PERUSAHAN DAGANG
Disusun Oleh :
INDAH MAZAYA
XII-AKL2
KATA PENGANTAR
Indah Mazaya
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
TEORI AKUNTANSI
JURNAL PEMBALIK...................................................................................34-40
3
LATIHAN SOAL
4
TEORI AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Macam transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang, antara lain:
Yang termasuk dalam golongan perusahaan dagang ini antara lain adalah:
1. Distributor
2. Agen tunggal
3. Pengecer
4. Toko swalayan
5. Toko serba ada (toserba)
6. Pusat barang-barang grosir.
5
B. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
3/10, n/60, berarti apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak
tanggal jual beli, maka akan diberikan potongan sebesar 3% dan apabila tidak
memanfaatkan potongan tersebut, maka pembayaran dilakukan
selambatlambatnya 60 hari sejak tanggal transaksi jual beli dan tanpa
potongan (diskon).
n/30, berarti pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal
transaksi jual beli.
EOM (End of Month), berarti harga neto faktur harus di bayar pada akhir
bulan.
6
D. PROSES INTI PERUSAHAAN DAGANG
Adalah aliran keuangan atau aliran kas (cash flow). Pengelolaan dana yang ada dalam
suatu kas dengan baik akan mempengaruhi semua aktivitas perusahaan. Baik itu dana
untuk operasional perusahaan, hutang piutang, dan lain sebagainya. Oleh Karena itu,
laporan keuangan, khususnya kas masuk sangat penting bagi sebuah perusahaan
dagang.
Pencatatan stok persediaan barang dalam akuntansi dibedakan menjadi dua jenis yaitu
metode persediaan periodic dan perpetual. Dalam metode periodic, adanya transaksi
pembelian tidak didebet pada rekening persediaan namun pada rekening pembelian.
Begitu halnya dengan transaksi penjualan. Namun, pada metode perpetual, jumlah
penjualan dan harga pokok penjualan dicatat di setiap barang yang dijual sehingga
catatan akuntansi terus-menerus memperlihatkan jumlah persediaan yang ada.
4. Utang – Piutang
Utang usaha yang lancar menjadi kekuatan sebuah perusahaan dagang dalam menjaga
stok persediaannya agar terus ada. Supplier atau pemasok akan lebih terbuka dengan
Anda apabila Anda membayar
5. Profit perusahaan
Berikut adalah akun pada perusahaan dagang yang tidak ada pada perusahaan jasa :
a. Akun Pembelian
Akun yang mencatat pembelian barang-barang sebelum dijual ke konsumen.
Pembelian perusahaan pada barang-barang selain pembelian produk yang dijual
(seperti jasa) tidak dimasukkan ke dalam akun ini
b. Akun Penjualan
Akun yang menyimpan semua kegiatan penjualan produk yang dijual perusahaan
kepada konsumen maupun perantara. Sama seperti akun pembelian, pada akun
penjualan juga tidak dimasukkan penjualan perusahaan di luar penjualan produk.
c. Akun Persediaan
Akun yang menyimpan data mengenai jumlah persediaan barang selama periode
tertentu.
d. Harga Pokok Penjualan atau HPP
HPP adalah harga pokok yang dipakai untuk menentukan harga beli barang yang
akan dijual pada suatu waktu tertentu dan dipengaruhi oleh naik turunnya harga
pasar.
e. Akun Potongan Tunai
Akun yang diperuntukkan untuk pemberian diskon atau potongan harga yang
diberikan oleh penjual kepada konsumen karena telah membayar barang dengan
tunai langsung ketika transaksi terjadi.
f. Akun Potongan Pembelian
Bagian dari akuntansi perusahaan dagang yang mencatat potongan harga yang
diberikan oleh produsen kepada perusahaan dagang karena telah membayar dengan
tunai atau lunas dalam jangka waktu tertentu.
9
g. Akun retur penjualan
Akun yang digunakan untuk menyimpan dan menganalisa data mengenai barang
yang sudah terjual ke konsumen namun dikembalikan kepada perusahaan karena
kondisinya yang cacat dan tidak sesuai dengan pemesanan.
h. Beban Pemasaran
Beban pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual barang-
barang persediaan hingga sampai ke tangan konsumen.
Dari beberapa aktivitas dan akun yang membedakan perusahaan dagang dengan
perusahaan jasa dapat ditarik kesimpulan bahwa pada akuntansi pada dagang lebih
ditekankan pencatatan barang-barang dagangan baik yang masuk maupun yang keluar
dari perusahaan atau yang terjual kepada konsumen.
PEMBAHASAN SOAL
1.JURNAL UMUM
Secara etimologis kata jurnal berasal dari bahasa Perancis, yaitu Jour yang artinya
hari. Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi
keuangan secara kronologis sesuai tanggal dengan mencantumkan nama transaksi,
kelompok akun, dan nominalnya pada kolom debit atau kredit.
Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam membuat jurnal umum,
diantaranya:
ada beberapa manfaat jurnal umum yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan,
diantaranya:
Untuk bisa membuat jurnal general journal dengan baik perlu beberapa langkah
berikut ini untuk diterapkan. Simak baik-baik alasannya berikut ini.
Keterangan:
Pada saat aset atau harta atau aktiva Anda bertambah maka catatlah pada posisi debit,
sementara jika aset berkurang maka catatlah pada posisi kredit. Adapun saldo normal akun
aset berada pada debit.
Akun utang atau kewajiban berbanding terbalik dengan aset. Jika utang bertambah maka
dicatat pada posisi kredit, sementara jika utang Anda berkurang dicatat pada posisi debit.
Sehingga saldo normal akun utang atau kewajiban pada sisi kredit.
Akun modal sama dengan akun utang, jadi jika modal bertambah dicatat pada posisi kredit
dan jika modal berkurang dicatat pada posisi debit. Saldo normal modal pada sisi kredit.
Akun pendapatan pun sama dengan akun utang dan modal. Jika pendapatan bertambah maka
dicatat pada posisi kredit dan jika pendapatan berkurang catat pada posisi debit. Sehingga
saldo normal pendapatan pun pada sisi kredit.
Pada akun beban pencatatan sama dengan akun aset. Jika beban bertambah dicatat pada posisi
debit, sementara jika beban berkurang dicatat pada posisi kredit. Dan saldo normal beban juga
berada pada posisi debit.
13
CONTOH PENYELESAIAN JURNAL UMUM PD SUMBER REZEKI
PD SUMBER REJEKI
Jurnal Umum
Periode Desember 2014
Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari
pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal
dalam perusahaan.
Dalam buku besar, Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti hutang,
aktiva, modal, dan kewajiban. Sedangkan akun nominal merupakan akun yang ada
pada laporan laba rugi seperti akun beban dan pendapatan.
Buku besar juga dapat dibedakan menjadi dua macam. Sila simak penjelasannya di
poin-poin berikut ini:
o Buku Besar Umum atau General Ledger, merupakan segala perkiraan yang
saling berdiri sendiri serta ada pada suatu periode tertentu laiknya piutang,
kas, persediaan utang, dan juga modal. Buku ini merupakan ikhtisar pengaruh
dari transaksi pada perubahan aktiva, modal dari perusahaan, serta kewajiban
perusahaan.
o Buku Besar Pembantu, disebut sebagai buku tambahan. Di dalamnya ada
rekening-rekening yang secara khusus mencatat tentang piutang serta utang
usaha dengan detail
15
Terdapat dua jenis buku besar pembantu yang meliputi:
1. Buku Besar Pembantu Piutang usaha, disebut dengan buku piutang khusus
yang merinci langganan kredit, dimana lokasi, berapa jumlah transaksi, serta
pada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan dengan cara kredit.
2. Buku Besar Pembantu Utang, disebut dengan buku utang. Yang mana di
dalamnya khusus mencatat tentang tiap pemasok dengan rinci. Termasuk di
dalamnya mencatat siapa pemasok yang memberi pinjaman kredit serta
jumlah utangnya sekaligus.
Terdapat beberapa bentuk buku besar yang dapat dibuat. Beberapa diantaranya
meliputi:
1. Buku Besar Berbentuk T adalah yang paling sederhana serta paling kerap
digunakan. Buku besar jenis ini digunakan untuk keperluan analisis transaksi
serta untuk menjelaskan mekanisme penggunaan akun.
2. Buku Besar Berbentuk Skontro adalah skronto yang mana buku besar ini
berbentuk dua kolom. Buku skronto merupakan bentuk T yang sudah lebih
lengkap lagi.
3. Buku Besar Berbentuk Staffel memiliki bentuk halaman serta mempunyai
lajur saldo. Ada dua jenis buku besar staffel yang meliputi buku besar 3
kolom yang mempunyai lajur saldo tunggal serta buku besar dengan 4 kolom
yang mempunyai lajur saldo rangkap.
Kas 101
SALDO
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
DEBIT KREDIT
DESEMBER 1 Saldo Rp 54.508.000,00
2014 1 Bayar Sewa JU Rp 2.500.000,00 Rp 52.008.000,00
4 Beli Perlengkapan JU Rp 900.000,00 Rp 51.108.000,00
8 Beban Angkut Pembelian JU Rp 225.000,00 Rp 50.883.000,00
13 Penerimaan Piutang Dagang JU Rp 9.996.000,00 Rp 60.879.000,00
18 Membayar Utang Dagang JU Rp 12.000.000,00 Rp 48.879.000,00
25 Membayar Biaya Iklan JU Rp 2.100.000,00 Rp 46.779.000,00
27 Menerima Retur Penjualan JU Rp 650.000,00 Rp 46.129.000,00
29 Membeli Peralatan Toko JU Rp 13.400.000,00 Rp 32.729.000,00
Prive 302
SALDO
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
DEBIT KREDIT
DESEMBER 1 Saldo Rp 10.000.000,00
2014
Penjualan 401
SALDO
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
DEBIT KREDIT
DESEMBER 1 Saldo Rp 644.310.000,00
2014 5 Menerima Penjualan Kredit JU Rp 10.200.000,00 Rp 654.510.000,00
Pembelian 501
SALDO
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
DEBIT KREDIT
DESEMBER 1 Saldo Rp 436.952.000,00
2014 13 Membeli Barang Dagang JU Rp 12.000.000,00 Rp448.952.000,00
3.NERACA SALDO
Neraca saldo atau trial balance adalah laporan pembukuan atau akuntansi yang
mencantumkan saldo di setiap akun buku besar umum organisasi.
1. Total Method Pada metode ini, kamu memindahkan debit dan kredit dari akun
buku besar. Jadi total debit ditempatkan di kolom kredit sedangkan kredit
ditempatkan di kolom debit. Setelah itu, pindahkan kedua kolom dari akun
buku besar ke neraca saldo.
2. Balance Method Sedangkan metode balance ini cuma menampilkan saldo dari
semua akun transaksi buku besar. Untuk langkah membuatnya :
Mencatat semua transaksi keuangan ke dalam jurnal.
lalu melakukan posting di buku besar
Jangan lupa siapkan neraca saldo untuk memverifikasi total debit dan
kredit.
Untuk menyiapkan neraca saldo, membutuhkan saldo akhir dari semua
akun buku besar dan kas. Jadi, semua akun buku besar totalnya harus
seimbang.
Siapkan lembar kerja yang terdiri dari 3 kolom (nama akun, debit,
kredit) dan isi nama akun serta saldo.
Selanjutnya, jumlahka debit dan kredit keduanya harus seimbang
Setelah kamu bandingkan dan hasilnya sama, maka neraca saldo
ditutup. Jika hasilnya tidak seimbang maka kamu harus temukan
kesalahan dan memperbaikinya.
1. Untuk menyajikan pemilik usaha daftar konsolidasi semua saldo buku besar.
2. Ini adalah metode terpendek untuk memverifikasi keakuratan entri hitung
yang dibuat dalam buku besar.
3. Jika total sisi atau kolom debit sama dengan total sisi kredit, trial balance
berarti sudah cocok. Kalau tidak, berarti ada beberapa kesalahan telah
dilakukan dalam beberapa akun atau pencatatan.
20
4. Ini akan membantu dalam persiapan pembuatan laporan kaeuangan akhir
seperti : Laporan arus kas, laporan laba rugi, atau neraca.
PD SUMBER REJEKI
Neraca Saldo
Periode Desember 2014
Merupakan jurnal yang dibuat pada proses pencatatan perubahan saldo di dalam akun
yang pada akhirnya akan mencerminkan saldo pada jumlah yang sesungguhnya.
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk proses
mencatat perubahan saldo pada beberapa akun.
1. Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa diakui di
suatu periode serta menunjukkan situasi yang sesungguhnya.
2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam
periode terkait.
3. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode sehingga
perkiraan saldo kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah
sesungguhnya.
4. Supaya di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban, serta modal
menampakkan situasi sebenarnya.
Merupakan sebuah kertas kerja maupun worksheet yang berisi semua data tentang
akuntansi dan biasa digunakan untuk memudahkan ketika hendak membuat laporan
keuangan.
Meskipun kertas kerja tersebut bukan merupakan laporan keuangan, namun kehadiran
dari neraca ini akan sangat berguna untuk memudahkan pembuatan laporan
Bentuk neraca itu sendiri terdiri dari 5 kolom yang digunakan untuk nomor akun
nama akun dan juga untuk penempatan debit kredit. Adanya kolom-kolom tersebut
nantinya akan digunakan untuk melakukan penyesuaian sehingga antara neraca saldo
dan penyesuaian bisa masuk dalam worksheet tersebut.
1. Membuat Format Neraca Format dari neraca lakut tersebut terdiri dari
beberapa kolom yang berisi, nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal
penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laba rugi. Masing-
masing dari kolom tersebut dibagi dua dengan penempatan debit kredit pada
transaksi atau akun yang ada.
2. Mengisi Nomor Akun dan Nama Akun Isilah nomor dan juga nama akun pada
kolom yang tersedia, setelah itu, tambahkan jumlah neraca saldo yang telah
tertulis sebelumnya. Neraca saldo ini ada pada laporan sebelumnya.
3. Mengisi Kolom Jurnal Penyesuaian pada kolom yang tau ini isilah dengan
nominal yang mana telah dibuat sebuah jurnal penyesuaian sebelumnya.
pindahkan saldo yang ada pada kolom tersebut disesuaikan antara debit dan
kreditnya. Basanya kolom penyesuaian ini hanya untuk pemakaian
perlengkapan, peralatan, dan juga beberapa penyusutan lainnya.
4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Ketika telah
ditemukan nominal atau saldo antara neraca saldo dan juga jurnal
penyesuaian, langkah selanjutnya menjumlahkan atau mengurangi antar
keduannya dan tulis pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Jika pada
kolom terdapat persamaan debit maupun kredit maka cara menghitungnya
dengan cara ditambah, begitu pula sebaliknya.
5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi Untuk mengisi kolom yang satu ini
yaitu dengan memindahkan antara akun-akun neraca yang tersedia dalam
neraca saldo setelah penyesuaian, taruhlah akun tersebut sesuai dengan debit
maupun kredit yang ada. untuk kolom laba rugi merupakan kebalikan dari
pengisian neraca yang mana merupakan beberapa akun riil dan bukan sebuah
pendapatan maupun beban. memiliki peranan yang cukup penting dalam
melakukan sebuah laporan keuangan.
26
CONTOH PENYELESAIAN NERACA LAJUR PD SUMBER REZEKI
PD SUMBER REJEKI
Neraca Lajur
Periode desember 2014
27
6.LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
neraca. Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
28
Cara Membuat Laporan Keuangan :
29
PD SUMBER REZEKI
Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
Periode desember 2014
Modal awal Rp143.416.000
Laba Rp20.833.000
Prive Rp10.000.000
Kenaikan modal Rp10.833.000
Modal Akhir Rp154.249.000
PD SUMBER REZEKI
laporan Neraca
Periode Desember 2014
AKTIVA / HARTA PASIVA
Aktiva Lancar Utang Jangka Pendek
Kas Rp 32.729.000,00 Utang Dagang Rp 10.040.000,00
Piutang Usaha Rp 15.446.000,00 Utang Gaji Bagian
Rp 900.000,00
Persediaan Barang Penjualan
Rp 75.854.000,00
Dagang Utang Gaji Bagian
Rp 700.000,00
Asuransi Dibayar Kantor
Rp 1.500.000,00
Dimuka Total Utang Rp 11.640.000,00
Perlengkapan Toko Rp 800.000,00
Total Aktiva Lancar Rp 126.329.000,00
PD SUMBER REZEKI
Laporan Arus Kas
Periode Desember 2014
Pembayaran Sewa -Rp 2.500.000,00
Membeli Perlengkapan Toko -Rp 900.000,00
Beban Angkut Pembelian -Rp 225.000,00 -Rp 3.625.000,00
Penerimaan Atas Penjualan Barang Dagang Rp 9.996.000,00
Pembayaran Atas Pembelian Barang Dagang -Rp 12.000.000,00
Pembayaran Iklan -Rp 2.100.000,00
Pengembalian Barang Tunai -Rp 650.000,00
Pembelian Peralatan Toko -Rp 13.400.000,00 -Rp 28.150.000,00
Pengurangan Atas Kas dan Setara Kas -Rp 21.779.000,00
Kenaikan Kas dan Setara Kas Awal Periode Rp 54.508.000,00
Kas dan Setara Kas Akhir Periode Rp 32.729.000,00
30
7.JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan
menjadi 0 pada awal periode akuntansi. Komponen yang termasuk akun nominal
adalah pendapatan dan ebban, serta akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar
laba/rugi.
31
CONTOH PENYELESAIAN JURNAL PENUTUP PD SUMBER REZEKI
PD SUMBER REZEKI
Jurnal Penutup
Periode Desember 2014
TANGGAL AKUN REF DEBET KREDIT
DESEMBER 31 Penjualan 401 Rp 654.510.000,00
2014 Retur Pembeli & PH 502 Rp 2.000.000,00
Potongan Pembelian 503 Rp 500.000,00
Ikhtisar Laba Rugi 404 Rp 75.854.000,00
Ikhtisar Laba Rugi Rp 732.864.000,00
(Menutup Akun Nominal)
31 Ikhtisar Laba Rugi 404 Rp 712.031.000,00
Pembelian 501 Rp 448.952.000,00
Retur Penjual & PH 402 Rp 13.330.000,00
Potongan Penjualan 403 Rp 4.604.000,00
Beban Angkut Pembelian 601 Rp 825.000,00
Beban Angkut Penjualan 602 Rp 480.000,00
Beban Gaji Bagian Penjualan 603 Rp 62.580.000,00
Beban Iklan 604 Rp 18.500.000,00
Beban Penjualan Lain-Lain 605 Rp 2.240.000,00
Beban Gaji Bagian Kantor 606 Rp 24.940.000,00
Beban Sewa 607 Rp 24.020.000,00
Beban Administrasi Lain-Lain 608 Rp 1.320.000,00
Beban Asuransi 609 Rp 1.500.000,00
Beban Perlengkapan Toko 610 Rp 2.420.000,00
Beban Peny. Peralatan Toko 611 Rp 7.200.000,00
Ikhtisar Laba Rugi 401 Rp 99.120.000,00
(Menutup Akun Beban)
31 Modal 301 Rp 10.000.000,00
Prive 302 Rp 10.000.000,00
(Menutup Akun Prive)
31 Ikhtisar Laba Rugi 404 Rp 20.883.000,00
Modal 501 Rp 20.883.000,00
(Menutup Akun Ikhtisa Laba Rugi)
32
7.NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
Neraca Saldo Setelah Penutup adalahdaftar semua akun neraca yang berisi saldo
bukan nol pada akhir periode pelaporan.
PD SUMBER REJEKI
NS. Setelah Penutup
Periode Desember 2014
33
9.JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan
akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain jurnal yang
memiliki istilah lain reverse entry ini yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil
baru.
Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal
penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan
jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh
membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.
Fungsinya :
Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik. Tanda
tanda suatu akun jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal ini adalah apabila suatu
akun jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di
neraca saldo.
34
Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik antara lain:
Beban yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar
oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih
akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
Beban yang dibayar di muka (jika tercatat sebagai beban) Beban dibayar di
muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai
beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi jika
perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk
periode tertentu.
Pendapatan yang masih akan diterima Pendapatan yang masih akan diterima
adalah pendapatan yang sudah terjadi namun karena beberapa alasan belum
diakui sebagai pendapatan perusahaan.
Pendapatan yang diterima di muka (jika tercatat sebagai pendapatan)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh
perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban) Perlengkapan yang
digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian dicatat sebagai
beban dalam ayat jurnal penyesuaian.
PD SUMBER REZEKI
Jurnal Pembalik
Periode Desember 2015
TANGGAL AKUN REF DEBET KREDIT
JANUARI 1 Utang Gaji Bagian Penjualan 202 Rp 900.000,00
2015 Beban Gaji Bagian Penjualan 603 Rp 900.000,00
1 Utang Gaji Bagian Kantor 203 Rp 700.000,00
Beban Gaji Bagian Kantor 606 Rp 700.000,00
TOTAL Rp 1.600.000,00 Rp 1.600.000,00
35