Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH FISIKA SEKOLAH

FISIKA INTI

DISUSUN OLEH :

1. AGUNG SUPRIYONO / 160210102085


2. LINGGAR AYU OCTAVIANI/170210102103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
2
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Dr.
Iwan Wicaksono, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Fisika Sekolah yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai pembelajaran Fisika Inti. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Jember, Maret 2018

Penyusun

3
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................1

Kata pengantar.........................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................3

1.1 Bab 1 Pendahuluan.............................................................................4

1.2 Latar Belakang....................................................................................4

1.3 Rumusan Masalah...............................................................................4

1.4 Tujuan..................................................................................................4

Bab 2 Pembahasan....................................................................................5

Bab 3 Penutup...........................................................................................19

3.1 Kesimpulan..........................................................................................19

3.2 Saran....................................................................................................19

Daftar Pusataka..........................................................................................20

Lampiran....................................................................................................21

4
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kebutuhan akan energi bertambah semakin cepat dari tahun ke tahun, sementara
sumber yang dapat langsung untuk digunakan untuk kebutuhan tertentu semakin
terbatas.Meskipun energi yang bersumber pada radiasi matahari (energi surya) sangat
berlimpahtetapi sejauh ini belum dapat pemanfaatannya masih belum dapat optimal.
Secara ekonomisperalatan yang diperlukan untuk mengkonversi energi surya masih relatif
mahaldibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber pada minyak dan gas bumi
serta batubara. Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif masa
depan yangmenggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien, bersih dari
polusi, tidakakan menimbulkan bahaya kebocoran radiasi dan tidak menyebabkan sampah
radioaktif yangmerisaukan seperti pada reaktor fisi nuklir. Sejauh ini reaktor fusi nuklir
masih belum dioperasikan secara komersial. Prototipreaktor-reaktor fusi saat ini masih
dalam tahap eksperimentasi pada beberapa laboratorium diUSA dan di beberapa negara
maju lainnya. Suatu konsorsium dari USA, rusia, Eropa danJepang telah mengajukan
pembangunan suatu reaktor fusi yang disebut International Thermonuclear Experimental
Reactor (ITER) di Cadarache (Perancis) untuk mengujikelayakan dan keberlanjutan
penggunaan reaksi fusi untuk menghasilkan energi listrik. Reaktor-reaktor nuklir yang
saat ini dioperasikan untuk menghasilkan energi (listrik)merupakan reaktor fisi nuklir.
Dalam reaktor fisi nuklir energi diperoleh dari pemecahan satuatom menjadi dua atom.
Dalam reaktor-reaktor fisi nuklir konvensional, neutron lambat yangmenumbuk inti atom
bahan bakar (umumnya Uranium) menghasilkan inti atom baru yangsangat tidak stabil
dan hampir seketika pecah menjadi dua bagian (inti) dan sejumlah neutrondan energi yang
besar. Pecahan hasil reaksi fisi tersebut merupakan sampah radioaktif denganwaktu paruh
yang sangat panjang sehingga menimbulkan masalah baru pada lingkungan. Dalam reaksi
fusi nuklir dua inti atom ringan bergabung menjadi satu inti baru. Dalamsuatu reaktor fusi,
inti-inti atom isotop hidrogen (protium, deuterium, dan tritium) bergabungmenjadi inti
atom helium dan netron serta sejumlah besar energi. Reaksi fusi ini sejenisdengan reaksi
yang terjadi di dalam inti matahari dan bersifat jauh lebih bersih, lebih aman. lebih efisien
dan menggunakan bahan bakar yang jauh lebih berlimpah dibandingkan denganreaksi fisi
nuklir.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa saja dasar-dasar Fisika Inti?
1.2.2 Bagaimana karakteristik bentuk atom?
1.2.3 Apa radioaktifitas itu?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Menjelaskan pengertian dasar mengenai Fisika inti
1.3.2 Menjelaskan karakteristik inti atom
1.3.3 Menjelaskan mengenai radioaktifitas

