Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pendahuluan

1. Apa pentingnya mempelajari morfologi batang?


Dengan mempelajari morfologi batang kita mampu mengetahui atau
menjelaskan struktur dan fungsi batang, seperti sifat umum batang, fungsi-
fungsi batang, pembagian klasifikasi batang berdasarkan strukturnya,
berdasarkan bentuk penampangnya, dan lain-lain. Tentu nya dengan
mempelajari morfologi batang kita menambah wawasan atau pengetahuan
tentang batang pada tumbuhan.
2. Sebutkan sifat-sifat batang
Jawab :
1) Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya
dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang
setangkup.
2) Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan
pada buku-buku inilah terdapat daun.
3) Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat
fototrop atau heliotrop).
4) Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5) Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atu ranting-ranting kecil.
6) Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda(1).

3. Fungsi dari batang


Jawab :
1) Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun,
bunga, buah, biji, dan daun.
2) Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
3) Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
4) Tempat penimbunan zat makanan
5) Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan(2).
4. Sebutkan masing-masing 3 contoh tumbuhan berbatang dan tidak berbatang
beserta nama latinnya!

Jawab :

a. Tumbuhan Berbatang
Berikut ini adalah contoh tumbuhan berbatang beserta nama latinnya :
1. Bayam (Amaranthus sp.)
2. Durian (Durio zibethinus)
3. rumput teki (Cyperus rotundus)
b. Tumbuhan Tidak Berbatang
Berikut ini adalah contoh tumbuhan tidak berbatang beserta nama
latinnya:
1. lobak (Raphanus sativus)
2. sawi (Brassica juncea L.)
3. selada (Lactuca sativa) (1).

5. Jelaskan arah tumbuh batang


Jawab :
Arah tumbuh batang merupakan posisi arah pertumbuhan batang terhadap
permukaan tanah. Berdasarkan arah tumbuh batang tumbuhan dibedakan
menjadi:
1) Tegak lurus (erectus) mengikuti sinar matahari, yaitu jika arahnya lurus
ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L)
2) Menggantung (dependens, pendulus), untuk tumbuh-tumbuhan yang
tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina pendula
Schnitzl., atau tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai
epifit, misalnya pada anggrek (Dendrobium sp)
3) Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah,
hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas, misalnya pada
semangka (Citrullus vulgaris Schrad)
4) Menjalar atau merayap (repen), batang diatas permukaan tanah tetapi
dari buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi jalar (Ipomoea
batatas Poir)
5) Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti
hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya
pada kacang tanah (Arachis hypogaea L)
6) Mengangguk (nutan), batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya
lalu membengkok kembali ke bawah, misalnya pada bunga matahari
(Helianthus annuus L)
7) Memanjat (scandens), yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan
menggunakan penunjang . Penunjang batang dibantu oleh akar lekat
misalnya pada sirih (Piper betle), akar pembeli misalnya pada vanili,
cabang pembeli misalnya pada anggur, daun pembelit misalnya pada
kembang sungsang, tangkai pembelit misalnya pada kapri ((Pisum
sativum), duri daun misalnya pada rotan (Calamus sp.), kait misalnya
pada Gambir (Uncaria gambir),
8) Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan melilit tiang panjat.
Arah lilitan dibagi menjadi dua arah yaitu :
a) Membelit kekiri, berlawanan dengan arah jarum jam. Misalnya pada
Kembang telang
b) Membelit kekanan searah dengan jarum jam. Misalnya pada
Gadung(Dioscorea hispida(2).

6. Jelaskan percabangan pada batang


Percabangan pada batang dibedakan menjadi tiga jenis cara percabangan,
antara lain :
1) Percabangan monopodial yaitu cara percabangan dimana jika batang
pokok selalu tampak jelas. Karena lebih besar dan lebih Panjang dari
cabang-cabangnya, misalnya pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.)
2)  Percabangan simopodial, batang pokok sulit ditentukan, karena dalam
perkembangan dan pertumbuhan kadang-kadang lebih cepat dan lambat
dari cabang-cabangnya , misalnya pada sawo manila (Achras zapota L.)
3) Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan, yang
batang setiap batangnya tumbuh cabang menjadi dua yang sama besar,
misalnya paku andam (Gleicenia linearis clarke) (1).

Benar atau salah

1. Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada diatas permukaan akar


(B/S). Benar.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat
umum batang salah satunya Tumbuh biasanya ke atas menuju arah
cahaya disebut juga dengan fototropisme, berada diatas permukaan akar.
(1)
2. Batang mempertahankan dirinya dengan membelah diri (B/S). Salah.
3. Salah satu fungsi batang sebagai tempat fotosintesis (B/S). Salah
Fungsi batang adalah sebagai berikut :
Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun,
bunga, buah, biji, dan daun., Memperluas bidang asimilasi melalui
percabangan, Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil
asimilasi , Tempat penimbunan zat makanan, Kadang-kadang bisa
sebagai alat perkembangbiakan(2). Sehingga pernyataan diatas salah.
4. Tumbuhan tidak berbatang masih masuk dalam kategori morfologi batang
(B/S).Benar.
Batang berdasarkan struktur nya dibedakan menjadi Tumbuhan tidak
berbatang dan tumbuhan berbatang (2).
5. Batang juga dapat tumbuh dibawah akar (B/S). Salah
Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat
umum batang salah satunya Tumbuh biasanya ke atas menuju arah
cahaya disebut juga dengan fototropisme, berada diatas permukaan akar.
(1). Sehingga. Pernyataan diatas salah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tjitrosoepomo, G. Morfologi Tumbuhan. Edisi ke-14. Yogyakarta: Gajah Mada


University Press. 2003. 266 Hal.
2. Neni Hasnunidah, Wisnu Juli. Botani Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-1. Yogyakarta :
Graha Ilmu. 2019. 195 hal.

Anda mungkin juga menyukai