Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

AMDK MEREK AQUA


(Studi Pada Masyarakat di Kota Bandung)

Vevi Ghealita(1), Retno Setyorini(2)

1),2)
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis,
UniversitasTelkom
veghealitavi@telkomuniversity.ac.id(1), ennosrini@gmail.com(2)

Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh brand awareness terhadap keputusan pembelian
AMDK merek Aqua pada masyarakat di Kota Bandung. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur tingkat brand awareness Aqua pada masyarakat di Kota Bandung, analisis
keputusan pembelian konsumen Aqua, dan pengaruh brand awarenessyang dalam penelitian
ini menggunakan dimensi top of mind, brand recall, brand recognition, dan consumption
terhadap keputusan pembelian konsumen Aqua. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kota Bandung dengan sampel yang diambil
sebanyak 100 orang responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan menggunakan teknik insidental
sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat brand awareness merek Aqua
berada pada tingkat top of mind dan termasuk kedalam kategori tinggi dan keputusan
pembelian AMDK merek Aqua berada pada posisi tinggi. Berdasarkan hasil pengujian regresi
sederhana menunjukan brand awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian AMDK
merek Aqua sebesar 70,1%. Sementara berdasarkan koefisien determinasi variabel brand
awareness mampu mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 46,2%.

Kata Kunci : brand Awareness, AMDK, keputusan pembelian

Abstract
This study examines the effect of brand awareness on purchase decisions Aqua brand of
bottled water in the community in the city of Bandung. This study aimed to measure the level
of brand awareness in the community Aqua in Bandung, analysis of consumer purchasing
decisions Aqua, and the influence of brand awareness in this study using a top of mind
dimension, brand recall, brand recognition, and consumption on consumer purchasing
decisions Aqua. This type of research used in this study was a descriptive study using
quantitative methods. The population in this study is a community in the city of Bandung with
samples taken 100 respondents. Collecting data in this study using a questionnaire distributed
to respondents using incidental sampling technique. These results indicate that the level of
brand awareness is at its Aqua brand top of mind and included into the category of high and
Aqua brand of bottled water purchasing decisions are in high positions. Based on a simple
regression test results indicate the brand awareness influence on purchase decisions Aqua
brand of bottled water by 70.1%. While based on the coefficient of determination variable
brand awareness can influence purchasing decisions by 46.2%.

