indikator pada KD semester
genap.
 B.4.7. Bentuk soal terdiri dari test pilihan ganda yang dikoreksi scaner sekolah
dan soal uraian yang dikoreksi oleh guru masing-masing.
 B.4.8. Nilai akhir siswa diolah oleh team penilian sekolah melalui scaner.
 B.4.9. Nilai siswa yang kurang dari KKM namun sudah memenuhi syarat naik
kelas, wali kelas langsung menuliskan di raport dengan tinta.
 B.4.10.Soal harus disepakati team MGMP (bukan dari perorangan guru)
 B.4.11.Nilai raport semester ganjil yang kurang dari KKM langsung ditulis dengan
tinta.

B.5. Kenaikan Kelas dan Penjurusan

 B.5.1. Kenaikan Kelas X ke Kelas XI


 B.5.1.1. Dilaksanakan pada akhir semester 2 / genap  tahun ajaran yang
berjalan.
 B.5.1.2. Memiliki nilai lengkap pada raport semester 1/ ganjil.
 B.5.1.3. Tidak memiliki nilai K ( kurang ) lebih dari tiga mata pelajaran.
 B.5.1.4. Tidak memiliki nilai afektif C lebih dari tiga mata pelajaran atau D
lebih dari satu mata pelajaran.
 B.5.1.5. Tidak memiliki nilai raport D pada aspek kelakuan
 B.5.2. Kenaikan Kelas XI ke Kelas XII
 B.5.2.1.     Dilaksanakan pada akhir semester 2 / genap tahun ajaran
berjalan.
 B.5.2.2.     Memiliki nilai lengkap pada raport semester 1 / ganjil.
 B.5.2.3.     Tidak memiliki nilai K ( kurang ) pada mata pelajaran yang
menjadi ciri khas program ( IPA = Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika , IPS =
Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Sejarah ).
 B.5.2.4.     Tidak memiliki nilai K ( kurang ) lebih dari 3 mata pelajaran di
luar program jurusan.
 B.5.2.5.     Tidak memiliki nilai afektif C lebih di tiga  mata pelajaran atau D
lebih dari satu mata pelajaran.
 B.5.2.6.     Tidak memiliki nilai raport D pada aspek kelakuan.

B.5.3. Penjurusan

 B.5.3.1. Penjurusan dari kelas X ke kelas XI didasarkan pada aspek minat, nilai
akademis, masukan dari pimpinan sekolah BK dan wali kelas, kondisi fasilitas sekolah
( guru dan laboratorium), hasil test psikologi dan pertimbangan orang tua siswa.
 B.5.3.2. Batas nilai minimal untuk masuk program IPA  untuk empat  mata
pelajaran yang  menjadi ciri khas IPA  adalah 310 sedang untuk program IPS adalah 308.
 B.5.3.3. Apabila dengan batas nilai minimal tersebut jumlah pagu belum
terpenuhi, sekolah akan menurunkan batas nilai minimal untuk program IPA dan IPS.
 B.5.3.4. Khusus program IPA jika dengan menurunkan nilai minimal pagu belum
terpenuhi, sekolah akan mengadakan test seleksi penjurusan secara terbuka yang
pelaksanaan dan hasilnya akan diumumkan dalam satu hari.
 B.5.3.5. Siswa yang telah memenuhi syarat untuk masuk program IPA dan IPS
dan karena satu dan lain hal akan pindah ke lain program, kepada siswa yang
bersangkutan diberi batas waktu satu bulan.

C. Ujian dan Kelulusan

Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar
dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dai satuan pendidikan.

Yang diujikan pada ujian sekolah adalah kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan tehnologi yang tidak diujikan pada Ujian Nasional serta aspek kognitif  dan
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kewarganegaraan
yang diatur dalam POS Ujian Sekolah.

Ujian Nasional ( UN ) adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik


pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran IPTEK dalam
rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan ( Permendiknas No.20 tahun
2007).

1. Kriteria nilai kelulusan Ujian Nasional mengikuti keputusan Badan Standar


Nasional Pendidikan yang ditetapkan setiap tahun.
2. Kriteria nilai kelulusan Ujian Sekolah untuk tahun pelajaran 2010/2011 ditetapkan
6,00.
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan melalui rapat
dewan guru sesuai dengan kriteria memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir 
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

D. Ketentuan Remedial dan Pengayaan.

1. Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada


peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria
ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah. Di SMA Negeri 2 Surabaya
pembelajaran remedial dilaksanakan apabila siswa yang tidak tuntas dalam satu kelas
lebih dari 50 %.
2. Pembelajaran remidial untuk siswa yang tidak tuntas dapat ditempuh melalui
tutor sebaya, penugasan dan bimbingan alumni yang diakhiri dengan remidial test.
3. Remedial test menggunakan soal yang sama khusus soal-soal yang tidak tuntas.
4. Nilai hasil remedial test siswa tidak melebihi hasil ulangan siswa yang tidak
remidi.
5. Nilai siswa yang tidak remidi di tambah dengan 2 (dua), siswa yang remidi sekali
tuntas nilainya ditambah 1 ( satu ) , siswa yang remidi tuntas lebih 2 kali sampai 3 kali,
nilai maximal sama dengan KKM.
6. Remedial test hanya berlaku untuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester.
7. Remidial test paling lambat dilaksanakan 4 minggu setelah ulangan dan
didasarkan pada nilai murni hasil ulangan ( belum diolah dengan nilai proses dan
tugas ).
8. Khusus ulangan kenaikan kelas tidak ada remedial test.
9. Hasil nilai remidi siswa yang telah tuntas ditulis pada blangko tanda mengikuti
remidi yang disiapkan sekolah, diisi dan di tandatangani guru mata pelajaran, baru
kemudian diserahkan pada wali kelas.
10. Wali kelas tidak berhak merubah nilai siswa yang belum menyerahkan format
tanda sudah mengikuti remidi.
11. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan siswa belum remidi, wali kelas
menulis nilai siswa (nilai sebelum remidi) dengan menggunakan tinta.
12. 12. Pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan peserta didik yang melampui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik
dapat melakukannya.
13. Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang
memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta
mengoptimalkan kecakapannya.
14. Bentuk pengayaan dapat berupa belajar mandiri berupa diskusi, tutor sebaya,
membaca dan lain-lain  yang menekankan pada penguatan KD tertentu dan tidak ada
penilaian di dalamnya.

