Transformasi energi adalah proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi
tidak
hilang – hanya mengubah bentuk. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat
berubah
bentuk, tetapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Itu berarti jumlah total energi tetap selalu
sama.
Makanan adalah salah satu sumber energi pagi makhluk hidup hetetrof (makhluk hidup yang
tidak dapat menghasilkan makanan). Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang
memanfaatkan sumber makanan organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah
senyawa
anorganik menjadi senyawa organik), Energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi.
Makanan
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Zat makanan yang berperan sebagai sumber
energi
adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia
makanan
menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut.
Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi
energi dalam sel terjadi dengan cara sebagai berikut.
Fungsi mitokondria yang utama adalah sebagai pabrik energi sel yang mampu untuk dapat
menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosine Tri-Phosphate) ATP merupakan salah
satu
sumber energi yang paling penting dan utama tubuh. Hal ini digunakan di hampir semua
fungsi dan diproduksi oleh dua proses utama: glikolisis dan siklus asam sitrat (Siklus Krebs).
Metabolisme karbohidrat dapat berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor serta
dioksidasi
oleh O2 dan menjadi CO2 serta air. Energi yang dapat dihasilkan sangatlah efisien yaitu
sekitar 30
molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul-molekul glukosa yang dioksidasi,
sedangkan dalam
glikolisis hanya mampu untuk dihasilkan 2 molekul ATP. Fungsi mitokondria dapat mengatur
dalam
aktivitas metabolisme sel.
3. Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di
dalam tubuh sel makhluk hidup. Metabolisme
sel dibagi 2 ;
A) Anabolisme -> fotosintesis B) Katabolisme ->
respirasi . Metabolisme disebut reaksi enzimatis
karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas
reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti
fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme
seperti respirasi.
A) Anabolisme (fotosintesis)
- Anabolisme adalah pembentukan molekul yang sederhana menjadi molekul yang kompleks.
- Proses Anabolisme (fotosintesis):
CO2 + H2O -> C6H12O6 + O2
Karbondioksida + Air menghasilkan Glukosa + Oksigen
- Proses fotosintesis membutuhkan klorofil terjadi di kloroplas
- Endergonik adalah menghasilkan energi (glukosa / makanan) proses anabolisme.
Reaksi Katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks menjadi
ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan molekul terpecah terjadi
pembebasan energi (reaksi ekseirgonik). Contoh reaksi katabolisme adalah proses respirasi
(termasuk aerob dan anaerob).
B) Katabolisme (respirasi)
- Katabolisme adalah mengubah molekul yang kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana.
- Proses Katabolisme (respirasi):
C6H12O6 + O2 -> CO2 + H2O
Glukosa + Oksigen menghasilkan Karbondioksida + Air
- Proses Katabolisme (respirasi) terjadi di mitokondria
- Eksergonik adalah membutuhkan energi (glukosa / makanan) proses katabolisme.
Reaksi Anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis karena adanya
transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia, oleh sebab itu reaksi anabolisme
disebut juga reaksi yang membutuhkan energi (endergonik). Contoh reaksi anabolisme adalah
sintesis (termasuk fotosintesis dan kemosintesis).