Keywords: brand awareness, AMDK, purchase decision

1
PENDAHULUAN sejumlah pulau luar Jawa, seperti Sumatra,
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau
yang sangat penting bagi kehidupan lainnya (http://agro.kemenperin.go.id).
makhluk hidup di dunia ini adalah Air. Air Adapun faktor yang membuat industri
merupakan sumber kehidupan, air ini terus berkembang adalah karena
diperlukan oleh makhluk hidup untuk dapat meningkatnya jumlah penduduk di
bertahan hidup. Beragam aktifitas manusia Indonesia, kebutuhan masyarakat akan air
senantiasa berhubungan dengan air. Sebut bersih yang semakin tinggi dan kesadaran
saja seperti mencuci, mandi, minum, dan masyarakat terhadap kesehatan meningkat.
sebagainya. Bagi manusia air sangatlah Namun ketersediaan akan air bersih dan
penting karena didalam tubuh manusia layak di minum itu sendiri semakin sulit
terdiri dari 70% air. Air digunakan untuk untuk diperoleh akibat dari pencemaran air
membantu proses metabolisme di dalam tanah dikota-kota besar dan keterbatasan
tubuh. Kebutuhan air tiap orang kurang sumber air di daerah-daerah. Selain itu,
lebih 2 liter atau setara dengan 8-12 gelas AMDK menjadi pilihan utama masyarakat
per hari sesuai dengan berat badan dan karena gaya hidup masyarakat sekarang
aktivitasnya. yang lebih menyukai hal-hal yang praktis
Melihat tingginya kebutuhan manusia dan efisien sehingga lebih AMDK kemasan
terhadap air, banyak perusahaan yang yang cenderung mudah dibawa kemana saja
melihat kebutuhan tersebut sebagai peluang dan langsung siap dikonsumsi tanpa harus
untuk menciptakan sebuah bisnis Air dimasak terlebih dahulu. Oleh karena itu,
Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pada banyak masyarakat yang lebih memilih
saat ini industri AMDK menjadi salah satu AMDK untuk memenuhi kebutuhan
industri yang berkembang dengan sangat tersebut. Rendahnya hambatan masuk
pesat di Indonesia. Ada banyak perusahaan kedalam industri ini juga membuat
yang terjun dalam industri AMDK, hingga perkembangan industri ini semakin pesat.
saat ini ada kurang lebih 500 perusahaan Permintaan masyarakat terhadap AMDK
AMDK yang beroperasi di Indonesia pun setiap tahunnya mengalami
(www.beritasatu.com), dimana 21 peningkatan yang signifikan. Dengan
perusahaan diantaranya tercatat sebagai melihat data penjualan AMDK pada tabel
anggota di Asosiasi Perusahaan Air Minum 1.1 dari tahun 2010-2013 yang setiap
dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) tahunnya mengalami peningkatan,
sedangkan sisanya tidak ikut bergabung ASPADIN memperikirakan permintaan
didalam asosiasi tersebut AMDK secara nasional akan meningkat
(www.nawasis.com). Namun, diantara 10,8% menjadi 22,5 miliar liter pada tahun
sekian banyak perusahaan AMDK tesebut, 2014. Hal ini diprediksi dengan melihat
hanya ada sekitar 10 perusahaan yang permintaan air minum dalam kemasan dari
menguasai 60 persen pangsa pasar AMDK, sejak awal tahun sampai dengan kuartal
seperti misalnya Aqua, Club, Pure Life, ketiga tahun ini adalah sebesar 17,35 miliar
Ades, PrimA, Cleo, Vit, dan lainnya. liter, jumlah tersebut tumbuh 14,9%. Pada
Sedangkan sisa 40 persen lainnya Tahun 2014 ini terjadi peningkatan
diperebutkan oleh merek-merek lokal kapasitas produksi yang dilakukan oleh
AMDK yang banyak muncul di daerah- perusahaan AMDK di Indonesia yaitu
daerah (sumber: www.beritasatu.com). sebanyak 2,1 miliar liter per bulan.
Konsumsi AMDK terbesar berada di Pulau Peningkatan produksi dilakukan untuk
Jawa yang berkontribusi 40% dari total memenuhi kebutuhan akan air oleh
konsumsi karena sejalan dengan tingkat masyarakat yang semakin tinggi
kepadatan penduduknya yang tinggi. (www.industri.kontan.co.id)
Sementara itu, 60% lainnya tersebar di

