TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1
(Suprayogi dan Hidayat, 1997; Suwarto dan Farid, 2001) dan toleran
kekeringan (Farid, 2004), sistem pengendalian gulma pada padi gogo (Aldi
et all., 2004), padi gogo ditanam secara tumpangsari dengan perlakuan
pupuk hayati (Hartati dan Suwarto, 2004), dan sistem tanam lorong
(legowo) (Budiastuti, 2003; Pahrudin et all., 2004).
2
Pada fase perkecambahan, cekaman salin menghambat proses
perkecambahan akibat masuknya ion garam hingga tingkat toksik ke dalam
embrio (Kronzucker et all., 2013). Kandungan ion garam yang tinggi
dalam sel tanaman juga dapat menyebabkan perubahan dalam hidrasi dan
presipitasi protein (Swapna, 2003). Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa selama fase perkecambahan, padi paling sensitif terhadap cekaman
salinitas dibandingkan dengan fase lainnya. Toleransi padi meningkat pada
fase vegetatif, dan menjadi sensitif kembali pada fase reproduktif (Rad et
all., 2013). Hasil penelitian (Santi Aprilliani et all., 2017) menunjukkan
bahwa metode Uji di Permukaan Larutan (UPL) dengan konsentrasi Al 20
ppm merupakan metode terbaik. Pada metode UPL, relatif daya
berkecambah dan panjang akar pada 10 HST berkorelasi (r2 = 0,067 dan
0,078) dengan metode UCY. Beberapa genotipe padi gogo diidentifikasi
toleran cekaman Al 20 ppm pada fase perkecambahan.
3
reproduktif sampai fase pemasakan gabah, makin baik hasil padi gogo
(Suriansyah at all 2013).
c. Jenis Tanah
Karakteristik lahan pada daerah penanaman padi gogo cukup
beragam sebagaimana kondisi iklim. Tekstur tanah bervariasi mulai dari
pasir sampai liat, pH (kemasaman tanah) 3-10, kandungan bahan
organik 1-50%, kandungan garam 0-1%, dan ketersediaan nutrisi
bervariasi dari defisiensi akut sampai berlimpah. Tekstur tanah
mempengaruhi nilai kelembaban tanah melebihi sifat lainnya, kecuali
topografi. Tekstur tanah merupakan hal yang penting di areal
pengembangan padi gogo yang tidak punya pengikat untuk menahan
kelembaban (Suriansyah at all 2013).
4
limbah pertanian dan perkebunan serta kayu-kayu yang berasal dari
tanaman hutan industri. Teknik penggunaan biochar berasal dari Amazon
sejak 2500 tahun yang lalu. Penduduk asli Indian memasukkan limbah-
limbah pertanian dan perkebunan tersebut ke dalam suatu lubang di dalam
tanah. Sebagai contoh yaitu “Terra Preta” yang sudah cukup dikenal di
Brazil.
Menurut Lehmann dan Joseph (2009), biochar diproduksi dari bahan-
bahan organik yang sulit terdekomposisi, yang dibakar secara tidak
sempurna (pyrolisis) atau tanpa oksigen pada suhu yang tinggi. Arang
hayati yang terbentuk dari pembakaran ini akan menghasilkan karbon aktif,
yang mengandung mineral seperti kalsium (Ca) atau magnesium (Mg) dan
karbon anorganik. Kualitas senyawa organik yang terkandung dalam
biochar tergantung pada asal bahan organik dan metode karbonisasi.
Dengan kandungan senyawa organik dan inorganik yang terdapat di
dalamya, biochar banyak digunakan sebagai bahan amelioran untuk
meningkatkan kualitas tanah, khususnya tanah marginal (Rondon et all.,
2007; Hunt et all., 2010).
