Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei Pada Pembeli Oppo Smartphone di Counter Handphone MATOS)

Cindy Mei Alfionita


Suharyono
Edy Yulianto
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
cindymeia@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the influence between variables Brand Equity to Purchase Decision
Structure and determine the dominant influence of variables. The sample of 100 people. The samples in this
study using purposive sampling. To analyze the data used multiple linear regression test and partial linear
regression test. The results in this study showed that together variable brand awareness, brand association,
the impression of quality and brand loyalty significant influence on the structure of purchase decision.
Partially, variable brand awareness, brand association, and brand loyalty showed a significant influence on
the structure of purchase decision, meanwhile, the variable quality impression shows the influence of
variables that are not significant. The variable dominant influence on consumer purchasing decisions of
variable quality impression.

Keyword : Brand, Brand Equity, Purchasing decisions

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel–variabel Ekuitas Merek
yaitu Kesadaran Merek, Kesan Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas Merek terhadap Struktur Keputusan
Pembelian serta mengetahui pengaruh dominan dari variabel–variabel tersebut. Sampel dalam penelitian
sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dan uji regresi parsial. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas dan Loyalitas
Merek berpengaruh signifikan terhadap Struktur Keputusan Pembelian secara bersama-sama. Secara parsial,
variabel Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, dan Loyalitas Merek menunjukkan adanya pengaruh signifikan
terhadap Struktur Keputusan Pembelian, sedangkan variabel Kesan Kualitas berpengaruh tidak signifikan.
Variabel yang berpengaruh dominan terhadap Stuktur Keputusan Pembelian yaitu variabel Kesadaran Merek.

Kata Kunci : Merek, Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 178


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN Electronic Corp. didirikan sebagai produsen
Merek adalah bagian terpenting dari suatu elektronik. Sebelum merambah ke teknologi
produk apalagi produk baru yang ingin memasuki smartphone, Oppo mengawali karirnya dengan
pasar. Merek dapat menjadi ciri khas atau pembeda memproduksi peratalat elektronik seperti MP3
dari suatu produk. Produk dan jasa dapat dengan Player, Portable Media Player, LCD tv, e-book,
mudah ditiru tetapi tidak dengan merek. Menurut dan Dics Player. Pada tahun 2008 Oppo mulai
Aaker (1997) merek adalah nama atau simbol yang menggarap pasar Smartphone. Oppo pertama kali
bersifat membedakan dan dapat menjadi ciri khas dipasarkan di Indonesia pada bulan April tahun
dari barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh 2014 (http://www.oppo.com/id/about-us/).
kompetitor. Karena itu, banyak konsumen yang
Peneliti memilih Oppo Smartphone
memilih untuk membeli merek tertentu yang
dibandingkan dengan merek lain karena Oppo
memiliki harga jual lebih mahal daripada merek
lain yang memiliki harga jual lebih murah dengan memiliki potensi perkembangan yang sangat pesat
produk atau jasa yang sejenis. dengan strategi penjualan yang sangat baik.
Salah satu aset berharga perusahaan adalah Kebanyakan konsumen beranggapan bahwa alat
mempunyai ekuitas merek yang kuat. Semakin kuat telekomunikasi atau Smartphone keluaran China
ekuitas merek semakin besar daya tarik untuk murah dan mudah rusak. Namun Oppo berhasil
mengajak konsumen supaya membeli atau membuktikan bahwa meskipun dalam Top Brand
mengkonsumsi produk yang diberikan perusahaan. Award Indonesia, Oppo menempati peringkat ke
Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian 10 tetapi hal tersebut merupakan prestasi yang
sangat dipengaruhi oleh merek dan anggapan memuaskan karena Oppo juga merupakan produk
konsumen tentang merek tersebut. yang baru memasuki pasar smartphone
Menurut Rangkuti (2002:42), ekuitas merek (www.topbrandaward.com).
menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan Dengan terus melakukan iklan secara terus
pembelian. Hal ini disebabkan bahwa ekuitas menerus untuk membangun ekuitas merek, Oppo
merek mampu membentuk persepsi konsumen berkesempatan untuk menjadi nomor satu dalam
tentang suatu produk yang diyakini memiliki Top Brand Award. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas yang lebih tinggi daripada produk lain. ekuitas merek sangat berpengaruh terhadap
Persepsi konsumen tersebut dapat dibangun oleh
keputusan pembelian yang dilakukan oleh
produsen dengan ekuitas merek. Semakin kuat
konsumen. Perusahaan yang berhasil membangun
ekuitas merek yang dimiliki oleh perusahaan maka
semakin besar pengaruhnya terhadap keputusan ekuitas merek yang kuat akan membentuk persepsi
pembelian. yang baik tentang merek tersebut kepada
Menurut Aaker (1997:23), ekuitas merek yang konsumen yang menarik konsumen dalam
kuat dipengaruhi oleh empat variabel yaitu, keputusan pembelian.