2
TABEL 1.1 Berdasarkan tabel 1.2, dapat dilihat
PENJUALAN AMDK DI INDONESIA bahwa Aqua menduduki peringkat pertama
dengan top brand indeks sebesar 75,2%
Tahun Jumlah Permintaan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
AMDK per Tahun merek lainnya yang tidak lebih dari 10%.
2010 14,5 miliar liter Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen
lebih memilih mengkonsumsi air minum
2011 17,9 miliar liter merek Aqua dibandingkan dengan yang
2012 19,9 miliar liter lainnya. Aqua ada salah satu merek air
2013 20,3 miliar liter minum yang sangat melekat dibenak
konsumen. Produk minuman yang berada
(Sumber: www.industri.kontan.co.id) dibawah lisensi Danone ini merupakan
pelopor air minum dalam kemasan di
Seiring dengan banyaknya merek Indonesia sekaligus menjadi merek dengan
AMDK yang beredar di Indonesia, penjualan terbesar sejak tahun 1973. Aqua
membuat konsumen memiliki banyak merupakan air mineral alami dan murni
pilihan dalam rangka memenuhi dengan komposisi mineral seimbang yang
kebutuhannya akan air minum. Hal ini juga diambil dari mata air pegunungan murni
memiliki arti bagi perusahaan bahwa yang telah teruji secara klinis aman untuk
persaingan yang ada di dalam industri dikonsumsi sehingga Aqua dapat diminum
tersebut sangatlah tinggi. Masing-masing setiap hari oleh masyarakat. Sebagai
perusahaan berusaha untuk menjadikan pemain utama Air Minum Dalam Kemasan
merek produk mereka menjadi merek yang (AMDK) dengan 16 pabrik yang ada saat
terbaik (Top Brand) untuk memperkuat dan ini Danone Aqua memproduksi sekitar 8
memperluas bisnis mereka. Untuk miliar liter per tahun.
mengukur kesuksesan sebuah merek Fenomena yang kerap kali terjadi pada
dipasar digunakanlah Top Brand Indeks. konsumen yaitu ketika konsumen
Berikut ini adalah merek-merek AMDK melakukan pembelian AMDK. Pada
yang termasuk kedalam Top Brand Indeks awalnya seorang konsumen akan
dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini: menyebutkan merek Aqua untuk membeli
AMDK, namun ketika konsumen tersebut
TABEL 1.2 tidak mendapatkan AMDK dengan merek
TOP BRAND INDEKS (TBI) Aqua di toko tersebut maka konsumen
KATEGORI AIR MINUM DALAM beralih memilih merek AMDK lain yang
KEMASAN DI INDONESIA TAHUN tersedia di toko tersebut atau dalam kata
2014 lain konsumen tersebut akan memilih
merek apa saja yang ada di toko tersebut
Top Brand yang penting sama-sama AMDK.
Merek TOP Dari 40 orang responden yang telah
Indeks
Aqua 75,2% TOP diwawancarai, sebesar 95% atau sebanyak
Club 3,4% 38 orang responden menyatakan akan tetap
melakukan pembelian terhadap merek
Vit 3,2%
AMDK yang diberikan oleh penjaga toko
Ades 2,2%
ataupun melakukan pembelian AMDK
Ron 88 1,4% dengan merek apapun yang tersedia di toko
SanQua 1,4% tersebut. Sedangkan 5% atau sekitar 2
Viro 1,4% orang lainnya tetap ingin mendapatkan
merek AMDK Aqua. Ketika mereka tidak
(Sumber: www.topbrand-award.com) menemukan AMDK merek Aqua, maka
responden tersebut akan beralih mencari ke