5
BAB 2 PEMBAHASAN

1. Peta konsep materi fisika inti

Fisika inti Radioaktivitas

Peluruhan

Partikel inti Ukuran dan Defek massa dan Kestabilan inti


ukuran inti energi ikat

Proton Isotop
Aktifitas radioaktif Waktu paro
Neutron Isoton

Elektron Isomer
Radio bahan radioaktif Menentukan umur
fosil

Positif Negatif

Manfaat dalam
berbagai bidang

1. Apersepsi dan motivasi


Pernahkah Anda mendengar istilah nuklir? Dan pernahkah Anda mendengar istilah
radioaktif? Apa yang ada dipikiran anda pada saat itu? Pada umumnya manusia beranggapan
bahwa kedua kata tadi menjadi omok yang sangat menakutkan bagi kehidupan. Sepatutnya
kita sebagai makhluk yang memiliki akal, haruslah beranggapan yang memilki dasar yang
kuat. Jadi tidak sewenang-wenang berprasangka ataupun ber praduga. Pada bahasan ini akan
mempelajari tentang tentang inti atom dan radioaktivitas yang akan memberikan wawasan
tentang fisika inti.
Pada tahun 1896, dimana Becquerel menemukan radioaktivitas dalam uranium.
Rutherford menunjukkan tiga tipe radiasi, yaitu sinar alfa (Inti Helium), beta (electron) dan
gamma (foton berenergi tinggi). selanjutnya Tahun 1919, Rutherford dan coworkers
mengamati reaksi inti pertama kali. Eksperimen hamburan Rutherford merupakan bukti
pertama bahwa inti mempunyai ukuran yang berhingga. Dalam eksperimen tersebut, partikel
alfa yang datang dibelokan oleh inti target sesuai dengan hukum Coulomb, asalkan jarak antar
keduanya sekitar 10-14 m. Untuk jarak yang lebih kecil, ramalan hukum Coulomb tidak
berlaku karena inti tidak lagi dapat dipandang sebagai muatan titik oleh partikel alfa.
2. Kompetensi
6
Pada bahasan materi fisika inti dan radioaktiv ini dalam kurikulum 2017 revisi
mengandung kompetensi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti (KI)

a. KI-1 : Menhayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


b. KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong,kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif)
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa dalam
berinteraksi efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam penempatan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c. KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan,
kebangsaan, kenegaraan terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
d. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3. Kompetensi Dasar :
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1 Bersikap syukur terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan fakta
struktur inti dan radioaktivitas.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
2.1.1 Bersikap ingin tahu yang tinggi dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya.
2.1.2 Bersikap bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan diskusi
kelompok tentang inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya.
2.1.3 Bersikap bekerja sama dalam diskusi kelompok tentang inti atom,
radioaktivitas, dan pemanfaatannya.

3.1. Memahami karakteristik inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam


teknologi
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Menjelaskan tentang struktur inti
3.1.2 Mengidentifikasi karakteristik kestabilan inti atom
4.1. Menyajikan informasi tentang pemanfaatan radioaktivitas dan dampaknya bagi
kehidupan.

7
A. Pengertian dan struktur atom
Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi, jadi
atom merupakan suatu satuan terkecil atau dasar dari suatu materi. Dialam ini seluruh materi
pasti memliki bagian yang paling kecil yang tidak bisa dibagi lagi, itulah yang disebut atom.
Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative. Inti atom
tersusun oleh proton yang bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan (neutron). Didalam
inti atom proton-proton saling tolak menolak dikarenakan adanya gaya coulomb.
Atom biasanya disimbolkan sebagai berikut :
A
ZX
Dimana X menyatakan nama atom, Z adalah nomor atom yang menyatakan jumlah proton
didalam inti atom, dan A adalah nomor massa yang menyatakan jumlah proton dan neutron.
Untuk menentukan jumlah proton maka jumlah proton sama denngan nomor atom (Z), untuk
menentukan neutron maka A dikurangi Z, dan untuk menentukan jumlah elektron maka untuk
atom netrol sama dengan Z.