Kesadaran Merek, Kesan Kualitas, Asosiasi Merek Kemudian setelah konsumen merasa puas maka
dan Loyalitas Merek. Berkaitan dengan keempat loyalitas konsumen akan terjalin dengan sendirinya
variabel tersebut, produsen harus memahami dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan
tentang perilaku konsumen terlebih dahulu jangka panjang. Karena itu, ekuitas merek
sebelum mempengaruhi konsumen untuk
mempunyai peran sangat penting dalam keputusan
melakukan keputusan pembelian. Keputusan
pembelian. Berdasarkan latar belakang tersebut
pembelian yang dilakukan konsumen adalah
keputusan yang dilakukan setelah konsumen maka peneliti mengambil judul tentang “Pengaruh
menganalisis berbagai alternatif atau informasi dari Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pemelian”
produk atau jasa. Hal ini sesuai dengan pendapat (Survei pada Pembeli Oppo Smartphone di Oppo
Sangadji dan Sopiah (2013:7) tentang keputusan Store Matos).
pembelian sebagai pemilihan suatu tindakan dari
dua pilihan alternatif atau lebih. 2. KAJIAN PUSTAKA
Oppo adalah salah satu merek Smartphone 2.1 Merek
yang sudah merajai pasaran walaupun masih Menurut Kotler dan Amstrong (1999:244)
terhitung baru lahir. Beralamat di Dongguang, merek adalah nama atau simbol dengan
Guandong, China pada tahun 2004 Oppo karatkeristik yang luas dan dapat mencerminkan
suatu suatu produk serta dapat membedakannya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 179
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dengan produk lain sehingga mudah untuk dikenali berpendpat serta anggapan konsumen tentang
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. merek. Anggapan konsumen tentang suatu merek
Merek merpakan bagian yang penting dalam akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
keputusan pembelian. Merek yang sudah terkenal Produsen tentu mengharapkan anggapan yang baik
di masyarakat lebih mudah memenangkan pasar dari konsumen tentang sebuah merek. Anggapan
daripada merek yang belum terkenal. konsumen tentang merek tersebut akan
2.2 Ekuitas Merek membentuk citra merek. Citra merek yang kuat
Menurut Kotler dan Keller (2009:263) ekuitas dalam benak konsumen akan memudahkan dalam
merek merupakan nilai tambah yang diberikan melakukan keputusan pembelian.
pada produk dan jasa. Nilai tambah yang diberikan 2.6 Loyalitas Merek
oleh konsumen dapat tercermin dari cara konsumen Menurut Aaker (1997:56), loyalitas merek
merasakan kualitas dan kepuasan terhadap suatu merupakn ukuran kesetiaan konsumen terhadap
barang atau jasa. suatu merek. Loyalitas merek dapat tercermin
Sedangkan menurut Aaker (1997:22) ekuitas setelah konsumen melakukan pembelian. Setelah
merek merupakan aset perusahaan yang melakuka pembelian, konsumen akan merasakan
berhubungan dengan merek yang memberikan nilai puas atau tidak puas terhadap barang atau jasa.
tambah atau mengurangi nilai yang diberikan
Konsumen yang merasa puas akan membeli ulang
konsumen terhadap barang atau jasa.
Menurut pendapat para ahli, dapat produk tersebut bahkan merekomendasikan kepada
disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah nilai orang lain. Konsumen yang tidak puas,
tambah yang diberika konsumen kepada kemungkinan tidak membeli produk tersebut
perusahaan. Nilai tambah yang diberikan bahkan menceritakan ketidakpuasannya terhadap
berdasarkan kualitas yang dirasakan dan kepuasan orang lain agar tidak membeli produk tersebut.
konsumen terhadap produk atau jasa. Ekuitas Membangun loyalitas merek tidaklah mudah,
merek yang kuat menghasilkan keuntungan yang tetapi jika konsumen sudah loyal maka keuntungan
besar bagi produsen. yang didapat oleh perusahaan akan berlipat.
2.3 Kesadaran Merek
Kebanyakan dari merek yang sudah terkenal
Kesadaran merek merupakan cara konsumen
mengenali dan sanggup untuk mengingat kembali mempunyai konsumen yang loyal bahkan fanatik
merek dari sebuah produk atau jasa serta dapat terhadap merek tersebut.Loyalitas merek jug bisa
mengingat karakteristik dari merek tersebut. Hal ini disebut sebagai inti dari ekuitas merek.
sejalan dengan pendapat Aaker (1997:28). Merek 2.8 Struktur Keputusan Pembelian
yang sudah dikenal konsumen akan lebih mudah Keputusan pembelian yang dilakukan oleh
memenagka pasar. Konsumen lebih percaya konsumen adalah keputusan dari beberapa
kualitas dari merek yang sudah terkenal alternatif yang telah dievaluasi oleh konsumen.
dibandingkan merek baru. Konsumen berasumsi
bahwa kualitas yang dihasilkan dari merek yang Terdapat tujuh komponen dalam struktur
sudah dikenal lebih bisa dipertanggung jawabkan. keputusan pembelian menurut Swastha
2.4 Kesan Kualitas (2000:102), yaitu:
Kesan kualitas dapat tercermin dari cara a. Keputusan jenis produk
konsumen berpikir tentang produk atau jasa Perusahaan harus memusatkan
berkualitas atau tidak. Menurut Aaker (1997:133) perhatian kepada orang-orang yang
kesan kualitas mempunyai tujuh atribut yaitu berminat membeli produk serta
kinerja, pelayanan, ketahanan, keindahan, fitur- alternatif lain yang mereka
fitur (bagian-bagian tambahan kinerja produk), pertimbangkan.
kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil akhir. b. Keputusan bentuk produk
Ketujun atribu tersebut sangat berpengaruh Keputusan tersebut menyangkut
terhadap ekuitas merek dan keputusan pembelian pola, ukuran, mutu, suara, corak, dan
yang dilakukan konsumen. lain-lain.
2.5 Asosiasi Merek c. Keputusan merek
Menurut Rangkuti (2004:43) asosiasi merek
merupakan cara konsumen mengingat dan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 180
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Dalam hal ini perusahaan harus H2 :Variabel Kesadaran Merek (X1), Kesan
mengetahui bagaimana konsumen Kualitas (X2), Asosiasi Merek (X3) dan
memilih sebuah merek. Loyalitas Merek (X4) berpengaruh secara
d. Keputusan penjualan signifikan dan parsial Terhadap Struktur
Konsumen mengambil keputusan Keputusan Pembelian (Y).
dimana produk tersebut akan dibeli H3 :Variabel-variabel Ekuitas Merek (X)
apakah di toko serba ada, elektronik, berpengaruh dominan terhadap Variabel
toko khusus, dan lain-lain, perusahaan Keputusan Pembelian (Y)
(termasuk pedagang besar, pengecer). Berikut model hipotesis dalam penelitian ini.
e. Keputusan jumlah produk
Konsuemen mengambil keputusan Kesadaran
tentang seberapa banyak produk yang Merek (X1)

akan dibelinya pada suatu saat.


f. Keputusan waktu pembelian Kesan
Kualitas
Konsumen mengambil keputusan (X2) Struktur
Keputusan
tentang kapan ia harus melakukan Asosiasi
Pembelian

pembelian. Keputusan tersebut Merek


(X3)
menyangkut tentang ketersediaan dana
(kapan uang/kesempatan tersedia) Loyalitas
Merek (X4)
untuk membeli produk yang akan
dipilihnya.
g. Keputusan cara pembayaran Gambar 1. Model Hipotesis Penelitian
Konsumen harus dapat mengambil Berikut adalah keterangan dari gambar 1. Model
keputusan tentang metode atau cara Hipotesis Penelitian:
pembayaran produk yang dibeli, apakah : Pengaruh secara simultan
secara tunai atau cicilan. : Pengaruh secara parsial
2.9 Hubungan Ekuitas Merek dengan
Keputusan Pembelian 3. METODE
Rangkuti (2004:20) menjelaskan apabila
Jenis penelitian ini adalah explanatory
konsumen dihadapkan pada pilihan seperti nama
research (penelitian penjelasan) dengan
merek, harga, serta atribut produk yang lain, ia
pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di
akan cenderung memilih nama merek terlebih
kota Malang yaitu di counter handphone Malang
dahulu setelah itu baru memikirkan harga. Dari
Town Square. Sampel dalam penelitian ini adalah
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
100 orang.
merek yang disertai variabel Ekuitas Merek yaitu
Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis
Kesadaran Merek; Kesan Kualitas; Asosiasi
deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi
Merek; dan Loyalitas Merek sangat berpengaruh
berganda. Semua analisis dihitung dengan program
terhadap Keputusan Pembelian. Ekuitas Merek
SPSS For Windows Ver.23 sehingga korelasi
menjadi faktor utama dalam penentu keputusan
dalam perhitungan dapat dipercaya.
pembelian.
2.10 Model Hipotesis 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumusan Hipotesis dari model hipotesis 4.1 Analisis Regresi
penelitian adalah sebagai berikut: Tujuan dari analisis regresi ini adalah untuk
H1 :Variabel-variabel ekuitas merek (X) mengetahui pengaruh variabel ekuitas merek yaitu,
berpengaruh secara signifikan dan Kesadaran Merek (X1), Kesan Kualitas (X2),
bersama-sama terhadap Variabel Asosiasi Merek (X3), dan Loyalitas Merek (X4)
Keputusan Pembelian (Y). dapat dilihat pada Tabel 1.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 181
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui besarnya Sisanya sebanyak 69,5% variabel Struktur
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh variabel-
antara lain Kesadaran Merek sebesar 0,374, Kesan variabel lain yang tidak dibahas di penelitian ini.
Kualitas sebesar 0,006, Asosiasi Merek sebesar
0,188 dan Loyalitas Merek sebesar 0,220. Dapat
disimpulkan bahwa variabel Kesadaran Merek, 4.3 Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Kesan Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas
Pengujian hipotesis pertama yaitu terdapat
Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
pembelian. Hal itu berarti apabila terjadi dari variabel-variabel Ekuitas Merek terhadap
peningkatan pada variabel Kesadaran Merek, Struktur Keputusan Pembelian. Uji F dilakukan
Kesan Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
Merek, maka variabel Struktur Keputusan bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel
Pembelian akan meningkat pula. Dari hasil tabel 1 terikat (Y).
Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa F
juga diketahui bahwa variabel-variabel ekuitas
hitung sebesar 10,447. Sedangkan F tabel adalah
merek berpengaruh signifikan secara bersama- sebesar 2,47 dan nilai signifikan sebesar 0,000.
sama dengan nilai sig. 0,00. Variabel bebas mempunyai pengaruh yang
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi signifikan secara bersama-sama terhadap variabel
terikat jika F hitung < F tabel dan nilai Sig. < 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa variabel Ekuitas Merek
yaitu Kesadaran Merek (X1), Kesan Kualitas (X2),
Asosiasi Merek (X3) dan Loyalitas Merek (X4)
berpengaruh secara signifikan dan bersama-sama
terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y).
b. Hipotesis II
Pengujian kedua dilakukan untuk mengetahui
pengaruh signifikan secara parsial dari variabel
Kesadaran Merek, Kesan Kualitas, Asosiasi Merek
dan Loyalitas Merek terhadap variabel Struktur
Sumber : Data diolah. Keputusan Pembelian. Cara uji hipotesis II
menggunakan uji T yang bertujuan untuk
4.2 Koefisien Determinasi mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara
Koefisien determinasi digunakan untuk keempat variabel Ekuitas merek terhadap Struktur
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap Keputusan pembelian. Hasil uji t dijelaskan dalam
variabel terikat secara berama-sama. Hasil R tabel 4. berikut:
(koefisien korelasi) pada data tabel 1. diketahui Jika t hitung > t tabel maka variabel ekuitas
sebesar 0,553. Data tersebut menunjukkan bahwa merek berpengaruh secara parsial terhadap
hubungan antara variabel bebas, yaitu Kesadaran keputusan pembelian. Berdasarkan tabel 1 dapat
Merek (X1), Kesan Kualitas (X2), Asosiasi Merek diketahui bahwa hasil uji t pada variabel Kesadaran
(X3) dan Loyalitas Merek (X4) bersifat positif. Merek (X1) dengan nilai t hitung 3,049 lebih besar
Artinya jika variabel bebas semakin ditingkatkan dari nilai t tabel 1,985 dan nilai sig. 0,003 Variabel
maka variabel Struktur Keputusan Pembelian juga Kesan Kualitas (X2) dengan nilai t hitung 0,077
akan mengalami peningkatan. lebih kecil dari nilai t tabel 1,985 dan nilai sig.
Dari data pada tabel 1. diperoleh hasil R² (koefisien 0,939. Variabel Asosiasi Merek (X3) dengan nilai t
regresi) sebesar 0,305. Artinya bahwa 30,5% hitung 2,092 lebih besar dari nilai t tabel 1,985 dan
variabel Struktur Keputusan Pembelian akan nilai sig. 0,039. Variabel Loyalitas Merek (X4)
dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu dengan nilai t hitung 3,222 lebih besar dari nilai t
Kesadaran Merek (X1), Kesan Kualitas (X2), tabel 1,985 dan nilai sig. 0,002.
Asosiasi Merek (X3) dan Loyalitas Merek (X4).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 182


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel terhadap struktur keputusan pembelian pada
Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, dan Loyalitas produk OPPO Smartphone.
merek berpengaruh signifikan secara parsial a. Pengaruh Variabel Kesadaran Merek (X1)
terhadap Struktur Keputusan Pembelian. Variabel Terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y)
lain yaitu Variabel Kesan Kualitas berpengaruh Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui nilai sig.
tidak signifikan secara parsial terhadap Struktur dari variabel Kesadaran Merek (X1) sebesar 0,003
Keputusan Pembelian. lebih kecil dari 0,05 dan hasil uji t 3,049 lebih besar
c. Hipotesis III dari 1,985. Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai
Pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk koefisien regresi variabel Kesadaran Merek (X1)
mengetahui pengaruh yang paling dominan dari sebesar 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel Ekuitas Merek (Kesadaran Merek, Kesan variabel Kesadaran Merek (X1) berpengaruh
Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas Merek) signifikan secara parsial terhadap Struktur
terhadap Struktur Keputusan Pembelian. Dari tabel Keputusan Pembelian (Y). Menurut Aaker
1. dapat disimpulkan bahwa Nilai Beta dari empat (1997:28), Kesadaran Merek adalah
variabel Ekuitas Merek, yaitu Kesadaran Merek, kesanggngaupan konsumen untuk mengenali atau
Kesan Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
Merek yang paling dominan adalah Loyalitas bagian dari kategori tertentu. Variabel Kesadaran
Merek dengan nilai Beta 0,374. Artinya variabel Merek (X1) merupakan variabel yang paling
Kesadaran Merek mempunyai pengaruh yang dominan dengan nilai Beta sebesar 0,374.
paling dominan terhadap variabel Struktur Hal ini disebabkan iklan yang dilakukan oleh
Keputusan Pembelian daripada variabel Ekuitas pihak OPPO sangat gencar sehingga responden
Merek lainnya. mudah mengingat dan mengenali merek Oppo
4.4 Pembahasan Smartphone. Pada awal tahun 2016 OPPO
Merek dapat menjadi pembeda antara produk meluncurkan produk terbaru yaitu OPPO F1
satu dengan produk lainnya. Sekarang ini merek disertai dengan gencarkan iklan diberbagai media
merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah masa. OPPO juga memanfaatkan acara televisi
produk. Membangun merek yang kuat juga yang diminati anak muda dan artis dan penyanyi
merupakan salah satu strategi untuk memenangkan yang sedang naik daun. Acara televisi seperti My
pasar (Rangkuti 2004:13). Trip My Adventure yang mengeksplore keindahan
Rangkuti (2004:20) menjelaskan apabila alam Indonesia dan sangat diminati oleh anak
konsumen dihadapkan pada pilihan seperti nama muda. Penyanyi Isyana Sarasvati dan artis Ayu
merek, harga, serta atribut produk yang lain, ia Ting-Ting yang mempunyai banyak follower di
akan cenderung memilih nama merek terlebih instagram mereka juga menjadi Brand ambasador
dahulu setelah itu baru memikirkan harga. Hal dari OPPO Smartphone.
tersebut menunjukkan bahwa merek yang disertai b. Pengaruh Variabel Kesan Kualitas (X2)
variabel Ekuitas Merek yaitu Kesadaran Merek, Terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y)
Kesan Kualitas; Asosiasi Merek; dan Loyalitas Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui nilai sig.