3
toko lain yang menjual AMDK sesuai merek favorit yang biasa mereka beli.
dengan merek yang diinginkan. Lebih dari Alasan seseorang dapat loyal terhadap suatu
setengah responden akan tetap melakukan produk diantaranya pelanggan merasa puas
pembelian AMDK dengan merek apapun dengan manfaat dari produk yang dibelinya,
dengan alasan yang penting kebutuhannya sehingga mereka memakai produk tersebut
terpenuhi. secara terus menerus.
Aqua sebagai merek air minum pelopor di Berdasarkan latar belakang yang telah
Indonesia memiliki keuntungan-keuntungan diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah
yang sulit untuk di kalahkan pesaingnya. untuk mengetahui tingkat brand awareness
Aqua memiliki brand yang sangat kuat AMDK Aqua pada masyarakat di Kota
yang sudah melekat di masyarakat. Hal ini Bandung, untuk mengetahui keputusan
membuat masyarakat menggunakan merek pembelian AMDK merek Aqua oleh
Aqua sebagai kata ganti dari air minum masyarakat di Kota Bandung, dan untuk
dalam kemasan. Hal ini menunjukan bahwa mengetahui pengaruh brand awareness
Aqua mampu menciptakan brand terhadap keputusan pembelian AMDK
awareness yang kuat kepada masyarakat merek Aqua di Kota Bandung.
terhadap mereknya sehingga mampu
menjadikan Aqua pilihan utama masyarakat KAJIAN PUSTAKA
dalam membeli air minum dalam kemasan. American Marketing Association (Dalam
Menurut Kotler dan Armstrong (2004), Durianto 2004:61) mendifinisikan merek
“Brand equity is the positive differential sebagai “nama, istilah, tanda, lambang, atau
effect that knowing the brand name has on desain, atau kombinasinya, yang
customer response to the product or dimaksudkan untuk mengidentifikasi
service”. Artinya ekuitas merek adalah efek barang atau jasa dari salah satu penjuak
diferensiasi yang positif yang dapat atau kelompok penjual dan
diketahui dari respon konsumen terhadap mendiferensiasikan mereka dari para
barang atau jasa. pesaing.”
Walaupun Aqua telah dinilai memiliki Kesadaran (awareness) menggambarkan
brand awareness yang kuat dan telah keberadaan merek di dalam pikiran
mendapatkan kepercayaan konsumen, Aqua konsumen, yang dapat menjadi penentu
tetap memiliki pesaing-pesaing yang dalam beberapa kategori dan biasanya
berusaha untuk mengejar kesuksesan Aqua. mempunyai peranan kunci dalam brand
Oleh karena itu, untuk dapat bertahan dari equity. Menurut Surachman (2008:7)
ancaman kompetitor, maka perusahaan kesadaran merek (brand awareness) adalah
akan tetap menjaga pangsa pasarnya, salah kesanggupan seorang calon pembeli untuk
satunya dengan membentuk citra merek mengenali atau mengingat kembali bahwa
yang kuat oleh perusahaan. Tanpa citra suatu merek merupakan bagian dari
merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit kategori tertentu. Kesadaran merek juga
bagi perusahaan untuk menarik pelanggan dapat diartikan sebagai kekuatan sebuah
baru dan mempertahankan yang sudah ada merek untuk dapat diingat kembali oleh
(Ismani, 2008: 18). Jika konsumen sudah konsumen dan dapat dilihat dari
sadar akan sebuah merek dan merasa yakin kemampuan konsumen itu sendiri untuk
dengan merek tersebut, konsumen yang mengidentifikasi merek dalam berbagai
setia terhadap merek (brand loyalty) kondisi.
terhadap suatu merek. Menurut Lau dan Piramida kesadaran merek dari tingkat
Lee (1999), loyalitas terhadap merek adalah terendah sampai tingkat tertinggi adalah
perilaku niat untuk membeli sebuah produk sebagai berikut:
dan mendorong orang lain untuk melakukan 1. Unaware of Brand (Tidak
hal yang sama. Konsumen akan memiliki menyadari merek) adalah tingkat
ikatan perasaan (afektif) yang kuat terhadap paling rendah dalam piramida

4
kesadaran merek, dimana konsumen nonprobability sampling yaitu teknik
tidak menyadari adanya suatu merek. sampling yang tidak memberikan
2. Brand Recognition (pengenalan kesempatan sama bagi setiap unsur atau
merek) adalah tingkat minimal anggota populasi untuk dijadikan sampel.
kesadaran merek, dimana pengenalan Sedangkan penentuan pengambilan jumlah
suatu merek muncul lagi setelah responden (sampel) dilakukan melalui
dilakukan pengingatan kembali lewat teknik insidental sampling.
bantuan (aided recall). Sampel yang digunakan dalam
3. Brand Recall (pengingatan kembali penelitian ini sebesar 100 responden.
terhadap merek) adalah pengingatan diperoleh jumlah sample minimum sebesar
kembali terhadap merek tanpa bantuan 97 responden. Jumlah responden ini akan
(unaided recall). diambil dari warga Kota Bandung.
4. Top of Mind (puncak pikiran) adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merek yang disebutkan pertama kali mengetahui bagaimana hubungan antara 2
oleh konsumen atau yang pertama kali variabel tersebut yaitu brand awareness dan
muncul dalam benak konsumen. keputusan pembelian. Hubungan tersebut
Dengan kata lain, merek tersebut diuraikan dalam Gambar 1.
merupakan merek utama dari berbagai
merek yang ada dalam benak
konsumen

