Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2L ayat (a) dan ayat (5) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2Ol4 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OO2 tentang Perlindungan
Anak, yang menyatakan bahwa untuk menjamin pemenuhan
Hak Anak dan melaksanakan kebijakan, Pemerintah Daerah
berkewajiban dan bertanggungiawab untuk melaksanakan
dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan
Perlindungan Anak di Daerah dapat diwujudkan melalui
upaya daerah membangun kabupaten/kota layak anak;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur
tentang Rencana Aksi Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam
Pengembangan Kabupaten / Kota Lay ak Anak;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1956
tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan
Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun L979 tentang Kesejahteraan
Anak ([rmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979
Nomor 32, Tarrrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 32a31;
-2-
MEMUTUSKAN:
MenetapKan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA AKSI DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM PENGEMBANGAN
KABUPATEN/ KOTA LAYAK ANAK
BAB I
KBTENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
(1). Dalam rangka meningkatkan efektivitas dalam implementasi RAD KLA ini,
telah disusun program kegiatan untuk Tahun 2OL7-2O2O dengan
penanggungiawab dan pelaksana sebagaimana tercantum dalam
-5-
BAB II
PELAKSANAAN RAD-KLA
Pasal 4
Pasal 5
BAB III
PEMBIAYAAN
Pasal 6
BAB IV
EVALUASI DAN MONITORING
Pasal 7
Pasal 8
Ditetapkan di Medan
pada tanggal 7 Maret 2Ol7
nd
Diundangkan di Medan
pada tanggal 1O Maret 2Ol7
ttd
HASBAN RITONGA
Aslinya
KUM,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah merupakan setiap orang yang belum berusia 18 tahun termasuk
yang masih dalam kandungan yang harus diberikan hak dan perlindungan agar
kelak mempunyai potensi dan kreatifitas yang bisa dikembangkan untuk selanjutnya
ikut berpartipasi aktif dalam pembangunan. Mereka perlu dipersiapkan demi
kelangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa mendatang. Agar setiap anak
Indonesia kelak mampu memikul tanggung jawab masa depan bangsanya, dan agar
generasi sekarang mendukung pencapaian cita-cita masa depan Indonesia, maka
setiap anak Indonesia harus bisa terpenuhi hak-haknya.
Jumlah penduduk Indonesia dalam kategori anak, yaitu <18 tahun t 83,33
juta anak (UMCEF, 20l3l, sementara itu jumlah anak di Provinsi Sumatera Utara t
4,44 juta anak (BPS Sumatera Utara, 20l4l. Mereka merupakan kelompok yang
rentan mengalami berbagai masalah sosial karena mereka selalu menghadapi risiko
kekerasan baik di rumah, di sekolah, di tempat bermain, maupun di tempat-tempat
umum seperti tempat rekreasi, terminal, stasiun, tempat ibadah, dan lain-lain.
Selain itu, ruang bermain anak belum tersedia dalam jumlah yang cukup
karena belum menjadi prioritas pembangunan pemerintah kabupaten fkota, belum
semua rute yang zrman bagi anak ke sekolah maupun ke tempat-tempat aktivitas
anak lainnya, yang ditandai dengan merebaknya berbagai kasus kekerasan terhadap
anak. Dalam hal perencanaan pembangunan kabupaten/kota, hak perlindungan
anak juga belum terintegrasi dalam pembangunan kabupaten/kota.
Mengacu kepada Konvensi Hak Anak (KHA) Pasal 3,"kepentingan anak harus
menjadi pertimbangan utama". Akan tetapi, hat ini agaknya juga masih sulit
diimplementasikan. Anak sampai saat ini masih dikesampingkan dalam proses
pembangunan. kedepankan secara sadar dan sengaja pengambil kebijakan diharap
anak rlilibatkan dalam pembangunan sebagai subjek pembangunan.
Masalah anak memerlukan komitmen yang lebih kuat dari semua pihak
dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Untuk itu perlu upaya
pengembangan K[.A, yaitu sistem pembangunan suatu wilayah administrasi yang
mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia
usaha dalam rangka memenuhi hak anak yang terencana secara menyeluruh
lholistikl dan berkelanjutan {sustainable) melalui pengarusutamaan hak anak.
Untuk mewujudkan KLA tersebut, pemerintah kabupaten/kota perlu
melakukan berbagai upaya pengintegrasian sumber daya, isu-isu perlindungan dan
peningfuatan kualitas anak ke da]am dokumen perencanaan dan implementasi
pembangunaur pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten /kota.
