Anda di halaman 1dari 3

MATERI KELOMPOK 2

PANCASILA DALAM PRESPEKTIF SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

1. Masa Kejayaan Nasional


 Sekitar abad V berdirilah kerajaan-kerajaan di Indonesia seperti Kerajaan Kutai
(Kalimantan Timur) dan Kerajaan Tarumanegara (Jawa Barat).
 Pada abad ke-7 muncul Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Sumatera. Sriwijaya
berperan besar dalam politik Asia Tenggara. kerajaan ini mengembangkan diri
dalam bidang kebudayaan. Masa kejayaan pada raja Balaputra.
 4 abad berikutnya digantikan oleh Majapahit. Kerajaan ini mencapai puncak
kemegahannya di bawah raja Hayam Wuruk, dengan Mahapatih Gajah Mada.
 Agama Budha dan Hindu yang memiliki pengaruh kuat berdampingan secara
damai.
 Empu Prapanca menulis: Nagarakertagama (1365),
 Empu Tantular mengarang: Sutasoma. Di dalam buku Sutasoma ada kalimat
“Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”, artinya “Walaupun berbeda,
satu jua adanya sebab tidak ada agama yang mempunyai tujuan yang berbeda”
 Kerajaan Islam pertama di Indonesia ialah Samudra Pasai (abad XIII).
 Setelah itu muncul Aceh sebagai Kerajaan Islam yang berpengaruh di Indonesia.
pada abad XIV, Sultan Muda Iskandar Muda menjadi sultan terkenal dalam
sejarah Aceh.
 Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Trenggono. Pati
Unus atau Pangeran Sabrang Lor adalah pangeran yang pernah menyerang
Portugis di Malaka.
 Fatahillah menyerahkan Banten kepada Hassanudin, putarenya. Banten
berkembang menjadi kerajaan yang berwibawa. Sultan Ageng Triyasa
merupakan sultan Banteng yang terkenal dengan haluan politiknya yang tegas-
tegas anti Belanda.
 Sejak abad XVI di Maluku terkenal empat kerajaan Islam: Jailolo, Ternate, Tidore
dan Bacan. Sultan Hairun dan Baab Ullah adalah sultan-sultan terkenal di
Ternate.
 Kerajaan goa dibawah pimpinan Sultan Hassanudin di Makassar, mempunyai
haluan politik yang sangat keras terhadap penjajahan Belanda. Terkenal dengan
“Ayam Jantan dari Timur”.
 Setelag Demak hancur, muncul Mataram. Mataram berkembang mencapai
puncaknya di bawah kekuasaan Sultan Agung. Sultan Agung berhaluan politik
keras menentang Belanda.
2. Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan
 Orang-orang eropa mulai datang ke Indonesia, mereka adalah bangsa Portugis,
Spanyol, dan Belanda.
 Bangsa eropa yang paling lama bertahan di Indonesia ialah Belanda melalui
kongsi dagang VOC, yang kemudian berganti menjadi pemerintahan Hindia
Belanda.
 Perlawanan-perlawanan untuk mengusir Belanda mulai muncul di berbagai
daerah di Indonesia. Diantaanya yaitu, Pattimura di Maluku (1817), Imam Bonjol
di Minangkabau (1821-1837), Diponegoro di Jawa Tengah (1825-1830), Jelantik
di Bali (1850), dan masih banyak lainnya.
 Akibat penderitaan, muncul politik etika di Indonesia. “Trias Politika” yaitu
“Irigasi, emigrasi, dan edukasi”.
 Berkat program edukasi, muunculah tokoh-tokoh nasional yang mendorong
perlawanan yang tadinya kedaerahan menjadi bersifat nasional.
 Jepang mulai datang ke Indonesia pada tahun 1942, yang kemudian
mencetuskan propaganda di Indonesia.
 Alih-alih menyejahterakan bangsa Indonesia, propaganda yang dibuat Jepang
malah semakin membuat masyarakat sengsara.
3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)
 Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, pada saat inu terjadi kekosongan
kekuasaan karena fua hari sebelumnya Jepang telah menyerah tanpa Syarat
kepada Sekutu.
 Teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta
pukul 10.00 WIB.
4. Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan
 Masa 1945-1949
Masa 1945-1949 Sistem pemerintahan dan kelembagaan yang ditentukan dalam
UUD 1945 belum dapat dilaksanakan, bahkan telah terjadi satu penyimpangan
konstitusional, yaitu perubahan sistem Kabinet Presidentiil menjadi Kabinet
Parlementer.
 Masa 1949-1950
Indonesia dibentuk menjadi negara federal yang bernama RIS berdasarkan hasil
KMB dan Konstitusi RIS.
 Masa 1950-1959
17 Agustus 1950 dengan resmi dibubarkan Negara RIS dan dibentuk Negara
Republik Indonesia yang berbentuk Kesatuan, berdasarkan UUD Sementara
(UUDS) 1950. Namun, Kemelut nasional ini terpaksa diakhiri dengan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
 Masa 1959-1965
Pada periode ini diterapkanlah konsepsi Demokrasi Terpimpin. Presiden selaku
pemegang kekuasaan eksekutif dan pemegang kekuasaan legislatif telah
menggunakan kekuasaannya dengan tidak semestinya. Keadaan politk tersebut
sangat menguntungkan PKI, apalagi dengan adanya doktrin Nasakom.
 Masa 1966-1998
Dalam upaya untuk menegakkan kemurnian pelaksanan Pancasila dan UUD
1945, maka dibentuklah Front Pancasila. Pada masa itu, Presiden Soekarno
mengeluarkan Surat perintah Sebelas Maret 1966.
 Masa 1998-Sekarang
Tuntutan reformasi oleh masyarakat sebagai akibat dari krisis finansial dan
ekonomi, krisis hukum, krisis politik, serta krisis kepercayaan pada masa orde
baru.

Anda mungkin juga menyukai