Pemanfataan bahan organik dalam bentuk biochar diketahui juga dapat
memperbaiki kesuburan kimia, fisika, dan biologi tanah. Biochar mampu
memperbaiki tanah melalui kemampuannya meningkatkan pH, meretensi
hara, nutrisi lebih tersedia bagi tanaman, menyediakan habitat yang baik
bagi mikroba tanah, meningkatkan aktivitas biota dalam tanah, serta
mengurangi pencemaran (Sismiyanti dkk., 2018). Hasil penelitian Purba
(2018) diperoleh bahwa pemberian biochar kulit jengkol berpengaruh tidak
nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif
dan produksi per plot tanaman cabe merah. Hasil penelitian Mohawesh dkk
(2018) Aplikasi biochar secara signifikan mempengaruhi konsentrasi
nutrisi daun di kedua tanaman. Konsentrasi prolin meningkat secara
signifikan dalam paprika dan tomat dengan meningkatnya kadar biochar.
5
Biochar jerami padi signifikan meningkatkan pH, konduktivitas elektrik,
kapasitas tukar kation tanah, diversitas bakterial, aktivitas enzim katalase,
kapasitas menahan air, biomasa mikrobial, netto mineralisasi N, laju
respirasi tanah, dan menurunkan pencucian N (Yang et all., 2015; Xu et
all., 2016). Hasil penelitian Susanto (2016) menunjukkan bahwa pemberian
biochar kendaga cangkang biji karet berpengaruh tidak nyata terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter batang, jumlah umbi
per sampel, jumlah umbi per plot, berat umbi per sampel dan berat umbi
per plot tanaman kentang. Menurut Verdiana, dkk. (2016), pemberian
biochar sekam padi dapat meningkatkan ketersediaan hara N, P dan Ca
pada tanaman jagung. Selanjutnya Suryana, dkk. (2016) melaporkan bahwa
pemberian biochar sekam padi dengan dosis 15 ton/ha dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman sawi hijau serta memperbaiki sifat fisik tanah.
5. Kandungan Senyawa Aktif Prolin Tanaman Sereal Dalam Merespon
Cekaman Lingkungan
Pada keadaan kandungan air yang rendah maka akumulasi prolin akan
meningkat dan prolin berperan dalam penyesuaian tekanan osmotik dan
melindungi struktur subselular (Yamaguchi- Shinozaki, 2001). Penelitian
lain menunjukkan hasil yang sama bahwa pada kondisi kadar air tanah
rendah akan meningkatkan akumulasi prolin tanaman (Irigoyen et all.,
1992; Hare dan Cress, 1997; Hare et all., 1998; Kaya et all., 2006). Kondisi
kadar air tanah 80% kapasitas lapang memberikan dampak tercekam pada
tanaman yang ditunjukan adanya perbedaan dalam kandungan prolin pada
varietas padi gogo.
Selanjutnya dilaporkan pula bahwa ukuran daun yang kecil dan sukulen
mengurangi laju kehilangan air melalui tanspirasi (Farooq et all. , 2009).
Kandungan prolin pada tanaman yang toleran terlihat meningkat
akumulasinya dibandingkan tanaman yang peka terhadap kekeringan
6
(Yoshida et all. , 1997). Oleh karenanya, kadar prolin bisa digunakan
sebagai salah satu indikator sifat ketahanan terhadap cekaman kekeringan.
7
dengan semakin tinggi cekaman kekeringan (Rahayu, 2016). Hasil
penelitian (Alefsi Reinoso., et all 2014) melaporkan bahwa kandungan
prolin meningkat 200% dari tiga kultivar padi kolombia saat diberikan
perlakuan suhu siang hari dari 25°C menjadi 35°C. Hasil penelitian
(Ahadiyat dan Tri Harjoso, 2010) menunjukkan bahwa aplikasi abu sekam
6 ton ha-1 meningkatkan kandungan prolin varietas padi gogo.
8
Terdapat tiga kemungkinan penyebab terjadinya akumulasi prolin pada
kondisi cekaman yaitu adanya stimulasi sintesis prolin dari asam glutamat
(Barnett dan Naylor, 1966; Boggess et all.,1976), adanya penghambatan
oksidasi prolin menjadi senyawa-senyawa terlarut yang lain (Stewart,
1980) serta terjadinya penghambatan sintesis protein (Stewart, 1973).