C. Peluang
D. Tantangan
A. Tujuan
1. T\rjuan Umum
Terwujudnya peningkatan efektifitas upaya pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak yang dilakukan melalui Rencana Aksi Daerah
Provinsi Sumatera Utara dalam Pengembangan KabupatenlKota Layak
Anak (RAD-KLA).
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak dengan
pelayanan yang memadai untuk pemenuhan hak-hak anak;
b. Meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku dan perlindungan
hukum bagi saksi dan atau korban;
c. Membangun dan meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam upaya
pengembangan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara;
d. Terlaksananya keb{jakan lokal tentang pengembangan Kabupaten/Kota
Layak Anak Provinsi Sumatera Utara;
e. Untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat dan dunia
usaha di kabupaten/kota dalam upaya mewujudkan pemb€rngunan
yang peduli terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi
anak;
f. Untuk mengintegrasikan potensi sumber daya manusia, keuangan,
sarana prasarana, metode dan teknologi yang ada pada pemerintah,
masyarakat serta dunia usaha di kabupaten/kota dalam mewujudkan
hak anak;
g. Untuk mengimplementasikan kebijakan perlindungan anak melalui
perumusan strategi dan perencanaan pembangunan kabupaten/kota
secara menyeluruh dan berkelanjutan sesuai dengan indikator KL,A;
h. Meningkatkan kapasitas masyarakat secara terpadu dalam
perlindungan anak;
i. Mengefektifkan upaya pengembangan partisipasi anak di masyarakat;
j. Menyediakan panduan bagr pembentukan wadah-wadah kelompok anak
guna mendengarkan dan menyuarakan pendapat dan harapan anak
sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan;
k. Penyebarluasan informasi tentang pentingnya partisipasi anak dalam
pengambilan keputusan;
1. Mening!<atkan kapasitas anak dalam mematrami permasalahan anak
dan hak-hak anak, proses penJ^rsunan keb{iakan, dan kapasitas dalam
pengorganisasian kelompok anak dan penyampaian aspirasi anak;
m. Memasukkan pandangan anak kedalam penJrusunan setiap kebijakan
publik yang terkait dengan atau mempunyai dampak terhadap
kepentingan dan kebutuhan anak, baik di tingkat nasional maupun
daerah;
n. Membangun dan meningkatkan koordinasi dan jejaring kerjasa:na
dalam upaya pengembangan KLA.
B. Sasaran
a. terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di Provinsi
Sumatera Utara;
b. terintegrasinya hak dan perlindungan anak kedalam perencanaEul
pembangunan Kabupaten lKota;
c. terlaksananya penegakan hukum terhadap pelaku dan perlindungan
hukumbagi saksi dan atau korban dalam kasus kekerasan terhadap
anak;
d. terwujudnya peningkatan koordinasi dan jejaring kerjasama dalam
upaya pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di tingkat
Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota;
e. terwujudnya pencatatan kelahiran dan kepemilikan akte kelahiran bagr
anak;
f. terciptanya sarana dan prasarana bermain dan bel4jar yang layak dan
aman bagi anak;
g. anak dapat berpartisipasi dalam pembangunan;
h. irnplementasi Peraturan Daerah Sumatera Utara Nomor 3 Tahun 2OL4
tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak;
i. harmonisasi peraturan perlindungan anak level provinsi dengan
peraturan kabupaten/kota dan peraturan level nasional;
j. diperolehnya peta situasi permasalahan dan data kasus-kasus
kekerasan terhadap anak dan juga eksploitasi terhadap anak di
wilayah Sumatera Utara secara periodik;
k. adanya pusat pelayanan krisis untuk perlindungan, rehabilitasi,dan
reintegrasi sosial korban kasus kekerasan terhadap anak dan anak
yang berhadapan hukum;
1. terbangunnya kesadaran pejabat publik dan masyarakat untuk secara
bersama-sama melakukan upaya pengembangan Kabupaten/Kota
Layak Anak di Provinsi Sumatera Utara;
m. tersedianya akses pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi
yang sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan;
n. tersedianya lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga
memungkinkan anak dapat berkembang, berekreasi, belqjar,
berinteraksi sosial, berkembang psikososial dan ekspresi budayanya;
o. tersedianya wadah bag anak-anak untuk berperanserta dalam
pengambilan keputusan yang berpengaruh langsung pada kehidupan
mereka;
p. terbentuknya Jaringan kerjasama (nefitorkingl dalam kemitraan antara
Provinsi dengan Pusat, Kabupaten/Kota dan juga kerjasama regional;
q. pengalokasian anggaran pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
dala:n APBD setiap tahunnya untuk rehabilitasi, reintregrasi sosial,
pencegahan dan implementasi kebljakan Kabupaten/Kota Layak
Anak, juga penggalangan dana dari para donatur yang tidak mengikat
untuk pelaksanaan rencana aksi;
r. adanya penumnan jumlah kasus kekerasan terhadap anak secara
bertahap serta meningkatnya jumlah kasus yang diproses ke
pengadilan;
s. mengembangkan sistem pembangunan partisipasi anak di tingkat
kelompok basis masyarakat;
t. adanya jaminan akses bag anak untuk memperoleh pendidikan,
pelatihan, kesehatan dan pelayanan sosial;
C. Strategi
Berbagai upaya pengembangan KLA yang dilakukan selama ini dirasakan yang
belum-efektif dan-m"idu."*. Untuk itu, perlu kegiatan-kegratan strategis
memifiki keluasan dampak diantaranya melalui:
D. Pendekatan
BAB III
PROGRAM KEGTATAN TAHUN 2OT7-242O
I. Indikatorpenguatankelembagaan
II. Indikator 5 (lima) kluster hak anak yaitu:
a. hak sipil dan kebebaszrn;
b. lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif;
c. kesehatan dasar dan kesejahteraan;
d. pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya;dan
e. perlindungan khusus.
I. Indikator Penguatan Kelembagaan
Indikator
Walrtu Pelaksanaan Penanggu
No Isu Stategis Kegiatan Pelaksana
agJawab
Output 2016 2017 2018 20t9 2020
I Penyusunan Pembuatan Adanya regulasi v Dinas Dinas PPPA,
I berbagai peraturan mengenai PPPA Biro Hukum
I teui3atan daerah pengembangan setdaprovsu,
kabupaten/ kota Bappeda,
layak anak Perguruan
Tinggi, LSM,
Forum
anak, Durda
Usaha,
lnstansi
vertikal, dan
stakeholder
Dinas PPPA,
Mendorong TerbentuknYa KPAD
pemerintah KPAD Provsu,
kabupatenl Kabupaten/Kota LSM, Dunia
kota di Sumatera Usaha,
membentuk Utara instansi
Komisi vertikal,
Perlindungan forum anak
Anak Daerah
(KPAD)
Dinas PPPA,
KPAD
provsu
Dinas PPPA,
Fasilitasi Terselenggarakan ForumAnak
Sekretariat nyakegiatan
ForumAnak selaetariat forum
Daerah anak daerah dan
Provinsi meninglatkan
Sumatera kapasitas dan
Utara dan jaringart
peninglatan kelembagaan
kapasitas forura anak
jaringan daerah
Dinas PPPA,
Fasilitasi TersedianYaTESA Dinas
pengadaan 124 dan Pusat Konrinfo,
telepon informasi LaYak Telkom,
sahabat anak Anak di Forum
(TESA) 124 kabupaten/Kota Anak,
dan pusat di Suoatera V2TP2A,
informasi Utara pemerintah
layak anak di Kabupaten/
Kabupaten/ Kota
kota di
Sumatera
Utara
Dinas PPPA,
PenJ,rusurran fersedianya SOP KPAD
Standar Koordinasi Provsu,
Operasional Lembaga LaYanan LSM, Dunia
Prosedur dalam Usaha,
(soP) Penanganan instansi
Koordinasi Kasus Kekerasan vertikal,
kmbaga forum anak
Layanan
dalam
penanganan
kasus
kekerasan
Dinas PPPA,
Penyusunan Tersedianya Data KPAD
Data Psikolog, Psikolog, Provsu,
Psikiater, Psikiater, LSM, Dunia
PendarnPing PendamPingan Usaha,
an untuk untuk Anak instansi
Aflak BerhadaPan vertikal,
BerhadaPan dengan Hukum forum anak
dengan (ABH) di
Hukum (ABH) Kabupaten/Kota
di Kabupaten/ se Sumatera
Kota Utara
Pembuatan Tersedianya Profl Dinas PPPA,
Profil Kekerasan KPAD
Kekerasan Terhadap Anak di Provsu,
Terhadap Provinsi LSM, Dunia
Anak di Sumatera Utara Usaha,
Provinsi instansi
Sumatera vertikal,
Utara forum anak,
BPS,
Bappeda,
Kepolisian,
kejaksaan
Data Dukcapi
Penyu.sunan
ProfilKependu informasi Kota/Ka
dukan Provsu kependuduka upaten
11
Camat/I
rahBada
PPPA
Kabupat
/Kota
Dukcapi
KotalKa
Camat/
Lurah
Badan
PPPA
Kab/Kot
Dukcapi
Kota/Ka
upaten
Camat/
Lurah
Badan
PPPA
Kab/Kor
Stake
holder
terkait,
dan
pemkab,
pemko
Sumut
Kerjasama/ke Dinas
mitraan lintas PPPA,
sektor/LSM/ Dunia
Dunia Usaha Usaha,
di bidang LSM,
Pemenuhan instansi
Hak Anak Vertikal,
pef8uru{
Adanya media
inlornasi dan
komunikasi
sebagai
aspirasi dan
kreasi anak
Masih Melibatkan
terbatasny anak dalam
a kegiatan
partisipasi kajian tentang
kgtempok perlindungan
anak anak dalam
