Bimbingan DR Angel - Anam - PF Anak
Bimbingan DR Angel - Anam - PF Anak
Angel
Anam + PF Anak
ANAMNESIS
Harus belajar basic nya agar dapat mengarah
Keluhan Utama
Kalau batuk akut —> jangan tanya batuk malam hari, penurunan BB karena bukan
kondisi kronis
Riwayat kehamilan dan persalinan —> ditanyakan seperlunya saja. Harus tailored
pasien per pasien.
Harus tanya faktor risiko infeksi neonatorum —> dulu saat mau melahirkan keluar air
sebelum waktunya (air ketuban pecah)? ibunya ada demam? Ibu ada ISK yang tidak
diobati?
Riwayat kelahiran bayi yg lahir sectio lebih berisiko (distress napas, dll) dibandingan
lahir normal
Riwayat makanan Kalau anak udah besar, gak usah ditanya makanannya dari bayi.
Ditanyakan sesuai keperluan (misal gangguan tumbuh kembang, bayi). Ditanyakan
kualitas dan kuantitas makanan, contoh: kalau makan bubur harus tau kental/cair,
dicampur dengan apa? Ada protein hewani? Harus disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing anak (angka kecukupan gizi)
Untuk memastikan ukuran patokan wadah makanan anak pakai wadah yang pasti sama
contoh: berapa sendok makan
Harus belajar MPASI
Riwayat keluarga: sama aja kayak orang dewasa, tapi yang membedakan di anak banyak
penyakit keturunan (cth: dermatitis atopik).
Kalau ada riwayat keluarga baiknya bikin family tree (contoh untuk thalassemia, supaya bisa
memastikan benar nggak ini talasemia)
PEMERIKSAAN FISIK
Cara pendekatan Buat anak senyaman mungkin, contoh: main dulu
Harus menyeluruh, tapi tidak harus head-to-toe (contoh: kalau anaknya masih anteng,
langsung auskultasi aja daripada keburu nangis)
TTV
- Ukur denyut nadi pegang nadi, jangan pake stetoskop. Diraba: teratur dan seberapa
kuatnya. Raba ditangan dan kaki, lalu dibandingkan dan NILAI dingin/hangat akralnya
- JANGAN UKUR NADI PAKE PULSE OXYMETRI
PERKUSI: jangan terlalu keras
A. Pemeriksaan Umum
- Kesan sakit: ringan/sedang/berat/tidak sakit
- GCS: ada khusus untuk bayi/anak-anak
- Facies: facies cooley (thalassemia), reesus sardonicus (mulut mencucu) pada bayi dengan
tetanus, mongoloid face
- Posisi / aktivitas
- Status nutrisi: jangan cuma pakai kurva, tapi lihat langsung anaknya (karena berat badan
bisa rancu karena cairan, edema, ascites dll).
- Kulit:
a. Penilaian ikterik: di periksa di bawah lampu putih, kulit direnggangkan
b. Skin turgor
c. Sianosis: lihat di bibir dan lidah (menandakan saturasi turun sianosis sentral)
d. Baggy pants: lihat di pantat tanda severe wasting
e. Dermatitis atopi: bilateral, lesi basah
f. Exanthema
g. Hemangioma: kelainan vascular dari lahir, lama-lama membesar dan menonjol kalau
dipencet warnanya memudar
- Kepala:
Hitung ukuran kepala sampai anak umur 2 tahun, ubun-ubun menutup
Lihat bentuk kepala: menonjol, kalau anak kepala benjol + mata kuning cephal
hematom
- Mata:
Mata cekung: tanda dehidrasi berat
Sunset eye appearance: pasien hydrocephalus
Leukochoria katarak kongenital
Red reflex
- Mulut:
Scandidiosis: ambil spatel dikorek gabisa hilang / berdarah
Koplik spot’s: campak
Diphteri
Macroglossia
Strawberry tongue: measles
B. Pemeriksaan Neurologis
- Harus diperiksa pada bayi kalau ada kecurigaan gangguan refleks / tonus
- Periksa moro refleks dari sejak bayi baru lahir
- Untuk melihat hemiparese, hipotonus (leher jatoh), hipertonus (leher kaku)
- Kalau emergency: secondary survey harus dikerjakan, dipikirkan kira-kira bayinya kenapa.
Setelah TTV: harus cek semuanya untuk tau penyebab anak ga sadar
Kalau anak kejang di UGD gak usah cek THT (nanti aja kalau udah stabil)