Menurut Kotler (2007:202)


mengatakan bahwa, “para konsumen
melewati lima tahap : pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, perilaku pasca
pembelian. Jelaslah bahwa proses
pembelian dimulai jauh sebelum pembelian
aktual dilakukan dan memiliki dampak
yang lama setelah itu.”
Konsumen tidak selalu melalui lima
tahap pembelian produk itu seluruhnya.
Mereka mungkin melewatkan atau
membalik beberapa tahap. Model tersebut
menunjukkan semua pertimbangan untuk Gambar 1. Kerangka Pemikiran
muncul ketika konsumen menghadapi
situasi membeli yang kompleks dan baru.
HASIL ANALISIS
Analisis Deskriptif
Tingkat Brand Awareness Aqua
Untuk menjawab rumusan masalah
pertama, yaitu untuk mengetahui
METODE PENELITIAN bagaimana tingkat brand awareness
Jenis penelitian yang digunakan dalam AMDK merek Aqua pada masyarakat di
penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kota Bandung dengan menggunakan
dengan menggunakan metode kuantitatif. analisis deskriptif. Setelah dilakukan
Populasi dalam penelitian ini adalah pengolahan data, maka diperoleh hasil
masyarakat di Kota Bandung dengan bahwa variabel brand awarenss merek
sampel yang diambil sebanyak 100 orang Aqua berada pada tingkatan top of mind.
responden. Teknik pengambilan sampling Hal ini terbukti dengan rata-rata skor top of
yang digunakan adalah dengan mind yang paling tinggi jika dibandingkan
5
dengan ketiga dimensi yang lainnya yaitu merek Aqua ketika akan membeli air
sebesar 357.5 atau 89,37% dan termasuk minum dalam kemasan (AMDK).
pada kategori sangat tinggi. Sedangkan
dimensi lainnya berada di bawah top of Adapun beberapa alasan yang membuat
mind dengan rata-rata skor brand recall konsumen melakukan pembelian terhadap
sebesar 340 atau sebesar 85,08%, Aqua adalah karena kualitas Aqua sudah
sedangkan rata-rata skor brand recognition teruji, karena citra merek Aqua yang bagus,
sebesar 311 atau 77,75% dan consumption dan kemudahan memperoleh produk Aqua
memiliki rata-rata skor yang paling kecil di toko ataupun warung disekitar
yaitu hanya 290 atau sebesar 72,58%. lingkungan tempat tinggal.
Ketiga dimensi tersebut berada pada
Uji Asumsi Klasik
kategori tinggi. Secara keseluruhan, brand
Uji Normalitas
awareness merek Aqua termasuk dalam
kategori tinggi dengan rata-rata skor
sebesar 81,2%.
Hal ini menunjukan bahwa merek Aqua
menjadi merek yang paling diingat
dibandingkan dengan merek lainnya dan
menjadi merek yang disebutkan sebagai
kata ganti merek ketika akan membeli air
minum dalam kemasan (AMDK). Merek
Aqua sudah sangat melekat dibenak
konsumen, sehingga masyarakat dapat
dengan mudah mengenali Aqua ketika
melihat kemasannya, dan ketika melihat
tayangan iklannya di televisi. Hal ini terjadi
karena Aqua adalah merek AMDK pertama
yang ada di Indonesia sehingga dapat (Sumber: Olah Data Kuesioner)
menjadi top of mind dan membuat para
pesaingnya kesulitan untuk mengejar Pada grafik normal probability plot
kepopuleran Aqua. Dengan tingginya brand menjelaskan bahwa data pada variabel yang
awareness Aqua membuat konsumen tetap digunakan dinyatakan berdistribusi normal.
mengingat merek Aqua ketika sedang Hal ini dapat dilihat dengan adanya titik-
melihat iklan maupun ketika sedang titik data yang menyebar di sekitar garis
mengkonsumsi AMDK merek lainnya. diagonal, serta penyebaran titik-titik data
searah mengikuti garis diagonal. Jika
Keputusan Pembelian Aqua penyebaran garis diagonal mengikuti arah
Untuk menjawab rumusan masalah garis diagonal maka model regresi
kedua, yaitu mengetahui bagaimana memenuhi asumsi normalitas.
keuputusan pembelian AMDK merek Aqua
pada masyarakat di Kota Bandung dengan
menggunakan analisis deskriptif. Setelah Uji Multikolinearitas
dilakukan pengolahan data, maka diketahui
bahwa rata-rata skor keputusan pembelian
yang diwakili pada item 12-25 sebesar 4091
atau sebesar 73,05% dan termasuk ke dalam
kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa
keputusan konsumen dalam membeli Aqua
tergolong tinggi. Konsumen akan memilih

6
Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel H0 : Tidak ada pengaruh brand
4.4, dapat diketahui bahwa tidak terjadi awareness merek Aqua terhadap
multikolineritas karena memiliki Tolerance keputusan pembelian pada
diatas 0,1 dan VIF dibawah 10. masyarakat di Kota Bandung.

Uji Regresi Linear Sederhana H1 : Ada pengaruh brand awareness


merek Aqua terhadap keputusan
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh
Coefficientsa
persamaan regresi sebagai berikut : Y =
1,019 + 0,701X. Hasil dari analisis tersebut Model Unstandard Standard t Si
dapat diintepretasikan sebagai berikut : ized ized g.
a. Nilai konstanta a dalam garis regresi Coefficient Coeffici
adalah + 1.019 Ini berarti jika tidak s ents
dilakukan penjualan (x=0) maka
keputusan pembeliannya (y) bernilai B Std. Beta
1,019 poin. Error
b. Nilai koefisien regresi (b) sebesar +
0,701. Hal ini berarti setiap (Consta 1,01 4,35 ,0
,234
penambahan 1 poin brand nt) 9 5 00
awareness, dipredikisi akan
1Brand
meningkatkan keputusan pembelian 9,18 ,0
sebesarr 0,701 poin. Awaren ,701 ,076 ,680
0 00
ess
Uji Hipotesis (Uji t)
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian
pembelian pada masyarakat di Kota
Bandung.
Nilai Sig yang dihasilkan diketahui
0,000 pada tabel koefisien dibandingkan
dengan nilai probabilitas sebesar 0,05.
Sedangkan, hasil yang diketahui (0,05 >
0,000). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan tabel diatas, dapat Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti
dilihat bahwa t hitung = 9,180 > t tabel terdapat hubungan yang signifikan antara
1,66, dimana t tabel diperoleh dari df = 100 brand awareness dengan keputusan
– 2 dengan tingkat signifikan 0,05. Nilai pembelian.
Sig yang dihasilkan diketahui 0,000 pada
Uji
tabel koefisien bernilai lebih kecil dengan
nilai probabilitas sebesar 0,05. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian diterima, yaitu ada pengaruh
brand awareness terhadap keputusan
pembelian AMDK merek Aqua pada
masyarakat di Kota Bandung.
Berikut ini merupakan hasil analisis
pengujian hipotesis dalam bentuk kalimat Berdasarkan tabel diatas,
yaitu : menunjukkan angka 0,462. Koefisien