dalam perspektifhak
kajian dan anak
intervensi Memfasilitasi Adanya ./ rJ v
perlindung pengeBbanga rumusan
an anak n pendekatan model
anakke anak pendekatan
dalam anak ke anak
pencegahan, dalam
perlindungan, progrnm
pemulihan perlindungan
serta anak
reintergrasi
korban
melalui
kelompok
anak
Mereview Terlaksananya
rancangan review
kebijakan rancangan
yang kebijakan
berpotensi yang
merugikan berpotensi
kepentingan merugikan
anak dan dari kepentingan
segi anak
prosedural
tidak memberi
ruangbagr
anakurrtuk
memberikan
masukannya
Melakukan Terselenggara v { v v
temu nya temu
konsultasi konsultasi
anak untuk anak
membahas
fancEagan
kebijakan
yang akan
dibuat oleh
pemerintah
dan pihak
legislatif
Melakukan Terlaksananya
hearing atau hearing atau
lobi kepada lobi kepada
wakil rakyat wakil rakyat
untuk
menyampaika
n aspirasi
anak
Rendahn v Mengalokasik Teralokasikan
a an anggaran nya angtgalan
komihen untuk untuk
stakeholde memfasilitasi fasilitasi
r dalam partisipasi partisipasi
memfasilit anak di sektor anak
asi terkait
keterlibata
11
kelompok Memobilisasi Adanya
anak sumber daya kerjasama
dalam yang tersedia dengan donor
implement dari dunia internasional
asi, swasta dan mengenai
evaluasi, donor partisipasi
dan internasional anak
rerrcana untuk
tindak pengembanga
lanjut n partisipasi
perlindung
an anak
Pmerintl
Kabupat
/Kota,
Forum
Pilot proyek Ketahanan Anak
pelaksanaan keluarga Badan
harikeluarga nasional kependu
ukan,
dinas
pendidik
n,
kemenag
Dinas dz
PP dan I
Koordinasi dan Terbinanya
pembinaan keluarga menjadi Badan
pelaksanaan kegiatan keluarga harapan kependu
program keluarga ukan,
harapan Dinas
kesejaht
aan sosir
kanwil
kemente
an agam
provsu,
Dinas
PPPA
Provsu,
Dinas
Kesehatl
Pemerinr
h
Kabupat
/Kota
Orieretasi teknis Pengu.atan PAUD
peningkatan berbasis keluarga Dinas
kapasitas pada pendidik
pem.ahaman program masyarakatdan
n Provsu
penguatan PAUD apao.at
Dinas
berbasis keluarga PPPA
(parenting) Provsu,
Kanwil
Kemente
an Agam
LSM,
Pemerinr
h
Kabupat
/Kota
Sosialisasi Aparat
Pengadopsian Dinas Dinas
pemerintah dan
anak/pengasuhan kesejaht kesejaht,
masyarakat eraan
anak aan sosi:
memahami
sosial Fengadil
peraturan dan
Provsu Tirrgg
mekanisme
adopsi
Uoum
pengangftatan dan
Agama,B
anak dan
pengasuhan anak nwil
Kemeter
n Agama
Dinas
PPPA,
LSM,
Pemerinl
h
Kabupat
/Kota
c. Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
Dinkes
fuevalensi Dinkes
kekurangan gizi
pada balita
Dinkes
Dinkes
Meningkatnya
reproduksi, akses informasi Depag,
percegaha[ layanan kesehatan Dinsos
pernikahan dini, reproduksi,
dan HIV/AIDS. pencegahan,
pemikahan dinidan
Hrv/AiDS.