Partikel Massa (kg) Muatan (C)


Proton 1,6726 x 10 −27
+ 1,6 x 10−19
Neutron 9,1090 x 10−27 0
Elektron 1,6750 x 10 −27
−¿ 1,6 x 10−19
Inti atom berbentuk bola yang bergantung pada nomor massa (A) yang dapat
1
ditentukan dengan peramaan : r =1,2. 1 0−15 . A 3

B. Isotop, isobar, dan isoton.


Isotop adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron
berbeda. Contoh :
20 22
10 Nedan 10 Ne
Isobar adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah nukleon (proton dan neutron) sama
tetapi jumlah proton berbeda. Contoh :
14 14
7 N dan 6C
Isoton adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah neutron yang sama. Contoh :
16 14
8Odan 6C

C. Defek massa (∆ m) dan energi ikat inti (∆ E)


Massa inti atom terdapat selisih dengan jumlah antara proton dan neutron walaupun inti
atom tersusun oleh proton dan neutron yakni massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil dari
pada gabungan proton dan neutron. Berdasarkana hukum kesetaraan massa energi Einstein,
berkurangnya massa inti atom ini disebut defek massa. Defek massa dapat dihitung dengan
persamaan :
∆ m=Zm p +( A−Z )mn −mi
Dengan m i adalah massa inti atom.
Energi ikat inti atau binding energy adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
inti menjadi proton-proton dan neutron-neutron pembentuknya. Energi ikat dpat dihitung
menggunakan persamaan :
∆ E=∆ m c 2
8
Dengan c = 3 x 10 m/s adalah kelajuan cahaya. Jika defek massa (∆ m) dinyatakan dalam sma,
maka
∆ E=∆ m x 931MeV/sma

8
1 sma = 931 MeV/c 2= 1,6726 x 10−27

D. Reaksi inti
Zat radioaktif alami mempunyai inti ang berubah dengan sendirinya setelah
memancarkan sinar radioaktif, tetapi inti atom yang tidak bersifat radioaktif dapat dirubah
menjadi radioaktif dengan cara menembak inti dengan partikel berkeepatan tinggi. Peristiwa
ini yang disebut sebagai reaksi inti. Secara umum reaksi inti disimbolkan dengan a + X → Y
+ b + Q dimana q adalah energi radiasi. Apabila Q > 0 maka terjadi reaksi eksoterm yang
melepaskan energi, dan jika Q<0 maka terjadi reksi endoterm.
Pembuatan isotop radioaktif dapat dilakuka dengan melalui raksi inti dengan
menembakkan neutron atau partikel ∝ pada isotop stabil (nonradioaktif). Sebagai contoh :
Au+ 196 1 197
79 ¿ 0 n → 79 Au ¿
(stabil) (radioaktiv)
Reaksi inti ada dua macam yaitu reaksi fisi dn reaksi fusi. Reaksi fisi adalah reaksi
pembelahan inti menjadi dua buah inti lain yang lebih ringan dengan disertai pelepasan energi
yang besar. Reaksi fisi dapat terjadi apabila ditembak dengan neutron, deutron, partikel ∝ ,
partikel β , dan partikel γ . Energi yang dibebaskan pada raksi fisi ditentukan dengan peramaan
Q=¿ ∆ m x 931MeV/sma
Contoh reaksi fisi :
U + 235 1 141 92 1
92 ¿ 0 n → 56 Ba+ 36 Kr+ 3 0 n+ E ¿

Sedangkan reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua buah inti yang ringan menjadi
inti yang lebih berat dan disertai dengan pelepsan energi. Pada reaksi ini diutuhkan energi
yang sangat besar dan suhu yng tinggi sehingga reaksi fusi disebut sebagai reaksi termonuklir.
Contoh reaksi fusi :

H + 11¿ 11H → 21H + 01e ¿

E. Radioaktivitas
Radioaktivitas alami pertama kali ditemukan oleh Henry Becquirel.selanjutnya
pasangan suami stri yaitu Marie Curie dan Pierre Curie berhasil menemukan dua unsur
radioaktif baru yaitu polorium dan barium. Selanjutnya pada tahun 1899 Ernest Rutherford
melakukan percobaan dengan menempatkan radium didasar sebuah kotak kecil dari hitam
(timbal). Dari percobaannya diperlihatkan bahwa berkas sinar terpisah menjadi tiga
komponen yaitu sinar ∝ , β , γ. Ia menyimplkan bahwa komponen sinar yang tidak dibelokkan
merupakan komponen yang tidak bermuatan (γ ). Sinar yang dibelokkan ke arah kanan
bermuatan positif (∝). Dan sinar yang dibelokkan ke arah kiri bermuatan negative (β).
Sifat-sifat sinar sinar ∝ , β , γ sebagai berikut :
Jenis Identik dengan Massa Muatan Kelajuan Diserap Dalam
sinar oleh medan
magnetik dan
listrik
∝ Helium 4 1 Selembar Dibelokkan
c
+2e 10 kertas
β Elektron 1 -1e 9 Selembar Dibelokkan
c
1840 10 alumunium dengan kuat
setebal 3
mm
γ Radiasi 0 0 C Selembar Tidak
9
elektromagnetik timbel dibelokkan
frekuensi tinggi setebal 3 cm

