Disusun Oleh:
NIM : 20329128
PROGRAM STUDI
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti
bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai
dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengertian kurikulum
yang semakin luas membuat para pelaksana kurikulum memberikan batasan sendiri
terhadap kurikulum. Namun perbedaan pengertian tersebut tidak menjadi masalah
yang besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan, apabila pengembangan
kurikulum didasarkan pada landasan dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Hal ini
dimaksudkan agar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan apa
yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional. Perwujudan prinsip, aspek dan
konsep kurikulum terletak pada guru. Sehingga guru memiliki tanggung jawab
terhadap tercapainya tujuan kurikulum itu sendiri.
Oleh sebab itu, seorang pelaksana kurikulum perlu mengetahui dan melaksanakan
beberapa landasan dan prinsip-prinsip menjadi pedoman dalam pengembangan
kurikulum. Namum hal ini sering diabaikan oleh para pelaksana kurikulum,
sehingga pencapaian tujuan pendidikan tidak optimal. Hal ini yang mendasari
penulis untuk menyusun makalah ini. Makalah ini memaparkan apa yang menjadi
landasan- landasan dan prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses pengembangan
kurikulum.
Dengan landasan yang kokoh kurikulum yang dihasilkan akan kuat, yaitu program
pendidikan yang dihasilkan akan dapat menghasilkan manusia terdidik sesuai
dengan hakikat kemanusiannya, baik untuk kehidupan masa kini maupun
menyongsong kehidupan jauh ke masa yang akan datang.
Penggunaan landasan yang tepat dan kuat dalam mengembangkan kurikulum tidak
hanya diperlukan oleh para penyusun kurikulum ditingkat pusat (makro), akan tetapi
terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pengembang
kurikulum ditingkat operasional (satuan pendidikan), yaitu para guru, kepala
sekolah, pengawas pendidikan (supervisor) dewan sekolah atau komite pendidikan
dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait (stacke holder).
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Psikologis
1. Aspek Ketakwaan
2. Aspek Cipta
3. Aspek Rasa
4. Aspek Karsa
5. Aspek Karya (Kreatif)
6. Aspek Karya (Keprigelan)
7. Aspek Kesehatan
8. Aspek Sosial
9. Aspek Individu
10. Landasan Sosial Budaya
4. Landasan Yuridis
Kurikulum pada dasaranya adalah produk yuridis yang ditetapkan melalui keputusan
menteri Pendidikan Nasional RI. Sebagai pengejawantahan dari kebijakan
pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga legislatif yang mestinya mendasarkan
pada konstitusi/UUD. Dengan demikian landasan yuridis pengembangan kurikulum
di NKRI ini adalah UUD 1945 (pembukaan alinia IV dan pasal 31), peraturan-
peraturan perundangan seperti: UU tentang pendidikan (UU No.20 Tahun 2003),
UU Otonomi Daerah, Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan, Surat Keputusan
dari Dirjen Dikti, peraturan-peraturan daerah dan sebagainya.
2. Prinsip Fleksibilitas
3. Prinsip kontinuitas
4. Prinsip efisiensi
5. Prinsip efektivitas
Mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa
kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
.