Dinkes,
IDI
Dinkes,
dinas
pendidi
kan,
tah
kabupa
ten/kot
a, dinas
tarukim
, badan
lingkun
gzm
hidup
Pemantapan Terwujudnya
imunisasi lanjutan Dinkes,
imunisasi lanjutan
anak balita dan anak balite dan IBI,
anak usia sekolah PKK,
anak usia sekoilah
LSM,
dinas
pendidi
kan
pemerin
tah
kab/
kota
Pertemuan Tertata laksananya
penatalaksanaan Dinas
bayi premature dan
bayi prematur dal kesehat
bayi berat badan
bayi berat badan an, IBI,
lahir rendah di
lahir rendah di LSM,
rumah sakit
rumah sakit PKK,
pemerin
tah
kabupa
ten/kot
a
Pertemuan Peningkatan
peningkatan Dinas
layanan ibu drn
pelayanan rumah kesehat
bayi di rumah sakit
477,
sakit sayingibu
dan bayi IDI,IBI,
rumah
sakit,
pemerin
tah
kabupa
ten/kot
a
Kerjasama tenaga
Dinas
institusi kesehatan kesehat
dan masyarakat
an'
uretuk perrurunan LSM,
kematian ibu dan
Ormas,
anak IBI
Pilot project Mck di Terbentuk4ya mck
provinsi sumatera Diaas
di provinsi tarukim
utara sumatera utara
, dinas
kesehat
an,
badan
lingkun
gan
hidup,
dinas
pertama
nan,
pemerin
tah
kab/
kota
d. Klaster Pendidikan, pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni
Budaya
Perlunya
peningkatan
aksestabilitas dan
fasilitasi wajib
bela$ar 12 tahun
Meningfuatnya
profesionalitas
Dishub,
dinas
Guru PAUD PU,
daerah
disdik,
tertinggal dan pemerint
perbatasan
ah
kab/kot
a
Minimnya Sekolah
Raeah Anak di
SumateraUtara
Pembuatan Tersedianya
zona selamat
Dinas
salzlua zona perhubu
sekolah aman sekolah ngan,
dinas
PU,
dinas
pendidik
?lf,
pemerint
ah
kab/kot
a
Perancangan Adanya Dinas
program kebijakan pendidik
pendidi4<an pendidikan anl'
layanan layanan khusus Bappeda
khusus
, Dinas
PP dan
PA,
Forum
Anak,
PSGP/
PSW
Miaimnya ruang
ekqrresi untuk
pengembangan dan
pelestarian seni
budaya lokal
Terselenggarany
a lomba dan
festival
permainan
tradisional anak
Dinas Dinas
Pendidikan Mening!<atrrYa Pendidik Pendidik
dan life skill aksesABK arl an,
pelatihan dalam Dinas
keteramPilan pendidikan dan Tenrga
baei ABK pelatihan life Kerja,
skill LSM,
Dunia
Usaha,
pemerint
ah
kabuPat
en/Kota
Dinas Dinas
Jamboree ABK TerwujudnYa pendidik pendidik
jenjang SLB/ partisiPasi anak all all,
SDLB dan ABK dinas
SMPIB tingkat PPdan
provinsi PA,
dinkesso
s,
pemerkrt
ah
kablkot
a
Dinas
Gebyar TampilnYa budaya
budaya dalt budaya dan dan
seni siswa seni lndonesia pariwisat
Indonesia oleh anak a, dinas
(Gebunesa) pendidik
an,
forum
anak,
Dinas PP
dan PA
Dinas
Pelatihan Siswa SD, SLB perhubu
pembetajaran merrdaPatkan ngan,
alrlif, kreatif, layanan khusus dinas
efelrtif dsn pelatihan PU,
menyenangla pembelqjaran Disdik,
n (pakem) bagi aktif, kreatif, pemerint
pendidik efektif dan ah
jeajang menyenangftan kab/kot
SD/SLB a
Disdik,
peaerint
ah
kab/kot
a
Disnaker
Pembinaan Terfasilitasi trans
dan bantuan Anak Putus provsu,
remajaputusa sekolah dalam dinkesos
sekolah peningftatan
, disdik,
kemampuan life dinas
skill PPPA,
LSM dan
forum
anak
Pendukungan TersedianYa a,
sanggar- sanggar seni provsu,
sanggar seni budaya di dinkesos
budaya di kab/kota untuk , disdik,
kab/kota aksebilitas dinas PP
penyaluran dan PA,
bakat seni LSM dan
budaya anak forum
Disbudp Disbudp
Pameran dan TerlaksananYa ar AT
pergelaran pameraa dan provsu,
seni dan pargelaran dinkesos
Festival/karna Festival/Karnav , disdik,
val budaYa di al seni budaYa dinas PP
dalam dan dan PA,
diluar Provinsi LSM dan
forum
anak,
pemerint
ah
kab/kot
a
Dinas Disbudp
