Kecepatan pengosongan lambung besar → penurunan proses absorpsi obat-obat yang bersifat asam. Kecepatan pengosongan lambung kecil → peningkatan proses absorpsi obat-obat yang bersifat basa B. Motilitas usus Jika terjadi motilitas usus yang besar (ex : diare), obat sulit diabsorpsi. C. pH medium Lambung : asam → untuk obat-obat yang bersifat asam Usus : basa → untuk obat-obat yang bersifat basa. D. Jumlah pembuluh darah setempat Intra muskular dengan sub kutan Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses absorpsi obat dalansaluran cerna, yaitu:
Bentuk sediaan: Terutama berpengaruh terhadap kecepatan absorpsi obat yang secara tidak langsungmempengaruhi intensitas respon biologis obat.dalam bentuk sediaan yang berbeda, makaproses absorpsi obat memerlukan waktu yang berbeda dan jumlah ketersediaan hayatiyang berlainan.
Sifat fisik dan Kimia obat: Bentuk ester, asam dan garam kompleks dari bahan obat dapat mempengaruhi kelarutandan proses absorpsi obat. Selain itu bentuk kristal/poimorfi kelarutan dalam lemak atau air dan derajat ionisasi juga mempengaruhi proses absorpsi.
Faktor biologis: pH saluran cerna, sekresi cairan lambung, gerakan saluran cerna, waktu pengosonganlambung dan waktu transit dalam usus, serta banyaknya pembuluh darah pada tempat absorpsi.
Faktor lain: Umur, makanan,adanya interaksi obat dengan senyawa lain dan penyakit tertentu.