9
1 Pengaruh Aplikasi D: Eksperimental, Menggunakan Penambahan tanah Penelitian
Biochar Pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) biochar secara lanjutan
Kandungan Nutrisi dengan 2 perlakuan signifikan menggunakan
(Ca,Fe,K,Mg,Na,P) meningkatkan jenis biochar
S: Bayam (Spinacia oleracea L) pertumbuhan bayam
dan asam amino dalam lainnya.
dan Sawi (Sinapsis alba L). masing-masing
bayam dan sawi sebesar 102% dan
(Veronika Zemanova, 353% pada musim
V : Kandungan nutrisi
katerina Brendova, semi dan musim
(Ca,Fe,K,Mg,Na,P) dan kandungan gugur. Biochar
Daniela Pavlikova,
prolin . membatasi kandungan
Pavla Kubatova, Pavel
Ca, Mg, dan Na,
Tlustos. 2017) I : Spektrofotometer. namun kadar K
meningkat di semua
A : Analisis data dilakukan dengan tanaman. Efek yang
Analisis statistik. Data yang tidak konsisten
dikumpulkan dilakukan dengan ditentukan untuk
menggunakan uji Kruskal-Wallis kandungan Fe dan P
non-parametrik. dalam biomassa
tanaman.
Total kandungan asam
amino bebas lebih
tinggi pada tanaman
yang dipanen pada
perlakuan yang
diubah, kecuali bayam
musim gugur. Biochar
meningkatkan konten
prolin di semua pabrik
dibandingkan dengan
kontrol. Peningkatan
tertinggi diperoleh
pada sawi sebesar
186%.
2 Evaluasi Rumah kaca D: Eksperimental, Menggunakan Aplikasi biochar Penelitian
Terhadap Biochar Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara signifikan lanjutan untuk
Untuk Meningkatkan dengan 5 perlakuan dan 2 kali mempengaruhi menentukan
Sifat Tanah Dan ulangan. konsentrasi nutrisi dampak bahan
daun di kedua
kinerja Pertumbuhan baku biochar,
S: Tanaman Tomat (Solanum tanaman. Konsentrasi
Tanaman Di bawah prolin meningkat kondisi
Lingkungan Yang lycopersicum) dan Paprika pirolisis, jenis
secara signifikan
Gersang (Mohawesh, (Capsicum annuum). dalam paprika dan tanah, dan
O., Coolong, T., tomat dengan kondisi
V : Pertumbuhan dan kinerja meningkatnya kadar
Aliedeh, M., & pertumbuhan
tanaman serta pada sifat fisik dan biochar.
Qaraleh, S. 2018) yang
kimia tanah. Aplikasi biochar pada
diberikan
tanah meningkatkan
I : Spektrofotometer. EC dan pH tanah cekaman
masing-masing kekeringan
A : Analisis data dilakukan dengan sebesar 35,8 hingga
SPSS versi 16 (SPSS, Inc., 192,4% dan 1,6 hingga
Chicago, IL, USA) dan dilanjukan 5,5%, dibandingkan
10
dengan uji perbedaan paling dengan perlakuan
signifikan (LSD) dan uji-t pada kontrol.
tingkat signifikan 0,05. Untuk sebagian besar
parameter yang
diukur, tingkat aplikasi
biochar tertinggi (5%
b/b) mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
dan serapan hara.
Berdasarkan hasil,
biochar mungkin
memiliki manfaat
ketika digunakan
sebagai amandemen
tanah pada tingkat
aplikasi kurang dari
2,5% (b/b).
11
I : Spektrofotometer. menunjukan bahwa
metabolisme total gula
A : Analisis data dilakukan dengan dan pati dalam padi
tes HSD. adalah dipengaruhi
oleh kondisi
lingkungan dan
karakteristik varietas.
5 Pengaruh Jamur D : Eksperimental, Desain Pada stress arsenik, Penelitian
Mikoriza Arbuskula, percobaan ini mengikuti Rancangan kandungan klorofil a, lanjutan
Selenium dan Biochar Acak Lengkap (RAL). klorofil b, dan klorofil menggunakan
Pada Pigmen total dalam BARI jenis biochar
S : Enam genotipe kacang hijau hijau 3, BARI hijau 5,
Fotosintesis dan lainnya dan
dikembangkan oleh Bangladesh dan BARI hijau 8
Aktivitas Enzim secara statistik serupa. juga diberikan
Agricultural Research Institute
Antioksidan di Bawah Aktivitas CAT cekaman
Tekanan Arsen pada (BARI). Di antara genotipe ini, meningkat kekeringan.
Kacang Hijau (Vigna BARI hijau 3, BARI hijau 4, BARI dibandingkan dengan
radiata). ( Mohammad hijau 5, BARI hijau 6, BARI hijau kontrol karena
Zahangeer Alam, 7, dan BARI hijau 8 diperoleh dari penerapan BC, AMF,
Pusat Penelitian Pulse BARI. dan Se pada tanaman
Rebecca McGee, Md.
kacang hijau. Namun,
Anamul Hoque, Golam prolin ditemukan
V : Analisis klorofil a dan klorofil
Jalal Ahammed & secara signifikan lebih
b, Aktivitas CAT, Kandungan
Lynne Carpente rendah pada AMF,
Prolin. BC, dan kacang hijau
Boggs. 2019)
yang diobati Se.
I : Spektrofotometer.
Ini menunjukkan
bahwa stres oksidatif
A : Analisis data menggunakan
berpotensi
ANOVA dan perbandingan rata- diminimalkan pada
rata efek pengobatan pada aktivitas tanaman kacang hijau
antioksidan di bawah stres As yang tertekan karena
dianalisis menggunakan perangkat penerapan zat
lunak R. penghilang stres ini.
Khususnya, AMF
relatif efektif terhadap
stres Arsenik
dibandingkan dengan
BC dan Se.
6 Pengaruh Biochar dan D : Eksperimental, Desain Hasil yang diperoleh Penggunaan
Kerudung Tanaman percobaan ini mengikuti Rancangan dari penelitian ini bahan biochar
Terhadap Pertumbuhan Acak Lengkap (RAL). menunjukkan bahwa lainnya dan
dan Produksi Tomat pertumbuhan batang juga
S : Biji Tomat (Lycopersicum sangat signifikan lebih
(Lycopersicum pengukuran
esculentus Mill) varietas UTC yang tinggi pada tomat yang
esculentus Mill) di Jos, ditanam di bed SVG kandungan
Nigeria Tengah Utara banyak digunakan di Nigeria tengah diperlakukan dengan prolin dan
(Rahila M. Yilangai, utara. biochar dan ditutupi enzim.
Sa Manu, W Pineau, dengan kerudung
V : Pertumbuhan batang dan hasil daripada bedengan
SS Mailumo & Ki
buah Tomat (Lycopersicum tradisional tanpa
Okeke-Agulu. 2014)
esculentus Mill). biochar dan penutup
kerudung.
12
I : Meteran Hasil buah dalam
tanaman tomat juga
A : Analisis data menggunakan secara signifikan lebih
Microsoft excel dan paket R- tinggi di tempat tidur
statistik (versi 3.0.1). Plot QQ dengan biochar
normal digunakan untuk menguji daripada tempat tidur
tanpa biochar. Temuan
normalitas variabel respon yang
ini penting dalam
terdistribusi secara tidak normal. meningkatkan
Uji Mann Whitney u digunakan ketahanan pangan
untuk menguji hubungan dalam melalui peningkatan
pertumbuhan dan hasil tomat antara kesuburan tanah dan
SVG dan bedeng tradisional. hasil panen di Nigeria
dan Afrika Sub Sahara
pada umumnya
7 Campuran Biochar- D : Eksperimental, dengan tiga Amandemen biochar, Penelitian
Kompos Sebagai faktor dibuat dalam kondisi kompos, dan kompos lanjutan
Amandemen Untuk lapangan terbuka, (terkena sinar biochar meningkatkan menggunakan
Perbaikan Media matahari langsung dan angin sifat kimia media bahan biochar
polybag (pH, total C
Tanam Polybag dan normal, suhu udara dan kondisi lainnya.
dan N, rasio C: N,
Bibit Kelapa Sawit kelembaban). CEC, Mg, dan Ca).
Pada Tahap Tidak ada efek
Pembibitan Utama S : Bibit kelapa sawit signifikan dari
(Rovica Radin, amandemen pada
V : Sifat fisik dan kimia media biomassa pucuk.
Rosenani Abu Bakar,
polybag, respon pertumbuhan Namun, pertumbuhan
Che Fauziah Ishak, Siti
tanaman dan pengukuran pencucian akar dan rasio shoot:
Hajar Ahmad, Lim
hara root meningkat secara
Chin Tsong. 2017) signifikan dengan
I : Spektrofotometer serapan atom penambahan 1,5% b /
b C dan 30% (v / v)
A : Analisis data menggunakan kompos dengan 75%
Analisis varian (ANOVA) tingkat pupuk yang
direkomendasikan
dilakukan dengan menggunakan
diterapkan.
SAS versi 9.4. Perbedaan yang
Selanjutnya,
signifikan antara rata-rata pengukuran pencucian
perawatan dianalisis dengan hara menunjukkan
menggunakan uji Least Significant bahwa, biochar EFB
Difference (LSD) pada P <0,05. secara signifikan
Analisis regresi dilakukan dengan mengurangi pencucian
amonium-N hingga
menggunakan (LSD) pada P <0,05
21-46%.
dengan menggunakan perangkat
lunak SigmaPlot versi 12.
13
Parameter Nutrisi S : Biji kedelai Glycine maks L. diobati dengan kandungan
Kedelai (Muhammad var. Hwangkeum kong diperoleh aplikasi bersama BC + prolin dan
Waqas, Yoon Ha Kim, dari Pusat Sumber Genetik Kedelai G. geotrichum diobati enzim.
dengan aplikasi
Abdul Latif Khan, (Prof. Jeong Deong LEE,
bersama BC + G.
Raheem Shanzad, Universitas Nasional Kyungpook, geotrichum ((5,28 ±
Sajjad Asaf, Korea). Benih itu sehat, dengan 0,05)%), diikuti oleh
Muhammad Hamayun, kadar air 6% dan perkecambahan G. geotrichum sendiri
Sang Mo Kang, 95%. ((4,95 ± 0,02)%).
Muhammad Aaqil Biomassa segar yang
Khan, In Jung Lee. V : serapan dan asimilasi dasar, terekam
makro dan mikronutrien, dan efek mengungkapkan
2017)
selanjutnya pada regulasi asam perilaku yang sama
dan nilai tertinggi
amino fungsional, isoflavon,
didukumentasikan
komposisi asam lemak, kandungan dalam BC + G.
gula total, total kandungan fenolik, geotrichum (( 22.17 ±
dan aktivitas memhenyl-2- 2.95) g) diikuti oleh G.
picrylhydrazyl (DPPH). geotrichum sendiri
((16,39 ± 4,00) g).
I : Spektrofotometer Aplikasi individual G.
geotrichum
A : Analisis data menggunakan menghasilkan status
Analisis varians (ANOVA) nutrisi substrat
digunakan untuk analisis statistik terendah untuk P, K,
S, Ca, Mg, dan Mn. Fe
dan nilai rata-rata dibandingkan
secara signifikan lebih
dengan uji rentang berganda tinggi di substrat
Duncan (DMRT) ( P < 0,05) kontrol, diikuti oleh
menggunakan program perangkat substrat yang diobati
lunak statistik SAS (Versi 9.2, dengan BC saja.
Cary, NC, USA). Dibandingkan dengan
kontrol, dari asam
amino yang dianalisis,
isoklusin, asam
glutamat, glisin,
fenilalanin, metionin,
sistein, dan kandungan
arginin meningkat
secara signifikan pada
jaringan kedelai yang
diperlakukan dengan
BC + G. gerichrichum.
9 Potensi Perubahan D : Eksperimental, dilakukan Perawatan stres Penggunaan
Tanah (Bochar dan dengan Rancangan Acak Kelompok dilakukan setelah 30 bahan biochar
Gypsum) Dalam Lengkap (RAKL). Ada enam hari penaburan. Tinggi lainnya dan
Meningkatkan perawatan dengan biochar dan tanaman, luas daun, juga
fotosintesis, laju
Efisiensi Penggunaan gypsum dan dua perawatan tekanan pengukuran
transpirasi (Tr),
Air Abelmoschus air dengan tiga replikasi untuk konduktansi stomatal, kandungan
esculentus L. Moench penilaian WUE. dan WUE ditentukan prolin dan
(Aniqa Batool, Samia setiap minggu di enzim.
Taj, Audil Rashid, S : Benih Abelmoschus esculentus bawah kondisi [60%
14
Azeem Khalid, Samia L. Moench kapasitas lapangan
Qadeer, Aansa R. (FC)] yang ditekankan
Saleem, & Muhammad V : Pertumbuhan tanaman, dan kondisi tanpa
Konduktansi stomata, transpirasi, tekanan (100% FC).
A. Ghufran. 2015)
fotosintesis,, perbandingan WUE, Di antara semua
dan biomassa. perawatan, 1% biochar
saja dan gipsum
memberikan hasil
I : CIRAS 2 Portable
yang signifikan untuk
Photosynthetic System (IRGA) dan semua parameter
kuvet penganalisa gas inframerah dibandingkan dengan
(IRGA) kontrol dan perawatan
lainnya. Dibandingkan
A : Analisis data menggunakan dengan aplikasi
Analisis Varian dua arah (ANOVA) gypsum dan
digunakan untuk menganalisis data kombinasi biochar dan
secara statistik pada tingkat gypsum di bawah
kondisi stres dan non-
signifikan 5%.
stres. Lebih lanjut,
pada 60% FC
menunjukkan
resistensi dan juga
meningkatkan WUE.
10 Suhu Rendah Pyrolisis D : Eksperimental, dilakukan Kapasitas penukar Penggunaan
Biochar Meningkatkan dengan Rancangan Acak Lengkap kation maksimum bahan biochar
Pertmbuhan dan (RAL) digunakan dalam pengaturan (KTK) (106 cmolc kg- lainnya dan
1
Ketersediaan Nutrisi faktorial dan perawatan diulang tiga ) biochar diamati juga
pada 400°C. PH,
Pada Jagung Khas kali. pengukuran
konduktivitas listrik
Calciargid (EC), dan kandungan kandungan
(Muhammad A. S : Tanaman jagung (Zea Mays) prolin dan
karbon biochar
Naeem, Muhammad meningkat secara enzim.
V : Pengaruh suhu terhadap pH, signifikan dengan
Khalid, Zahoor Ahmad
kapasitas pertukaran kation (KTK), meningkatnya suhu,
& Muhammad
nutrisi yang tersedia dari biochar. dan PH maksimum
Naveed. 2016)
(9,8), EC (3.0 dS m-1)
I : Spektrofotometer dan kandungan karbon
(607g kg-1) diamati
A : Analisis statistik dan pada 500°C.
perhitungan data dibuat Konsentrasi P, K, Ca,
menggunakan Microsoft Excel dan Mg meningkat
2010 dan Statistix 8.1 (Perangkat secara signifikan
dengan meningkatnya
Lunak Analitik, Tallahassee, AS).
suhu,sementara N
menurun.
Pertumbuhan jagung
dapat ditingkatkan
dengan meningkatnya
ketersediaan P dan
bahan organik dan
menurunkan pH tanah
berkapur, oleh karena
itu penggunaan
15
biochar yang
diproduksi pada suhu
pirolisis rendah
(300°C) akan menjadi
pendekatan yang lebih
baik dan praktis untuk
mempertahankan
kesuburan tanah dan
produktivitas.
11 Pemanfaatan Biochar D: Eksperimental, Menggunakan Biochar pangkasan G. Penelitian
Limbah Pertanian Rancangan Petak Terpisah (RPT) sepium dan lanjutan
Sebagai Pembenah dengan 45 unit satuan percobaan. brangkasan jagung mengenai
Tanah Untuk lebih baik biochar biochar
S: Limbah ternak berupa kotoran kotoran sapi dan
Perbaikan Kualitas dengan bahan
sapi dalam kondisi kering dan sekam padi, sehingga
Tanah Dan Hasil layak dijadikan yang berbeda
Jagung Di Lahan belum tercampur dengan tanah, sebagai pembenah di lahan
Kering. (Rupa Mateus, sekam padi diperoleh dari limbah tanah dalam kering dan
Donatus Kantur, Dan penggilingan padi, sedangkan untuk memperbaiki tanah perbaikan
Lenny M. Moy. 2017) pembuatan biochar Gliricsidis terdegradasi. kualitas tanah.
sepium adalah berupa daun ranting Biochar pangkasan G.
tanaman percobaan adalah jagung. sepium dan
brangkasan jagung,
V : Perubahan sifat tanah, meningkatkan hasil
meliputi: Bulk density, Total ruang jagung rata-rata secara
berurutan sebesar
pori tanah, pH larutan tanah, , C- 31,46% dan 64,34%
organik, N total, P-tersedia, K-dd, bobot biji jagung
dan KTK. Parameter hasil jagung pipilan kering
yaitu: hasil jagung pipilan kering dibanding biochar
dan bobot kering brangkasan sekam padi.
jagung. Peningkatan dosis
biochar dari 3 t ha
I : Flamephotometer. menjadi 9 t ha-1, nyata
meningkatkan bobot
A : Data penelitian dianalisis biji jagung pipilan
kering sebesar 21,52%
dengan analisis ragam dan apabila
menjadi 23,97%.
ada pengaruh nyata maka
dilanjutkan dengan uji Duncan
untuk mengetahui perbedaan antar
perlakuan.
16
kandungan asam amino prolin pada meningkatkan
dua varietas Padi Hitam. kandungan asam
amino prolin sebagai
I : Spektrofotometer toleransi bentuk kedua
varietas padi hitam
A : Dianalisis menggunakan terhadap stress air.
metode analisis varians didasarkan
pada F-test tingkat 5%. Nilai rata-
rata dibandingkan dengan
menggunakan Duncan Multiple
Range Test (DMRT) pada tingkat
5%.
17
kandungan K tetapi
menurunkan
kandungan aluminium
melebihi biochar
sekam padi terutama
pada musim tanam
kedua.
14 Pemberian Biochar D : Eksperimental, mengguanakan Kombinasi perlakuan Penelitian
Tempurung Kelapa RAL dengan 21 unit satuan biochar tempurung mengenai
Dan Pupuk Organik percobaan. kelapa (6 t ha-1) dan biochar
Cair Terhadap POC 8 cc L-1 air tempurung
S : Benih kubis bunga varietas mampu meningkatkan
Pertumbuhan Dan lontar yang
Farmers Extra Early, pupuk Urea, tinggi tanaman, jumlah
Hasil Kubis Bunga daun, luas daun, belum di
(Tribuyeni, Syahrudin, SP-36, POC Nasa, pupuk KCl, lakukan untuk
diameter bunga, dan
Widiastuti, L, 2016) tempurung kelapa, Furadan 3G. berat bunga dan juga tanaman.
meningkatkan hasil
V : Tinggi tanaman, jumlah daun kubis bunga
(helai), luas daun, diameter bunga perpolybag terbaik
dan berat bunga. perolehan hasil berat
bunga 235,18 g/
I : Meteran dan timbangan analitik. tanaman.
I : Spektrofotometer
18
19