Lomba TerlaksananYa peadidik ar
mewamai, lomha EIII provsu,
melukis, baca mewarnai dinkesos
puisi, gerakan tingkat Taman , disdik,
cinta museum Kanak-Kanak, dinas PP
bagi anak Iombamelukis dan PA,
dan bacaPuisi LSM dan
Tingkat forum
SD,SLTP,SMA, arrak,
gerakan cinta pemerint
museum tingkat ah
SLTP, SMA, kab/kot
a
Dinas
Pelatihan TersosialisasinY pertania,
pengenalan a proses disdik,
padibagr pembibitanPadi LSM dan
siswa SLTA bagi siswa forum
etak,
peaerint
ah
kab/kot
a
Dinas
femUentutanT Mening!<atnYa PPPA,
penguatall Partisipasi anak Forum
forum anak anak,
daerah LSM,
Sumatera Dunia
Utara sebagai Usaha,
ranglaian Pemerint
memperingati ah
hari anak kabupat
nasional eolkota
ting[at
Provinsi
Sumatera
Utara
Forum Dinas
Penguatan MeninglatnYa Anak PPPA,
forum anak peran Forum Daerah Forum
daerah Anak Daerah Proviosi Anak
Kabupaten/Ko Kabupaten/Kot Srrmater daerah
ta a a Utara Provinsi
Sumater
a Utara,
Forum
Anak
Kabupat
en Kota
Provsu
Dinas
Jambore anak TerlaksanarrYa PPPA,
Provinsi jambore anak di Forum
Sumatera Sumatera Utara anak,
Utara LSM,
Dunia
Usaha,
Pemerint
ah
kabupat
en/kota
Dinas
Pembinaan Jumlah PPPA
dan Pembinaen, dan
Monitoring Monitoring dan stakehol
dan evaluasi Evaluasi se der
Programi Kegia SumateraUtara terkait
tan Pmenuhan
Hak Anak di
kabupaten/kot
a se Sumatera
Utara
Badan Dinas
Penambahan TersedianYa perpusta perhubu
eerpustakaan anak
koleksi buku dan kaan ngan,
perpustakaan fasilitas bacaac provsu dinas
layanan anak lainnya PU,
dan remaja dinas
pendidik
an,
pemerint
ah
kab/kot
a
Badart
Pengembanga Ter*dianya perpusta
n perpustakaan kaan
perpustakaan SD/MI, SLTP provsu,
SD/MI, SLTP, dan SLTA Dinas
SLTASumut pendidik
an
provsu,
Pemerint
ah Kab/
Kota
Badan
Pengadaan Adanya koleksi perpusta
Koleksi layanan kaan
Layanan perpustakaan provsu,
Terpadu terpadu dr Dinas
Perpustakaan sekolah pendidik
Sekolah {LTPS) an
provsu,
Pemerint
ah Kab/
Kota
Badan
Layanan perpusta
Terpadu kaef,i
Perpustakaan provsu,
Sekolah Dinas
pendidik
afl
provsu,
Pemerint
ahld.ab/
Kota
Badan
perpusta
kaan
provsu,
Dinas
pendidik
provsu,
Pemerint
ah Kab/
Kota
Pelatihan
pencegahan
kekerasan
terhadaP anak
pada masYarakat,
aparathukum &
pendidik
Dinas
Rapatkoordinas Terkorrlinasinya PPPA,
pencegahan dan upaya unhrk Kepotisia
penaflgzurarl mecegah dan n,
kekerasan menangani kejaksaa
terhadaP anak, kekerasan n,
pekerja anak, terhadaP, Kanwil
anak dalam pekerja anak, Kemenag
situasi darurat' anak dalam , dunia
serta tindalc situasi darurat usaha
pidana serta tindak LSM,
perdagangan pidana Organisa
orang perdagangan si
orang masyala
kat,
pemerint
ah
kabupat
enlkota,
forum
anak
BNN,
Pendidikan Anak terhindar dinas
damF* dari narkoba pendidik
penyalahgulaan all,
narkoba bagi forum
siswa SMA/anak anak,
dinas
PPdanPA
, LSM,
pemerint
ah
kab/kot
a
Dinas Dinas PP
Pelatihan Adanya data PPdanPA danPA,
pembahasan/ kasus anak BPS,
pencatatan kasus LSM,
(Case Conference) kemkum
ham,
kepolisia
n,dinkes
os,
disnaker
trans,
PJTKI,
BP2TKI
Disnaker
Pembinaan dan Korban
trans
pelatihan kekerasan
provsu,
keteramPilan bagi mendapatkan
dinkesos
korban tindak pelatihan
kekerasan keterampilan ,dinas
(life sldll) pendidik
a, LSM,
dunia
usaha,
forum
anak
Terlaksananya Dinas
bimbingan PPPA,
dan supervisi
tentang tekrris dan Kepotsia
pencegahan dan supervisi n,
penanganan di tentang Kejaksaa
bidang pencegahan dan an'
perlindungan penanganan di Kemente
khusus bidang rian
perlindungan Hukum
l*rusus dan
Ham,
LSM,
BAPAS,
Forum
Anak
kabupat
en/kota
Badarr
pen€mgg
ulangan
bencana,
dinkesos
PP
bencana di sumut thdakan danPA,
n kepentingan penyelamatan dinas
anak pendidik
diri dalm
bencana an, LSM,
pemerint
ah
kablkot
a, forum
anak
BPBD,
Peninglatan TerlatihnYa dinas
kapasitas Pehrgas petugas kesehata
kab/kota dalam kab/kota dalam n,
perawatan.. penanggulanga dinkesos
gangguanJrwa n gangguan jiwa , R$,
masyarakat anakkorban RSUD,
secara khusus bencana BPtsD
anak pada Pra, kab/kot
masa, dan Pasca a, LSM,
bencanra Psikolog,
forum
anak
BPBD,
Pembinaan TerlatihnYa dinas
manajemen SDM kablkota kesehata
bencana dalam n,
kab/l<ota' penangulanga dinkesos
n bencana
kab/kot
a, LSM,
forum
anak
BPBD,
Rapid hea-lth Tergambarkann dinas
as-sessment (RHA) ya aktivitas kesehata
pada k{adian manusiaPada 1l'
bencana saat kejadian dinkesos
berrcana
sehingga bisa kab/kot
menjadi bahan a, lSM,
perbaikan forum
maaajemerr anak
keadaan
bencana
Dinas PP
Pemutaram film Mengarangi dan PA,
keliling Pada trauma anak Diskomi
lokasi bencana korban bencana nfo,
dan daerah rawan dan pemefint
bencana meningkatkanP ah
emahanan kab/lota
dalam , LSM,
menglradaPi forum
bencana anak
Dinas PP
Aflak MeneraPkan Persentase dan PA,
Berhadapan restorative justice kasus anak Diskomi
dengan bagi anak berhadapan nfo,
Hukum bermasalah dengan hukum pemerint
dengan Hukum (ABH) yang ah
diselesaikan kab/1ota
dengan , LSM,
pendekatan forum
keadilan anak
restoratif
{restorative
justice) dan
diversi
Dinas
Sosial,
Dinas
PPPA
Dinas
PPPA,
Dinsos
Pertania
n, Dinas
Kehutan
ffi,
Dinas
PPPA,
Lsm,
Pergurua
n Tinggi,
Forum
Anak,
Pemerint
ah
kabupat
en/kota
Target/output:
1. Terbentuknya kelompok-kelompok anak beserta jaringan-
jaringannya,
2. Meningkatnya pemahaman anak tentang permasalahan
hak-hak anak dan proses advokasi kebijakan publik.
Masalah Kegiatan Indikator Walitu Pelaksanaan Penanggung Pelaksana
(situasi saat Ou@ut Outcomes 2015 zo 16 20t7 2018 20t9 Jawab
inil
Belum Mengindentifikasi Daftar Menjamin Dinkes sos Dinkessos
terbentuk dan melakukan kelompok anak prinslp non Disdik
nya penjangkauan berserta diskriminasi Biro/Dina
ksl6mpok- kepada semua perwakilan s PPAKB
kelompok kelompok anak sementaranya LSM
anak serta yang ada agar Kelompok
jaringan nya semuanya bisa Anak
di tingkat terwakili
nasional
dan daerah Memfasilitasi Terbentulooya Terwadahinya \J \l Biro/Dinas Biro/Dina
pembenttrkan kelompok- aspAasi anak PPAKB s PPAKB
kelompok- kelompok anak melalui Dinkessos
kelompok anak di tingkat kelompok Disdik
serta penJrusunan nasionaf dan anak LSM
ADIART-nya disetiap provinsi Kelompok
dan kab./kota Tersusunnya Anak
aturan main
Adanya dalam
Sekretariat berorganisasi
Forum Anak
Adanya AD/ART
Forum Anak
Diskominf
o
Disdik
LSM
Kelompok
Anak
Penyelenggaraan
forum-forum anak Biro/Dinas
PPAKB
Dinkessos
LSM
Iembaga Donor
KelompokAnak
Dunia Usaha
Rendahnya Mengalokasikan Teralokasikan Adanya Bappeda
komitnnen anggara[ yang nya .mggaran ,rnggar€m Biro/Dinas
stakeholder tersedia untuk untuk rutin untuk PPAKB
dalam memfasilitasi fasilitasi memfasilitas
memfasilitasi partisipasi anak Dinkessos
partisipasi i partisipasi LSM/Ormas
keterlibatan di selrtor terkait anak anak di
kelompok Dunia Usaha
sektor
dalarr terkait
implementasi,
perlindungan
perlakuan salah
Berperannya Memfasilitasi
Komite Anak pembeatukan a PPAKB
sebagai badan Komite Anak pembentukan Dinkessos
konsultatif Komite Anak
independen
LSM/Ormas
LPA
untuk
memberi KelompokAnak
DPRD
masukan
kepada
guna
pengembanga Memfasilitasi Terfasilitasiny Rumusan
n legislasi, LSM/Ormas
penJnrsunan a penyusunEur rekomendasi
kebiLjakan,
Instansi terkait
rekomendasi rekomendasi Komite Anak LPA
dan program komite anak menjadi KelompokAnak
menyangkut dalam setiap bahan DPRD
perlindungan progrAm penyusunan
anak dari pengemba ngan kebijakan
berbagai legislasi
perlakuan
salah
BAB IV
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
A, GUGUS TUGAS
Kepala Dinas Sebagai Ketua Gugus T\rgas mempunyai tugas antara 1ainj
Pemberdayaan a. mengkoordinasikan program kegiatan penanggung jawab
Perempuan dan dan pelaksana Rencana Aksi Daerah provinsi KLA;
Perlindungan b. melakukan asistensi dan supenrisi KLA sebagai bagian dari
Anak fungsi desentralisasi dan dekonsentrasi pada gugus tugas.
Setdaprovsu c. mengusulkan pendar:aar. implementasi Gugus Ttrgas dan
Program Rencana Aksi Daerah provinsi tentang
Pengembangan KLA dalam APBD setiap tahun anggaran.
Biro Hukum Sebagai Ketua Sub Gugus T\rgas bidang fruhm mempunyai
Setdaprovsu tugas antaralain:
a. mengkoordinasi pelaksanaan Rencana Aksi provinsi sub
gugtrs tugas bidang hukum;
b. men5 rsun laporan berkala pelaksanaan Rencana Aksi
Provinsi sub gugus tugas bidang hukum untuk diteruskan
pada Gubernur Sumatera Utara;
c. memberikan pelindungan hukum pada hak-hak anak
sesuai ketentuan perundang-udangan;
d. menindak pelaku kekerasan terhadap anak sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
e. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka penegakan hukum;
f. memberikan data dan laporan secara berkala ke
sekretariat gugus tugas KabupatenlKota tayak Anak di
Provinsi Sumatera Utara;
g. sosialisasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat;
h. Mengalokasikan anggaran untuk sosialisasi dan
perlindungan hukum terhadap hak-hak anak.
Kantor Wilayah Sebagai Sub Gugus Ttrgas bidang sinkronisasi Hukum dan
Hukum dan HAM mempunyai tugas antara lain:
Ham Provsu a. mendorong, memotivasi terbentuknya gugus tugas KLA di
kabupaten /kota;
b. harmonisasi dan sinkronisasi berbagai bentuk peraturan
perundang-undangan serta kebijakan lainnya yang terkait
dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak;
c. bantuan dan perlindungan hukum hak-hak anak;
d. penyuluhan hukum pada masyarakat tentang
perlindungan anak;
e. mengalokasikan anggaran untuk harmonisasi dan
sinkronisasi hukum; bantuan dan perlindungan hukum
$agi korban kekerasan terhadap anak serta penyuluhan
hukum pada masyarakat.
Pemerhati dan Sebagai Ketua Sub Gugus T\rgas bidang penyebaran informasi
Penulis pengembangan KLA mempunyai tugas antara lain:
Pemberdayaan a. sosialisasi, penyebaran informasi serta pengawasan
Perempuan dan terhadap upaya pengembangan KLA termasuk pengawasan
Perlindungan implementasi kebijakan dan peraturan perundang-
Anak (PsA), undangan;
Media Massa, b. sosialisasi serta pengawas€ul terhadap peliputan dan
Organisasi pemberitaan perkembangan implementasi kebijakan KLA
Media dan sesuai dengan prinsip jurnalistik dan hak-hak korban;
Organisasi c. pengembangan metode sosialisasi KIE kepada masyarakat
Insan Media secara tepat tentang pedoman pelaksanaan pengembangan
kabupaten /kota layak anak.
ttd
TENGKU ERRYNURADI
Aslinya
UKUM,