Anda di halaman 1dari 5

Nge-HEC RAS 

yuuk..
25 Jan

Setelah lamaaa banget ga apdet tulisan, di tulisan kali ini saya pengen sedikit nulis mengenai Hec
Ras,  seperti janji saya ditulisan sebelumnya. Jadi langsung aja yaa…

Hec Ras ga susah kok, software-nya merupakan software yang ga berbayar alias gretongan.
Software Hec Ras bisa di unduh dengan mudah disini.

Baiklaahh..tanpa banyak basa basi, kita mulai nge Hec Ras yuuk..

Langkah pertama untuk memulai Hec Ras, tentu aja software Hec Ras nya di unduh dulu, trus
diinstall di komputer. Sofware Hec Ras yang terbaru adalah Hec Ras versi 4.1. Tapi ga usah
kawatir kalo punya versi yang lain, karena hampir semua versi Hec Ras cara kerjanya sama,
hanya ada penambahan beberapa item, sebagai contoh, saya dulu mulai pakai Hec Ras versi 3.1,
waktu itu Hec Ras hanya mampu untuk simulasi aliran steady dan aliran unsteady. Tapi
sekarang, dengan semakin bertambahnya versi pada software Hec Ras, tentu aja bertambah juga
kemampuannya, diantaranya adalah kemampuan buat simulasi angkutan sedimen.

Starting Hec Ras

Setelah kita menginstall Hec Ras, biasanya ikon Hec Ras akan muncul di start menu, nah untuk
mulai menggunakan Hec Ras, silahkan klik ikon “Hec Ras” tersebut..dan biasanya akan muncul
tampilan awal seperti ini.

Untuk mulai pekerjaan Hec Ras (istilah di Hec Ras adalah Project), klik “File”, trus “New
Project”, kemudian simpan Project dengan nama sesuai selera pada direktori atau folder yg
diinginkan. Naah jadilah sebuah project di Hec Ras.

Mengisi Geometri Data

Langkah selanjutnya adalah membuat dan mengisi geometri data. Pembuatan geometri data
adalah dengan cara klik tool bar “Edit/Enter Geometric Data” dari tampilan awal Hec Ras.
Geometric Data memiliki tampilan seperti ini.
Setelah muncul tampilan Geometric Data, langkah selanjutnya adalah membuat lay out sungai
dengan cara klik tool bar “River Reach” dari tampilan Geometric Data , kemudian kita bisa
mulai menggambar lay out sungai yang diinginkan, dan jangan lupa untuk memberi nama River
dan Reach nya. Arah aliran saluran adalah sesuai dengan arah penggambaran, jadi jangan sampai
kebalik yaa..kalau kita menggambar lay out sungai dari kiri ke kanan, berarti bagian hulu ada di
sebelah kiri, sedangkan bagian hilir adalah sebelah kanan.. Nah setelah lay out sungai selesai
dibuat kita bisa langsung memasukkan data potongan melintang (cross section) sungai dengan

cara klik ikon “Cross Section” pada tampilan Geometric Data , sehingga selanjutnya
akan muncul tampilan seperti ini.

Untuk memasukkan data-data potongan melintang, kita bisa klik “Option” trus “Add a New
Cross Section”..biasanya kita akan diminta untuk memasukkan nomor stationing (Sta) atau
nomor patok. Untuk penomoran patok, kita hanya diperbolehkan memasukkan angka, dimana
angka terkecil adalah nomor patok (Sta) yang paling dekat dengan muara. Setelah mengisikan
nomor patok, kita bisa langsung memasukkan data potongan melintang (biasanya didapatkan dari
pengukuran topografi) pada bagian kiri tampilan Cross Section Data. Pada bagian kiri ampilan
Cross Section Data terdapat dua buah kolom, yaitu “station” dan “elevation”. Yang dimaksud
dengan station adalah jarak pias potongan melintang (sumbu X), sedangkan yang dimaksud
dengan elevation adalah elevasi pias potongan melintang (sumbu Y). Selain data station dan
elevation yang ada di bagian kiri tampilan Cross Section Data, kita juga harus memasukkan
“Downstream Reach Length” atau jarak antar potongan melintang yang kini sedang dibuat
dengan potongan melintang dihilirnya, angka Manning, dan Main Channel Bank Station (sumbu
X untuk tebing kiri dan tebing kanan), yang berada pada bagian tengah tampilan Cross Section
Data. Pada Reach Length, kita harus memasukkan data berupa jarak pada LOB (Left Over Bank)
atau tebing kiri, Channel atau bagian tengah, dan ROB (Right Over Bank). Angka Manning
dimasukkan berdasarkan kekasaran material dinding saluran, sedangkan data Bank Stationing
dimasukkan berdasarkan tebing yang ada pada data potongan melintang.

Selain data potongan melintang dimasukkan kita juga bisa memasukkan bangunan-bangunan
yang ada di sungai. Bangunan-bangunan yang ada di sungai bisa berupa bangunan melintang
sungai/inline structure (bisa berupa pintu air/gate ataupun bendung/weir), bangunan sejajar
sungai/lateral structure (bisa berupa pintu air/gate ataupun bendung/weir), tampungan air/storage
area, dan juga pompa.

Setelah semua geometri data selesai dimasukkan, jangan lupa di save yaaa..caranya seperti
menyimpan file biasa, yaitu dengan klik “File” trus “Save Geometric Data As”.

Naah sampe disini ga ada kesulitan kaan..kalo ada kesulitan jangan lupa berdoa yaaa..

Memasukkan Data Aliran

Langkah kita selanjutnya adalah memasukkan data aliran. Sebelum memasukkan data aliran, kita
harus memastikan terlebih dahulu jenis aliran yang akan disimulasi. Disini ada 2 jenis aliran,
yaitu aliran steady (aliran tunak), dan aliran unsteady (aliran tak tunak).

Aliran Steady

Jika kita akan menggunakan aliran aliran steady (parameter aliran yang tidak berubah terhadap
waktu), berarti tinggal klik ikon “Enter/Edit Steady Flow Data” yang ada di tampilan awal
Hec Ras, sehingga selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Setelah muncul tampilan steady flow data, masukkan debit puncak pada kolom PF, dan
diasumsikan bahwa debit yang terjadi merupakan aliran yang konstan. Selain itu, kita juga harus
memasukkan Boundary Condition dengan cara klik tool bar “Reach Boundary Condition” yang
terletak di bagian atas tampilan Steady Flow Data. Nah pada Boundary Condition atau kondisi
batas ini, kita bisa memasukkan data yang ada di hulu maupun dihilir sungai dengan cara
mengklik salah satu ikon “Known W.S., Critical Depth, Normal Depth, dan Rating Curve”.
Tentu saja data yang dimasukkan haruslah sesuai dengan kondisi yang ada dan pada kondisi
puncak. Jika kita memilih Known W.S. berarti kita mengetahui muka air di hilir saluran,  jika
kita memilih Critical Depth berarti kita mengasumsikan bahwa di hilir saluran akan terjadi muka
air kritis, sedangkan jika kita memilih Normal Depth, biasanya kita akan diminta untuk
memasukkan kemiringan dasar saluran (slope), dan yang terakhir, jika kita memilih rating curve,
berarti kita sudah memiliki data elevasi vs debit, yang biasanya terdapat di bendung.

Aliran Unsteady

Jika aliran yang kita miliki merupakan aliran unsteady (parameter aliran yang berubah terhadap
waktu), berarti kita sebaiknya menganalisis aliran secara unsteady. Untuk memasukkan data
aliran, tinggal klik ikon edit/enter Unsteady Flow Data ( ) sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut.

Pada tab Boundary Condition, kita dapat memasukkan data-data kondisi batas yang kita miliki,
dimana itemnya hampir sama dengan kondisi batas pada aliran steady. Hanya saja, data yang
dimasukkan di boundary condition pada aliran unsteady bukan hanya pada kondisi puncak saja,
melainkan data aliran tiap waktu. Data yang kita masukkan bisa tiap detik, menit, jam, hari,
bahkan bulan.

Pada aliran unsteady, selain data boundary condition, kita juga harus memasukkan data initial
condition. Data initial condition ini merupakan asumsi aliran pada jam ke-nol.
Setelah data aliran telah selesai dimasukkan, jangan lupa untuk menyimpan yaa…caranya sama,
yaitu klik file, kemudian save flow data as..

Running Simulasi Aliran

Ok..kalau semua data sudah dimasukkan, saatnya untuk running simulasi aliran. Simulasi aliran
adalah proses menghitung dari semua data yang telah dimasukkan. Proses simulasi ini
menyesuaikan jenis aliran yang tadi telah kita pilih, jika kita menggunakan aliran steady, berarti
klik “Perform A Steady Flow Simulation” pada ikon yang bergambar orang berlari pada jalan
yang mendatar , sedangkan jika kita menggunakan aliran unsteady, berarti klik “Perform An
Unsteady Flow Simulation” pada ikon yang bergambar orang berlari pada jalan yang menanjak
. Oiya, khusus untuk running aliran unsteady, jangan lupa untuk meng-klik item-item pada
“Programs to Run”, mengisi waktu atau tanggal simulasi pada “Simulation Time Window”, dan
menyetting interval waktu perhitungan pada “Computation Setting”.

Pada tampilan Flow Analysis, kita bisa memilih “Geometry File dan “Flow File” yang akan kita
running, dan kita dapat menamai “Plan” sesuai keinginan kita. Selanjutnya tinggal klik
“Compute”, dan selesai…

Lihat Hasil

Kita bisa melihat hasil running kita secara grafis maupun dengan tabel. Untuk grafis, kita dapat
melihat visual hasil running dengan mengklik salah satu dari ikon 
. Dari ikon-ikon tersebut, kita bisa melihat potongan melintang saluran, potongan memanjang
saluran, rating curve, penampakan 3D, dan hidrografnya. Sedangkan jika kita ingin melihat hasil
running berupa tabel, kita dapat mengklik ikon “View Summary Output Tables by Profile” atau
..

Naah gampang kan..bekerja dengan Hec Ras tu ga susah..jadi nge-Hec Ras yuuk..

Anda mungkin juga menyukai