Dinas Keluarga
Dinas Keluarga
Oleh :
NURMIS TUTI
Nim.18112194
A. Konsep Keluarga
1. Defenisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari kepala
keluargadan beberapa otrang yang berkumpul dan tingga disuatu tempat di bawah
suaru sistem sosial. Keluarga merupakan sebuah kelompok kecil yang terdiri dari
tergantungan yang diorganisir dalam satu unit tunggal dalam rangka mencapai
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing memounyai hubungan
kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek, dan nenek (Padila,
2012).
2. Tipe-tipe Keluarga
yang memiliki struktur tatap dan utuh. Ada beberapa ciri atau tipe keluarga
dari anggota inti yaitu ayah, ibu dan anaknya yang hidup bersama dan
saling menjaga.
yang bersumbu dari satu keluarga inti. Satu keluarga memiliki beberapa
menikah dan memiliki anak lagi. Seperti pohon bercabang, keluarga besar
Tipe keluarga ini biasanya terjadi pada sepasang suami istri yang baru
anak atau keduanya bersepakat untuk tidak memiliki anak lebih dulu.
Akan tetapi jika dikemudian hari memiliki anak, maka status tipe keluarga
Hal ini biasanya disebabkan karena perceraian atau meninggal dunia. Akan
anak angkat.
Tipe keluarga ini disebut sebagai paangan yang sedang long Distance
Seseorang yang berada jauh dari keluarga ini kemudian tinggal di rumah
kontraka atau kos. Orang dewasa inilah yang kemudian disebut Single
berkeluarga yang tidak hanya sebatas keluarga inti. Betikut adalah beberapa
pernikahan dengan bapak sang anak. Ini disebabkan oleh hubungan seks
b. Reconstituded nuclear
Yaitu sebuah keluarga dengan anak diadobsi oleh sepasang suami istri,
baik yang sudah memiliki anak maupun belum. Kehidupan anak dengan
orang tua tirinya inilah yang dimaksud dengan The Stepparent Family.
d. Commune Family
Yaitu tipe keluarga yang biasanya hidup di dalam penampungan atau
memang memiliki kesepakatan bersama untuk hidup satu atap. Hal ini bisa
berlangsung dalam waktu yang singkat, sampai dengan waktu yang lama.
bersama dalam satu rumah, satu fasilitas, dan pengalaman yang sama.
waktu yang relatif singkat, seseorang itu kemudian berganti pasangan lagi
Yaitu sebuah keluarga yang seseorang dengan jenis kelamin yang sama
Partners).
g. Cohibitung Couple
merasa satu negra atau satu daerah. Kemudian dia atau lebih orang
Yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari beberapa orang dewasa yang
anaknya bersama.
i. Group Network Family
Yaitu sebuah keluarga inti yang dibatasi oleh aturan atau nilai-nilai,
j. Foster Family
waktu tertentu. Hal ini dilakukan hingga anak tersebut bisa bertemu
k. Institusional
Yaitu sebuah keluarga yang anak atau orang dewasa yang tinggal
dalam panti. Entah dengan alasan dititipkan oleh keluarga atau memang
l. Homeless Family
2017).
Tahap keluarga ini merupakan masa transisi pasangan suami istri yang
dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia kurang dari 30 bulan. Pada
masa ini sering timbul konflik yang dipicu kecemburuan pasangan akan
perhatian yang lebih ditunjukan kepada anggota keluarga baru. Adapun tugas
pasangan suami istri, berbagi peran dan tanggung jawab, juga mempersiapkan
sampai memasuki awal masa remaja. Tugas perkembangan pada tahap ini
adalah anak harus sudah diperhatikan minat dan bakatnya sehingga orang tua
kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab. Hal ini mengingat bahwa
remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi. Ia
Oleh sebab itu, komunikasi antara orang tua dan anak harus tetap dijaga.
batasan tertentu masih dalam wajar. Misalnya dengan membatasi jam malam
rumah)
hal ini, orang tua harus merelakan anaknya untuk pergi jauh dari rumah demi
tujuan tertentu. Adapun tugas perkembangan pada tahap ini, antara laim
Tahap ini ditandai dengan perginya anak terakhir dari rumah dan salah
satu pasangan bersiap meninggal. Tugas perkembangan pada tahap ini adaalah
4. Struktur Keluarga
meletakkan struktur pada bentuk/tipe keluarga, namun ada juga yang memandang
structural.(Nadirawati, 2018).
a) Patrineal
b) Matrilineal
c) Matrikolar
sedarah istri.
d) Patrilokal
suami.
e) Keluarga Kawinan
5. Fungsi Keluarga
2) Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
budaya.
kebutuhan keluarga saat ini dan menabung untuk memenuhi keluarga dimasa
6. Ciri-ciri Keluarga
masing-masing.
musyawarah
f) Berbentuk monogram
g) Bertanggung jawab
yang cukup penting. Selain fungsinya di depan, perawat keluarga memiliki peran
sebagai berikut:
a. Pendidik
mandiri
b. Koordinator
mengatur program kegiatan atau tarapi agar terjadi tumpeng tindih dan
c. Pelaksana
Perawat secara langsung wajib diberikan oleh perawat kapada
pasiennya, baik Ketika berada di rumah, klinik maupun rumah sakit. Hal
d. Pengawas Kesehatan
rumah secara teratur sebagai cara untuk mengontrol pasien. Jika ada
e. Konsultan
Jika ada pertanyaan dari keluarga pasien, maka perawat harus bersedia
keluarga meminta saran dan nasihat. Oleh sebab itu, hubungan antara
perawat dan keluarga pasien perlu dijalin dengan baik. Perawat harus
f. Kolaborasi
lain atau pelayanan rumah sakit. Hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi
berbagai kejadian yang tidak diharapkan. Jika membutuh untuk
suatu hal yang mendadak, bisa segera meminta pertolongan pada pusat
layanan terdekat.
g. Fasilitator
sangat dibutuhkan agar perawat dapat menjadi fasilitator yang baik. Selain
h. Peneliti
itu, perawat bertindak pula sebagai peneliti yang kemudian bisa menjadi
secara dini agar penyakit yang menjangkiti pasien tidak menjadi wabah.
i. Modifikasi Lingkungan
2014).
a) Pengertian Lansia
biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan pengaruh
kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan
ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan
dalam konsep keluarga usia lanjut. Perawat keluarga perlu memahami setiap
2016).
3. Isolasi sosial
4. Kesepian
1. Pengkajian
I. Identitas Klien
Pengkajian terhadap data umum keluarga:
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Pekerjaan KK :
5. Pendidikan KK :
6. Komposisi keluarga :
7. Genogram
Biasanya dalam pembuatan genogram di buat dalam bentuk tiga generasi
keturunan keluarga dengan symbol – symbol yang dipakai sebagai berikut:
: Perempuan :Meninggal
:
: Klien
8. Tipe keluarga
Biasanya tipe keluarga pada saat ini yaitu pada tipe keluarga dengan tahap
perkembangan lansia.
9. Suku Bangsa
Biaksanya berdominan dengan suku minang, adat – istiadat minang,
memiliki kebudayaan minang, mengikuti garis keturunan ibu ( matrineal ).
10. Agama
Biasanya berdominan dengan agama islam dan menjalankan ibadah sesuai
agama islam dengan baik.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Biasanya Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan, baik
dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu, status
sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh kebutuhan – kebutuhan yang
dikeluarkan oleh keluarga serta barang – barang yang dimiliki oleh
keluarga.
2. Diagnose Keperawatan
Setelah kita mengetahui masalah kesehatan prioritas yang dihadapi keluarga (klien),
kita memilih masalah yang dapat diatasi dengan asuhan keperawatan dan kemudian
menetapkan diagnosa keperarwatannya.
Penetapan diagnosa keluarga selalu mempertimbangkan faktor resiko, faktor potensial
terjadinya penyakit, dan kemampuan keluarga dalam menghadapi masalah
ksehatannya, formula perumusan diagnose keperawatan adalah problrm, etiologi,
simtom (P,E,S) contoh:
a. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
Skoring :
Skor × bobot
Angka tertinggi
Jumlah skor untuk semua criteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot)
1. Sifat Masalah
a. Tidak/kurang sehat
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
a. Dengan mudah
b. Hanya sebagian
c. Tidak dapat diubah
3. Potensial masalah untuk dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah
a. masalah berat, harus segera
ditangani
b. ada masalah, tidak perlu segera
ditangani
c. masalah tidak dirasakan