Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian akan dilaksanakan dari bulan Agustus sd September 2020 di
rumah kasa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Nusa Cendana untuk melakukan pembuatan biochar tempurung lontar,
penyemaian, penanaman dan pemeliharaan tanaman sampai induksi stres
kekeringan dan Laboratorium Biosains Universitas Nusa Cendana untuk
pengukuran prolin .
B. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini antara
lain : Tanur (drum pyrolisis), plastik sampel, termos es, freezer (-200C),
timbangan, pipet, mortar, kertas filter Whatman no. 1, tabung reaksi, gelas
piala, vortex, spektrofotometer.
Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini antara lain : Daun padi,
tempurung lontar yang kering, H20, polybag (20 x 50 cm), kapas, media
tumbuh (tanah dan pupuk kandang 3:1), larutan sulfosalisilat 3%, asam
ninhidrin, asam asetat glasial.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Penelitian
terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali ulangan sehingga di dapatkan 24 satuan
percobaan, perlakuan berupa kombinasi Biochar dengan media tumbuh :
A0 : 0% berat Biochar Lontar dan 100% berat media tumbuh
A1 : 10% berat Biochar Lontar dan 90% berat media tumbuh.
A2 : 20% berat Biochar Lontar dan 80% berat media tumbuh.
A3 : 30% berat Biochar Lontar dan 70% berat media tumbuh.
D. Prosedur Kerja
1. Pembuatan Biochar Tempurung Lontar

1
Tempurung lontar kering yang sudah bersihkan di pyrolisis di dalam
drum pyrolisis hingga menghasilkan biochar, kemudian biochar yang di
hasilkan di hancurkan hingga halus dan siap untuk digunakan.
2. Penyiapan Media Tumbuh
Media tumbuh terdiri atas dua bagian tanah dan satu bagian pupuk
kandang dicampur secara homogen dengan biochar proporsi penggunaan
biochar disesuaikan dengan perlakuan.
3. Penyemaian Dan Penanaman
Benih padi direndam dengan air destilasi selama 12 jam, lalu
disemaikan selama enam hari di cawan petri berisi kapas lembab kemudian
padi yang sudah disemaikan dipindahkan ke dalam polybag, dilakukan
penyiraman dua kali sehari dan pemeliharaan tanaman selama 30 hari
(untuk semua polybag) dan dilanjutkan dengan perlakuan cekaman
kekeringan selama 7 hari (tanpa penyiraman).
4. Pengukuran Kadar Prolin
Daun segar sebanyak 0,5 g ditumbuk dalam mortar yang diberi
larutan sulfosalisilat 3% sebanyak 10 ml. Hasil tumbukan disaring dengan
kertas filter Whatman no. 1. Dua ml filtrat direaksikan dengan 2 ml asam
ninhidrin dan 2 ml asam asetat glasial dalam tabung reaksi pada suhu
100°C selama satu jam. Reaksi diakhiri dengan meletakkan tabung reaksi
ke dalam gelas piala berisi es. Larutan campuran diekstraksi dengan 4 ml
toluen, kemudian digojog dengan vortex selama 15- 20 detik sehingga
terbentuk dua lapisan cairan yang terpisah. Toluen yang berwarna merah
disedot menggunakan pipet untuk diukur kadar prolinnya dengan
spektrofotometer, absorbansi dibaca pada panjang gelombang 520 nm
(Bates., at all 1973).

E. Analisis Data
Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (p˂0,05) untuk
mengetahui adanya pengaruh biochar terhadap setiap parameter penelitian

2
yang diamati, dan akan dilanjutkan dengan melihat perbedaan antar perlakuan
terhadap setiap parameter dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan
(Duncan Murtiple Range Test, DMRT) pada taraf 5% (Stell dan Torrie., 1980).
Seluruh analisis data dilakukan dengan menggunakan software MINITAB
V.14.

Anda mungkin juga menyukai