E. Hak Siswa

Semua siswa mempunyai hak yang sama untuk menggunakan fasilitas belajar di
sekolah yang tersedia dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dan ditetapkan oleh
sekolah.

1. Laboratorium

Semua siswa mempunyai hak yang sama menggunakan laboratorium sekolah dengan
tidak melanggar jadwal yang telah dibuat oleh sekolah. Di luar jam efektif pembelajaran,
laboratorium sekolah dapat digunakan sebagai sarana pengembangan dan
pembelajaran siswa sampai dengan pukul 16.00 Wib dengan didampingi oleh laboran
atau guru pembimbing. (Pada even-even tertentu dengan kesepakatan laboran/guru
pembimbing)

 2. Perpustakaan
 2.1.   Semua siswa berhak meminjam buku-buku di perpustakaan sekolah dengan
mematuhi ketentuan yang berlaku.
 2.2.   Disamping pada jam-jam istirahat, siswa dapat  membaca/belajar di
perpustakaan sekolah sampai dengan pukul 16.00 Wib.

3.    Penggunaan Buku Pelajaran

 3.1.    Buku utama pegangan siswa adalah (Buku Sekolah Elektronik) yang dapat
dibeli melalui koperasi sekolah.
 3.2.    Buku-buku di luar dapat dibeli oleh siswa sebagai penunjang namun
sifatnya tidak diwajibkan.
 3.3.    Lembar Kegiatan Siswa ( LKS ) yang digunakan merupakan produk MGMP
SMA Kota Surabaya yang sudah disepakai penggunaannya.

4.    Buku Referensi

 4.1.    Buku referensi yang menunjang pembelajaran sangat dianjurkan namun


tidak diwajibkan.
 4.2.    Buku referensi di perpustakaan sekolah dapat dipinjam siswa dengan
mematuhi ketentuan yang berlaku.

F. Layanan Konsultasi

1. Layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran merupakan bagian dari program
pengembangan diri yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bimbingan
kepada peserta didik agar siap dan mampu belajar secara efektif, mampu mengatasi
hambatan dan kesulitan sesuai tuntutan  kompetensi yang harus dicapai pada setiap
mata pelajaran.

 1.1.    Layanan dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran maupun di luar jam
pembelajaran sepanjang guru tidak sedang mengajar.
 1.2.    Layanan dapat di luar jam sekolah sesuai kesepakatan guru dengan siswa
dan tetap di lingkungan sekolah.
 1.3.    Layanan konsultasi yang bersifat mendesak, dapat melalui telepon / hp
dengan kesepakatan guru yang bersangkutan.

2. Layanan Konsultasi Wali kelas

 2.1.    Layanan konsultasi siswa dengan wali kelas dapat dilaksanakan setiap
saat di dalam jam pelajaran dan di luar jam pelajaaran.
 2.2.    Layanan konsultasi siwa dengan wali kelas dapat dilakukan melalui
telepon/hp untuk hal-hal yang bersifat mendesak.

3.    Layanan Bimbingan Konseling


 3.1.    Seluruh siswa akan mendapatkan layanan bimbingan penuh dari BK.
 3.2.    Siswa yang mempunyai kepentingan-kepentingan khusus dan mendesak,
dengan seijin guru dapat meninggalkan pelajaran utnuk mendapat layanan bimbingan
dari BK.
 3.3.    BK menyiapkan jam-jam khusus untuk siswa yang akan berkonsultasi dan
memerlukan bantuan konselor.
 3.4.    Di luar jam efektif pembelajaran, BK menyiapkan layanan bimbingan untuk
seluruh siswa sampai pukul 16.00 Wib.
 3.5.    BK dan wali kelas memantau siswa-siswi yang perlu dibimbing

Jenis-jenis layanan akademik yang dapat diperoleh siswa di sekolah  meliputi  :

1. Layanan Orientasi, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan siswa baru ( MOS ).
2. Layanan informasi, yaitu layanan dalam bentuk pemberian informasi secara
verbal dan atau non verbal, baik kepada siswa maupun orang tua murid.
3. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan
remedial,pengayaan, pemantapan, try out dll.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan dalam bentuk pembagian
kelompk atau kelas dan penyaluran potensi, minat dan bakat  siswa agar mereka
berprestasi secara optimal.
5. Layanan bimbingan kelompok, yaitu bimbingan secara klasikal dengan materi
tentang tehnik membaca cepat, tehnik membuat ringkasan, tehnik menghafal dsb.
6. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan dalam bentuk diskusi kelompok
dimana setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif membahas permasalahan yang
telah mereka pilih sehingga setiap anggota kelompok dapat belajar dari pengalaman
anggota kelompok lainnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Peserta didik setiap tahun mengalami perubahan , baik yang naik ke kelas XI dan XII
terlebih siswa baru yang masuk di kelas X yang belum tahu hal-hal penting di sekolah
barunya.

Menyadari hal tersebut, peraturan akademik ini diharapkan membantu guru dan  siswa
dalam memahami ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah sekaligus membantu
dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diaikuti satu tahun kedepan.
Peraturan akademik ini merupakan rangkaian satu kesatuan yang tidak terpisahkan
antara satu ketentuan dan ketentuan lainnya dan hanya bisa dipahami apabila menjadi
satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.

B. Saran

Sejalan dengan berjalannya waktu, berbagai masukan dari seluruh warga sekolah untuk
pembenahan dan penyempurnaan peraturan akademik tahun berikutnya sangat
diharapkan.