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk memancarkan
radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang memiliki inti yang tidak sabil dan memancarkan
radiasi disebut sebagai zat radioaktif. Inti yang memancarkan radiasi disebut inti induk dan
inti baru disebut inti anak. Aktivitas radioaktif didefinisikan sebagai laju perubahan inti
radioaktif, dan secara matematis dapat ditulis sebagai:
−dN
A= dengan, N = jumlah inti radioaktif
dt

F. Peluruhan
Setiap inti radioaktif memiliki peluang untuk meluruh sebesar λ, yang disebut sebagai
konstanta peluruhan sehingga aktivita raddioaktif dapat dinyatanakn dengan
A=−λN
dengan, A = aktivitas peluruhan (partikel/sekon)
t = waktu peluruhan
N= jumlah partikel pada saat tertentu
Apabila kedua persamaan tadi di substitsikan maka diperoleh persamaan sebagai berikut
yang disebut hukum peluruhan radioaktivitas.
N=N 0 e− λt
dengan, N= jumlah radioaktif setelah peluruhan
N 0= jumlah radioakti mula-mula
E = bilangan natural (e = 2,718...)
λ = konstanta peluruhan
t = waktu peluruhan
Aktivitas radioaktiv berbanding lurus dengan jumlah inti radioaktif ( A=λN) maka
didapatkan persamaan
A=A 0 e−λt
1. Peluruhan Sinar Alfa
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi.
Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak
memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya.
A A− 4 4 A ∝ A −4
Z X → Z−2Y + 2 He atau Z X → Z −2 Y

2. Peluruhan Sinar Beta


Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron akan meluruh
menjadi proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang
mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang lain adalah
peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron, positron, dan neutrino. Neutrino
memiliki sifat yang sama dengan antineutrino. Peluruhan sinar beta bertujuan agar
perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti
atom tetap stabil.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti tetap (jumlah
nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah. Terjadi dua proses peluruhan, yaitu:
A A 0
Z X → Z +1Y + −1 β

3. Peluruhan Sinar Gamma


10
Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar
(ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan
peluruhan sinar gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan
sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai
pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi
tidak mengubah susunan inti. Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan
eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti
yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan
dari tumbukan dengan partikel lain. Persamaan peluruhan sinar gamma:
A ¿ A
Z X → ZX +γ

Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan nomor masa berkurang
empat, oleh karena itu sebuah inti baru akan terbentuk. Sedangkan bentuk peluruhan beta
akan menambah atau mengurangi nomor atom sebesar (nomor masa tetap sama).
Adapun manfaat dari radioaktif yaitu dalam bidang kedokteran misalnya digunakan
dalam pendeteksian berbagai macam penyakit, dan sinar gamma yang digunakan untuk terapi
tumor dan kangker. Selain itu radioaktivitas ini juga membawa dampak buruk baik itu dalam
panjang maupun jangka pendek.

G. Waktu paro
Waktu paro (T 1/ 2) adalah waktu yang dibutuhkan untuk peluruhan sehingga jumlah
inti/aktivitas setelah peluruhan tinggal setengah dari jumlah inti/aktivitas mula-mula.
0,693
T 1=
2
λ
Apabila waktu paro diketahui maka kita dapat menghitung jumlah inti radioaktif setelah
peluruhan maupun aktivitas radioaktif setelah peluruhan dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
N=N 0 ¿ atau A=A 0 ¿
H. Pita kestabilan
Dalam pita kestabilan, ditemukan bahwa kestabilan suatu inti atom ditentukan oleh
perbandingan jumlah neutron dan proton. Plot jumlah neutron terhadap jumlah proton dari
semua isotop yang sudah dikenal, baik isotop stabil maupun isotop radioaktif disebut peta
isotop. Sementara, pita kestabilan adalah Isotop-isotop stabil yang terletak dalam suatu daerah
berbentuk pita.
PITA KESTABILAN

