445
445
Sejak pertama kali aku melihatmu, aku langsung menaruh harapan dan hati ini kepadamu. Aku
terpesona dan selalu bertanya-tanya siapakan kamu. Namun apalah daya, mata kita pernah beradu
pandang, namun tangan ini tak sempat menyentuh tanganmu. Aku hanya bisa terdiam
mengagumimu. Wajah, senyum, canda dan sikapmu benar-benar membuatku terpana dengan
semua hal yang kau miliki. Sampai disatu titik aku sadar bahwa rasa yang dulu pernah ada, ternyata
hanya sebatas mengagumi dan tidak sempat untuk memiliki. Mungkin ini salahku yang selalu
memendam dan tidak pernah berani untuk mengungkapkan.
Walaupun tak sempat memiliki, aku tetap bahagia bisa mengenalmu. Mungkin tanpamu, hidupku
tidak akan menjadi berwarna. Untuk seseorang yang pernah aku kagumi dulu, semoga kau dalam
keadaan sehat disana dan aku selalu berharap yang terbaik bagimu.