Anda di halaman 1dari 2

Survai dan Pemetaan

Oleh

William Desmond Tonapa / H061191066

Survai adalah suatu kegiatan pengumpulan data melalui pengukuran atau disebut dengan
Surveying, pengamatan atau disebut dengan Observations , dan penginderaan atau disebut
dengan Sensing. Sedangkan kegita pemetaan adalah kegiatan untuk memproses data survai yang
telah dilakukan dengan output atau hasil akhir dari kegiatan tersebut adalah terbentuknya suatu
peta.

Peta adalah presentase dunia nyata yang ditulis atau di gambarkan dalam bentuk simbol
simbol, yang memiliki hubungan spasial di bumi di atas bidang datar berupa kertas ataupun
media datar lainnnya dalam skala tertentu. Istilah peta dalam matematika dipakai untuk
menyampaikan ungkapan untuk mentransfer informasi dari satu bentuk ke bentuk lain,
sebagaimana ahli pemetaan mentransfer informasi dari muka bumi ke atas bidang kertas. Istilah
peta juga dipakai secara longgar untuk mengacu kepada setiap display visual dari informasi,
khususnya jika informasi itu abstrak digeneralisasi atau skematik. Istilah peta didefinisikan
sebagai suatu penyajian di atas bidang datar (bidang kertas) dari unsur-unsur pada muka
bumi/planet maupun di bawah muka bumi/planet dengan suatu skala tertentu dan berdasarkan
proyeksi peta tertentu.

Peta dapat dikelompokan dalam 2 jenis yaitu peta umum atau peta multiguna (map), dan
peta guna khusus (chart). Peta dapat dikelompokkan sesuai dengan tujuan dari informasi yang
ada pada peta.

 Peta rupa bumi (topografi) : peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-
unsur pada muka bumi dan di bawah muka bumi.
 Peta tematik : Suatu alat untuk mengkomunikasikan konsep-konsep geografis,
misalnya jenis-jenis hutan (Peta hutan), jenis-jenis tanah (Peta tanah) dan
sebagainya.

Adapaun, suatu peta yang sebut, Peta Dasar dari segi pengadaan dan fungsinya dapat
diuraikan sebagai berikut:
 Basic Map : peta yang dibuat langsung dari survai lapangan. Peta ini dapat dijadikan
sebagai derived maps.
 Base map : Peta yang menyajikan informasi dasar di atas peta mana data tambahan yang
sifatnya khusus dikompilasi atau dicetak, sehingga menghasilkan suatu peta baru. Peta
baru ini disebut Peta tematik yang memuat tema-tema tertentu.

Syarat suatu peta untuk menjadi peta dasar harus berfungsi sebagai “ public service “

Skala peta adalah perbandingan antara dua titik di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Sebagai contoh, peta dengan skala 1 : 10.000 ini berarti jika dua buah titik di peta
berjarak 1 Cm, maka jarak kedua titik tersebut di lapangan adalah 100 m. Ada 3 cara penyajian
skala peta adalah Skala bilangan, Skala grafis/ garis dan Skala pernyataan.

Dalams suatu peta terdapat simbol peta. Simbol Peta dapat dibedakan sesuai dengan
maknanya yaitu:

 Simbol kualitatif, menyatakan identitas atau melukiskan keadaan asli dari unsur-unsur
 Simbol kuantitatif, menyatakan identitas dan menunjukkan besar/ jumlah/banyaknya
unsur yang diwakilinya. bentuknya :Simbol titik, Simbol garis dan Simbol luas

Anda mungkin juga menyukai