7
determinasi digunakan untuk menghitung sehingga banyak konsumen yang
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap membeli Aqua untuk mereka konsumsi.
variabel terikat. Besarnya nilai antara 0 c. Pada penelitian ini hasil yang diperoleh
hingga 1 yang berarti semakin kecil nilai adalah brand awareness berpengaruh
maka hubungan kedua variabel semakin signifikan terhadap keputusan pembelian
lemah. Sebaliknya semakin besar nilai R AMDK merek Aqua pada masyarakat di
square maka hubungan kedua variabel Kota Bandung. Hal ini dapat terjadi
semakin kuat. Sehingga, dari hasil karena merek Aqua sudah mencapai
pengolahan data regresi sederhana terhadap tingkat top of mind. Aqua sudah sangat
brand awareness dan keputusan pembelian melekat di benak masyarakat, dan
di atas dapat disimpulkan bahwa brand membuat Aqua menjadikan Aqua
awareness merek Aqua mempengaruhi sebagai merek pilihan pertama ketika
pada keputusan pembelian dengan akan melakukan pembelian AMDK.
pengaruh sebesar 46%, sedangkan sisanya
sebesar 54% (100% - 46%) dipengaruhi
faktor-faktor lain-lain yang tidak diteliti DAFTAR PUSTAKA
dalam penelitian ini seperti brand image, Aaker, David A. 2008. Strategic Market
brand association, brand loyalty, perceived Management. New Jersey:John Wiley
quality dan lain-lain. & Sons.
PENUTUP BeritaSatu, 07 November 2012.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 2013,Konsumsi Air Minum Kemasan Capai
dilakukan, dapat diambil beberapa 21,7 Miliar Liter,
kesimpulan yang diharapkan dapat (online),(www.beritasatu.com,diakses 20
memberikan jawaban terhadap Februari 2015)
permasalahan yang dirumuskan dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut : Durianto, Darmadi., Budiman, Lie Joko.
a. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, (2004). Brand Equity Ten: Strategi
diperoleh hasil bahwa tingkat brand Memimpin Pasar. Jakarta: PT
awareness merek Aqua berada pada Gramedia Pustaka Utama.
tingkat top of mind dan termasuk
kedalam kategori tinggi. Hal tersebut Ismani, Platomi. 2008. Pengaruh Citra
dapat disimpulkan bahwa konsumen Merek Pelumas Meditran Pertamina
menyadari bahwa merek Aqua menjadi Terhadap Loyalitas Pelanggan. FISIP
merek yang paling diingat dan melekat UI.
di benak konsumen dibandingkan
Kotler, Philip & Armstrong, Gary,
dengan merek lainnya dan menjadi
2004, Principles of Marketing, Tenth
merek yang disebutkan sebagai kata
Edition,New Jersey:Pearson Prentice
ganti merek ketika akan membeli air
Hall
minum dalam kemasan (AMDK).
b. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2007.
dapat diketahui bahwa keputusan Manajemen Pemasaran. Edisi 12.
pembelian AMDK merek Aqua berada Alih Bahasa : Benyamin Molan.
pada posisi tinggi. Hal ini menunjukan Jakarta :PT. INDEKS.
bahwa konsumen memilih merek Aqua
ketika akan melakukan pembelian Kontan,Industri. 2014. Kuartal iii
AMDK. Hal ini didukung dengan Penjualan AMDK Capai 173 miliar
kemudahan konsumen mendapatkan liter.[Online]
Aqua, kualitas Aqua yang telah teruji (http://industri.kontan.co.id/news/kua
dan memiliki citra merek yang baik

8
rtal-iii-penjualan-amdk-capai-173-
miliar-liter,diakses 30 Januari 2015)
Lau, Geok Theng, Lee, Sook Han. 1999.
Consumer Trust in a Brand and the
Link to Brand Loyalty. Journal of
Market Focused Management, Vol 4.
Nawasis. 2014. Perusahaan Air Minum
Kemasan Mulai Gulung Tikar.
[Online]
(http://www.nawasis.com/air-
minum/category/bisnis, diakses 1
Maret 2015)
Novalina. 2012. Air Minum Dalam
Kemasan: Konsumsi Meningkat,
Investasi Tumbuh 10%. [Online]
(http://agro.kemenperin.go.id/1463-
AIR-MINUM-DALAM-
KEMASAN%3A-Konsumsi-
Meningkat.-Investasi-Tumbuh-
10%25, 30 Januari 2015)
Soehadi, Agus W. 2005, Effective
Branding: Konsep Dan Aplikasi
Pengembangan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Surachman S.A. 2008. Dasar-dasar
Manajemen Merek, Malang:
Banyumedia Publishing.
Top Brand Indeks. 2014. Top Brand Air
Minum Dalam Kemasan. [Online]
(http://www.topbrand-award.com/top-
brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2014, diakses
20 Februari 2015)

Anda mungkin juga menyukai