11
Dalam kestabilan inti radioaktif, terdapat 3 jenis nuklida:
1. Nuklida ringan (Z ≤ 20). Nuklida ini mempunyai jumlah proton kurang dari 20.
Nuklida ini tidak stabil jika perbandingan neutron dan protonnya = n : p = 1 : 1.
Contoh : 147 N dan 20
10 Ne
2. Nuklida sedang (Z antara 21-83). Nuklida ini mempunyai jumlah proton antara 20
sampai 83. Maka, inti beratnya dengan syarat 1 < n : p < 1,6 ; atau n : p < 1 serta n : p
> 1,6. Contoh :103 209
45 Rh dan 83 Bi
3. Nuklida berat (Z > 83). Nuklida ini dimulai pada unsur yang punya nomor atom
(proton) dari 84 hingga seterusnya. Unsur dalam kategori nuklida berat seluruhnya
tidak ada yang stabil sehingga radioaktif. Contohnya, seluruh deret aktinida dan
sebagian deret lantanida bersifat nuklida berat.

I. Letak nuklida dalam pita kestabilan


Suatu nuklida bisa memiliki proton > neutron, begitu juga sebaliknya. Nah, karena
adanya grafik pita kestabilan, maka nuklida yang tidak stabil terbagi atas 3 jenis:

1. Nuklida-nuklida di atas pita kestabilan syaratnya adalah nuklida-nuklidanya punya


jumlah neutron (n) > proton (p). Karena jumlah neutron lebih besar, maka untuk
mencapai kestabilan harus mengurangi jumlah neutronnya melalui:
a) Memancarkan sinar beta akibat memancarkan sinar beta, maka neutronnya
berkurang dan protonnya bertambah. Contohnya yaitu :
1 1 0
0n → 1 p +−1e

b) Melepaskan neutron Contohnya yaitu :


5 4 1
2 He → 2He + 0 n

2. Nuklida-nuklida di bawah pita kestabilan syaratnya: nuklida-nuklidanya punya


jumlah neutron (n) < proton (proton). Karena jumlah proton lebih banyak maka
harus dikurangi dengan cara:
a) Melepaskan positron
b) Menangkap elektron
Dalam hal ini, elektron orbital, yaitu dari kulit K, diserap oleh inti. Elektron
tersebut bergabung dengan proton membentuk neutron. Kekurangan
elektron pada kulit K kemudian diisi oleh elektron dari kulit luar. Nah,
perpindahan elektron dari kulit luar ke kulit K disertai pemancaran enetrgi
berupa sinar X.

3. Nuklida-nuklida di tepi atas kanan pita kestabilan (Z > 83). Nuklida-nuklida ini
menstabilkan unsurnya sendiri dengan memancarkan sinar alfa atau inti helium.

Contoh soal dan pembahasannya

1. Apa yang dimaksud dengan isotop, isobar, dan isoton?


Jawaban: -Isotop adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah proton sama, tetapi
jumlah neutron berbeda.
-Isobar adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah nukleon (proton dan
neutron) sama tetapi jumlah proton berbeda.
-Isoton adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah neutron yang sama.
12
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi fisi dan reaksi fusi!
Jawaban:
- reaksi fisi adalah Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti menjadi dua buah inti lain
yang lebih ringan dengan disertai pelepasan energi yang besar.
- reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua buah inti yang ringan menjadi inti yang
lebih berat dan disertai dengan pelepsan energi.

3. Hitunglah energi yang dihasilkan pada reaksi fusi berikut ini!


H + 21¿ H → 31 H + 11 H + 21¿ ¿ ¿Energi
Jika massa inti 21 H adalah 2,0141 sma, 31 H = 3,0160 sma, dan 11 H = 1,0078 sma.
Jawaban:
Diketahui 21 H = 2,0141 sma
3
1 H = 3,0160 sma
1
1 H = 1,0078 sma
Ditanya E … ?
Jawab:
∆ m = massa inti reaktan – massa inti produk
= (m 21H + m 21 H ) – (m 31H + m 11 H )
= (2,0141 + 2,0141) – (3,0160 + 1,0078)
= 4,0282 – 4,0238
= 0,0044 sma
E=∆ m x 931MeV/sma
= 0,0044sma x 931 MeV/sma
= 4,0964 MeV