Tata Tertib
SMAN 2 Surabaya > Tata Tertib
Tata tertib  siswa bukan sekedar kelengkapan sekolah sebagai wawasan wiyata
mandala, tetapi merupakan bagian dari kehidupan siswa dan merupakan kebutuhan dari
para siswa itu sendiri, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif karena
seluruh siswanya tertib dan disiplin  Sehubungan dengan hal tersebut di atas disusunlah
pedoman tata tertib siswa SMA Negeri 2 Surabaya sebagai berikut :

 I.   HAL MASUK SEKOLAH

1. Semua siswa hadir disekolah selambat-lambatnya 10 (sepuluh)  menit  sebelum 


pelajaran dimulai pukul 06.30 Wib.
2. Siswa yang datang setelah pukul 06.30 Wib dan tidak mengikuti doa pagi di
dalam kelas terhitung terlambat.
3. Siswa yang terlambat menunggu di area kantin sekolah.
4. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas, 
melainkan  harus melapor kepada  Tim Tatib untuk mengisi data keterlambatan dan
menerima sanksi sesuai peraturan sekolah.
5. Siswa yang datang terlambat (butir 4) berulang sampai dengan 2  kali mendapat
tugas membersihkan lingkungan sekolah , harus  membuat surat pernyataan tidak
terlambat lagi yang ditanda tangani siswa ybs dan mengetahui wali kelas serta BK,
dicatat oleh Tim Tatib sebagai pelanggaran ringan.
6. Siswa yang datang terlambat (butir 4) berulang sampai dengan 3 kali mendapat
tugas membersihkan lingkunga sekolah , tidak diperkenankan masuk sekolah sebelum
menghadirkan orang tua ke sekolah dan membuat surat pernyataan bermaterei
bersama orang tua , mengetahui wakasek kesiswaan serta mendapat pembinaan dari
sekolah.
7. Siswa yang tidak masuk karena sakit atau karena keperluan mendesak, orang tua
mengirim surat keterangan izin atau surat keterangan dokter atau telepon melalui
telepon sekolah sebelum pukul 07.00 Wib. ( surat izin diserahkan ke guru BK masing-
masing pada saat masuk sekolah ).
8. Siswa yang tidak masuk sekolah berturut-turut dalam 3  hari tanpa
memberitahukan alasannya,maka pihak sekolah akan melakukan pemanggilan terhadap
orang tua siswa untuk dimintai keterangan oleh sekolah melalui BK dan dicatat di buku
pelanggaran.
9. Siswa tidak boleh meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung
tanpa seijin salah seorang Wakasek. Pelanggaran ini  digolongkan pelanggaran berat.
10. Siswa yang meninggalkan pelajaran karena tugas sekolah / negara untuk
mengikuti berbagai kegiatan , siswa yang bersangkuitan dianggap masuk sekolah .

 II. KEWAJIBAN SISWA

1. Mentaati semua peraturan sekolah  dan menghormati Kepala sekolah, Guru,


Karyawan dan seluruh warga sekolah termasuk para tamu yang datang di sekolah.
2. Mengikuti / melaksanakan upacara bendera di dalam maupun di luar sekolah
atau tugas lain dari sekolah.
3. Mengucapkan salam pada Bapak Ibu guru, karyawan dan tamu-tamu  sekolah,
selalu berjabat tangan dengan sopan.
4. Mengenakan PIN Merah Putih secara permanen setiap hari sekolah.
5. Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tekun, bersungguh-sungguh, disiplin,
tertib dan penuh tanggung jawab.
6. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru dengan tepat
waktu.
7. Menjaga nama baik sekolah,  guru, orang tua  dan diri sendiri baik di dalam
maupun diluar sekolah.
8. Menjaga ketertiban dan kesopanan dalam penampilan, bersikap, bertutur sapa
dan berpakaian.
9. Mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing ( siswa
muslim wajib mengikuti sholat dhuhur berjamaah dan sholat Jum;at, siswa putri
mengikuti kegiatan keputrian pada hari Jum;at ).
10. Mengikuti doa pembuka pagi dan penutup pelajaran dengan berdiri, tertib dan
khidmad.
11. Mengikuti kegiatan  Jum’at pagi ( senam, jum’at bersih, ekpos karakter, english
day )
12. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler wajib Pramuka dan satu ekstra kurikuler yang
diminati yang  dilaksanakan di sekolah.
13. Menjaga keamanan barang-barang milik pribadi dan apabila terjadi kehilangan,
sekolah tidak bertanggung jawab.
14. Mengembangkan kepedulian sosial dengan  memberikan bantuan / pertolongan
kepada teman yang kurang mampu atau siapapun yang membutuhkan ( nilai-nilai
karakter).
15. Berpakaian seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku,rapi,dan
bersih dan sesuai ukuran dan model yang ditetapkan pada hari efektif sekolah.
16. Berperilaku dan bertutur kata sopan, santun, ramah kepada teman, guru,
karyawan, orang tua dan tamu sekolah.
17. Bertanggungjawab atas kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar, ketertiban,
keamanan, kebersihan, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan, baik di kelas maupun
di lingkungan sekolah.
18. Bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan gedung, ruang kelas,
laboratorium, kantin, lapangan, sarana ibadah, UKS, perpustakaan, semua perabot /
peralatan  dan fasilitas sekolah.
19. Siswa  yang membawa kendaraan sepeda/sepeda motor adalah siswa yang
sudah memiliki SIM  ,agar memarkir di tempat yang disediakan dalam keadaan terkunci
dan tunduk pada aturan perparkiran,sedangkan siswa yang membawa mobil diluar
tanggung jawab sekolah. ( di area jalan raya Wijaya Kusuma )
20. Ukuran panjang rambut untuk siswa (putra) selama menempuh pendidikan di
SMA Negeri 2 Surabaya adalah 1(satu) cm.

III.  HAK – HAK  SISWA

1. Siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.


2. Siswa dapat meminjam buku-buku dari Perpustakaan sekolah dengan mentaati
peraturan  yang  berlaku di perpustakaan.
3. Siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa yang lain
sepanjang tidak melanggar tata tertib sekolah.
4. Siswa kelas X dan XI berhak untuk memilih dan mengikuti satu kegiatan ekstra
kurikuler pilihan dan ekstra kurikuler wajib Pramuka .
5. Siswa berhak menggunakan fasilitas yang ada di sekolah (UKS, Aula,
Perpustakaan, Laboratorium, lapangan, dll ) dengan seijin Wakasek Sarana dan
Prasarana
6. Siswa berhak mengikuti Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan
Akhir Semester. Ulangan Kenaikan Kelas , Ujian Sekolah  dan UN sesuai jadwal yang
telah ditetapkan dengan persyaratan  yang telah ditetapkan.
7. Siswa yang sakit di sekolah berhak mendapatkan perawatan di UKS dan di
izinkan beristirahat sementara waktu.
8. Siswa berhak mendapatkan bimbingan dibidang akademik dan non akademik.

