Anda di halaman 1dari 3

2.

1 PENGERTIAN NOVEL

Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang memiliki arti sebuah kisah atau sepotong cerita. Novel
merupakan suatu karya sastra fiksi yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur intrinsic dan ekstrinsik.
Pengarang atau penulis novel disebut dengan novelis.

Biasanya novel mengisahkan tentang kehidupan manusia dan lingkungannya. Kehidupan manusia
tersebut dijelaskan dari waktu muda hingga menjadi tua. Tak lupa pula, novel juga menceritakan watak,
tabiat dan sifat dari pelaku. Isi novel memiliki cerita yang lebih panjang dan kompleks. Perbedaannya
dengan cerpen, novel dapat terdiri dari puluhan hingga ratusan halaman.

2.2. UNSUR – UNSUR NOVEL

Unsur yang terdapat pada novel terbagi atas unsure intrinsic dan ektrinsik. Unsure intrinsic yaitu unsure
yang membangun novel tersebut dan langsung berada dalam novel tersebut. Unsure ektrinsik yaitu
unsure yang berada di luar novel tsb dan tidak memiliki hubungan dengan novel tersebut.

2.2.1 Tema

Tema merupakan ide pokok dalam cerita novel. Tema dalam novel dapat menyangkut segala persoalan
dalam kehidupan manusia, contohnya kasih sayang, keputusasaan, kekuasaan dsb

2.2.2 Penokohan

Penokohan merupakan salah satu cara seorang novelis menggambarkan dan mengembangkan karakter
dalam sebuah cerita. Dalam menggambarkan karakter tokoh, pengarang dapat menyebutkan langsung
seperti gambaran fisik dan tingkah laku, lingkungan, cara bicara, jalan pikiran serta melalui
penggambaran oleh tokoh lain.

2.2.3 Alur

Alur merupakan suatu rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita. Terbagi atas 2 yaitu, alur
maju (progresif) yakni apabila peristiwa tersebut bergerak secara bertahap berdasarkan urutan
kronologis. Alur mundur (flash back progressif) terjadi karena adanya peristiwa dahulu yang berkaitan
langsung.

2.2.4 Gaya Bahasa

Terdiri atas:

§ Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda mati dengan memberikan
macam sifat manusia

§ Simile(perumpamaan), yaitu gaya bahasa yang menggambarkan dengan cara mengibaratkan


§ Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu secara berlebihan dengan tujuan
memberikan efek berlebihan pada suatu cerita

2.2.5 Latar/setting

Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana pada cerita dalam novel yang dialami oleh tokoh.
Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu, di kala senja dsb

2.2.6 Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang memperlihatkan
berbagai macam kejadian dalam cerita yang dipaparkan

2.2.7 Amanat

Amanat merupakan pesan yang terdapat dalam sebuah novel. Amanat dalam novel tersimpan rapi,
sehingga untuk mendapatkan amanat tersebut pembaca harus menuntaskan novel yang dibaca.

2.3. Jenis – Jenis Novel

1. Berdasarkan kejadian nyata atau tidak nyata

§ Novel Fiksi merupakan jenis novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini
merupakan karya fiktif dari seorang pengarang. Contohnya Harry Potter, The Hobbit dsb.

§ Novel non Fiksi yaitu jenis novel dari kisah nyata dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Contoh Laskar
Pelangi

2. Berdasarkan Genre Cerita

§ Novel Romantis, yaitu jenis novel yang menggambarkan kasih sayang dan cinta antar manusia.
Contoh Ketika Cinta Bertasbih, Harlequin dll

§ Novel Horro/menyeramkan, jenis novel yang menceritakan kisah menakutkan. Contoh Bangku
Kosong

§ Novel Misteri, jenis novel yang menceritakan kisah misteri dan detektif. Contoh Novel Agatha
Christie dan Sherlock Holmes

§ Novel Komedi, jenis novel yang menceritakan seputar komedi dan hal hal yang berbau komedi.
Contoh Marmut Merah Jambu, Kambing Jantan.

§ Novel Inspiratif, jenis novel yang berisi kisah inspiratif. Contoh Negeri 5 Menara
3. Berdasarkan isi dan tokoh

§ Novel Teenlit, novel yang berisi tentang kisah cinta remaja. Contoh Dealova

§ Novel Chicklit, jenis novel yang menceritakan kisah seorang perempuan muda dengan berbagai
permasalahannya. Contoh Miss Jutek

§ Novel Songlit, jenis novel yang dikarang berdasarkan cerita dari sebuah lagu

§ Novel Dewasa, jenis novel yang bercerita tentang cerita orang dewasa. Contoh Saman dan Larung

2.4 Ciri – Ciri Novel

Sebuah Novel memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri-ciri tersebut terdiri atas:

§ Ditulis dengan narasi dan didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana dalam cerita
novel tsb

§ Memiliki alur yang kompleks

§ Jumlah kata melebihi dari 10.000 kata

§ Umumnya jumlah halaman novel minimal 100 halaman

§ Waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 novel yaitu sekitar 2 jam

§ Memiliki skala yang luas

§ Bersifat realistis, ini dikarenakan novelis lebih tahu situasi yang ada di Novel

§ Tokoh dan karakter dalam novel lebih banyak

§ Tema pada novel tidak hanya satu dan dapat muncul tema sampingan

Anda mungkin juga menyukai