4. Diketahui massa inti dari 126C adalah 12 sma. Jika massa proton dan neutron berurutan
sebesar 1,00783 sma dan 1,008665 sma. Berapa energi ikat intinya?
Jawaban:
Diketahui m p= 1,00783 sma
m n= 1,008665 sma
m C = 12 sma
12
6

Ditanya E … ?
Jawab: ∆ m=Zm p +( A−Z )mn −mi
= 6 . 1,00783 sma + (12 - 6) . 1,008665 sma – 12 sma
= 6,04698 sma + 6,05199 sma – 12 sma
= 0,09898 sma
E = ∆ m . 931 MeV/sma
= 0,09897 sma . 931 MeV/sma
= 92,141 MeV

5. Isilah titik-titik pada reaksi berikut ini!


U + 235 1 141 … .. 1
92 ¿ 0n → … ..Ba+ 36 Kr +3 0n+ E ¿
Jawaban :
U + 235 1 141 92 1
92 ¿ 0 n → 56 Ba+ 36 Kr+ 3 0 n+ E ¿

13
6. Sebuah bahan radioaktif yang waktu paruhnya 3 menit memiliki massa awal 1 kg.
Tentukan massa bahan radioaktif setelah selang waktu 1 jam!
Jawaban :
Diketahui T 1 =3 menit=180 detik
2
m0=¿ 1 kg
Ditanya massa setelah 1 jam ?
Jawab : m=m0 ¿
m=1 kg ¿
m=1 kg ¿
m=9,5. 10−7

7. Massa inti atom 40


20 Ca adalah 40,078 sma. Jika massa proton sebesar 1,0078 sma dan
neutron sebesar 1,0087 sma, defek massa pembentukan 40 20 C a adalah.....
a. 0,165 sma d. 0,320 sma
b. 0,252 sma e. 0,330 sma
c. 0,262 sma
Jawaban :
Diketahui. m p= 1,0078 sma
m n= 1,0087 sma
m Ca = 40,078 sma
40
20

Ditanya. E … ?
Jawab. ∆ m=Zm p +( A−Z )mn −m i
= 20 . 1,0078 sma + (40 - 20) . 1,0087 sma – 40,078 sma
= 20,156 sma + 20,174 sma – 40,078sma
= 0,252 sma
Jawaban : b. O,252 sma.

8. Perhatikan reaksi dibawah ini!


C+ 146 ¿ 01n → 147 N + x ¿
Pada reaksi diatas x adalah .....
a. Proton d. Triton
b. Elektron e. Partikel
c. deutron
Jawaban : b. Elektron

9. pemanfaatan radioisotop antara lain sebagai berikut :


1) mengukur kandungan air tanah
2) memeriksa material tanpa merusak
3) mengukur endapan lumpur dipelabuhan
4) mengukur tebal lapisan logam
yang merupakan pemanfaatan di bidang industri adalah.....
a. 1), 2), 3), dan 4) d. 1) dan 3)
b. 1), 2), dan 3) e. 2) dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
Jawaban : e. 2) dan 4)

10. Pernyataan-pernyataan yang berikut:


1) Terapi radiasi
14
2) Mengukur kandungan tanah
3) Sebagai perunut
4) Menentukan umur fosil
Yang merupakan pemanfaatan radioisotop di bidang kesehatan adalah.....
a. 1), 2), 3), dan 4) d. 2) dan 4)
b. 1), 2), dan 3) e. 4) saja
c. 1) dan 3)
Jawaban : c. 1) dan 3)

11. Ketika unsur 147 N ditembak dengan partikel alfa, maka sebuah proton dapat dibebaskan
disertai oleh unsur.....
a. 177 Ne d. 168O
b. 17
10 Ne e. 179 F
c. 178O
Jawaban :
N + 147¿ α → … 1
… X +0 p ¿
kita ketahu bahwa partikel α memiliki nomor massa dan nomor atom yang sama
dengan proton yaitu 10 p. Maka jika dianalisis nomor atom tidak akan berubah namun
nomor atomnya yang berubah. Dari ke5 pilihan maka nomor atom yang tidak berubah
adalah a.
Jawaban : a. 177 Ne

12. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut ini:
H + 11¿ 11H → 21d+ 01e+ E ¿
Diketahui Massa 11 H = 1,0078 sma
Massa 21d = 2,01410 sma
Massa 01e = 0,00055 sma
1 sma = 931 MeV
Nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah.....
a. 0,44 MeV d. 1,02 MeV
b. 0,88 MeV e. 1,47 MeV
c. 0,98 MeV
Jawaban :
Diketahui. m H = 1,0078 sma
1
1

m d = 2,01410 sma
2
1

m e = 0,00055 sma
0
1

Ditanya. E … ?
Jawab. ∆ m = massa inti reaktan – massa inti produk
= (2. m 11 H ) – (m 21d+ m 01e )
= (2. 1,0078) – (2,01410 + 0,00055)
= 2,0156 – 2,01465
= 0,00095 sma
E=∆ m x 931MeV/sma
= 0,00095sma x 931 MeV/sma
= 0,88 MeV
Jawaban : b. 0,88 MeV

15
13. Perhatikan reaksi fusi berikut:

1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + energi

Jika massa inti 1H2 = 2,0141 sma, 1H3 = 3,0160 sma dan 1H1 = 1,0078 sma, maka
energi yang dihasilkan pada reaksi fusi tersebut adalah...
A. 5,0964 MeV
B. 5,0443 MeV
C. 4,0964 MeV
D. 4,0878 MeV
E. 4,0778 MeV

Pembahasan :

E = (m 1H2 + m 1H2 ) - (m 1H3 + m 1H1 ) 931 MeV


E = (2,0141 + 2,0141) - (3,0160 + 1,0078) 931 MeV
E = (4,0282 - 4,0238) 931 MeV
E = 4,0964 MeV
Jawaban : C. 4,0964 MeV
14. Massa inti 4Be9 = 9,0121 sma, massa proton = 1,0078, massa neutron = 1,0086 sma.
Jika 1 sma setara dengan energi sebesar 931 Mev, maka energi ikat atom 4Be9
adalah...
A. 51,39 MeV
B. 57,82 MeV
C. 62,10 MeV
D. 90,12 MeV
E. 90,74 MeV

Pembahasan

Energi ikat:
E = ((mp + mn) - mi) . 931 MeV
E = ((4 . 1,0078 + 5 . 1,0086) - 9,0121) 931 MeV
E = (4,0312 + 5,043) - 9,0121) 931 MeV
E = 57,82 MeV
Jawaban: B. 57,82 MeV

15. Apabila massa inti 6C12 = 12, massa proton = 1,00783 sma, dan massa neutron =
1,008665 sma (1 sma = 931 MeV), maka energi ikat inti tersebut adalah...

A. 41,107 MeV
B. 47,110 MeV
C. 72,141 MeV
D. 92,141 MeV
E. 107,92 MeV

Pembahasan:

16
Diketahui:
mP = 1,00783 sma
mN = 1,008665 sma
m 6C12 = 12 sma
Ditanya: E = ...

Terlebih dahulu hitung Δm.


Δm = [(Z . mP + N . mN) – mi]
Δm = [(6 . 1,00783 + 6 . 1,008665) – 12]
Δm = (6,04698 + 6,05199) – 12
Δm = 12,09897– 12 = 0,09897 sma

Menghitung E.
E = Δm . 931 MeV = 0,09897 . 931 MeV
E = 92,141 MeV
Jawaban: D. 92,141 MeV
16. Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan
neutron = 1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca40 adalah.....
A. 0,165 sma
B. 0,252 sma
C. 0,262 sma
D. 0,320 sma
E. 0,330 sma

Pembahasan:

Diketahui:
Z = 20
A = 40
N = A – Z = 40 – 20 = 20
mi = 40,078 sma
mP = 1,0078 sma
mN = 1,0087

Ditanya: Δm = ...

Jawab:
Δm = [(Z . mP + N . mN) – mi]
Δm = [(20 . 1,0078 + 20 . 1,0087) – 40,078]
Δm = (20,156 + 20,174) – 40,078
Δm = 40,33 – 40,078 = 0,252 sma
Jawaban: B. 0,252 sma
17. Jika Nitrogen ditembak dengan partikel alfa , maka dihasilkan sebuah inti Oksigen dan
sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini:

17
2H4 + 7N14 → 8O17 + H1

Diketahui massa inti :


4
2H = 4,00260 sma       
14
7N = 14,00307 sma
17
8O = 16,99913 sma      
1
1H = 1,00783 sma
Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas....
A. dihasilkan energi 1,20099 Mev
B. diperlukan energi 1,20099 Mev
C. dihasilkan energi 1,10000 Mev
D. diperlukan energi 1,10000 Mev
E. diperlukan energi 1,00783 Mev

Pembahasan:

Ditanya: E = ...
Jawab:
E = [(m 2H4 + m 7N14) – (m 8O17 + m 1H1)] 931 MeV
E = [(4,00260 + 14,00307) – (16,99913 + 1,00783)] 931 MeV
E = (18,00567 – 18,00696) 931 MeV
E = – 1,20099 (memerlukan energi)

Jawaban: B. diperlukan energi 1,20099 Mev

18. Massa unsur radioaktif suatu fosil ketika ditemukan adalah 0,5 gram. Diperkirakan
massa unsur radioaktif yang dikandung mula -mula adalah 2 gram. Jika waktu paruh
unsur radioaktif tersebut 6000 tahun maka umur fosil tersebut adalah....
A. 18.000 tahun
B. 12.000 tahun
C. 9.000 tahun
D. 6.000 tahun
E. 2.000 tahun

18
19. Seberkas sinar gamma melewati suatu lapisan setebal 1 cm dengan koefisien
pelemahan 0,693 per cm. Jika intensitas sinar mula-mula = I0, maka intensitas sinar
gamma yang diserap lapisan adalah...
A. 0,1 I0
B. 0,2 I0
C. 0,5 I0
D. 0,8 I0
E. 1,0 I0

Pembahasan:
Diketahui:
d = 1 cm
µ = 0,693 /cmDitanya: intensitas yang diserap = ...
Jawab:

a. Terlebih dahulu hitung HVL.


HVL = 0,693 / 0,693 /cm = 1 cm

b. Menghitung I.
Intensitas yang diserap = I0 – ½ I0 = ½ I0
Jawaban: C. 0,5 I0
20. Pada saat 2α4 ditembakkan kepada atom 7N14 dihasilkan proton sebagaimana reakti:
2α4 + 7N14 → 1p1 + X

Jumlah proton dan neutron atom X adalah...


A. 7 dan 9
B. 8 dan 9
C. 9 dan 9
D. 9 dan 7
E. 9 dan 9

Pembahasan:

Pada reaksi inti berlaku hukum kekekalan nomor atom dan nomor massa (jumlah
nomor atom pereaksi = jumlah nomor atom hasil dan jumlah nomor massa pereaksi =
jumlah nomor massa hasil) sehingga nomor atom dan nomor massa X adalah:

2α4 + 7N14 → 1p1 + 8X17

Jumlah proton X = 8
Jumlah neutron X = 17 – 8 = 9
Jawaban: b. 8 dan 9

19
BAB 3. PENUTUP
a. Kesimpulan

Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektronbermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran
proton yangbermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada
Hidrogen-1 yang tidakmemiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom
terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Mayoritas massa atom berasal dari
proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai
bilangan massa Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil daripada massa gaungan
nukleon-nukleon pembentuknya.Selisih massa antara gabungan massa nucleon-
nukleon pembentuk inti denganmassa inti stabilnya disebut defek massa (mass
defect). Energi yang diperlukan untuk memutuskan inti menjadi proton-proton dan
neutronn-neutron pembentuknya disebut Enegiikat inti (bindyng energy). Perubahan
ini disebut reaksi inti.
Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti. Radioaktivitas
ditemukan oleh ahli fisika Perancis Henri Becquerel. Peluruhan dari inti tidak stabil
merupakan proses acak dan tidak mungkin untuk memperkirakan kapan sebuah
atom tertentu akan meluruh, melainkan ia dapat meluruh sewaktu waktu. Dikenal
dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir.Reaksifusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.Reaksi fisi nuklir
adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan
menghasilkan energi dan atombaru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik.

b. Saran

Mempelajari fisika inti dapat membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari,


pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alamsekitar dan berbagai proses yang
berlangsung di dalamnya lebih baik dan juga jadimempunyai kemampuan untuk
mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih bergunabagi manusia. Oleh karena
itu saran kami sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah ada dapat lebih
dikembangkan lagi dengan tanggung jawab didalamnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Aip Saripudin, dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Drajat. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Joko Budiyanto. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

https://www.scribd.com/document/345571289/Materi-Fisika-Inti
https://www.batan.go.id

21

Anda mungkin juga menyukai