 IV.        LARANGAN-LARANGAN BAGI SISWA

Seluruh siswa dilarang :

1. Melanggar norma agama, norma susila, tata krama dan tata terbib sekolah.
2. Membuat kegaduhan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
3. Membuang sampah di laci meja belajar, di lantai atau di sembarang tempat.
4. Membawa / menyaksikan buku gambar / porno, video porno dan situs porno
melalui laptod, HP atau sarana lainnya.
5. Membawa atau mengkomsumsi minuman keras, narkoba dan prekursor narkoba
dan zar adiktif lainnya.
6. Membawa dan merokok dilingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah..
7. Membawa dan menggunakan alat-alat perlengkapan yang tidak ada
hubungannya dengan proses belajar mengajar atau tugas guru ( kartu, gitar, catur,
sketboord, senjata tajam dst ).
8. Membawa dan memakai barang-barang berharga,perhiasan berharga secara
berlebihan.
9. Mengendarai / mengemudikan , sepeda motor / mobil bagi siswa yang belum
memiliki surat ijin mengemudi.
10. Menggunakan / mengucapkan kata-kata kasar, makian dan tidak sopan.
11. Menggunakan pakaian ketat, celana pensil, baju junkis, tanktop, tidak berlengan,
celana pendek, sandat jepit pada setiap kegiatan di sekolah.
12. Merusak atau menyalahgunakan sarana prasarana sekolah.
13. Makan dan minum selama proses belajar mengajar berlangsung.
14. Menggunakan / mengoperasikan alat komunikasi selama proses belajar
mengajar berlangsung.
15. Menyontek dengan cara apapun saat ulangan harian, ulangah tengah semester,
ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
16. Mencuri, berjudi, berbohong, berkhianat, menipu, memfitnah dan menghasut.
17. Mengikuti kegiatan organisasi atau perkumpulan terlarang / ilegal dan sesat.
18. Mengubah atau memalsu dokumen resmi ( raport, surat keputusan, ijaxah, surat
orang tua, surat ijin dsb ).
19. Bertengkar atau main hakim sendiri.
20. Berpacaran dan bermesraan yang melebihi batas norma kesusilaan.
21. Bermain bola dan bermain skateboard di dalam kelas atau koridor kelas.
22. Bermain kartu di lingkungan sekolah.
23. Berkata bohong atau tidak jujur atau memberi keterangan palsu.

V.  TINGKATAN PELANGGARAN SISWA

A. PELANGGARAN BERAT

1. Positif hamil selama menjadi siswa


2. Memalsu tanda tangan Orang tua / Wali,   Kepala sekolah  dan lain-lain.
3. Bersikap tidak sopan, menentang  kepsek, guru dan karyawan.
4. Membawa dan minum minuman keras  / barang sejenis yang dilarang.
5. Merokok di lingkungan sekolah dan di luar sekolah dengan menggunakan
seragam/ atribut  sekolah.
6. Berkelahi / main hakim sendiri.
7. Menghasut yang menimbulkan pertengkaran
8. Merusak sarana prasarana sekolah.
9. Mengambil  milik orang lain ( mencuri)., menipu dan memaksa atau memalak.
10. Membawa/menyebarkan selebaran yang menimbulkan keresahan.
11. Berurusan dengan yang berwajib karena melakukan kejahatan.
12. Membawa Senjata tajam tanpa sepengetahuan Sekolah.
13. Merubah / memalsu Raport. Ijazah, dokumen penting lainnya serta surat izin.
14. Mengikuti Organisasi terlarang.
15. Membawa gambar video porno ( foto, majalah, buku, VCD, file di flash disk,
laptop, HP).
16. Membolos / keluar meninggalkan sekolah tanpa izin.
17. Melompat pagar. sekolah
18. Menyontek saat ulangan dengan menggunakan alat bantu termasuk HP, baik
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan
kelas maupun saat ujian sekolah dan ujian nasional.

B. PELANGGARAN SEDANG

1. Menggunakan / mengaktifkan HP saat pembelajaran tanpa se izin guru.


2. Tidak mengikuti upacara bendera atau tugas lain yang ditetapkan oleh sekolah.
3. Melakukan, menganggu dan mengacaukan kegiatan belajar atau kegiatan lain di
sekolah
4. Mencoret-coret tembok, pntu, meja, kursi dan lain-lainnya yang tidak semestinya.
5. Memakai gelang, kalung, anting-anting dengan bahan apapun bagi pria.
6. Mencoret-coret tembok, pintu meja kursi dan lain-lainnya yang tidak semestinya.
7. Meninggalkan  kelas tanpa se izin guru .
8. Berada di luar kelas  (ke kantin, ke masjid) pada waktu jam-jam pelajaran
berlangsung.
9. Tidak berada di kelas lebih dari batas toleransi yang diperbolehkan selesai olah
raga (batas toleransi 5 menit).
10. Makan atau minum saat pembelajaran sedang berlangsung.
11. Meninggalkan kelas saat pergantian jam pelajaran tanpa se izin guru yang akan
mengajar di jam pelajaran berikutnya.
12. Berambut gondrong / tidak rapi / di cat.

C. PELANGGARAN RINGAN

1. Berpakaian seragam tidak lengkap. Kelengkapan seragam terdiri dari warna


pakaian, warna dan model sepatu, badge sekolah, identitas siswa, PIN,  topi saat
upacara dan dasi dengan warna yang menjadi identitas jenjang kelas.
2. Berpakaian tidak rapi (baju dikeluarkan sebagian atau seluruhnya, sepatu diinjak
belakangnya, celana agak melorot).
3. Tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan ( celana pensil dll ).
4. Tidak memakai ikat pinggan sesuai dengan ketentuan.
5. Tidak memakai kaos kaki sesuai dengan ketentuan.
6. Tidak menyisir rambut dengan rapi bagi putra, dan membentuk tampilan rambut
secara berlebihan dan tidak pantas bagi putri.
7. Berhias, berdandan, memakai perhiasan yang berlebihan bagi wanita.
8. Melaksanakan ibadah sholat dhuhur di jam pembelajaran tanpa se izin guru.
9. Datang terlambat di masjid saat pelaksanaan sholat Jum’at.
10. Datang terlambat masuk sekolah.

VI.  SANGSI PELANGGARAN

1. Setiap jenis pelanggaran dicacat di buku tatib dan ditindaklanjuti oleh tim Tatib,
Wali Kelas dan guru BK.
2. Melakukan pelanggaran ringan sebanyak 1 s/d 2 kali, siswa di catat di buku tatib
ditindaklanjuti oleh timTatib, Wali Kelas dan Guru BK.
3. Melakukan pelanggaran ringan sebanyak 3 s/d 4 kali siswa di catat di buku tatib
serta membuat pernyataan diketahui orang tua, wali kelas dan wakasek kesiswaan.
4. Melakukan pelanggaran ringan 5 s/d 6 kali di catat di buku tatib dan membuatn
surat pernyatan diketahui orang tua, wali kelas dan kepala sekolah serta dibina selama
lamanya 3 hari efektif sekolah oleh tim Tatib Sekolah.
5. Melakukan pelanggaran  sedang sebanyak 1 kali, siswa membuat surat
pernyataan diketahui Orang tua, Wali kelas dan Kepala sekolah.
6. Melakukan pelanggaran  sedang sebanyak 2 kali, siswa membuat pernyataan
diketahui Orang tua, Wali kelas dan Kepala sekolah serta dibina selama-lamanya 1 hari
efektif di sekolah .
7. Melakukan pelanggaran sedang sebanyak 3 kali, siswa dibina selama 3 hari
efektif di sekolah atau oleh orang tua di rumah.
8. Melakukan pelanggaran berat , dibina kembali oleh orang tua selama 3 hari
efektif di rumah ( tergantung jenis pelanggaran berat yang dilakukan).
9. Setiap pelanggaran diakumulasi dari pelanggaran yang dilakukan sebelumnya
sampai dengan semester yang berjalan berakhir. Akumulasi jumlah pelanggaran
tersebut akan menjadi catatan penting pada semester berikutnya dan menjadi bahan
pertimbangan kenaikan kelas mapun kelulusan siswa ybs.
10. Setiap jenis dan tingkatan pelanggaran yang menyebabkan siswa harus
membuat pernyataan diketahui orang tua siswa, maka sekolah harus memanggil orang
tua.

SANGSI KHUSUS DATANG TERLAMBAT MASUK SEKOLAH

1. Terlambat 1 kali, siswa diperbolehkan mengikuti pelajaran, setelah mendapatkan


sanksi berupa berjalan keliling lapangan dengan bergandengan tangan. Siswa juga
diberi tugas untuk merangkum materi pelajaran pada saat ia terlambat.
2. Terlambat 2 kali, siswa diperlakukan seperti butir 1, ditambahkan membuat surat
pernyataan untuk tidak mengulang  terlambat lagi.
3. Terlambat 3 kali, orang tua hadir di sekolah dan siswa membuat surat pernyataan
yang ditanda-tangani orang tua, BK, Wali Kelas, Wakasek kesiswaan.
4. Terlambat 4 kali, siswa diberi tugas belajar sendiri selama 1 hari sebagai bentuk
pembinaan  di sekolah tanpa mendapatkan pelajaran serta membuat surat pernyataan
diketahui orang tua, wali kelas  dan kepala sekolah . Pernyataan yang dimaksud
mengandung pernyataan jika terlambat lagi akan mendapatkan pembinaan secara
khusus.
5. Terlambat 5 kali, siswa mendapatkan pembinaan secara khusus.

TATA TERTIB ULANGAN HARIAN DAN ULANGAN AKHIR SEMESTER DAN UJIAN

1. Siswa wajib datangn 15 menit sebelum ulangan dimulai.


2. Siswa wajib menunjukkan kartu tanda bukti sebagai peserta ulangan.
3. Siswa yang terlambat tidak mendapat waktu tambahan / perpanjangan waktu.
4. Siswa dilarang pinjam meminjam alat tulis kepada peserta lain.
5. Selama pelaksanaan ulangan siswa dilarang izin ke belakang / toilet.
6. Siswa dilarang membawa/mengaktifkan HP / alat elektronik lainnya.

VII. LAIN – LAIN :

1. Apabila Orang tua tidak memenuhi panggilan sekolah maka siswa yang
bersangkutan (kasus) tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai orang tua / wali
murid datang ke sekolah.
2. Hal-hal yang belum tercantum didalam peraturan ini akan ditentukan kemudian.
3. Peraturan ini  berlaku sejak tanggal diumumkan/ ditetapkan.

TABEL POIN PELANGGARAN

A. PELANGGARAN BERAT

NO PELANGGARAN

1. Positif hamil selama menjadi siswa.

2. Memalsu tanda tangan orang tua/wali.

3. Memalsu tanda tangan guru,kepala sekolah.


4. Merubah / memalsu Raport.

5. Berkelahi / main hakim sendiri.

6. Bersikap tidak sopan/menentang guru, karyawan.

7. Membawa senjata tajam.

8. Mengambil milik orang lain (mencuri).

9. Berurusan dengan berwajib karena melakukan kejahatan.

10. Mengikuti organisasi terlarang.

11. Membawa dan minum minuman keras/sejenis.

12. Melakukan perjudian.

13. Membawa gambar, VCD porno.

14. Membawa/menyebarkan selebaran yang dilarang.

15. Merokok di lingkungan sekolah.

16. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan NARKOBA.


17. Merusak sarana prasarana sekolah.

18. Membolos/keluar meninggalkan sekolah tanpa izin.

19. Menyontek saat ulangan.

B. PELANGGARAN SEDANG

NO PELANGGARAN SANGSI SKOR

1. Membolos / keluar meninggalkan sekolah tanpa ijin. Pernyataan 10

2. Tidak mengikuti upacara. Pembinaan 10

3. Mengganggu / mengacau kelas lain. Pernyataan 10

4. Mencoret-coret tembok, pintu, meja kursi dan lain. Teguran 10

5. Terlambat masuk sekolah / kelas. Pernyataan 10

6. Tidak masuk tanpa surat / pemberitahuan. Pernyataan 10

Tidak mengikuti kegiatan yg diselenggarakan


7. Pernyataan 10
sekolah.

8. Keluar kelas tanpa ijin. Pernyataan 10


9. Berada di kantin pada jam pelajaran berlangsung. Pernyataan 10

10. Menggunakan/mengaktifkan HP saat pembelajaran. Pernyataan 10

11. Meninggalkan kelas saat pergantian jam pelajaran. Teguran 10

12. Berambut gondrong / tidak rapi / di cat. Pernyataan 10

C. PELANGGARAN RINGAN

NO PELANGGARAN

1. Berpakaian seragam tidak lengkap.

2. Berpakaian seragam tidak sesuai ketentuan.

3. Rambut tidak sesuai ketentuan.

4. Tidak memakai ikat pinggang sesuai ketentuan.

5. Tidak memakai sepatu sesuai ketentuan.

6. Berhias yang berlebihan.

7. Memakai gelang, kalung, anting-anting bagi pria.


8. Melaksanakan Sholat dhuhur di jam pembelajaran.

9. Datang terlambat di masjid saat sholat Jum’at.

Ekstrakurikuler
SMAN 2 Surabaya > Ekstrakurikuler
Competition of Science and Economic (COSMIC)

I. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu masa depan. Pendidikan sangat
penting karena dapat mengubah karakter dan kepribadian serta status sosial seseorang.
Para siswa siswi SMP dan SMA saat ini merupakan generasi emas Indonesia di masa
yang akan datang.

Namun, pendidikan harus didukung pula oleh suatu kualitas SDM untuk persaingan
dalam dunia kerja di masa depan. Persaingan kualitas SDM dalam dunia kerja kelak
akan menjadi salah satu pokok yang akan dihadapi seorang pelajar ketika memasuki
dunia nyata. Diperlukan SDM yang terampil, mumpuni, dan professional yang tentunya
tidak terlepas dari pendidikan berkualitas, dalam menghadapi persaingan tersebut.

Terinspirasi dari persaingan yang ketat serta sebagai dukungan upaya peningkatan
kualitas SDM dalam dunia pendidikan, kami mengadakan sebuah kegiatan yaitu
“COSMIC (Competition of Science and Economic) 2017” – sebuah lomba dalam bidang
akademik, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi serta ilmu pengetahuan
umum. Tidak seperti lomba akademik biasanya, COSMIC 2017 dikemas dalam bentuk
kerjasama tim dan beberapa babak menarik seperti “ranking 1” dan “cerdas cermat”
yang harus dilewati oleh masing-masing tim untuk menjadi juara. Selain itu, lomba ini
juga dilengkapi dengan bazzar, permainan edukasi, serta hiburan musik.

Kami berharap melalui lomba ini motivasi dan semangat belajar pelajar meningkat
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelajar sebagai penyokong SDM Indonesia di
masa depan.
II. Landasan

 Pancasila
 Pembukaan UUD 1945 alinea Ke-4
 AD/ART OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti 2016/2017
 Program Kerja Seksi Bidang IX OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti
2016/2017

III. Tujuan

 Meningkatkan motivasi dan semangat belajar pelajar


 Memotivasi pelajar untuk berpacu dalam mengukir prestasi
 Melejitkan potensi diri bagi pelajar
 Sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang Matematika,
IPA (Kimia, Biologi dan Fisika), Ekonomi, dan Ilmu Pengetahuan Umum
 Jalan untuk meraih prestasi di bidang akademik
 Menumbuhan rasa semangat belajar serta mengharumkan nama almamater

IV. Manfaat

 Jalan untuk meraih prestasi di bidang akademik


 Sebagai wadah penyaluran minat dan bakat pelajar dalam bidang akademik,
seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi dan Ilmu Pengetahuan Umum
 Memberikan kesempatan bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Surabaya dan SMP
sederajat se-Kota Surabaya dan sekitarnya untuk menguji kemampuannya di bidang
akademik
 Memberikan kesempatan semua pihak yang teribat dalam kegiatan COSMIC
2017 untuk menambah ilmu dan pengalaman, serta bertukar informasi dengan sekolah-
sekolah lainnya.
 Sebagai media untuk memperkenalkan SMA Negeri 2 Surabaya kepada siswa
siswi SMP sederajat di Kota Surabaya dan sekitarnya

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LKDS)

I. Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan


orang lain, baik secara perseorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi
sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam
mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi berbagai dimensi, dan berfungsi
sebagai salah satu piranti penggerak, motor atau motivator sumber daya yang ada
dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan
organisasi dalam mencapai tujuan. Demikian pula halnya dengan kepengurusan OSIS
yang berperan sebagai salah satu jalur pembinaan siswa harus mampu mewujudkan
tugas pokok dan fungsinya, kemauan dan kemampuan para pelaku kepemimpinan OSIS
hanya dapat berperan dengan sebaik-baiknya apabila secara teratur, terencana dan
berkesinambungan dilaksanakan pembinaan dan pengembangan bagi para
pelakukepemimpinan tersebut.

“Latihan Dasar Kepemimpinan” bagi siswa calon pengurus OSIS,


merupakan salah satu jalur pembinaan generasi muda yang difokuskan
pada kompetensi individu dimana kader-kader penerus perjuangan bangsa
bukan hanya slogan “Pemuda Harapan Bangsa”.

II. Landasan

 Pancasila
 Pembukaa UUD 1945 alinea ke-4
 AD/ART OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti 2016-2017
 Progam Kerja Seksi Bidang V OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti 2016-
2017.

III. Tujuan

Hasil yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pelatihan dasar kepemimpinan bagi
calon pengurus OSIS, adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan


 Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga
Negara yang baik dan bertanggung jawab.
 Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam
melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan.
 Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik.
 Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan.
 Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga Negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa.
 Memberikan tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku,
kepribadian, budi pekerti, sopan santun dan disiplin.
Praja Muda Karana (Pramuka)

I. Pendahuluan

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang
ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) di
Bandung. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan
Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang-
undang ini, maka pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Gerakan pramuka sendiri bertujuan
sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian
pendidikan nasional, bertujuan  untuk membina kaum muda dalam mencapai
sepenuhnya potensi spiritual, sosial, intelektual, dan fisiknya. Praja Muda Karana atau
lebih dikenal dengan sebutan Pramuka adalah sebuah organisasi yang berguna sebagai
sarana penyalur minat dan bakat para generasi muda. Pramuka mengajarkan banyak hal
tentang pentingnya mengelolah kemampuan (skill) dalam kaitanya hidup ditengah-
tengah masyarakat yang mungkin tidak bisa didapatkan seseorang di jenjang
pendidikan. Gerakan Pramuka Indonesia sendiri adalah nama organisasi pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di
Indonesia. Gerakan pramuka merupakan wadah dan wahana pembinaan yang
dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dengan metode kepramukaan untuk
menghasilkan pramuka yang berkualitas. Gerakan pramuka merupakan tempat yang
tepat untuk menumbuhkan jiwa dan kepribadian budi pekerti serta dapat memberikan
motivasi untuk perkembangan watak dan mental bagi peserta didik.

II. Latar Belakang

Pendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka merupakan pendidikan non


formal yang dilakukan dalam bentuk kegiatan yang menarik kalangan anak dan prmuda,
yang pada hakekatnya merupakan kegiatan dari mereka dan dipimpin oleh mereka,
dengan pengawasan dan tanggung jawab orang dewasa atau para Pembina Pramuka.
Tugas Pembina mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dibuat, dilaksanakan
dengan banyak praktek, dan disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani
anak dan pemuda sehingga tidak membosankan. Dan juga akhir-akhir ini banyak
kegiatan yang dilaksanakan dengan metode classroom, hal itu tidak sesuai dengan
Scout Spirit yang dibawa oleh Lord Bolden Powell serta  adanya anggota-anggota dalam
eskul Pramuka SMAN 2 Surabaya. Sehubungan dengan hal-hal yang sudah disebutkan
diatas, pramuka SMA Negeri 2 Surabaya telah melaksanakan kegiatan PTA (Penerimaan
Tamu Ambalan) pada tahun 2017.

III. Landasan

 Pancasila 
 UUD 1945 
 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 
 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 
 Musyawarah Anggota Pramuka Penegak Pangkalan SMAN 2 Surabaya 
 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 
 PP Gudep Nomor 231 Tahun 2007 

IV. Tujuan

Tujuan dan maksud diselenggarakannya kegiatan PTA pramuka SMA Negeri 2 ini adalah

 Memperkenalkan siswa-siswi SMA Negeri 2 Surabaya tentang Gerakan


Kepramukaan Indonesia maupun Dunia. 
 Mengajarkan bentuk-bentuk pengaplikasian hal-hal yang diajarkan oleh
kepramukaan. 
 Menjadi salah satu pembelajaran mengenai pengaplikasian Dasa Darma dalam
kehidupan bermasyarakat 

V. Manfaat

 Menambah wawasan siswa tentang eksistensi pramuka yang sebenarnya. 


 Mengajarkan siswa-siswi SMA Negeri 2 Surabaya untuk belajar hidup lebih
mandiri. 
 Belajar menerapkan hal-hal positif yang diajarkan oleh pramuka dalah kehidupan
sehari-hari. 
 Menjadi bahan pembelajaran dan untuk memupuk rasa cinta terhadap
lingkungan dan alam sekitar mereka. 
 Sebagai sarana hiburan dalam rangka mengisi waktu liburan yang bermanfaat.

Semangat Intelektual Aksi Paskibra (SIAP)


I. Latar Belakang 

Dalam melaksanakan program kerja OSIS SMA Negeri 2 Surabaya, khususnya pada
seksi bidang III masa bakti 2016/2017, kami selaku anggota Pasukan Pengibar Bendera
SMA Negeri 2 Surabaya (PABRASDA) bermaksud menyelenggarakan SIAP 2017
(Semangat Intelektual Aksi Paskibra 2017) yang bertujuan untuk meningkatkan
semangat persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme dan
patriotisme antar anggota paskibra SMP Negeri/Swasta dan SMA/SMK Negeri/Swasta
se-Jawa Timur di tahun 2017.

II. Landasan

 Pancasila 
 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 
 Undang-Undang Dasar alineaa IV 
 Program Kerja OSIS Seksi Bidang III masa bakti 2017/2018 
 Program Kerja PABRASDA   

III. Tujuan

 Melaksanakan program kerja OSIS masa bakti 2017/2018 


 Mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar anggota Paskibra SMP
Negeri/Swasta dan SMA/SMK Neger/Swasta se-Jawa Timur 
 Meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme, semangat kebangsaan dan cinta
tanah air 
 Sebagai sarana pembelajaran organisasi   

IV. Sasaran

Sasaran Umum : Pelajar SMP Negeri/Swasta dan SMA/SMK  Negeri/Swasta se-Jawa


Timur 

Sasaran Khusus : Anggota Paskibra Negeri/Swasta dan SMA/SMK Negeri/Swasta se-


Jawa Timur 

Smada Fair

I. Latar Belakang
Kelahiran merupakan peristiwa penting bagi siapapun di dunia ini, karena kelahiran
sebagai pintu gerbang dari tidak ada menjadi ada. Tidak hanya manusia, lembaga pun
dipersonifikasikan mempunyai kelahiran. Tepat tanggal 1 Agustus 2017, enam puluh
tujuh tahun sudah perjalanan SMA Negeri 2 Surabaya dalam mengabdikan diri dibidang
pendidikan. Usia yang panjang dan matang bagi sebuah lembaga pendidikan untuk
mencapai predikat nama baik dan nama besar. 

Momentum kelahiran penting untuk dikenang, diperingati, dan dirayakan. Perayaan


kelahiran / dies natalies dapat dijadikan sebagai sarana pemaknaan usia akan peranan
lembaga dalam masyarakat. Momentum dies natalies adalah juga momen instropeksi
atas apa yang sudah dicapai selama ini. Oleh karena itu, kami selaku Pengurus OSIS
SMA Negeri 2 Surabaya memohon ijin kepada pihak sekolah agar mengijinkan kami
untuk mengadakan “SMADA FAIR 2017”.

  II. Landasan

 Pancasila 
 Pembukaan UUD 1945 
 AD/ART OSIS SMA Negeri 2 Surabaya masa bakti 2016/2017 
 Program Kerja Seksi Bidang VI OSIS SMA Negeri 2 Surabaya masa bakti 2016/
2017 

III. Tujuan

Sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat siswa SMA Negeri 2 Surabaya
Mempererat tali persaudaraan antar siswa SMA Negeri 2 Surabaya Menciptakan jiwa
yang sportif dan kompetitif 

IV. Sasaran

Seluruh warga SMA Negeri 2 Surabaya

V. Nama, Tema dan Bentuk Kegiatan

Nama Kegiatan       : SMADA FAIR 2017 


Tema Kegiatan        : Tropical Escape 
Bentuk Kegiatan    : 1) Pemotongan tumpeng 2) Jalan sehat 3) Penampilan –
penampilan 4) Bazar
Smada Sport Championship (SSC)  

I. Latar Belakang

Kegiatan SMADA SPORT CHAMSIONSHIP (SSC) adalah kegiatan tahunan SMA Negeri 2
Surabaya yang berkisar tentang kegiatan ekstrakurikuler non-akademis. Kegiatan SSC
diharapkan dapat mengembangkan kemampuan siswa-siswi di bidang olahraga, yang
juga merupakan keinginan dan kebutuhan siswa-siswi untuk menyalurkan bakat dan
minat mereka di bidang olahraga. Kegiatan SSC tidak hanya mempererat persahabatan
antarsiswa se-Jawa Timur, tetapi juga melatih siswa untuk berperilaku jujur dan sportif
dalam kegiatan ini. Dengan diadakannya kegiatan SSC ini, siswa diharapkan dapat
termotivasi untuk selalu belajar dan meningkatkan prestasinya di bidang olahraga. Maka
dari itu, kami selaku pengurus OSIS SMA Negeri 2 Surabaya bermaksud untuk
mengadakan kegiatan SMADA SPORT CHAMPIONSHIP 2017.

II. Landasan

Pancasila 

Pembukaan UUD 1945 

AD/ART OSIS SMA Negeri 2 Surabaya masa bakti 2016/2017 

Program Kerja Seksi Bidang IV dan VII OSIS SMA Negeri 2 Surabaya masa bakti
2016/2017 

III. Tujuan

Sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang olahraga Membuka
jalan untuk meraih prestasi di bidang olahraga Membentuk pribadi yang jujur dan sportif
pada diri siswa Mempererat tali persaudaraan antar sekolah se-Jawa Timur 

IV. Sasaran

Siswa-siswi SMA Negeri 2 Surabaya Siswa-siswi SMP dan SMA se Jawa Timur
Masyarakat umum
V. Nama, Tema dan Bentuk Kegiatan

Nama Kegiatan      : SMADA SPORT CHAMPIONSHIP (SSC) 2017


Tema Kegiatan       : My Time Is Now
Bentuk Kegiatan   : Pertandingan Futsal Pertandingan Basket Pertandingan Volly
Pertandingan Modern Dance

Smada Muslim Competition (SMC) 

I. Latar Belakang

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk
menguji manusia siapakah yang terbaik amalnya di antara mereka kelak mendapat
tempat yang mulia di hadapan-Nya. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada
Rasul yang diutus sebagai rahmat bagi segenap insan dan da’i yang mengajak manusia
untuk mentauhidkan-Nya. Amma ba’du. Di era globalisasi ini, islam semakin terasingkan.
Banyak remaja muslim yang beranggapan bahwa islam itu sempit, monoton, tertinggal
dan memahami islam hanya dari segi spiritualitas saja. Mayoritas remaja muslim
sekarang lebih senang mengisi waktu senggangnya dengan berhura-hura daripada
mencari kegiatan yang bermanfaat. Mereka rela mengeluarkan harta dan tenaganya
untuk mengejar kesenangan sementara dan memenuhi hawa nafsunya. Namun, mereka
akan berfikir berkali-kali dan bahkan enggan untuk mengeluarkan sebagian hartanya
untuk kemajuan islam. Tak sedikit remaja muslim sekarang sudah terjerumus dalam
jurang kesesatan karena telah meninggalkan syariat-syariat islam dan lebih senang
mengikuti hawa nafsunya. Inilah fenomena yang terjadi di kalangan remaja saat ini.
Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa semakin berkurang usia kita dan semakin dekat
kita dengan kematian. Di kehidupan dunia kita disibukkan dengan sebuah persaingan
untuk menjadi yang terbaik. Dalam islam pun kita di tuntut untuk berlomba-lomba dalam
mencari kebaikan yang akan menjadi tabungan pahala kita menghadap sang Kholik.
Berfastabikul khoirot merupakan salah satu jalan agar kita nantinya mendapat tempat
yang paling mulia dihadapan-Nya. Oleh karena itu, kami SKI SMA Negeri 2 Surabaya
ingin mengadakan kegiatan bagi pelajar muslim SMA/sederajat  guna melatih jiwa agar
semakin berkomitmen dalam berkompetisi dalam kebaikan melalui berbagai kompetisi
pelajar muslim, dan juga meningkatkan semangat ukhuwah islamiyah melalui acara
puncak Tabligh Akbar.

II. Landasan

Firman Allah Ta’ala       “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di
mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah : 148)
Firman Allah Ta’ala       “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari
Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-
orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-
Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
(QS. Al Hadiid : 21) Firman Allah Ta’ala “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”  (QS.
At Taubah: 71)

Pancasila Sila ke-1 

Pembukaan UUD 1945 Alenia ke-4 

AD / ART OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti 2016/2017 Progam Kerja Seksi
Bidang I OSIS SMA Negeri 2 Surabaya Masa Bakti 2016/2017    

III. Tujuan

Mempererat Ukhuwah Islamiyah antar umat muslim SMA sederajat dan SMP sederajat
Se – Jawa Timur melalui lomba – lomba bertajuk Islam Menumbuhkan semangat
Remaja – remaja Muslim dalam mempelajari Islam melalui lomba – lomba Islami
Sebagai implementasi dari Fastabiqul Khairat ( Berlomba – lomba dalam kebaikan )
Meningkatkan kualitas dan pengetahuan terhadap Dinul Islam menjawab tantangan
zaman di kalangan SMA sederajat dan SMP sederajat   

IV. Manfaat
Dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah antar umat muslim SMA sederajat dan SMP
sederajat Se – Jawa Timur melalui lomba – lomba bertajuk Islam Dapat meningkatkan
semangat Remaja – remaja Muslim dalam mempelajari Islam melalui lomba – lomba
Islami. Dapat memberikan ruang dan kesempatan untuk berlomba lomba dalam
kebaikan Dapat meningkatkan kualitas dan pengetahuan terhadap Dinul Islam
menjawab tantangan zaman di kalangan SMA sederajat dan SMP sederajat

V. Sasaran

Sasaran SMC 2017  : Pelajar muslim SMA/sederajat dan SMP/sederajat se-Jawa Timur
Tabligh Akbar      : Masyarakat umum Surabaya dan sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai