Anda di halaman 1dari 5

PROJECT 2 IPS (Mineral)

a. Mineral Topaz
Topaz adalah mineral silikat dari komposisi aluminium dan fluor
dengan rumus kimia Al2SiO4 (F,OH)2. Mineral ini mengkristal dalam
sistem ortorombik, dan sebagian besar bentuknya adalah prismatik.
Topaz adalah salah satu mineral silikat yang paling sulit terbentuk
secara alami.

Ciri-Ciri Topaz
Salah satu sifat fisik topas yang paling terkenal adalah kekerasannya.
Mineral ini memiliki kekerasan 8 skala mohs, dan menjadikannya
mineral silikat yang paling keras. Sama halnya dengan
mineral korundum, kuarsa dan intan, Topaz berfungsi juga sebagai
mineral indeks pada skala kekerasan mineral menurut Mohs.
Kebanyakan topas tidak berwarna hingga berwarna putih susu (pucat).
Sedangkan jika ditemukan topaz dengan warna merah muda, oranye,
merah, ungu, dan biru maka hal tersebut merupakan sesuatu yang
langka dan berharga sehingga bisa dimanfaatkan sebagai permata yang
berkualitas.

Deskripsi Keterangan
Klasifikasi Kimia Silikat

Warna Warna alami: tidak berwarna atau putih pucat

Cerat Tidak berwarna

Kilap Vitreous

Diaphaneity Translucent-Transparan

Belahan Sempurna

Kekerasan 8 skala mohs

Massa Jenis 3,4 - 3,6

Komposisi Kimia Al2SiO4 (F,OH)2

Sistem Kristal Ortorombik

Pemanfaatan Batu permata, mineral indeks pada skala mohs


b. Korundum
Korundum adalah mineral pembentuk batuan yang dapat ditemukan
di batuan beku, metamorf, dan sedimen. Mineral disusun oleh
aluminium oksida dengan komposisi kimia Al2O3 dengan struktur
kristal heksagonal. Korundum dikenal luas karena tingkat
kekerasannya yang ekstrem dan fakta bahwa kadang-kadang hadir
dalam bentuk kristal indah yang transparan dalam berbagai warna.

Dipopulerkan oleh Ruby dan Safir


Sebenarnya kebanyakan orang telah mengenal korundum, namun
sangat sedikit orang yang tahu dengan nama mineral ini, karena pada
dasarnya mereka hanya mengetahuinya yang namanya ruby dan safir.
Jadi sebenarnya spesimen korundum berkualitas batu permata dengan
warna merah tua disebut sebagai ruby dan korundum berkualitas batu
permata dengan warna biru disebut dengan safir. Sedangkan untuk
korundum tidak berwarna dikenal sebagai safir putih dan korundum
dengan warna selain di atas disebut sebagai safir mewah (fancy
sapphire)

Ciri-Ciri Korundum
Korundum adalah mineral terkeras kedua, setelah intan. Mineral ini sering
juga berfungsi sebagai mineral indeks untuk kekerasan 9 pada skala mohs.
Kekerasan, massa jenis yang tinggi, dan bentuk kristal heksagonalnya
merupakan ciri-ciri utama yang sering digunakan untuk mengidentifikasi
mineral ini. Ringkasan sifat fisik korundum diberikan dalam tabel di bawah
ini.

Deskripsi Keterangan
Klasifikasi
Oksida
Kimia

warna utama abu-abu - coklat, biru, merah, kuning,


Warna
transparan

Cerat Tidak berwarna

Kilap Adamantin-vitreous

Diaphaneity Transparant-translucent
Belahan Tidak ada

Kekerasan 9 skala mohs

Massa Jenis 3,9 - 4,1

Komposisi
Al2O3
Kimia

Sistem Kristal Hexagonal

Pemanfaatan Bahan abrasif, industri elektronik dan batu permata

c. Mineral Piroksen (Pyroxene Group)


Piroksen dinamai pada tahun 1796 oleh Rene Just Haü y dari kata
Yunani yaitu api (πυρ) dan orang asing (ξένος). Piroksen dinamai
demikian karena terdapat dalam lava gelas atau vitreous. Piroksen pada
mulanya disebut "augit", tetapi kemudian diubah namanya sebagai
nama sebuah kelompok mineral yang serupa secara struktural dan
kimia.

Piroksen merupakan kelompok besar mineral inosilikat (rantai silikat)


dengan rumus kimia umum ABSi2O6. Kelompok mineral ini dibagi
menjadi 2 sub kelompok yaitu clino-piroksen (monoklin) dan orto-
piroksen (ortorombik).

Mineral-mineral dalam Group Piroksen


Jenis clino-piroksen terdiri atas mineral: Aegirin (NaFe3+Si2O6), Aegirin-
augit ((NaaCabFe2+cMgd)(Fe3+eAlfFe2+gMgh)Si2O6), Augit ((CaxMgyFez)
(Mgy1Fez1)Si2O6), Clinoenstatit (MgSiO3), Clinoferrosilit (Fe2+SiO3), Diopsid
(CaMgSi2O6), Esseneit (CaFe3+[AlSiO6]), Hedenbergit (CaFe2+Si2O6), Jadeit
(Na(Al,Fe3+)Si2O6), Jervisit (NaSc3+Si2O6), Johannsenit (CaMn2+Si2O6),
Kanoit (Mn2+(Mg,Mn2+)Si2O6), Kosmochlor (NaCrSi2O6), Kushiroit
(CaAl[AlSiO6]), Namansilit (NaMn3+Si2O6), Natalyit (NaV3+Si2O6), Omphacit
((NaaCabFe2+cMgd)(AleFe3+fFe2+gMgh)Si2O6), Petedunnit
((Zn,Mn2+,Mg,Fe2+)Si2O6), Pigeonit ((CaxMgyFez)(Mgy1Fez1)Si2O6), dan
Spodumene (LiAlSi2O6).

Jenis orto-piroksen terdiri atas mineral: Donpeacorit


((Mn2+,Mg)Mg[SiO3]2), Enstatit (MgSiO3), Ferrosilit (FeSiO3), dan
Protoenstatit (Mg2Si2O6).
d. Sulfur (Belerang)
Belerang atau Sulfur adalah unsur kimia dengan jumlah atom 16 dan
simbol atom S. Pada suhu kamar, sulfur adalah padatan kristal
berwarna kuning. Meskipun sulfur tidak larut dalam air, tetapi sulfur
adalah salah satu elemen paling serbaguna dalam membentuk senyawa.
Sulfur (belerang) dapat bereaksi dan membentuk senyawa dengan
semua unsur kecuali emas, yodium, iridium, nitrogen, platina, telurium,
dan gas inert.
Dibawah ini adalah physical properties dari sulfur:

 Klasifikasi Kimia: Native Element


 Warna: Kuning, kuning kecoklatan hingga kuning kehijauan
 Cerat: Kuning
 Kilap: Kristal bersifat resin-berminyak, powder kusam
 Diaphaneity: Transparent ke translucent
 Belahan: Tidak ada
 Kekerasan: 1,5-2,5 Skala Mohs
 Berat Jenis: 2 - 2,1
 Rumus Kimia: S
 Sistem Kristal: Ortorombik

e. Zeolit
Zeolit adalah nama kelompok besar mineral yang mempunyai sifat atau
ciri utama porous, tersusun atas mineral aluminosilikat (struktur dasar
mereka saling interloking tetrahedral pada SiO4 dan AlO4) yang
mengandung cukup banyak air, serta tingginya kemampuan pertukaran
kation. Sifat yang demikian membuat zeolit banyak di fungsi kan
sebagai bahan penyerap.

Pembentukan Zeolit
Mineral Zeolit sering terbentuk melalui interaksi batuan vulkanik, abu
serta air tanah alkali. Dengan demikian, Kamu dapat sering menemukan
kristal zeolit spektakuler nan sangat indah dalam rongga (vesicle)
maupun vugs pada batuan vulkanik seperti basalt ( biasanya dalam
bentuk amygdules atau rongga berisi kristal zeolit ). Zeolit juga dapat
terbentuk dengan cara mengkristal di cekungan laut dangkal.

Kegunaan Zeolit
Kegunaan mineral zeolit sangat luar biasa untuk menyerap, menahan,
melepaskan, serta menukar bahan kimia, nutrisi, racun maupun ion yang
berbeda sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai