Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BRAND AWARENESS DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN ATAS MEREK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG MINUMAN AQUA DI KOTA PADANG

Hendi Ariyan
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar-Padang
Email: hendiariyan@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh brand awareness dan kepercayaan konsumen
atas merek terhadap keputusan pembelian ulang minuman Aqua di kota Padang. Penelitian ini
merupakan penelitian kausatif yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pengaruh brand
awareness dan kepercayaan konsumen atas merek terhadap keputusan pembelian ulang pada
konsumen minuman Aqua di kota Padang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di kota Padang, sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah 150 (seratus lima puluh) responden yang berada di kecamatan Nanggalo,
kecamatan Padang Utara, dan kecamatan Koto Tangah yang pernah melakukan pembelian terhadap
minuman Aqua. Teknik pengambilan sampel yaitu: sampel area. Pengujian instrumen dilakukan
dengan uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis
regresi berganda, serta uji hipotesis pada α = 0,05.
Hasil penelitian mengemukakan bahwa: (1) brand awareness berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian ulang minuman Aqua di kota Padang dengan sig 0,041 (2) kepercayaan
konsumen atas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang minuman Aqua di
kota Padang dengan sig 0,000.

Kata kunci : Kesadaran Merek, dan Kepercayaan Konsumen atas Merek

ABSTRACT

This study aimed to examines the impact of brand awareness and consumer trust in a brand on
repurchase decisions on drinks Aqua in Padang. This study describes causative and explain how
brand awareness and influence consumer confidence over the brand to consumer purchase decisions
over drinks at Aqua in the city of Padang.
The population in this study are all the people in the city of Padang, while the sample in this
study was 150 (one hundred fifty) of respondents were Nanggalo district, sub-district North Padang,
and districts Koto Tangah ever make purchases of drinks Aqua. Sampling technique are: the sample
area. Tests performed with the instrument validity and reliability, data analysis techniques using
classical assumption test, regression analysis, and hypothesis testing at α = 0.05.
The results suggest that: (1) brand awareness significantly influence purchasing decisions on
drinks Aqua in Padang with sig 0.041 (2) consumer confidence in the brand significantly influence
purchasing decisions on drinks Aqua in the city of Padang with sig .000.

Keywords : Brand Awareness, and Trust in a Brand

1
LATAR BELAKANG dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen
tentang objek, atribut, dan manfaatnya.
Industri air minum mineral adalah Ada beberapa produk minuman
salah satu industri yang semakin ketat mineral yang mereknya telah begitu melekat
persaingannya dan berkembang pesat sejalan di masyarakat Indonesia, diantaranya yakni
dengan perkembangan zaman yang Aqua. Produk air mineral dalam kemasan
disebabkan kebutuhan manusia akan semakin yang berada dibawah lisensi Danone ini
komplek sebagai akibat semakin banyaknya memegang brand tersendiri sehingga ketika
aktivitas yang dilakukan manusia. Pada saat akan membeli air mineral orang akan
ini masyarakat cenderung mencari hal-hal cenderung menyebutnya sebagai kata ganti
yang dianggap praktis dan efisien. Demikian dari produk air mineral
juga kebutuhan mereka terhadap air minum Aqua adalah sebuah merek air minum
yang bersih dan higienis yang langsung siap dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi
dikonsumsi, sehingga tidak perlu dimasak oleh Aqua Golden Mississippi di Indonesia
terlebih dahulu dan tentunya hal ini lebih sejak tahun 1973. Aqua ini adalah minuman
praktis dan efisien. Dalam memutuskan air mineral alami dan murni dengan
membeli air mineral tersebut tentu saja komposisi mineral seimbang yang diambil
konsumen memperhatikan faktor-faktor yang dari mata air pegunungan yang telah diproses
membuat mereka berminat membelinya. Ada melalui penyulingan dan filterisasi serta
beberapa faktor yang 1
mempengaruhi disterilkan dengan ozone dan bebas dari
keputusan pembelian ulang suatu produk, bahan pengawet serta bebas dari kuman dan
yaitu brand awareness dan kepercayaan polusi dan sehat untuk diminum setiap saat.
konsumen atas merek. Setiap tetes Aqua melalui 27 langkah ketat
Menurut Durianto,dkk (2004:29) Hydro Pro System untuk menjamin
“brand awareness adalah kesanggupan kemurnian dan kualitasnya dalam menjaga
seorang calon pembeli untuk mengenali, citra positif produk Aqua.
mengingat kembali suatu merek sebagai Beberapa waktu belakangan ini,
bagian dari suatu kategori produk tertentu”. muncul kasus pemalsuan minuman mineral.
Pada umumnya konsumen cenderung Dalam pemalsuan ini, yang paling banyak
membeli produk dengan merek yang sudah terjadi adalah pada minuman Aqua,
dikenalnya atas dasar pertimbangan mengingat Aqua memiliki brand yang besar
kenyamanan, keamanan, dan lain-lain. dan memiliki peminat yang lebih tinggi.
Bagaimanapun juga, merek yang sudah Kasus ini marak terjadi di wilayah Indonesia,
mereka kenal menghindarkan mereka dari terutama daerah yang berada di Pulau Jawa.
risiko pemakaian karena asumsi mereka Seperti yang dikutip dalam
adalah bahwa merek yang sudah dikenal http://news.okezone.com yang ditulis
dapat diandalkan. Virdhani 2009, kasus pertama yang paling
Selanjutnya, Mowen dan Minor membuat heboh adalah di Kota Depok, pada
(2002:323) memandang kepercayaan sebagai tahun 2009. Mereka menggunakan kemasan
“sesuatu yang terutama dibentuk melalui bekas minuman mineral dan mengisinya
prinsip-prinsip pembelajaran kognitif”. dengan air yang tidak jelas sumber dan
Mowen dan Minor (2002:312) menjelaskan kebersihannya. Dalam beberapa kasus,
bahwa kepercayaan konsumen adalah semua konsumen mendapati air minum yang
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dibelinya berbau, tidak jernih, terdapat pasir

2
di dasarnya, dan kemasan yang jelek. Hal ini Di dalam setiap industri hampir bisa
menimbulkan keluhan dari konsumen, mulai dikatakan selalu ada persaingan. Hal itu
dari terkena penyakit sakit perut sampai merupakan hal yang wajar mengingat
mengalami diare. Bagaimanapun juga, hal ini semakin banyaknya industri yang berdiri di
sangat merugikan dan mengancam kesehatan Indonesia. Untuk memenangkan persaingan
konsumen. tentunya sebuah industri harus membuat dan
Dengan adanya pemalsuan minuman merencanakan strategi pemasaran yang baik.
mineral Aqua, pihak yang dirugikan adalah Dalam industri minuman mineral, merek yang
konsumen dan produsen itu sendiri. bermunculan sangat banyak, dari merek yang
Konsumen akan mengalami gangguan paling terkenal sampai merek yang tidak
kesehatan karena mengkonsumsi minuman dikenal. Aqua merupakan merek yang paling
palsu tersebut, sedangkan dari pihak dikenal oleh konsumen dalam industri
produsen, hal ini akan mempengaruhi minuman mineral karena merupakan industri
kepercayaan konsumen terhadap merek pertama yang bermain dalam industri
minuman Aqua. Aqua harus mengambil minuman mineral. Banyaknya bermunculan
langkah yang tegas dalam menyikapi hal ini, merek pesaing membuat konsumen memiliki
sebab jika kepercayaan konsumen terhadap banyak alternatif pilihan atau barang
merek turun, maka hal ini juga akan subsitusi. Sehingga konsumen sangat mudah
menurunkan jumlah penjualan minuman beralih kepada merek tertentu ataupun
Aqua. Konsumen yang merasa ditipu akan berpindah-pindah dalam memilih, membeli
enggan untuk membeli kembali minuman dan mengkonsumsi minuman mineral. Oleh
Aqua. sebab itu, diperlukan upaya untuk menarik
Selain itu, dengan pemalsuan yang minat konsumen untuk memilih dan
menggunakan merek minuman Aqua, bisa melakukan pembelian berulang pada
merusak reputasi merek minuman Aqua. minuman Aqua. Disinilah peranan brand
Konsumen bisa beralih ke merek lain, awareness sangat kuat dalam mempengaruhi
mengingat minuman mineral yang paling keputusan pembelian ulang konsumen.
banyak dipalsukan adalah minuman mineral Bagaimanapun konsumen cenderung memilih
Aqua. Reputasi merek Aqua sebagai merek yang lebih dikenalnya. Untuk itu
minuman sehat dan berkualitas bisa dalam persaingan yang semakin ketat,
berangsur-angsur turun dan merek Aqua tidak kesadaran merek Aqua bisa menurun dalam
begitu diperhatikan lagi oleh konsumen. ingatan konsumen, dari tingkatan Top of
Dengan adanya kasus pemalsuan minuman Mind ke Brand Recall, atau lebih parah jika
Aqua, maka akan membuat konsumen kurang sampai ke tingkatan Brand Recognition. Hal
percaya dengan merek minuman Aqua dan itu merupakan masalah dalam pembelian
meragukan merek minuman Aqua sebagai ulang minuman Aqua, dimana berakibat
minuman mineral yang layak dikonsumsi. penjualan Aqua menurun dari satu periode ke
Merek Aqua perlahan-lahan bisa pudar dari periode selanjutnya.
ingatan konsumen dan akhirnya setara dengan
merek lainnya jika hal ini terus terjadi dan TINJAUAN PUSTAKA
tidak ada tindakan untuk mengatasinya. Keputusan Pembelian Ulang
Permasalahan diperparah dengan banyaknya Menurut Simamora (2003:28), apabila
merek minuman mineral yang bermunculan. seseorang sudah pernah melakukan
pembelian terhadap suatu produk dan ia akan

3
melakukan pembelian ulang terhadap produk akan mudah untuk memutuskan barang atau
tersebut maka perilaku yang akan mungkin jasa yang akan dibelinya dan bagaimana sikap
ditunjukkan ada dua yaitu: dan persepsi konsumen terhadap barang atau
1) Pemecahan masalah berulang jasa yang digunakannya. Beranjak dari hal
Alasan melakukan pemecahan masalah tersebut, seorang pemasar dapat nantinya
dalam pembelian ulang disebabkan oleh menentukan apakah seorang konsumen akan
beberapa kemungkinan: puas dan loyal terhadap barang atau jasa yang
a) Konsumen tidak puas dengan produk dibelinya. Puasnya seseorang terhadap barang
sebelumnya, sehingga memilih dan jasa apabila barang atau jasa tersebut
alternatif lainnya. dapat memenuhi harapan atau bahkan
b) Pembelian pertama sudah lama melebihi harapan konsumen. Begitu juga
akibatnya saat ingin melakukan dengan loyalitas seseorang terhadap sebuah
pembelian ulang produk sudah produk. Seseorang dikatakan loyal apabila
mengalami banyak perubahan orang tersebut bersedia melakukan pembelian
2) Perilaku karena kebiasaan secara berulang-ulang.
Perilaku ini tampak pada seseorang yang Setiap kali pelanggan membeli, ia akan
membeli merek/produk yang sama bergerak melalui siklus pembelian. Pembeli
berulang-ulang. Perilaku tersebut dapat pertama kali akan bergerak melalui lima
terjadi karena dua hal: langkah: pertama, menyadari produk, dan
a) Pengaruh loyalitas, dimana orang kedua, melakukan pembelian awal.
tersebut loyal terhadap merek/produk Kemudian, pembeli bergerak melalui dua
tersebut. tahap pembentukan sikap, yang disebut
b) Karena kemasan, dimana seseorang “evaluasi pasca pembelian” dan yang lainnya
membeli produk/merek yang sama disebut “keputusan membeli kembali”. Bila
karena malas mengevaluasi alternatif- keputusan membeli kembali disetujui,
alternatif yang tersedia. langkah kelima, pembelian kembali akan
Hasil evaluasi konsumen terhadap mengikuti. Urutan dari pembelian, evaluasi
produk yang telah mereka beli ditentukan pasca pembelian, dan keputusan membeli
oleh perbandingan antara harapan mereka kembali akan berulang beberapa kali, atau
dengan kemampuan produk dalam memenuhi beberapa ratus kali, selama terjalin hubungan
harapan tersebut. Apabila atribut produk antara pelanggan dengan perusahaan dan
dapat memenuhi manfaat yang dibutuhkan produk serta jasanya.
dan diinginkan, konsumen akan menilai
produk tersebut memuaskan dan begitu juga Brand Awareness
sebaliknya. Pengenalan dan pengingatan merek
Pemasar harus memahami prilaku kepada masyarakat merupakan hal yang
pembeli pada setiap tahap dan pengaruh sangat penting bagi perusahaan, karena
apakah yang sedang beroperasi pada dengan hal ini akan menentukan langkah
keputusan pembelian. Hal ini membantu perusahaan selanjutnya dalam menetapkan
pemasar untuk mengembangkan program- strategi pasar.
program pemasaran yang efektif untuk pasar Kesadaran merek artinya kesanggupan
sasaran. seorang calon pembeli untuk mengenali atau
Setelah konsumen melalui tahap-tahap mengingat kembali bahwa suatu merek
pengambilan keputusan tersebut, maka ia merupakan bagian dari kategori produk

4
tertentu (Aaker, 1996:90) yang dikutip oleh Apabila seseorang ditanya secara
Rangkuti (2002:39). langsung tanpa diberi bantuan
Durianto dkk (2004:6) menjelaskan pengingatan dan ia dapat menyebutkan
bahwa kesadaran (awareness) satu nama merek, maka merek yang
menggambarkan keberadaan merek di dalam paling banyak disebutkan pertama kali
pikiran konsumen, yang dapat menjadi merupakan puncak pikiran. Dengan kata
penentu dalam beberapa kategori dan lain, merek tersebut merupakan merek
biasanya mempunyai peranan kunci dalam utama dari berbagai merek yang ada di
brand equity”. dalam benak konsumen.
Meningkatkan kesadaran adalah suatu “Brand awareness menggambarkan
mekanisme untuk memperluas pasar merek. kesanggupan seorang calon pembeli untuk
Kesadaran juga mempengaruhi persepsi dan mengenali, mengingat kembali suatu brand
tingkah laku.Jadi jika kesadaran itu sangat sebagai bagian dari suatu kategori produk
rendah maka hampir dipastikan bahwa tertentu. Pada umumnya konsumen
ekuitas mereknya juga rendah. Peran brand cenderung membeli produk dengan brand
awareness dalam keseluruhan brand equity yang sudah dikenalnya atas dasar
tergantung dari sejauh mana tingkatan pertimbangan kenyamanan, keamanan dan
kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. lain-lain. Bagaimanapun juga, brand yang
Tingkatan kesadaran merek secara berurutan sudah dikenal menghindarkan konsumen dari
dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi risiko pemakaian dengan asumsi bahwa
sebagai berikut: brand yang sudah dikenal dapat diandalkan
a) Tidak menyadari merek (unware of (Durianto dkk, 2004:29)
brand) Dari penjelasan diatas, dapat
Merupakan tingkat yang paling rendah disimpulkan bahwa merek yang mempunyai
dalam piramida kesadaran merek, dimana tingkatan brand awareness yang tinggi lebih
konsumen tidak menyadari akan adanya cenderung dipilih konsumen dalam
suatu merek. melakukan pembelian dan hal itu akan
b) Pengenalan merek (brand recognition) berlanjut kepada keputusan pembelian ulang
Tingkat minimal dari kesadaran merek. konsumen.
Hal ini penting pada saat pembeli Hubungan brand awareness dengan
memilih suatu merek pada saat keputusan pembelian ulang diperkuat dengan
melakukan pembelian. skripsi yang ditulis Marna (2010) dengan
c) Pengingatan kembali terhadap merek judul “Pengaruh brand awareness, brand
(brand recall) association, perceived quality terhadap
Pengingatan kembali terhadap merek keputusan pembelian ulang pada Ramayana
didasarkan pada permintaan seseorang Bukittinggi”. Dari penelitian tersebut
untuk menyebutkan merek tertentu dalam diketahui bahwa brand awareness, brand
suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan association dan perceived quality
dengan pengingatan kembali tanpa berpengaruh signifikan terhadap keputusan
bantuan, karena berbeda dari tugas pembelian ulang pada Ramayana Bukittinggi.
pengenalan, responden tidak perlu
dibantu untuk memunculkan merek Kepercayaan Konsumen Atas Merek
tersebut. Kepercayaan merupakan suatu bentuk
d) Puncak pikiran (top of mind) sikap yang menunjukan perasaan suka dan

5
tetap bertahan untuk menggunakan suatu atas merek mempengaruhi loyalitas terhadap
produk. Pada dasarnya kepercayaan akan suatu merek, dimana loyalitas ini mengarah
timbul apabila produk yang di beli oleh kepada keputusan pembelian kembali oleh
seorang konsumen mampu memberikan konsumen terhadap suatu merek produk
manfaat atau nilai yang diinginkan konsumen tertentu.
pada suatu produk. Menurut Kotler Hubungan kepercayaan konsumen
(2000:199), “Keyakinan (belief) merupakan atas merek dengan keputusan pembelian
gambaran pemikiran yang dianut seseorang ulang diperkuat dengan penelitian yang
tentang suatu hal”. ditulis oleh Riana (2008) dengan judul Artikel
Selanjutnya Mowen dan Minor Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand
(2002:323) memandang kepercayaan sebagai Loyality Pada Konsumen Air Minum Aqua Di
“Sesuatu yang terutama dibentuk melalui Kota Denpasar. Hasil penelitian ini
prinsip-prinsip pembelajaran kognitif”. menunjukkan bahwa secara bersama-sama
Mowen dan Minor (2002:312) menjelaskan dan parsial variabel trust in a brand
bahwa “Kepercayaan konsumen adalah berpengaruh signifikan terhadap brand
semua pengetahuan yang dimiliki oleh loyalty dan brand characteristic, company
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat characteristic, consumer – brand
konsumen tentang objek, atribut, dan characteristic juga berpengaruh signifikan
manfaatnya”. terhadap brand loyalty.
Menurut Lau dan Lee dalam Tjahyadi
(2006:71): Kepercayaan pelanggan pada KERANGKA KONSEPTUAL
merek (brand trust) didefinisikan sebagai
keinginan pelanggan untuk bersandar pada Dalam penelitian ini akan dilihat
sebuah merek dengan risiko-risiko yang bagaimana pengaruh masing-masing variabel
dihadapi karena ekspektasi terhadap merek bebas yaitu brand awareness (X1) dan
itu akan menyebabkan hasil yang positif. kepercayaan konsumen atas merek (X2)
Dalam hubungan kepercayaan dan terhadap keputusan pembelian ulang (Y).
merek, entitas yang dipercaya adalah bukan Kesadaran merek merupakan salah satu
orang, tapi sebuah simbol. Karena itu, alat yang dapat dimanfaatkan Aqua untuk
loyalitas pada merek melibatkan kepercayaan membuat produknya selalu diingat oleh
pada merek. Untuk menciptakan loyalitas konsumen. Karena merek yang kuat dapat
dalam pasar saat ini, pemasar harus menciptakan keunggulan bersaing melalui
memfokuskan pada pembentukan dan kinerja yang dimiliki oleh produk tersebut.
pemeliharaan kepercayaan dalam consumer Brand yang kuat dapat memberikan nilai
brand relationship, Lau dan Lee dalam jurnal tambah tersendiri bagi produk dan
Tjahyadi (2006:71). Lau dan Lee juga mempengaruhi keputusan pembelian ulang
menjelaskan bahwa kepercayaan merek akan konsumen. Sedangkan kepercayaan
menimbulkan loyalitas pada merek. konsumen atas merek penting bagi
Sementara itu, Peter dan Olson (1999:162) perusahaan supaya produknya menjadi solusi
mendefenisikan loyalitas merek sebagai bagi konsumen dalam memenuhi
keinginan melakukan dan perilaku pembelian kebutuhannya. Oleh karena itu, kepercayaan
ulang. konsumen atas merek penting bagi
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik perusahaan untuk meningkatkan
kesimpulan bahwa kepercayaan konsumen penjualannya. Kepercayaan atas merek

6
mempengaruhi keputusan pembelian ulang banyak dan mudah diingat konsumen dalam
konsumen. kategori merek minuman mineral.
Variabel kepercayaan konsumen atas
PERUMUSAN HIPOTESIS merek terdiri dari 3 indikator, yaitu brand
reputation, brand predictability, dan brand
Berdasarkan rumusan masalah dan teori competence. Variabel ini terdiri dari 9
yang mendasari dapat dirumuskan hipotesis indikator dan yang memiliki nilai yang paling
penelitian sebagai berikut: tinggi adalah indikator minuman Aqua aman
H1 :Brand awareness berpengaruh
dikonsumsi bagi kesehatan yaitu sebesar 4,38
signifikan terhadap keputusan pembelian
ulang minuman Aqua di kota Padang. dengan angka persentase sebesar 87,6%
H2 :Kepercayaan konsumen atas merek (sangat kuat). Hal ini menunjukkan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap konsumen sangat setuju dengan pernyataan
keputusan pembelian ulang minuman bahwa Aqua adalah minuman mineral yang
Aqua di kota Padang. aman dikonsumsi bagi kesehatan. Hal ini
membuat Aqua menjadi merek minuman
METODOLOGI PENELITIAN
yang dipercaya dapat memenuhi kebutuhan
Data
Populasi dalam penelitian ini adalah dan tidak menimbulkan efek samping yang
seluruh masyarakat kota padang yang pernah mengganggu kesehatan.
mengkonsumsi dan membeli minuman Aqua.
Sampel dipilih menggunakan sampel area, Uji Asumsi Klasik
dimana sampel yang terpilih adalah Uji Normalitas
masyarakat yang bertempat tinggal di Pengujian normalitas adalah pengujian
Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan tentang kenormalan distribusi data, Idris
Nanggalo, dan Kecamatan Padang Utara. (2010:72). Data yang baik adalah yang
Perhitungan jumlah sampel menggunakan
mempunyai pola seperti distribusi normal
rumus cochran, dan didapat 150 orang
responen. Jumlah responden dibagi kealam (tidak menceng ke kiri atau ke kanan). Uji
masing-masing Kecamatan. Kecamatan Koto normalitas dapat dilakukan dengan metode
Tangah dengan 84 orang responden, grafik P-Plot, dengan melihat kesamaan
Kecamatan Nanggalo dengan 30 orang antara nilai probabilitas harapan dan
responden dan Padang Utara dengan 36 orang probabilitas pengamatan ditunjukkan dengan
responden.
garis diagonal yang merupakan perpotongan
HASIL DAN PEMBAHASAN antara garis probabilitas harapan dan
Analisis Deskriptif probabilitas pengamatan.
Variabel brand awareness terdiri dari 3 Dari grafik PP Plots dapat dilihat,
dimensi yaitu top of mind, brand recall, dan kesamaan antara nilai probabilitas harapan
brand recognition. Variabel brand awareness dan probabilitas pengamatan ditunjukkan
terdiri dari 7 indikator, nilai skor tertinggi dengan garis diagonal yang merupakan
adalah indikator Aqua adalah merek perpotongan antara garis probabilitas harapan
minuman mineral yang dikenal luas sebesar dan probabilitas pengamatan. Nilai P-Plots
4,46 dengan dengan angka persentase sebesar terletak disekitar garis diagonal dan tidak
89,2% (sangat kuat). Hal ini menunjukkan menyimpang jauh dari garis diagonal,
bahwa merek Aqua adalah merek yang paling sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi
dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat dan data adalah normal. Ini berarti bahwa sebaran
tentunya juga membuat merek Aqua lebih data X1, X2, dan Y normal atau data sampel

7
berasal dari populasi yang tersebar secara berganda, karena variabel bebas dalam
normal. penelitian ini lebih dari satu. Teknik analisis
regresi berganda merupakan teknik uji yang
Uji Multikolonieritas digunakan untuk mengetahui pengaruh
Sebelum menggunakan regresi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Persamaan analisis regresi berganda dapat
berganda, terlebih dahulu dilakukan uji
dirumuskan sebagai berikut:
multikolinearitas yaitu uji hubungan sesama Y = a + b1X1 + b2X2 + e (Idris 2010:52)
variabel bebas. Apabila terdapat korelasi yang Keterangan:
tinggi sesama variabel bebas tersebut, maka Y = Keputusan pembelian ulang
salah satu diantaranya dieliminir (dikeluarkan X1 = Brand awareness
dari analisis regresi berganda). Dilakukan X2 = Kepercayaan konsumen atas merek
dengan variance inflation factor (VIF). Nilai a = Konstanta
VIF dapat dihitung dengan rumus (Umar b1 = Koefisien regresi brand awareness
2011:179) b2 = Koefisien regresi kepercayaan konsumen
 
VIF = 1 / 1  R 2 atas merek
Dari hasil pengujian diperoleh nilai Berdasarkan hasil penelitian maka
Tolerance lebih dari 0,10 dan Variance dapat dirumuskan persamaan regresi
inflation factor (VIF) kurang dari 10, berganda sebagai berikut:
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada Y = 1,606 + 0,110 X1 + 0,182 X2
multikolonieritas antar semua variabel bebas
yang terdapat penelitian. IMPLIKASI PENELITIAN
Pengujian Hipotesis
Uji Heteroskedastisitas Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk secara partial setiap variabel bebas terhadap
mengetahui apakah dalam sebuah model variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari dengan menggunakan SPSS Versi 17, maka
residual suatu pengamatan ke pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut:
lain. Jika varians dari residual suatu 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini
pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut adalah bahwa terdapat pengaruh yang
homoskedastisitas. Sementara itu, untuk signifikan antara brand awareness
varians yang berbeda disebut terhadap keputusan pembelian ulang
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik minuman Aqua dikota Padang. Dari
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. olahan data pada tabel dapat dilihat dari
Scatterplot pada gambar dapat dilihat hasil uji t, diperoleh nilai thitung > ttabel
bahwa penyebaran residual adalah tidak yaitu 2.060 > 1,985 (Sig. 0,041 < 0,05).
teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada plot Akibatnya H0 ditolak Ha diterima.
yang terpencar dan tidak membentuk pola Sehingga hipotesis alternatif yang
tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa model diajukan dalam penelitian ini diterima,
regresi berganda tidak terjadi gejala bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
homokedastisitas dan persamaan regresi antara brand awareness terhadap
memenuhi asumsi heterokedastisitas. keputusan pembelian ulang minuman
Aqua dikota Padang.
Analisis Regresi Berganda 2. Hipotesis kedua dalam penelitian ini
Dalam penelitian ini, teknik yang
adalah bahwa terdapat pengaruh yang
digunakan adalah teknik analisis regresi

8
signifikan antara kepercayaan konsumen merek minuman mineral yang dikenal luas
atas merek terhadap keputusan pembelian dan mudah diingat oleh konsumen.
ulang minuman Aqua dikota Padang. Dari Hal ini sejalan dengan pendapat yang
olahan data pada tabel dapat dilihat dari dikemukakan oleh Durianto,dkk (2004:29)
hasil uji t, diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu bahwa pada umumnya konsumen cenderung
4,961 > 1,985 (Sig. 0,000 < 0,05). membeli produk dengan merek yang sudah
Akibatnya H0 ditolak Ha diterima, bahwa dikenalnya atas dasar pertimbangan
terdapat pengaruh yang signifikan antara kenyamanan, keamanan dan lain-lain. Hal ini
kepercayaan konsumen atas merek tentu saja mempengaruhi keputusan
terhadap keputusan pembelian ulang pembelian ulang konsumen terhadap
minuman Aqua dikota Padang. minuman Aqua dikota Padang.

PEMBAHASAN Kepercayaan konsumen atas merek


Brand Awareness berpengaruh secara berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian ulang minuman
ulang minuman Aqua dikota Padang. Aqua dikota Padang.
Brand awareness merupakan Kepercayaan adalah pikiran deskriptif
kesanggupan seorang calon pembeli untuk yang dianut seseorang mengenai suatu hal.
mengenali atau mengingat kembali bahwa Pembentuk kepercayaan konsumen
suatu merek merupakan bagian dari kategori merupakan salah satu cara untuk
produk tertentu. Merek yang kuat lebih mempertahankan dan menciptakan pelanggan
memudahkan konsumen untuk melakukan atau konsumen yang loyal. Kepercayaan
keputusan pembelian ulang saat akan merek adalah kepercayaan konsumen bahwa
melakukan transaksi pembelian. Aqua selaku merek yang mereka inginkan dapat
salah satu merek minuman mineral memiliki diandalkan, memberikan jaminan dan
brand awareness yang kuat, selain karena kinerjanya sangat berharga atau sangat
yang pertama di Indonesia juga dikarenakan bermanfaat.
produk minuman mineral merupakan suatu Pada indikator brand predictability
kebutuhan umum semua orang, sehingga dengan salah satu item pertanyaan yang
hampir semua orang pernah meminum air menyatakan bahwa Aqua aman dikonsumsi
minuman mineral dalam kemasan. bagi kesehatan memiliki rerata tertinggi yaitu
Pada tingkatan top of mind, indikator 4,38 dengan angka persentase 87,6% (sangat
bahwa Aqua merupakan merek minuman kuat). Hal ini menunjukkan item pertanyaan
mineral yang dikenal luas oleh masyarakat yang menyatakan bahwa Aqua adalah merek
memiliki tingkat jawaban tertinggi yaitu minuman mineral yang aman dikonsumsi
dengan rerata 4,46 dengan angka persentase bagi kesehatan sangat mempengaruhi
89,2% (sangat kuat). Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap merek Aqua.
bahwa dari data yang penulis dapatkan, Hal tersebut juga akhirnya mempengaruhi
merek yang dikenal luas oleh masyarakat keputusan pembelian ulang minuman Aqua
sangat mempengaruhi brand awareness dikota padang.
minuman Aqua. Merek yang dikenal luas Hasil penelitian ini konsisten dengan
adalah merek yang paling mudah diingat oleh pendapat Lau dan Lee dalam jurnal yang
konsumen, dalam hal ini Aqua merupakan ditulis oleh Tjahyadi (2006:71) yang
menyatakan bahwa kepercayaan konsumen

9
pada merek (brand trust) didefinisikan keputusan pembelian ulang minuman Aqua di
sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar kota Padang, maka penulis menyarankan
pada sebuah merek dengan risiko-risiko yang kepada manajer minuman Aqua di kota
dihadapi karena ekspektasi terhadap merek Padang agar dapat meningkatkan lagi
itu akan menyebabkan hasil yang positif. kepercayaan konsumen terhadap merek Aqua
Dengan demikian merek yang dirasa aman dengan lebih meyakinkan konsumen bahwa
membuat konsumen merasa nyaman dan minuman Aqua bebas dari pengawet. Hal ini
terhidar dari resiko yang ada dalam dapat dilakukan dengan memberikan
mengkonsumsi produk tersebut. informasi yang yang jelas dan lebih gencar
Setiadi (2003:219) juga menjelaskan lagi kepada konsumen bahwa minuman Aqua
bahwa, jika kepercayaan positif terhadap bebas dari pengawet. Memberikan informasi
merek, konsumen akan lebih mungkin untuk melalui iklan ataupun media promosi lainnya
mempunyai sikap positif dan membeli produk dapat dilakukan untuk menjelaskan dan
itu. Kepuasan atas penggunaan produk akan meyakinkan konsumen mengenai hal
memperkuat sikap dan mempertinggi tersebut, selain itu juga meningkatkan
probabilitas pembelian kembali. kualitas minuman Aqua, sehingga konsumen
Dengan demikian dapat dijelaskan akan semakin yakin dengan kualitas Aqua
bahwa jika konsumen merasa aman dengan dan hal tersebut dapat meningkatkan
suatu merek maka hal itu akan membuat probabilitas pembelian kembali konsumen.
konsumen memiliki kepercayaan yang positif Meningkatkan kesadaran merek
terhadap merek tersebut. Hal tersebut akan konsumen terhadap minuman Aqua dengan
mempertinggi probabilitas pembelian cara: meningkatkan program-program
kembali. promosi, seperti iklan dan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan Aqua (CRM), sehingga merek
KESIMPULAN DAN SARAN Aqua lebih dikenal oleh konsumen. Selain itu
Kesimpulan dengan menggencarkan promosi,
Berdasarkan hasil analisis dan meningkatkan kualitas minuman Aqua, dan
pembahasan sebelumnya, berikut ini dapat meningkatkan inovasi produk supaya
disimpulkan bahwa terdapat hubungan minuman Aqua lebih dikenal diantara merek
signifikan positif antara brand awareness pesaing lainnya.
dengan keputusan pembelian ulang konsumen
minuman Aqua di kota Padang, dan terdapat DAFTAR PUSTAKA
hubungan signifikan positif antara
kepercayaan konsumen atas merek dengan Durianto, Darmadi, Sugiarto, & Lie Joko
keputusan pembelian ulang minuman Aqua di Budiman. 2004. Brand Equity Ten,
kota Padang. Kepercayaan konsumen atas Strategi Memimpin Pasar. Jakarta:
merek merupakan variabel yang lebih Gramedia Pustaka Utama.
dominan pengaruhnya daripada brand
awareness terhadap keputusan pembelian Idris. 2010. Aplikasi Model Analisis Data
ulang minuman Aqua di kota Padang. Kuantitatif dengan Program SPSS.
Edisi Revisi III. Fakultas Ekonomi
Saran Universitas Negeri Padang
Berdasarkan temuan-temuan dalam
penelitian ini, maka untuk meningkatkan

10
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 1999. Tjahyadi, Rully Arlan. (2006). “Peranan Trust
Metodologi Penelitian Bisnis. Dalam Konteks Loyalitas
Yogyakarta: Merek:Peran Karakteristik Merek,
Karakteristik Perusahaan, dan
BPFE.YOGYAKARTA
Karakteristik Hubungan Pelanggan
Merek” Jurnal Manajemen.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, (Volume 6, No.1). Hlm 65-78
Edisi Milenium. Terjemahan:
Benyamin Molan. Jakarta: Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian
Prentice-Hall Inc. Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.
Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Marna, Elvi. 2010. Pengaruh Brand
Awareness, Brand Association,
Virdhani, Marieska Harya. 2009. Waspada
Perceived Quality Terhadap
Aqua Palsu Timbulkan Keracunan
Keputusan Pembelian Ulang Pada
Beredar. Online.
Ramayana Bukittinggi. FE-UNP.
http://news.okezone.com/read/2009
Skripsi Universitas Negeri Padang
/05/26/1/223182/1/waspada-aqua-
palsu-timbulkan-keracunan-beredar
Mowen, John & Michael Minor. 2002. diakses tanggal 5 Juni 2012.
Perilaku Konsumen. Terjemahan:
Lina Salim. Jakarta: Erlangga

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 1999.


Consumer Behavior, Perilaku
konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jilid kedua, Edisi Keempat.
Terjemahan Damos Sihombing dan
Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta:
Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brand.


Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek
+ Analisis Kasus dengan SPSS.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Riana, Gede. 2008. “Pengaruh Trust In A


Brand Terhadap Brand Loyalty
Pada Konsumen Air Minum Aqua
Di Kota Denpasar.” Buletin Studi
Ekonomi. Volume 13 No. 2. Hlm.
184-202.

Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak


Hitam Konsumen. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

11

Anda mungkin juga menyukai