Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nadia Tsany Afifah

NIM :18050404039

PRODI : S1 Pend. Tata Busana 2018

RANGKUMAN

KOMUNIKASI

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau


infomasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih
dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan , tetapi juga ekspresi wajah,
intonasi, titik putus vocal dan sebagainya.

B. Teknik dasar komunikasi yang baik


 Cari kejelasan gagasan –gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.
 Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi
 Pertimbngkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan
dilakukan.
 Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu, dalam perencanaan komunikasi.
 Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama
berkomunikasi.
 Ambil kesempatan , bila timbul. Untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu
atau umpan balik.
 Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan .
 Perhatikan konsistensi komunikasi
 Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi
 Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapi untuk
mengerti.
C. Alur Komunikasi dalam Organisasi
1. Komunikasi Vertikal : terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah .
Komunikasi ke bawah dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui
tingkatan - tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah .
Fungsi utama komunikasi ke atas adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan
manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan bawah.
2. Komunikasi lateral atau horizontal
Yang meliluti hal hal berikut :
a. Komunikasi diantara para anggota dalam kelompok kerja yang sama .
b. Komunikasi yang terjadi antara dan diantara departemen- departemen pada tingkatan
organisasi yang sama.
Bentuk komunikasi ini pada dasarnya bersifat koordinatif , dan merupakan hasil dari konsep
spesialisasi organisasi.
3. Komunikasi Diagonal
Konunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi.
Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan hubungan departemen lini dan staf.

D. Faktor Penghambat
 Hambatan organisasional
1. Tingkatan hirarki
Berita yang mengalir ke atas atau kebawah tingkatan -tingkatan organisasi akan
melalui beberapa filter , dengan persepsi, motif , kebutuhan dan hubungan sendiri.
Setiap tingkatan dalam rantai komunikasi dapat menambaj , mengurangi ,
mengubah atau sama sekalo berbeda dengan berita aslinya.
2. Wewenang manajerial
Tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak mungkin manajer dapat
mencapai tujuan dengan efektif . Tetapi dilain pihak, kenyataannya bahwa
seseorang yang mengendalikan orang lain juga menimbulkan hambatan-hambatan
terhadap komunikasi. Sebagai hasilnya ada kesenjangan leveling antara atasan dan
bawahan .
3. Spesialisasi

Meskipun spesialisasi adah prinsip dasar organisasi , tetapi juga menciptakan


masalah-masalah komunikasi , dimana hal ini cenderung memisahkan orang orang,
bahkan bila mereka bekerja saling berdekatan. perbedaan fungsi , kepentingan dan
istilah istilah pekerjaan dapat membuat orang orang merasa bahwa mereka hidup
dalam dunia yang berbeda . Akibatnya dapat menghalangi perasaan memasyarakat,
membuat sulit memahami, dan mendorong terjadinya kesalahan kesalahan.
 Hambatan anatar pribadi
1. Perspektif selektif
pengharapan yanv mengarahkan seseorang untuk melihat atau mendengar kejadian,
orang , objek atau situasi adalah sesuatu yang dia ingin lihat atau dengar.
2. Status
komunikator
Manajer
harus

dipandang bawahan bahwa mereka sebagai orang yang terpercaya dan dapat
dipercaya . Kalau tidak , usaha untuk memotivasi , mempengaruhi dan mengarahkan
kegiatan kegiatan bawahan akan sangat terhambat dari permulaan.
3. Keadaan membela diri
keadaan membela diri seseorang mengakibatkan ekspresi wajah , gerak tubuh , dan
pembicara tertentu dan sebaliknya meningkatkan tingkat pembelaan di pihak lain.
Jadi akan timbul reaksi rantai defensif. Keadaan ini membuat pendengar lebih
berkonsentrasi pada apa yang akan dikatakan dan bukan pada apa yang sedang
didengar.
4. Pendengaran lemah
manajer harus berlatih mendengar secara efektif . Berbagai kebiasaan yanh
sehubungan dengan pendengaran lemah meliputi:
a . Mendengar hanya permukaannya saja , dengan sedikit perhatian pada apa yang
sedang dikatakan
b. Memberikan pengaruh , melalui baik perkataan atau tanda-tanda
c. Menunjukkan tabda -tanda kejengkelan atau kebosanan terhadal bahan
pembicaraan
d. Mendengar dengan tidak aktif
5. Ketidak tepatan penggunaan bahasa

E. Cara Mengatasi hambatan dalam berkomunikasi


 Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
 Penggunaan umpan balik
 Menjadi komunikator yang lebih efektif
 Pedoman komunikasi yang baik

Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan proses komunikasi antar pribadi ?
2. Jelaskan mengenai pengubahan berita ke dalam sandi atau kode ? Dan berikan
contohnya !

Anda mungkin juga menyukai