Merek sangat berpengaruh terhadap Keputusan variabel Kesan Kualitas (X2) sebesar 0,939 lebih
Pembelian. besar dari 0,05 dan nilai uji t 0,077 lebih kecil dari
Berdasarkan tabel 3, keempat variabel Ekuitas 1,985. Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai koefisien
Merek yaitu, Kesadaran Merek (X1), Kesan regresi variabel Kesan Kualitas (X2) sebesar 0,006.
Kualitas (X2), Asosiasi Merek (X3) dan Loyalitas Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kesan
Merek (X4) berpengaruh signifikan secara Kualitas (X2) berpengaruh tidak signifikan secara
bersama-sama terhadap Struktur Keputusan parsial terhadap Struktur Keputusan Pembelian
Pembelian. Dengan nilai signifikan 0,00. Hal ini (Y).
membuktikan bahwa variabel ekuitas merek Jawaban dari responden yang cukup baik
berpengaruh signifikan secara bersama-sama tentang kualitas OPPO smartphone ternyata bukan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 183
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menjadi pemicu untuk melakukan keputusan Cameraphone dengan mengandalkan kualitas
pembelian. Hal ini dapat disebabkan karena kamera yang sangat baik.
responden masih ragu-ragu terhadap kualitas dari d. Pengaruh Variabel Loyalitas Merek (X4)
OPPO Smartphone. Perepsi kualitas suatu merek Terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y)
dapat meliputi kepercayaan terhadap kualitas Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui nilai sig.
merek, kenyamanan konsumen, kepopuleran suatu variabel Loyalitas Merek (X4) sebesar 0,002 lebih
merek dan lain sebagainya. Selama ini anggapan kecil dari 0,05 dengan hasil uji t 3,222 lebih besar
konsumen tentang produk keluaran China memang dari 1,985. Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai
sangat buruk. koefisien regresi variabel Loyalitas Merek (X4)
Banyak konsumen yang beranggapan bahwa sebesar 0,220. Hal ini menunjukkan bahwa
produk keluaran China mudah rusak dan tidak variabel Loyalitas Merek (X4) berpengaruh
awet. Para responden yang merupakan pembeli signifikan secara parsial terhadap Struktur
OPPO Smartphone mungkin masih meragukan Keputusan Pembelian (Y).
kualitas dari OPPO. Responden hanya tertarik OPPO Smartphone merupakan produk yang
dengan iklan OPPO yang sangat gencar dan kamera baru dipasarkan di Indonesia pada tahun 2014
OPPO yang sangat baik. Responden belum (http://www.oppo.com/id/about-us/). OPPO
menggunakan produk OPPO Smartphone secara Smarphone tergolong produk yang baru di
lama karena produsen baru pertama kali membeli pasarkan di Indonesia pada tahun 2014, namun
produk tersebut dan belum mengerti kualitasnya pada tahun 2015 OPPO sudah menduduki nomor
dengan baik. 10 di Top Brand Award Smartphone
c. Pengaruh Variabel Asosiasi Merek (X3) (www.topbrandaward.com). Hal ini memicu
Terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y) banyak responden yang ini membeli OPPO
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui nilai sig. Smartphone. Iklan yang sangat gencar dilakukan
variabel Asosiasi Merek (X3) sebesar 0,039 lebih oleh Oppo Smartphone juga berdampak positif
kecil dari 0,05 dan hasil uji t 2,092 lebih besar dari terhadap responden. Banyak responden yang setuju
1,985. Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai untuk merekomendasikan OPPO Smartphone
koefisien regresi variabel Asoiasi Merek (X3) kepada orang lain. Hal ini menunjukkan loyalitas
sebesar 0,188. Hal ini menunjukkan bahwa responden terhadap produk OPPO Smartphone.
variabel Asosiasi Merek (X3) berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap Struktur 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Keputusan Pembelian (Y). 5.1 Kesimpulan
Hal ini menunjukkan bahwa Asosiasi Merek Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap linier berganda dan parsial, dapat disimpulkan
Struktur Keputusan Pembelian. Menurut Aaker sebagai berikut:
dalam Rangkuti (2004:43) adalah segala hal yang 1. Hasil uji regresi linier berganda
berkaitan dengan ingatan mengenai merek. menunjukkan bahwa F hitung sebesar
Teknologi OPPO Smartphone yang up to date, 10,447. Sedangkan F tabel sebesar 2,47 jadi
mempunyai fitur yang canggih dan produk dari F hitung > F tabel yaitu 10,447 > 2,47
China yang berkualitas tinggi menjadikan alasan dengan nilai sig. 0,000 maka model analisis
responden untuk membeli OPPO Smartphone. regresi signifikan. Dapat disimpulkan
Semua remaja bahkan orang dewasa saat ini bahwa Struktur Keputusan Pembelian (Y)
menyukai selfie. Selfie adalah memotret diri secara signifikan dipengaruhi oleh variabel
sendiri, hal ini membutuhkan kamera dengan Ekuitas Merek yaitu Kesadaran Merek
kualitas yang bagus dan mempunyai banyak fitur (X1), Kesan Kualitas (X2), Asosiasi Merek
untuk memperindah hasil foto tersebut. Hal ini (X3) dan Loyalitas Merek (X4) secara
dapat diambil celah oleh OPPO dengan bersama-sama.
menciptakan brand image baru yaitu OPPO
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 184
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2. Hasil uji regresi parsial dapat diketahui untuk membangun kesan kualitas yang
bahwa variabel Kesadaran Merek (X1) kuat.
dengan nilai t hitung 3,049 > t tabel 1,985
dengan nilai sig. 0,003. Variabel Kesan DAFTAR PUSTAKA
Kualitas (X2) dengan nilai t hitung 0,077 <
Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek.
t tabel 1,985 dengan nilai sig. 0,939.
Jakarta: Spektrum Mitra Utama (alih bahaa:
Variabel Asosiasi Merek (X3) dengan nilai Aris Ananda).
t hitung 2,092 > t tabel 1,985 dengan nilai
sig. 0,039. Variabel Loyalitas Merek (X4) Kotler. Philip, Keller. Kevin L. 2009. Manajemen
dengan nilai t hitung 3,222 > t tabel 1,985 Pemasaran. Jakarta: Erlangga
dengan nilai sig. 0,002. Hal tersebut (alih bahasa : Bob Sabran).
menunjukkan bahwa variabel Kesadaran
Kotler. Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Alih
Merek (X1), Asosiasi Merek (X3), dan
Bahasa: Hendara Teguh, Ranny A, Rusli dan
Loyalitas Merek (X4) berpengaruh Benjamin Molan. Jilid 1. Jakarta: Prehallindo.
signifikan secara parsial terhadap variabel
Struktur Keputusan Pembelian, sedangkan Rangkuti, Freddy. 2002. The Power Of Brands :
variabel Kesan Kualitas (X2) berpengaruh Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
tidak signifikan secara parsial terhadap Pengembangan Merek plus Analisis Kasus
Struktur Keputusan Pembelian (Y). dengan SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
3. Hasil uji dominan diketahui bahwa nilai
Beta dari empat variabel ekuitas merek, Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand.
yaitu Kesadaran Merek (X1), Kesan Jakarta: Gramedia
Kualitas (X2), Asosiasi Merek (X3) dan .
Loyalitas Merek (X4) yang paling dominan Sangadji. Etta, Sopinah, 2013. Perilaku
adalah Kesadaran Merek (X1) dengan nilai Konsumen. Yogyakarta: Andi
0,374. Artinya variabel Kesadaran Merek
Swastha, Basu dan Handoko T. Hani. 2000.
(X1) mempunyai pengaruh yang paling Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku
dominan terhadap Struktur Keputusan Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Pembelian (Y).
Internet:
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian Noname. 2015. Berita Perkembangan Oppo,
Diakses pada tanggal 15 September 2015 dari:
yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/41
saran yaitu sebagai berikut: 5233-ini-strategi-oppo-ubah-citra-ponsel-
1. Variabel yang paling menonjol dari ekuitas china.
merek adalah Kesadaran Merek atau Noname. 2015. Tentang Oppo Indonesia. Diakses
kesanggupan konsumen mengenali merek. pada 26 September 2015 dari :
Karena itu, produsen OPPO Smartphone http://www.oppo.com/id/about-us/.
harus tetep mempertahankan Kesadaran Noname. 2015. Top Brand Award. Diakses pada 27
September 2015 dari : http://www.topbrand-
Merek pada konsumen.
award.com.
2. Untuk membangun kesan kualitas,
produsen OPPO Smartphone harus
mempromosikan produk untuk lebih
dikenal kualitasnya dan tetap memperbaiki
produk Oppo Smartphone agar lebih baik.
Iklan yang sangat gencar merupakan solusi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| 185


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai