Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORITIS
Perkembangan Intelektual
Perkembangan Social
Perkembangan Kreativitas
Perkembangan Moral
Anak mempelajari nilai benar dan salah dari lingkungannya, terutama dari
orang tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas bermain, anak akan mendapatkan
kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut sehingga dapat diterima di
lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang
ada dalam lingkungannya.
Melalui kegiatan bermain anak juga akan belajar nilai moral dan etika,
belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta belajar
bertanggung-jawab atas segala tindakan yang telah dilakukannya. Misalnya,
merebut mainan teman merupakan perbuatan yang tidak baik dan membereskan
alat permainan sesudah bermain adalah membelajarkan anak untuk bertanggung-
jawab terhadap tindakan serta barang yang dimilikinya. Sesuai dengan
kemampuan kognitifnya, bagi anak usia toddler dan prasekolah, permainan adalah
media yang efektif untuk mengembangkan nilai moral dibandingkan dengan
memberikan nasihat. Oleh karena itu, penting peran orang tua untuk mengawasi
anak saat anak melakukan aktivitas bermain dan mengajarkan nilai moral, seperti
baik/buruk atau benar/salah.
1. Meningkatkan Bonding
2. Imajinasi
3. Kecerdasan Bahasa
4. Bermain Peran
Dari permainan ini ananda akan belajar bermain peran. Menjadi penjual
ataupun pembeli dengan belajar karakter. Dari bermain peran pula akan
menstimulasi kecerdasan bahasa.
5. Kecerdasan Matematika
6. Motorik Halus
7. Sensori
.
2.5 Katagori Bermain
a) Bermain aktif
Bermain mengamati /menyelidiki (Exploratory play)
Perhatikan pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut. Anak memperhatikan alat permainan, mengocok-ngocok apakah ada
bunyi mencuim, meraba, menekan, dan kadang-kadang berusaha membongkar.
Pada anak umur 3 tahun, misalnya dengan menyusun balok-balok menjadi rumah-
rumahan.
Dalam hal ini anak berperan pasif, antara lain dengan melihat dan mendengar.
Bermain pasif ini adalah ideal, apabila anak sudah lelah bermain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contohnya:
c) Menonton televisi
d) dan lain-lain
d. Usia 32 – 72 bulan
Tujuannya adalah :
· Anak usia pra sekolah dan sekolah sebanyak 2 orang didampingi keluarga
Target : 2 orang
Media:
2. apriliansi
d. Pembagian Tugas :
1. Peran Leader
o Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
o Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah
atau mendominasi
o Koordinator, yaitu mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian
tujuan dengan cara memberi motivasi kepada anggota untuk
terlibat dalam kegiatan
e. Setting Tempat
Karpet
f. Keterangan
= Pembimbing = Peserta
= Co Leader = Fasilitator
g. Susunan Kegiatan
2 10 Kegiatan bermain :
menit 1. Leader menjelaskan Mendengarkan
cara permainan
2. Menanyakan pada Menjawabperta
anak, anak mau nyaan
bermain atau tidak
3. Menbagikan Menerima
permainan permainan
4. Leader ,co-leader, Bermain
dan Fasilitator
memotivasi anak
5. Fasilitator
mengobservasi anak Bermain
6. Menanyakan
perasaan anak Mengungkapka
n perasaan
3 5 menit Penutup :
1. Leader Menghentikan Selesai bermain
permainan
2. Menanyakan perasaan Mengungkapka
anak n perasaan
3. Menyampaikan hasil Mendengarkan
permainan
h. Evaluasi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak
agar anak dapat tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang tepat dapat
menjadi poin penting dari stimulus yang akan didapat dari permainan tersebut.
Faktor keamanan dari permainan yang dipilih juga harus tetap diperhatikan.
2. Rumah Sakit
3. Mahasiswa
https://www.google.co.id/amp/s/suciryzkyaputri.wordpress.com/2018/01/31/manf
aat-bermain-masak-masakan-untuk-menstimulasi-perkembangan-anak-usia-
dini/amp/ Diunduh pada Kamis, 22 November 2018